DEPARTEMEN OSEANOGRAFI
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berkat
limpahan karunia-Nya, laporan praktikum mata kuliah Konservasi Sumber Daya
Laut telah selesai. Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih atas bantuan
dari pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini. Laporan ini
membahas mengenai aspek hidro-oseanografi yang mempengaruhi karakteristik
dan kondisi tiga ekosistem pesisir dan laut Taman Nasional Karimunjawa.
Tim Penulis
I. PENDAHULUAN
Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan sumber daya laut.
Sayangnya, saat ini sumber daya laut di Indonesia mengalami degradasi akibat
perubahan iklim dan aktivitas manusia. Oleh sebab itulah, banyak usaha yang
dilakukan untuk mengkonservasikan sumber daya laut dan salah satunya
dilakukan dengan penetapan kawasan konservasi.
Kawasan konservasi, atau Protected Area (PA), didefinisikan oleh
International Union for Conservation of Nature (IUCN) sebagai: “Ruang
geografis yang didefinisikan dengan jelas, diakui, didedikasi dan dikelola, melalui
cara hukum atau cara efektif lainnya, untuk mencapai konservasi alam jangka
panjang dengan jasa ekosistem dan nilai budaya yang terkait”. Di Indonesia
sendiri, terdapat kurang lebih 521 kawasan konservasi dengan: 221 cagar alam,
75 suaka alam, 50 taman nasional, 23 taman hutan raya, 115 taman wisata alam,
dan 13 taman buru (Siswanto, 2017).
Taman Nasional Karimunjawa (TNKJ) merupakan salah satu taman nasional
laut yang berada di Indonesia. Dalam Surat Keputusan Menteri Kehutanan dan
Perkebunan No. 74/Kpts-II/2001 menyatakan bahwa kawasan Cagar Alam
Karimunjawa memiliki total area 110.117,30 ha yang ditetapkan sebagai Kawasan
Perlindungan Laut. Kemudian pada tanggal 28 Oktober 2020, Kawasan
Karimunjawa ditetapkan sebagai cagar biosfer oleh UNESCO. Penetapan ini
merupakan bentuk penegasan bahwa Karimunjawa termasuk ke dalam ekosistem
unik yang perlu dilestarikan dan dilindungi untuk tujuan penelitian dan
pendidikan.
Dalam merumuskan strategi pengelolaan kawasan konservasi, perlu
dilakukan pengkajian berbagai bidang ilmu yang terkait. Untuk kawasan
konservasi yang meliputi wilayah pesisir dan laut, bidang ilmu yang menjadi
dasar adalah oseanografi. Oseanografi merupakan ilmu yang mempelajari
dinamika faktor-faktor seperti fisika, kimia, biologi, dan geologi di perairan laut
(Surbakti et al., 2014). Dalam paper ini akan dibahas mengenai hasil studi
literatur mengenai aspek hidro-oseanografi yang mempengaruhi dan/atau
dipengaruhi oleh ketiga ekosistem pesisir dan laut di Taman Nasional
Karimunjawa.
II. ISI