PELATIHAN
PETUGAS
SUSENAS MARET 2021
STRUKTUR KUESIONER
SUSENAS MARET 2021
I Keterangan Tempat XIV Ket. Imunisasi, ASI, dan MP-ASI
II Keterangan Pencacahan XV Penolong Persalinan
III Ringkasan XVI Keluarga Berencana
IV Keterangan Demografi XVII Akses terhadap Makanan
V Keterangan NIK XVIII Keterangan Perumahan
VI Ket. Migrasi, Akta Kelahiran, dan Pendidikan XIX Akses terhadap Layanan Keuangan
Ket. Kepemilikan Tabungan dan XX Keterangan Kepemilikan Barang
VII
Ketenagakerjaan Keterangan Sumber Penghasilan Rumah
XXI
VIII Ket. Teknologi Informasi, dan Komunikasi Tangga
IX Ket. Bepergian dan Korban Kejahatan XXII Keterangan Perlindungan Sosial
X Ket. Gangguan Fungsional XXIII Catatan
XI Ket. Keluhan Kesehatan dan Rawat Jalan
XII Ket. Rawat Inap, Tes Covid-19, dan Merokok
XIII Ket. Pemanfaatan Jaminan Kesehatan
BLOK I. KETERANGAN
TEMPAT
BLOK I. KETERANGAN TEMPAT
JAWA BARAT 3 2
BEKASI 7 5
BANTARGEBANG 0 3 0
BANTARGEBANG 0 0 4
2 P.101 s.d. P.107 Identitas Tempat
II3 B Tuliskan nama dan kode provinsi,
I7278 I 7 2 7 8 kabupaten/kota, kecamatan,
desa/kelurahan, klasifikasi
desa/kelurahan, nomor blok sensus, dan
nomor kode sampel
BLOK I. KETERANGAN TEMPAT
S 6 I 9 4 4
I 0 7 0 2 2 6
BLOK I. KETERANGAN TEMPAT • Nama KRT harus sama dengan yang tercantum di
kolom (6) Blok V VSEN21.DSRT. Apabila terdapat
perbedaan nama KRT pada saat pemutakhiran dengan
pencacahan, maka:
o Beri penjelasan di Blok IV. Catatan Daftar
JAWA BARAT 3 2
VSEN21.DSRT.
BEKASI 7 5
o Tuliskan nama kepala rumah tangga pada P.110
BANTARGEBANG 0 3 0
VSEN21.K sesuai dengan yang tercetak pada kolom
BANTARGEBANG 0 0 4
(6) Blok V Daftar VSEN21.DSRT.
2 o Tuliskan nama kepala rumah tangga pada P.402
II3 B VSEN21.K sesuai dengan kondisi pencacahan.
I7278 I 7 2 7 8 o Beri penjelasan di Blok XXIII. Catatan Daftar
00I VSEN21.K.
• Tuliskan alamat rumah tangga terpilih secara jelas, kutip
0I
dari VSEN21.DSRT Blok V (Keterangan Rumah Tangga
SUCIPTO
Terpilih) Kolom (7), dan lengkapi bila yang tercantum di
JL. BIRU NO.I VSEN21.DSRT masih kurang lengkap.
RT 5 RW 8
S 6 I 9 4 4
I 0 7 0 2 2 6
BLOK II.
KETERANGAN
PENCACAHAN
BLOK I. KETERANGAN
PENCACAHAN
8
BLOK I. KETERANGAN
PENCACAHAN
I 4 Isikan keterangan
SUSAN
0 3 mengenai
5 6 7 0 4
pencacah dan
SUSANT0 I 4 pengawas
I 6 5 2 4 0 3
9
BLOK I. KETERANGAN
PENCACAHAN
10
BLOK I. KETERANGAN
PENCACAHAN
11
BLOK III. RINGKASAN
BLOK III. RINGKASAN
13
BLOK IV.
KETERANGAN
DEMOGRAFI
BLOK IV. KET. DEMOGRAFI
Indikator SDGs :
1. 5.3.1 Proporsi wanita umur 20-24 tahun yang
berstatus kawin atau berstatus hidup bersama
sebelum berusia 15 tahun dan sebelum berusia 18
tahun
2. 5.3.2 Proporsi perempuan pernah kawin usia 20-24
tahun
BLOK IV. KET. DEMOGRAFI
Catat
waktu mulai
wawancara sebelum
mewawancarai
responden!
BLOK IV. KET. DEMOGRAFI
2 Istri/suami KRT
Rincian tanggal,
bulan, dan tahun
Informasi tanggal, bulan, dan lahir tidak boleh
tahun lahir dapat diketahui dari kosong.
kartu keluarga (KK), kartu tanda
penduduk (KTP), kartu lahir/akta
kelahiran, dll.
Sebelum menyalin tanggal, bulan,
dan tahun lahir, pencacah perlu
mengecek kembali kebenarannya
kepada responden.
BLOK IV. KET. DEMOGRAFI
Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri atas suami-istri, atau
suami, istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya (UU Nomor 52
Tahun 2009). Penentuan keluarga didasarkan pada ikatan perkawinan.
Tuliskan 16 digit
NIK anggota rumah
tangga.
Meskipun kotak yang
tersedia pada P.503
hanya 12 digit, tetap
Arsiran pada kotak tuliskan 16 digit NIK
digit ke 7 bertujuan ART seperti pada
untuk mempermudah contoh pengisian.
pengisian pertanyaan (klik)
504.
BLOK V. KET. NOMOR INDUK
KEPENDUDUKAN
Penjelasan:
• Jika ART mempunyai NIK tetapi tidak
sesuai format (P.503=9998), tuliskan “9”
pada P.504.
• b. Jika ART mempunyai NIK tetapi tidak
ingat/tidak memiliki catatan NIK
(P.503=9998), tuliskan “9” pada P.504.
BLOK V. KET. NOMOR INDUK
KEPENDUDUKAN
40
BLOK VI. KET. MIGRASI, AKTA
KELAHIRAN, DAN PENDIDIKAN
41
BLOK VI. KET. MIGRASI, AKTA
KELAHIRAN, DAN PENDIDIKAN
42
BLOK VI. KET. MIGRASI, AKTA
KELAHIRAN, DAN PENDIDIKAN
Seseorang disebut migran semasa hidup,
bila tempat lahirnya berbeda dengan
tempat tinggal sekarang/saat pencacahan
(tidak termasuk kasus numpang lahir).
