Anda di halaman 1dari 21

Konservasi Flora dan

Fauna
Widya Ginanjar
Pengertian Konservasi
 UU No 5 Th 1990, tentang konservasi sumber
daya alam hayati dan ekosistemnya.
Konservasi sumber daya alam hayati adalah
pengelolaan sumber daya alam hayati yang
pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana
untuk menjamin kesinambungan
persediaannya dengan tetap memelihara dan
meningkatkan kualitas keanekaragaman dan
nilainya.
 Konservasi adalah pelestarian atau
perlindungan. Secara harfiah, konservasi
berasal dari bahasa Inggris,
(Inggris)Conservation yang artinya pelestarian
atau perlindungan.
 Konservasi berasal dari kata conservation

yang terdiri dari kata con (together) dan


servare (keep/save). Jadi konservasi adalah
upaya memelihara apa yang kita punya secara
bijaksana (Theodore Roosevelt : 1902)
Upaya Konservasi Flora Fauna
 Ada 2 kawasan konservasi menurut PP No
108 Th 2015 tentang perubahan atas
peraturan pemerintah nomor 28 tahun 2011
tentang pengelolaan kawasan suaka alam dan
kawasan pelestarian alam.
 Jadi ada 2 kawasan suaka alam (KSA) dan

kawasan pelestarian alam (KPA)


 KSA terdiri dari: cagar biosfer, cagar alam,
dan Suaka Margasatwa,
 KPA terdiri dari: taman nasional, taman hutan

rakyat, taman wisata alam, kebun raya dan


kebun binatang.
Kawasan Suaka Alam
 Cagar Biosfer (nature convetion) adalah
kawasan yang dilestarikan untuk melindungi
flora dan fauna yang ada didalamnya. Cagar
biosfer juga merupakan hasil dari budaya
manusia, yaitu suku-suku terasing. Suku ini
digaja dan diteleti sebagai obyek untuk
pengembangan ilmu pengetahuan,karena
penduduk ini hidupnya ingin serasi, harmonis
dan seimbang dengan alam.
 Contoh: cagar alam gunung leuser, cagar
biosfer lore lindu, dan cagar biosfer lorentz.
 Cagar alam adalah kawasan suaka alam yang
karena keadaan alamnya mempunyai
kekhasan tumbuhan, satwa, dan
ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang
perlu dilindungi dan perkembangannya
berlangsung secara alami
 Contoh cagar alam di indonesia adalah Cagar
Alam Pangandaran di Banten yang melindungi
dan melestarikan banteng, rusa, dan babi
hutan.
 Kawasan suaka alam adalah kawasan dengan
ciri khas tertentu, baik di darat maupun di
perairan yang mempunyai fungsi pokok
sebagai kawasan pengawetan
keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta
ekosistemnya yang juga berfungsi sebagai
wilayah sistem penyangga kehidupan
 Suaka margasatwa adalah kawasan suaka
alam yang mempunyai ciri khas berupa
keanekaragaman dan/atau keunikan jenis
satwa yang untuk kelangsungan hidupnya
dapat dilakukan pembinaan terhadap
habitatnya.
Contoh:
 BALAI RAJA; Bengkalis, Riau. 18.000,00 ha,
 Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. 40.330,00

ha,
 Bukit BATU; Bengkalis, Riau. 21.500,00 ha,
 Tasik BELAT; Bengkalis, Riau. 2.529,00 ha,
 BENTAYAN; Banyuasin, Sumatera Selatan.

19.300,00 ha,
 Danau Pulau BESAR–BAWAH; Bengkalis, Riau.

28.237.95,00 ha,
Taman nasional
 Taman nasional adalah kawasan pelestarian
alam baik daratan maupun perairan yang
mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan
sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk
tujuan penelitian, ilmu pengetahuan,
pendidikan, menunjang buidaya, budaya,
pariwisata, dan rekreasi
Taman nasional sendiri terdiri dari 4 wilayah, yaitu :

 Wilayah penyangga atau wilayah lain (buffer


zone)
 Wilayah pengembangan (development zone)
 Wilayah rimba (wilderness zone)
 Wilayah inti (sactuary zone)
 Contoh taman nasional di Indonesia adalah
Taman Nasional Ujungkulon di Banten yang
melindungi badak bercula satu, buaya,
banteng jawa, babi hutan, dan burung merak.
Ada juga Taman Nasional Tanjung Puting di
Kalimantan Tengah yang melindungi orang
utan Kalimantan, kancil, lutung merah, dan
beruang.
Taman hutan rakyat

 kawasan pelestarian alam untuk tujuan


koleksi tumbuhan dan atau satwa yang alami
atau bukan alami, jenis asli dan atau bukan
asli, yang dimanfaatkan bagi kepentingan
umum sebagai tujuan penelitian, ilmu
pengetahuan dan pendidikan.
taman wisata alam

 kawasan hutan konservasi yang bisa


dimanfaatkan untuk kegiatan pariwisata dan
rekreasi.
kebun raya dan kebun binatang.
 Kebun Raya atau Botanic Garden adalah
lembaga/institusi yang mengkoleksi tanaman
hidup dan mendokumentasikannya untuk
tujuan penelitian ilmiah, konservasi,
tampilan/display dan pendidikan."
 Faktor-faktor yang mendorong semakin
meningkatnya kepunahan antara lain :
Kerusakan hutan tropis, Kehilangan berbagai
spesies, Kerusakan habitat, fragmentasi
habitat, Kerusakan ekosistem, Polusi,
Perubahan iklim global, Perburuan,
eksploitasi berlebihan, Spesies
asing/pengganggu, dan Penyakit.
Upaya lain:
 Pembangunan berwawasan lingkungan.
 Melindungi flora dan fauna dari perburuan liar.
 Tidak menangkap flora dan fauna dengan bahan
yang dapat merusak ekosistem (misal bahan
peledak), sebaliknya menangkap dengan
menggunakan alat yang lebih ramah.
 Merawat dan melindungi hutan.
 Melakukan reboisasi Penerapan peraturan yang
melindungi flora dan fauna.
 Inseminasi buatan.
 Kultur jaringan.
Lembar kerja Siswa
 Buatlah enam kelompok!
Tugas:
1. Sebutkan dan jelaskan macam-macam upaya
konservasi flora dan fauna yang ada di
indonesia.
2. Berikan masing-masing contohnya 3 dan
sebutkan flora dan fauna yang mendiami pada
daerah konservasi tersebut

Anda mungkin juga menyukai