daya alam
Prof.Dr.Ir.Hj.Andriani Eko P.,MS
Indonesia adalah negara yang sangat kaya? Kekayaan
yang dimiliki Indonesia bukan berupa uang, logam mulia,
atau batu permata, melainkan berupa keanekaragaman
hayati (biodiversitas).
Keanekaragaman hayati tersebut mencakup
keanekaragaman dari berbagai jenis mikrobiologi, hewan,
serta tumbuhan.
Sumber Daya Alam (Natural Resources) : segala unsur
lingkungan (biotik maupun abiotik) yang bermanfaat dan
digunakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginannya, baik kebutuhan primer yang bersifat
lahiriah (pangan, sandang dan papan), kebutuhan
sekunder yang bersifat batiniah (estetika) maupun
kebutuhan tersier dan seterusnya yang lebih bersifat hobi
atau pengembangan bakat.
Klasifikasi SDA :
# Berdasarkan Pemanfaatannya :
- Langsung : udara, air, bahan pangan
- Tidak langsung : minyak, besi, bahan tambang lainnya.
# Berdasarkan Tipe (jenisnya) :
- Tidak pernah habis (Perpetual Natural Resources) :
matahari, angin, gelombang dll.
- Tidak dapat diperbahurui (Non Renewable Nat. Res) :
tembaga, besi, emas, batubara, minyak dll.
- Dapat diperbaharui (Renewable Nat. Res) : hutan, satwa,
deposit air tanah dll.
Mempertahankan keanekaragaman hayati yang dimiliki
Indonesia melalui ilmu biologi konservasi .
Biologi konservasi merupakan cabang ilmu biologi yang bergerak
dalam bidang pelestarian alam.
Konservasi
merupakan bentuk nyata preservasi dengan
diterbitkannya hukum atau peraturan perundangan yang
berkaitan dengan preservasi tersebut. Karena ruang
lingkupnya yang memerlukan otoritas di bidang hukum,
tidak semua orang dapat melakukan pembuatan
peraturan tentang konservasi.
Pada umumnya, peraturan atau perundangan resmi
hanya dapat dibuat oleh badan pemerintahan maupun
badan-badan organisasi lingkungan lain yang dikelola
oleh pemerintah.
Di Indonesia sendiri, konservasi sudah lama diupayakan
dan terus dikembangkan. Salah satu peraturan yang
telah dikeluarkan pemerintah ialah Undang-Undang
Republik Indonesia No. 5 Tahun 1990, yang berbunyi:
“Konservasi sumber daya alam hayati adalah pengelolaan
sumber daya alam hayati yang pemanfaatannya
dilakukan secara bijaksana untuk menjamin
kesinambungan persediaannya dengan tetap
memelihara dan meningkatkan kualitas
keanekaragaman dan nilainya”.
Konservasi sumber daya alam adalah
pengelolaan sumber daya alam yang
pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana
untuk menjamin kesinambungan persediaannya
dengan tetap memelihara dan meningkatkan
kualitas keanekaragaman dan nilainya.
Tujuan Konservasi
– Terwujudnya kelestarian sumberdaya alam hayati serta
keseimbangan ekosistemnya, sehingga dapat lebih
mendukung upaya peningkatan kesejahteraan dan mutu
kehidupan manusia.
– Pelestarian kemampuan dan pemanfaatan sumberdaya
alam hayati dan ekosistemnya secara serasi dan
seimbang.
Manfaat Konservasi
– Sumber plasma nutfah
– Wahana pengembangan ilmu pengetahuan;
– Pendidikan;
– Hidrologis penyangga kehidupan;
– Iklim
– Menciptakan lingkungan sehat.
Sasaran Konservasi
Dalam konservasi ada sasaran yang ingin di capai dalam
upaya melakukana konservasi yaitu Menjamin keberadaan
dan keserasian sumberdaya alam hayati & ekosistemnya
(SDAH&E) dari kerusakan dan penurunan kualitas &
kuantitas serta Pemanfaatan secara berkesinambungan.
Kawasan Konservasi
Dalam konservasi di kenal kawasan konservasi, yang
termasuk dalam kawasan konservasi meliputi :
1. daratan/lautan; merupakan ekosistem alam yang disisihkan
dari segala bentuk eksploitasi.
2. Dan ditunjuk & ditetapkan; dengan kriteria (keutuhan,
keaslian, keindahan, keunikan, kelangkaan & kepekaan)
dengan memperhatikan keanekaragaman, perwakilan,
keefektifan.
Sedangkan kawasan konservasi terdiri dari :
– Kawasan Suaka Alam (KSA); kawasan yang sifatnya khas
yg mempunyai fungsi sebagai kawasan pengawetan
keanekaragaman tentang satwa liar (tsl) serta
ekosistemnya; juga berfungsi sebagai wilayah Sistem
penyangga kehidupan.
– Cagar alam; Kawasan Suaka Alam yang keadaan
alamnya khas (nabati dan hewani) dan dilindungi;
untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan kebudayaan.
– Suaka Margasatwa:
Kawasan Suaka Alam yang merupakan tempat hidup
margasatwa yang mempunyai nilai khas; pengetahuan,
kebudayaan, serta merupakan kekayaan dan
kebanggaan nasional.
– Hutan Wisata: kawasan hutan yang dibina & dipelihara
guna kepariwisataan dan wisata buru.
– Hutan Wisata:
1. Taman wisata: Kawasan Pelestarian Alam yang
dimanfaatkan untuk pariwisata dan rekreasi alam;
2. Taman Buru: hutan wisata yang terdapat satwa buru
dan diselenggarakan perburuan secara teratur dengan
kepentingan rekreasi.
– Hutan Lindung: kawasan hutan yang diperuntukkan
guna mengatur tata air, pencegahan erosi, banjir serta
pemelihara kesuburan tanah.
– Taman Nasional: Kawasan Pelestarian Alam yg
mempunyai ekosistem asli, dikelola dgn sistem zonasi
yg dimanfaatkan untuk penelitian, IP, pendidikan,
budidaya pariwisata dan rekreasi.
Bentuk kawasan konservasi:
1. Suaka Alam :
– Cagar Alam
– Suaka Margasatwa
2. Hutan Wisata:
– Taman Wisata
– Taman Buru
3. Taman Laut
4. Taman Nasional
5. Hutan Lindung
6. Taman Hutan Raya