43
BLOK VI. KET. MIGRASI, AKTA
KELAHIRAN, DAN PENDIDIKAN
44
BLOK VI. KET. MIGRASI, AKTA
KELAHIRAN, DAN PENDIDIKAN
45
BLOK VI. KET. MIGRASI, AKTA
KELAHIRAN, DAN PENDIDIKAN
46
BLOK VI. KET. MIGRASI, AKTA
KELAHIRAN, DAN PENDIDIKAN
Bustanul Athfal (BA) adalah salah satu bentuk pendidikan prasekolah jalur
pendidikan formal yang menyelenggarakan program pendidikan dini dengan
materi umum dan keagamaan Islam bagi anak usia empat tahun sampai memasuki
pendidikan dasar. BA didirikan oleh organisasi Aisyiyah.
Jika mengikuti lebih dari satu pendidikan prasekolah, maka pilih kode yang
terkecil.
47
BLOK VI. KET. MIGRASI, AKTA
KELAHIRAN, DAN PENDIDIKAN
48
BLOK VI. KET. MIGRASI, AKTA
KELAHIRAN, DAN PENDIDIKAN
49
BLOK VI. KET. MIGRASI, AKTA
KELAHIRAN, DAN PENDIDIKAN
Bersekolah
Apabila seseorang terdaftar dan aktif mengikuti proses
belajar baik di suatu jenjang pendidikan formal
maupun nonformal khususnya program kesetaraan
(Paket A/B/C) yang berada di bawah pengawasan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemdikbud) maupun kementerian lainnya. Dikatakan
aktif mengikuti paket A, paket B, atau paket C apabila
dalam sebulan terakhir pernah mengikuti proses
belajar pada kegiatan paket.
50
BLOK VI. KET. MIGRASI, AKTA
KELAHIRAN, DAN PENDIDIKAN
51
BLOK VI. KET. MIGRASI, AKTA
KELAHIRAN, DAN PENDIDIKAN
52
BLOK VI. KET. MIGRASI, AKTA
KELAHIRAN, DAN PENDIDIKAN
53
BLOK VI. KET. MIGRASI, AKTA
KELAHIRAN, DAN PENDIDIKAN
Kartu Indonesia Pintar (KIP)
Kartu Indonesia Pintar (KIP) adalah kartu
yang diberikan kepada peserta didik pada
satuan pendidikan formal atau nonformal
sebagai penanda atau identitas untuk
mendapatkan Program Indonesia Pintar (PIP).
54
BLOK IV. KET. MIGRASI, AKTA
KELAHIRAN, DAN PENDIDIKAN
55
BLOK IV. KET. MIGRASI, AKTA
KELAHIRAN, DAN PENDIDIKAN
56
BLOK VII.
KET.
KEPEMILIK
AN
TABUNGAN
DAN
KETENAGA-
KERJAAN
BLOK VII. KET. KEPEMILIKAN
TABUNGAN DAN
KETENAGAKERJAAN
Blok ini mencatat keterangan mengenai kepemilikan tabungan untuk anggota rumah tangga
berumur 5 tahun ke atas, kegiatan yang dilakukan selama seminggu terakhir, lapangan usaha
utama, status kedudukan dalam pekerjaan utama, jumlah hari kerja, dan jumlah jam kerja
untuk anggota rumah tangga berumur 10 tahun ke atas.
58
BLOK VII. KET. KEPEMILIKAN
TABUNGAN DAN
KETENAGAKERJAAN
59
BLOK VII. KET. KEPEMILIKAN
TABUNGAN DAN
KETENAGAKERJAAN
60
BLOK VII. KET. KEPEMILIKAN
TABUNGAN DAN
KETENAGAKERJAAN
61
BLOK VII. KET. KEPEMILIKAN
TABUNGAN DAN
KETENAGAKERJAAN
62
BLOK VII. KET. KEPEMILIKAN
TABUNGAN DAN
KETENAGAKERJAAN
63
BLOK VII. KET. KEPEMILIKAN
TABUNGAN DAN
KETENAGAKERJAAN
Status/kedudukan
pekerjaan adalah jenis
kedudukan kepala
ruta/anggota ruta dalam
pekerjaan utama.
64
BLOK VII. KET. KEPEMILIKAN
TABUNGAN DAN
KETENAGAKERJAAN
65
BLOK VII. KET. KEPEMILIKAN
TABUNGAN DAN
KETENAGAKERJAAN
66
BLOK VIII.
KETERANGAN
TEKNOLOGI
INFORMASI,
DAN KOMUNIKASI
BLOK VIII. KET. TEKNOLOGI INFORMASI,
DAN KOMUNIKASI
68
BLOK VIII. KET. TEKNOLOGI INFORMASI,
KOMUNIKASI
Indikator SDGs:
4. 5.b.1 Proporsi individu yang memiliki telepon genggam, menurut jenis
kelamin
5. 17.8.1 Proporsi individu yang menggunakan internet
69
BLOK VIII. KET. TEKNOLOGI INFORMASI,
DAN KOMUNIKASI
70
BLOK VIII. KET. TEKNOLOGI INFORMASI,
DAN KOMUNIKASI
71
BLOK VIII. KET. TEKNOLOGI INFORMASI,
DAN KOMUNIKASI
72
BLOK VIII. KET. TEKNOLOGI INFORMASI,
DAN KOMUNIKASI
Penjelasan:
Apabila responden pernah mempunyai 2 simcard pada
tiga bulan terakhir, tetapi pada saat pencacahan jumlah
simcard-nya hanya tinggal 1, maka dicatat memiliki 2
simcard.
73
BLOK VIII. KET. TEKNOLOGI INFORMASI,
DAN KOMUNIKASI
74
BLOK VIII. KET. TEKNOLOGI INFORMASI,
DAN KOMUNIKASI
75
BLOK VIII. KET. TEKNOLOGI INFORMASI,
DAN KOMUNIKASI
76
BLOK VIII. KET. TEKNOLOGI INFORMASI,
DAN KOMUNIKASI
77
BLOK VIII. KET. TEKNOLOGI INFORMASI,
DAN KOMUNIKASI
78
BLOK VIII. KET. TEKNOLOGI INFORMASI,
DAN KOMUNIKASI
Pembelian barang/jasa
Melakukan pemesanan dan pembelian
berbagai produk barang/jasa melalui
internet, baik pembayarannya secara
online ataupun tidak, tidak termasuk
pemesanan yang dibatalkan atau tidak
komplit.
