Anda di halaman 1dari 15

KAWASAN KONSERVASI DAN KAWASAN LINDUNG

DISUSUN OLEH :

MICHAL DESI CRISTINA SIOMBO

D10120245

PRODI ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS TADULAKO

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul Kawasan Konservasi dan Kawasan Lindung ini
tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah Kajian Lingkungan Hidup. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Kawasan Konservasi
dan Kawasan lindung bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan
saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

[Ensa, 10 April 2021]


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………..…ii

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………..…iii

BAB I. PENDAHULUAN……………………………………………………..……………..1

A. LATAR BELAKANG…………………………………………………………..……….1
B. RUMUSAN MASALAH…………………………………………………...…………1
C. TUJUAN PENULISAN…………………………………………………….………….1

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………….……2

A. PENGERTIAN DAN FUNGSI KAWASAN


KONSERVASI DAN KAWASAN LINDUNG………………………….……….2
B. JENIS – JENIS KAWASAN KONSERVASI………………………………………3
C. JENIS – JENIS KAWASAN LINDUNG……………………………….………….7

BAB III PENUTUP……………………………………………………………………..……….8

A. KESIMPULAN……………………………………………………………………………8

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….………9
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kawasan konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri
khas tertentu yang mempunyai fungsi pokok pengawetan
keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya.
Kawasan Konservasi atau kawasan yang dilindungi ditetapkan
oleh pemerintah berdasarkan berbagai macam kriteria sesuai
dengan kepentingannya. Istilah hutan konservasi merujuk pada
suatu kawasan hutan yang diproteksi atau dilindungi.
Proteksi atau perlindungan tersebut bertujuan untuk
melestarikan hutan dan kehidupan yang ada di dalamnya agar
bias menjalankan fungsinya secara maksimal. Hutan
konservasi merupakan hutan milik negara yang dikelola oleh
pemerintah, dalam hal ini Direktorat Jenderal Perlindungan
dan Konservasi Alam, Kementrian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan. Pengertian hutan konservasi menurut Undang-
Undang No. 41 Tahun1999 tentang kehutanan adalah sebagai
berikut: Kawasan hutan dengan ciri khas tertentu, yang
mempunyai fungsi pokok pengawetan keeanekaragaman
tumbuhandan satwa serta ekosistemnya (Adia, 2011).
Kawasan konservasi dalam kategori nasional mencakup dua
kelompok besar, yaitu Kawasan Suaka Alam (KSA) danKawasan
Pelestarian Alam (KPA). Kawasan Suaka Alam yang terdiri dari
Cagar Alam dan Suaka Margasatwa, bertujuan untuk
perlindungan sistem penyangga kehidupan dan pengawetan
sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
Kawasan lindung sebagai kawasan yang mempunyai manfaat
untuk mengatur tata air, pengendalian iklim mikro, habitat
kehidupan liar, sumber plasma nutfah serta fungsi sosial budaya
bagi masyarakat di sekitarnya dengan demikian pengelolaan
kawasan lindung harus betul-betul sesuai tingkat kepentinganya
bagi suatu wilayah, sumber daya hutan merupakan kekayaan alam
yang mempunyai nilai dan manfaat yang sangat tinggi, sehingga
hutan sebagai sumberdaya alam yang dapat diperbaharui
(renewable), dengan demikian pemanfaatan atau pengelolaan
kekayaan alam ini harus betul-betul dikelola sesuai dengan tujuan
pemanfaatannya. Hutan memiliki tiga fungsi utama yaitu fungsi
produksi, fungsi lindung dan fungsi konservasi dimana fungsi
produksi yaitu memproduksi hasil hutan, fungsi lindung sebagai
pelindung sistem penyangga

B. Rumusan Masalah
1. Apa Itu kawasan konservasin ?
2. Apa Itu Kawasan Lindung ?
3. Apa Saja Jenis – Jenis Kawasan Konservasi ?
4. Apa saja Jenis – Jenis Kawasan Lindung ?

C. Tujugan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Apa Itu Kawasan Konservasi
2. Untuk Mengetahui Apa Itu Kawasan Lindung
3. Untun Mengetahui Jenis – Jenis Kawasan Konservasi
4. Untuk Mengetahui Jenis – Jenis Kawasan Lindung
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian dan Fungsi Kawasan Konservasi dan Kawasan Lindung


