Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH

KECAMATAN BATANG ALAI UTARA


DESA ILUNG

PERATURAN DESA
NOMOR 6 TAHUN 2022

TENTANG
RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP)
DESA ILUNG TAHUN ANGGARAN 2023

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


PEMBAKAL DESA ILUNG

Menimbang: a. Bahwa dalam rangka melaksanakan Rencana Kerja Pemerintah Desa


(RKPDesa) perlu dibuat peraturan Desa yang merupakan landasan
hukum untuk mengatur kebijakan-kebijakan perencanaan pembangunan
Desa ;
b. bahwa untuk menetapkan RKP Desa sebagaimana dimaksud huruf a,
diperlukan adanya peraturan Desa;

Mengingat :
1. Undang-UndangNomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara tahun Republik IndonesiaTahun 2014 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 213,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Perubahan atas PP Nomor 43 Tahun
2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang Undang Nomor 6 tahun
2014 tentang Desa
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 tahun 2014 tentang
Pedoman Teknis Peraturan di Desa,
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 tahun 2014 tentang
Pedoman Pembangunan Desa ( Berita Negara Republik Indonesia
Ttahun 2014 Nomor 2094)
6. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tata Tertib dan
Mekanisme pengambilan Keputusan Musyawarah Desa,
7. Peraturan Mentri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2016 tentang Kewenangan Desa ( Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 nomor 1037)
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa ( Berita Negara
Republik Indonesia tahun 2018)
9. Keputusan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor
188.44/0381/KUM/2020 Tentang Penetapan Status Penggunan
Tanah Milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan untuk
Dioperasikan Oleh Pemerintah Desa Ilung Kecamatan Batang Alai
Utara Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
10.Peraturan Bupati Hulu Sungai Tengah Nomor 17 tahun 2017 tentang
Petunjuk Tekhnis Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa dan Rencana Kerja Pemerintah Desa ( Peraturan
Daerah Kabupaten Hulu Sungai Tengah tahun 2017 nomor 17).

Dengan Kesepakatan Bersama


BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
DAN
PEMBAKAL DESA
MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DESA ILUNG TENTANG RENCANA KERJA


PEMERINTAH (RKP) DESA ILUNG TAHUN 2023

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Desa ini yang dmaksud dengan :


(1). Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya
disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak
tradisional yang diakui dan dihormati dalam system pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
(2). Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan
masyarakat setempat dalam system pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
(3). Pemerintah Desa adalah Pembakal Desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu
perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.
(4). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa, selanjutnya disingkat RPJM Desa,
adalah Rencana Kegiatan Pembangunan Desa untuk jangka waktu 6 (enam) tahun.
(5). Rencana Kerja Pemerintah Desa, selanjutnya disebut RKP Desa, adalah penjabaran
dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
(6). Keputusan Pembakal Desa adalah semua Keputusan yang bersifat mengatur dan
merupakan pelaksanaan dari peraturan Desa dan kebijaksanaan Pembakal Desa yang
menyangkut pemerintah, pembangunan dan kemasyarakatan.
(7). Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa yang selanjutnya disingkat LPMD adalah
lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan
mitra pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakat.
(8). Kader Pemberdayaan Masyarakat yang selanjutnya disingkat KPM adalah anggota
masyarakat desa yang memiliki pengetahuan, kemauan untuk menggerakkan
masyarakat berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan
partisipatif.
(9). Profil Desa adalah gambaran menyeluruh tentang karakter Desa yang meliputi data
dasar keluarga, potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, kelembagaan,
prasarana dan sarana serta perkembangan kemajuan dan permasalahan yang dihadapi
Desa.
BAB II
TATA CARA PENYUSUNAN DAN PENETAPAN RKP DESA
Pasal 2
(1) Perencanaan pembangunan Desa disusun berdasarkan hasil kesepakatan dalam
musyawarah Desa.
(2) Musyawarah Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling lambat dilaksanakan
pada bulan Juni tahun anggaran berjalan.
(3) Perencanaan pembangunan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi
pedoman bagi Pemerintah Desa dalam menyusun rancangan RKP Desa, dan daftar
usulan RKP Desa.
(4) Dalam penyusunan rancangan RKP Desa dimaksud pada ayat (3) Pembakal
membentuk Tim Penyusun RKP Desa.
(5) Pembakal adalah pembina Tim Penyusun RKP Desa
(6) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (4) terdiri dari:
a. Sekretaris Desa selaku ketua Tim
b. Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa sebagai sekretaris; dan
c. anggota yang meliputi : perangkat desa, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat
Desa, kader pemberdayaan masyarakat desa, dan unsur masyarakat.
(7) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (6), paling sedikit berjumlah 7 (tujuh) orang
dan paling banyak berjumlah 11 (sebelas) orang dengan mengikutsertakan
keterwakilan perempuan di dalamnya.
(8) Pembentukan Tim Penyusun RKP Desa dilaksanakan paling lambat bulan Juni tahun
berjalan.
(9) Tim Penyusun RKP Desa ditetapkan dengan Keputusan Pembakal.
Pasal 3
Tim Penyusun RKP Desa melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