79
BLOK IX. KETERANGAN
BEPERGIAN DAN
KORBAN KEJAHATAN
BLOK IX. KET. BEPERGIAN DAN KORBAN
KEJAHATAN
81
BLOK IX. KET. BEPERGIAN DAN KORBAN
KEJAHATAN
Indikator SDGs :
3. 11.7.2 Proporsi korban yang mengalami kekerasan atau pelecehan seksual, menurut
pelaku kejahatan dan tempat kejadian (12 bulan terakhir)
4. 16.1.3 Proporsi penduduk yang mengalami kekerasan secara fisik, psikologi atau
seksual dalam 12 bulan terakhir
82
BLOK IX. KET. BEPERGIAN DAN KORBAN
KEJAHATAN
83
BLOK IX. KET. BEPERGIAN DAN KORBAN
KEJAHATAN
84
BLOK IX. KET. BEPERGIAN DAN KORBAN
KEJAHATAN
85
BLOK IX. KET. BEPERGIAN DAN KORBAN
KEJAHATAN
Kejahatan lainnya
antara lain:
Penculikan,
pemerasan,
penipuan,
pengrusakan barang,
dsb.
86
BLOK IX. KET. BEPERGIAN DAN KORBAN
KEJAHATAN
• Bantuan Hukum adalah jasa hukum yang diberikan oleh pemberi bantuan
hukum kepada penerima bantuan hukum.
• Pemberi Bantuan Hukum adalah lembaga bantuan hukum (LBH) atau
organisasi kemasyarakatan (LSM) yang memberi layanan Bantuan Hukum.
• Bantuan Hukum yang dimaksud meliputi menjalankan kuasa, mendampingi,
mewakili, membela, dan/atau melakukan tindakan hukum lain untuk
kepentingan hukum Penerima Bantuan Hukum.
88
BLOK X. KETERANGAN
GANGGUAN FUNGSIONAL
BLOK X. KET. GANGGUAN FUNGSIONAL
90
BLOK X. KET. GANGGUAN FUNGSIONAL
91
BLOK X. KET. GANGGUAN FUNGSIONAL
92
BLOK X. KET. GANGGUAN FUNGSIONAL
93
BLOK X. KET. GANGGUAN FUNGSIONAL
94
BLOK X. KET. GANGGUAN FUNGSIONAL
95
BLOK X. KET. GANGGUAN FUNGSIONAL
• Kesulitan dalam
Mengendalikan Perilaku dan
Emosi adalah kesulitan atau
ketidakmampuan seseorang
dalam mengontrol perilaku dan
emosi yang merugikan diri
sendiri dan orang lain.
96
BLOK X. KET. GANGGUAN FUNGSIONAL
• Gangguan Komunikasi
adalah situasi dimana
seseorang mengalami
gangguan atau kesulitan dalam
memahami perkataan orang
lain dan juga sebaliknya
perkataannya sulit
dipahami. Termasuk
gangguan yang diakibatkan
karena gangguan bicara dan
mendengar.
97
BLOK X. KET. GANGGUAN FUNGSIONAL
98
BLOK XI. KETERANGAN
KELUHAN KESEHATAN,
DAN RAWAT JALAN
99
BLOK XI. KET. KELUHAN KESEHATAN DAN
RAWAT JALAN
100
BLOK XI. KET. KELUHAN KESEHATAN DAN
RAWAT JALAN
Indikator SDGs :
1. 3.8.2 Jumlah penduduk yang dicakup asuransi kesehatan atau sistem
kesehatan masyarakat per 1000 penduduk.
101
BLOK XI. KET. KELUHAN KESEHATAN DAN
RAWAT JALAN
102
BLOK XI. KET. KELUHAN KESEHATAN DAN
RAWAT JALAN
103
BLOK XI. KET. KELUHAN KESEHATAN DAN
RAWAT JALAN
104
BLOK XI. KET. KELUHAN KESEHATAN DAN
RAWAT JALAN
105
BLOK XI. KET. KELUHAN KESEHATAN DAN
RAWAT JALAN
Terganggunya pekerjaan,sekolah,
atau kegiatan sehari-hari yang
dimaksud adalah ketika seseorang tidak
dapat melakukan kegiatan secara
normal (bekerja, sekolah, atau kegiatan
sehari-hari) sebagaimana biasanya
karena keluhan kesehatan.
106
BLOK XI. KET. KELUHAN KESEHATAN DAN
RAWAT JALAN
107
BLOK XI. KET. KELUHAN KESEHATAN DAN
RAWAT JALAN
108
BLOK XI. KET. KELUHAN KESEHATAN DAN
RAWAT JALAN
109
BLOK XI. KET. KELUHAN KESEHATAN DAN
RAWAT JALAN
110
BLOK XI. KET. KELUHAN KESEHATAN DAN
RAWAT JALAN
111
BLOK XI. KET. KELUHAN KESEHATAN DAN
RAWAT JALAN
112
BLOK XII. KETERANGAN
RAWAT INAP, TES COVID-19
DAN MEROKOK
BLOK XII. KET. RAWAT INAP, TES COVID-19,
DAN MEROKOK
114
BLOK XII. KET. RAWAT INAP, TES COVID-19,
DAN MEROKOK
115
BLOK XII. KET. RAWAT INAP, TES COVID-19,
DAN MEROKOK
116
BLOK XII. KET. RAWAT INAP, TES COVID-19,
DAN MEROKOK
117
BLOK XII. KET. RAWAT INAP, TES COVID-19,
DAN MEROKOK
118
BLOK XII. KET. RAWAT INAP, TES COVID-19,
DAN MEROKOK
Satgas Covid-19 mengeluarkan Surat Edaran No. 3 Tahun 2020 yang menetapkan
bahwa pelaku perjalanan yang menggunakan moda transportasi darat atau laut, mulai
19 Desember 2020 wajib menunjukkan surat keterangan negatif hasil rapid test
antigen.
Rapid test digunakan sebagai skrining awal dan tidak dapat digunakan untuk
penegakan diagnosa Covid-19.
119
BLOK XII. KET. RAWAT INAP, TES COVID-19,
DAN MEROKOK
Rapid test antibodi adalah tes dengan menggunakan sampel darah yang diambil dari
ujung jari kemudian diteteskan pada alat rapid test untuk mendeteksi antibodi dalam
darah.
