NASKAH
( RPJM DESA )
0
1
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Landasan Hukum
C. Tujuan dan manfaat
BAB II PROFIL DESA
A. Legenda dan Sejarah Desa
B. Kondisi Umum Desa
C. SOTK Desa
D. Masalah/ isu strategis yang dihadapi Desa
BAB III PROSES PENYUSUNAN RPJM DESA
A. Musdus
B. Lokakarya Desa
C. Musrenbang RPJM Desa
BAB IV VISI, MISI, DAN KEGIATAN
A. Visi dan Misi
B. Program Kegiatan Indikatif Tahun 2011-2015
BAB V PENUTUP
Lampiran-lampiran :
1. Masalah dan potensi potret desa
2. Masalah dan potensi Kalender Musim
3. Bagan Kelembagaan
4. Hasil Penentuan Peringkat Masalah
5. Kajian Tindakan Pemecahan masalah
6. Peringkat Tindakan
7. Perencanaan Pembangunan Desa yang dibiayai swadaya dan pihak
ketiga
8. Perencanaan Pembangunan yang ada dananya
9. Agenda Paduan kegiatan antara Swadaya dan dana yang sudah ada
tugas pembantuan
10.Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa)
11.Pemeringkatan usulan Kegiatan perencanaan pembangunan desa
berdasarkan RPJM-Desa Tahun 2011 s/d 2015
12.Indikasi Perencanaan pembangunan desa dari RPJM-Desa
13.Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP-Desa)tahunan lingkungan/
desa/kampung/RT/RW
14.Berita acara musyawarah (Musdus, Lokakarya, Musrenbangdes)
15.Daftar Hadir Musyawarah (Musdus, Lokakarya, Musrenbangdes)
1
2
16.Peta Desa
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahwa berdasarkan Undang undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah yang merupakan pengganti Undang undang Nomor 22
Tahun 1999, Desa atau yang disebut dengan nama lain yang selanjutnya
disebut Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas
batas wilayah yuridis, berwenang untuk mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat
istiadat setempat yang diakui dan/ atau dibentuk dalam sistem
Pemerintah Nasional dan berada di Kabupaten/Kota, sebagaimana
dimaksud dalam Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.
Pemikiran dalam pengaturan mengenai desa adalah keanekaragaman,
partisipasi, otonomi asli, demokratisasi dan pemberdayaan
masyarakat .Berdasarkan pola pemikiran dimaksud, dimana bahwa
berwenang mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-
usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan/atau dibentuk dalam
sistem Pemerintahan Nasional dan berada di Kabupaten/Kota, maka
sebuah desa diharuskan mempunyai perencanaan yang matang berdasarkan
partisipasi dan transparansi serta demokrasi yang berkembang di desa,
maka desa diharuskan mempunyai Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Desa (RPJM Desa) ataupun Rencana Pembangunan Tahunan Desa (RKP Desa).
RPJM Desa Kluwan ini merupakan rencana strategis Kluwan untuk
mencapai tujuan dan cita-cita desa. RPJM Desa tersebut nantinya akan
menjadi dokumen perencanaan yang akan menyesuaikan perencanaan
tingkat Kabupaten. Spirit ini apabila dapat dilaksanakan dengan baik
maka kita akan memiliki sebuah perencanaan yang memberi kesempatan
kepada desa untuk melaksanakan kegiatan perencanaan pembangunan yang
lebih sesuai dengan prinsip-prinsip Pemerintahan yang baik (Good
Governance) seperti partisipasif, transparan dan akuntabilitas.
2
3
B. Landasan Hukum
1. UndangUndang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah
Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah, jo
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan mulai
berlakunya Undang- Undang Nomor 13 Tahun 1950.
2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4389).
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4421.
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4844).
5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438).
6. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4587).
7. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593.
8. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4664).
3
4
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007 tentang
Perencanaan Pembangunan Desa.
10. Peraturan Daerah Kabupaten Grobogan Nomor 4 Tahun 2009 tentang
Pedoman Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa
(Lembaran Daerah Kabupaten Grobogan Tahun 2009 Nomor 3 Seri E.
11. Peraturan Daerah Kabupaten Grobogan Nomor 5 Tahun 2009 tentang
Sumber Pendapatan dan Kekayaan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten
Grobogan Tahun 2009 Nomor 4 Seri E).
12. Peraturan Bupati Grobogan Nomor 55 Tahun 2008,tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Desa ( Berita Daerah Kabupaten Grobogan
Nomor 7 Seri E).
13. Peraturan Bupati Grobogan Nomor 42 Tahun 2010,tentang Perencanaan
Pembangunan Desa ( Berita Daerah Kabupaten Grobogan Nomor 32
Seri E).