a. Pencermatan rencana Pendapatan Asli Desa;


b. Pencermatan pagu indikatif desa dan penyelarasan program/kegiatan masuk ke desa;
c. Pencermatan ulang dokumen RPJM Desa;
d. Evaluasi pelaksanaan RKP Desa tahun sebelumnya;
e. Pencermatan kesepakatan kerjasama antar desa dan/atau dengan pihak ketiga;
f. Pembahasan perencanaan pembangunan desa;
g. Penyusunan rancangan RKP Desa; dan
h. Penyusunan rancangan daftar usulan RKP Desa

Pasal 4

(1) Penyusunan rancangan dokumen RKP Desa berpedoman kepada hasil kesepakatan
musyawarah desa.
(2) Rancangan dokumen RKP Desa paling sedikit berisi uraian:
a. Evaluasi pelaksanaan RKP Desa tahun sebelumnya;
b. Prioritas program, kegiatan, dan anggaran desa yang dikelola oleh desa;
c. Prioritas program, kegiatan, dan anggaran desa yang dikelola melalui kerja sama
antar desa dan pihak ketiga;
d. Rencana program, kegiatan, dan anggaran desa yang dikelola oleh desa sebagai
kewenangan penugasan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah
Kabupaten; dan
e. Pelaksana kegiatan desa yang terdiri atas unsur perangkat desa dan/atau unsur
masyarakat desa.
(3) Sistematika rancangan akhir RKP Desa tercantum dalam lampiran yang merupakan
bagian tak terpisahkan dari Peraturan Desa ini.
(4) Pemerintah Desa dapat merencanakan pengadaan tenaga ahli di bidang pembangunan
infrastruktur untuk dimasukkan ke dalam rancangan dokumen RKP Desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (2).
(5) Tenaga ahli di bidang pembangunan infrastruktur sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
dapat berasal dari warga masyarakat desa, satuan kerja perangkat daerah kabupaten
yang membidangi pembangunan infrastruktur; dan/atau tenaga pendamping
profesional.
Pasal 5

(1) Rancangan RKP Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) dibahas dalam
musyawarah perencanaan pembangunan Desa.
(2) Rancangan RKP Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilampiri Rencana
Kegiatan dan Rencana Anggaran Biaya.
(3) Rencana kegiatan dan Rencana Anggaran Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
untuk kerjasama antar desa disusun dan disepakati bersama para Pembakal yang
melakukan kerja sama antar desa.
(4) Rencana kegiatan dan Rencana Anggaran Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), diverifikasi oleh tim verifikasi.
(5) Tim verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (6) adalah sekurang-kurangnya 3
orang sebagai berikut:
a. Warga masyarakat desa
b. Pendamping Desa dan atau Pendamping Lokal Desa
c. Perangkat Kecamatan
(6) Tim verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (7) huruf (a) yang berasal dari warga
masyarakat desa tidak boleh dari unsur Pemerintah Desa dan BPD.

