Anda di halaman 1dari 8

KAWASAN KONSERVASI DAN

KAWASAN LINDUNG

DISUSUN OLEH :

Michal Desi Cristina Siombo


D10120245
Apa Itu Kawasan Konservasi dan
Kawasan Lindung ?

Kawasan Konservasi
Berdasarkan Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan,
hutan konservasi didefinisikan sebagai kawasan hutan dengan ciri
khas tertentu yang mempunyai fungsi pokok pengawetan
keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya.

Kawasan Lindung
Dalam undang-undang 26 tahun 2007 pasal 1 tentang penataan
ruang, kawasan lindung adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi
utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup
sumber daya alam dan sumber daya buatan.
Jenis - Jenis Kawasan konservasi

1. Kawasan Suaka Alam (KSA)


Suaka Alam adalah salah satu tipe hutan konservasi yang
dilindungi dan dipelihara keadaan alaminya secara utuh
untuk tujuan penelitian ilmiah, pendidikan, pemantauan
lingkungan, dan sumber daya genetik.
Jenis kawasan yang termasuk ke dalam Kawasan Suaka
Alam yaitu Cagar Alam, Cagar Biosfer, Taman Nasional,
dan Suaka Margasatwa.
2. Kawasan Hutan Pelestarian Alam (KPA)
Menurut Undang-undang No. 5 Tahun 1990, kawasan
pelestarian alam didefinisikan sebagai kawasan dengan
ciri khas tertentu, baik di darat maupun di perairan yang
mempunyai fungsi perlindungan sistem penyangga
kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan
dan satwa, serta pemanfaatan secara lestari sumber daya
alam hayati dan ekosistemnya.
Kawasan Pelestarian Alam terdiri atas Taman Nasional,
Taman Wisata Alam, dan Taman Hutan Raya.
3. Taman Buru
Taman Buru merupakan kawasan hutan konservasi yang
memiliki fungsi utama sebagai akomodasi untuk wisata
berburu. Contoh Taman Buru yang ada di Indonesia
adalah Taman Buru Gunung Masigit Kareumbi yang
berada di kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Jenis - Jenis Kawasan Lindung

Kawasan yang memberikan perlindungan


kawasan bawahannya, antara lain, kawasan
hutan lindung, kawasan bergambut, dan
kawasan resapan air
Kawasan perlindungan setempat, antara lain,
sempadan pantai, sempadan sungai, kawasan
sekitar danau/waduk, dan kawasan sekitar mata
air
Kawasan suaka alam dan cagar budaya, antara lain,
kawasan suaka alam, kawasan suaka alam laut dan
perairan lainnya, kawasan pantai berhutan bakau,
taman nasional, taman hutan raya, taman wisata
alam, cagar alam, suaka margasatwa, serta kawasan
cagar budaya dan ilmu pengetahuan
Kawasan rawan bencana alam, antara lain, kawasan
rawan letusan gunung berapi, kawasan rawan gempa
bumi, kawasan rawan tanah longsor, kawasan rawan
gelombang pasang, dan kawasan rawan banjir
Kawasan lindung lainnya, misalnya taman buru,
cagar biosfer, kawasan perlindungan plasma nutfah,
kawasan pengungsian satwa, dan terumbu karang.

Anda mungkin juga menyukai