SKRIPSI
ERFINA RAHMADANI
130805013
SKRIPSI
ERFINA RAHMADANI
130805013
PERNYATAAN ORISINALITAS
SKRIPSI
Sayamenyatakanbahwaskripsiiniadalahhasilkaryasendiri,
kecualibeberapakutipandanringkasan yang masing-masingdisebutkansumbernya.
ERFINA RAHMADANI
130805013
Disetujui di
Medan, Juli 2018
Pembimbing II Pembimbing I
i
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
JENIS - JENIS LUMUT HATI SUKUPLAGIOCHILACEAE
DI HUTANAEK NAULIPARAPAT KABUPATENSIMALUNGUN
SUMATERA UTARA
ABSTRAK
Kata Kunci: Hutan Aek Nauli, Lumut hati, Plagiochilaceae, Sumatera Utara
ii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
SPECIES OF LIVERWORTS PLAGIOCHILACEAE FAMILY
IN AEK NAULI PARAPAT FOREST REGENCY OF SIMALUNGUN
SUMATERA UTARA
ABSTRACT
iii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PENGHARGAAN
Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadiratAllah SWT atas berkat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul “Jenis
-Jenis Lumut Hati Suku Plagiochilaceae di Hutan Aek Nauli Parapat Kabupaten
Simalungun Sumatera Utara”. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orangtua tercinta Ayahanda Erwin
Damanik dan Ibunda Nuraini serta adinda tersayang Mutiara Damanik atas segala
doa, dukungan, serta kasih sayang yang telah diberikan. Terimakasih juga penulis
ucapkan kepada semua keluarga yang telah memberikan motivasi dan semangat bagi
penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada Ibu Dr. Etti Sartina Siregar, M.Si selaku Dosen Pembimbing I dan
Ibu Dr. Nursahara Pasaribu, M.Sc selaku dosen pembimbing II, yang telah banyak
memberikan dorongan, bimbingan, arahan, waktu serta perhatian terutama saat
Penulis memulai penulisan hingga skripsi selesai. Terimakasih juga penulis
sampaikan kepada Bapak Dr. T. Alief Aththorick, M.Si selaku dosen penguji I dan
Bapak Drs. Arlen H. J., M.Si selaku dosen penguji II yang telah banyak memberikan
masukan kepada penulis.
Terimakasih kepada Ibu Dr. Saleha Hannum, M.Si selaku Ketua Program
Studi Biologi FMIPA USU dan Bapak Riyanto Sinaga, S.Si., M.Si selaku Sekretaris
Program Studi Biologi FMIPA USU dan Dosen Penasehat Akademik Prof. Dr
Syafruddin Ilyas M.Biomed. Tidak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada seluruh
dosen yang telah banyak memberikan ilmu kepada penulis. Kepada seluruh staf
pegawai atas segala bantuan yang diberikan. Ucapan terimakasih juga disampaikan
kepada seluruh staf Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Aek Nauli
Parapat dan tim penelitian Aek Nauli yang telah membantu penulis untuk survey dan
koleksi data di lokasi penelitian.
Ucapan terimakasih kepada teman bidang Ekologi dan Taksonomi Tumbuhan
Biologi USU, Kak Zia dan Kak Mesra, teman Liverworts (Ivana, Tia, Khairani, Fitri,
Maya), adik Bo’ole (Bagus, Muha, Rince, Aisyah, dan adik asuh (Yuli dan Fuji).
iv
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Terimakasih kepada Sahabatku (Kartini, Putri, Kiki, Mita dan Indri) seluruh teman-
teman stambuk 2013 (13iosfer), adik-adik 2014, adek asuh 2015 dan 2016 yang ada
dalam suka dan duka penulis selama masa perkuliahan. Penulis menyadari
sepenuhnya bahwa dalam pembuatan skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan skripsi ini.
