Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM KONSERVASI LINGKUNGAN

PERCOBAAN I
KONSERVASI HUTAN

OLEH :
NAMA : WA ODE RISKA YULIANI
STAMBUK : F1D1 20 015
KELOMPOK : IV (EMPAT)
ASISTEN PEMBIMBING : ANDI ZILVIANA

PROGRAM STUDI BIOLOGI


JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2023
I.PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Konservasi adalah upaya, langkah dan metode pengelolaan dan penggunaan

biosfer secara bijaksana agar memperoleh keuntungan terbesar secara lestari untuk

generasi sekarang dengan tetap terpelihara potensi untuk memenuhi kebutuhan dan

aspirasi yang akan datang. Penggunaan sumber daya alam untuk memenuhi

kebutuhan manusia dalam jumlah dan waktu yang lama menyebabkan munculnya

konsep konservasi, harapannya dengan tindakan konservasi yang tepat dapat menjaga

kesejahteraan manusia secara berkelanjutan. Cakupan konservasi menurut

International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN)

meliputi manajemen udara, air, tanah, mineral ke organisme hidup termasuk manusia.

Hutan konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu yang

memiliki fungsi pokok sebagai pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa

beserta ekosistemnya. Jenis hutan ini cenderung terbentuk dari hutan alami yang

memiliki berbagai macam jenis tanaman. Keanekaragaman jenis tanaman yang tinggi

akan membantu hutan tetap menjaga keseimbangan ekologinya. UU No. 41 Tahun

1999 tentang kehutanan lebih lanjut merinci kawasan hutan konservasi ke dalam 3

(tiga) kawasan.

Kawasan Hutan Suaka Alam (KSA) adalah kawasan hutan negara dengan ciri

khas tertentu. Kawasan hutan suaka alam dibagi menjadi dua yaitu cagar alam dan
suaka margasatwa. Kawasan Hutan Pelestarian Alam (KPA) adalah kawasan hutan

negara dengan ciri khas tertentu yang mempunyai fungsi pokok perlindungan sistem

penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, serta

pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya dan Taman

hutan raya adalah kawasan hutan dengan tujuan untuk melindungi alam dan

mengawetkan keanekaragaman hayati. Berdasarkan latar belakang diatas maka

dilakukan praktikum berjudul Konservasi Hutan.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada praktikum ini adalah bagaimana konservasi hutan pada

kawasan kebun raya kendari?

C. Tujuan Praktikum

Tujuan pada praktikum ini adalah untuk mengetahui konservasi hutan pada

kawasan kebun raya kendari.

D. Manfaat Praktikum

Manfaat pada praktikum ini adalah dapat mengetahui konservasi hutan pada

kawasan kebun raya kendari.


II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Konservasi

Konservasi adalah upaya yang dilakukan manusia untuk melestarikan

atau melindungi alam. Konservasi (conservation) adalah pelestarian atau

perlindungan. Secara harfiah, konservasi berasal dari bahasa Inggris conservation,

yang artinya pelestarian atau perlindungan. Konservasi adalah segenap proses

pengelolaan suatu tempat agar makna kultural yang dikandungnya terpelihara dengan

baik. Konservasi adalah pemeliharaan dan perlindungan terhadap sesuatu yang

dilakukan secara teratur untuk mencegah kerusakan dan kemusnahan dengan cara

pengawetan. Kegiatan konservasi selalu berhubungan dengan suatu kawasan,

kawasan itu sendiri mempunyai pengertian yakni wilayah dengan fungsi utama

lindung atau budidaya (Qodriyatun, 2015).

B. Hutan Konservasi

Hutan konservasi adalah satu kawasan hutan yang memiliki ciri khas dan

keunikan tertentu, serta mempunyai fungsi pokok dalam pemeliharaan dan

pengawetan jenis keanekaragaman tumbuhan serta satwa beserta ekosistemnya.

Penetapan hutan konservasi secara umum berfungsi untuk melestarikan sumber daya

alam hayati beserta ekosistemnya, yang dapat dilakukan melalui perlindungan system

penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa


beserta ekosistemnya, beserta dengan pemanfaatan yang dilakukan secara lestari pada

sumber daya alam hayati dan ekosistemnya (Choyri, 2021).

C. Jenis-Jenis Konservasi Hutan

Hutan konservasi merupakan kawasan yang terdiri dari kawasan suaka

alam dan juga kawasan pelestarian alam. Hutan konservasi di bagi ke dalam dua

golongan yakni kawasan suaka alam dan kawasan pelestarian alam. Adapun jenis

jenis hutan konservasi berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2011

adalah Cagar alam adalah kawasan suaka alam (KSA) yang karena keadaan alamnya

mempunyai kekhasan/keunikan jenis tumbuhan dan atau keanekaragaman tumbuhan

beserta gejala alam dan ekosistemnya yang memerlukan upaya perlindungan dan

pelestarian agar keberadaan dan perkembangannya dapat berlangsung secara alami.

