Anda di halaman 1dari 4

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/348214213

KETERKAITAN PERSEBARAN HUTAN MANGROVE DAN KONDISI EKOSISTEM


LAUT DI PESISIR TELUK JAKARTA

Article · January 2021

CITATIONS READS

0 139

1 author:

Mahesa Iqbal
University of Indonesia
2 PUBLICATIONS   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Mahesa Iqbal on 05 January 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


KETERKAITAN PERSEBARAN HUTAN MANGROVE DAN KONDISI
EKOSISTEM LAUT DI PESISIR TELUK JAKARTA

Mahesa Iqbal - 1906348675


Email​ : ​mahesa.iqbal@ui.ac.id

Abstrak. ​Hutan mangrove mampu menyediakan banyak sekali manfaat bagi lingkungan sekitarnya​. ​Tidak hanya
untuk memperindah pesisir, lebih dari itu keberadaannya juga dapat mempengaruhi ekosistem laut di sekitarnya.
Oleh karena itu, keberadaannya wajib dijaga secara ekologis dan lingkungan. Pada kesempatan ini akan dijelaskan
keterkaitan antara persebaran hutan mangrove terhadap kondisi ekosistem laut di Teluk Jakarta. Data yang
digunakan adalah data primer dan data sekunder untuk menjelaskan keterkaitan persebaran hutan mangrove dan
kondisi ekosistem laut di Teluk Jakarta.
Keyword. ​Mangrove, Ekosistem laut, Teluk Jakarta, Bakau.