Rapid test serologi adalah tes dengan cara mengambil darah dan dimasukkan ke tabung
darah untuk diproses di laboratorium untuk memeriksa adanya antibody.
Rapid test antigen adalah tes yang menggunakan sampel lendir yang diambil dari
dalam hidung atau tenggorokan kemudian diuji dengan sebuah alat cartridge khusus
untuk mendeteksi keberadaan antigen.
120
BLOK XII. KET. RAWAT INAP, TES COVID-19,
DAN MEROKOK
121
BLOK XII. KET. RAWAT INAP, TES COVID-19,
DAN MEROKOK
122
BLOK XII. KET. RAWAT INAP, TES COVID-19,
DAN MEROKOK
123
BLOK XII. KET. RAWAT INAP, TES COVID-19,
DAN MEROKOK
124
BLOK XII. KET. RAWAT INAP, TES COVID-19,
DAN MEROKOK
125
BLOK XIII. KETERANGAN
PEMANFAATAN JAMINAN
KESEHATAN
BLOK XIII. KET. PEMANFAATAN JAMINAN
KESEHATAN
127
BLOK XIII. KET. PEMANFAATAN JAMINAN
KESEHATAN
128
BLOK XIII. KET. PEMANFAATAN JAMINAN
KESEHATAN
129
BLOK XIII. KET. PEMANFAATAN JAMINAN
KESEHATAN
130
BLOK XIII. KET. PEMANFAATAN JAMINAN
KESEHATAN
131
BLOK XIII. KET. PEMANFAATAN JAMINAN
KESEHATAN
132
BLOK XIII. KET. PEMANFAATAN JAMINAN
KESEHATAN
133
BLOK XIII. KET. PEMANFAATAN JAMINAN
KESEHATAN
134
BLOK XIV. KET.
IMUNISASI, ASI, DAN
MP-ASI
BLOK XIV. KET. IMUNISASI, ASI DAN MP-ASI
136
BLOK XIV. KET. IMUNISASI, ASI DAN MP-ASI
137
BLOK XIV. KET. IMUNISASI, ASI DAN MP-ASI
138
BLOK XIV. KET. IMUNISASI, ASI DAN MP-ASI
• Kode 1: Imunisasi sesuai jadwal. Balita diberikan imunisasi sesuai dengan jadwal yang
seharusnya.
• Kode 2: Menunda pemberian imunisasi. Balita tetap diberikan imunisasi namun terlambat
dari jadwal yang telah ditetapkan.
• Kode 3. Tidak diberikan imunisasi. Balita tidak diberikan imunisasi sama sekali.
• Kode 4. Sudah menerima imunisasi lengkap. Balita sudah menerima imunisasi lengkap
sebelum masa pandemi Covid-19.
139
BLOK XIV. KET. IMUNISASI, ASI DAN MP-ASI
• Kode 1: Khawatir terpapar Covid-19. Responden khawatir jika keluar rumah dan mendatangi tempat
imunisasi maka balita akan terpapar Covid-19
• Kode 2: Fasilitas kesehatan tidak beroperasi karena Covid-19. Fasilitas kesehatan tutup atau tidak
memberikan layanan imunisasi selama masa pandemi Covid-19.
• Kode 3: Tidak ada biaya. Tidak ada biaya untuk membayar biaya imunisasi maupun biaya transport ke
tempat imunisasi.
• Kode 4: Lainnya. Tuliskan alasan menunda atau tidak memberikan imunisasi yang lainnya di tempat
yang sudah disediakan.
140
BLOK XIV. KET. IMUNISASI, ASI DAN MP-ASI
• Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) adalah catatan kesehatan ibu (hamil,
bersalin dan nifas) dan anak (bayi baru lahir sampai anak usia 6 tahun) serta berbagai
informasi cara memelihara dan merawat kesehatan ibu dan anak.
• Kartu Menuju Sehat (KMS) adalah kartu yang memuat kurva pertumbuhan
normal anak berdasarkan indeks atropometri berat badan menurut umur.
141
BLOK XIV. KET. IMUNISASI, ASI DAN MP-ASI
142
BLOK XIV. KET. IMUNISASI, ASI DAN MP-ASI
143
BLOK XIV. KET. IMUNISASI, ASI DAN MP-ASI
144
BLOK XIV. KET. IMUNISASI, ASI DAN MP-ASI
Vaksin Polio merupakan vaksin untuk mencegah penyakit polio yang diberikan 4
kali pada usia 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan guna mencegah lumpuh
layu. Vaksin polio diberikan 3 tetes cairan vaksin berwarna merah muda atau putih
ke dalam mulut anak.
145
BLOK XIV. KET. IMUNISASI, ASI DAN MP-ASI
Vaksin Difteri, Pertusis, Tetanus (DPT) : vaksin untuk mencegah penyakit difteri, pertusis, dan
tetanus yang diberikan 3 kali pada usia 2, 3, dan 4 bulan sebagai imunisasi dasar dan dilanjutkan
dengan booster 1 kali dengan jarak 1 tahun setelah DPT3, dengan suntikan pada paha, diulang 1
bulan dan 2 bulan kemudian.
146
BLOK XIV. KET. IMUNISASI, ASI DAN MP-ASI
147
BLOK XIV. KET. IMUNISASI, ASI DAN MP-ASI
Vaksin Campak/morbilli
diberikan dua kali pada usia 9
bulan dan 24 bulan untuk
mencegah penyakit campak
berat yang dapat mengakibatkan
radang paru berat (pneumonia),
diare, atau menyerang otak.
Bayi berumur 9 sampai 12
Vaksin Mumps, Measles, Rubella bulan, disuntikan pada
(MMR) bertujuan untuk mencegah bawah kulit pada paha
mumps (gondongan), measles (campak), sebanyak 1 kali.
dan rubella
148
BLOK XIV. KET. IMUNISASI, ASI DAN MP-ASI
149
BLOK XIV. KET. IMUNISASI, ASI DAN MP-ASI
150
BLOK XIV. KET. IMUNISASI, ASI DAN MP-ASI
Makanan pendamping-
ASI adalah makanan atau
minuman yang
mengandung zat gizi,
diberikan kepada bayi yang
berusia 6 bulan sampai 24
bulan guna memenuhi
kebutuhan gizi selain dari
ASI.
