Februari
4CAPI
BAHAN AJAR SAKERNAS FEBRUARI 2024
04
PEMUTAKHIRAN
DAN
PENARIKAN
SAMPEL
RUMAH TANGGA
TUJUAN
Pemutakhiran
4.2 Tahapan Umum Pemutakhiran
Setelah
mempelajari bahan
ini, peserta 4.3 Instrumen Pemutakhiran Rumah Tangga
diharapkan dapat Sakernas Februari 2024
memahami:
4.4 Penggunaan FASIH pada Tahapan
Pemutakhiran
4.5 Contoh Pengisian Hasil Pemutakhiran
Setiap desa / kelurahan di Indonesia akan terbagi habis menjadi 1 atau beberapa BS.
Jenis BS
1. BS Biasa (BS – B ) : memiliki muatan 120 – 180 rumah tangga atau bangunan tempat
tinggal atau bangunan bukan tempat tinggal atau gabungan keduanya.
2. BS Khusus (BS – K) : memiliki muatan minimal 100 orang, kecuali untuk Lembaga
Pemasyarakatan tidak ada batasan muatannya. Contoh BS – K yaitu asrama militer
(tangsi) dan daerah perumahan militer dengan pintu keluar masuk yang dijaga.
3. BS Persiapan (BS – P) : tidak memiliki muatan penduduk. Contoh BS – P yaitu sawah,
kebun, tegalan, rawa, hutan, daerah yang dikosongkan (digusur) atau bekas
pemukiman yang terbakar.
Wilayah yang dicakup menjadi sampel dalam pelaksanaan Sakernas Februari 2024
yaitu hanya BS yang memiliki muatan rumah tangga atau penduduk (BS Biasa).
Tingkatan dan nama SLS dapat berbeda antar wilayah, seperti rukun tetangga (RT),
rukun warga (RW), dusun, atau lingkungan.
Batas SLS bisa berupa batas alam/buatan, tetapi ada juga yang hanya berupa dinding
rumah atau batas imajiner.
Pembentukan BS2020 dilakukan berdasarkan SLS-SLS (pada tingkatan terkecil)
sehingga BS dapat mencakup 1 SLS utuh, gabungan beberapa SLS utuh maupun
sebagian dari SLS. Namun pada perjalanannya batas BS bersifat tetap dan tidak
mengikuti perubahan SLS-nya.
2024 Februari 9 Sakernas
Peta WB Info Materi
Peta WB menggambarkan batas blok sensus yang dilengkapi dengan batas dan
informasi SLS yang ada pada peta lokasi BS.
Peta WB dilengkapi dengan gambar titik dan nomor bangunan serta menggunakan
peta dasar (base map) dari Google Map atau citra satelit lain
1 Nama Peta Menerangkan jenis atau nama peta yang ditampilkan (Peta WB)
2 Judul Peta Menerangkan identitas BS dan jumlah peta tiap BS. Peta yang
berjumlah lebih dari satu, maka BS tersebut memiliki peta inset.
4
- …. contoh
Peta Utama
gambar
Merupakan peta dari layer utama yang berisi basemap, peta batas
diganti BS/SLS/desa, label, dan grid koordinat.
5 Identitas Wilayah Berisi identitas (kode dan nama) wilkerstat setingkat desa,
Administrasi kecamatan, kabupaten/kota, serta provinsi.
