Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN BREBES

DESA JAGALEMPENI
KECAMATAN WANASARI
Alamat : Jalan Raya No. 08 Jagalempeni - Brebes

PERATURAN DESA JAGALEMPENI


NOMOR 141/001/TAHUN 2011

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJM-DESA)


DESA JAGALEMPENI KECAMATAN WANASARI
KABUPATEN BREBES TAHUN 2011-2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA DESA JAGALEMPENI,

Menimbang   : a. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 63 Peraturan


Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa, Pemerintah Desa
wajib menyusun perencanaan pembangunan desa;
                         b. bahwa untuk menjamin konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan dan pengawasan serta mewujudkan perencanaan pembangunan
desa sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan potensi desa, perlu disusun
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-DESA) Desa
Jagalempeni BesarTahun 2011-2016;
                         c. bahwa untuk melaksanakan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan
hurufb, perlu menetapkan Peraturan Desa tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Desa (RPJM-DESA) Desa Jagalempeni Kecamatan
Wanasar1 KabupatenBrebes Tahun 2011-2016;
Mengingat  : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang–undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4389);
                        2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
                         3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
                              dengan Undang Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
                      4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
RepublikIndonesia Nomor 4438);
                         5. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587);
                        6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa;
                         7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pedoman
Penataan Lembaga Kemasyarakatan;
                          8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2007 tentang Kader
Pemberdayaan Masyarakat;
                        9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2007 tentang
Pedoman Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil Desa/Kelurahan;
                     
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007 tentang
Perencanaan Pembangunan Desa

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2007 tentang Pendataan
Program Pembangunan Desa/Kelurahan;

Dengan Persetujuan Bersama

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA JAGALEMPENI


dan
KEPALA DESA JAGALEMPENI

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN


JANGKA MENENGAH DESA (RPJM-DESA) DESA JAGALEMPENI
KECAMATAN WANASARI KABUPATEN BREBES
TAHUN 2011 - 2016.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan:
1. Desa adalah Desa Jagalempeni Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes.
2.  Bupati adalah Bupati Brebes
3.  Pemerintah Desa adalah Kepala Desa beserta Perangkat Desa.
4.  Pemerintahan Desa adalah Pemerintah Desa Jagalempeni dan Badan Permusyawaratan
Desa (BPD)  Desa Jagalempeni.
5. Kepala Desa adalah Kepala Desa Jagalempeni Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes.
6.  Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disebut BPD adalah Badan
Permusyawaratan Desa Jagalempeni Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes
7.  Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa yang selanjutnya disebut LPMD adalah
lembaga kemasyarakatan yang dibentuk oleh Kepala Desa yang terdiri dari tokoh
masyarakat, pemuka agama, tokoh pemuda, tokoh perempuan serta para pemangku
kepentingan pembangunan Desa Jagalempeni lainnya, yang membantu Pemerintah Desa
dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan desa.
8. Peraturan Desa adalah semua peraturan yang ditetapkan oleh Kepala Desa bersama BPD.
9.  Keputusan Kepala Desa adalah semua keputusan yang bersifat menetapkan dan
merupakan pelaksanaan dari Peraturan Desa dan kebijaksanaan Kepala Desa yang
menyangkut pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
10. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang selanjutnya disebut RPJM-DESA
adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahunan yang memuat arah kebijakan
pembangunan desa, arah kebijakan keuangan desa, kebijakan umum, program, program
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan program prioritas kewilayahan, disertai
dengan rencana kerja.
11. Rencana Kerja Pembangunan Desa yang selanjutnya disebut RKP-DESA adalah dokumen
perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun yang merupakan penjabaran dari RPJM-DESA
yang memuat rancangan kerangka ekonomi desa, dengan mempertimbangkan kerangka
pendanaan yang dimutakhirkan, program prioritas pembangunan desa, rencana kerja
dan pendanaan serta prakiraan maju, baik yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintah
Desa maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat dengan mengacu
kepada Rencana Kerja Pemerintah (RKP).
12. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat/Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa
yang selanjutnya disebut LPM/LKMD adalah lembaga yang dibentuk oleh
masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra Pemerintah Desa
dalam memberdayakan masyarakat.
13. Kader Pemberdayaan Masyarakat yang selanjutnya disebut KPM adalah anggota
masyarakat desa yang memiliki pengetahuan, kemauan untuk menggerakkan masyarakat
berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan partisipatif.
14. Profil Desa adalah gambaran menyeluruh tentang karakter desa yang meliputi data dasar
keluarga, potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, kelembagaan, prasarana dan
sarana serta perkembangan kemajuan dan permasalahan yang dihadapi desa.
15. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa yang selanjutnya disebut Musrenbang
Desaa dalah forum antar pelaku dalam rangka menyusun rencana pembangunan desa
dengan memperhatikan dan menjabarkan kebijakan dan prioritas pembangunan nasional
dan daerah.
16. Visi Desa adalah rumusan umum desa mengenai keadaan yang diinginkan pada
akhir periode perencanaan.
17. Misi Desa adalah rumusan umum desa mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan
untuk mewujudkan visi desa.
18. Strategi adalah langkah-langkah yang berisikan program-program indikatif untuk
mewujudkan visi dan misi desa.
19. Kebijakan Desa adalah arah atau tindakan yang diambil Pemerintah Desa untuk mencapai
tujuan.
20. Kecamatan atau sebutan lain adalah wilayah kerja Camat Wanasari sebagai perangkat
daerah Kabupaten Brebes.
21. Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang
dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk mencapai sasaran dan tujuan serta
memperoleh alokasi anggaran atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi
pemerintah.
22. Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa satuan
kerja sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program dan terdiri dari
sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya baik yang berupa personil (sumber daya
manusia), barang modal, termasuk peralatan dan teknologi, dana atau kombinasi dari
beberapa atau semua jenis sumberdaya tersebut sebagai masukan (input) untuk
menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang dan jasa.

BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2

(1) RPJM-DESA dimaksudkan untuk dokumen perencanaan pembangunan yang memberikan


arah kebijakan keuangan desa, strategi pembangunan desa, kebijakan umum, program
pembangunan desa serta sasaran dan tujuan strategis yang ingin dicapai selama 5 (lima)
tahun ke depan.
(2) RPJM-DESA merupakan landasan bagi semua dokumen perencanaan pembangunan
tahunan Pemerintah Desa.

Pasal 3

Tujuan penyusunan RPJM-DESA adalah untuk :


a. menjabarkan visi, misi dan program kerja Pemerintah Desa, janji politik pada masa
kampanye yang harus diakomodir dalam RPJM-DESA tersebut;
b. merupakan sarana untuk menampung berbagai aspirasi masyarakat dan membangun
komitmen dan konsistensi antar para pemangku kepentingan (stakeholders) untuk
menentukan arah pembangunan desa ke depan dengan tetap mengacu pada RPJM
Nasional, RPJMD Provinsi Jawa Tengah dan RPJMD Kabupaten Brebes; dan
c. menyatupadukan sistem pembangunan partisipatif ke dalam sistem perencanaan regular
dan menyelaraskan perencanaan teknokratik dan politis dengan perencanaan partisipatif.

BAB II1
TATA CARA PENYUSUNAN DAN PENETAPAN RPJM-DESA

Pasal 4

(1) RPJM-DESA dapat diajukan olehPemerintah Desa.


(2) Dalam menyusun rancangan RPJM-DESA, Pemerintah Desa harus memperhatikan
dengan sungguh sungguh aspirasi yang berkembang di masyarakat yang diwadahi
oleh LPMD.

(3) Rancangan RPJM-DESA yang berasal dari Pemerintah Desa disampaikan oleh Kepala
Desa kepada pemangku kepentingan yaitu:
a.  LPMD;
b.  KPMD;
c.  Pemberdayaandan Kesejahteraan Keluarga/PKK;
d.  Tokoh masyarakat; dan
e.  Tokoh agama.

