Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KEBIJAKAN DAN KELEMBAGAAN KONSERVASI

“Pengelolaan Sumber daya Laut di TamanNasional Wakatobi


Terhadap Keberlangsungan dan Keberlanjutan Kawasan konservasi
: Study kasus tantangan, peluangan dan acaman”

Oleh:

NITA ASTUTI
NIM.M1A122061
KEHUTANAN B

PROGRAM STUDI KEHUTANAN


JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS KEHUTANAN DAN ILMU LINGKUNGAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan
karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“Pengelolaan sumber daya hayati di Taman Nasional Wakatobi terhadap
keberlangsungan dan keberlanjutan kawasan konservasi : studi kasus tantangan,
peluang dan ancaman” dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Harapan saya semoga makalah ini dapat bermanfaat dalam rangka
menambah pengetahuan dan wawasan para pembaca. menyangkut kebijakan dan
kelembbagaan konservasi
Saya pun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan untuk
meningkatkan dan memperbaiki pembuatan makalah lain di masa yang akan
datang.

Kendari 23 Maret 2024

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Taman Nasional Wakatobi (TNW) merupakan salah satu kawasan

konservasi laut yang terletak di Sulawesi Tenggara, Indonesia. TNW memiliki

kekayaan alam yang melimpah, terutama dalam hal sumber daya laut seperti

terumbu karang, ikan, moluska, dan spesies tanaman laut. Kawasan ini terdiri dari

empat pulau terbesar, yaitu Pulau Wangi-wangi, Pulau Kadelupia, Pulau Tomia,

dan Pulau Binongko, serta pulau-pulau kecil dan pulau karang berukuran besar

lainnya.

Pengelolaan sumber daya laut di Taman Nasional Wakatobi sangat penting

untuk menjaga kelestarian ekosistem laut yang ada di dalamnya. Dalam satu dekade

terakhir, terdapat beberapa poin yang menjadi rekomendasi bagi pihak pengelola

TNW. Rekomendasi ini bertujuan untuk meningkatkan dampak positif pengelolaan

sumber daya laut dan mengurangi tingkat ancaman terhadap sumber

daya hayati laut.

Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan sumber daya

laut di TNW adalah jumlah penduduk dan sektor perikanan di wilayah tersebut.

Pada tahun 2015, jumlah penduduk Wakatobi mencapai 94.985 jiwa, dan sektor

perikanan menjadi mata pencaharian utama bagi sebagian besar masyarakatnya.

Oleh karena itu, perlindungan mutlak terhadap sumber daya laut di wilayah ini

sangat diperlukan agar sumber daya yang ada dapat tetap lestari.
Dalam upaya pengelolaan sumber daya laut di TNW, pemerintah Indonesia

telah menetapkan TNW sebagai kawasan taman nasional melalui Keputusan

Menteri Kehutanan pada tahun 2002. Luas wilayah TNW mencapai 1.390.000

hektar, termasuk kawasan perairan dan seluruh kawasan daratan pulau-pulau yang

ada di wilayah ini.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa tantangan dalam pengelolaan sumber daya laut di taman nasional

wakatobi terhadap keberlanjutan dan keberlangsungan kawasan konservasi?

2. Apa peluang dalam pengelolaan sumber daya laut di taman nasional

wakatobi terhadap keberlanjutan dan keberlangsungan kawasan konservasi?

3. Apa ancaman dalam pengelolaan sumber daya laut di taman nasional

wakatobi terhadap keberlanjutan dakeberlangsungan kawasan konservasi?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui apa tantangan dalam pengelolaan sumber daya laut di

taman nasional wakatobi terhadap keberlanjutan dan keberlangsungan

kawasan konservasi.

2. Untuk mengetahui apa peluang dalam pengelolaan sumber daya laut di

taman nasional wakatobi terhadap keberlanjutan dan keberlangsungan

kawasan konservasi.

3. Untuk mengetahui apa ancaman dalam pengelolaan sumber daya laut di

taman nasional wakatobi terhadap keberlanjutan dankeberlangsungan

kawasan konservasi.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Tantangan dalam pengelolaan sumber daya laut di taman nasional


wakatobi

Dalam mengelola kawasan konservasi yang sudah terbangun, Abdi Suhufan

menyebut, ada tiga tantangan utama yang harus bisa dilalui oleh Pemerintah dan

semua elemen yang terlibat. Ketiga elemen tersebut, adalah bagaimana pengelolaan

kawasan bisa efektif, penurunan alokasi pendanaan konservasi laut dari Pemerintah,

dan konflik pembangunan antar sektor yang terjadi di dalam kawasan

konservasi laut.

pengelolaan sumber daya laut di Taman Nasional Wakatobi juga

menghadapi beberapa tantangan, seperti konflik antarorganisasi yang

berkepentingan dalam pemanfaatan sumber daya laut. Masyarakat Wakatobi sendiri

telah lama menggunakan sumber daya laut sebagai bagian dari kehidupan mereka.