11 Keterangan lain Berisi sumber pembuatan peta, serta keterangan tambahan lain.
Jenis Bangunan
1. Bangunan Tempat Tinggal (BTT)
Bangunan yang memiliki pintu keluar masuk sendiri dan berfungsi sebagai tempat
tinggal penduduk
2. Bangunan Bukan Tempat Tinggal (BBTT)
Bangunan yang tidak berfungsi sebagai tempat tinggal penduduk, seperti toko,
restoran/rumah makan, tempat ibadah bengkel, salon dan lain-lain
CATATAN
Bangunan yang tidak berfungsi sebagai tempat tinggal penduduk tapi digunakan
sebagai tempat tinggal masuk dalam kategori bangunan tempat tinggal
CONTOH BANGUNAN
Tempat Tinggal Berpenghuni
KELUARGA
Keluarga adalah seseorang atau sekelompok orang, baik
memiliki hubungan darah (suami, istri, anak, orang tua) maupun
bukan. Biasanya terdaftar dalam Kartu Keluarga (KK)
RUMAH TANGGA
Rumah tangga merupakan seorang atau sekelompokk orang yang
mendiami sebagian atau seluruh bangunan tempat tinggal dan biasanya
tinggal bersama serta makan bersama dari satu dapur (pengurusan
makan/minum dikelola menjadi satu)
❖ Seseorang atau suatu keluarga yang mengelola ❖ Rumah tangga yang menerima anak kos berjumlah
kebutuhan makan/minumnya sendiri (terpisah) dari kurang dari 10 orang dengan makan, maka dianggap
keluarga lain; suatu rumah tangga biasa, dengan anak kos
(pemondok) menjadi anggota rumah tangga.
❖ Seseorang yang menyewa kamar/sebagian bangunan ❖ Rumah tangga yang menerima anak kos berjumlah
tempat tinggal, tetapi makan/minum-nya diurus lebih dari atau sama dengan 10 orang dengan makan,
sendiri; maka rumah tangga induk semang dianggap rumah
tangga biasa. Sedangkan anak kos (pemondok) yang
❖ Keluarga yang tinggal terpisah di dua bangunan tempat merupakan rumah tangga khusus yang tidak dicakup
tinggal, tetapi makannya dari satu dapur dan masih dalam Sakernas 2024.
dalam BS yang sama, maka dianggap sebagai satu ❖ Pengurus asrama, pengurus panti asuhan, pengurus
rumah tangga; lembaga pemasyarakatan, dan sejenisnya yang tinggal
sendiri maupun bersama keluarganya, rumah tangga
biasa.
► Daftar pemutakhiran Kasus yang mungkin ditemui dalam melakukan konversi ini adalah, sebagai berikut:
(preprinted) yang digunakan a) Satu KK merupakan satu rumah tangga, jika makan/minum dan pemenuhan
bersumber dari hasil kegiatan kebutuhan seluruh anggota keluarga dalam 1 (satu) manajemen
sebelumnya atau survei pengelolaan.
ter-update yang menggunakan b) Satu KK terdapat beberapa (n) rumah tangga, jika makan/minum dan
konsep keluarga pemenuhan kebutuhan anggota keluarga terbagi dalam beberapa
pengelolaan.
► Konversi keluarga ke rumah c) Beberapa (m) KK tergabung dalam 1 (satu) rumah tangga
tangga dilakukan dengan ❑ Jika beberapa keluarga dalam makan/minum dan pemenuhan
mengidentifikasi keberadaan kebutuhan seluruh anggota keluarga tergabung dalam 1 (satu)
rumah tangga dalam keluarga. pengelolaan yang sama.
❑ Beberapa KK ini dapat tinggal dalam bangunan tempat tinggal yang
► Keberadaan rumah tangga sama maupun berbeda, dalam cakupan wilayah blok sensusnya
diidentifikasi dengan jumlah ❑ Kasus ini dibatasi pada cakupan wilayah blok sensus yang sama. Jika
pengelolaan makan/minum / Jika pengelolaan keluarga dilakukan oleh keluarga lain di luar cakupan
kebutuhan pada suatu wilayah blok sensus, maka keberadaan keluarga ini dianggap
keluarga “ditemukan”dan statusnya merupakan rumah tangga.