(4) Setelah menerima rancangan RPJM-DESA, Pemerintah Desa melaksanakan


musrenbang desa untuk mendengarkan penjelasan Kepala Desa tentang perencanaan
pembangunan desa

(5) Jika rancangan RPJM-DESA berasal dari Pemerintah Desa, maka Pemerintah Desa
mengundang LPMD, lembaga-lembaga kemasyarakatan, tokoh agama, tokoh
masyarakat dan lain-lain untuk melakukan musrenbang desa.

(6) Setelah dilakukan musrenbang desa sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) dan ayat (5),
Pemerintah Desa menyelenggarakan rapat paripurna yang dihadiri oleh BPD dan
LPM/LKMD dan lembaga kemasyarakatan untuk menetapkan Peraturan Desa
tentang RPJM-DESA.

(7) Peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (6) disampaikan kepada Bupati untuk
diundangkan dalam Berita Daerah KabupatenBrebes.

BAB IV
MEKANISME PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENETAPAN RPJM-DESA

Pasal 5

(1) Pemerintah Desa wajib mengembangkan nilai-nilai demokrasi para anggotanya untuk
mengambil keputusan yang dikoordinir oleh LPMD atau sebutan lain dalam forum
musrenbang desa.
(2) Mekanisme pengambilan keputusan dalam forum musrenbang desa mengenai perencanaan
pembangunan desa berdasarkan musyawarah dan mufakat.

BAB V
SISTEMATIKA

Pasal 6

(1) Sistematika RPJM-DESA adalah sebagai berikut:


a. BAB I Pendahuluan;
b.  BAB II ProfilDesa;
c.  BAB III Potensi dan Masalah;
d.  BAB IV Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa;
e.  BAB V Penutup;
f.  Lampiran, terdiri dari:
1) Peta Sosial Desa;
2)   TabelRencana Pembangunan Desa;
3)   Keputusan Kepala Desa Jagalempeni Tahun 2014 tentang Rencana Kerja
Pembangunan Desa (RKP-DESA) Jagalempeni Kecamatan Wanasari Kabupaten
Brebes Tahun 2014;
4)  Keputusan Kepala Desa Jagalempeni Nomor 08 Tahun 2014 tentang Tim Penyusun
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-DESA) Jagalempeni Kecamatan
Wanasari Kabupaten Brebes Tahun 2014-2019; dan
5)   Keputusan Kepala Desa Jagalempeni Nomor 07 Tahun 2014 tentang Tim Penyusun
Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP-DESA) Jagalempeni Kecamatan Wanasari
Kabupaten Tahun 2014;
6)   Berita Acara MUSRENBANG Desa (RPJM-Desa dan RKP-Desa) Jagalempeni;
7)   Keputusan Ketua Badan Permusyawaratan Desa Jagalempeni Nomor 001 Tahun 2014
tentangPersetujuan Rancangan Peraturan Desa tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah(RPJM-Desa) Jagalempeni Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes Tahun
2014-2019 menjadi Peraturan Desa.

(2) Isi dan uraian RPJM-DESA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a sampai dengan
huruf e, tercantum dalam Lampiran I dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Desa ini.

(3) Isi dan uraian Lampiran RPJM-DESA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f,
tercantum dalam Lampiran II dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Desa ini.

BAB VI
PENGENDALIAN DAN EVALUASI

Pasal 7

Kepala Desa dibantu LPMD, melakukan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan Peraturan Desa
ini.

BAB VII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 8

Hal-hal lain yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam Peraturan Desa ini akan diatur
lebih lanjut dengan Peraturan Kepala Desa.

Pasal 9

Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.


Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dengan
penempatannya dalam Berita DaerahKabupaten Brebes.

Ditetapkan di Jagalempeni          
Pada tanggal1Maret 2011               

KEPALA DESA JAGALEMPENI

IMAM SUDADI

Anda mungkin juga menyukai