151
BLOK XIV. KET. IMUNISASI, ASI DAN MP-ASI
152
BLOK XIV. KET. IMUNISASI, ASI DAN MP-ASI
Sumber: Indicators for assessing infant and young child feeding practices,
UNICEF-WHO
153
BLOK XIV. KET. IMUNISASI, ASI DAN MP-ASI
154
BLOK XV.
PENOLONG
PERSALINAN
BLOK XV. KET. PENOLONG PERSALINAN
156
BLOK XV. KET. PENOLONG PERSALINAN
Indikator SDGs:
3. 3.1.2 Proporsi persalinan oleh tenaga kesehatan terampil
157
BLOK XV. KET. PENOLONG PERSALINAN
158
BLOK XV. KET. PENOLONG PERSALINAN
159
BLOK XV. KET. PENOLONG PERSALINAN
160
BLOK XV. KET. PENOLONG PERSALINAN
161
BLOK XV. KET. PENOLONG PERSALINAN
163
BLOK XV. KET. PENOLONG PERSALINAN
164
BLOK XVI.
KELUARGA
BERENCANA
BLOK XVI. KELUARGA BERENCANA
166
BLOK XVI. KELUARGA BERENCANA
Indikator SDGs:
3. 3.7.1 Proporsi wanita usia reproduksi (usia 10-54) yang terpenuhi
kebutuhan kontrasepsinya
167
BLOK XVI. KELUARGA BERENCANA
168
BLOK XVI. KELUARGA BERENCANA
Bila menggunakan
lebih dari satu jenis
alat KB/cara
tradisional, maka yang
sekarang digunakan
adalah alat KB/cara
tradisional yang
digunakan selama 30
hari terakhir dengan
kode terkecil.
169
BLOK XVI. KELUARGA BERENCANA
170
BLOK XVI. KELUARGA BERENCANA
171
BLOK XVI. KELUARGA BERENCANA
172
BLOK XVI. KELUARGA BERENCANA
Lainnya, apabila
responden menjawab
sedang hamil, kurangnya
akses/tempat terlalu jauh,
biaya terlalu mahal, dll.
173
BLOK X
VII. AK
TERHA SES
DAP
MAKAN
AN
BLOK XVII. AKSES TERHADAP MAKANAN
Food security ada ketika semua orang, setiap saat, memiliki akses fisik, sosial dan
ekonomi untuk makanan yang cukup, aman dan bergizi yang memenuhi
kebutuhan makanan mereka dan preferensi makanan
untuk hidup aktif dan sehat.
175
BLOK XVII. AKSES TERHADAP MAKANAN
Indikator SDGs:
2. 2.1 pada Sustainable Development Goals (SDG’s) adalah mengakhiri kelaparan dan menjamin
akses bagi semua orang, khususnya orang miskin dan rentan, termasuk bayi, untuk memperoleh
makanan yang aman, bergizi, dan cukup sepanjang tahun pada tahun 2030.
176
BLOK XVII. AKSES TERHADAP MAKANAN
177
BLOK XVII. AKSES TERHADAP MAKANAN
178
BLOK XVII. AKSES TERHADAP MAKANAN
179
BLOK XVII. AKSES TERHADAP MAKANAN
180
BLOK XVII. AKSES TERHADAP MAKANAN
181
BLOK XVII. AKSES TERHADAP MAKANAN
182
BLOK XVII. AKSES TERHADAP MAKANAN
183
BLOK XVII. AKSES TERHADAP MAKANAN
184
BLOK XVII. AKSES TERHADAP MAKANAN
185
BLOK XVIII. KETERANGAN PERUMAHAN
Blok ini bertujuan untuk mengetahui keadaan kesejahteraan rumah tangga dari
sisi perumahan seperti status kepemilikan, luas lantai, bahan atap rumah,
dinding, dan lantai, penerangan, bahan bakar memasak, sumber air minum
utama, sumber air memasak, mandi/cuci, dan sanitasi .
Keterangan rumah yang dimaksud adalah keterangan perumahan yang ditempati
saat pencacahan.
187
BLOK XVIII. KETERANGAN PERUMAHAN
188
BLOK XVIII. KETERANGAN PERUMAHAN
Indikator SDGs:
1. 6.1.1. Proporsi populasi yang memiliki akses terhadap layanan sumber air minum layak
2. 6.2.1. Proporsi populasi yang memiliki akses terhadap layanan sanitasi dasar, termasuk
fasilitas cuci tangan dengan sabun dan air
3. 7.1.1 Persentase proporsi penduduk yang memiliki akses terhadap listrik
4. 11.1.1 Proporsi populasi penduduk urban yang tinggal di daerah kumuh, pemukiman liar
atau rumah yang tak layak
189
BLOK XVIII. KETERANGAN PERUMAHAN
190
BLOK XVIII. KETERANGAN PERUMAHAN
191
BLOK XVIII. KETERANGAN PERUMAHAN
192
BLOK XVIII. KETERANGAN PERUMAHAN
193
BLOK XVIII. KETERANGAN PERUMAHAN
194
BLOK XVIII. KETERANGAN PERUMAHAN
195
BLOK XVIII. KETERANGAN PERUMAHAN
196
BLOK XVIII. KETERANGAN PERUMAHAN
197
BLOK XVIII. KETERANGAN PERUMAHAN
198
BLOK XVIII. KETERANGAN PERUMAHAN
199
BLOK XVIII. KETERANGAN PERUMAHAN
200
BLOK XVIII. KETERANGAN PERUMAHAN
201
BLOK XVIII. KETERANGAN PERUMAHAN
202
BLOK XVIII. KETERANGAN PERUMAHAN
203
BLOK XVIII. KETERANGAN PERUMAHAN
205
BLOK XVIII. KETERANGAN PERUMAHAN
Lama Waktu yang Dibutuhkan adalah waktu yang biasanya digunakan untuk mengambil
air minum pulang pergi, baik menggunakan alat transportasi maupun tidak.
Dalam hal ini termasuk waktu menunggu atau antre. Jika dalam satu hari pengambilan air
dilakukan beberapa kali, maka waktu yang dicatat adalah waktu untuk satu kali pengambilan
air.
206
BLOK XVIII. KETERANGAN PERUMAHAN
207
BLOK XVIII. KETERANGAN PERUMAHAN
208
BLOK XVIII. KETERANGAN PERUMAHAN
210
BLOK XVIII. KETERANGAN PERUMAHAN
Apabila responden menggunakan lebih dari satu sumber penerangan, maka pilih
sumber penerangan yang paling banyak digunakan.
