Anda di halaman 1dari 22

MODUL 2

KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN

DISUSUN OLEH:
Aula Ribkhatun Nisa (2302040021)
Zunita Istimrorur Ismah (2302040026)
Khisna Naila Nafisa (2302040037)
Yasmin Alan Nooraliya (2302040041)
Arin Rosyaida Purwanto (2302040057)
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam hayati. Meskipun
wilayah darat lndonesia hanya 1,3 persen dari keseluruhan wilayah darat dunia,
berdasarkan data Bappenas, 1993, di dalamnya terkandung 10 persen spesies tanaman
dunia, 12 persen dari spesies mamalia, 16 persen dari spesies reptil, dan 17 persen dari
spesies burung serta 25 persen ikan dunia yang dikenal manusia, terdistribusi di
perairan Indonesia. Dengan panjang wilayah pesisir yang mencapai 81 ribu kilometer
atau sekitar 14 persen dari panjang pantai dunia, ekosistem kelautan lndonesia sangat
kaya dan bervariasi. Hutan bakau Indonesia sangat luas dan memiliki jenis terumbu
karang yang sangat spektakuler di Asia. Selain itu, hutan tropis lndonesia kaya akan
spesies palm (447 spesies, dimana 225 di antaranya tidak terdapat di bagian dunia
lainnya), spesies dipterocarp (sekitar 400 spesies yang memiliki nilai ekonomis
sangat tinggi), dan spesies tumbuhan berbunga (sekitar 25 ribu spesies). Indonesia
memiliki tujuh kawasan biogeografi yang penting dan memiliki beraneka ragam jenis
habitat. Banyak pulau yang terpencil selama ribuan tahun, sehingga tingkat
kekhasannya (endemism) sangat tinggi. Tiga pusat utama kekayaan spesies lndonesia
ada di Papua (sangat kaya spesies dan endemik), Kalimantan (sangat kaya spesies,
endemik menengah), dan Sulawesi (kekayaan spesies tingkat menengah, endemik
tinggi). Begitu beragamnya sumber daya hayati yang ada menempatkan Indonesia
sebagai salah satu negara yang mempunyai jumlah keanekaragaman hayati terbesar di
dunia. Keanekaragaman hayati merupakan anugrah terbesar bagi umat manusia.
Banyak manfaat yang bisa didapatkan, antara lain:
1. Memiliki nilai ekologis.
2. Merupakan sumber kehidupan, penghidupan, dan kelangsungan hidup bagi umat
manusia karena potensial sebagai sumber pangan, papan, sandang, obat-obatan
serta kebutuhan hidup yang lain.
3. Merupakan sumber ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Merupakan tempat berkembangnya sosial budaya umat manusia.
5. Memberikan nuansa keindahan yang merefleksikan penciptanya.

Konservasi sumber daya alam hayati berdasarkan UU No. 5 Tahun 1990 adalah
pengelolaan sumber daya alam hayati yang pemanfaatannya dilakukan secara
bijaksana untuk menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara
dan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya. Tujuannya untuk
mengusahakan terwujudnya kelestarian sumber daya alam hayati serta keseimbangan
ekosistemnya sehingga dapat lebih mendukung upaya peningkatan kesejahteraan
masyarakat dan mutu kehidupan manusia. (Sri Nurhayati)
B. Tujuan
Tujuan dilaksanakannya konservasi adalah untuk:
1. Untuk memperdalam pemahaman mengenai konservasi sumber daya alam dan
lingkungan
2. Menambah wawasan mengenai hal tersebut dan mengetahui upaya-upaya yang
dapat diterapkan
Kegiatan Belajar 1
KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN

1. Definisi Konservasi

Konservasi adalah upaya yang dilakukan manusia untuk melestarikan atau


melindungi alam. Menurut ilmu lingkungan, konservasi dapat diartikan sebagai
berikut:
1. Upaya efisiensi dari penggunaan energi, produksi, transmisi, atau distribusi yang
berakibat pada pengurangan konsumsi energi di lain pihak menyediakan jasa yang
sama tingkatannya.
2. Upaya perlindungan dan pengelolaan yang hati-hati terhadap lingkungan dan
sumber daya alam (fisik).
3. Pengelolaan terhadap kuantitas tertentu yang stabil sepanjang reaksi kimia atau
transformasi fisik.
4. Upaya suaka dan perlindungan jangka panjang terhadap lingkungan.
5. Suatu keyakinan bahwa habitat alami dari suatu wilayah dapat dikelola, sementara
keanekaragaman genetik dari spesies dapat berlangsung dengan mempertahankan
lingkungan alaminya.
Konservasi merupakan usaha, langkah dan metode pengelolaan dan pemanfaatan
sistem ekologis global yang menyatukan seluruh makhluk hidup dan hubungan
antarmereka secara bijaksana, agar memperoleh keuntungan terbesar secara lestari
untuk generasi saat ini dengan tetap memelihara potensi untuk memenuhi kebutuhan
dan aspirasi di masa yang akan datang (WCS, 1980)
Konservasi itu sendiri berasal dari kata Conservation yang terdiri atas kata con
(together) dan servare (keep/save) yang memiliki pengertian mengenai upaya
memelihara apa yang kita punya (keep/save what you have), namun secara bijaksana
(wise use). Ide ini dikemukakan oleh Theodore Roosevelt (1902) yang merupakan
orang Amerika pertama yang mengemukakan tentang konsep konservasi. Konservasi
dalam pengertian sekarang, sering diterjemahkan sebagai the wise use of nature
resource atau pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana.

2. Pengertian Sumber Daya Alam dan Lingkungan

Sifat atau ciri-ciri sumber daya alam di Indonesia ada dua macam, yaitu
penyebaran yang tidak merata dan sifat ketergantungan antara sumber daya alam.
Sumber Daya Alam (SDA) adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Jenis SDA dibagi menjadi dua, yaitu
SDA yang dapat diperbaharui dan SDA yang tidak dapat diperbaharui. SDA yang
dapat diperbaharui meliputi air, tanah, tumbuhan dan hewan. Sedangkan SDA yang
tidak dapat diperbaharui yaitu contohnya barang tambang yang ada di dalam perut
bumi seperti minyak bumi, batu bara, timah dan nikel. Kita harus menggunakan
SDA ini
seefisien mungkin. Sebab, misalnya batu bara, baru akan dapat terbentuk kembali
setelah jutaan tahun kemudian.

Sumber daya alam buatan adalah hasil pengembangan dari sumber daya alam
hayati dan/atau sumber daya alam nonhayati yang ditunjuk untuk meningkatkan
kualitas, kuantitas, dan/atau kemampuan daya dukungnya, antara lain hutan buatan,
waduk, dan jenis unggul. Sumber daya alam mencakup sumber daya lahan, hutan, air,
dan mineral. Sumber daya alam ini merupakan modal utama dan fundamental untuk
pelaksanaan aktivitas Pembangunan yang secara umum bertujuan untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat.

Sumber daya alam yang dieksploitasi akan mengalami penyusutan dan akan
menimbulkan dampak terhadap lingkungannya. Penyusutan sumber daya alam
tersebut secara kuantitatif akan mengurangi cadangan (stok), namun demikian apabila
sumber daya alam tersebut dialihfungsikan dapat menciptakan cadangan baru.
Sementara itu dampak yang ditimbulkan akibat eksploitasi sumber daya alam
terhadap lingkungannya bisa bersifat positif maupun negatif atau menurunkan
kualitas, dan bersifat langsung atau tidak langsung (turunan).

Optimalisasi penggunaan sumber daya alam tersebut harus dicapai dengan


mempertimbangkan aspek ekonomi, kelestarian lingkungan, kesesuaian lahan, nilai
potensi dan konsistensi demi tercapainya pembangunan yang berkelanjutan.

3. Pengertian dan Konsep Konservasi Sumber Daya Alam


dan Lingkungan

Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan (KSDAL) adalah pengelolaan


sumber daya alam dan lingkungan yang pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana
untuk menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara dan
meningkatkan kualitas nilai dan keanekaragamannya.
Di Indonesia, kegiatan konservasi seharusnya dilaksanakan secara lintas sektor
dan lintas aktor; bersama dan terpadu, baik oleh pemerintah maupun masyarakat
(mencakup masyarakat umum, swasta, lembaga swadaya masyarakat, dan perguruan
tinggi), serta pihak-pihak lainnya.