Oleh karena itu, pengelolaan sumber daya laut di TNW juga harus

mempertimbangkan kearifan lokal masyarakat setempat, seperti suku Bajo, yang

memiliki peran penting dalam mendukung pengelolaan sumber daya perikanan di

kawasan ini.

Tantangan dalam pengelolaan sumber daya laut di Taman Nasional

Wakatobi meliputi beberapa aspek yang perlu diperhatikan. Salah satu tantangan

utama adalah evaluasi kondisi dan perubahan ekologi, sosial, dan pemanfaatan

sumber daya alam akibat dampak dari penetapan zonasi. Evaluasi ini penting untuk

memahami sejauh mana pengelolaan TNW memberikan dampak terhadap


ekosistem pesisir, aspek sosial ekonomi, dan pemanfaatan sumber daya laut. Selain

itu, tantangan lainnya adalah menentukan keefektifan sistem zonasi dan regulasi

yang berlaku di Taman Nasional Wakatobi.

Pengelolaan sumber daya laut di TNW juga menghadapi tantangan terkait

jumlah penduduk dan sektor perikanan di wilayah tersebut. Jumlah penduduk

Wakatobi yang mencapai 94.985 jiwa pada tahun 2015, serta sektor perikanan yang

menjadi mata pencaharian utama bagi sebagian besar masyarakat, menuntut

perlindungan mutlak terhadap sumber daya laut agar tetap lestari.

Konflik antarorganisasi yang berkepentingan dalam pemanfaatan sumber

daya laut juga menjadi tantangan dalam pengelolaan TNW. Pengelolaan sumber

daya laut di TNW harus mempertimbangkan kearifan lokal masyarakat setempat,

seperti suku Bajo, yang memiliki peran penting dalam mendukung pengelolaan

sumber daya perikanan di kawasan ini.

2.2 Peluang dalam pengelolaan sumber daya laut di taman nasional wakatobi

Peluang dalam pengelolaan sumber daya laut di Taman Nasional Wakatobi

(TNW) sangatlah besar. TNW memiliki potensi kelautan yang melimpah, dengan

keberagaman jenis koral, ikan, moluska, dan spesies tanaman laut terbesar di dunia.

Kawasan ini juga dikelilingi oleh terumbu karang dan pulau karang besar, serta

dihuni oleh penduduk lokal dengan jumlah lebih dari 100.000 jiwa.
Beberaapa peluang dari pengelolaan sumber dayalaut di Taman Nasional

Wakatobi yaitu:

1. pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan. Dalam hal ini, penting

untuk mengembangkan kegiatan ekowisata yang dapat memberikan

manfaat ekonomi kepada masyarakat setempat, sambil tetap menjaga

kelestarian ekosistem laut. Dengan memanfaatkan potensi pariwisata yang

ada, TNW dapat menjadi sumber pendapatan yang berkelanjutan bagi

masyarakat sekitar.

2. pengembangan penelitian dan edukasi. Dengan adanya kerjasama antara

pemerintah, lembaga penelitian, dan institusi pendidikan, TNW dapat

menjadi laboratorium alam yang ideal untuk mempelajari ekosistem laut

dan melakukan penelitian ilmiah. Hal ini dapat meningkatkan pemahaman

kita tentang keanekaragaman hayati laut dan memberikan kontribusi dalam

pengembangan ilmu pengetahuan.

3. membangun kemitraan dengan masyarakat lokal. Melalui program

kemitraan konservasi, masyarakat dapat terlibat dalam kegiatan pengelolaan

sumber daya laut, seperti pengelolaan perikanan tradisional dan budidaya

rumput laut. Dengan melibatkan masyarakat dalam pengelolaan TNW,

dapat tercipta kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga kelestarian

sumber daya laut dan memperoleh manfaat ekonomi yang berkelanjutan.