1. PENDAHULUAN kondisi hutan mangrove juga sangat penting untuk


Istilah ‘mangrove’ tidak diketahui secara perencanaan konservasi dan pengelolaan termasuk
pasti asal usulnya. Beberapa mengatakan bahwa penelitian dan pengukuran ekonomi dan valuasi
istilah tersebut kemungkinan merupakan gabungan (Schmitt & Duke, 2015). Dukungan data dan
dari bahasa Portugis dan bahasa Inggris. Bangsa informasi spasial dengan penginderaan jauh dapat
Portugis menyebut salah satu jenis pohon mangrove membantu memberikan gambaran wilayah
sebagai ‘mangue’ dan istilah Inggris ‘grove’, bila (Damayanti, et al., 2017) dan kondisi ekosistem
disatukan akan menjadi ‘mangrove’ atau ‘mangrave’. mangrove. Pembahasan secara ekologis, lingkungan,
Dalam bahasa Indonesia mangrove disebut dengan dan keruangan dinilai menjadi jawaban yang tepat
bakau. Sedangkan ekosistem mangrove merupakan untuk menjelaskan pertanyaan tersebut. Oleh karena
sumber daya alam pulih yang tumbuh di sepanjang itu, penting untuk melakukan analisis asosiasi
pantai dan muara sungai yang dipengaruhi oleh keruangan dari fenomena persebaran hutan mangrove
pasang surut air laut. Ekosistem mangrove banyak dan kondisi ekosistem laut di teluk Jakarta.
dijumpai di wilayah pesisir yang terlindung dari
gempuran ombak dan daerah yang landai di daerah 2. LANDASAN TEORI
tropis serta sub tropis (FAO, 2007). Hutan mangrove adalah salah satu jenis
Persebaran hutan mangrove di daerah hutan yang banyak ditemukan pada kawasan muara
sekitar teluk Jakarta hanya berada di beberapa lokasi dengan struktur tanah rawa dan/atau padat. Mangrove
diantaranya di Muara Angke, Muara Gembong, dan menjadi salah satu solusi yang sangat penting untuk
Teluk Naga. Dikutip dari Tempo, pemerintah melalui mengatasi berbagai jenis masalah lingkungan
Pemprov DKI tengah menggencarkan kegiatan terutama untuk mengatasi kerusakan lingkungan yang
penanaman mangrove di sepanjang teluk Jakarta, hal disebabkan oleh rusaknya habitat untuk hewan.
ini bertujuan memperbaiki kualitas lingkungan di Ibu Kerusakan ini tidak hanya berdampak untuk hewan
kota. Andono menjelaskan, penanaman pohon tapi juga untuk manusia. Mangrove telah menjadi
mangrove atau dikenal sebagai pohon bakau dapat pelindung lingkungan yang sangat besar (Ana, 2015).
membantu kota mendapatkan air dan udara yang Ekosistem laut atau disebut juga ekosistem
bersih. "Hutan mangrove dapat menyerap logam bahari merupakan ekosistem yang terdapat di
berat berbahaya dan meningkatkan kualitas air perairan laut, terdiri atas ekosistem perairan dalam,
menjadi lebih bersih..”. ekosistem pantai pasir dangkal/litoral, dan ekosistem
Semakin masifnya pemanfaatan mangrove pasang surut. Ekosistem ini memang banyak jenisnya
sebagai solusi dari kerusakan lingkungan di Jakarta yang dapat dilihat dari letak dan jumlah cahaya
menyebabkan semakin banyak orang bertanya terkait matahari yang diterima. Jenis-jenis ekosistem air laut
fungsi hutan mangrove bagi ekosistem laut. Penilaian diantaranya ekosistem estuari, ekosistem laut dalam,
ekosistem pantai batu, ekosistem pantai pasir, dan terdapat ekositem hutan mangrove, terumbu karang,
ekosistem terumbu karang. padang lamun serta estuaria. Kawasan pesisir utara
Spatial association analysis a​ tau analisis Jakarta merupakan salah satu ekosistem di Teluk
asosiasi keruangan adalah sebuah metodologi dari Jakarta yang mengalami tekanan lingkungan.
analisis yang bertujuan untuk mengungkapkan Tekanan tersebut salah satunya diakibatkan
terjadinya asosiasi keruangan antara berbagai terdapatnya penumpukan konsentrasi penduduk
kenampakan pada suatu ruang, apakah ada fungsional sebagai dampak dari perkembangan kawasan yang
atas sebaran keruangan atau gejala dengan sebaran mengalami pertumbuhan berbagai sektor seperti
keruangan gejala yang lain. pusat perdagangan, permukiman, pusat pemerintahan,
rekreasi, pendidikan, dan lain-lain (Agus et al., 2014).
3. PEMBAHASAN Ekosistem Mangrove Angke Kapuk (MAK) sebagai
Hutan mangrove merupakan eksosistem salah satu ekosistem di pesisir utara Jakarta yang
utama yang menjadi pendukung kehidupan masih tersisa dan memiliki sejumlah jasa ekosistem,
masyarakat pesisir. Selain mempunyai fungsi saat ini menghadapi potensi ancaman degradasi
ekologis sebagai penyedia makanan bagi biota laut, sehingga sangat penting untuk mengetahui
penahan abrasi pantai, penahan gelombang pasang kondisinya.
dan tsunami, penyerap limbah, pencegah intrusi air Provinsi DKI Jakarta masih memiliki hutan
laut, hutan mangrove juga bisa berfungsi untuk mangrove meski relatif kecil dibandingkan total
menyediakan kebutuhan pangan penduduk di luasan wilayahnya. Hutan dan hutan kota Provinsi
sekitarnya. Tumbuhan yang hidup di hutan mangrove DKI Jakarta diketahui persentase luasannya hanya
bersifat unik karena merupakan gabungan dari sekitar 1.66 % dibanding jumlah luasan provinsinya
ciri-ciri tumbuhan yang hidup di darat dan di laut. (Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta 2016). Lebih
Umumnya mangrove mempunyai sistem perakaran jelas, luasan mangrove di Ibu Kota hanya berkisar
yang menonjol yang disebut akar nafas 326 hektare dengan lebar maksimal 300 meter
(pneumatofor). Sistem perakaran ini merupakan suatu dihitung dari garis pantai ke darat. Jumlahnya
cara adaptasi terhadap keadaan tanah yang miskin perlahan mulai berkurang dari tahun ke tahun,
oksigen atau bahkan anaerob. Mangrove tersebar di penyebabnya adalah perubahan fungsi lahan dari
seluruh lautan tropik dan subtropik, tumbuh hanya hutan mangrove menjadi tambak ataupun
pada pantai yang terlindung dari gerakan gelombang; permukiman. Apabila konversi hutan mangrove tidak
bila keadaan pantai sebaliknya, benih tidak mampu dihentikan dan tidak diimbangi dengan kegiatan
tumbuh dengan sempurna dan menancapkan akarnya. rehabilitasi, maka dikhawatirkan akan mengakibatkan
Salah satu tempat tinggal komunitas hewan kerusakan ekosistem pesisir bahkan kepunahan biota
dan tanaman adalah daerah pantai sebagai habitat laut yang akan merugikan lingkungan serta
mangrove. Di habitat ini bermukim pula hewan dan masyarakat pesisir Teluk Jakarta.
tanaman lain. Tidak semua habitat sama kondisinya, Kondisi ekosistem mangrove penting untuk
tergantung pada keanekaragaman species dan daya diketahui karena terkait dengan keberlangsungan dan
dukung lingkungan hidupnya. Telah banyak diketahui ketersediaan jasa ekosistem. Jasa ekosistem sangat
bahwa pulau, sebagai salah satu habitat komunitas terkait dengan ekosistem dalam memberikan manfaat
mangrove, bersifat dinamis, artinya dapat bagi kesejahteraan masyarakat (Elliff & Kikuchi,
berkembang meluas ataupun berubah mengecil 2015).
bersamaan dengan berjalannya waktu. Bentuk dan Menurut Undang-Undang (UU) Nomor 27
luas pulau dapat berubah karena aktivitas proses tahun 2007, dikatakan bahawa wilayah pesisir
vulkanik atau karena pergeseran lapisan dasar laut. merupakan daerah peralihan atau pertemuan antara
ekosistem darat dan laut yang dipengaruhi oleh
Kondisi Hutan Mangrove di sekitar Teluk Jakarta perubahan di darat maupun laut. Sehingga dapat
dan Pengaruhnya terhadap Ekosistem Laut di disimpulkan bahwa ekosistem pesisir merupakan
Pesisir Teluk Jakarta pertemuan antara dua ekosistem yakni darat dan laut
Perairan Teluk Jakarta merupakan sebuah dimana ekosistem ini memiliki keanekaragaaman
ekosistem pesisir yang kompleks dimana didalamnya tersendiri dan kekayaan biota-biota di dalamnya.
View publication stats