21
2024 Februari 21 Sakernas
4.2. Tahapan Umum
Pemutakhiran
Pendahuluan
Pendahuluan
❑ Berbekal instrumen yang telah disiapkan, seperti Surat Tugas, tanda pengenal, Peta WB,
perangkat FASIH-Mobile yang telah terdapat e-form Pemutakhiran, petugas menuju lokasi BS
yang menjadi wilayah tugasnya;
❑ Menggali informasi SLS yang ada dalam cakupan BS seperti batas dan nama SLS. Petugas juga
dapat menunjukkan peta WB kepada Ketua/Pengurus SLS;
❑ Diutamakan dimulai dari bangunan yang terletak di ujung barat daya, dilanjutkan bangunan
terdekat secara berurutan sampai seluruh bangunan dalam BS dikunjungi.
❑ Pada setiap kunjungan tersebut petugas memutakhirkan informasi keluarga/rumah tangga
dalam e-form dan serta menggambarkan titik dan menuliskan nomor bangunan pada peta WB.
❑ Jika BS mencakup lebih dari 1 (satu) SLS, petugas dapat melakukan pemutakhiran dari 1 SLS
sampai selesai, baru berpindah SLS lainnya.
❑ Petugas melakukan wawancara dan probing untuk menentukan rumah tangga dalam keluarga
yang dikunjungi.
❑ Jika teridentifikasi sebagai rumah tangga, maka update informasi seperti nama KRT, nomor urut
bangunan, nomor urut rumah tangga, pendidikan tertinggi yang ditamatkan KRT, dan contact
person dalam rumah tangga tersebut.
❑ Pendidikan terakhir yang ditamatkan oleh Kepala Rumah Tangga (KRT) digunakan sebagai implicit
stratification dalam penarikan sampel rumah tangga.
❑ Pendidikan KRT
1 = <SMP (termasuk SD/sederajat dan tidak/belum sekolah)
2 = SMP (dan sederajat)
3 = SMA (dan sederajat)
4 = PT (termasuk DI-DIV, S1-S3)
d. Menggambar / Update
c. Mengumpulkan Titik
informasi dan Nomor
pendidikan Bangunan
kepala rumahpada Peta WB
tangga:
❑ Penarikan sampel rumah tangga akan dilakukan oleh Admin kabupaten/kota melalui Fasih – SM.
❑ Hasil penarikan sampel rumah tangga berupa DSRT yang siap untuk di-assign kembali kepada PML / PCL.
❑ Tahapan kegiatan yang dilakukan oleh Admin Kabupaten/Kota
1. Memeriksa hasil pemutakhiran dalam suatu BS yang telah dinyatakan selesai dan telah dilakukan approval oleh
PML. Pemeriksaan ini dilakukan melalui Web Fasih-SM.
2. Melakukan pengambilan / penarikan sampel rumah tangga, dan memastikan sampel rumah tangga telah
berhasil dilakukan.
3. Mendiskusikan hasil penarikan sampel dengan Tim Sakernas Kabupaten/Kota sebelum melakukan assignment
sampel rumah tangga.
4. Memeriksa kelengkapan peta WB, dan scan peta WB hasil pemutakhiran.
✔ Peta BS2020;
Peta Wilayah WB-2020 ✔ Titik bangunan SP2020 atau survei terupdate;
Blok Sensus Print di kabkota
E-form
Daftar ✔ Data SP2020 yang telah disusun ke dalam BS atau kondisi survei
SAK.Feb24 – P
pemutakhiran terupdate
pada FASIH
Secara umum terdapat 2 macam proses pemutakhiran titik dan nomor bangunan :
1. Penambahan Titik
2. Pergeseran/Perbaikan Titik.
Jika ditemukan bangunan baru di Jika ditemukan bangunan baru dekat Jika ditemukan perumahan baru di
antara bangunan 73 dan 74, maka dengan nomor terkecil atau terbesar dalam suatu BS, gunakan nomor urut
penomoran bangunan dapat dalam BS, maka gunakan nomor bangunan terdekat dengan kumpulan
menggunakan 73A. tersebut ditambah huruf abjad. bangunan tersebut ditambah dengan
urutan abjad.
