Anda di halaman 1dari 34

DAN

LINGKUN
GAN
Oleh:
Winda Ayu Fietri (20177023)

Dosen Pengampu:
Dr. Hj. Vauzia, M.Si
1. Pengertian Konservasi
Secara harfiah, konservasi berasal dari bahasa Inggris “Conservation” yang artinya
pelestarian atau perlindungan. Sedangkan menurut UU No.5 Tahun 1990 dalam pasal 1,
Konservasi adalah pengelolaan sumber daya alam hayati yang pemanfaatannya dilakukan
secara bijaksana untuk menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara

INTRODUCTION
dan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya.
2
QUOTE
3
2. Pengertian Flora
Flora berarti alam tumbuhan atau nabatah adalah khazanah segala macam jenis tanaman
atau tumbuhan. flora adalah Keseluruhan kehidupan jenis tumbuh-tumbuhan suatu
habitat atau daerah, atau disebut juga alam tumbuh-tumbuhan. Sehingga apapun yang
menyangkut dengan tumbuhan atau tanaman maka disebut flora.
3. Pengertian Fauna

Fauna, dari bahasa Latin, atau alam hewan artinya adalah khazanah segala macam jenis hewan
yang hidup di bagian tertentu atau periode tertentu. Menurut kamus besar bahasa Indonesia
(KBBI) fauna adalah keseluruhan kehidupan hewan, suatu habitat, daerah, atau strata geologi
tertentu atau juga dapat berarti dunia hewan. fauna adalah Keseluruhan kehidupan jenis hewan

INTRODUCTION
di suatu habitat atau daerah,atau disebut juga alam hewan atau binatang. Sehingga apapun yang
berhubungan dengan hewan, baik kehidupannya ataupuncara hidupnya maka disebut fauna.
4
QUOTE
5

4. Pengertian Konservasi Flora dan Fauna


Konservasi flora dan fauna adalah menjaga secara utuh flora dan fauna agar tidak punah.
Melestarikan ekosistem flora dan fauna dengan cara upaya- upaya tertentu yang bisa
melakukan pencegahan punahnya flora dan fauna. Pelestarian flora dan fauna adalah
upaya yang dilakukan, baik dari pemerintah, masyarakat dan negara dalam menjaga dan
mempertahankan suatu ekosistem berupa kehidupan hewan dan tumbuhan agar tidak
mengalami kepunahan.
Manfaat
Konservasi

WHAT IS THIS TOPIC ABOUT?


Adapun tujuan dari konservasi adalah sebagai berikut:
• Melindungi flora dan fauna dari ancaman
kepunahan.
• Menjaga kesuburan tanah.
• Mengatur tata air.

6
Menjadi tempat/obyek wisata.
• Menambah sumber devisa negara.
• Menjadi tempat belajar di lapangan (praktek).
• Menjadi tempat penelitian.
Konservasi Flora
dan Fauna
Seperti yang kita ketahui berapa banyak yang manusia peroleh
dari Flora dan Fauna ini, dari segi Pangan, Sandang, dan Papan.

WHAT IS THIS TOPIC ABOUT?


Manusia butuh ketiga itu, pertama pangan yaitu kebutuhan pokok yang
paling di utamakan setiap makhluk hidup. Kedua, sandang yaitu
pakaian yang sangat manusia butuh untuk menutup tubuh nya dan
ketiga papan yaitu tempat tinggal atau rumah yang di butuhkan manusia
untuk berteduh, ketiga kebutuhan ini semua kita peroleh dari flora dan
7
fauna.
Contoh dari segi pangan, manusia juga perlu karbohidrat dari
Tumbuhan (flora) untuk tubuh manusia, atau juga protein. Dari segi
sandang, manusia bisa memiliki Jaket untuk penghangat tubuh yang
terbuat dari kulit hewan (Fauna), dari segi papan, manusia
membutuhkan uang untuk memenuhi papan ini dengan cara dagang
sayur (flora) atau ikan dan daging (fauna) atau juga dengan
memanfaatkan kayu yang legal untuk di jadikan dinding rumah.
Maka dapat di simpulkan, betapa banyak nya kita
memperolehmanfaat dari flora dan fauna tersebut. Dengan melakukan
pelesrtarian ekosistem flora dan fauna ini maka kita bisa mendapatkan
manfaat manfaat tersebut karena kita sudah mencegah punah nya flora
dan fauna ini.
Proses Pelestarian Flora
dan Fauna
Proses pelestarian ekosistem flora dan fauna ada dua cara
yaitu:
1. Pelestarian In Situ
Pelestarian in situ adalah pelestarian yang dilakukan pada
tempat asli hewan atau tumbuhan tersebut berada. Contoh
pelestarian in situ adalah suaka margasatwa, hutan lindung,