4. KESIMPULAN terhadap kualitas ekosistem laut dan kehidupan


Persebaran hutan mangrove di pesisir teluk biota-biota laut di Teluk Jakarta.
Jakarta sangat memiliki pengaruh terhadap kondisi
ekosistem laut di teluk jakarta. Salah satu
pengaruhnya adalah mangrove memiliki fungsi
sebagai penyedia makanan bagi biota-biota laut.
Apabila terdapat jumlah hutan mangrove yang cukup,
maka ekosistem laut dan kehidupan biota-biota laut
di tempat tersebut akan baik. Dalam kasus di Teluk
Jakarta, beberapa tahun terakhir terdapat penurunan
jumlah hutan di pesisir Teluk Jakarta berimplikasi

5. DAFTAR PUSTAKA
[1][BPLHD DKI Jakarta] Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah DKI Jakarta. (2015). Status lingkungan
hidup daerah provinsi daerah khusus ibukota Jakarta tahun 2015.
[2]​Damayanti, I. R., Wijaya, N. I., & Patwati, E. (2017). Perubahan luas dan kerapatan ekosistem mangrove di
pantai Surabaya. Seminar Nasional Kelautan XII “Inovasi Hasil Riset dan Teknologi dalam Rangka Penguatan
Kemandirian Pengelolaan Sumber Daya Laut dan Pesisir” Fakutaltas Teknik dan Ilmu Kelautan Universitas Hang
Tuah, Surabaya 20 Juli 2017 (pp. 102–108).
[3]​https://jakarta.bisnis.com/read/20190715/77/1124560/pemprov-dki-jakarta-gencar-aksi-tanam-mangrove
[4]​http://eprints.undip.ac.id/58946/3/BAB_2.pdf
[5]Analisis Ekonomi Keterkaitan Ekosistem Mangrove dengan Sumber Daya Udang (Studi kasus: Desa Pabean
Udik, Kecamatan Indramayu) Osmaleli,Tridoyo Kusumastanto,Meti Ekayani
[6]​https://kkp.go.id/bdasukamandi/artikel/4239-mangrove-dan-manfaatnya
[7]​https://dlh.semarangkota.go.id/jenis-jenis-ekosistem-air-laut/
[8] EVALUASI KONDISI EKOSISTEM MANGROVE ANGKE KAPUK TELUK JAKARTA DAN
KONSEKUENSINYA TERHADAP JASA EKOSISTEM Achmad Sofian, Cecep Kusmana, Akhmad Fauzi, Omo
Rusdian (diakses via ​http://ejournal-balitbang.kkp.go.id/index.php/jkn/article/view/7722​)

Anda mungkin juga menyukai