Suaka margasatwa adalah KSA yang mempunyai kekhasan/keunikan jenis satwa liar

dan kenekaragaman satwa liar yang untuk kelangsungan hidupnya memerlukan upaya

perlindungan dan pembinaan terhadap populasi dan habitatnya. Taman nasional

adalah kawasan pelestarian alam (KPA) yang mempunyai ekosistem asli, dikelola

dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan peneliti, ilmu pengetahuan,

pendidikan, pemumjang budaya, pariwisata dan rekreasi. Taman Hutan Raya adalah

kawasan KPA untuk tujuan koleksi tumbuhan dan satwa yang alami atau bukan

alami, jenis asli atau tidak asli, yang tidak invasif dan dimanfaatkan untuk

kepentingan penelitian. Taman Wisata Alam adalah kawasan KPA yang


dimanfaatkan terutama untuk kepentingan pariwisata alam dan rekreasi (Novita,

2016).

D. Faktor yang Mempengaruhi Kerusakan Hutan

Kerusakan hutan dimulai ketika pemberian areal konsensi berupa hutan

produksi di luar pulau Jawa kepada para pemegang HPH, yang dimulai pada awal

tahun 1970-an. Eksploitasi besar-besaran ini tanpa dipedomani oleh aturan yang jelas

pada waktu itu, dan ketika hutan sudah mulai memasuki tahap kerusakan yang serius,

baru dikeluarkan pedoman atau aturan baku untuk eksploitasi hutan, dengan

pemaksaan percepatan produksi untuk menunjang pembangunan ekonomi indonesia

dengan laju pertumbuhan yang cukup tinggi, maka sudah dapat dipastikan kerusakan

hutan yang lebih parah tidak dapat dihindari. Selain eksploitasi hutan yang sangat

merusak, masalah kebakaran hutan baik yang terjadi secara alamiah (kebakaran di

lahan gambut dan lahan yang mengandung batu bara terutama di Sumatera dan

Kalimantan), maupun akibat ulah manusia turut memperparah kondisi hutan di

Indonesia akibatnya hutan Indonesia rusak berat (Daniel, 2017).

E. Tujuan Konservasi Hutan

Hutan memiliki ekosistem yang sangat beragam sehingga hutan dibagi

berdasarkan fungsi dan tujuan tertentu. Kawasan hutan konservasi merujuk kepada

suatu kawasan yang dilindungi. Tujuan dan fungsi hutan konservasi yaitu

Perlindungan Fungsi hutan konservasi sebagai tempat perlindungan keanekaragaman


hayati dan sistem penyangga kehidupan di dalamnya. Pelestarian Fungsi hutan

konservasi selanjutnya yaitu sebagai pelestarian seluruh keanekaragaman hayati yang

terdapat didalam hutan dan tetap lestari sehingga terhindar dari kepunahan.

Pemanfaatan Tujuan pemanfaatan kekayaan hutan berupa flora dan fauna yang dapat

dimanfaatkan dengan bijak dan tentunya penuh tanggung jawab (Rahma, 2019).
III. METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Minggu, 7 Mei 2023 pukul 10.00-

Selesai WITA, bertempat di Kebun Raya Kota Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara.

B. Bahan Praktikum

Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah area Kebun Raya Kota

Kendari sebagai objek pengamatan.

C. Alat Praktikum

Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah sebagai berikut :

Tabel 2. Alat dan Fungsinya


No Nama Alat Jumlah Kegunaan
1 2 3 4
1. Alat Tulis 1 Untuk mencatat hasil pengamatan
2. Kamera 1 Sebagai alat dokumentasi

D. Prosedur Kerja

Prosedur kerja pada praktikum ini adalah sebagai berikut:

1. Menyiapkan alat yang akan digunakan.

2. Mendatangi tempat lokasi pengamatan.

3. Mengamati lokasi pengamatan area Kebun Raya Kota Kendari.

3. Mengidentifikasi jenis flora dan fauna yang ada dilokasi pengamatan.


4. Mewawancarai narasumber sebagai pengunjung lokasi Kebun Raya Kota Kendari.

5. Mendokumentasikan dan mencatat hasil pengamatan.


B. Pembahasan

Kawasan konservasi adalah suatu kawasan atau wilayah yang telah

ditetapkan pemerintah sebagai kawasan yang harus dilindungi dengan tujuan agar

kondisi pada kawasan tersebut tetap lestari dan dijadikan sebagai kawasan wilayah

konservasi karena wilayah tersebut memiliki keunikan dan kekhasan tertentu serta

memiliki peranan yang sangat penting bagi lingkungan di sekitarnya sebagai contoh

kawasan konservasi yaitu kawasan-kawasan yang telah ditetapkan sebagai kawasan

untuk pelestarian alam serta kawasan suaka alam.

