Anda di halaman 1dari 9

TUGAS INDIVIDU

MATA KULIAH UMUM KONSERVASI


Dosen Pengampu : Nur Dina Amalina, S. Farm, M. SC

Disusun Oleh:
Reni Joean Dani (2101420048)

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2020
JAWABAN
1. Pengertian Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang ada di alam baik komponen
biotik maupun abiotik yang dapat dimanfaatkan oleh manusia. Sumber daya alam
dapat dibagi menjadi tiga yaitu sumber daya alam yang dapat diperbbarui, sumber
daya alam yang tidak dapat diperbarui, dan sumber daya alam yang tidak akan habis
atau perpetual. Sumber daya yang dapat diperbarui merupakan sumber daya alam
yang dapat melakukan reproduksi dan regenerasi. Seperti sumber daya alam hayati
( hutan, perikanan, peternakan).
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui merupakan sumber daya yang akan
habis bila digunakan secara terus menerus karena Sumber daya ini memiliki waktu
yang sangat lama untuk proses terbentuk dan pembuatannya seperti (minyak bumi,
gas alam, dan batu bara), sumber daya yang secara fisik persediaannya menurun tetapi
dapat digunakan kembali (logam dan karet).
Sedangkan sumber daya alam yang tidak akan habis merupakan sumber daya
yang persediaannya tidak terbatas meskipun di eksploitasi secara besar-besaran.
Matahari termasuk dalam sumber daya alam perpetual karena energinya tidak akan
habis. Keindahan alam dan udara juga termasuk sumber daya perpetual yang tidak
akan habis tetapi dapat terpengaruh oleh kegiatan manusia, dan Sumber daya alam
yang tidak habis keberadaaanya, karena ada secara terus menerus karena proses alam
(air)

2. Perbedaan sumber daya alam perpetual dan renewable


Perbedaan
SDA Perpetual (tidak akan habis) SDA Renewable (dapat diperbarui)
 Persediaannya relatif konstan  Dapat berkurang dalam waktu
meskipun di eksploitasi besar- yang pendek, tetapi masih dapat
besaran. terbarukan.
3. Konservasi sumber daya alam dan lingkungan
Konservasi sumber daya alam adalah pengelolaan sumber daya alam meliputi
pemeliharaan, pelestarian terhadap apa yang ada di alam baik komponen biotik
maupun abiotik sehingga mampu dimanfaatkan secara baik oleh manusia.
Konservasi sumber daya alam dan lingkungan dapat dijelaskan menjadi dua,
yaitu konservasi sumber daya alam hayati dan konservasi sumber daya alam non
hayati. Konservasi sumber daya alam hayati, merupakan suatu kegiatan pengelolaan
serta pelestarian terhadap alam sekitar yang didalamnya termasuk mahkluk hidup
seperti hewan dan tumbuhan. Sedangkan konservasi sumber daya alam non hayati
merupakan suatu pengelolaan terhadap unsur sumber daya alam non hayati. Sumber
daya alam non hayati yang dimaksud adalah semua kecuali hewan dan tumbuhan
yaitu tanah, air dan udara. Konservasi sumber daya alam tanah dan air, merupakan
upaya pelestarian, pemanfaatan, peningkatan, setra pemulihan fungsi dari tanah itu
sendiri sesuai dengan kebutuhan dan kelayakan yang diperuntukan untuk mendukung
penmbangunan berkelanjutan. Egitupun dengan konservasi sumber daya air yang
merupakan pelestarian sera pemanfaatan air secara bijak.

4. Perbedaan waduk dan embung


Tabel Perbedaan
Waduk Embung
 Penampungan air besar yang  Embung merupakan sebuah
mirip seperti danau tetapi dalam waduk kecil berukuran mikro di
pengawasan. sebut juga kedung.
 Waduk sebagai pemenuhan  Sebagai cadangan pengendali air
kebutuhan hidup terhadap air ketika musim hujan dan tempat
untuk irigasi, sumber energi, persediaan air ketika musim
tempat budidaya ikan maupun kemarau.
pengendali banjir saat musim
penghujan
5. Pilar Konservasi SDA dan lingkungan UNNES
Program yang telah disusun tersebut, pada Pilar sumber daya alam dan
lingkungan, menyesuaikan milestone, yaitu mewujudkan kampus Hijau Mandiri 2040.
Program tersebut, disinkronkan dengan rencana aksi yang direncanakan melalui
berbagai kegiatan. Kegiatan tersebut antara lain, adalah keanekaragaman hayati
(Kehati) UNNES, arsitektur hijau dan sistem transportasi internal, pengelolaan limbah,
energi bersih, dan kebijakan nir kertas (Wibowo dkk, 2017). Keenam rencana aksi
kegiatan tersebut sudah dijelaskan secara rinci tentang tujuan, program, indikator, dan
indikaasi wilayahnya, dirinci dalam rencana aksi pengelolaan keanekaragaman hayati,
rencana aksi arsitektur hijau dan transportasi internal, rencana aksi pengelolaan
limbah, rencana aksi kebijakan nir kertas, dan rencana aksi energi terbarukan
(Wibowo dkk, 2017).