THANKS!
dan taman nasional.
2. Pelestarian Ex Situ 8
Pelestarian ex situ adalah pelestarian yang dilakukan di luar
tempat tinggal aslinya. Hal itu dilakukan karena hewan dan
tumbuhan kehilangan tempat tinggal aslinya. Selain itu,
pelestarian ex situ dilakukan sebagai upaya rehabilitasi,
penangkaran, dan pembiakan hewan maupun tumbuhan
langka. Contoh pelestarian ex situ antara lain kebun botani,
Taman Safari, kebun binatang, dan penangkaran.
Kawasan
Konservasi

WHAT IS THIS TOPIC ABOUT?


Kawasan konservasi adalah bagian dari
wilayah daratan atau lautan yang perlu
dan secara sengaja disisihkan dari
segala bentuk eksploitasi dan 9

pemanfaatan sumberdaya alam hayati


sehingga terjamin keberadaannya
secara lestari.
Kawasan
Konservasi

Untuk memudahkan pengelolaannya, kawasan konservasi

CASE STUDY
di Indonesia dibagi menjadi Kawasan Suaka Alam (KSA)
dan Kawasan Pelestarian Alam (KPA).
10
1. Kawasan Suaka Alam (KSA)
Kawasan suaka alam adalah kawasan dengan ciri khas
tertentu baik didarat dan diperairan yang mempunyai
fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan
keanekaragaman tumbuhan, satwa, dan ekosistemnya
yang juga berfungsi sebagai wilayah penyangga
kehidupan. Kawasan Suaka Alam terbagi atas :
Cagar alam dan suaka margasatwa.
Insert your multimedia content here
Kawasan
Konservasi

a. Cagar Alam (CA)

CASE STUDY
Cagar alam merupakan suatu kawasan suaka alam
yang karena keadaan alamnya tempat ini memiliki
kekhasan tumbuhan, binatang atau satwa, dan juga 11
ekosistemnya yang perlu dilindungi dan
perkembangannya berlangsung secara alami dan
tanpa campur tangan manusia di dalamnya. Contoh :
Cagar Alam Gebugan (Ungaran), Cagar Alam
Pagerwunung (Kendal).

---- Tempat yang dilindungi


Cagar Alam Gebungan (Ungaran)
CAGAR
ALAM
Syarat:
• Keadaan alamnya masih alami dan belum terganggu, baik aneka
tumbuhan maupun satwa liar yang hidup di wilayah tersebut.

WHAT IS THIS TOPIC ABOUT?


• Memiliki luas dan bentuk lokasi yang dapat menunjang
pengelolaan lokasi secara efektif dan menjamin berlangsungnya
proses ekologis secara alami.

12
CAGAR
ALAM
• Cagar alam yang berada di Pulau Sumatera
Cagar alam Rimbopanti
Cagar alam Rafflesia (Aceh)

WHAT IS THIS TOPIC ABOUT?


Cagar alam Gunung Krakatau
Cagar alam batu Gajah (Sumatera Utara)
Cagar alam Lubuk Raya (Sumatera Utara)
Cagar Alam Sibolangit (Sumatera Utara)
Cagar alam Air Putih (Sumatera Barat
Cagar Alam Bukit Bungkuk (Riau) 13
Cagar Alam Buluh Hitam (Jambi)
Cagar Alam Bunga Maskikim (Sumatera Selatan)
Cagar Alam Sungai Bahelo (Bengkulu)
Cagar alam Pulau Anak Krakatau (Lampung)
Cagar alam Pulau Laut (Kep. Riau)
• Cagar alam yang berada di Pulau Kalimantan
Cagar alam Mandor
Cagar alam Gunung Palung
• Cagar Alam yang berada di Pulau Sulawesi
Cagar alam Tangkoko
• Cagar Alam yang berada di pulau Jawa
Cagar Alam Gunung Butak
Cagar Alam Teluk Baron
Kawasan
Konservasi

b. Suaka Margasatwa (SM)

CASE STUDY
Suaka margasatwa merupakan hutan suaka alam yang
ditetapkan oleh pemerintah dan juga masyarakat 14
sebagai hutan tempat hidup margasatwa yang
mempunyai nilai khas bagi ilmu pengetahuan dan juga
kebudayaan dan juga merupakan kekayaan dan
kebanggaan nasional. Contoh : SM Muara Angke.

