DISUSUN OLEH:
Aula Ribkhatun Nisa (2302040021)
Zunita Istimrorur Ismah (2302040026)
Khisna Naila Nafisa (2302040037)
Yasmin Alan Nooraliya (2302040041)
Arin Rosyaida Purwanto (2302040057)
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam hayati. Meskipun
wilayah darat lndonesia hanya 1,3 persen dari keseluruhan wilayah darat dunia,
berdasarkan data Bappenas, 1993, di dalamnya terkandung 10 persen spesies tanaman
dunia, 12 persen dari spesies mamalia, 16 persen dari spesies reptil, dan 17 persen dari
spesies burung serta 25 persen ikan dunia yang dikenal manusia, terdistribusi di
perairan Indonesia. Dengan panjang wilayah pesisir yang mencapai 81 ribu kilometer
atau sekitar 14 persen dari panjang pantai dunia, ekosistem kelautan lndonesia sangat
kaya dan bervariasi. Hutan bakau Indonesia sangat luas dan memiliki jenis terumbu
karang yang sangat spektakuler di Asia. Selain itu, hutan tropis lndonesia kaya akan
spesies palm (447 spesies, dimana 225 di antaranya tidak terdapat di bagian dunia
lainnya), spesies dipterocarp (sekitar 400 spesies yang memiliki nilai ekonomis
sangat tinggi), dan spesies tumbuhan berbunga (sekitar 25 ribu spesies). Indonesia
memiliki tujuh kawasan biogeografi yang penting dan memiliki beraneka ragam jenis
habitat. Banyak pulau yang terpencil selama ribuan tahun, sehingga tingkat
kekhasannya (endemism) sangat tinggi. Tiga pusat utama kekayaan spesies lndonesia
ada di Papua (sangat kaya spesies dan endemik), Kalimantan (sangat kaya spesies,
endemik menengah), dan Sulawesi (kekayaan spesies tingkat menengah, endemik
tinggi). Begitu beragamnya sumber daya hayati yang ada menempatkan Indonesia
sebagai salah satu negara yang mempunyai jumlah keanekaragaman hayati terbesar di
dunia. Keanekaragaman hayati merupakan anugrah terbesar bagi umat manusia.
Banyak manfaat yang bisa didapatkan, antara lain:
1. Memiliki nilai ekologis.
2. Merupakan sumber kehidupan, penghidupan, dan kelangsungan hidup bagi umat
manusia karena potensial sebagai sumber pangan, papan, sandang, obat-obatan
serta kebutuhan hidup yang lain.
3. Merupakan sumber ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Merupakan tempat berkembangnya sosial budaya umat manusia.
5. Memberikan nuansa keindahan yang merefleksikan penciptanya.
Konservasi sumber daya alam hayati berdasarkan UU No. 5 Tahun 1990 adalah
pengelolaan sumber daya alam hayati yang pemanfaatannya dilakukan secara
bijaksana untuk menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara
dan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya. Tujuannya untuk
mengusahakan terwujudnya kelestarian sumber daya alam hayati serta keseimbangan
ekosistemnya sehingga dapat lebih mendukung upaya peningkatan kesejahteraan
masyarakat dan mutu kehidupan manusia. (Sri Nurhayati)
B. Tujuan
Tujuan dilaksanakannya konservasi adalah untuk:
1. Untuk memperdalam pemahaman mengenai konservasi sumber daya alam dan
lingkungan
2. Menambah wawasan mengenai hal tersebut dan mengetahui upaya-upaya yang
dapat diterapkan
Kegiatan Belajar 1
KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN
1. Definisi Konservasi
Sifat atau ciri-ciri sumber daya alam di Indonesia ada dua macam, yaitu
penyebaran yang tidak merata dan sifat ketergantungan antara sumber daya alam.
Sumber Daya Alam (SDA) adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Jenis SDA dibagi menjadi dua, yaitu
SDA yang dapat diperbaharui dan SDA yang tidak dapat diperbaharui. SDA yang
dapat diperbaharui meliputi air, tanah, tumbuhan dan hewan. Sedangkan SDA yang
tidak dapat diperbaharui yaitu contohnya barang tambang yang ada di dalam perut
bumi seperti minyak bumi, batu bara, timah dan nikel. Kita harus menggunakan
SDA ini
seefisien mungkin. Sebab, misalnya batu bara, baru akan dapat terbentuk kembali
setelah jutaan tahun kemudian.