Sumber daya alam dapat dibedakan menjadi sumber daya alam hayati dan
nonhayati. Berdasarkan Pasal 5 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 dan Strategi
Konservasi Dunia kegiatan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya
meliputi kegiatan:
1. Perlindungan proses-proses ekologis yang penting atau pokok dalam sistem-
sistem penyangga kehidupan.
2. Pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistem.
3. Pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
1. Kawasan dan Kegiatan Konservasi Hayati

Berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990, Kawasan Suaka Alam adalah


kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di darat maupun di perairan yang
mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan keanekaragaman
tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya yang juga berfungsi sebagai wilayah
penyangga kehidupan.
Kawasan Suaka Alam terdiri dari:
1. Cagar alam.
2. Suaka margasatwa.
3. Hutan wisata.
4. Daerah perlindungan plasma nutfah.
5. Daerah pengungsian satwa.
Kawasan Pelestarian Alam adalah kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di darat
maupun di perairan yang mempunyai fungsi perlindungan sistem penyangga
kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, serta
pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. Dalam
kegiatan pengawetan jenis tumbuhan dan satwa dapat dilaksanakan di dalam
kawasan (konservasi insitu) maupun di luar kawasan (konservasi eksitu).
Konservasi insitu adalah konservasi jenis flora dan fauna yang dilakukan di
habitat aslinya baik di hutan, di laut, di danau, di pantai, dan sebagainya.
Konservasi eksitu adalah konservasi jenis flora dan fauna yang dilakukan di luar
habitat aslinya.

Sedangkan strategi konservasi nasional telah dirumuskan ke dalam tiga hal dan
taktik pelaksanaannya, adalah sebagai berikut:
1. Perlindungan Sistem Penyangga Kehidupan (PSPK)
a. Penetapan wilayah PSPK.
b. Penetapan pola dasar pembinaan program PSPK.
c. Pengaturan cara pemanfaatan wilayah PSPK.
d. Penertiban penggunaan dan pengelolaan tanah dalam wilayah PSPK.
e. Penertiban maksimal pengusahaan di perairan dalam wilayah PSPK.
2. Pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya
a. Pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta
ekosistemnya.
b. Pengawetan jenis tumbuhan dan satwa (konservasi insitu dan eksitu).
3. Pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya
a. Pemanfaatan kondisi lingkungan kawasan pelestarian alam.
b. Pemanfaatan jenis tumbuhan dan satwa liar (dalam bentuk: pengkajian,
penelitian dan pengembangan, penangkaran, perdagangan, perburuan,
peragaan, pertukaran, dan budidaya).
2. Hutan Konservasi

Hutan konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu, yang
mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta
ekosistemnya, terdiri dari berikut ini:

1. Kawasan hutan suaka alam adalah hutan dengan ciri khas tertentu, yang
mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan keanekaragaman
tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya, yang juga berfungsi sebagai wilayah
sistem penyangga kehidupan.
2. Kawasan hutan pelestarian alam adalah hutan dengan ciri khas tertentu, yang
memiliki fungsi pokok perlindungan sistem penyangga kehidupan,
pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, serta pemanfaatan
secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. Taman buru adalah
kawasan hutan yang ditetapkan sebagai tempat wisata berburu.

