Anda di halaman 1dari 42

BADAN PUSAT

STATISTIK

Pemutakhiran
Rumah Tangga
STUDI DETERMINAN STATUS
GIZI
MASA PANDEMI COVID-19
Direktorat Pengembangan Metodologi Sensus dan Survei
Badan Pusat Statistik
TEMA BAHASAN
1. Blok Sensus dan Peta Blok Sensus
2. Daftar Sampel Blok Sensus
3. Bangunan Fisik Dan Bangunan Sensus
4. Rumah Tangga
5. Pemutakhiran Rumah Tangga
6. Daftar Pemutakhiran Rumah Tangga
7. Tata Cara Pemutakhiran Rumah Tangga
8. Rekapitulasi Rumah Tangga
9. Pemutakhiran Pada Masa Pandemi Covid-19

2
PEMUTAKHIRAN RUMAH TANGGA

Tujuan:
Untuk memutakhirkan data populasi rumah tangga
pada saat pencacahan pada blok sensus terpilih.
Manfaat:
1.Dasar penentuan sampel
2.Input penyusunan penimbang
3.Mencegah under/over coverage
4.Kontrol populasi
3
INSTRUMEN PEMUTAKHIRAN RUMAH
TANGGA
Daftar Pemutakhiran
DSBS Peta-BS
SSGI20.P

4
BLOK SENSUS
Blok Sensus (BS) adalah wilayah kerja pencacahan
BPS yang merupakan bagian dari suatu wilayah desa/
kelurahan.
Suatu desa dibagi habis menjadi beberapa Blok Sensus
sebagai satuan wilayah tugas bagi pencacah.
Satuan Lingkungan Setempat (SLS) adalah satuan
wilayah di bawah desa/kelurahan. Tingkatan dan nama
SLS bisa berbeda antar daerah, seperti Rukun Tetangga
(RT), Rukun Warga (RW), jorong, dusun, dan lingkungan

5
BLOK SENSUS
Wilayah Blok Sensus
&
Wilayah Satuan Lingkungan Setempat (SLS)

Gambar 1. Gambar 2. Gambar 3.


Satu BS terdiri dari BS merupakan bagian Satu BS gabungan dari
satu SLS utuh dari SLS beberapa SLS utuh
6
CATATAN PENTING
1. Batas Blok Sensus (BS) adalah tetap. Jika ada
pemekaran SLS, maka pedomannya tetap batas BS
2. Batas BS harus jelas atau mudah dikenali, baik batas
alam seperti sungai, jalan dan lainnya, maupun buatan
seperti SLS seperti RT, RW, dusun, jorong, lingkungan,
dan lainnya.
3. Artinya cakupan wilayah BS belum tentu sama dengan
cakupan wilayah SLS atau cakupan wilayah Posyandu.
4. Pedoman batas wilayah BS adalah Peta Blok Sensus

7
CONTOH PETA BLOK SENSUS

8
KONSEP BANGUNAN
Bangunan fisik, adalah tempat berlindung yang
mempunyai dinding, lantai dan atap, baik tetap maupun
sementara, baik digunakan untuk tempat tinggal
maupun bukan tempat tinggal. Bangunan yang luas
lantainya kurang dari 10 m2 dan tidak digunakan untuk
tempat tinggal dianggap bukan bangunan fisik.
Bangunan Sensus adalah sebagian atau seluruh
bangunan fisik yang mempunyai pintu keluar/masuk
sendiri dan merupakan satu kesatuan penggunaan.

9
CONTOH BANGUNAN

1 Bangunan Fisik 1 Bangunan Fisik


1 Bangunan Sensus 2 Bangunan Sensus
10
KONSEP RUMAH TANGGA

1. Rumah tangga biasa adalah sekelompok


orang yang mendiami sebagian atau seluruh
bangunan fisik/sensus dan biasanya tinggal
bersama serta makan dari satu dapur.
2. Yang dimaksud satu dapur adalah jika
kepengurusan kebutuhan sehari-hari dikelola
bersama menjadi satu.
3. Satu rumah tangga terdiri dari satu atau lebih
anggota rumah tangga atau keluarga
11
KONSEP RUMAH TANGGA
• KRT : Agus (50 th) • Tinggal bersama dalam satu
• Istri : Rosa (45 th) bangunan fisik/sensus makan
• Anak : Wati (25 th) dari satu dapur
Nuri (20 th) • Dianggap satu rumah tangga
• Menantu : Feri (30 th)
• Cucu : Joko (4 th)
: Putri (1 th) • Tinggal bersama dalam satu
• Ibu Mertua: Rista (70 th) bangunan fisik/sensus TETAPI
Feri, Wati, Joko dan Putri makan
Tercatat dalam satu Kartu dari terpisah dapur dengan Agus
Keluarga atau dalam dua • Dianggap dua rumah tangga 
Kartu Keluarga Feri sebagai KRT.
12
DAFTAR SAMPEL BLOK SENSUS
(SDSG Pandemi COVID-19.DSBS)