Sumber daya alam buatan adalah hasil pengembangan dari sumber daya alam
hayati dan/atau sumber daya alam nonhayati yang ditunjuk untuk meningkatkan
kualitas, kuantitas, dan/atau kemampuan daya dukungnya, antara lain hutan buatan,
waduk, dan jenis unggul. Sumber daya alam mencakup sumber daya lahan, hutan, air,
dan mineral. Sumber daya alam ini merupakan modal utama dan fundamental untuk
pelaksanaan aktivitas Pembangunan yang secara umum bertujuan untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat.
Sumber daya alam yang dieksploitasi akan mengalami penyusutan dan akan
menimbulkan dampak terhadap lingkungannya. Penyusutan sumber daya alam
tersebut secara kuantitatif akan mengurangi cadangan (stok), namun demikian apabila
sumber daya alam tersebut dialihfungsikan dapat menciptakan cadangan baru.
Sementara itu dampak yang ditimbulkan akibat eksploitasi sumber daya alam
terhadap lingkungannya bisa bersifat positif maupun negatif atau menurunkan
kualitas, dan bersifat langsung atau tidak langsung (turunan).
Sumber daya alam dapat dibedakan menjadi sumber daya alam hayati dan
nonhayati. Berdasarkan Pasal 5 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 dan Strategi
Konservasi Dunia kegiatan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya
meliputi kegiatan:
1. Perlindungan proses-proses ekologis yang penting atau pokok dalam sistem-
sistem penyangga kehidupan.
2. Pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistem.
3. Pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
1. Kawasan dan Kegiatan Konservasi Hayati
Sedangkan strategi konservasi nasional telah dirumuskan ke dalam tiga hal dan
taktik pelaksanaannya, adalah sebagai berikut:
1. Perlindungan Sistem Penyangga Kehidupan (PSPK)
a. Penetapan wilayah PSPK.
b. Penetapan pola dasar pembinaan program PSPK.
c. Pengaturan cara pemanfaatan wilayah PSPK.
d. Penertiban penggunaan dan pengelolaan tanah dalam wilayah PSPK.
e. Penertiban maksimal pengusahaan di perairan dalam wilayah PSPK.
2. Pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya
a. Pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta
ekosistemnya.
b. Pengawetan jenis tumbuhan dan satwa (konservasi insitu dan eksitu).
3. Pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya
a. Pemanfaatan kondisi lingkungan kawasan pelestarian alam.
b. Pemanfaatan jenis tumbuhan dan satwa liar (dalam bentuk: pengkajian,
penelitian dan pengembangan, penangkaran, perdagangan, perburuan,
peragaan, pertukaran, dan budidaya).
2. Hutan Konservasi
Hutan konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu, yang
mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta
ekosistemnya, terdiri dari berikut ini:
1. Kawasan hutan suaka alam adalah hutan dengan ciri khas tertentu, yang
mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan keanekaragaman
tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya, yang juga berfungsi sebagai wilayah
sistem penyangga kehidupan.
2. Kawasan hutan pelestarian alam adalah hutan dengan ciri khas tertentu, yang
memiliki fungsi pokok perlindungan sistem penyangga kehidupan,
pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, serta pemanfaatan
secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. Taman buru adalah
kawasan hutan yang ditetapkan sebagai tempat wisata berburu.
JAWABAN
1. Sumber daya alam adalah sumber daya yang berasal dari alam mencakup sumber daya
lahan, hutan, air, dan mineral. Sumber daya buatan merupakan hasil pengembangan
dari sumber daya alam hayati dan sumber daya alam non hayati.
2. Pengelolaan sumber daya alam hayati dan nonhayati yang pemanfaatannya harus
dilakukan secara bijaksana untuk menjamin kesinambungan persediaannya dengan
tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai dan keanekaragamannya.
3. - Kawasan hutan suaka sebagai kawasan pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan
satwa serta ekosistemnya.
- Kawasan hutan pelestarian alam sebagai perlindungan sistem penyangga
kehidupan.
RANGKUMAN KEGIATAN BELAJAR 1
Pilihan Ganda
1. Sumber daya alam hayati adalah sumber daya yang disebutkan di bawah ini, kecuali …
A. Hasil pertanian
B. Perkebunan
C. Pertambakan
D. Pertambangan
3. Emas, intan dan perak merupakan contoh bahan tambang mineral yang eksploitasinya
sangat berlebihan oleh karena itu bahan tambang sangatlah perlu untuk di konservasi.