BAB II
PROFIL DESA
5
6
(dalam bhs,jawa ngambrah-ambrah )maka disebutlah dusun rapah kemudian
lari keselatan kedusun dublong yang meruakan bagian dari wilayah desa
kluwan sebelah barat daya kemudian meneruskan perjalanan ketimur kedusun
kauman, kauman merupakan daerah pusat pendidikan ilmu agama banyak alim
ulama disanalah didirikan masjid dan sarana pendidikan kemudian
dilanjutkan ke timur kedusun karang rejo dan dusun krajan,krajan adalah
disana pusat pemerintahan sehingga dusun tersebut hingga sekarang
dinamakan dusun krajan dari beberapa dusun berkumpulah jadi satu
jadilahdesa kluwan.
Pada tahun 1825 berkecamuklah perang antara Pangeran Diponegoro
melawan Kolonial penjajah VOC/ Belanda dan pada saat tahun itu pula Nyai
Ageng Serang (Pahlawan Nasional) dan tokoh tokoh agama Islam Desa
Kluwan bergabung membantu melawan penjajah belanda termasuk Kyai Haji
Habib Ahmad bersama syeh subakir.
Dalam kisah perjuangannya ketika Nyai Ageng Serang dengan
prajuritnya dikejar-kejar oleh belanda dari persembunyiannya yaitu
dihutan Kedung Ombo (yang sekarang dijadikan Bendungan Air )lari kearah
utara dengan menyusuri sepanjang aliran sungai Serang dengan maksud
bergabung dan berlindung didesa Kluwan ditempat Kyai Haji Habib Ahmad
dan konon kisahnya sempat dijamu dengan dipotongkan seekor kerbau.
Kyai haji Habib Ahmad Kira kira lahir kurang lebihnya tahun 1765 dan
meninggal kira-kira tahun 1840,beliau meninggalkan 1 ( satu) orang anak
yaitu :
1. Kromorejo,Juga beranak pinak dibanyak wilayah yang keturunannya
tersebut juga menjadi ulama maupun umaro contohnya Harjo Suwigyo
dulu Lurah Kluwan,H.Ilyas Yasin dulu lurah Karangpaing.
Menurut cerita beliau wafat di Demak sewaku berperang melawan
penjajah belanda, banyak bukti pada peninggalan sejarah yang sampai
saat ini masih juga dibuktikan diantaranya makam beliau,masjid
beliau yaitu sekarang masjid Dusun Kluwan( Masjid AL-HUDA)
6
7
7
Tahun Kejadian Baik Kejadian Buruk
Penggabungan Dusun Krajan dengan Penjajahan Belanda
Dusun Tumbal di belengketkan
menjadi Desa Kluwan kemudian 8
Pemilihan Lurah Desa Kluwan yang
1915
pertama adalah Harjo Suwekyo
Alias H.Ahmad Toyib
Belanda datang
Indnesia Merdeka diproklamirkan lagi ke Indonesia
1945
oleb Bung Karno dan Bung Hatta dan diusir oleh
Bangsa Indonesia
a.Penjajahan
Belanda tahap
ke 2 ( ada
beberapa tokoh
desa ditangkap
Belanda .
b.Aper Madiun,
1947- terjadi
1948 pengaplingan
banda desa dan
upah perangkat
desa dibagikan
-
warga, dan ada
pergantian
jabatan pamong
desa oleh
anggota PKI.
ini berlangsung
hanya 21 hari
saja kemudian
ditumpas oleh
tentara
Siliwangi.
1955
1961
9
Luas wilayah Desa Kluwan seluas 388,365 ha, yang terdiri dari :
a. Sawah pengairan teknis : 201,000 ha.
b. Sawah pengairan setengah teknis : - ha.
c. Sawah pengairan sederhana : - ha.
d. Tadah hujan : 45,165 ha.
e. Pekarangan/ bangunan : 102065 ha.
f. Pandang gembala : - ha.
g. Tegalan : 25,260 ha.
h. Tambak / kolam : - ha.
i. Lain-lain (Jalan,makam dll ) : 14,875 ha.
Berdasarkan topografi, Desa Kluwan memiliki karateristik wilayah
yang beraneka ragam antara lain terletak pada ketinggian dari permukaan
laut antara 40 m dpl. Sedangkan keadaan hidrologi di Desa Kluwan
terdapat satu sungai yaitu sungai Serang yang kebetulan menempel
sekaligus sebagai batas desa dibagian sebelah timur.
Jenis iklim yang ada di Desa Kluwan adalah Iklim Tropis dengan suhu
rata- rata 27 C, sedangkan suhu maksimum bisa mencapai 37 C.
sebagaimana desa-desa lain di wilayah Indonesia mempunyai dua musim
yaitu kemarau dan penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung
terhadap pola tanam yang ada di Desa Kluwan Kecamatan Penawangan.