Secara umum terdapat 2 macam proses pemutakhiran titik dan nomor bangunan :
1. Penambahan Titik
2. Pergeseran/Perbaikan Titik.
d. Pada tahap pendataan rumah tangga, peta WB digunakan sebagai alat bantu petugas untuk
menuju lokasi bangunan tempat tinggal rumah tangga terpilih sampel.
Pada pasca kegiatan lapangan, peta WB hasil kegiatan lapangan dikumpulkan /diserahkan kepada Admin
Kabupaten/Kota untuk di-scan.
► Daftar ini berisi nama-nama kepala keluarga / rumah tangga pada BS terpilih hasil pendataan SP2020 atau kegiatan pemutakhiran terakhir (survei
terupdate).
► Kemudian akan diidentifikasi keberadaan dan informasinya pada kegiatan Sakernas Februari 2024.
Blok I. Identitas Sampel Blok Sensus Blok II. Rekapitulasi Hasil Blok III. Keterangan Petugas Blok V Keterangan Keluarga /
Pemutakhiran Rumah Tangga
Berisi identitas sampel yang Rekapitulasi dihitung oleh Digunakan untuk Digunakan untuk mengisi
meliputi kode dan nama wilayah system FASIH yang terdiri dari menginformasikan identitas keterangan keluarga dan hasil
administrasi (Provinsi, 1. Jumlah Keluarga Senbelum petugas pemutakhiran baik PCL identifikasi rumah tangga.
Kabupaten/Kota, Kecamatan, Pemutakhiran maupum PML pada BS
dan Desa/Kelurahan), klasifikasi bersangkutan sesuai pembagian Terdapat rincian yang telah terisi
desa/kelurahan (pedesaan dan
2. Jumlah Keluarga Hasil tugas yang dilakukan oleh BPS
Pemutakhiran data sebelumnya (prefilled) dan
perkotaan), nomor blok sensus Kabupaten / Kota bisa disesuaikan dengan
(NBS), nomor kode sampel (NKS) 3. Jumlah Rumah Tangga Hasil informasi hasil pemutakhiran,
dan SLS. Pemutakhiran
serta rincian yang kosong untuk
Blok IV. Catatan diisi pada saat pemutakhiran.
Isian tersebut akan bersesuaian
dengan identitas pada Digunakan untuk menuliskan
SAK.FEB24-DSBS, yang telah catatn atau informasi enting
ditugaskan kepada PCL. lainnya terkait rumah tangga
atau kondisi BS pada saat
pemutakhiran
Rincian (3) : Nama Kepala Keluarga (KK)/ Nama Anggota Keluarga Lainnya
Ketentuan Pengisian:
1. Keluarga yang membentuk 1 rumah tangga maka isian rincian (7) adalah 1.
2. Keluarga yang di dalamnya teridentifikasi terdapat >1 rumah tangga /
pengelolaan, maka isian rincian (7) adalah sejumlah pengelolaan yang dapat
diidentifikasi.
3. Keluarga-keluarga yang bergabung, pada keluarga induk isian rincian (7)
adalah 1, dan keluarga yang ikut bergabung isian rincian (7) adalah 0. Pada
keluarga dengan rincian (7) berisi 0, pengisian dilanjutkan sampai rincian (10)
saja.
4. Rumah tangga baru, yang merupakan pecahan keluarga dari kasus 2, maka
isian rincian (7) adalah 1.
✔ Tuliskan nomor urut rumah tangga pada rincian untuk setiap keluarga
yang diidentifikasi sebagai rumah tangga, mulai dari 1, 2, dan
seterusnya dalam satu BS.
✔ Jika rincian (9) berkode 1 atau 2, maka isikan nama KRT pada rincian
(10).