Alasan yang paling tepat mengapa barang tambang mineral perlu di konservasi adalah
…
A. Bahan tambang mineral merupakan sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui
B. Bahan tambang mineral merupakan sumber daya alam yang susah di dapat
C. Bahan tambang mineral merupakan sumber daya yang sangat mahal
D. Bahan tambang mineral merupakan sumber daya alam yang banyak dicari
4. Semakin banyak penduduk maka kebutuhan akan sumber daya alam pun makin
meningkat. Mengapa demikian?
A. Karena sumber daya alam merupakan sumber kehidupan
B. Karena sumber daya alam semakin banyak
C. Karena sumber daya alam memiliki harga yang tinggi
D. Karena sumber daya alam merupakan tidak dapat di gantikan
5. Upaya perlindungan dan pengolahan yang hati-hati terhadap lingkungan dan sumber
daya alam (fisik) adalah definisi dari …
A. Konservasi
B. Sumber daya alam
C. Lingkungan
D. Transformasi
Essay
1. Optimasi penggunaan sumber daya alam bisa tercapai dengan mempertimbangkan
aspek apa saja ?
2. Jelaskan kawasan suaka alam hutan wisata!
Kegiatan Belajar 2
KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN.
1. Konservasi tanah
Konservasi tanah adalah berbagai macam upaya untuk mencegah perubahan bentuk
tanah yang dapat disebabkan oleh kekuatan air, angin, es, pengaruh gaya berat,
ataupun organisme hidup pada tanah dari permukaan bumi atau terjadi perubahan
secara kimiawi maupun biologi akibat penggunaan yang berlebihan tanpa pelestarian,
salinisasi, pengasaman, atau akibat kontaminasi lainnya.
Konservasi tanah dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
A. Menanam tanaman penutup lahan
Tanaman penutup lahan merupakan tumbuhan yang khusus ditanam untuk
melindungi tanah dari ancaman kerusakan oleh erosi. Contoh konservasi tanah
dengan metode tanaman penutup lahan antara lain menanam calopogonium
mucunoides, lantana camara, dan panicum repens.
B. Strip Cropping
Strip cropping merupakan metode penanaman dengan mengelilingi lereng yang
bertujuan untuk menahan tingkat erosi tanah. Metode ini bisa dilakukan dengan
cara mengikuti garis kontur, strip lapangan, atau strip berpenyangga.
C. Penanaman berganda
Penanaman berganda merupakan sistem bercocok tanam dengan menanam lebih
dari satu jenis tanaman dalam sebidang tanah secara bersamaan atau digilir.
E. Mulsa
Metode konservasi tanah dengan cara vegetatif berikutnya yakni mulsa. Mulsa
merupakan bahan organik dari sisa tanaman yang diletakkan di atas permukaan
tanah sebagai penutup.
2. Konservasi Air
Berdasarkan data yang telah dipublikasikan oleh Purwanto (2020). Pada tahun 2018,
akses terhadap sumber daya air layak minum di Indonesia mencapai angka 87.75 %
dari penduduk yang menggunakan akses perpipaan. Sehingga seluruhnya 93,2%
warga Indonesia belum memiliki akses yang aman untuk ketersediaan air bersih.
Penurunan kualitas air ini merupakan dampak dari lemahnya upaya konservasi
sumber daya air. (Dwivedi, 2017)
Air juga rentan mengalami kerusakan. Rusaknya air bisa berupa mengeringnya mata
air dan juga menurunnya kualitas air. Hal tersebut dapat disebabkan oleh erosi
ataupun masuknya limbah-limbah pertanian maupun industri. Adapun salah satu
upaya untuk menjaga kelestarian air adalah sebagai berikut:
C. Menanam pohon.
Pemeliharaan dapat dilakukan dengan cara menanam pohon sepanjang aliran air.
Hal ini bertindak sebagai penyaring, sehingga melestarikan ketersediaan air dan
dapat membantu untuk menjaga saluran air.
3. Konservasi hutan
Hutan memiliki ekosistem yang sangat beragam dan didalamnya terdapat berbagai
spesies flora dan fauna. Untuk tetap melestarikan kekayaan hutan tersebut diperlukan
usaha-usaha dari manusia sebagi wujud konservasi alam.
Konservasi hutan memiliki beberapa tujuan yaitu:
Adapun upaya untuk menjaga kelestarian hutan dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut:
A. Penanaman Hutan Kembali (Reboisasi)
Reboisasi merupakan kegiatan penanaman hutan kembali atau reboisasi pada
hutan yang gundul. Hutan yang rusak dapat kembali seperti sedia kala dan
memberikan manfaat kepada bumi.
