Anda di halaman 1dari 10

ASAS PENGELOLAAN KONSERVASI

Fredinan Yulianda, 2008


KONSERVASI SUMBERDAYA IKAN:

1. Konservasi ekosistem
2. Konservasi Jenis Ikan
3. Konservasi genetik
ikan

PP 60/2007 tentang Konservasi Sumberdaya Ikan


BEBERAPA ISTILAH DALAM KONSERVASI SUMBERDAYA IKAN

1. Konservasi sumber daya ikan adalah upaya perlindungan, pelestarian dan


pemanfaatan sumber daya ikan, termasuk ekosistem, jenis, dan genetika
untuk menjamin keberadaan, ketersediaan, dan kesinambungannya
dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai dan
keanekaragaman sumber daya ikan.

2. Konservasi ekosistem adalah upaya melindungi, melestarikan, dan


memanfaatkan fungsi ekosistem sebagai habitat penyangga kehidupan
biota perairan pada waktu sekarang dan yang akan datang.

3. Konservasi jenis ikan adalah semua upaya perlindungan, pelestarian, dan


pemanfaatan fungsi jenis dari sumber daya ikan, untuk menjamin
keberadaan, ketersediaan, dan kesinambungan fungsi jenis ikan tersebut
bagi generasi sekarang maupun yang akan datang.

4. Konservasi genetika ikan adalah semua upaya perlindungan, pelestarian,


dan pemanfaatan fungsi genetika dari sumber daya ikan, untuk menjamin
keberadaan, ketersediaan, dan kesinambungan fungsi genetika sumber
daya ikan tersebut bagi generasi sekarang maupun yang akan datang.
KONSERVASI EKOSISTEM DILAKUKAN
MELALUI KEGIATAN:

a. Perlindungan habitat dan populasi ikan


b. Rehabilitasi habitat dan populasi ikan
c. Penelitian dan pengembangan
d. Pemanfaatan sumberdaya ikan dan jasa lingkungan
e. Pengembangan sosial ekonomi masyarakat
f. Pengawasan dan pengendalian
g. Monitoring dan evaluasi
BEBERAPA ISTILAH DALAM KONSERVASI KAWASAN

1. Kawasan Konservasi Perairan adalah kawasan perairan yang dilindungi


untuk mewujudkan pengelolaan sumber daya ikan dan lingkungannya
secara berkelanjutan.

2. Taman Nasional Perairan adalah Kawasan Konservasi Perairan yang


mempunyai ekosistem asli dikelola dengan sistem zonasi yang
dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan,
kegiatan yang menunjang perikanan yang berkelanjutan, wisata perairan,
dan rekreasi.

3. Suaka Alam Perairan adalah Kawasan Konservasi Perairan dengan ciri


khas tertentu untuk tujuan perlindungan keanekaragaman jenis ikan dan
ekosistemnya.

4. Taman Wisata Perairan adalah Kawasan Konservasi Perairan dengan


tujuan untuk dimanfaatkan bagi kepentingan wisata perairan dan rekreasi.

5. Suaka Perikanan adalah kawasan perairan tertentu, baik air tawar, payau,
maupun laut dengan kondisi dan ciri tertentu sebagai tempat
berlindung/berkembang biak jenis sumber daya ikan tertentu, yang
berfungsi sebagai daerah perlindungan.
ASAS DAN RUANG LINGKUP KONSERVASI
SUMBERDAYA PERAIRAN & PERIKANAN
PP 60 Pasal 2

1. Konservasi sumber daya


ikan dilakukan
berdasarkan asas manfaat
2. keadilan,
3. kemitraan,
4. pemerataan,
5. keterpaduan,
6. keterbukaan,
7. efisiensi,
8. kelestarian yang
berkelanjutan.
Konservasi sumber daya perairan dan perikanan
dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip:
a. pendekatan kehati-hatian;
b. pertimbangan bukti ilmiah;
c. pertimbangan kearifan lokal;
d. pengelolaan berbasis masyarakat;
e. keterpaduan pengembangan wilayah pesisir;
f. pencegahan tangkap lebih;
g. pengembangan alat dan cara penangkapan ikan serta pembudidayaan
ikan yang ramah lingkungan;
h. pertimbangan kondisi sosial ekonomi masyarakat;
i. pemanfaatan keanekaragaman hayati yang berkelanjutan;
j. perlindungan struktur dan fungsi alami ekosistem perairan yang dinamis;
k. perlindungan jenis dan kualitas genetika ikan; dan
l. pengelolaan adaptif.
TAHAPAN PENGELOLAAN
Kawasan Konservasi Perairan
Action Plan
Undang-Undang

Rencana Tata
Ruang Daerah Master Plan/
Management Plan

Strategi Nasional
Renstra dan Zonasi

Peraturan SK Menteri Keputusan Daerah


Pemerintah
Kawasan Konservasi Perairan
ditetapkan berdasarkan kriteria:

a. memiliki keterwakilan ekosistem;


b. memiliki kemampuan daya pulih;
c. mempertimbangkan faktor resiko
pengulangan;
d. habitat jenis ikan langka, endemik
dan/atau terancam punah;
e. memiliki keanekaragaman hayati
perairan yang tinggi;
f. merupakan wilayah ruaya bagi biota
perairan; dan/atau
g. mempunyai kondisi biota dan fisik
lingkungan perairan yang masih
alami.

Penetapan Kawasan Konservasi Perairan harus juga mempertimbangkan


aspek sosial, ekonomi, regional, dan pragmatik.

Anda mungkin juga menyukai