Bila terdapat tiga bedeng/rumah kontrakan yang menggunakan satu meteran listrik,
maka bedeng/rumah yang ada meterannya menempel pada dinding rumah dicatat
dengan meteran sedangkan dua rumah/bedeng lainnya dicatat tanpa meteran.
211
BLOK XVIII. KETERANGAN PERUMAHAN
212
BLOK XIX. AKSES
TERHADAP
LAYANAN
KEUANGAN
BLOK XIX. AKSES TERHADAP LAYANAN
KEUANGAN
214
BLOK XIX. AKSES TERHADAP LAYANAN
KEUANGAN
215
BLOK XIX. AKSES TERHADAP LAYANAN
KEUANGAN
216
BLOK XX.
KETERANGAN
KEPEMILIKAN
BARANG
BLOK XX. KETERANGAN KEPEMILIKAN
BARANG
218
BLOK XX. KETERANGAN KEPEMILIKAN
BARANG
219
BLOK XX. KETERANGAN KEPEMILIKAN
BARANG
220
BLOK XXI.
KETERANGAN
SUMBER
PENGHASILAN
RUMAH TANGGA
BLOK XXI. KET. SUMBER PENGHASILAN
RUMAH TANGGA
222
BLOK XXI. KET. SUMBER PENGHASILAN
RUMAH TANGGA
223
BLOK XXI. KET. SUMBER PENGHASILAN
RUMAH TANGGA
ART yang Bekerja, jika sumber
terbesar pembiayaan rumah tangga,
berasal dari penghasilan salah satu
ART pada rumah tangga tersebut yang
bekerja.
224
BLOK XXI. KET. SUMBER PENGHASILAN
RUMAH TANGGA
225
BLOK XXII. KETERANGAN
PERLINDUNGAN SOSIAL
BLOK XXII. KET. PERLINDUNGAN SOSIAL
227
BLOK XXII. KET. PERLINDUNGAN SOSIAL
Indikator SDGs:
4. 1.3.1 Proporsi penduduk yang menerima program perlindungan sosial, menurut jenis kelamin, untuk
kategori kelompok anak berkebutuhan khusus, pengangguran, lansia, penyandang disabilitas, ibu
hamil/melahirkan, korban kecelakaan kerja, kelompok miskin dan rentan.
228
BLOK XXII. KET. PERLINDUNGAN SOSIAL
229
BLOK XXII. KET. PERLINDUNGAN SOSIAL
ART yang memiliki atau menerima jaminan pensiun/veteran, jaminan hari tua, dan jaminan/asuransi
kecelakaan kerja, didefinisikan sebagai berikut:
1. ART yang menjadi peserta jaminan pensiun/veteran, jaminan hari tua, dan jaminan/asuransi kecelakaan
kerja.
2. ART yang menjadi ahli waris dari peserta jaminan pensiun/veteran, jaminan hari tua, dan jaminan/asuransi
kecelakaan kerja, di mana pada saat pencacahan peserta jaminan tersebut telah meninggal dunia. Jika dalam
satu rumah tangga terdapat beberapa ART yang menjadi ahli waris dari peserta yang sama, yang dihitung
hanya salah satu ART saja.
230
BLOK XXII. KET. PERLINDUNGAN SOSIAL
Anggota rumah tangga yang memiliki atau menerima jaminan/asuransi kematian didefinisikan
sebagai ART yang menjadi ahli waris dari peserta jaminan kematian, di mana pada saat pencacahan
peserta jaminan tersebut telah meninggal dunia.
Jika dalam satu rumah tangga terdapat beberapa ART yang menjadi ahli waris dari peserta yang
sama, yang dihitung hanya salah satu ART saja.
231
BLOK XXII. KET. PERLINDUNGAN SOSIAL
232
BLOK XXII. KET. PERLINDUNGAN SOSIAL
233
BLOK XXII. KET. PERLINDUNGAN SOSIAL
234
BLOK XXII. KET. PERLINDUNGAN SOSIAL
• Belanja Pangan, misalnya rumah tangga menggunakan bantuan PKH untuk membeli
sembako, seperti beras, gula, minyak goreng, dsb.
• Biaya Pengobatan : biaya pelayanan pengobatan/kuratif, biaya obat, biaya
pencegahan/preventif, tidak termasuk biaya untuk ibu hamil.
235
BLOK XXII. KET. PERLINDUNGAN SOSIAL
• Bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah pusat dan memiliki sifat berkelanjutan. Tidak
termasuk bantuan sosial yang bersifat insidentil seperti bantuan sosial Presiden maupun bantuan sosial
sembako pada saat pandemi Covid-19
• Referensi waktu yang digunakan untuk pertanyaan ini adalah satu tahun terakhir.
• Jenis bantuan sosial untuk lanjut usia (berusia 60 tahun ke atas) yang dimaksud adalah Asistensi Lanjut
Usia Terlantar (ASLUT)/Program Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (PROGRES LU), dimana
manfaat yang diterima setiap lansia adalah 2,4 juta rupiah per tahun dan disertai pendampingan dari
pendamping lanjut usia yang disediakan oleh Kementerian Sosial.
236
BLOK XXII. KET. PERLINDUNGAN SOSIAL
237
BLOK XXII. KET. PERLINDUNGAN SOSIAL
• Bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah pusat dan memiliki sifat
berkelanjutan. Tidak termasuk bantuan sosial yang bersifat insidentil seperti bantuan
sosial Presiden maupun bantuan sosial sembako pada saat pandemi Covid-19
• Referensi waktu yang digunakan untuk pertanyaan ini adalah satu tahun terakhir.
• Jenis bantuan sosial untuk penyandang disabilitas yang dimaksud adalah Asistensi
Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD) dengan manfaat yang diterima per tahun
sebesar 3,6 juta rupiah.
238
BLOK XXII. KET. PERLINDUNGAN SOSIAL
239
BLOK XXII. KET. PERLINDUNGAN SOSIAL
240
BLOK XXII. KET. PERLINDUNGAN SOSIAL
241
BLOK XXII. KET. PERLINDUNGAN SOSIAL
BPNT adalah bantuan sosial pangan dalam Pada tahun 2020, program BPNT
bentuk nontunai dari pemerintah yang mengalami pengembangan menjadi
diberikan kepada Keluarga Penerima Program Sembako. Nilai dari Program
Manfaat (KPM) setiap bulannya melalui Sembako sebesar Rp150.000,- per bulan.
mekanisme perbankan. Besaran Bantuan Kriteria pangan yang diperoleh adalah
Pangan Non Tunai adalah Rp.110.000,- pangan bernutrisi dan bahan makanan
per KPM per bulan. yang sensitif dengan daya beli masyarakat.