1. DSBS adalah daftar yang memuat wilayah tugas


pencacahan dalam suatu kabupaten/kota (DSBS
dibuat dalam untuk satu kabupaten/kota)
2. Identitas pada daftar ini sebagai rujukan pada
daftar-daftar lain yang digunakan (daftar
pemutakhiran dan DSRT harus sesuai dengan
DSBS).
13
DAFTAR SAMPEL BLOK SENSUS

14
DAFTAR SAMPEL BLOK SENSUS
IDENTITAS
WILAYAH

Kode dan nama


wilayah dari provinsi
sampai
desa/kelurahan,

Serta kode
klasifikasi desa (K/P)
1 = Perkotaan
2 = Perdesaan

15
DAFTAR SAMPEL BLOK SENSUS

Nomor blok sensus


Kode satuan wilyah
tugas pencacahan di
bawah desa.

NKS (Nomor Kode


Sampel)
Kode unik dalam
kab/kota

16
DAFTAR SAMPEL BLOK SENSUS

Kolom (5) Jumlah


Rumah Tangga
SP2010 (dasar
penarikan sampel)
dan

Kolom (6) Jumlah


hasil pemutakhiran
survei terakhir.

17
DAFTAR PEMUTAKHIRAN (SDSG-PC-19)
1. Daftar yang memuat nama-nama rumah tangga
pada blok sensus terpilih beserta karakteristik
yang akan dimutakhirkan.
2. Isiannya berasal dari hasil Susenas Maret 2020
atau hasil pemutakhiran survei terbaru.
3. Isian pada daftar ini dapat dilengkapi,
diperbaiki, atau ditambah sesuai hasil
pendataan lapangan.

18
DAFTAR PEMUTAKHIRAN RUMAH TANGGA
SSGI20.P

19
SSGI20.P
DAFTAR PEMUTAKHIRAN (SDSG-PC-19)
Blok I. Keterangan
Tempat
Identitas sampel BS
Harus sesuai
dengan DSBS

Blok II.
Rekapitulasi
Rincian 1  awal
sebelum
pemutakhiran
Rincian 2 dan 3 
diisi sesuai hasil
pemutakhiran.
20
SSGI20.P
DAFTAR PEMUTAKHIRAN (SDSG-PC-19)

Blok III. Keterangan 1. Petugas pemutakhiran


Petugas bertanggung jawab terhadap
Disesuaikan dengan validitas data hasil pemutakhiran
struktur di tim SSGI 2. Validitas data pemutakhiran
Isikan nama, tanggal rumah tangga balita dan umur
pelaksanaan dan tanda balita sangat menentukan
tangan masing-masing kerangka sampling dan validitas
petugas hasil survei
21
SSGI20.P
DAFTAR PEMUTAKHIRAN (SDSG-PC-19)
Blok IV. CATATAN
Digunakan sebagai lembar kerja dalam
penarikan sampel rumah tangga
Dilakukan oleh
PJT Kabupaten/Kota

Angka random telah disediakan oleh BPS


dan dicantumkan pada Blok IV ini.

Penghitungan penarikan sampel dituliskan


sesuai rumus yang sudah ditentukan
22
SSGI20.P
DAFTAR PEMUTAKHIRAN (SDSG-PC-19)

23
SSGI20.P
DAFTAR PEMUTAKHIRAN (SDSG-PC-19)

Blok V. KETERANGAN RUMAH TANGGA


Blok ini memuat daftar seluruh rumah tangga yang berisi informasi
nama SLS, nama KRT dan alamatnya yang berasal dari survei
terakhir. Sedangkan variabel yang harus diupdate adalah
keberadaan rumah tangga dan keberadaan ART balita
pada rumah tangga yang bersangkutan.
24
SSGI20.P
DAFTAR PEMUTAKHIRAN (SDSG-PC-19)

Rincian a Hitung jumlah rumah tangga dengan kode keberadaan 1


atau 2 pada halaman bersangkutan.
Rincian b Salin jumlah rumah tangga eligible rincian c pada halaman
sebelumnya. Untuk halaman pertama, kosongkan (0/-)
Rincian c Jumlahkan rincian a dan b pada halaman bersangkutan
25
TATA CARA
PEMUTAKHIRAN
RUMAH TANGGA

26
HAL YANG HARUS DIPERHATIK
Cakupan wilayah
tugas

Door to door

Konsep Rumah
tangga

27
CAKUPAN WILAYAH TUGAS
1. Mengenali batas
luar blok sensus.
2. Mengenali batas
SLS.
3. Mengenali batas
SLS dalam BS

Cakupan survei adalah


sesuai batas blok
sensus
28
CAKUPAN WILAYAH TUGAS

Petugas mengenali wilayah


tugas blok sensus, dan
memastikan batas cakupan
blok sensus.