Erfina Rahmadani
v
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR ISI
Halaman
PENGESAHAN SKRIPSI i
ABSTRAK ii
ABSTRACT iii
PENGHARGAAN iv
DAFTAR ISI vi
DAFTAR GAMBAR vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. LatarBelakang 1
1.2. Permasalahan 2
1.3. TujuanPenelitian 2
1.4. ManfaatPenelitian 2
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR GAMBAR
viii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR LAMPIRAN
i
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 Permasalahan
Tumbuhan lumuthati suku Plagiochilaceae memiliki manfaat secara ekologis
maupun ekonomis, namun masih sangat sedikit data mengenai jenis-jenisnya di
Sumatera Utara, salah satunya di Hutan Aek Nauli Parapat Kabupaten Simalungun,
Sumatera Utara.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi berupa data tentang
jenis-jenis lumut hati sukuPlagiochilaceae yang terdapat di Hutan Aek Nauli Parapat
Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, serta masukan bagi peneliti selanjutnya
yang ingin melakukan penelitian tentang tumbuhan lumut.
Pangkal daun
decurent Pangkal daun
Pangkal daun Sedikit decurent
tidak decurent
a. b. c.
d. e. f.
3.2.2 Iklim
3.2.2.1 Curah Hujan
Curah hujan rata–rata tahunan adalah 2199,4–2452 mm, hujan tertinggi
biasanya pada bulan Desember dan terendah pada bulan Mei,sedangkan musim
kemarau terjadi pada bulan Juni sampai September. Suhu maksimum 23–24ºC
dengan kelembaban udara rata–rata harian berkisar 84 mmHg.
3.2.2.3 Topografi
Kawasan ini merupakan daerah pegunungan pada ketinggian sekitar 1.100 –
1.750 meter dari permukaan laut dengan kemiringan antara 3 – 65 %.
3.2.2.4 Vegetasi
Keragaman tumbuhannya sangat tinggi, dari tumbuhan tingkat rendah hingga
beberapa jenis pohon endemik ditemukan di lokasi ini antara lain : Quercus sp, Pinus
merkusii, Litsea sp., Podocarpus imbricatus, Dacrydium junghunii, Lithocarpus
spicatus, Stryrax benzoin, Schima walicii, Macadamia sp, Pinusoocarpa. Pada
kawasan ini juga terdapat jenis tanaman hias seperti kantung semar dan berbagai
jenis anggrek. Ditemukan juga tumbuhan obatseperti Pasak bumi dan antarasa/lemo;
tumbuhan bawah seperti berbagai jenis herba, paku–pakuan, rotan, liana dan
sebagainya(Balai Konservasi Sumber Daya Alam 1 Sumatera Utara, 2003).
kayu lapuk, batang pohon. Pada batang pohon sampel dikoleksi dari ketinggian 0-2
m. Pengambilan spesimen lumut diusahakan selengkap mungkin meliputi organ
vegetatif dan generatif. Semua spesimen yang diperoleh dimasukkan ke dalam
amplop spesimen secara terpisah. Setiap amplop diberi nomor koleksi. Dilakukan
pengukuran faktor fisik, meliputi pengukuran titik koordinat dengan menggunakan
GPS (Global Positioning System), untuk ketinggian tempat denganaltimeter, suhu
udara dengan termometer, kelembaban udara dengan higrometer dan intensitas
cahaya dengan luxmeter.
3.4.2. Di Laboratorium
a. Pembuatan Spesimen Herbarium
Spesimen lumut yang diperoleh diganti kertas amplopnya, diawetkan dengan
cara dikering-anginkan supaya tidak rusak (lembab dan berjamur). Spesimen yang
sudah kering disimpan di Herbarium Medanense, Departemen Biologi, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara, Medan.
a. b. c.
d. e.
c. Analisis Data
Data jenis-jenisPlagiochilaceaedisajikan dalam bentuk kunci identifikasi dan
deskripsi morfologi jenis yang dilengkapi dengan foto masing-masing jenis.