Hutan konservasi mengacu pada suatu kawasan hutan yang dilindungi.

Proteksi kawasan hutan bertujuan untuk melestarikan hutan dan kehidupan yang ada

didalamnya agar tetap berjalan sesuai fungsinya.Hutan konservasi lebih condong

kearah perlindungan ekosistem berikut seluruh kehidupan didalamnya, serta juga

dapat dimanfaatkan sebagai sarana pariwisata dan penelitian. Praktikum dilakukan

pada area Kebun Raya Kota Kendari dengan mengidentifikasi jenis flora dan fauna

yang ad pada lokasi tersebut dengan tujuan agar mengetahui kergaman jenis flora dan

fauna dan mengetahui jenis apa saja yang yang dilindungi agar tidak punah dan tidak

disalahgunakan serta mewawancarai pengunjung lokasi kebun raya kendari.

Berdasarkan hasil pengamatan pada kebun raya kota kendari dengan luas

keseluruhan area kebun raya kota kendari yaitu 113 Ha dan pengikisan atau erosi

tebing sungai terjadi akibat aliran sungai. Keragaman jenis flora pada hasil
pengamatan ditemukan anggrek (Phalaenopsis amabilis), pucuk merah (Syzygium

myrtifolium) dan pohon dikti sementara jenis fauna ditemukan semut (Solenopsis

invicta), monyet (Chlorocebus sp.), kupu- kupu (Ideopsis vulgaris) dan capung

(Diplacodes lefebvrii). Kebun raya kendari dimanfaatkan sebagai wilayah konservasi,

habitat hewan dan sebagai objek wisata. Kebun raya kendari memiliki banyak tempat

pembuangan sampah yang telah disediakan oleh pihak kebun raya sendiri dengan

tujuan agar pengunjung tidak membuang sampah dengan sembarangan dan tetap

menjaga kelestarian hutan serta setiap pagi petugas kebersihan mengambil sampah

dan diangkut oleh petugas TPA.

Menurut Agustina (2015) hutan adalah masyarakat tetumbuhan dan binatang

yang hidup dalam lapisan dan di permukaan tanah dan terletak pada suatu kawasan,

serta membentuk suatu kesatuan ekosistem yang berada dalam keseimbangan

dinamis. Hutan berperan terhadap keseimbangan dan kestabilan lingkungan.

Parameter kestabilan dalam suatu komunitas hutan adalah keanekaragaman flora dan

fauna yang tinggi. Keanekaragaman flora dan fauna yang tinggi dalam suatu

komunitas hutan dapat menjaga ruang lingkup ekosistem alam, walaupun ada

gangguan lingkungan yang mempengaruhi komponen-komponennya.


V. PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan pada praktikum ini adalah kebun raya kendari termasuk kawasan

konservasi yang masih menjaga kelestarian dan keragaman flora dan fauna dan

digunakan sebagai objek wisata serta dikelola dengan baik dengan menjaga

kebersihan pada kawasan tersebut.

B. Saran

Saran yang dapat diberikan pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk laboratorium, kebersihannya tetap dijaga.

2. Untuk asisten, sikap dan arahan daiam pembimbingan tetap dipertahankan.

3. Untuk teman praktikan, kekompakkannya tetap dijaga.


DAFTAR PUSTAKA

Choyri, A., 2021, Pelaksanaan Pengelolaan Hutan Konservasi oleh Balai


Konservasi Sumber Daya Alam Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan
Hidup dan Kehutanan Nomor P.08/Menlhk/Setjen/Otl.0/I/2016 di Kota
Dumai, Skripsi, Fakultas Syariah Dan Hukum, Universitas Islam Negeri
Sultan Syarif Kasim

Daniel, Barkley, F,A,R., 2017, Faktor-Faktor Penyebab Kerusakan Hutan Dan


Strategi Pengendaliannya (Studi Kasus Pada Cagar Alam Pegunungan
Cycloop) Kabupaten Jayapura Provinsi Papua, Graffity Pers, Jakarta

Novita, N,K., Dan Widiatedja, I,N,P., 2016, Bentuk-Bentuk Dan Perlindungan


Konservasi Sumber Daya Alam Hayati Di Indonesia, Jurnal Konservasi,
4(2): 1-5

Qodriyatun, S,N., 2015, Konservasi Sumber Dayaalam Hayati dan Ekosistemnya


Dalam Kerangka Desentralisasi, Jurnal Kajian, 15(3): 551-557

Rahma, R,A., 2019, Optimalisasi Wisata Edukasi Kawasan Konservasi Hutan


Mangrove Pasarbanggi Melalui Buku Panduan, Skripsi, Fakultas Ilmu
Sosial, Universitas Negeri Semarang

Anda mungkin juga menyukai