Berdasarkan Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 tentang
Kehutanan, hutan konservasi didefinisikan sebagai kawasan hutan
dengan ciri khas tertentu yang mempunyai fungsi pokok
pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta
ekosistemnya.
Ada tiga tujuan utama dalam kegiatan konservasi yaitu
perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatan. Hutan konservasi
sebagai perlindungan artinya berupaya melindungi peranan
keanekaragaman hayati sebagai sistem penyangga kehidupan.
Hutan konservasi sebagai pelestarian artinya melestarikan
keanekaragaman hayati yang ada dan mencegahnya dari
kepunahan, sedangkan hutan konservasi sebagai pemanfaatan
artinya memanfaatkan dengan bijaksana dan bertanggungjawab
keanekaragaman hayati yang telah ada.
Payung hukum yang mengatur segala kegiatan pada Hutan
Konservasi di Indonesia adalah Undang-Undang No. 5 Tahun 1990
tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Peraturan ini disahkan pada tanggal 10 Agustus 1990 oleh
Presiden RI Kedua kala itu yaitu Soeharto. Di dalamnya terdapat
14 Bab dan 45 Pasal yang mengatur tentang perlindungan,
pemanfaatan, pelestarian, peran serta masyarakat, kawasan-
kawasan konservasi, dan ketentuan pidana.
Hutan lindung merupakan kawasan yang memiliki fungsi untuk
melindungi ekosistem dan menjaga kualitas lingkungan, seperti
memelihara kesuburan tanah, mencegah erosi, menyimpan
cadangan air, serta sebagai habitat bagi flora dan fauna.
Ada beberapa hutan lindung juga yang memiliki fungsi sebagai
sarana pendidikan dan pembelajaran, seperti Hutan Lindung
Sungai Wain di Balikpapan, Kalimantan Timur. Jadi secara garis
besar, hutan lindung bertujuan untuk melindungi ekosistem
sedangkan hutan konservasi bertujuan untuk melindungi
keanekaragaman hayati. Pemerintah mengelola hutan lindung
agar hutan tersebut terhindar dari kerusakan akibat ulah manusia.
Hutan lindung akan selalu dijaga dan dipelihara oleh
pemerintah, sedangkan hutan konservasi dapat dimanfaatkan
oleh manusia tetapi dengan cara bijaksana, bertanggungjawab,
dan tidak berlebihan.

2. Jenis - Jenis Kawasan Konservasi


Terdapat beberapa jenis kawasan konservasi yang ada di
Indonesia, antara lain Kawasan Suaka Alam, Kawasan Hutan
Pelestarian Alam, dan Taman Buru. Ketiga jenis kawasan
konservasi tersebut memiliki fungsi dan tujuan tertentu.

2.1. Kawasan Suaka Alam (KSA)


Suaka Alam adalah salah satu tipe hutan konservasi yang
dilindungi dan dipelihara keadaan alaminya secara utuh untuk
tujuan penelitian ilmiah, pendidikan, pemantauan lingkungan,
dan sumber daya genetic.
Pada kawasan ini masih diperbolehkan berbagai manipulasi oleh
manusia untuk mempertahankan ciri-ciri komunitas yang khas
dan mendukung spesies tertentu. Jenis kawasan yang termasuk
ke dalam Kawasan Suaka Alam yaitu Cagar Alam, Cagar Biosfer,
Taman Nasional, dan Suaka Margasatwa.
Ciri dan Karakteristik Suaka Alam
 Memiliki spesies flora yang unik atau khas dan hanya
tumbuh di tempat tersebut serta tidak bisa tumbuh di
tempat lain.
 Suaka alam memiliki spesies fauna yang unik atau khas yang
saat ini hanya hidup di tempat tersebut dan diketahui tidak
bisa hidup dan berkembangbiak di tempat lain.
 Kawasan suaka alam memberikan manfaat bagi kehidupan
flora, fauna, dan masyarakat sekitar. Manfaat ini dilihat dari
aspek geografis, geologis, hidrologis, atmosferik, maupun
secara sosial ekonomi.
 Apabila keberadaan hutan suaka alam hilang atau musnah,
maka kepunahannya akan memberikan dampak negatif bagi
wilayah sekitarnya, baik secara geografis, geologis,
hidrologis, atmosferik, maupun secara sosial ekonomi yang
akan terjadi dalam waktu cepat.
2.2. Kawasan Hutan Pelestarian Alam (KPA)
Menurut Undang-undang No. 5 Tahun 1990, kawasan pelestarian
alam didefinisikan sebagai kawasan dengan ciri khas tertentu,
baik di darat maupun di perairan yang mempunyai fungsi
perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan
keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, serta pemanfaatan
secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
Kawasan Pelestarian Alam terdiri atas Taman Nasional, Taman
Wisata Alam, dan Taman Hutan Raya.
Ciri-ciri taman nasional sendiri adalah ukurannya yang luas,
habitat relatif utuh, membutuhkan pelestarian tinggi, berpotensi
untuk rekreasi, dan pengunjung memberikan manfaat bagi
wilayah tersebut, contohnya adalah Taman Nasional Gunung
Halimun Salak di Sukabumi, Jawa Barat.
Taman Wisata Alam (TWA) merupakan kawasan hutan konservasi
yang memiliki manfaat sebagai tempat rekreasi dan pariwisata.
Ciri-ciri Taman Wisata Alam adalah ukurannya kecil, mempunyai
daya tarik, membutuhkan pelestarian yang rendah, dan
pengelolaan berorientasi untuk rekreas, contohnya adalah Taman
Wisata Alam Mangrove, Angke Kapuk, Provinsi DKI Jakarta.
Taman Hutan Raya (Tahura) merupakan kawasan hutan
konservasi yang ekosistemnya dilindungi, termasuk flora dan
fauna di dalamnya, serta mempunyai keindahan alam atau
mempunyai gejala alam. Tahura bertujuan sebagai koleksi flora
atau fauna yang dimanfaatkan untuk kepentingan umum sebagai
penelitian, ilmu pengetahuan, dan pendidikan. Contoh Taman
Hutan Raya adalah Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda di Bandung,
Jawa Barat.