JAWABAN 2
Pernyataan Sikap
Sikap saya terhadap fenomena tersebut adalah, iya kemungkinan besar akan
terjadi hal yang seperti itu dalam artian kesenjangan sosial semakin meningkat, SDA
menipis tetapi SDM malah membludak. Maka dari itu, konservasi lingkungan hidup
harus terus digalakkan dengan dukungan undang-undang atau memperketat hukum
tentang pelestarian alam. Mengapa demikian? Untuk membuat oknum-oknum perusak
alam berpikir puluhan kali untuk mengeksploitasi SDA tersebut. Sumber daya alam
juga harus dimanfaatkan sebaik-baiknya dengan minim timbal balik kerusakan yang
ada. Misal penebangan satu pohon, bisa di ganti dengan penanaman kembali 10 pohon,
selain sebagai pelastarian juga bisa menjadi peluang investasi masa depan.
Menggunakan energi alternatif sebagai pengganti sumber daya yang tidak dapat
diperbarui.
Pemberdayaan manusia juga harus dilakukan seperti penyuluhan sistem KB
yang tepat untuk menghambat pertumbuhan manusia yang semakin pesat.
Pembangunan Sektor pendidikan yang baik dengan fasilitas yang baik pula sebagai
penunjang SDM yang unggul. Setelah itu, SDM yang unggul ini akan bersaing
dengan cerdas menggali potensi diri dan alamnya secara bijak.
JAWABAN TUGAS 3

1. Resume literasi konservasi sumber daya alam dan lingkungan 1 alinea


Konservasi merupakan usaha pelestarian, pengawetan, menuju ke arah
perbaikan. Selain itu, konservasi berarti upaya pengelolaan serta pelestarian sumber
daya alam secara bijaksana dengan berpedoman pada azas kelestarian. Konservasi
sumber daya alam dan lingkungan dapat dibagi menjadi 2 yaitu; Konservasi sumber
daya alam hayati dan konservasi sumber daya alam non hayati. Konservasi sumber
daya alam hayati adalah pengelolaan sumber daya yang berupa komponen hidup
seperti hewan dan tumbuhan yang pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana untuk
menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara dan
meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya (Anonim, 1990), sedangkan
Konservasi sumber daya alam non hayati merupakan suatu pengelolaan terhadap
semua unsur sumber daya alam non hayati atau komponen hidup. Sumber daya alam
non hayati yang dimaksud adalah tanah , air, dan udara.
2. Identifikasi SDA berdasarkan kelompoknya
Sumber daya alam
No Tidak dapat
Perpetual Dapat diperbaharui
diperbaharui

Matahari Tumbuhan Batu bara

Keindahan alam Hewan Minyak bumi

Air Hutan Gas alam

Ruang angkasa Peternakan Logam


3. Identifikasi beberapa bentuk kawasan konservasi sumber daya alam hayati dan
beri pendapat
Kawasan konservasi sumber daya alam alam hayati diantaranya adalah
konservasi secara in situ dan ex situ. Konservasi secara in situ ini merupakan
pelestarian ragam hayati sesuai habitat aslinya, sedangkan konservasi secara ex situ
merupakan pelestarian ragam hayati dimana tempat pelestariannya adalah buatan
yang menyerupai aslinya seperti kebun binatang, kebun raya, taman kota, taman
terbuka hijau dsb. Menurut saya dengan adanya kawasan pelestarian tersebut sebagai
wadah penangkaran hewan-hewan dan taumbuhan agar tidak punah sekaligus
menjaga keseimbangan hayati.