10
11
4.Dusun Rapah terdiri dari :1 RW dan 4 wilayah RT
5.Dusun Dublong terdiri dari : 1RW dan 3 wilayah RT
2. Kondisi Demografis
a. Jumlah Penduduk
Banyaknya penduduk Desa Kluwan diketahui sebesar 4118 jiwa,
terdiri dari 2025 jiwa laki-Iaki dan 2093 jiwa perempuan.
Tingkat pertumbuhan penduduk rata-rata sebesar 0.72% dalam
tiga tahun terakhir. Tingkat kepadatan penduduk, di Desa
Kluwan rata-rata sebesar 963 jiwa per Km2. Dengan dengan penyebaran
penduduk perdusun sebagai berikut :
! Jumlah Jiwa
Dusun
KK Laki- Laki Perempuan Total
1.Dusun Krajan 234 418 429 847
2.Dusun Karang
237 420 439 859
rejo (Kauman)
3.Dusun Tumbal
518 685 697 1382
4.Dusun rapah 218 306 319 625
5.Dusun Dublong
182 230 239 469
b. Keagamaan Penduduk
c. Pendidikan Penduduk
Dalam bidang pendidikan, tingkat pendidikan penduduk Desa
Kluwan untuk usia 5 ( lima ) tahun ke atas sebagai berikut :
12
13
3. Kondisi Ekonomi
a. Mata Pencaharian
Desa Kluwan adalah desa pertanian, karena masyarakatnya sebagian besar bekerja dalam
bidang pertanian, sedangkan yang lainnya adalah wiraswasta, jasa dan lain- lain ,
sebagaimana dalam tabel Struktur mata pencaharian penduduk sebagai berikut:
b. Pemilikan Ternak
Jumlah kepemilikan hewan ternak oleh penduduk Desa Kluwan adalah
sebagai berikut
Ayam/
Kambing Sapi Kerbau Lainnya
Itik
1078 KK 510 KK 100 KK 28 KK
13
14
( POLA MAKSIMAL )
Sekretaris Desa
Moh Sholeh
Kaur Pemerintahan
Busyairi
Pelaksana Tehnis Modin
tumbal
Ali Mahmudi Kaur Pembangunan
Salwadi
Pelaksana Tehnis Modin
Krajan Kaur Keuangan
Bambang siswanto Suwarno
Kaur Kesra
Kosong
Kaur Umum
Wartoyo
I. PENGEMBANGAN WILAYAH
1.1 Pekerjaan umum :
1.1.1.1 Jalam dusun Rapah kerah Desa Pulutan sepanjang 400 m rusak parah
1.1.1.2 Jalan Timur dusun kauman RT 07 s/d RT 05 Depan Masjid Alhuda RW2
sepanjang 400 rusak
1.1.1.3 Jalan dusun krajan RT03 RW01 s/d dusun karang rejo RT 04 RW 02 sepanjang
400 m rusak
1.1.1.4 Jalan dusun tumbal RT 1 RW 3 sampai dengan batas desa karang paing
sepanjang 500 m rusak
1.1.1.5 Jalan Barat dusun kauman dari RT7 RW 2 sampai dengan RT5 RW 2
sepanjang 400 m rusak
1.1.1.6 Jalan dusun kauman RT 07 RW 2 sampai dengan dusun dublong RT3 RW5
sepanjang 1.500 m rusak
1.1.1.8 Talud dusun kauman sampai dengan dusun dublong sepanjang 400m lanjutan
Pada musim panca roba sering terjadi batuk pilek dan demam (DBD)
1.1.1.9
1.1.1.10 Pelayanan pemerintahan PEMDES dan BPD belum sesuai dengan harapan
perlu pembinaan
1.1.1.14 Kurangnya modal usaha bagi masyarakat ekonomi kerakyatan belum berjalan
LPMD belum berfungsi
1.1.1.15
16
17
BAB III
PROSES PENYUSUNAN RPJM DESA
Rangkaian proses penyusunan RPJM Desa, Desa Kluwan Kecamatan
Penawangan Kabupaten Grobogan adalah sebagai berikut:
A. Musyawarah Desa
Penyusunan RPJM Desa di mulai dari penjaringan masalah dan potensi yang
ada di Desa Kluwan dengan menggunakan alat :
1. Sketsa Desa
2. Kalender Musim
3. Diagram Kelembagaan
Proses penjaringan masalah itu dilaksanakan dalam forum musyawarah Dusun
yang telah dilakukan pada:
B.Lokakarya Desa
17
18
Proses penyusunan program dan kegiatan dilakukan dalam lokakarya di
tingkat desa yang dilaksanakan tanggal...s/d...Desember 2010 dengan
tahapan sebagai berikut:
1. Mengkompilasikan dan mengelompokan masalah-masalah dari hasil
musyawarah dusun
2. Menyusun legenda dan sejarah desa
3. Menyusun Visi/Misi desa
4. Membuat skala prioritas
Pembuatan skala prioritas ini bertujuan untuk mendapatkan prioritas
masalah yang harus segera dipecahkan. Adapun teknik yang digunakan
adalah dengan menggunakan rangking dan pembobotan.
