Oleh :
YUSRIL
M1B1 18 028
KENDARI
2019
BAB I
PENDAHULUAN
Kawasan konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu yang
mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta
ekosistemnya. Kawasan Konservasi atau kawasan yang dilindungi ditetapkan oleh
pemerintah berdasarkan berbagai macam kriteria sesuai dengan kepentingannya.
Tiap negara mempunyai kategori sendiri untuk penetapan kawasan yang
dilindungi, dimana masing-masing negara memiliki tujuan dan perlakuan yang
mungkin berbeda-beda. Namun, di tingkat internasional dinaungi oleh WCPA
(World Commission on Protected Areas) yang dulunya bernama
CNPPA(Commision on National Parks and Protected Areas)yaitu sebuah komisi
dibawah IUCN (The Worlf Conservation Union) yang memiliki tanggung jawab
menjaga lingkungan konservasi di dunia, baik untuk kawasan darat maupun
perairan (Kemenhut, 2013)
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
1. Apa yang dimaksud dengan kawasan pelestarian alam dan apa saja yang
terdapat pada kawasan pelestarian alam?
2. Apa yang dimaksud kawasan suaka alam dan apa saja yang terdapat pada
kawasan suaka alam?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4. Rehabilitasi
5. Konservasi
Banyak arti konservasi yang telah dijabarkan dan diuraikan berbagai kalangan
dan ahli konservasi. Konservasi dapat diartikan sebagai "perlindungan
terhadap", baik itu terhadap hutan, kawasan pesisir maupun laut. Ada pula
yang mengartikan bahwa kawasan konservasi adalah kawasan yang tidak
boleh samasekali di ganggu. Kini arti konservasi mulai digeserkan kembali
dalam arti " perlindungan, pengawetan maupun pemanfaatan". Dalam kasus
kawasan mangrove, maka hal ini belum berlaku secara optimal. Penebangan
liar dan pembukaan lahan yang tidak terkontrol dapat mengancam kelestarian
mangrove dan ekosistemnya. Program pembangunan kehutanan di kawasan
pantai harus mempertimbangkan aspekaspek sosial, ekonomi, dan lingkungan
secara proporsional dengan tujuan utamanya adalah meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. ( Purnobasuki, 2011)
Kawasan pelestarian alam adalah kawasan dengan ciri khas tertentu, baik
di darat maupun di perairan yang mempunyai fungsi perlindungan sistem
penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan
satwa, serta pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan
ekosistemnya.
3.1.1 Taman Nasional
Kawasan suaka alam adalah kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di
darat maupun di perairan yang mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan
pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya yang
juga berfungsi sebagai wilayah sistem penyangga kehidupan
3.2.1 Cagar Alam
Pengertian cagar alam menurut UU No.5 Tahun 1990 tentang
konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistem adalah kawasan
suaka alam karena keadaan alamnya yang mempunyai kekhasan
tumbuhan, satwa, dan ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu
dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara alami. Sedangkan
pengertian cagar alam menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI)
adalah istilah hukum daerah yang kelestarian hidup tumbuh-tumbuhan
dan binatang (flora dan fauna) yang terdapat di dalamnya dilindungi
oleh undangundang dari bahaya kepunahan; suaka alam. Cagar alam
dapat dianalogikan sebagai sebuah wadah yang berisi peninggalan
kekayaan alam yang sudah punah dan perlu untuk dilindungi dan
dilestarikan.
Suatu kawasan ditetapkan sebagai Kawasan Cagar Alam atau
Kawasan Suaka Margasatwa, setelah melalui tahapan kegiatan sebagai
berikut :
a. penunjukan kawasan beserta fungsinya
b. penataan batas kawasan
c. penetapan kawasan.
Suatu kawasan ditunjuk sebagai Kawasan Cagar Alam, apabila
telah memenuhi kriteria sebagai berikut :
a. mempunyai keanekaragaman jenis tumbuhan dari satwa dari tipe
ekosistem
b. mewakili formasi biota tertentu dan atau unit-unit penyusunnya
c. mempunyai kondisi alam, baik biota maupun fisiknya yang masih
asli
d. tidak atau belum diganggu manusia
e. mempunyai luas yang cukup dan bentuk tertentu agar menunjang
pengelolaan yang efektif dari menjamin berlangsungnya proses
ekologis secara alami
f. mempunyai ciri khas potensi, dan dapat merupakan contoh
ekosistem yang keberadaanya memerlukan upaya konservasi
g. mempunyai komunitas tumbuhan dari atau satwa beserta
ekosistemnya yang langka atau yang keberadaannya terancam
punah.
Menurut Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan
Konservasi Alam Kementrian Kehutanan, cagar alam memiliki
beberapa manfaat yaitu:
a. Penelitian dan pengembangan
b. Ilmu pengetahuan
c. Pendidikan
d. Kegiatan penunjang budaya
Fungsi Cagar Alam Cagar alam memiliki fungsi yang dibagi
menjadi tiga yaitu:
a. Fungsi pelestarian Cagar alam berfungsi melindungi dan
melestarikan segala ekosistem yang ada didalamnya, terutama yang
berkaitan dengan ekosistem dan peninggalan alam yang hampir
punah.
b. Fungsi akademis Cagar alam berfungsi sebagai sarana edukasi bagi
para akademisi terutama dalah hal penelitian tentang
keanekaragaman hayati.
c. Fungsi wisata Cagar alam menjadi salah satu tujuan wisata alam
menarik yang berbasis keindahan alam..
Tindakan tindakan yang tidak boleh dilakukan di cagar alam
Beberapa kegiatan dilarang karena dapat mengakibatkan perubahan
fungsi kawasan cagar alam adalah :
1. melakukan perburuan terhadap satwa yang berada di dalam kawasan
2. memasukan jenis-jenis tumbuhan dan satwa bukan asli ke dalam
kawasan
3 memotong, merusak, mengambil, menebang, dan memusnahkan
tumbuhan dan satwa dalam dan dari kawasan
4. menggali atau membuat lubang pada tanah yang mengganggu
kehidupan tumbuhan dan satwa dalam kawasan, atau
5. mengubah bentang alam kawasan yang mengusik atau mengganggu
kehidupan tumbuhan dan satwa.
4.1 Kesimpulan
Saran saya kepada pembaca adalah jadilah pembaca yang bijaksana dan
semoga makalah ini bisa di jadikan bahan pertimbangan dan rujukan bagi
pembaca untuk tugas-tugasnya.
DAFTAR PUSTAKA
Triyono puspitojati. 2011. Persoalan definisi hutan dan hasil hutan hubungannya
dengan pengembangan hhbk melalui hutan tanaman. Jurnal analisis
kebijakan hutan. Vol.8 no 3 :210-213.
Saroyo sumarto. Heni e.i. Simbala. Roni koneri. Ratna siahaan. Parluhutan
siahaan. 2012. Biologi konservasi. Cv.patra media grafindo : bandung.
Wandojo siswanto. Pengelolaan kawasan konservasi di indonesia. Deutsche
climate change programe : jakarta.