Pasal 6

(1) Tim Penyusun RKP Desa membuat Berita Acara tentang hasil penyusunan rancangan
RKP Desa yang dilampiri dokumen rancangan RKP Desa dan rancangan daftar
usulan RKP Desa.
(2) Berita Acara sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disampaikan oleh Tim Penyusun
RKP Desa kepada Pembakal.
(3) Pembakal dapat mengusulkan prioritas program dan kegiatan pembangunan desa dan
pembangunan kawasan perdesaan kepada Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan/atau
Pemerintah Kabupaten.
(4) Tim Penyusun RKP Desa menyusun usulan prioritas program dan kegiatan
sebagaimana dimaksud pada ayat (3).
(5) Usulan prioritas program dan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
dituangkan dalam rancangan daftar usulan RKP Desa.
(6) Rancangan daftar usulan RKP Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (5), menjadi
lampiran Berita Acara laporan Tim Penyusun rancangan RKP Desa.

Pasal 7

(1) Pembakal memeriksa dokumen rancangan RKP Desa sebagaimana dimaksud dalam
pasal 6 ayat (1).
(2) Pembakal mengarahkan Tim Penyusun RKP Desa untuk melakukan perbaikan
dokumen rancangan RKP Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
(3) Dalam hal Pembakal telah menyetujui rancangan RKP Desa sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Pembakal menyelenggarakan musyawarah perencanaan pembangunan
desa.
Pasal 8
Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa

(1) Pembakal menyelenggarakan musyawarah perencanaan pembangunan desa yang


diadakan untuk membahas dan menyepakati rancangan RKP Desa.
(2) Musyawarah perencanaan pembangunan desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diikuti oleh Pemerintah Desa, BPD, dan unsur masyarakat.
(3) Unsur masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri atas:
a. tokoh adat
b. tokoh agama;
c. tokoh masyarakat;
d. tokoh pendidikan;
e. perwakilan kelompok tani;
f. perwakilan kelompok nelayan;
g. perwakilan kelompok perajin;
h. perwakilan kelompok perempuan;
i. perwakilan kelompok pemerhati dan perlindungan anak; dan
j. perwakilan kelompok masyarakat miskin.
(4) Selain unsur masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (3), musyawarah
perencanaan pembangunan desa dapat melibatkan unsur masyarakat lain sesuai
dengan kondisi sosial budaya masyarakat.

Pasal 9

(1) Rancangan RKP Desa sebagaimana dimaksud dalam pasal 48 ayat (1) memuat
rencana penyelenggaraan pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan, pembinaan
kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat desa.
(2) Rancangan RKP Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), berisi prioritas program
dan kegiatan yang didanai:
a. pagu indikatif desa;
b. pendapatan asli desa;
c. swadaya masyarakat desa;
d. bantuan keuangan dari pihak ketiga; dan
e. bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi, dan/atau pemerintah daerah.
Pasal 10

(1) Hasil kesepakatan musyawarah perencanaan pembangunan desa sebagaimana


dimaksud dalam pasal 8 ayat (1), dituangkan dalam Berita Acara.
(2) Pembakal mengarahkan Tim Penyusun RKP Desa melakukan perbaikan dokumen
rancangan RKP Desa berdasarkan hasil kesepakatan musyawarah perencanaan
pembangunan desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
(3) Dokumen rancangan RKP Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menjadi
lampiran rancangan peraturan desa tentang RKP Desa.
(4) Pembakal menyusun rancangan peraturan desa tentang RKP Desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (3).
(5) Rancangan peraturan desa tentang RKP Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
dibahas dan disepakati bersama oleh Pembakal dan BPD untuk ditetapkan menjadi
peraturan desa tentang RKP Desa.