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1. Jenis-jenis Lumut Hati suku Plagiochilaceaedi Hutan Aek Nauli Parapat,
dibandingkan dengan Gunung Sibayak
No Genera Aek Nauli Gunung Sibayak
(Erfina, 2018) (Siregar, 2015)
1 Pedinophyllum - P.autoicum
2 Plagiochilion P.oppositum P.oppositum
3 Plagiochila - P. abietina
- P. arbuscula
P. bantamensis P. bantamensis
P.denticulata* -
- P. blepharophora
- P. clavato-saccata
- P. dendroides
P. gracilis P. gracilis*
P. infirma -
- P. javanica
P. junghuhniana P. junghuhniana
P. multipinnula* -
P. propinqua -
- P. korthalsiana
- P. laxissima*
- P. obtusa
P. salacensis P. salacensis
- P. sandei
P. sciophila P. sciophila
P. singularis P. singularis
P. sumatrana P. sumatrana
P. ungarangana -
- P. teysmannii
Keterangan: * = Jenis rekaman baru untuk Sumatera
substrat utamanya. Substrat batang pohon dan kayu lapuk adalah substrat yang paling
banyak ditumbuhi lumut dari jenis Plagiochilaceae. Hal ini sesuai dengan Inoue
(1984) yang menyatakan bahwa Plagiochila umumnya tumbuh efipit pada substrat
pohon (akar dan batang). Selanjutnya Culmsee dan Gradstein (2010) menyatakan
bahwa basal pohon merupakan substrat yang cocok untuk lumut karena memiliki
kondisi kelembaban tinggi dan merupakan zona transisi antara lantai hutan dan
batang pohon.
Hutan Alam Aek Nauli Parapat memiliki kisaran ketinggian 1100-1750 mdpl
yang tergolong hutan pegunungan bawah (Whitten et al., 2000). Peningkatan elevasi
berpengaruh terhadappeningkatan kekayaan jenis lumut. Hal ini sesuai dengan Inoue
(1989) yang mengatakan bahwa beberapa jenisPlagiochilaceae terdapat di daerah
yang suhunya hangat, subtropis dan tropis serta mempunyai wilayah distribusi
geografi yang luas, ditemukan mulai dari hutan temperate, hutan tropis dan hutan
subtropis. Selanjutnya Gradstein (2010) juga menambahkan bahwa suku
Plagiochilaceae banyak ditemukan di hutan pegunungan bawah dan sangat jarang
ditemukan di hutan pegunungan atas.
Spesimen yang diperiksa : Erfina 062,159, 162,170, 174, 178, 183, 337, 350
Distribusi : Indonesia,Australia, Fiji,Papua Nugini, Filipina,Taiwan,
berbentuk segitiga. Memiliki daun ventral, lebar 0.6-0.7 mm, dengan bentuk bulat
telur, pangkal rata, pangkal dorsal dan ventral sama besar, ujung membulat. Organ
generatif tidak ditemukan.
seperti silia, bergigi halus dan panjang dari pangkal sampai ujung daun, panjang
gerigi 8-15 sel, ujung tumpul. Bentuk sel bulat telur, dinding sel tebal, permukaan
halus, trigon berukuran kecil hingga sedang, trigon menggembung berbentuk
segitiga. Daun ventral mereduksi. Organ generatif tidak ditemukan.
dengan 2-4 gigi, dua gigi yang selalu menonjol dan membentuk sinus. Bentuk sel
bulat telur, dinding sel tipis, permukaan sel halus, trigon berukuran sedang berbentuk
segitiga. Daun ventral mereduksi. Organ generatif tidak ditemukan.
Spesimen yang diperiksa : Erfina 019,106, 210, 281, 282, 307, 308, 310, 313
Distribusi : Indonesia (Sumatera, Jawa), Filipina.
Habitat dan Ekologi : Epifit di batang pohon, titik koordinat 2°42’28” N-98°
56’ 8” E,ketinggian 1.100-1.209 mdpl, kelembapan 71-
77% dan suhu 21,8-23,6ºC..