4. Identifikasi bentuk konservasi sumber daya alam dan lingkungan yang ada di
sekitar tempat tinggal
Bentuk konservasi sumber daya alam dan lingkungan yang ada di sekitar
tempat tinggal saya adalah pembuatan saluran irigasi air ke sawah-sawah, pembuatan
saluran air di pemukiman (got/selokan), dan pembangunan PDAM. Bentuk konservasi
ini dilakukan dengan tujuan untuk menjaga kualitas air bersih sebagai pemenuhan
kebutuhan masyarakat sehari-hari dan sebagai usaha pencegahan banjir. Lalu usaha
pendukung yang bisa saya lakukan adalah menghemat air mengingat air merupakan
hajat hidup banyak orang, serta menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah
di selokan.

5. Peraturan rektor Universitas Negeri Semarang yang terkait dengan pilar


konservasi sumber daya alam dan lingkungan
Pilar konservasi universitas negeri semarang ini berorientasi pada program
keanekaragaman hayati (Kehati) UNNES, yang meliputi arsitektur hijau dan sistem
transportasi internal, pengelolaan limbah, energi bersih, dan kebijakan nir kertas
(Wibowo dkk, 2017).
Peraturan Rektor Unnes nomor 27 tahun 2012 tentang tata kelola kampus berbasis
konservasi yang memuat :
1. Pasal 4 tentang pilar konservaasi keanekaragaman hayati yang bertujuan untuk
melakukan perlindungan, pengawetan, pemanfaatan, dan pengembangan
secara arif dan berkelanjutan terhadap lingkungan hidup, flora, dan fauna di
Unnes dan sekitarnya.
2. Pasal 5 tentang Pilar arsitektur hijau dan sistem transportasi internal yang
bertujuan mengembangkan dan mengelola bangunan dan lingkungan untuk
mendukung visi konservasi, serta mewujudkan sistem transportasi internal
yang efektif, efisien, dan ramah lingkungan.
3. Pasal 6 tentang Pilar pengelolaan limbah yang bertujuan melakukan
pengurangan, pengelolaan, pengawasan terhadap produksi sampah dan
limbah, serta perbaikan kondisi terhadap lingkungan di Unnes untuk
mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.
4. Pasal 7 tentang Pilar kebijakan nirkertas bertujuan untuk menerapkan
administrasi dan ketata usahaan yang berwawasan konservasi secara efisien.
5. Pasal 8 tentang Pilar energi bersih bertujuan untuk melakukan penghematan
energi melalui serangkaian kebijakan dan tindakan dalam memanfaatkan
energi secara bijak, serta pengembangan energi terbarukan yang ramah
lingkungan.

6. Kesimpulan
Sumber daya alam merupakan segala sesuatu baik komponen biotik maupun
abiotik (hayati maupun non hayati) yang ada di alam dengan jumlah yang banyak dan
beragam sebagai pemenuhan kebutuhan manusia. Oleh karena itu, perlu adanya
pelestarian lingkungan agar sumber daya alam dan sumber daya manusia dapat
seimbang dengan menerapkan konservasi sumber daya dan lingkungan. Kawasan
konservasi sendiri dapat berbentuk in situ maupun ex situ dengan cagar alam mapun
suaka margasatwa, taman kota, kebun raya dan tempat kawasan lain sebagai wadah
pelestariannya. Sejurus dengan visi misi Universitas Negeri Semarang sebagai
ketetapan rektor unnes yang meyokong konservasi tersebut melalui kebijakan
program keanekaragaman hayati (KEHATI), dengan rencana aksi arsitektur hijau dan
transportasi internal, rencana aksi pengolahan limbah, rencana aksi kebijakan nir
kertas, serta rencana aksi energi bersih terbarukan. Yang mana diharapkan untuk
mewujudkan kampus hijau mandiri tahun 2040 dan menyongsong perubahan besar di
tahun indonesia emas 2045.
7. Cita-cita dan harapan setelah menjadi sarjana terkait dengan visi universitas
negeri semarang?
Cita-cita saya setelah menjadi sarjana terkait dengan visi misi unnes adalah
menjadi pribadi yang lebih dekat dengan lingkungan, pengajar yang peka dan mampu
mewujudkan serta mengembangkan visi konservasi tersebut, menjadi duta konservasi
jebolan unnes yang mampu membawa nama baik almamater ke kancah nasional
maupun internasional aamiin. Harapan terkait pilar konservasi unnes adalah, semoga
universitas negeri semarang dapat konsisten menerapkan, mewujudkan, serta
mengembangkan pilar tersebut sehingga dapat menjadi contoh untuk kampus lain
sebagai kampus konservasi unggul.

Anda mungkin juga menyukai