Anda di halaman 1dari 12

KONSERVASI SUMBER

DAYA ALAM

OLEH : SEBASTIAN NOPALDI M


NRA : MPTC.XXVII-211
 Istilah“konserfasi” berasal dari kata dalam Bahasa Inggirs
yaitu “conservation” yang secara generalogis berasal dari
kata con ( togother ) dan servare ( to keep, to save ) yang di
mengerti sebagai upaya memelihara milik kita ( to keep, to
save what we have ) dan menggunakan milik tersebut
secara bijak ( wise use )
 Konservasi juga dapat dipandang dari segi ekonomi, social dan ekologi. Konservasi dari segi
ekonomi berarti mencoba memanfaatkan sumberdaya alam untuk sekarang
 Dari segi ekologi konservasi merupakan pemanfaatan sumberdaya alam untuk sekarang dan
masa yang akan dating.
 Sementara dari segi social konservasi merupakan pemanfaatan sumberdaya alam yang harus
dilakukan secara bijak
 Kegiatan konservasi dan sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya berasaskan
pelestarian dan kemampuan, serta pemanfaatan sumberdaya alam hayati dan
ekosistemnya secara serasi dan seimbang. Asas tersebut merupakan landasan untuk
mencapai tujuan, yaitu mengusuhakan terwujudnya kelestarian sumberdaya alam hayati
serta ekosistemnya dan selanjutnya dapat mendukung peningkatan kesejahteraan serta
mutu kehidupan manusia
Tiga Kegiatan Pokok Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya

1. Perlindungan sistem penyangga kehidupan


 Perlindungan sistem penyangga kehiduupan meliputi usaha-usaha dan tindakan-tindakan
yang berkaitan dengan perlindungan mata air,tebing,tepian sungai,danau, dan jurang,
pemeliharaan fungsi hidrologi hutan, perlindungan pantai, pengelolaan daerag aliran
sungai, perlindungan terhadap gejala keunikan dan keindahan alam, dan lain-lain.
2. Pengawetan Keanekaragaman Jenis Flora dan Fauna
 Pengawetan merupakan usaha dan tindakan konservasi untuk menjamin keanekaragaman
jenis meliputi penjagaan agar unsur-unsur tersebut tidak punah dengan tujuan agar
masing-masing unsur tersebut dapat berfungsi dalam alam dan senantiasa siap untuk
sewaktu-waktu dimanfaatkan bagi kesejahteraan manusia
3. Pemanfaatan secara lestari sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya
 Pemanfaatan secara lestari sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya pada hakikatnya
merupakan usaha pengendalian/pembatasan dalam pemanfaatan sumberdaya alam hayati
dan ekosistemnya sehingga pemanfaatan tersebut dapat dilakukan secara terus menerus
pada masa mendatang. Kegiatan yang di lakukan adalah pemanfaatan kondisi lingkungan
Kawasan pelestarian alam dengan tetap menjaga kelestarian fungsi Kawasan dan
pemanfaatan jenis tumbuhan dan satwa liar dengan tetap memperhatikan kelangsungan
potensi, daya dukung dan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa liar
 Pemanfaatan sumberdaya alam hayati perlu dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan
secara bijaksana, hal ini untuk menjamin agar persediaan sumberdaya alam tidak habis
dalam waktu singkat. Pemanfaatan dengan penuh tanggung jawab dan bijaksana itulah
yang kita sebut dengan konservasi. Sumberdaya alam dan ekosistemnya merupakan
bagian dari kehidupan manusia, baik masyarakat tradisional maupun modern
 Kelestarian adalah kondisi dimana sumberdaya alam hayati yang ada disuatu Kawasan
akan ada seterusnya. Pemanfaatan sumberdaya alam yang dapat di perbaharui dilakukan
secara maksimum sebesar laju pertumbuhannya ( misalnya riap pohon atau banyaknya
anakan menjadi dasar perhitungan). Bila pemanfaatan melebihi laju pertumbuhan, maka
sumberdaya alam tersebut semakin langka dan menjadi punah
Kelangkaan

 Status kelangkaan suatu spesies dihubungkan dengan tiga kriteria, yaitu 1) wilayah
sebaran geografis, 2) jumlah populasi local, dan 3) variasi kebutuhan habitat. Bila suatu
spesies secara keseluruhan ditemukan dalam jumlah sedikit, maka spesies tersebut
dikatakan langka. Sebagai contoh :
Kepunahan

 Kepunahan adalah suatu kondisi dimana individu terakhir dari suatu spesies benar benar
sudah tidak ditemukan lagi di alam .
 Penyebabnya kelangkaan dan kepunahan dapat dikelompokkan menjadi kepunahan alami
dan kepunahan akibat aktifitas manusia baik secara langsung maupun tidak langsung

Anda mungkin juga menyukai