----Perlindungan terhadap hewan yang hampir


punah
SM Muara Angke
MARGASATW
A
Syarat:
• Merupakan tempat hidup dan berkembang biak satu atau beberapa jenis
satwa langka dan/atau hampir punah;

WHAT IS THIS TOPIC ABOUT?


• Memiliki keanekaragaman dan populasi satwa yang tinggi;
• Merupakan tempat dan kehidupan bagi jenis satwa migrasi tertentu;
dan/atau
• Mempunyai luas yang cukup sebagai habitat jenis satwa.

15
MARGASATW
A

WHAT IS THIS TOPIC ABOUT?


• Balai Raja (Sumatera)
• Kerumutan (Sumatera)
• Muara Angke (Jakarta)
• Gunung Sawal (Jawa Barat)
• Pulau Kaget (Kalimantan) 16
• Kateri (Nusa Tenggara Timur)
Kawasan
Konservasi

2. Kawasan Pelestarian Alam (KPA)

CASE STUDY
Kawasan pelestarian alam adalah kawasan dengan ciri
khas tertentu baik didarat maupun diperairan yang 17
mempunyai fungsi perlindungan sistem penyangga
kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis
tumbuhan dan satwa, serta pemanfaatannya secara
lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
Kawasan Pelestarian Alam terbagi atas : Taman
Nasional , Taman Hutan Raya, dan Taman Wisata
Alam.
Kawasan
Konservasi

a. Taman Nasional (TN)

CASE STUDY
Kawasan yang memiliki ekosistem asli, dikelola
dengan sistem zonasi dan dimanfaatkan untuk
penelitian, pendidikan, ilmu pengetahuan, menunjang 18
budidaya, pariwisata dan rekreasi. Sistem zonasi
terdiri dari zona inti, zona pemanfaatan dan zona lain
sesuai keperluan. Contoh : TN Laut Karimunjawa.

----Perlindungan yang diberikan kepada suatu


daerah yang luas yang meliputi sarana dan
prasarana pariwisata di dalamnya.

TN Laut Karimunjawa
Kawasan
Konservasi

CASE STUDY
b. Taman Hutan Raya (Tahura)
Kawasan pelestarian alam untuk koleksi tumbuhan, 19
dan satwa yang alami atau buatan, jenis asli atau
bukan asli, yang dimanfaatkan bagi kepentingan
penelitian, pendidikan, ilmu pengetahuan, menunjang
budidaya, budaya, pariwisata dan rekreasi. Contoh :
Tahura Ngargoyoso Karanganyar.

Tahura Ngargoyoso Karanganyar.


Kawasan
Konservasi

c. Taman Wisata Alam

CASE STUDY
Taman wisata alam adalah kawasan hutan konservasi
yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan pariwisata dan
rekreasi. Selain untuk kegiatan pariwisata, taman 20
wisata alam mempunyai fungsi melindungi  sistem
penyangga kehidupan bagi daerah sekitarnya. Bisa
juga menjadi tempat pendidikan alam dan
pengembangan ilmu pengetahuan. Segala pemanfaatan
sumber daya hayati di areal ini harus dimanfaatkan
secara lestari. Contoh: Taman wisata alam gunung
tangkuban perahu.
Taman Wisata Alam Gunung
Tangkuban Perahu
Penyebab
Kepunahan Hewan
dan Tumbuhan
1. Bencana Alam

PROBLEM VS. SOLUTION


Terbakarnya Hutan pada setiap musim
kemarau baik yang terjadi secara alami
maupun akibat aktivitas pembukaan lahan
oleh manusia, sangat merusak habitat 21
satwa liar tersebut. bahkan tak jarang
satwa-satwa liar tersebut yang ikut mati
terbakar.
SOLUTION
Penyebab
Kepunahan Hewan
dan Tumbuhan
2. Didesak Populasi Lain Yang Kuat

PROBLEM VS. SOLUTION


Kompetisi antar predator seperti macan
tutul dengan harimau mampu membuat
pesaing yang lemah akan terdesak ke
wilayah lain atau bahkan bisa mati 22
kelaparan secara masal yang menyebabkan
kepunahan.

