PANTAI BALURAN
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh:
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia-
Nya sehingga proposal ini berhasil diselesaikan. Survei lapangan pada penelitian
ini akan dilaksanakan pada bulan November 2019. Adapun untuk penyelesaian
kegiatan penelitian ini hingga tersusun menjadi karya ilmiah membutuhkan waktu
beberapa bulan. Penelitian ini berjudul “Analisis Vegetasi Hutan Pantai di Kawasan
Wisata Pantai Baluran”.
Penulis mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Ibu Baiq Hana
Susanti, S.PI, M.Sc., selaku dosen pengampu mata kuliah Ekologi Dasar yang telah
memberikan arahan baik dalam pelaksanaan penelitian maupun penulisan karya
ilmiah. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada orang tua beserta keluarga
yang selalu memberikan do’a dan dukungan. Penulis juga mengucapkan
terimakasih kepada Bapak Muhammad Ridhwan, S.Si selaku Laboran
Laboratorium Biologi, dan teman-teman Program Studi Pendidikan Biologi tahun
angkatan 2016 yang telah memberikan dukungan dan arahan demi terlaksananya
penelitian dan tersusunnya karya ilmiah ini.
Penulis berharap semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi akademisi
khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hutan pantai merupakan bagian dari ekosistem pesisir dan laut yang
menyediakan sumberdaya alam yang produktif baik sebagai sumber pangan,
penghasil obat-obatan yang bernilai ekonomi tinggi, tambang mineral dan
energi, maupun kawasan rekreasi atau pariwisata pantai serta penemuan
produk biochemical. Seiring dengan pertumbuhan penduduk dan kebutuhan
ekonomi masyarakat yang tinggi maka desakan terhadap hutan pantai sangat
mengkhawatirkan. Data menunjukan bahwa luas vegetasi pantai dari tahun
ke tahun cenderung menurun, jika pada tahun 1996 luas vegetasi pantai
mencapai 180.000 ha sampai tahun 2004 hanya tersisa 78.000 ha. Hutan
pantai yang dimaksud disini tidak termasuk hutan mangrove. (Mahfudz,
2012)
Formasi hutan pantai mempunyai keunikan tersendiri di Indonesia.
Hutan pantai juga merupakan bagian dari ekosistem pesisir dan laut yang
menyediakan sumberdaya alam yang produktif baik sebagai sumber pangan,
tambang mineral maupun energi, media komunikasi dan edukasi maupun
kawasan rekreasi atau pariwisata serta penemuan produk biochemical.
(Mahfudz, 2012).
Sebagian penduduk yng berada di wilayah pesisir merupakan
penduduk yang sering tergolong miskin. Kemiskinan dan ketidakpastian
hidup menyebabkan kacaunya pola pemanfaatan sumber daya alam
tersebut. Pola konsumsi yang tinggi terhadap sumber daya alam akan
mengakibatkan kegagalan kebijakan pengelolaan sumber daya alam akibat
kegiatan ekonomi yang dapat merusak lingkungan. Dengan adanya kegiatan
pembangunan diikuti dengan terbatasnya jalur penghijauan di kawasan
pantai akan berdampak terhadap hilangnya vegetasi tumbuhan pantai.
(Samin, dkk, 2016).
Oleh karena itu penelitian tentang analisis vegetasi hutan pantai ini
perlu dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui keanekaragaman
tumbuhan, kondisi keseimbangan komunitas hutan pantai dan komposisi
vegetasi hutan pantai yang terdapat pada kawasan wisata pantai Baluran.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat Penelitian
METODOLOGI PENELITIAN
D. Data Penelitian
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini antara lain:
a. Data Primer
Data yang dikumpulkan pada setiap plot pengamatan ialah
meliputi semua jenis vegetasi, jenis-jenis tanaman, nama lokal, nama
ilmiah, serta diameter batang.
b. Data Sekunder
Data penunjang dalam penelitian ini yang diperoleh dari
kantor/instansi terkait yang meliputi letak, luas wilayah, topografi,
tanah, iklim, jumlah penduduk, agama, dan mata pencaharian serta
mengambil dari beberapa literatur-literatur penunjang dan laporan-
laporan yang berhubungan dengan penelitian ini.