D. Manfaat melakukan konservasi sumber daya alam dan lingkungan


Konservasi sumber daya alam dan lingkungan memiliki manfaat yang sangat penting bagi
manusia dan lingkungan. Berikut adalah beberapa manfaat dari konservasi sumber daya
alam dan lingkungan:
1. Meningkatkan kualitas lingkungan: Konservasi sumber daya alam dan lingkungan
dapat membantu menjaga kualitas lingkungan dan mencegah kerusakan lingkungan
yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan keberlangsungan hidup makhluk
hidup lainnya
2. Meningkatkan ketersediaan sumber daya alam: Konservasi sumber daya alam dapat
membantu menjaga ketersediaan sumber daya alam yang terbatas dan mencegah
kelangkaan sumber daya alam di masa depan.
3. Meningkatkan produksi sumber makanan: Konservasi sumber daya alam dapat
membantu meningkatkan produksi sumber makanan dan memastikan ketersediaan
pangan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan manusia.
4. Meningkatkan kesejahteraan manusia: Konservasi sumber daya alam dan lingkungan
dapat membantu meningkatkan kesejahteraan manusia dengan memastikan
ketersediaan sumber daya alam yang cukup untuk memenuhi kebutuhan manusia di
masa sekarang dan masa depan.
5. Meningkatkan keragaman konservasi: Konservasi sumber daya alam dapat
membantu meningkatkan keragaman konservasi itu sendiri dan menjaga konservasi
yang sudah ada.
6. Meningkatkan kan lapangan pekerjaan: Konservasi sumber daya alam dapat
membuka lapangan pekerjaan baru, seperti pekerjaan di bidang pengelolaan sumber
daya alam dan lingkungan.
7. Meningkatkan kesadaran masyarakat: Konservasi sumber daya alam dan lingkungan
dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga
lingkungan dan sumber daya alam.
E. Dampak yang terjadi jika tidak melakukan konservasi SDA & lingkungan
Jika tidak melakukan konservasi sumber daya alam dan lingkungan, maka akan terjadi
dampak yang sangat buruk bagi manusia dan lingkungan. Berikut adalah beberapa dampak
yang dapat terjadi jika tidak melakukan konservasi sumber daya alam dan lingkungan:
1. Kerusakan lingkungan: Jika tidak melakukan konservasi sumber daya alam dan
lingkungan, maka akan terjadi kerusakan lingkungan yang dapat membahayakan
kesehatan manusia dan keberlangsungan hidup makhluk hidup lainnya.
2. Kelangkaan sumber daya alam: Jika tidak melakukan konservasi sumber daya alam,
maka sumber daya alam yang terbatas akan semakin berkurang dan dapat
mengakibatkan kelangkaan sumber daya alam di masa depan.
3. Menurunnya kualitas lingkungan: Jika tidak melakukan konservasi sumber daya alam
dan lingkungan, maka kualitas lingkungan akan menurun dan dapat membahayakan
kesehatan manusia dan keberlangsungan hidup makhluk hidup lainnya.
4. Menurunnya produksi sumber makanan: Jika tidak melakukan konservasi sumber
daya alam, maka produksi sumber makanan akan menurun dan dapat
mengakibatkan kelangkaan pangan.
5. Menurunnya kesejahteraan manusia: Jika tidak melakukan konservasi sumber daya
alam dan lingkungan, maka kesejahteraan manusia akan menurun karena
ketersediaan sumber daya alam yang semakin berkurang.
6. Menurunnya keragaman konservasi: Jika tidak melakukan konservasi sumber daya
alam, maka keragaman konservasi akan menurun dan dapat mengakibatkan
kepunahan spesies.
7. Meningkatnya dampak negatif terhadap lingkungan: Jika tidak melakukan konservasi
sumber daya alam dan lingkungan, maka dampak negatif terhadap lingkungan akan
semakin meningkat, seperti pencemaran lingkungan dan kerusakan ekosistem
LATIHAN SOAL KEGIATAN BELAJAR 1

1. Jelaskan secara singkat sumber daya alam hayati dan buatan!


2. Jelaskan secara singkat tentang tujuan dilaksanakannya konservasi sumber daya
alam dan lingkungan!
3. Jelaskan secara singkat fungsi pokok hutan konservasi!

JAWABAN

1. Sumber daya alam adalah sumber daya yang berasal dari alam mencakup sumber daya
lahan, hutan, air, dan mineral. Sumber daya buatan merupakan hasil pengembangan
dari sumber daya alam hayati dan sumber daya alam non hayati.
2. Pengelolaan sumber daya alam hayati dan nonhayati yang pemanfaatannya harus
dilakukan secara bijaksana untuk menjamin kesinambungan persediaannya dengan
tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai dan keanekaragamannya.
3. - Kawasan hutan suaka sebagai kawasan pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan
satwa serta ekosistemnya.
- Kawasan hutan pelestarian alam sebagai perlindungan sistem penyangga
kehidupan.
RANGKUMAN KEGIATAN BELAJAR 1

1. Konservasi adalah upaya yang dilakukan manusia untuk melestarikan atau


melindungi alam.
2. Sumber daya alam (SDA) adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
3. Konservasi sumber daya alam dan lingkungan adalah pengelolaan sumber daya
alam yang pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana untuk menjamin
kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas
keanekaragaman dan nilainya.
4. Kawasan dan kegiatan konservasi hayati
Kawasan suaka alam terdiri dari cagar alam, suaka marga satwa, hutan wisata,
daerah perlindungan plasma nutfah, daerah pengungsian satwa
TES FORMATIF 1

