Dari hasil pengolahan citra satelit dengan menggunakan perangkat lunak ER Mepper
dapat kita tentukan dan petakan garis pantai, pola sebaran sedimen muatan berdasarkan
tingkat kekeruhan air laut, dan pola arus utama di perairan serta gerakan arus sejajar
pantai.
Paduan kedua metode tersebut menghasilkan informasi yang sangat padat, tepat dan
baik untuk melengkapi kegiatan penelitian lingkungan pantai dengan benar. Hasil yang
akurat dan interpretasi citra satelit ini, dapat dimanfaatkan bagi para ilmuwan dalam
pengembangan penelitiannya, dan para pengambil keputusan dalam tata ruang kawasan
pesisir yang tepat guna dan berhasil guna.
Proses sedimentasi serta cemaran sampah padat maupun cair yang terjadi di kawasan
pantai timur Kabupaten Cirebon mengakibatkan kekeruhan air laut dan menurunkan
kualitas kebersihan kawasan pesisir. Kondisi ini dapat mengakibatkan menurunnya
hasil tangkapan ikan laut, menurunnya kuwalitas air laut di perairan yang
menghambat penetrasi sinar matahari sehingga menyebabkan perubahan ekosistem,
serta masih terjadi tumpang tindih pemanfaatan kawasan pesisir dan laut untuk
beragam peruntukan dan kepentingan.
Beraneka jenis tumbuhan dijumpai di hutan bakau. Akan tetapi hanya sekitar
54 spesies dari 20 genera, anggota dari sekitar 16 suku, yang dianggap sebagai jenis-
jenis mangrove sejati. Yakni jenis-jenis yang ditemukan hidup terbatas di lingkungan
hutan mangrove dan jarang tumbuh di luarnya. Dari jenis-jenis itu, sekitar 39 jenisnya
ditemukan tumbuh di Indonesia; menjadikan hutan bakau Indonesia sebagai yang
paling kaya jenis di lingkungan Samudera Hindia dan Pasifik. Total jenis
keseluruhan yang telah diketahui, termasuk jenis-jenis mangrove ikutan, adalah 202
spesies(Noor dkk, 1999)
4. Perencanaan yang dilakukan diwilayah pesisir
Dalam perencanaan pengembangan wilayah pesisir, hendaknya masyarakat dapat
dilibatkan mulai dari perencanaan adalah merupakan hal yang sangat mutlak.
Masyarakat harus sadar terhadap perencanaan dan problem-problem serta
“mengakui” rencana-rencana ini. Untuk ini diperlukan suatu rencana yang
sifatnya logis, realistis, implementatif, fleksibel, dan acceptable bagi masyarakat.
Pada beberapa kasus, perencanaan Kawasan boleh lebih jadi bermanfaat dari pada
perencanaan wilayah