242
BLOK XXII. KET. PERLINDUNGAN SOSIAL
P.2209.A , Kode 1: Ya, jika mengetahui nilai bantuan yang diterima dan isikan nilai
bantuan yang diterima pada tempat yang tersedia sesuai dengan pengetahuan
responden. Nilai yang diketahui responden bisa saja tidak sebesar Rp120.000,-.
Selain itu, nilai bantuan yang diterima bisa saja berbeda dengan yang
dibelanjakan.
243
BLOK XXII. KET. PERLINDUNGAN SOSIAL
Tahun 2019 nilai bantuan sebesar Rp 110.000. Pada periode Jan-Feb 2020 nilai bantuan
naik menjadi sebesar Rp150.000 dan mulai Maret 2020 nilai bantuan naik kembali
menjadi sebesar Rp200.000. Nilai yang diketahui responden bisa saja tidak sebesar
Rp200.000,-.
244
BLOK XXII. KET. PERLINDUNGAN SOSIAL
Jika bantuan yang diterima rumah tangga disalurkan secara Bantuan pangan tidak dapat diambil tunai,
rapel maka tuliskan jumlah rapelan bulannya, misalnya dirapel dan hanya dapat ditukarkan dengan komoditas
selama 2 bulan. Jika bantuan yang diterima disalurkan sesuai di E-warong. Bantuan dapat disisakan dan
bulan penerimaannya (tidak rapel) maka tuliskan 1. terakumulasi dalam rekening Bantuan
Isian maksimum adalah 3 bulan. Pangan.
245
BLOK XXII. KET. PERLINDUNGAN SOSIAL
246
BLOK XXII. KET. PERLINDUNGAN SOSIAL
247
BLOK XXII. KET. PERLINDUNGAN SOSIAL
248
BLOK XXII. KET. PERLINDUNGAN SOSIAL
• Kartu Prakerja adalah adalah kartu penanda atau identitas yang diberikan kepada penerima
manfaat Program Kartu Prakerja.
• Penerima Kartu Prakerja adalah pemegang Kartu Prakerja yang sah atau pihak yang telah
lulus tes dan seleksi gelombang dan menerima persetujuan bantuan pelatihan untuk
dipergunakan membeli atau membayar Pelatihan.
• Jika terdapat ART yang menerima Kartu Prakerja. Jika Ya, maka tuliskan nomor urut ART yang
menerima Kartu Prakerja pada kotak yang disediakan.
249
BLOK XXII. KET. PERLINDUNGAN SOSIAL
250
BLOK XXII. KET. PERLINDUNGAN SOSIAL
Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha
perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro. Kriteria Usaha Mikro adalah sebagai
berikut (Undang-undang No.20 Tahun 2008):
• Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
• Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta
rupiah).
251
BLOK XXII. KET. PERLINDUNGAN SOSIAL
• BPUM diberikan satu kali seumur hidup dalam bentuk uang sejumlah
Rp2.400.000,- untuk pelaku usaha mikro yang memenuhi kriteria tertentu.
Bantuan diberikan melalui transfer bank ke rekening yang sudah disiapkan.
252
BLOK XXII. KET. PERLINDUNGAN SOSIAL
• Yang diklasifikasikan sebagai bantuan dari Pemda adalah semua bantuan (tunai atau
non-tunai, rutin atau non rutin) yang dibiayai dengan dana pemda baik dari APBD
ataupun Otonomi khusus (Otsus).
• Pemerintah Daerah yang dimaksud adalah Gubernur, Bupati dan Walikota, dan
perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah
253
BLOK XXIII. CATATAN
254
BLOK XXIII. CATATAN
Catatlah
WAKTU SELESAI wawancara setelah
menyelesaikan wawancara dengan
responden!
255
BLOK XXII. KETERANGAN
PERLINDUNGAN SOSIAL
BLOK XXII. KET. PERLINDUNGAN SOSIAL
257
BLOK XXII. KET. PERLINDUNGAN SOSIAL
Indikator SDGs:
4. 1.3.1 Proporsi penduduk yang menerima program perlindungan sosial, menurut jenis kelamin, untuk
kategori kelompok anak berkebutuhan khusus, pengangguran, lansia, penyandang disabilitas, ibu
hamil/melahirkan, korban kecelakaan kerja, kelompok miskin dan rentan.
258
BLOK XXII. KET. PERLINDUNGAN SOSIAL
259
BLOK XXII. KET. PERLINDUNGAN SOSIAL
ART yang memiliki atau menerima jaminan pensiun/veteran, jaminan hari tua, dan jaminan/asuransi
kecelakaan kerja, didefinisikan sebagai berikut:
1. ART yang menjadi peserta jaminan pensiun/veteran, jaminan hari tua, dan jaminan/asuransi kecelakaan
kerja.
2. ART yang menjadi ahli waris dari peserta jaminan pensiun/veteran, jaminan hari tua, dan jaminan/asuransi
kecelakaan kerja, di mana pada saat pencacahan peserta jaminan tersebut telah meninggal dunia. Jika dalam
satu rumah tangga terdapat beberapa ART yang menjadi ahli waris dari peserta yang sama, yang dihitung
hanya salah satu ART saja.
260
BLOK XXII. KET. PERLINDUNGAN SOSIAL
Anggota rumah tangga yang memiliki atau menerima jaminan/asuransi kematian didefinisikan
sebagai ART yang menjadi ahli waris dari peserta jaminan kematian, di mana pada saat pencacahan
peserta jaminan tersebut telah meninggal dunia.
Jika dalam satu rumah tangga terdapat beberapa ART yang menjadi ahli waris dari peserta yang
sama, yang dihitung hanya salah satu ART saja.
261
BLOK XXII. KET. PERLINDUNGAN SOSIAL
262
BLOK XXII. KET. PERLINDUNGAN SOSIAL
263
BLOK XXII. KET. PERLINDUNGAN SOSIAL
264
BLOK XXII. KET. PERLINDUNGAN SOSIAL
• Belanja Pangan, misalnya rumah tangga menggunakan bantuan PKH untuk membeli
sembako, seperti beras, gula, minyak goreng, dsb.