Kawasan hutan yang terdegradasi akan berubah menjadi belukar, semak, padang
alang- alang, dan apabila kerusakan terus berlanjut, akan terbentuk lahan kritis
(critical land), yaitu hamparan lahan yang mengalami penurunan daya dukung lahan
sehingga tidak
sanggup lagi menopang pertumbuhan tanaman serta rawan terhadap banjir dan
erosi. (Wahyudi, 2014)
6. Contoh upaya yang tidak mendukung konservasi sumber daya alam &
lingkungan(negatif)
Berikut adalah beberapa upaya yang tidak mendukung konservasi sumber daya alam dan
lingkungan:
1. Eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan: Eksploitasi sumber daya alam secara
berlebihan dapat mengakibatkan kelangkaan sumber daya alam dan kerusakan
lingkungan.
2. Pencemaran lingkungan: Pencemaran lingkungan dapat merusak kualitas lingkungan
dan membahayakan kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya.
3. Pembangunan yang tidak ramah lingkungan: Pembangunan yang tidak ramah
lingkungan dapat merusak lingkungan dan mengurangi ketersediaan sumber daya
alam.
4. Penggunaan bahan kimia berbahaya: Penggunaan bahan kimia berbahaya dapat
merusak lingkungan dan membahayakan kesehatan manusia dan makhluk hidup
lainnya.
5. Pembalakan liar: Pembalakan liar dapat merusak hutan dan mengurangi ketersediaan
sumber daya alam.
6. Pemanasan global: Pemanasan global dapat mengakibatkan perubahan iklim dan
kerusakan lingkungan.
7. Penggunaan energi fosil: Penggunaan energi fosil dapat mengakibatkan emisi gas
rumah kaca dan merusak lingkungan
LATIHAN SOAL KEGIATAN BELAJAR 2
JAWABAN
TES FORMATIF 2
Pilihan Ganda
1. Metode penanaman dengan mengelilingi lereng di namakan metode apa?
A. Penanaman berganda
B. Strip cropping
C. Penanaman tanaman pangan dan non-pangan
D. Mulsa
ESSAY
1. Apakah yang dimaksud efisiensi sumber daya alam?
2. Mengapa menanam colopogonium mucunoides dapat menjadi metode untuk
melakukan konservasi tanah
Pilihan Ganda
1. D
2. C
3. A
4. A
5. A
Essay
1. Aspek yang harus di pertimbangkan adalah aspek ekonomi, kelestarian
lingkungan, kesuaian lahan, nilai potensi, lokasi, sebaran, waktu, dan
pendayagunaan lingkungan
2. Hutan wisata merupakan kawasan hutan yang dibina dan dipelihara secara khusus
guna kepentingan pariwisata dan wisata baru.
Pilihan Ganda
1. B
2. C
3. C
4. A
5. D
Essay
1. Memanfaatkan sesuatu yang bisa diambil atau dimanfaatkan dari alam karena
memiliki nilai manfaat untuk memenuhi kebutuhan manusia secara lestari dan
bijaksana.
2. Tanaman ini bermanfaat untuk merehabilitasi lahan yang terdegradasi,
meningkatkan bahan organik tanah, memperbaiki kesuburan tanah, melindungi
tanah dari butiran air hujan, dan mencegah erosi pada lahan yang berlereng.
DAFTAR PUSTAKA
Nurhayati, Sri. (2016). Konsep Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya Dalam
Kerangka Desentralisasi. Jakarta: Pusat Penelitian-Badan Keahlian DPR RI.
Dwivedi. (2017). Researches in Water Pollution: a review. International Research
Journal Natural Applied Science, 4(1), 118-142.
Purwanto. (2020). Pembangunan Akses Air Bersih Pasca Krisis Covid-19. Jurnal
Perencanaan Pembangunan: The Indonesian Jurnal of Development Planning, 4(2),
207-2014.
WCS. (1980). World Conservation Strategy: Living Resource Conservation For
Sustainable Development. Prepared by The International Union For Conservation of
Nature and Natural Resource (IUCN). All rights reserved IUCN-UNED-WWF. 1980.
Wahyudi. (2014). Teknik Konservasi Tanah Serta Implementasinya Pada Lahan
Terdegradasi Dalam Kawasan Hutan: Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan, 6(2),
71-85.