✔ Jika rincian (9) berkode 3, maka nama KK sama dengan nama KRT,
sehingga isian rincian (10) tidak perlu diisi
✔ Berikan tanda cek pada kotak yang disediakan jika nomor telepon/HP
terdaftar/aktif pada Whatsapp (WA).
(SAK.FEB24 – DSRT)
❑ Daftar sampel rumah tangga (DSRT) merupakan output dari tahapan penarikan sampel rumah tangga.
❑ Penarikan sampel rumah tangga dilakukan di BPS Kabupaten/Kota.
❑ Tahapan ini dilakukan setelah pemutakhiran selesai dalam setiap BS.
(SAK.FEB24 – DSRT)
(SAK.FEB24 – DSRT)
66
1 2 3
Tampilan Tampilan Tampilan
Sakernas Daftar Identitas
2024 Feb Penugasan Wilayah
yang telah dan Periode Tugas BS
disinkronisasi Survei yang
di-assign
kepada PCL
1
Halaman daftar
assignment digunakan
untuk menampilkan
informasi rumah
tangga awal dalam
2
suatu BS yang PCL dapat
menjadi wilayah tugas menambahkan rumah
tangga / keluarga baru
jika dalam proses
pemutakhiran
ditemukan rumah
tangga / keluarga
baru.
Mambuka Assignment
Membuka assignment
dilakukan dengan
memilih baris pada
Tabel Keterangan
Rumah Tangga, maka
akan muncul tombol
Aksi
1 2
Setelah seluruh variabel Mengisi kode angka
dalam suatu rumah sebagai verifikasi untuk
tangga selesai, seluruh melakukan Submit data.
rincian sesuai ketentuan
sudah terisi dan tidak ada
yang error, maka
informasi rumah tangga
tersebut sudah dapat
dikirimkan, atau Submit
1 2
Menekan menu pada pojok Jika ada rumah tangga yang statusnya
kanan bawah, kemudian pilih belum Submit, maka akan muncul informasi
Tandai Wilayah Telah Selesai.. seperti di bawah.
PCL harus memastikan seluruh assignment
telah di-Submit;
Kemudian mengulang proses menandai BS
telah selesai dimutakhirkan.
3
Sebelum benar-benar dilakukan penandaan
BS telah selesai, akan muncul halaman
konfirmasi.
Jika PCL telah yakin maka memilih tombol
SUDAH.
4
Setelah dikonfirmasi maka pilihan Tambah
Assignment dan Tandai Wilayah Telah
Selesai akan dinonaktifkan
❑ Setelah data di-Submit, dimungkinkan adanya perbaikan data pemutakhiran baik akibat kekeliruan dari PCL maupun karena PML
melakukan reject hasil pemutakhiran karena harus diperbaiki.
❑ Hal ini harus dikomunikasikan antara PCL dengan PML karena proses perbaikan mengharuskan PML melakukan reject dan PCL
sinkronisasi kembali sebelum melakukan perbaikan.
1 3
PML meninformasikan kepada PCL bahwa ada PCL membuka assignment tersebut dan
data yang telah di-Reject melakukan perbaikan isian, seperti pada
prosedur pengisian hasil pemutakhiran sampai
dengan Submit.
2
PCL melakukan sinkronisasi data kebali dan
assignment yang di-reject akan berwarna
merah seperti pada gambar.
a. Tambahkan assignment pada aplikasi Fasih dan memilih opsi ‘1. Rumah Tangga Baru’.
b. Tuliskan informasi SLS dimana rumah tangga tinggal pada rincian (1).
c. Isikan nomor urut keluarga rincian (2), nama Kepala Keluarga rincian (3) sesuai dengan isian pada keluarga
asal/induk. Keluarga induk adalah keluarga yang di dalamnya terdapat pemisahan pengelolaan
makan/minum dengan anggota keluarganya. Keluarga induk merupakan keluarga yang telah tercantum
dalam e-form SAK.FEB24-P.
