Anda di halaman 1dari 19

KONSERVASI SUMBER

DAYA ALAM DAN


LINGKUNGAN HIDUP
Winarsih
 Konservasi Sumberdaya Alam
• Sumberdaya Alam (Hayati) :

• Unsur-unsur hayati di alam yang terdiri dari sumberdaya alam


nabati (tumbuhan) dan sumbe alam hewani (satwa) yang
bersama dengan unsur hayati disekitarnya secara keseluruhan
membentuk ekosistem.
•  
• Konservasi Sumberdaya Alam Hayati :
•  
• Pengelolaan sumberdaya alam hayati yang pemanfaatannya
dilakukan secara bijaksana unt menjamin kesinambungan
persediaannya denga memelihara dan meningkatkan kualitas
keanekaragaman dan nilainya
UU yang mengatur
 
UU No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya A
dan Ekosistemnya

Konservasi Hayati
(LN Tahun 1990 No. 49)
TLN No. 3419
STRATEGI KONSERVASI
SUMBERD ALAM HAYATI (3 P)
1. Perlindungan proses ekologis yang penting sebagai
sistem penyangga kehidupan

2. Pengawetan keanekaragaman genetik ekosistemnya

3. Pelestarian manfaat jenis dan ekosistem

 
 Istilah “konservasi”

“Konservasi” berasal dari kata dalam bahasa Inggris yaitu

“conservation” yang secara genealogis berumber dari kata con

(together) dan servare (to keep, to save) yang dimengerti sebagai

upaya memelihara milik kita (to keep, to save what we have), dan

menggunakan milik tersebut secara bijak (wise use). 


Latar Belakang Konservasi
1. Tujuan untuk mengusahakan terwujudnya kelestarian sumber daya alam hayati
serta kesinambungan ekosistemnya sehingga dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dan mutu kehidupan manusia (Undang-Undang RI
No. 5 tahun 1990).
2.Spesies asing invasif (invasif alien spesies) adalah spesies flora, fauna ataupun
mikroorganisme yang hidup di luar habitat alaminya, tumbuh pesat
dikarenakan ketiadaan musuh alami, sehingga menjadi gulma, hama, dan
penyakit yang menyebabkan penurunan keanekaragaman hayati melalui
kepunahan spesies dan berdampak negatif terhadap fungsi ekosistem
(Purwono, 2002).
3. Menurut UU No. 41 tahun 1999, kawasan konservasi merupakan kawasan yang
berfungsi untuk perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan dan
keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa serta pemanfaatan sumber daya
alam dan ekosistemnya secara lestari.
Kawasan konservasi terdiri dari kawasan taman nasional, taman wisata alam,
taman hutan raya, cagar alam dan suaka margasatwa.
Lanjutan …Latar Belakang Konservasi

Menurut Departemen Kehutanan (2002), Taman Hutan Raya Bung


Hatta merupakan salah satu hutan konservasi di Sumatera Barat.
Keberadaannya sangat penting sebagai kawasan penyangga di kota
Padang, diantaranya sebagai sumber air bagi beberapa anak sungai
dan penangkal polusi pabrik juga kendaraan yang juga mulai
mencemari, serta penangkal peningkatan suhu yang menyebabkan
udara di atas kota Padang cenderung semakin panas
Konservasi
1. Upaya efisiensi dari penggunaan energi, produksi, transmisi, atau
distribusi yang berakibat pada pengurangan konsumsi energi di lain
pihak menyediakan jasa yang sama tingkatannya;
2. Upaya perlindungan dan pengelolaan yang hati-hati terhadap
lingkungan dan sumber daya alam (fisik);
3. Pengelolaan terhadap kuantitas tertentu yang stabil sepanjang reaksi
kimia atau transformasi fisik;
4. Upaya suaka dan perlindungan jangka panjang terhadap lingkungan;
5. Suatu keyakinan bahwa habitat alami dari suatu wilayah dapat
dikelola, sementara keanekaragaman genetik dari spesies dapat
berlangsung dengan mempertahankan lingkungan alaminya.
Konservasi ditinjau dari segi
ekonomi, sosial dan ekologi
• Konservasi dari segi ekonomi berarti memanfaatkan sumberdaya alam

untuk sekarang.

• Dari segi ekologi, konservasi merupakan pemanfaatan sumberdaya alam

untuk sekarang dan masa yang akan datang.

• Sementara dari segi sosial, konservasi merupakan pemanfaatan

sumberdaya alam yang harus dilakukan secara bijaksana.