Pilihan Ganda
1. Sumber daya alam hayati adalah sumber daya yang disebutkan di bawah ini, kecuali …
A. Hasil pertanian
B. Perkebunan
C. Pertambakan
D. Pertambangan

2. Tujuan Konservasi sumber daya alam dan lingkungan adalah …


A. Meningkatkan produksi daerah
B. Meningkatkan sumber daya alam dan lingkungan
C. Menjaga dan mengelola kualitas sumber daya alam dan lingkungan
D. Mencegah terjadinya konflik kepentingan stakeholder

3. Emas, intan dan perak merupakan contoh bahan tambang mineral yang eksploitasinya
sangat berlebihan oleh karena itu bahan tambang sangatlah perlu untuk di konservasi.
Alasan yang paling tepat mengapa barang tambang mineral perlu di konservasi adalah

A. Bahan tambang mineral merupakan sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui
B. Bahan tambang mineral merupakan sumber daya alam yang susah di dapat
C. Bahan tambang mineral merupakan sumber daya yang sangat mahal
D. Bahan tambang mineral merupakan sumber daya alam yang banyak dicari

4. Semakin banyak penduduk maka kebutuhan akan sumber daya alam pun makin
meningkat. Mengapa demikian?
A. Karena sumber daya alam merupakan sumber kehidupan
B. Karena sumber daya alam semakin banyak
C. Karena sumber daya alam memiliki harga yang tinggi
D. Karena sumber daya alam merupakan tidak dapat di gantikan

5. Upaya perlindungan dan pengolahan yang hati-hati terhadap lingkungan dan sumber
daya alam (fisik) adalah definisi dari …
A. Konservasi
B. Sumber daya alam
C. Lingkungan
D. Transformasi

Essay
1. Optimasi penggunaan sumber daya alam bisa tercapai dengan mempertimbangkan
aspek apa saja ?
2. Jelaskan kawasan suaka alam hutan wisata!
Kegiatan Belajar 2
KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN.

Konservasi sumber daya alam dan lingkungan meliputi upaya pengawetan,


perlindungan, dan pemanfaatan sumber daya alam beserta keanekaragaman hayati yang ada.
Upaya-upaya tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu konservasi tanah,
konservasi air, konservasi hutan, dan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistem.

1. Konservasi tanah

Konservasi tanah adalah berbagai macam upaya untuk mencegah perubahan bentuk
tanah yang dapat disebabkan oleh kekuatan air, angin, es, pengaruh gaya berat,
ataupun organisme hidup pada tanah dari permukaan bumi atau terjadi perubahan
secara kimiawi maupun biologi akibat penggunaan yang berlebihan tanpa pelestarian,
salinisasi, pengasaman, atau akibat kontaminasi lainnya.
Konservasi tanah dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
A. Menanam tanaman penutup lahan
Tanaman penutup lahan merupakan tumbuhan yang khusus ditanam untuk
melindungi tanah dari ancaman kerusakan oleh erosi. Contoh konservasi tanah
dengan metode tanaman penutup lahan antara lain menanam calopogonium
mucunoides, lantana camara, dan panicum repens.

B. Strip Cropping
Strip cropping merupakan metode penanaman dengan mengelilingi lereng yang
bertujuan untuk menahan tingkat erosi tanah. Metode ini bisa dilakukan dengan
cara mengikuti garis kontur, strip lapangan, atau strip berpenyangga.

C. Penanaman berganda
Penanaman berganda merupakan sistem bercocok tanam dengan menanam lebih
dari satu jenis tanaman dalam sebidang tanah secara bersamaan atau digilir.

D. Penanaman Tanaman Pangan dan Non-pangan


Tanaman pangan dan non-pangan dapat dilakukan dengan cara mencampur
tanaman pokok dengan tanaman lainnya yang bukan pangan. Contoh konservasi
tanah dengan metode ini yakni, menanam cabai dan padi sekaligus.

E. Mulsa
Metode konservasi tanah dengan cara vegetatif berikutnya yakni mulsa. Mulsa
merupakan bahan organik dari sisa tanaman yang diletakkan di atas permukaan
tanah sebagai penutup.