Sumber informasi:
1.Ketua SLS
2.Penduduk setempat
yang paham

29
DOOR TO DOOR

Dimulai dari nomor urut rumah tangga baris pertama,


petugas mengunjungi secara door to door seluruh rumah
tangga yang tercantum dalam SSGI20.P, untuk
mengetahui keberadaan rumah tangga saat pemutakhiran.

INGAT KONSEP RUMAH TANGGA !!!!


Rumah tangga biasa adalah sekelompok orang yang
mendiami sebagian atau seluruh bangunan fisik/sensus
dan biasanya tinggal bersama serta makan dari satu
dapur.
30
SSGI20.P
TATA CARA PEMUTAKHIRAN RUMAH TANGGA
Cara mengisi Blok V Kolom 7
Keberadaan Rumah Tangga:
Tulis kode pilihan jawaban:
1.Ditemukan
2.Baru
3.Tidak ditemukan
1. Kunjungan door to door, sangat penting dilakukan dalam
pemutakhiran rumah tangga.
2. Umur balita harus benar, jika umur balita salah mengebabkan
kesalahan dalam penarikan sampel
3. Setiap rumah tangga balita ditanyakan nomor telepon yang
bisa dihubungi dan dicatat pada Blok V Kolom 6 31
SSGI20.P
TATA CARA PEMUTAKHIRAN RUMAH TANGGA

Keberadaan rumah tangga hasil kunjungan door to door


Keberadaa Tindakan yang Pencatatan
Kondisi rumah tangga
rumah tangga dilakukan Kolom 7
Seluruh keterangan sama
Ditemukan - Tulis Kode 1
dengan dalam daftar ruta

Ada perbedaan atau Coret isian yang ada dan


Ditemukan kesalahan penulisan perbaiki/tuliskan informasi Tulis Kode 1
nama/alamat yang benar di sebelahnya

Rumah tangga sama, KRT Coret nama sebelumnya,


Ditemukan berubah: pindah, meninggal, tuliskan nama KRT Tulis Kode 1
cerai gantinya.
Alamat berbeda dengan
Perbaiki kolom bangunan
alamat saat pemutakhiran,
Ditemukan fisik/sensus dan alamat Tulis Kode 1
namun masih dalam cakupan
sesuai kondisi lapangan.
blok sensus
32
SSGI20.P
TATA CARA PEMUTAKHIRAN RUMAH TANGGA

Keberadaan rumah tangga hasil kunjungan door to door


Keberadaa Tindakan yang Pencatatan
Kondisi rumah tangga
rumah tangga dilakukan Kolom 7

Belum tercantum dalam daftar


tuliskan keterangan
rumah tangga pemutakhiran
rumah tangga tersebut
yang terjadi karena:
pada baris kosong yang
1.Rumah tangga terlewat cacah
tersedia. Pengisian
ketika pemutakhiran survey
nomor bangunan
terakhir
Baru ditemukan fisik/sensus mengikuti Tulis Kode 2
2.Rumah tangga baru yang
bangunan fisik/sensus
ditemukan merupakan pecahan
rumah tangga terdekat
salah satu rumah tangga yang
dengan pemberian
tercatat dalam daftar
indeks berupa abjad A,
pemutakhiran rumah tangga
B, C, dst.
SDSG-Pandemi COVID-19-P.

33
SSGI20.P
TATA CARA PEMUTAKHIRAN RUMAH TANGGA

Cara pencatatan rumah tangga baru pada dafta pemutakhiran

34
SSGI20.P
TATA CARA PEMUTAKHIRAN RUMAH TANGGA
Keberadaan rumah tangga hasil kunjungan door to door
Keberadaa
Kondisi Pencatatan
rumah Tindakan yang dilakukan
rumah tangga Kolom 7
tangga
Tidak Petugas harus memastikan apakah pada
Ditemukan bangunan tempat tinggal rumah tangga -
tersebut:
Rumah tangga Jika bangunan tempat tinggal kosong/tanpa Tulis
tercantum penghuni Kode 3
dallam daftar
pemutakhiran Jika bangunan tempat tinggal ada penghuni
tetapi ketika baru maka petugas harus mengecek apakah
-
pemutakhiran rumah tangga penghuni baru tersebut ada di
rumah tangga dalam daftar pemutakhiran
tidak Jika belum ada, rumah tangga penghuni
ditemukan. tersebut HARUS dituliskan sebagai rumah
Tulis
tangga baru, dengan No. urut bangunan fisik
Kode 2
dan sensus sesuai dengan rumah tangga
35
yang telah pindah keluar Blok Sensus.
SSGI20.P
TATA CARA PEMUTAKHIRAN RUMAH TANGGA