2.3. Taman Buru


Taman Buru merupakan kawasan hutan konservasi yang memiliki
fungsi utama sebagai akomodasi untuk wisata berburu. Hobi
berburu yang sudah ada sejak zaman dahulu menjadi latar
belakang berdirinya Taman Buru. Kegiatan perburuan di taman
buru diatur ketat, terkait dengan waktu atau musim berburu,
jenis binatang yang boleh diburu, dan senjata yang boleh dipakai.
Salah satu peraturan yang terdapat pada taman buru adalah
larangan kegiatan berburu pada saat musim berkembangbiak.
Contoh taman buru yang ada di Indonesia adalah Taman Buru
Gunung Masigit Kareumbi yang berada di kabupaten Sumedang,
Jawa Barat.

3. Jenis - Jenis Kawasan Lindung


Dalam undang-undang 26 tahun 2007 pasal 1 tentang
penataan ruang, kawasan lindung adalah wilayah yang ditetapkan
dengan fungsi utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang
mencakup sumber daya alam dan sumberdaya buatan. Yang
termasuk dalam kawasan lindung adalah :
a) Kawasan yang memberikan perlindungan kawasan
bawahannya, antara lain, kawasan hutan lindung,
kawasan bergambut, dan kawasan resapan air
b) Kawasan perlindungan setempat, antara lain, sempadan
pantai, sempadan sungai, kawasan sekitar danau/waduk,
dan kawasan sekitar mata air
c) Kawasan suaka alam dan cagar budaya, antara lain,
kawasan suaka alam, kawasan suaka alam laut dan
perairan lainnya, kawasan pantai berhutan bakau, taman
nasional, taman hutan raya, taman wisata alam, cagar
alam, suaka margasatwa, serta kawasan cagar budaya
dan ilmu pengetahuan
d) Kawasan rawan bencana alam, antara lain, kawasan
rawan letusan gunung berapi, kawasan rawan gempa
bumi, kawasan rawan tanah longsor, kawasan rawan
gelombang pasang, dan kawasan rawan banjir
e) Kawasan lindung lainnya, misalnya taman buru, cagar
biosfer, kawasan perlindungan plasma nutfah, kawasan
pengungsian satwa, dan terumbu karang.

BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan
Kawasan konservasi didefinisikan sebagai kawasan hutan
dengan ciri khas tertentu yang mempunyai fungsi pokok
pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta
ekosistemnya.
Ada tiga tujuan utama dalam kegiatan konservasi yaitu
perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatan.
Kawasan lindung merupakan kawasan yang memiliki fungsi
untuk melindungi ekosistem dan menjaga kualitas lingkungan,
seperti memelihara kesuburan tanah, mencegah erosi,
menyimpan cadangan air, serta sebagai habitat bagi flora dan
fauna.
Hutan lindung akan selalu dijaga dan dipelihara oleh
pemerintah, sedangkan hutan konservasi dapat dimanfaatkan
oleh manusia tetapi dengan cara bijaksana, bertanggungjawab,
dan tidak berlebihan.
DAFTAR PUSTAKA

http://digilib.uinsgd.ac.id/6094/4/4_bab1.pdf

https://foresteract.com/hutan-konservasi-pengertian-fungsi-jenis-dan-
peraturan/ -
:~:text=Jadi%20secara%20garis%20besar%2C%20hutan,dari%20kerusak
an%20akibat%20ulah%20manusia.

https://ecopedia.wordpress.com/2006/01/08/kawasan-konservasi/

https://www.dosenpendidikan.co.id/konservasi-adalah/

https://musnanda.com/2011/02/17/kawasan-budidaya-dan-kawasan-
lindung/

https://www.kompasiana.com/pramono07343/5f2c161bd541df348052
a5c3/kawasan-lindung-apa-itu

https://rimbakita.com/suaka-alam/
D.

Anda mungkin juga menyukai