Spesimen yang diperiksa : Erfina 032, 033, 069, 070, 072, 074, 079, 101, 298,
306, 127,275
Distribusi : Indonesia (Sumatera, Jawa), Papua Nugini, Filipina,
Myanmar, Thailand, Malaysia.
Habitat dan Ekologi : Epifit di batang pohon, titik koordinat 2°42’59,22”N-
98°56’15”E,ketinggian 1.200-1.244 mdpl, kelembapan
58-76% dan suhu 22,8-25,6ºC.
Spesimen yang diperiksa : Erfina 013, 107, 134, 143, 145, 195,212, 217, 218, 223,
240, 243, 246, 250, 251, 253, 254, 255,258, 260, 266,
290, 305, 316,319, 322, 323, 341, 343, 344, 345, 346,
349, 357, 363, 371.
Distribusi : Indonesia (Sumatera,Jawa, Bali, Sulawesi),
Filipina,Cina, India.
Habitat dan Ekologi : Epifit di batang, titik koordinat 2 °42’58, 88”N-
98°56’6,56”E, ketinggian 1.100- 1.209 mdpl, 68%-
71% dan suhu 21,6-26,6ºC.
10 sel, ujung membulat.Bentuk sel bulat telur,dinding sel tipis, permukaan halus,
trigon berukuran kecil berbentuk segitiga. Daun ventral mereduksi. Organ generatif
tidak ditemukan.
Gambar 10. Plagiochila sciophila a. Tumbuh di alam, b. Habit (dilihat dari bagian
ventral), c. Daun lateral, d. Sel daun lateral
ujung, berjumlah 2-4 (2 gigi dominan), Panjang gerigi 2-9 sel, ujung membulat,
bentuk sel bulat telur, dinding sel tipis, permukaan sel kasar, trigon berukuran kecil,
trigon menggembung berbentuk segitiga. Daun ventral mereduksi. Organ generatif
tidak ditemukan.
Spesimen yang diperiksa : Erfina 031, 038, 039, 258, 265, 277, 302, 325
Distribusi : Indonesia (Sumatera dan Jawa), Thailand, Malaysia.
Habitat dan Ekologi : Epifit di batang pohon, titik kordinat 2 °42’58, 88”N-
98°56’6,56”Eketinggian 1.200-1.260 mdpl, kelembapan
71-79% dan suhu 22,3-25,6ºC.
Gambar 11. Plagiochila singularis a. Tumbuh di alam, b. Habit (dilihat dari bagian
ventral), c. Daun lateral, d. Sel daun lateral
kedalam, ujung membulat. Bentuk sel bulat telur, dinding sel tipis, permukaan sel
halus, trigon berukuran besar menggembung berbentuk segitiga. Tidak memiliki
daun ventral. Organ generatif tidak ditemukan.
Gambar 12. Plagiochila sumatrana a. Tumbuh di alam, b. Habit (dilihat dari bagian
ventral), c. Daun lateral, d. Sel daun lateral
tebal, permukaan sel halus, trigon berukuran kecil berbentuk segitiga. Daun ventral
mereduksi. Organ generatif tidak ditemukan.
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukandi Hutan Aek Nauli Parapat,
Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara
ditemukan sebanyak 13 jenis lumut hati suku Plagiochilaceae yang termasuk ke
dalam 2 genera yaitu: Plagiochilion (1 jenis)dan Plagiochila (12 jenis), 2 jenis
diantaranya merupakan rekaman baru untuk Sumatera yaitu P. denticulata dan P.
multipinnula.
5.2. Saran
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai jenis-jenis lumut hati suku
Plaghiocilaceae dilokasi yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
Alam A, 2012. Liverworts flora of Parson’s valley, Nilgiri hills (Western Ghats),
South India. Arch Bryol. 119: 1–19.