SOLUTION
Penyebab
Kepunahan Hewan
dan Tumbuhan
3. Aktivitas Manusia
Adanya manusia terkadang menjadi

PROBLEM VS. SOLUTION


malapetaka bagi keseimbangan makhluk hidup di
suatu tempat. Manusia kadang untuk mendapatkan
sesuatu yang berharga rela membunuh secara
membabi buta tanpa memikirkan regenerasi hewan
atau tumbuhan tersebut. Gajah misalnya dibunuhi 23
para pemburu hanya untuk diambil gadingnya,
harimau untuk kulitnya, monyet untuk dijadikan
binatang peliharaan, dan lain sebagainya.
Perubahan areal hutan menjadi pemukiman,
pertanian dan perkebunan juga menjadi salah satu SOLUTION
penyebab percepatan kepunahan spesies tertentu.
Mungkin di jakarta jaman dulu terdapat banyak
spesies lokal, namun seiring terjadinya perubahan
banyak spesies itu hilang atau pindah ke daerah
wilayah lain yang lebih aman.
Penyebab
Kepunahan Hewan
dan Tumbuhan
4. Perburuan Satwa Liar / Satwa Langka

PROBLEM VS. SOLUTION


Perburuan terhadap satwa liar sebenarnya telah
dimulai dari jaman nenek moyang kita. Namun
pada jaman itu nenek moyang kita berburu
binatang untuk dikomsumsi. Berbeda dengan
jaman sekarang, berburu binatang liar tujuan 24
utamanya tidak lagi untuk di komsumsi, tapi untuk
di ambil bagian tubuhnya untuk dibuat kerajinan
seperti kerajinan kulit dan lain-lain. dan yang lebih
parah lagi ada juga yang berburu satwa liar hanya
untuk hobi. SOLUTION
Penyebab
Kepunahan Hewan
dan Tumbuhan
5. Perdanganya Satwa Liar / Satwa Langka

PROBLEM VS. SOLUTION


Besarnya potensi keuntungan yang diperoleh dari
perdangan satwa liar khusunya satwa langka telah
mendorong meningkatnya aktivitas perdagangan
satwa. Semakin langka satwa tersebut maka
harganya akan semakin mahal. Ini merupakan 25
ancaman yang sangat serius bagi kelestarian satwa
liar terutama satwa-satwa yang sudah langka.

SOLUTION
Penyebab
Kepunahan Hewan
dan Tumbuhan
6. Pembalakan Hutan

PROBLEM VS. SOLUTION


Hutan merupakan tempat tinggal (habitat alami)
bagi sebagian besar satwa liar, khusunya di daerah
tropis seperti Indonesia. Tingginya aktivitas
pemalakan hutan (pembalakan liar) yan terjadi,
telah menggangu dan merusak serta 26
menghilangkan habitat para satwa liar tersebut.

SOLUTION
Penyebab
Kepunahan Hewan
dan Tumbuhan
7. Pembangunan Pemukiman

PROBLEM VS. SOLUTION


Semakin bertambahnya jumlah penduduk dan
semakin sempitnya lahan pemukiman yang
tersedia maka sebagai konsekuensinya hutanlah
satu-satunya pilihan untuk disulap menjadi
pemukiman. dengan begitu satwa liar akan 27
semakin tergusur dan terdesak dari habitatnya.

SOLUTION
Upaya untuk Melakukan
Konservasi Sumber Daya Alam
Indonesia merupakan salah negara yang memiliki
keanekaragaman hayati tinggi. Keanekaragaman hayati yang
dimiliki Indonesia selain harus dilindungi, pemanfaatannyapun
tetap harus dilakukan secara bijaksana dan tidak berlebihan.
Oleh karena itu perlu dilakukan pengelolaan konservasi secara
bijaksana untuk menjaga kelestariannya dan menjaga
keseimbangan ekosistem sehingga dapat mendukung upaya

CREDITS
peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pengelolaan konservasi 28
yang telah dilakukan di Indonesia antara lain adalah :
• Penetapan Kawasan Konservasi
Berdasarkan UU No.5 Tahun 1990 pemerintah telah
menetapkan kawasan konservasi di Indonesia. Dengan
ditetapkannya kawasan konservasi, diharapkan sumberdaya
alam yang ada saat ini terjamin kelestariannya dan dapat
dimanfaatkan untuk jangka waktu yang lama.
Upaya untuk Melakukan
Konservasi Sumber Daya Alam
• Penetapan peraturan perundangan yang berhubungan
dengan konservasi
Pengelolaan sumberdaya alam beserta ekosistemnya perlu diberi
hukum yang jelas, tegas, dan menyeluruh guna menjamin
kepastian hukum bagi upaya pengelolaannya. Peraturan tersebut
diharapkan memberikan arah yang jelas tentang permasalahan