Keberadaan rumah tangga hasil kunjungan door to door


Keberadaa Pencatatan
Kondisi rumah tangga
rumah tangga Kolom 7
Rumah tangga tercantum pada daftar pemutakhiran.
Tidak Ditemukan Namun pada saat pemutakhiran rumah tangga tersebut Tulis Kode 3
telah pindah tempat tinggal ke luar Blok Sensus
Rumah tangga tercantum pada daftar pemutakhiran.
Tidak Ditemukan Namun bukan merupakan cakupan dari Blok Sensus Tulis Kode 3
tersebut
Rumah tangga tercantum pada daftar pemutakhiran,
Tidak Ditemukan sebagai rumah tangga tunggal. Namun pada saat Tulis Kode 3
pemutakhiran telah meninggal dunia
Rumah tangga tercantum pada daftar pemutakhiran.
Namun pada saat pemutakhiran menjadi ART pada
Tidak Ditemukan Tulis Kode 3
rumah tangga lain baik di dalam maupun di luar cakupan
Blok Sensus.
36
KEBERADAAN ART BALIT
Keberadaan Balita dalam Rumah Tangga (Kolom (8)
Pada setiap rumah tangga yang ditemukan atau rumah
tangga baru, maka ditanyakan perihal keberadaan ART
balita (usia 0-59 bulan). Dan tulis kode keberadaan balita:
•Kode 1 = rumah tangga memiliki ART balita
•Kode 5 = rumah tangga tidak memiliki ART balita.
Jika isian kolom (8) = 1 (ada balita), maka: Tulis nomor
urut rumah tangga yang memiliki balita pada kolom (9)
sisi/tepi sebelah kiri.
Sisi sebelah kanan akan digunakan untuk menulis nomor urut
ruta balita dalam penarikan sampel cadangan
KEBERADAAN ART BALIT
Pada setiap rumah tangga yang memiliki balita
tanyakan NOMOR TELEPON yang bisa dihubungi dan
tanggal lahir balita.
Nomor telepon rumah tangga balita yang bisa dihubungi
dicatat pada Blok V Kolom 6 (Alamat) dibagian belakang
alamat
Tuliskan nomor telepon
yang bisa dihubungi

Tuliskan tanggal lahir balita, di


bawah nama KRT
SSGI20.P
TATA CARA REKAPUTULASI RUMAH TANGGA

• Pada setiap halaman harus dihitung jumlah rumah


tangga yang eligible, yaitu rumah tangga yang kolom (7)
berisi kode 1 atau 2.
• Rekapitulasi pada halaman terakhir harus disalin pada
Blok II Rekapitulasi Rumah Tangga rincian 2 dan 3.

39
SSGI20.P
TATA CARA REKAPUTULASI RUMAH TANGGA
• Pada setiap halaman harus dihitung jumlah rumah tangga yang
eligible, yaitu rumah tangga yang kolom (7) berisi kode 1 atau 2.
• Rekapitulasi pada halaman terakhir harus disalin pada Blok II
Rekapitulasi Rumah Tangga rincian 2 dan 3.
• Pada halaman terakhir, isian rincian c merupakan total jumlah
rumah tangga hasil pemutakhiran (populasi).
• Isian rincian c halaman terakhir dapat disalin ke Blok II rincian 2.

40
REKAPITULASI RUMAH TANGGA BAL

Jumlah rumah tangga balita


•Pada halaman terakhir, perhatikan kolom (9)
dengan nomor urut terbesar menunjukkan
jumlah rumah tangga yang memiliki balita.
•Cek dengan menghitung kembali kolom (8)
berkode 1 dari halaman 1 sampai terakhir.
•Salin nomor urut terbesar tersebut ke Blok II
rincian 3.
SEMOGA TUGAS BERAT INI TIDAK
MEMBERATKAN
BERSYURKURLAH KARENA BISA
MEMBANTU MELAKSANAKAN TUGAS
BERAT SDSG-PC-19
TUGAS BERAT HANYA AKAN DIBERIKAN
KEPADA ORANG HEBAT
TETAP MEMATUHI PROTOKOL KESEHATAN
PANDEMI COVID-19

TERIMA KASIH 42

Anda mungkin juga menyukai