E. Identifikasi Tumbuhan
Metode identifikasi tumbuhan dalam penelitian ini menggunakan
buku identifikasi tumbuhan.
F. Analisis Data
Data vegetasi yang telah terkumpul kemudian dapat dianalisis untuk
mengetahui kerapatan jenis, kerapatan relatif, dominasi jenis, dominasi
relatif, frekuensi jenis dan frekuensi relatif serta indeks nilai penting dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
a. Kerapatan Jenis
Σ Individu suatu jenis x 100 % Luas Petak Contoh
Kerapatan (K) = K Total seluruh jenis
b. Frekuensi
Frekuensi ( F ) = Σ sub petak ditemukan suatu spesies
𝐹 suatu jenis x 100% Σ seluruh petak contoh
(FR) = 𝐹 Total seluruh jenis
c. Dominasi
Dominasi (D) = Luas Bidang Dasar Suatu Spesies dan
𝐷 Suatu jenis x 100 Luas Petak Contoh
(DR) = 𝐷 Total Seluruh Jenis
d. Indeks Nilai Penting (INP) vegetasi tingkat pohon, tiang dan pancang =
KR + FR + DR
e. Indeks Nilai Penting (INP) untuk semai dan tumbuhan bawah = KR + FR
DAFTAR PUSTAKA
Cahyanto, Tri, dkk. 2104. Analisis Vegetasi Pohon Alam Gunung Malayang
Kabupaten Bandung. Jurnal UIN Sunan Gunung Djati. Vol 8(2).
Kainde, R.P, dkk. 2011. Analisis vegetasi hutan lindung gunung tumpa. Jurnal
euginea. Vol 17(3)
Kusmana, Cecep, dan Dewi Rahayu Purwa Ningrum. 2016. Tripologi dan Kondisi
Vegetasi Kawasan Mangrove Bulaksetra Kabupaten Baluran Provinsi
Jawa Barat. Jurnal Silvikultur Tropika. Vol. 07(2).
Martiningsih, Eka, dkk. 2015. Analisa Vegetasi Hutan Mangrove di Taman Hutan
Raya (Tahura) Bali. Jurnal Pertanian Berbasis Keseimbangan Ekosistem.
Vol. 5(9).
Mirmanto, Edi. 2014. Komposisi Floristik dan Struktur Hutan di Pulau Natuna
Besar, Kepulaun Natuna (Forest Structure and Composition of Natuna
Besar Island, Natuna Islands). Jurnal Biologi Indonesia. 10(2): 201-211.
Purnomo, Danang Wahyu. 2012 .Desain Koridor Vegetasi untuk Mendukung Nilai
Konservasi di Kawasan Perkebunan Kelapa Sawit. Jurnal Bumi Lestari.
Volume 12, No. 2 : 268-282.
Ramdhany, R.R, dan Afra Dn Makalew. 2016. Perencanaan Lanskap Pantai
Baluran Berbasis Mitigasi Bencana Tsunami. E-Jurnal Arsitektur Lansekap.
VOL. 2, NO. 1.
Samin, A.N, dkk. 2016. Analisis Vegetasi Tumbuhan Pantai pada Kawasan Wisata
Pasir Jambak, Kota Padang. Jurnal Biocelebes. Vol. 10 No. 2.
Storch, David. 2016. The theory of the nested species–area relationship: geometric
foundations of biodiversity scaling. Journal of Vegetation Science. Vol.
27 880–891.
Sutomo, N. K, dkk. 2012. Studi Awal Komposisi dan Dinamika Vegetasi Pohon
Hutan Gunung Pohen Cagar Alam Batukahu Bali. Jurnal Bumi Lestari,
Volume 12 No. 2.
Syarifuddin, Amir. 2011. Identifikasi Plasma Nurfah Vegetasi Hutan Alam Resort
Trisula Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Jurnal Gamma.
Volume 6, Nomor 2.
Wiyanto, D.B, dan Elok Faiqoh. 2015. Analisis vegetasi dan struktur komunitas
Mangrove di Teluk Benoa, Bali. Journal of Marine and Aquatic Sciences.
Vol. 1 No. 1–7.