CREDITS
dan kebijakan dibidang konservasi.
29
• Keterlibatan masyarakat dalam konservasi
Dalam upaya konservasi di Indonesia saat ini pengelolaan suatu
kawasan konservasi melibatkan masyarakat dalam
pengelolaannya, meskipun pemerintah tetap sebagai pihak
utama. Keterlibatan masyarakat sekitar dalam pengelolaan
sumberdaya alam hayati berarti memberi kesempatan untuk ikut
berperan dalam usaha di kawasan tersebut.
Upaya untuk Melakukan
Konservasi Sumber Daya Alam
• Pengendalian perburuan dan perdagangan satwa
Pengendalian perburuan yang telah dilakukan di Indonesia
antara lain berdasarkan aspek legal, tata cara perburuan,
pemungutan hasil perburuan, dan penentuan daerah dan rotasi
perburuan. Pegendalian perdagangan satwa alami secara
nasional otoritas pengelolaannya dilakukan oleh Dirjen PHKA,
sedangkan ootoritas ilmiahnya dilakukan LIPI. PHKA

CREDITS
berwenang menerbitkan izin ekspor sesuai kuota dan LIPI 30
berperan sebagai penasehat pada otoritas pengelola.
• Pengembangan ekonomi alternative
Sebagai tindak lanjut dari keterlibatan masyarakat adalah
pengembangan ekonomi alternatif untuk meningkatkan taraf
hidup masyarakat di sekitar kawasan perlindungan. Misalnya
budidadaya ikan di desa sekitar TN Halimun, dan keterlibatan
masyarakat dalam kegiatan turisme di daerah sehingga tidak
terjadi penjarahan atau eksploitasi sumberdaya alam secara
berlebihan.
Upaya untuk Melakukan
Konservasi Sumber Daya Alam
• Menghindari introduksi spesies eksotik
Masuknya spesies eksotik atau spesies asing akan menimbulkan
masalah bagi spesies lokal karena akan menimbulkan kompetisi
atau membawa penyakit.
• Penetapan kawasan lindung dengan pendekatan spesies
Identifikasi spesies yang memerlukan prioritas utama
merupakan langkah awal untuk menjaga kelangsungan hidup

CREDITS
spesies tersebut dari ancaman kepunahan. Sebagai contoh 31
penetapan Important Bird Areas (IBAs) atau daerah penting
burung di Indonesia dan Endemic Bird Area (EBA) atau daerah
endemik burung; prioritas berdasarkan Key Biodiversity Area
(KBA) berdasarkan prinsip kerentanan kawasan serta
kerentanan spesies.
Upaya untuk Melakukan
Konservasi Sumber Daya Alam
• Pemanfaatan sains dan teknologi
Upaya perlindungan, pelestarian,dan pengelolaan
keanekaragaman hayati dapat dilakukan dengan memanfaatkan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang saat ini
berkembang pesat. Sebagai contoh dengan menggunakan
analisis SIG (Sistem Informasi Geografis) dapat dilakukan
pemantauan lahan-lahan kritis, zona-zona habitat satwa,

CREDITS
kerusakan habitat dan mengenali daerah-daerah yang perlu 32
dihindari dari proyek pembangunan, penangkaran biota liar
dengan memanfaatkan teknologi reproduksi In-Vitro
Fertilizatiion (IVF) dll.
Kendala dalam Konservasi
Sumber Daya Alam
Dalam melaksanakan pembangunan konservasi sumber daya
alam, dan ekosistemnya masih ditemui kendala pada umumnya
diakibatkan oleh :
• Tekanan penduduk Jumlah penduduk Indonesia yang padat
sehingga kebutuhan akan sumber daya alam meningkat.
• Tingkat kesadaran Tingkat kesadaran ekologis dari

CREDITS
masyarakat masih rendah, hal ini dikarenakan tingkat
33
pendidikan yang rendah dan pendapatan yang belum
memadai. Sebagai contoh beberapa kawasan konservasi
yang telah ditetapkan banyak mengalami kerusakan akibat
perladangan liar / berpindah-pindah.
• Kemajuan teknologi Kemajuan teknologi yang cukup pesat
akan menyerap kekayaan (eksploitasi sumber daya alam)
dan kurangnya aparat pengawasan serta terbatasnya sarana
prasarana.
RESOURCES
34

THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai