Kementerian Dalam
Negeri selaku Walidata
dan Penanggungjawab
Kegiatan
Badan Informasi
Geospasial selaku
instansi teknis terkait
dan anggota Tim
PPBDes Tk Pusat
Tindak Lanjut
Surat dari Kemendagri
30 Agustus 2021
Tindak Lanjut
Surat dari Kemendagri
14 Maret 2022
PENETAPAN DAN PENEGASAN BATAS DESA
• Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan
masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak
tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
• Batas Desa adalah pembatas wilayah administrasi pemerintahan antar Desa yang merupakan rangkaian titik-titik
koordinat yang berada pada permukaan bumi dapat berupa tanda-tanda alam seperti igir/punggung
gunung/pegunungan (watershed), median sungai dan/atau unsur buatan dilapangan yang dituangkan dalam
bentuk peta
• Batas alam adalah unsur-unsur alami seperti gunung, sungai pantai, danau dan sebagainya, yang dinyatakan
atau ditetapkan sebagai pantai, danau dan sebagainya, yang dinyatakan atau ditetapkan sebagai batas Desa
• Batas buatan adalah unsur-unsur buatan manusia seperti pilar batas, jalan, rel kereta api, saluran irigasi dan
sebagainya yang dinyatakan atau ditetapkan sebagai batas Desa.
• Metode kartometrik adalah penelusuran/penarikan garis batas pada peta kerja dan pengukuran/perhitungan
posisi titik, garis, jarak dan luas cakupan wilayah dengan menggunakan peta dasar dan informasi geospasial
lainnya sebagai pendukung
• Penegasan batas Desa adalah kegiatan penentuan titik-titik koordinat batas Desa yang dapat dilakukan dengan
metode kartometrik dan/atau survey dilapangan, yang dituangkan dalam bentuk peta batas dengan daftar titiktitik
koordinat batas Desa.
TIM PPB DES
TIM PPB DES PUSAT TIM PPB DES PROVINSI TIM PPB DES KAB/KOTA
Ketua : Menteri Dalam Negeri. Ketua : Gubernur atau Wakil Ketua : Bupati/Walikota dan/atau
Wakil Ketua : Direktur Jenderal Gubernur. Wakil Bupati/Wakil Walikota.
Bina Pemerintahan Wakil Ketua : Sekretaris Daerah Wakil Ketua : Sekretaris Daerah
Desa. Provinsi Kabupaten/Kota
BATAS WILAYAH
ADMINISTRASI DESA
Penegasan
PENEGASAN BATAS DESA
(UNTUK DESA YANG DIBENTUK SEBELUM ADANYA PERMENDAGRI 45/2016)
PENEGASAN BATAS DESA
Pasal 15, 17
Peta Kerja
Pembuatan peta kerja BA Form 2
BA Form 4
Pelacakan dan penentuan posisi batas BA Form 5
BA Form 6
BA Form 7
Pembuatan peta batas desa Peta Batas
Hasil Pelacakan
Pembahasan
Penegasan Batas
Data Kerja Digital
Peta Batas
BERITA ACARA FORM 2 SESUAI LAMPIRAN PERMENDAGRI 45/2016
Peta Kerja
Pembuatan peta kerja BA Form 2
PENGERTIAN
• Untuk desa/kelurahan yang ada setelah Permendagri 45/2016 Pelacakan batas di
lapangan merupakan kegiatan penelusuran batas desa secara langsung di lapangan
menggunakan peta hasil penetapan batas desa.
• Untuk desa/kelurahan yang ada sebelum Permendagri 45/2016 Pelacakan batas desa
dilakukan dengan metode kartometrik menggunakan peta kerja. Jika pada saat pelacakan
dengan metode kartometrik terdapat garis batas yang tidak dapat diidentifikasi dan/atau
tidak dapat disepakati maka diselesaikan pada saat pelacakan di lapangan.
Pelacakan Kartometrik
Pelacakan di Lapangan
PENGERTIAN
• Penentuan posisi batas di lapangan merupakan kegiatan menentukan posisi garis batas
dilapangan, mengukur koordinat batas yang ditelusuri, menentukan dan mengukur patok
sementara yang merupakan titik rencana pemasangan pilar.
Penentuan Posisi Batas
1. BA Form 4
Pelacakan dan
2. BA Form 5
Penentuan Posisi Batas Pelacakan dan
3. BA Form 6
Penentuan Posisi Batas
c 1. BA Form 7
2. Peta Batas
Pemasangan dan 1. BA Form 8
Pembuatan Peta Batas
Pengukuran Pilar Batas 2. BA Form 9
Desa