Anda di halaman 1dari 41

Konservasi Sumberdaya Ikan

Di Indonesia

Oleh:
Dr. Windarti, MSc

Program Pasca Sarjana


Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Riau
2013
g a
n ja
m e ??
ra ..??
c a i..
n a i n
ma an
a i n g
a g ku
B ing
l
70% (5,8 juta km2)
dari wilayah
Indonesia adalah
lautan

Pantai, muara,
mangrove, laut
terbuka, padang
lamun, terumbu
karang, teluk & laut
dalam

dimanfaatkan Vegetasi pantai, terumbu


Tidak karang, mangrove,
seimbang tumbuhan aquatik, reptil,
terpolusi ikan, mamalia , krustasea dll
Faktor-faktor yang menyebabkan gangguan
pada sumberdaya ikan
Cuaca/ alam

Over
fishing dll

laut
Perumahan pollutant
penduduk,
industri
Upaya pelestarian perairan Nusantara
• Tradisional (kearifan lokal)
• Modern
Contoh
kearifan lokal:
• Lubuk
larangan di
Kuansing

Ikan larangan :
ikan Gariang (Tor
douronessis )
Sangihe-Talaud

Masyarakat Sangihe-Talaud :
 Ada tradisi eha laut , yaitu masa jeda panen ikan
selama tiga hingga enam bulan.
 Usai eha, dilakukan upacara mane’e, sebuah pola
pemanenan ikan tradisional yang telah disepakati
bersama oleh para tetua ada
Taman Nasional Kutai
Semula berstatus
sebagai
Hutan Persediaan (luas
2.000.000 ha / Surat
Keputusan (SK)
Pemerintah Hindia Bela
nda
(GB) Nomor:
3843/AZ/1934,

Pemerintah Kerajaan Kutai menetapkan


menjadi Suaka Margasatwa Kutai
(SK /ZB)Nomor: 80/22-ZB/1936 , luas
306.000 ha.
Upaya pelestarian perairan secara
modern

Kawasan Konservasi Perairan:


kawasan perairan yang dilindungi, dikelola
dengan sistem zonasi, untuk mewujudkan
pengelolaan sumber daya ikan dan
lingkungannya secara berkelanjutan.
Paradigma baru konservasi:

1. Pengelolaan KKP diatur dengan sistem ZONASI,


ada 4 (empat) pembagian yakni: zona inti, zona
perikanan berkelanjutan, zona pemanfaatan
dan zona lainnya.  
2. Pengelolaan kawasan konservasi menjadi
kewenangan pemerintah pusat (BKSDA, Balai ,
Taman Nasional)
Pemerintah daerah diberi kewenangan dalam
mengelola kawasan konservasi di wilayahnya
(UU 27/2007 dan PP 60/2007 ; Permen Men KP no
02/2009; mandat UU 32/2004 )
Penetapan Kawasan Konservasi Perairan (PP
No 60 Tahun 2007)

1. Usulan 2.Identifikasi dan


inisiatif inventarisasi

3.Pencadangan kawasan
konservasi Perairan
4.Penetapan oleh (oleh Meenteri/
Menteri Gubernur/ Bupati/
Walikota)
Penetapan Kawasan Konservasi Perairan (PERMEN KP
No. Per.02/MEN/2009)

1. Kriteria dan jenis KKP


2. Usulan inisiatif
3. Identifikasi dan inventarisasi
4. Pencadangan KKP
5. Penetapan
6. Penataan
batas
Sistem ZONASI

Upaya penataan kawasan berdasarkan


fungsi dengan mempertimbangkan
potensi sumber daya, daya dukung, dan
proses-proses ekologis yang terjadi pada
kawasan tersebut.

Contoh Perijinan di setiap zona


Zonasi Kawasan Konservasi Perairan
Terdapat empat zonasi dalam kawasan
konservasi perairan, yaitu :
1. zona inti (memiliki luasan paling sedikit 2 %
dari luas kawasan)
2. zona perikanan berkelanjutan (pendukung),
3. zona pemanfaatan,
4. zona lainnya..

memiliki kriteria sesuai dengan


Zona karakter fisik, bio-ekologis,
kondisi sosial, ekonomi, dan
mempermudah budaya kawasan.
pengawasan
1. Zona Inti :
Tidak boleh diganggu, merupakan perlindungan
mutlak habitat dan populasi ikan, penelitian, dan
pendidikan.

 daerah pemijahan, pengasuhan dan/atau alur ruaya


ikan ;habitat biota khas/endemik, langka dan/atau
karismatik;
 mempunyai keanekaragaman jenis biota perairan,
memiliki ciri khas ekosistem alami, dan mewakili
keberadaan biota tertentu yang masih asli ;
 kondisi perairan yang relatif masih asli
 mempunyai luasan yang cukup untuk menjamin
kelangsungan hidup jenis-jenis ikan tertentu dan
menjamin berlangsungnya proses bio-ekologis secara
alami serta sumber plasma nutfah
2. Zona Perikanan berkelanjutan:
Merupakan perlindungan habitat dan populasi ikan,
penangkapan ikan dengan alat tangkap dan cara yang
ramah lingkungan, budidaya ramah lingkungan, dan
pariwisata dan rekreasi, penelitian dan pengembangan, dan
pendidikan.