2. Konservasi Air

Berdasarkan data yang telah dipublikasikan oleh Purwanto (2020). Pada tahun 2018,
akses terhadap sumber daya air layak minum di Indonesia mencapai angka 87.75 %
dari penduduk yang menggunakan akses perpipaan. Sehingga seluruhnya 93,2%
warga Indonesia belum memiliki akses yang aman untuk ketersediaan air bersih.
Penurunan kualitas air ini merupakan dampak dari lemahnya upaya konservasi
sumber daya air. (Dwivedi, 2017)

Air juga rentan mengalami kerusakan. Rusaknya air bisa berupa mengeringnya mata
air dan juga menurunnya kualitas air. Hal tersebut dapat disebabkan oleh erosi
ataupun masuknya limbah-limbah pertanian maupun industri. Adapun salah satu
upaya untuk menjaga kelestarian air adalah sebagai berikut:

A. Menghemat penggunaan air


Menghentikan pemakaian air secara berlebihan dapat mengurangi pasokan air.
Jadi, gunakanlah air secukupnya hanya ketika diperlukan. Hal ini dapat menjaga
pasokan air bersih. Penggunaan air yang tidak bertanggung jawab juga dapat
menyebabkan kekeringan.
B. Menghentikan pembuangan sampah di sumber air.
Membuang sampah pada sumber air seperti sungai dapat membuat air menjadi
kotor dan tidak dapat dikonsumsi, serta menyumbat aliran sungai sehingga
menyebabkan banjir.

C. Menanam pohon.
Pemeliharaan dapat dilakukan dengan cara menanam pohon sepanjang aliran air.
Hal ini bertindak sebagai penyaring, sehingga melestarikan ketersediaan air dan
dapat membantu untuk menjaga saluran air.

3. Konservasi hutan

Hutan memiliki ekosistem yang sangat beragam dan didalamnya terdapat berbagai
spesies flora dan fauna. Untuk tetap melestarikan kekayaan hutan tersebut diperlukan
usaha-usaha dari manusia sebagi wujud konservasi alam.
Konservasi hutan memiliki beberapa tujuan yaitu:

A. Perlindungan, yaitu fungsi hutan yang menjadi tempat perlindungan


keanekaragaman hayati dan sistem penyangga kehidupan.
B. Pelestarian, yaitu seluruh keanekaragaman hayati yang terdapat didalam hutan
dapat tetap lestari dan terhindar dari kepunahan.
C. Pemanfaatan, yaitu kekayaan hutan berupa flora dan fauna dapat dimanfaatkan
dengan bijak dan penuh tanggungjawab.

Adapun upaya untuk menjaga kelestarian hutan dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut:
A. Penanaman Hutan Kembali (Reboisasi)
Reboisasi merupakan kegiatan penanaman hutan kembali atau reboisasi pada
hutan yang gundul. Hutan yang rusak dapat kembali seperti sedia kala dan
memberikan manfaat kepada bumi.

B. Menerapkan Sistem Tebang Pilih


Tebang pilih merupakan metode menebang pohon yang hanya memilih pohon
yang cukup tua dan diameter tinggi yang cukup. Pohon yang hampir mati, akan
roboh, atau sudah mati juga dapat ditebang. Sehingga pohon yang masih berusia
muda masih bisa tumbuh dan berkembang dan menjaga hutan tetap lestari.

C. Menerapkan Sistem Tebang Tanam


Sistem tebang pilih baiknya dilanjutkan dengan sistem tebang tanam. Maksudnya,
setiap satu pohon yang ditebang digantikan dengan satu tunas baru yang nantinya
akan tumbuh menjadi pohon baru. Hal ini akan mempertahankan kelestarian
hutan.

Kawasan hutan yang terdegradasi akan berubah menjadi belukar, semak, padang
alang- alang, dan apabila kerusakan terus berlanjut, akan terbentuk lahan kritis
(critical land), yaitu hamparan lahan yang mengalami penurunan daya dukung lahan
sehingga tidak
sanggup lagi menopang pertumbuhan tanaman serta rawan terhadap banjir dan
erosi. (Wahyudi, 2014)

4. Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya

Konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya bertujuan


mengupayakan terwujudnya sumber daya alam hayati serta keseimbangan
ekosistemnya yang lestari sehingga dapat lebih mendukung usaha pemeliharaan
kesejahteraan masyarakat dan kualitas kehidupan manusia.

Konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya dapat dilakukan


melalui kegiatan pemeliharaan sistem penyokong kehidupan, pengawetan
keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya serta pemanfaatan
secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.

