Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN SERUYAN

KECAMATAN SERUYAN HILIR


DESA SUNGAI UNDANG

RANCANGAN PERATURAN DESA SUNGAI UNDANG


NOMOR : TAHUN 2021

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJMDESA)


TAHUN 2021 - 2027

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA SUNGAI UNDANG

Menimbang a. Bahwa untuk melaksanakan pembangunan dalam skala desa,


pelaksanaannya harus sesuai dengan daftar skala prioritas
pembangunan desa baik bidang fisik, ekonomi dan sosial budaya,
maka perlu dibuat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
(RPJMDes);
b. bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes)
tersebut merupakan Rencana Strategis Pembangunan Tahun 2021–
2027 yang menggambarkan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Program dan
Kegiatan Desa yang wajib ditetapkan dengan Peraturan Desa;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf
a dan b, perlu menetapkan Peraturan Desa Sungai Undang tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) Tahun
2021 – 2027.

Mengingat 1. Undang - undang Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan


Kabupaten Katingan, Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan,
Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung
Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya dan
Kabupaten Barito Timur di Provinsi Kalimantan Tengah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 18, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4180);
2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125.
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
4. Undang-undang nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4857)
6. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2007 tentang Kader
Pemberdayaan Masyarakat;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2007 tentang
Pedoman Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil Desa/Negeri;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007 tentang
Perencanaan Pembangunan Negeri/Desa;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2007 tentang
Pendataan Program Pembangunan Desa;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang
Pedoman Teknis Peraturan di Desa;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pembangunan Desa.
14. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2020 tentang
Pedoman Pembangunan Umum Pembangunan Desa dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa.

DENGAN PERSETUJUAN BERSAMA


BADAN PERMUSYAWARATAN DESA SUNGAI UNDANG
dan
KEPALA DESA SUNGAI UNDANG

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DESA SUNGAI UNDANG TENTANG RENCANA


PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJMDes) TAHUN
2021 - 2027
BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam peraturan Desa ini yang dimaksud :


1. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya
disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah
yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan,
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal
usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Pemerintah Desa adalah kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu
perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.
3. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh
Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama Badan Permusyawaratan
Desa.
4. Keputusan Kepala Pemerintahan Desa adalah semua keputusan yang bersifat
mengatur dan merupakan pelaksanaan dari Peraturan Desa dan kebijakan Kepala
Pemerintah Desa yang menyangkut pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan
dan pemberdayaan;
5. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa, selanjutnya disingkat RPJM Desa,
adalah Rencana Kegiatan Pembangunan Desa untuk jangka waktu 6 (enam) tahun
yang memuat visi dan misi kepala Desa, arah kebijakan pembangunan Desa, serta
rencana kegiatan yang meliputi bidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa,
pelaksanaan pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan
pemberdayaan masyarakat Desa
6. Rencana Kerja Pemerintah Desa, selanjutnya disingkat RKP Desa, adalah
penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang merupakan
penjabaran dari RPJM-Desa yang memuat rancangan kerangka ekonomi desa,
dengan mempertimbangkan kerangka pendanaan yang dimutakhirkan, program
prioritas pembangunan desa, rencana kerja dan pendanaan serta perkiraan maju,
baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah desa maupun yang ditempuh
dengan mendorong partisipasi masyarakat dengan mengacu kepada Rencana Kerja
Pemerintah Daerah dan RPJM-Desa.
7. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah
lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan
wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan
secara demokratis.
8. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah musyawarah antara
Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang
diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang
bersifat strategis.
9. Profil Desa adalah gambaran menyeluruh tentang karakter desa yang meliputi data
dasar keluarga, potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, kelembagaan,
prasarana dan sarana serta perkembangan kemajuan dan permasalahan yang
dihadapi desa.

BAB II
TATA CARA PENYUSUNAN DAN PENETAPAN RPJM-DESA

Pasal 2

1. RPJM-Desa dapat diajukan oleh Pemerintah Desa.

2. Dalam menyusun RPJM-Desa, Pemerintah Desa harus memperhatikan dengan


sungguh-sungguh aspirasi yang berkembang di masyarakat yang diperoleh melalui
penggalian aspirasi oleh BPD.

3. Rancangan RPJM-Desa yang berasal dari Pemerintah Desa disampaikan oleh


Kepala Pemerintahan Desa kepada pemangku kepentingan yaitu BPD, PKK Desa,
Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan sebagainya.

4. Setelah menerima rancangan RPJM-Desa, pemerintah Desa melaksanakan


Musrembang Desa untuk mendengarkan penjelasan Kepala Pemerintahan Desa
tentang perencanaan pembangunan Desa.

5. Jika rancangan RPJM-Desa berasal dari Pemerintahan Desa, Pemerintah Desa


mengundang BPD, lembaga-lembaga kemasyarakatan, tokoh agama, tokoh
masyarakat dan lain-lain untuk melakukan Musrembang membahas RPJM Desa.

6. Setelah melakukan Musrembang Desa sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) dan
ayat (5), maka BPD menyelenggarakan rapat yang dihadiri oleh Pemerintah Desa,
dan lembaga kemasyarakatan dalam acara penetapan persetujuan BPD atas
rancangan RPJM-Desa menjadi RPJM-Desa yang dituangkan dalam Peraturan
Desa, dan;

7. Setelah mendapatkan persetujuan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (6),


maka ditetapkan RPJM-Desa, serta memerintahkan Sekretaris Desa atau Kepala
Urusan yang ditunjuk mengundangkannya dalam Lembaran Desa.
BAB III
MEKANISME PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENETAPAN RPJMDESA

Pasal 3

1. Pemerintah Desa wajib mengembangkan nilai-nilai demokrasi para anggotanya


untuk mengambil keputusan yang dikoordinir oleh BPD atau sebutan lainnya
dalam forum Musrembang Desa.

2. Mekanisme pengambilan keputusan dalam forum Musrembang Desa dalam


perencanaan pembangunan Desa berdasarkan musyawarah dan mufakat.

BAB IV
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 4

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Desa ini sepanjang mengenai tehnis
pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Kepala Desa.

Pasal 5

Peraturan Desa tentang RPJM - Desa ini mulai berlaku pada saat diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Desa ini dengan menetapkan dalam Lembaran Desa.

Ditetapkan di : Desa Sungai Undang


Pada tanggal : September 2021
KEPALA DESA SUNGAI UNDANG

IKHWAN ARIFIN, SE

Diundangkan di : Desa Sungai Undang


Pada tanggal : September 2021
SEKRETARIS DESA SUNGAI UNDANG

EKA MARLINA, S.T


BERITA DESA SUNGAI UNDANG TAHUN 2021 NOMOR……

Anda mungkin juga menyukai