 dapat bertoleransi dengan pemanfaatan budidaya dan


penangkapan yang ramah lingkungan
 karakteristik ekosistem memungkinkan untuk berbagai
pemanfaatan ramah lingkungan dan mendukung
perikanan berkelanjutan ;
 mempunyai keanekaragaman jenis biota perairan
 mempunyai kondisi perairan yang relatif masih baik
 mempunyai luasan yang cukup
 mempunyai karakteristik potensi dan keterwakilan biota
perairan bernilai ekonomi.
3. Zona pemanfaatan
Merupakan tempat perlindungan dan pelestarian
habitat dan populasi ikan, pariwisata dan
rekreasi, penelitian dan pengembangan, dan
pendidikan.

 mempunyai daya tarik pariwisata alam


 mempunyai luasan yang cukup
 mempunai karakter objek penelitian dan
pendidikan yang mendukung kepentingan
konservasi
 mempunyai kondisi perairan yang relatif masih
baik
4. Zona Lainnya
Merupakan zona ini dapat berupa zona
perlindungan dan zona rehabilitasi

 zona di luar ke tiga zona lainya, yang


karena fungsi dan kondisinya
ditetapkan sebagai zona tertentu,
misalnya zona pemukiman, zona
pariwisata dll
Contoh zonasi di taman nasional Komodo

Zona inti
Contoh zonasi di salahsatu pulau di Great
Barrier Reef
Apakah boleh menangkap ikan
di area konservasi....????
Disku
sikan
........

Hanya untuk:
nelayan kecil dan
kelompok nelayan
yang secara
ekonomis memiliki
struktur dan unit
usaha kecil
Kriteria alat tangkap yang boleh digunakan:

Harus sesuai dengan FAO Code of Conduct for


Responsible Fisheries (1995), yaitu :

1). mempunyai selektifitas tinggi ;


2). tidak merusak habitat ;
3). menghasilkan ikan yang berkualitas tinggi ;
4). tidak membahayakan nelayan ;
5). produksi tidak membahayakan konsumen ;
6). hasil tangkapan sampingan (by-catch) rendah ;
7). dampak terhadap biodiversity rendah ;
8). tidak membahayakan ikan-ikan yang dilindungi ;
9). dapat diterima secara sosial (tidak membahayakan
bagi nelayan).
Apakah boleh melakukan budidaya
ikan di area konservasi....????

Disku
sikan
........

Diijinkan, tetapi
harus mengikuti
aturan yang ada
dan menerapkan
budidaya ramah
lingkungan
Budidaya ikan Dengan menerapkan
system environmental
di area
friendly fish farming
konservasi (ex. Blue economy)

Prinsip blue economy:


“to create solutions that
are both environmentally
beneficial and which
have financial and wider
social benefits”
Contoh penerapan blue economy
dalam budidaya ikan:

 Aquaculture with
chinese medicine
 Farming fish
without feed
 Aquaponics
Contoh penerapan blue economy di
Indonesia:

Ikan mas

Ikan nila

longyam Keramba bertingkat,


yang diberi makan
hanya ikan mas
Ikan-ikan yang dilindungi di
Indonesia:

Indonesia merupakan anggota CITES (Convention


of International Trade in Endangered Species of
Wild Flora and Fauna)

Perjanjian negara-negara dalam mengatur


perdagangan floradan fauna yang
terancampunah di dunia.
Apendiks (daftar spesies yang perdagangannya
diatur oleh negara), yang diterbitkan oleh CITES:

 Apendiks 1: daftar jenis-jenis yang terancam punah,


perdaganga komersiil dilarang
 Apendiks 2: daftar jenis-jenis yang terancam punah,
atau kemungkinan punah jika perdagangannya
tidak diatur
 Apendiks 3: Berlaku bagi jenis-jenis yang tidak
terancam punah tapi dilindungi oleh paling tidak 1
negara

Jenis-jenis spesies ini perdagangannya


harus ada surat dari negara bersangkutan
Apendiks tidak berlaku bila :

1. Sirkus
2. Perdagangan non komersial
3. Barang-barang pribadi
4. Spesimen yang transit di negara lain
5. Spesimen diperdagangkan sebelum CITES
berlaku
6. Hasil penangkaran atau budidaya
7. Pembesaran dari alam
 Tumbuhan dan satwa dilindungi Undang-undang No
5 Tahun 1990, tentang konservasi sumberdaya alam
hayati dan ekosistemnya.
 Pasal 22 membahas tentang tumbuhan atau satwa
yang dalam bahaya kepunahan dan yang
populasinya sedikit.

Tumbuhan dan satwa tersebut tidak boleh dimiliki,


dipelihara dan diperdagangkan, baik:
o Dalam kondisi hidup atau mati
o Dalam kondisi utuh atau bagian tubuhnya (telur,
sarang dll)
o Sudah menjadi barang lain (ex perhiasan)
Hewan-hewan aquatic yang dilindungi di
Indonesia menurut CITES:

Blue whale

Sperm whale

Balaenoptera sp
Minke whale

Minke whale
Neophocaena sp
Dugong dugong
Turbo sp

Tridacna gigas
(giant kima)
Nautilus sp
Cnidaria
Terimakasih......
Soal Ujian Semester Program Pasca Sarjana
FAPERIKA UR 2013

Pi ja.
lih ....
sa
Buatlah paper dengan topik:

1 t ! ! !!
1. Kearifan lokal yang menunjang

op
ik
konservasi sumberdaya perairan
di Indonesia

2. Penerapan konservasi
sumberdaya perairan di
Indonesia
Dikirim ke:
dartiwin67@yahoo.com
Paling lambat 7 Juli 2013

Anda mungkin juga menyukai