Ariyanti NS, Gradstein SR. 2007. Wallace’s line and the distribution of the
liverworts of Sulawesi. Cryp Bryol. 28(1):3-14.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam I SUMUT, 2003. Informasi Kawasan
Konservasi di SUMUT. BKSDA I SUMUT. Medan.
Culmsee H, SR Gradstein, (2010). Bryophyta diversity on tree trunks in montane
forest of Central Sulawesi, Indonesia. Tropical Bryology. 31: 95-105.
Damayanti L, 2006. Koleksi Bryophyta Taman Lumut Kebun Raya Cibodas.Jawa
(ID) Kebu Raya Cibodas. 81 p.
Dixon H, 1932. Contributions to Brophyte flora of Sumatera. Ann. Bryol. 5, 1750.
Enroth J, 1990. Altitudinal Zonation of Bryophytes on the Huon Peninsula, Papua
New Guinea. A Floristic Approach. Tropical Bryology. 2: 61-90.
Glime J.M, 2006. Bryophyte EcologyVolume I Physiological Ecology. Ebooks.
http//www.bryocol mtv.edu/.
Gradstein SR, ChurchillSP, Salazar-Allen N, 2001. Guide to the Bryophytes of
Tropical America. New York (US): The New York Botanical Garden Press.
Gradstein SR, Nadkarni NM, Kromer T, Holz I, Noske N, 2003. A protocol and
representative sampling of vascular and non-vascular epiphyte diversity of
tropical rain forests. Selbyana 24(1):105-111.
Gradstein SR, Tan BC, King, Zhu RL, Drubert C, Pitopang R, 2005. A catalogue of
the Bryophytes of Sulawesi, Indonesia. J Hatt Bot Lab. 98: 213-257.
Gradstein R, Culmsee H, 2010. Bryophyte Diversity on Tree Trunks in Montane
Forests of Central Sulawesi, Indonesia. Tropical Bryology.31: 95-105.
Gradstein R, 2011. Guide to The Liverworts and Hornworts of Java. Bogor (IDI):
SEAMEO-BIOTROP. 146. pp.
Haerida I, 2009. Keanekaragaman Suku Lejeuneaceae(Hepaticae, Lumut Hati) Di
Daerah Sekitar Ppkab (Pusat Pendidikan dan Konsrvasi Alam Bodogol)
Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango, Jawa Barat, Berita Biologi
9(4):683-691.
Haerida I, Gradstein SR, Tjitrosoedirdjo SS, 2010. Lejeuneaceae Subfamily
Ptychanthoideae (Hepaticae) in West Java. Gard Bull Sing. 62(1);126-162.
Haerida I, GradsteinSR, 2011. Liverworts and Hornworts of Mt. Slamet, Central Java
(Indonesia). Hikobia 16: 61-66.
Haerida I, GradsteinSR, 2012. Liverworts (Marchantiophyta) of Mt. Halimun Salak
National Park, West Java (Indonesia) and the rediscovery of Treubia in
Java. Hikobia 16: 203-209.
HasanM,Ariyanti NS, 2004. Mengenal Bryophyta (Lumut) Di TamanNasional
Gunung Gede PangrangoVolume 1. Cetakan pertama. Taman Nasional
Gunung Gede Pangrango.
HeinrichsJ, 2002. A Taxonomic Revision of Plagiochila sect. Hylacoetes, sect.
Adiantoideae and sect. Fuscoluteae in the Neotropics with a Preliminary
1
5
2
5
4 6
Ket: 1. Pintu masuk 2. Jalur menuju air terjun 3. Menuju Puncak 4. Menuju jalan utama 5. Pintu Keluar 6. Pinggir sungai
HERBARIUM MEDANENSE
(MEDA)
UNIVERSITAS SUMATERA
UTARA
JL. Bioteknologi No.1 Kampus USU, Medan – 20155
Telp. 061 – 8223564 Fax. 061 – 8214290 E-mail.
nursaharapasaribu@yahoo.com