3
Bentuk Pengelolaan di Kawasan Konservasi
1 Pemerintah (KLHK) selalu menempatkan masyarakat sebagai stakeholder di Kawasan konservasi
Taman Nasional Wakatobi dengan tujuan adanya keterkaitan untuk mendorong terjaganya
Kawasan konservasi dan masyarakat itu sendiri. Pemerintah memberikan modal untk
membudidayakan lobster Mutiara. Lobster mutiara merupakan hewan konsumsi air laut yang
memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Keistimewaan lainnya adalah rasa daging yang gurih dan
lezat. Permintaan pasar yang tinggi baik dari dalam maupun luar negeri. Peluang pembudidayaan
2 masih sangat terbuka dengan adanya potensi lahan perairan di Desa Horuo dan Desa Mantigola
dan belum dilakukan secara optimal. pengembangan ekonomi masyarakat sekitar kawasan adalah
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya alam laut, dan
peningkatan kelembagaan kelompok agar dapat bersinergi untuk menghasilkan suatu produk yang
mampu memberikan nilai tambah dan bermanfaat bagi masyarakat. Keramba/Rumah Budidaya
dibangun dan dikelola bersama-sama oleh anggota kelompok masyarakat, baik secara individu
ataupun secara gotong-royong. Jumlah bantuan modal yang diberikan kepada Forum Kemitraan
Nelayan sebesar 50 juta rupiah, untuk pembelian bahan bangunan, bibit dan pakan lobster
3 mutiara.
Batasan Dan Rambu Rambu Pemanfaatan Lestari Di
1 Wakatobi
Pembatasan Penangkapan 1 5 Pengelolaan Wisata
Ikan yang Bertanggung
Jawab
Larangan Penggunaan
Bahan Kimia Berbahaya 2 6 Kampanye Edukasi dan
Kesadaran Masyarakat
2
Pengawasan dan Patroli
Zonasi Wilayah 3 7
Penegakan Larangan
Pencurian Benda-Benda 4
Bersejarah
3
Batasan Dan Rambu Rambu Pemanfaatan
Lestari Di Wakatobi
1 Berikut pembahasan terkait batasan dan rambu-rambu pemanfaatan lestari di Wakatobi :
1. Pembatasan
pembuatan Penangkapan Ikan
keputusan
Dilakukan pembatasan jumlah dan jenis ikan yang dapat ditangkap di perairan Taman Nasional Wakatobi.
Hal ini bertujuan untuk menjaga keberlanjutan populasi ikan dan memastikan keseimbangan ekosistem laut.
3. Zonasi Wilayah
Taman Nasional Wakatobi dibagi menjadi beberapa zona dengan penggunaan yang ditentukan. Misalnya,
zona lindung yang melarang segala bentuk aktivitas manusia untuk melindungi area dengan
keanekaragaman hayati yang tinggi.
5. Pengelolaan
pembuatan Wisata yang Bertanggung Jawab
keputusan
Dalam upaya mempromosikan wisata alam yang berkelanjutan, Taman Nasional Wakatobi menerapkan
rambu-rambu terkait pengelolaan wisata yang bertanggung jawab. Misalnya, pembatasan jumlah wisatawan,
penggunaan panduan lokal, atau penggunaan alat-alat snorkeling dan selam yang tidak merusak terumbu
karang.
2
6. Kampanye Edukasi dan Kesadaran Masyarakat
Dilakukan kampanye edukasi dan kesadaran masyarakat untuk membangun pemahaman yang baik tentang
pentingnya melestarikan ekosistem Wakatobi. Hal ini melibatkan partisipasi aktif masyarakat lokal,
pengunjung, dan pelaku wisata dalam upaya konservasi.
7. Pengawasan dan Patroli
Diperlukan pengawasan dan patroli reguler oleh petugas taman nasional untuk memastikan kepatuhan
terhadap batasan dan rambu-rambu yang telah ditetapkan. Hal ini juga melibatkan kerjasama dengan aparat
3 penegak hukum dan komunitas setempat.
Deskripsi zonasi taman nasional
1 wakatobi
2
Terumbu Karang Ikan Biota lain nya
Acropora Formosa Argus Bintik (Cephalopholus Argus) Jenis burung laut seperti:An gsa-batu
Hyacinthus Takhasang (Naso Unicorenes) coklat (Sula leucogaster plotus), Cerek
Psammocora Profundasafla Pogo-pogo (Balistoides viridescens) melayu (Charadrius peronii), dan Raja
3 Vavona cactus
Leptoseries Yabei
Ikan Napoleon (Cheilinus
undulatus)
udang Erasia (Alcedo atthis).
Jenis penyu yaitu: penyu sisik
Fungia Molucensis Ikan merah (Lutjanus biguttatus) (Eretmochelys imbricata), penyu
Lobophyllia robusta Baronang (Siganus guttatus) tempayan (Caretta caretta), dan penyu
Merunlina ampliyata Amphiprion melanopus lekang (Lepidochelys olivacea)
Platigyra versifora Chaetodon specullum
Terima kasih