manfaat hutan
Mangrove dan Terumbu
karang
Disusun oleh : Annisa Syaharani
KELAS VII HN
Manfaat Terumbu Karang bagi Manusia dan Lingkungan
Ekologi dapat diartikan sebagai hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan
lingkungannya. Sehingga manfaat terumbu karang secara ekologi berarti peran dan
fungsi terumbu karang bagi lingkungan (alam sekitar) maupun bagi biota laut
lainnya. Lingkungan dapat berupa habitat di sekitar terumbu karang berada
maupun secara global, termasuk daerah pesisir dan daratan.
1. Sumber Makanan
Terumbu karang menjadi tempat hidup dan berkembang biak berbagai biota
laut. Tidak sedikit diantara biota tersebut yang kemudian dimanfaatkan sebagai
sumber makanan oleh manusia. Seperti rumput laut yang dijadikan agar-agar,
berbagai jenis ikan, udang, kepiting, dan teripang.
2. Sumber Bahan Dasar untuk Obat dan Kosmetik
Berbagai jenis alga dimanfaatkan dalam pembuatan kosmetik dan bahan
pembungkus kapsul. Berbagai hewan laut pun diketahui memiliki senyawa
kimia yang berguna sebagai bahan antibiotika, anti radang, dan anti kanker.
Selain itu, diyakini, masih banyak lagi berbagai jenis biota laut yang belum
tergali potensinya.
3. Sebagai Objek Wisata
Keindahan ekosistem terumbu karang membuat takjub wisatawan. Berbagai
kawasan terumbu karang dijadikan Taman Laut, lokasi snorkeling
dan menyelam, dan wisata laut lainnya.
4. Sumber Mata Pencaharian
Keberadaan terumbu karang menunjang perekonomian masyarakat sekitar.
Masyarakat memiliki mata pencaharian baik sebagai nelayan, petani rumput
laut, dan sebagainya. Pengembangan terumbu karang ,menjadi objek wisata pun
mampu menciptakan berbagai lapangan pekerjaan bagi masyarakat mulai dari
pemandu wisata, penginapan, penyewaan kapal, warung makan dan
cinderamata, serta profesi-profesi lainnya.
5. Sumber Bibit Budidaya
Berbagai jenis ikan, teripang, dan rumput laut yang hidup di terumbu karang
dapat dimanfaatkan sebagai bibit untuk budidaya.
Manfaat Terumbu Karang Secara Sosial
Itulah berbagai peran dan manfaat terumbu karang baik bagi ekologi, ekonomi, maupun sosial.
Mengingat besarnya manfaat yang dapat dirasakan oleh manusia, baik secara langsung amupun
tidak langsung, maka perlu dijaga dan dilestarikan. Pun bagi terunbu karang yang rusak, seperti
adanya pemutihan terumbu karang, perlu dilakukan upaya-upaya rehabilitasi. Sehingga berbagai
manfaat terumbu karang tersebut akan tetap dapat dirasakan oleh manusia, saat ini dan pada
masa yang akan datang.
PERSEBRAN HUTAN MANGROVE DI INDONESIA
Hutan mangrove atau lebih dikenal masyarakat sebagai hutan bakau merupakan
tipe hutan yang terletak di daerah pasang surut air laut. Pada saat air pasang, hutan
mangrove tergenang oleh air laut dan pada saat surut, hutan mangrove bebas dari
genangan air laut. Biasanya hutan mangrove berkembang dengan baik pada pantai
yang terlindung, muara sungai, maupun laguna. Tumbuhan yang hidup di hutan
mangrove tahan terhadap garam yang terkandung dalam air laut.
Hutan mangrove memiliki fungsi ekologis dan fungsi ekonomis. Fungsi ekologis
hutan mangrove adalah sebagai habitat atau tempat hidup binatang laut untuk
berlindung, mencari makan, atau berkembang biak. Fungsi ekologis lainnya dari
hutan mangrove adalah melindungi pantai dari abrasi air laut. Fungsi ekonomis
hutan mangrove berupa nilai ekonomi dari kayu dan makhluk hidup yang ada di
dalamnya. Penduduk biasanya memanfaatkan kayu sebagai bahan kayu bakar dan
bahan pembuat arang.
Kayu bakau dapat juga dijadikan bahan pembuat kertas. Selain kayu, hutan
mangrove juga dihuni oleh beragam jenis hewan yang bernilai ekonomi, misalnya
udang dan jenis ikan lainnya yang berkembang biak di wilayah ini.
Perhatikanlah peta sebaran hutan mangrove di atas. Hutan mangrove diberi simbol
warna hijau pada batas antara daratan atau pulau dengan lautan. Jika kamu
perhatikan sebarannya, tampak bahwa hutan mangrove tersebar di pesisir barat
Pulau Sumatra, beberapa bagian dari pantai utara Pulau Jawa, sepanjang pesisir
Kalimantan, Pesisir Pulau Sulawesi, Pesisir Selatan Papua, dan sejumlah pulau
kecil lainnya. jumlah hutan mangrove seluruhnya di Indonesia mencapai angka
3.716.000 hektare. Hutan mangrove Indonesia tersebar tidak merata. Luas terbesar
hutan mangrove berada di Pulau Papua yang mencapai 3.716.100 hektare. Luas
hutan mangrove terbesar terdapat di Papua yang mencapai angka 2.943.000
hektare