Pemanfaatan kondisi lingkungan kawasan pelestarian alam dilakukan dengan


tetap menjaga kelestarian fungsi kawasan. Pemanfaatan jenis tumbuhan dan satwa liar
dilakukan dengan memperhatikan kelangsungan potensi, daya dukung, dan
keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa liar.

5. contoh upaya yang mendukung konservasi SDA & lingkungan (positif).


Berikut adalah beberapa contoh upaya yang mendukung konservasi sumber daya alam dan
lingkungan:
1. Membuat suaka margasatwa, cagar alam, taman nasional, dan hutan suaka alam:
Upaya ini bertujuan untuk melindungi segala keanekaragaman hayati dan menjaga
keseimbangan ekosistem.
2. Meningkatkan peran Badan Lingkungan Hidup: Badan Lingkungan Hidup dapat
meningkatkan perannya dalam melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap
kegiatan yang dapat merusak lingkungan.
3. Meningkatkan kesadaran masyarakat: Meningkatkan kesadaran masyarakat akan
pentingnya menjaga lingkungan dan sumber daya alam dapat dilakukan melalui
kampanye dan edukasi lingkungan.
4. Menggunakan teknologi ramah lingkungan: Penggunaan teknologi ramah lingkungan
dapat membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, seperti
penggunaan energi terbarukan dan pengolahan limbah yang lebih baik.
5. Mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya: Mengurangi penggunaan bahan
kimia berbahaya dapat membantu menjaga kualitas lingkungan dan kesehatan
manusia.
6. Meningkatkan pengelolaan sampah: Meningkatkan pengelolaan sampah dapat
membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan meningkatkan kualitas
lingkungan.
7. Meningkatkan pengelolaan air: Meningkatkan pengelolaan air dapat membantu
menjaga ketersediaan air yang cukup dan mencegah terjadinya kerusakan kondisi dan
lingkungan air.
Dari contoh-contoh upaya tersebut, dapat disimpulkan bahwa konservasi sumber daya alam
dan lingkungan dapat dilakukan melalui berbagai macam cara, baik melalui upaya
pemerintah maupun masyarakat. Setiap orang dapat berperan aktif dalam menjaga
lingkungan dan sumber daya alam dengan melakukan tindakan konservasi yang tepat.

6. Contoh upaya yang tidak mendukung konservasi sumber daya alam &
lingkungan(negatif)
Berikut adalah beberapa upaya yang tidak mendukung konservasi sumber daya alam dan
lingkungan:
1. Eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan: Eksploitasi sumber daya alam secara
berlebihan dapat mengakibatkan kelangkaan sumber daya alam dan kerusakan
lingkungan.
2. Pencemaran lingkungan: Pencemaran lingkungan dapat merusak kualitas lingkungan
dan membahayakan kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya.
3. Pembangunan yang tidak ramah lingkungan: Pembangunan yang tidak ramah
lingkungan dapat merusak lingkungan dan mengurangi ketersediaan sumber daya
alam.
4. Penggunaan bahan kimia berbahaya: Penggunaan bahan kimia berbahaya dapat
merusak lingkungan dan membahayakan kesehatan manusia dan makhluk hidup
lainnya.
5. Pembalakan liar: Pembalakan liar dapat merusak hutan dan mengurangi ketersediaan
sumber daya alam.
6. Pemanasan global: Pemanasan global dapat mengakibatkan perubahan iklim dan
kerusakan lingkungan.
7. Penggunaan energi fosil: Penggunaan energi fosil dapat mengakibatkan emisi gas
rumah kaca dan merusak lingkungan
LATIHAN SOAL KEGIATAN BELAJAR 2

1. Jelaskan bagaimana cara kerja metode vegetatif dalam melakukan konservasi!


2. Bagaimana langkah yang efektif untuk menjaga kelestarian hutan dengan tetap
menjaga flora dan fauna yang hidup di dalamnya?
3. Jelaskan apa yang dimaksud pemeliharaan sistem penyokong kehidupan!