Pasal 11
Perubahan RKP Desa

(1) RKP Desa dapat diubah dalam hal:


a. Terjadi peristiwa khusus, seperti bencana alam, krisis politik, krisis ekonomi,
dan/atau kerusuhan sosial yang berkepanjangan; atau
b. Terdapat perubahan mendasar atas kebijakan Pemerintah, Pemerintah Provinsi,
dan/atau Pemerintah Daerah.
(2) Dalam hal terjadi perubahan RKP Desa dikarenakan terjadi peristiwa khusus
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, Pembakal melaksanakan kegiatan
sebagai berikut:
a. Berkoordinasi dengan pemerintah daerah yang mempunyai kewenangan terkait
dengan kejadian khusus;
b. Mengkaji ulang kegiatan pembangunan dalam RKP Desa yang terkena dampak
terjadinya peristiwa khusus;
c. Menyusun rancangan kegiatan yang disertai rencana kegiatan dan Rencana
Anggaran Biaya; dan
d. Menyusun rancangan RKP Desa perubahan.
(3) Dalam hal terjadi perubahan RKP Desa dikarenakan perubahan mendasar atas
kebijakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, Pembakal melaksanakan
kegiatan sebagai berikut:
a. Mengumpulkan dokumen perubahan mendasar atas kebijakan Pemerintah,
Pemerintah Provinsi, dan/atau pemerintah Kabupaten;
b. Mengkaji ulang kegiatan pembangunan dalam RKP Desa yang terkena dampak
terjadinya perubahan mendasar atas kebijakan Pemerintah, Pemerintah Provinsi,
dan/atau Pemerintah Kabupaten;
c. Menyusun rancangan kegiatan yang disertai rencana kegiatan dan Rencana
Anggaran Biaya; dan
d. Menyusun rancangan RKP Desa Perubahan.

Pasal 12

(1) Pembakal menyampaikan daftar usulan RKP Desa sebagaimana dimaksud dalam
pasal 6 ayat (1) kepada Bupati melalui Camat.
(2) Penyampaian daftar usulan RKP Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)paling
lambat 31 Desember tahun berjalan.
(3) Daftar usulan RKP Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menjadi materi
pembahasan di dalam musyawarah perencanaan pembangunan kecamatan dan
daerah.
(4) Bupati menginformasikan kepada Pemerintah Desa tentang hasil pembahasan daftar
usulan RKP Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
(5) Informasi tentang hasil pembahasan daftar usulan RKP Desa sebagaimana dimaksud
pada ayat (4) diterima oleh Pemerintah Desa setelah diselenggarakannya musyawarah
perencanaan pembangunan di Kabupaten.
(6) Informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (5) diterima Pemerintah Desa paling
lambat bulan Agustus tahun anggaran berikutnya.

BAB III
MEKANISME PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PENETAPAN RKP DESA
Pasal 13
(1). Pemerintahan Desa wajib mengembangkan nilai-nilai demokrasi, para anggotanya
untuk mengambil keputusan yang dikoordinir oleh LPMD atau sebutan lain dalam
forum Musrenbang Desa.
(2). Mekanisme pengambilan keputusan dalam forum Musrenbang Desa dalam
perencanaan pembangunan Desa berdasarkan musyawarah dan mufakat.

BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 14
Uraian lebih lanjut mengenai Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) sebagaimana
dimaksud Peraturan ini, tercantum dalam lampiran Peraturan Desa ini berupa Rencana
Kerja Pemerintah (RKP) Desa Ilung Tahun 2022.

Pasal 15
Lampiran-lampiran sebagaimana dimaksud dalam pasal 14 merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Desa ini.

Pasal 16
Hal-hal lain yang belum cukup diatur dalam peraturan RKP Desa ini akan diatur dengan
Peraturan Pembakal Desa.

Pasal 17
Peraturan Desa tentang RKP Desa ini mulai berlaku pada saat diundangkan. Agar setiap
orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan Desa ini dengan
menempatkannya dalam Berita Desa Ilung.

Ditetapkan di : Desa Ilung


Pada tanggal : 28 September 2022

PEMBAKAL DESA ILUNG

HELDA AHYANI

Diundangkan di Desa Ilung


Pada tanggal, 28 September 2022

SEKRETARIS DESA ILUNG

MUHAMMAD YUNUS

LEMBARAN DESA ILUNG NOMOR 6 TAHUN 2022

Anda mungkin juga menyukai