Asas dan Tujuan Konservasi
Azas konservasi :

1. pemanfaatan sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya


2. pelestarian sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya
secara serasi dan seimbang.
Tujuan : mengusahakan terwujudnya kelestarian sumberdaya
alam hayati serta ekosistemnya dan selanjutnya dapat
mendukung peningkatan kesejahteraan serta mutu kehidupan
manusia. 
Tiga Kegiatan Pokok Konservasi Sumberdaya Alam
Hayati dan Ekosistemnya
1. Perlindungan sistem penyangga kehidupan

Perlindungan sistem penyangga kehidupan meliputi usaha-usaha dan

tindakan-tindakan yang berkaitan dengan perlindungan mata air,

tebing, tepian sungai, danau, dan jurang, pemeliharaan fungsi hidrologi

hutan, perlindungan pantai, pengelolaan daerah aliran sungai,

perlindungan terhadap gejala keunikan dan keindahan alam, dan lain-

lain.
Lanjutan ….Tiga Kegiatan Pokok
2. Pengawetan keanekaragaman jenis flora dan fauna beserta
ekosistemnya.
Pengawetan merupakan usaha dan tindakan konservasi untuk
menjamin keanekaragaman jenis meliputi penjagaan agar unsur-
unsur tersebut tidak punah dengan tujuan agar masing-masing
unsur tersebut dapat berfungsi dalam alam dan senantiasa siap
untuk sewaktu-waktu dimanfaatkan bagi kesejahteraan manusia.
Lanjutan ….Tiga Kegiatan Pokok
3. Pemanfaatan secara lestari sumberdaya alam hayati dan
ekosistemnya
Pemanfataan secara lestari sumberdaya alam hayati dan
ekosistemnya pada hakikatnya merupakan usaha
pengendalian/pembatasan dalam pemanfaatan sumberdaya alam
hayati dan ekosistemnya sehingga pemanfaatan tersebut dapat
dilakukan secara terus menerus pada masa mendatang.
Tanggung jawab dan bijaksana
Pemanfaatan sumberdaya alam hayati perlu dilakukan dengan
penuh tanggung jawab dan secara bijaksana, hal ini untuk
menjamin agar persediaan sumberdaya alam tidak habis dalam
waktu singkat. Pemanfaatan dengan penuh tanggung jawab dan
bijaksana itulah yang kita sebut dengan konservasi. Sumberdaya
alam dan ekosistemnya merupakan bagian dari kehidupan
manusia, baik masyarakat tradisional maupun modern. 
Kelestarian

Kondisi dimana sumberdaya alam hayati yang ada disuatu

kawasan akan ada seterusnya. Pemanfaatan sumberdaya alam

yang dapat diperbaharuhi dilakukan secara maksimum sebesar

laju pertumbuhannya (misalnya riap pohon atau banyaknya

anakan menjadi dasar perhitungan). Bila pemanfaatan melebihi

laju pertumbuhan, maka sumberdaya tersebut semakin langka

dan menjadi punah. 


Kepunahan

Suatu kondisi dimana individu terakhir dari suatu spesies benar-

benar sudah tidak ditemukan lagi di alam. Contoh : Trulek Jawa,

Harimau Jawa. Penyebabnya kelangkaan dan kepunahan dapat

dikelompokkan menjadi kepunahan alami dan kepunahan akibat

aktivitas manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. 


Ruang Lingkup
1. kemampuan mendeskripsikan wilayah (regional descriptions) berbasis

konservasi sumber daya alam dan lingkungan;

2. melakukan pendugaan wilayah (regional forecasting) berdasarkan jenis tipe

dan pola sumber daya alam dan lingkungan;

3. menganalisis dan mensintesis wilayah serta melakukan evaluasi wilayah

(regional evaluation) dengan pendekatan ke ruangan, ekologi, dan kompleks

wilayah berbasis pada konservasi sumber daya alam dan lingkungan.


Manfaat (SUMBER DAYA HUTAN )

1. Jasa lingkungan hutan bagi perlindungan & pengaturan tata

air (sumber daya air)

2. Penyerapan & penyimpanan karbon (perdagangan karbon)

3. Perlindungan (konservasi) keanekaragaman hayati

4. Penyediaan keindahan bentang alam (ekowisata)


Konservator
• ……. Pelestari mata air di Wonosalam
• Sadiman inspirasi melestarikan lingkungan
• Pak Made tokoh pelestari lingkungan
• Aksi kecil cintai lingkungan
• Aksi Lingkungan Untuk Masa Depan (*)
• Hentikan Penebangan Hutan Selamatkan Hutan Kita (*)
• TPA Talangagung Kepanjen Malang (KodeRI)*
• Pusat Daurulang Jambangan Surabaya (*)
• Biopori (*)

Anda mungkin juga menyukai