• Biaya Pengobatan : biaya pelayanan pengobatan/kuratif, biaya obat, biaya
pencegahan/preventif, tidak termasuk biaya untuk ibu hamil.
265
BLOK XXII. KET. PERLINDUNGAN SOSIAL
• Bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah pusat dan memiliki sifat berkelanjutan. Tidak
termasuk bantuan sosial yang bersifat insidentil seperti bantuan sosial Presiden maupun bantuan sosial
sembako pada saat pandemi Covid-19
• Referensi waktu yang digunakan untuk pertanyaan ini adalah satu tahun terakhir.
• Jenis bantuan sosial untuk lanjut usia (berusia 60 tahun ke atas) yang dimaksud adalah Asistensi Lanjut
Usia Terlantar (ASLUT)/Program Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (PROGRES LU), dimana
manfaat yang diterima setiap lansia adalah 2,4 juta rupiah per tahun dan disertai pendampingan dari
pendamping lanjut usia yang disediakan oleh Kementerian Sosial.
266
BLOK XXII. KET. PERLINDUNGAN SOSIAL
267
BLOK XXII. KET. PERLINDUNGAN SOSIAL
• Bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah pusat dan memiliki sifat
berkelanjutan. Tidak termasuk bantuan sosial yang bersifat insidentil seperti bantuan
sosial Presiden maupun bantuan sosial sembako pada saat pandemi Covid-19
• Referensi waktu yang digunakan untuk pertanyaan ini adalah satu tahun terakhir.
• Jenis bantuan sosial untuk penyandang disabilitas yang dimaksud adalah Asistensi
Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD) dengan manfaat yang diterima per tahun
sebesar 3,6 juta rupiah.
268
BLOK XXII. KET. PERLINDUNGAN SOSIAL
269
BLOK XXII. KET. PERLINDUNGAN SOSIAL
270
BLOK XXII. KET. PERLINDUNGAN SOSIAL
271
BLOK XXII. KET. PERLINDUNGAN SOSIAL
BPNT adalah bantuan sosial pangan dalam Pada tahun 2020, program BPNT mengalami
bentuk nontunai dari pemerintah yang pengembangan menjadi Program Sembako. Nilai
diberikan kepada Keluarga Penerima dari Program Sembako sebesar Rp150.000,- per
Manfaat (KPM) setiap bulannya melalui bulan. Kriteria pangan yang diperoleh adalah
mekanisme perbankan. Besaran Bantuan pangan bernutrisi dan bahan makanan yang
Pangan Non Tunai adalah Rp.110.000,- sensitif dengan daya beli masyarakat.
per KPM per bulan. Mulai Maret 2020 nilai bantuan naik kembali
menjadi sebesar Rp200.000.
272
BLOK XXII. KET. PERLINDUNGAN SOSIAL
P.2209.A , Kode 1: Ya, jika mengetahui nilai bantuan yang diterima dan isikan nilai
bantuan yang diterima pada tempat yang tersedia sesuai dengan pengetahuan
responden. Nilai yang diketahui responden bisa saja tidak sebesar Rp200.000,-. Selain
itu, nilai bantuan yang diterima bisa saja berbeda dengan yang dibelanjakan.
273
BLOK XXII. KET. PERLINDUNGAN SOSIAL
Tahun 2019 nilai bantuan sebesar Rp 110.000. Pada periode Jan-Feb 2020 nilai bantuan
naik menjadi sebesar Rp150.000 dan mulai Maret 2020 nilai bantuan naik kembali
menjadi sebesar Rp200.000. Nilai yang diketahui responden bisa saja tidak sebesar
Rp200.000,-.
274
BLOK XXII. KET. PERLINDUNGAN SOSIAL
Jika bantuan yang diterima rumah tangga disalurkan secara Bantuan pangan tidak dapat diambil tunai,
rapel maka tuliskan jumlah rapelan bulannya, misalnya dirapel dan hanya dapat ditukarkan dengan komoditas
selama 2 bulan. Jika bantuan yang diterima disalurkan sesuai di E-warong. Bantuan dapat disisakan dan
bulan penerimaannya (tidak rapel) maka tuliskan 1. terakumulasi dalam rekening Bantuan
Isian maksimum adalah 3 bulan. Pangan.
275
BLOK XXII. KET. PERLINDUNGAN SOSIAL
276
BLOK XXII. KET. PERLINDUNGAN SOSIAL
277
BLOK XXII. KET. PERLINDUNGAN SOSIAL
278
BLOK XXII. KET. PERLINDUNGAN SOSIAL
279
BLOK XXII. KET. PERLINDUNGAN SOSIAL
• Kartu Prakerja adalah adalah kartu penanda atau identitas yang diberikan kepada penerima
manfaat Program Kartu Prakerja.
• Penerima Kartu Prakerja adalah pemegang Kartu Prakerja yang sah atau pihak yang telah
lulus tes dan seleksi gelombang dan menerima persetujuan bantuan pelatihan untuk
dipergunakan membeli atau membayar Pelatihan.
• Jika terdapat ART yang menerima Kartu Prakerja. Jika Ya, maka tuliskan nomor urut ART yang
menerima Kartu Prakerja pada kotak yang disediakan.
280
BLOK XXII. KET. PERLINDUNGAN SOSIAL
281
BLOK XXII. KET. PERLINDUNGAN SOSIAL
Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha
perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro. Kriteria Usaha Mikro adalah sebagai
berikut (Undang-undang No.20 Tahun 2008):
• Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
• Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta
rupiah).
282
BLOK XXII. KET. PERLINDUNGAN SOSIAL
• BPUM diberikan satu kali seumur hidup dalam bentuk uang sejumlah
Rp2.400.000,- untuk pelaku usaha mikro yang memenuhi kriteria tertentu.
Bantuan diberikan melalui transfer bank ke rekening yang sudah disiapkan.
283
BLOK XXII. KET. PERLINDUNGAN SOSIAL
• Yang diklasifikasikan sebagai bantuan dari Pemda adalah semua bantuan (tunai atau
non-tunai, rutin atau non rutin) yang dibiayai dengan dana pemda baik dari APBD
ataupun Otonomi khusus (Otsus).
• Pemerintah Daerah yang dimaksud adalah Gubernur, Bupati dan Walikota, dan
perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah
284
BLOK XXIII. CATATAN
285
BLOK XXIII. CATATAN
Catatlah
WAKTU SELESAI wawancara setelah
menyelesaikan wawancara dengan
responden!
286
TERIMA KASIH