5. Menyusun alternatif tindakan pemecahan masalah.Setelah semua masalah
di rangking berdasarkan kriteria yang disepakati bersama, tahap
selanjutnya adalah menyusun alternatif tindakan yang layak. Kegiatan
ini mempunyai tujuaan untuk mendapatkan alternatif tindakan pemecahan
masalah dengan memperhatikan akar penyebab masalah dan potensi yang
ada.
6. Menetapkan tindakan yang layak pada tahapan ini dipilih dan tindakan
yang layak untuk memecahkan masalah yang ada. Dalam tahapan ini juga
dipisahkan mana pembangunan sekala Desa dan pembangunan skala
Kabupaten.
BAB IV
18
19
VISI , MISI, DAN KEGIATAN INDIKATIF
20
I. PENGEMBANGAN WILAYAH
1.1 Pekerjaan umum :
1.1.1.1 Jalam dusun rapah kearah Desa Pulutan sepanjang 400 m rusak parah
21
1.1.1.2 Jalan Timur Dsn Kauman RT 07 RW2 sampai dengan Depam Masjid Alhuda
sepanjang 400 m rusak
1.1.1.3 JalanBarat dusun kauman RT07 RW02 s/d RT 05 RW 02
1.1.1.4 Jalan dusun tumbal RT 1 RW 3 sampai dengan batas desa karang paing
1.1 Sumber
sepanjangDaya
500 m Air
rusak :
-
1.2.1
1.1.1.5 Jalan timur dusun kauman dari RT7 RW 2 sampai dengan RT5 RW 2
sepanjang 400m rusak -
1.2.2
1.1.1.6 JalanBarat dusun kauman RT7 RW 2 sampai dengan dusun dublong RT3 RW5
sepanjang 1.500 m rusak
1.1.1.10 Pelayanan pemerintahan PEMDES dan BPD belum sesuai dengan harapan
perlu pembinaan
II. BIDANG SOSIAL BUDAYA :
1.1.1.11 Pelayanan RT /RW belum sesuai harapan masyarakat
2.1 Pendidikan :
Tim pengerak PKK kurang aktif
1.1.1.12
2.1.1 -
1.1.1.14 Kurangnya modal usaha bagi masyarakat ekonomi kerakyatan belum berjalan
2.4 Sosial :
2.4.2 -
2.4.3 -
2.5 Keagamaan :
2.5.1 -
2.5.2 -
2.5.3 -
3.1 Pertanian :
22
23
pelatihan dan kursus-kursus kepada Kecamatan(Dinas
Pertanian) sehingga nanti diharapkan Lembaga
kemasyarakatan (GAPOKTAN) ini dapat berfungsi kembali
sebagai mitra Desa dalam membimbing petani di desa.
(Biaya APB-Desa).
3.2 Peternakan/Perikanan :
3.2.1 -
3.2.2 -
3.3 Perdagangan/Koprasi/Industri :
23
24
b. Proyeksi Pendapatan Desa tahun 2014- 2018
No. Uraian TAHUN ( Rp ) Dalam Jutaan
Rek Pendapatan
2014 2015 2016 2017 2018
I. Pendapatan .
1.1 Pendapatan
asli desa : 915.200.0 915.200.000 915.200.000 915.200.000 915.200.000
00
1.1. Hasil usaha - - - - -
desa
1
1.1. Hasil kekayaan 851.000.0 851.000.000 851.000.000 851.000.000 851.000.000
desa : 00
2
1.1.2 Upah bengkok 252.000 252.000.00 252.000.00 252.000.00 252.000.00
utk Kades & PD
.1 .000 0 0 0 0
1.1.2 Hasil Lelang 592.750 592.750.00 592.750.00 592.750.00 592.750.00
Tn.Bondo desa .000,- 0,- 0,- 0,- 0,-
.2
1.1.2 Pasar desa 6250.0000 6250.0000 6250.0000 6250.0000
.3 6250.00
00
1.1.2 Penghargaan PD 64.200.000 64.200.00 64.200.000 64.200.000
yg pensiun.
.9.1 64.200. 0 00 0 0
0000
Pos Bagi Hasil :
BAB V
PENUTUP
Demikian RPJM Desa Kluwan ini dibuat untuk menjadi pedoman dalam
pelaksanaan Pembangunan di Desa Karangpaing Kecamatan Penawangan tahun
2012 -2018 yang selanjutnya setiap tahun akan dijabarkan dalam Rencana
Kerja Pembangunan ( RKP ) Desa.
KEPALA DESA KLUWAN,
S U YAD I
26