JAWABAN

1. Metode Vegetatif merupakan cara konservasi dengan memanfaatkan tanaman


sehingga tanah bisa terhindar dari air hujan dan aliran permukaan.
2. Melakukan rehabilitasi hutan dengan cara reboisasi dan menjadikan hutan sebagai
cagar alam
3. Menjaga dan melestarikan hal-hal yang memberikan bentuk dan stabilitas pada
kehidupan. Sistem penyokong ini membuat kehidupan mempertahankan fungsinya
walau terjadi gangguan dari lingkungan luar. Sistem ini dapat berupa sumberdaya
alam dan lingkungannya.
RANGKUMAN KEGIATAN BELAJAR 2

1. Konservasi sumber daya alam dan lingkungan meliputi upaya pengawetan,


perlindungan, dan pemanfaatan sumber daya alam beserta keanekaragaman hayati
yang ada.
2. Upaya pangawetan, perlindungan, dan pemanfaatan sumber daya alam dan hayati
dapat dikelompokkan menjadi 4, yaitu konservasi tanah, konservasi air,
konservasi hutan, dan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistem.

TES FORMATIF 2

Pilihan Ganda
1. Metode penanaman dengan mengelilingi lereng di namakan metode apa?
A. Penanaman berganda
B. Strip cropping
C. Penanaman tanaman pangan dan non-pangan
D. Mulsa

2. Sistem tebang pilih di terapkan dengan cara ...


A. Semua pohon di tebang dan di gunduli
B. Membakar pohon secara massa
C. Memilih pohon yang cukup tua dan diameter tinggi yang cukup
D. Memilih pohon yang masi muda dan baru tumbuh

3. Mengupayakan terwujudnya sumber daya alam hayati serta keseimbangan


ekosistemnya merupakan tujuan dari....
A. Sistem tebang pilih
B. Mulsa
C. Konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya
D. Konservasi hutan

4. Upaya-upaya menjaga kelestarian air....


A. Menghemat penggunaan air
B. Menggunakan air sebanyak-banyaknya
C. Menebang pohon
D. Menghidupkan air ketika tidak di gunakan

5. Cara melakukan rehabilitasi hutan...


A. Menjadikan hutan sebagai yg tempat wisata
B. Menjadikan hutan sebagai lahan pribadi
C. Menjadikan hutan sebagai yg tempat penanaman kebun pribadi
D. Menjadikan hutan sebagai cagar alam

ESSAY
1. Apakah yang dimaksud efisiensi sumber daya alam?
2. Mengapa menanam colopogonium mucunoides dapat menjadi metode untuk
melakukan konservasi tanah

KUNCI JAWABAN TES FORMATIF 1

Pilihan Ganda
1. D
2. C
3. A
4. A
5. A

Essay
1. Aspek yang harus di pertimbangkan adalah aspek ekonomi, kelestarian
lingkungan, kesuaian lahan, nilai potensi, lokasi, sebaran, waktu, dan
pendayagunaan lingkungan
2. Hutan wisata merupakan kawasan hutan yang dibina dan dipelihara secara khusus
guna kepentingan pariwisata dan wisata baru.

KUNCI JAWABAN TES FORMATIF 2

Pilihan Ganda
1. B
2. C
3. C
4. A
5. D

Essay
1. Memanfaatkan sesuatu yang bisa diambil atau dimanfaatkan dari alam karena
memiliki nilai manfaat untuk memenuhi kebutuhan manusia secara lestari dan
bijaksana.
2. Tanaman ini bermanfaat untuk merehabilitasi lahan yang terdegradasi,
meningkatkan bahan organik tanah, memperbaiki kesuburan tanah, melindungi
tanah dari butiran air hujan, dan mencegah erosi pada lahan yang berlereng.

DAFTAR PUSTAKA
Nurhayati, Sri. (2016). Konsep Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya Dalam
Kerangka Desentralisasi. Jakarta: Pusat Penelitian-Badan Keahlian DPR RI.
Dwivedi. (2017). Researches in Water Pollution: a review. International Research
Journal Natural Applied Science, 4(1), 118-142.
Purwanto. (2020). Pembangunan Akses Air Bersih Pasca Krisis Covid-19. Jurnal
Perencanaan Pembangunan: The Indonesian Jurnal of Development Planning, 4(2),
207-2014.
WCS. (1980). World Conservation Strategy: Living Resource Conservation For
Sustainable Development. Prepared by The International Union For Conservation of
Nature and Natural Resource (IUCN). All rights reserved IUCN-UNED-WWF. 1980.
Wahyudi. (2014). Teknik Konservasi Tanah Serta Implementasinya Pada Lahan
Terdegradasi Dalam Kawasan Hutan: Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan, 6(2),
71-85.

Anda mungkin juga menyukai