d. Isikan alamat pada rincian (4) menyesuaikan pada kondisi rumah tangga baru di lapangan.
e. Isikan nomor urut bangunan pada rincian (5). Jika rumah tangga baru tinggal dalam 1 (satu) bangunan
yang sama dengan rumah tangga yang sudah ada di daftar pemutakhiran, isikan dengan nomor urut
bangunan yang sama dengan nomor urut rumah tangga yang sudah ada tersebut.
f. Isikan (-) pada rincian (6) keberadaan keluarga.
g. Isikan 1 (satu) pada rincian (7) jumlah pengelolaan makan/ minum dan kebutuhan keluarga.
h. Nomor urut rumah tangga rincian (8) melanjutkan nomor urut terbesar dalam daftar pemutakhiran.
i. Isikan kode 2. Kepala Rumah Tangga (KRT) pada rincian (9) Identifikasi KK/KRT. Selanjutnya isikan Nama
KRT pada rincian (10).
j. Isikan tingkat pendidikan KRT pada rincian (11) – (14).
k. Isikan nama, nomor telpon, email dari contact person rumah tangga pada rincian (15).
l. Update/gambar titik posisi bangunan dan berikan nomor bangunan yang sesuai dengan SAK.FEB24-P
rincian (5) pada Peta WB.
2024 Februari 77 Sakernas
TATA CARA MENAMBAHKAN RUMAH TANGGA BARU Info Materi
AHMAD RIFAI
Isian Blok V Rincian 2 dan 3 rumah tangga baru merujuk pada informasi Keluarga Induk.
a. Tambahkan assignment pada aplikasi Fasih dan memilih opsi ‘2. Keluarga Baru’.
b. Tuliskan informasi SLS dimana keluarga tinggal pada rincian (1).
c. Tuliskan nomor urut keluarga pada rincian (2). Nomor urut keluarga diisi dengan melanjutkan nomor urut
keluarga terbesar dalam setiap SLS pada BS tersebut.
d. Tuliskan nomor NIK dan nama lengkap Kepala Keluarga pada rincian (3) sesuai dengan yang tertulis pada
dokumen kependudukan (Kartu Keluarga atau KTP). Jika tidak memiliki NIK maka isikan strip (-).
e. Tuliskan alamat sesuai tempat yang ditinggali keluarga pada rincian (4).
f. Tuliskan nomor urut bangunan pada rincian (5). Jika keluarga baru tinggal dalam 1 (satu) bangunan yang
sama dengan keluarga yang sudah ada di daftar pemutakhiran, isikan dengan nomor urut bangunan yang
sama dengan keluarga yang ada di daftar.
g. Tuliskan kode 2. Baru pada rincian (6) keberadaan keluarga.
h. Lakukan tahapan selanjutnya sama seperti pada keluarga yang tercetak dalam daftar pemutakhiran, yaitu
dimulai dengan melakukan identifikasi pengelolaan kebutuhan dari keluarga, nomor urut rumah tangga,
nama KRT, dan seterusnya sampai dengan rincian (15).
i. Update/gambar titik posisi bangunan dan berikan nomor bangunan yang sesuai dengan SAK.FEB24.P
rincian (5) pada Peta WB.
83
84
85
93
2024 Februari 93 Sakernas
TATA CARA PEMERIKSAAN HASIL PEMUTAKHIRAN Info Materi
1 2
Membuka BS dan rumah Melakukan approval hasil
tangga yang akan diperiksa, pemutakhiran
yaitu dengan membuka
Assignment yang sudah PML dapat melakukan
berstatus Submit dari PCL. Approve atau Reject hasil
pemutakhiran. Jika Approve
maka status berubah
menjadi Completed by
Pengawas.
3
Melakukan Unapprove
4
Jika seluruh assignment sudah Approve oleh PML maka dapat
lanjut pada tahapan Penarikan sampel rumah tangga oleh
Admin Kabupaten/Kota