4. Peluang ekowisata dalam pengelolaan sumber daya laut di Taman Nasional

Wakatobi termasuk pengembangan tur penyelaman, snorkeling, dan wisata

kapal kaca untuk mengamati keindahan terumbu karang dan kehidupan laut
yang kaya. Selain itu, peluang lainnya mencakup pengembangan homestay

atau resor ramah lingkungan, tur edukasi lingkungan, serta partisipasi dalam

program pelestarian terumbu karang dan keanekaragaman hayati laut

melalui kegiatan sukarela atau pembayaran untuk ekosistem.

2.3 Ancaman dalam pengelolaan sumber daya laut di taman nassional

wakatobi

Taman Nasional Wakatobi adalah salah satu kawasan konservasi laut yang

penting di Indonesia. Dalam pengelolaan sumber daya laut di Taman Nasional

Wakatobi, terdapat beberapa ancaman yang perlu diperhatikan yaitu :

1. Pemanfaatan sumber daya laut yang berlebihan: Pemanfaatan sumber daya

laut yang tidak terkendali dapat mengancam keberlanjutan ekosistem laut di

Taman Nasional Wakatobi.

2. Konflik pemanfaatan sumber daya laut: Pemanfaatan sumber daya laut di

Taman Nasional Wakatobi dapat menjadi sumber konflik antara beberapa

organisasi.

3. Kerusakan terumbu karang: Terumbu karang di Taman Nasional Wakatobi

rentan terhadap kerusakan akibat aktivitas manusia, seperti penangkapan

ikan yang tidak ramah lingkungan dan penambangan pasir.

4. Pencemaran laut: Pencemaran laut, termasuk limbah industri dan sampah

plastik, dapat merusak ekosistem laut di Taman Nasional Wakatobi.


5. Perubahan iklim: Perubahan iklim global dapat berdampak negatif pada

ekosistem laut di Taman Nasional Wakatobi, termasuk peningkatan suhu air

laut dan peningkatan keasaman laut.

6. maraknya aktivitas penangkapan liar. Situasi ini menjadi ancaman utama

terhadap sektor kepariwisataan yang merupakan sumber putaran ekonomi

unggulan di Wakatobi. Berkurangnya ikan napoleon berkontribusi pada

minat wisatawan bawah laut untuk berkunjung sehinga berpengaruh pada

menurunnya perekonomian daerah di sektor pariwisata.

Dengan mengatasi ancaman-ancaman tersebut dan melibatkan masyarakat

dalam pengelolaan sumber daya laut, diharapkan dampak positif pengelolaan dapat

lebih dirasakan seiring dengan menurunnya tingkat ancaman terhadap sumber daya

hayati laut di Taman Nasional Wakatobi.


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Tantangan utama dalam pengelolaan sumber daya laut di taman nasional

wakatibi yaittu bagaimana pengelolaan kawasan bisa efektif, penurunan

alokasi pendanaan konservasi laut dari Pemerintah, dan konflik

pembangunan antar sektor yang terjadi di dalam kawasan konservasi laut.

2. Peluang dalam pengelolaan sumber daya laut di taman nasional wakatobi

yaitu pemanfaatan sumber daya alam secara berkelenajutan, pengembangan

penelitian dan edukasi, membbangun kemitraan dengan Masyarakat local

dan peluang ekowisata.

3. Ancaman dalam pengelolaan ssumber daya laut di taman nasional wakatobi

yaitu pemanfaatan sumber daya secara berlebihan, kerusakan terumbu

karang, pemcemaran laut, perubahan iklim dan maraknya penangkap ikan

napoleon.

3.2 Saran

Sarann saya kita harus Melibatkan masyarakat lokal dalam pengelolaan

sumber daya laut di Taman Nasional Wakatobi melalui program edukasi dan

kesadaran lingkungan, serta memberikan kesempatan bagi mereka untuk

berpartisipasi dalam pengambilan keputusan terkait pengelolaan Kawasan


DAFTAR PUSTAKA

https://www.mongabay.co.id/2017/11/24/indonesia-hadapi-tantangan-besar-

pengelolaan-kawasan-konservasi-laut-seperti-apa/amp/

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Taman_Nasional_Wakatobi

https://www.researchgate.net/publication/322853835_Satu_Dekade_Pengelol

aan_Taman_Nasional_Wakatobi_Keberhasilan_dan_Tantangan_Konservasi

_Laut

https://www.mongabay.co.id/2022/12/21/perburuan-napoleon-di-tn-wakatobi-ancam-

pariwisata-3/

Anda mungkin juga menyukai