Anda di halaman 1dari 14

Rencana Kerja Pemerintah Desa 2 020

Kecamatan Taliabu Barat Laut, Kab Pulau Taliabu

Lampiran : Peraturan Desa Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Rencana Kerja


Pemerintah Desa Tahun 2021

BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan Permendagri No 114 tahun 2014 Pasal 1, perencanaan Pembangunan Desa
merupakan proses pentahapan kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa dengan
melibatkan Badan permusyawaratan Desa dan Unsur Masyarakat secara partisipatif guna
pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya desa dalam rangka mencapai tujuan
pembangunan desa (Permendagri No 114 tahun 2014 Pasal 1).
Undang-Undang No. 6/2014 tentang Desa Pasal 79 menegaskan bahwa Pemerintah Desa
harus menyusun perencanaan pembangunan desa sesuai kewenangannya dengan mengacu pada
perencanaan pembangunan kabupaten/kota. Kemudian pasal 115 PP 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan UU No 6/2014 tentang Desa menyatakan Perencanaan pembangunan
Desa menjadi pedoman bagi Pemerintah Desa dalam menyusun rancangan RPJM Desa, RKP-
Desa, dan daftar usulan RKP-Desa.
Rencana Kerja Pemerintah Desa yang selanjutnya disingkat (RKP-Desa) adalah dokumen
perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun yang merupakan penjabaran dari RPJM-Desa yang
memuat rancangan kerangka ekonomi Desa, dengan mempertimbangkan kerangka pendanaan
yang dimutahirkan, program prioritas pembangunan Desa, rencana kerja dan pendanaan serta
prakiraan maju, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah Desa maupun yang
ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat dengan mengacu kepada Rencana Kerja
Pemerintah Daerah dan RPJM-Desa.
Perencanaan pembangunan Desa merupakan hal penting dalam menentukan arah dan
kebijakan pembangunan di Desa. Tidak ada pembangunan yang dapat dilakukan tanpa
perencanaan yang disusun berdasarkan kerangka metodologi yang sesuai peraturan dan
perundang-undangan yang ada. Perencanaan Pembangunan Desa merupakan menivestasi dari
kewenangan Desa berdasarkan asal usul dan kewenangan lokal berskala Desa, yang di
dalamnya mengandung unsur kewenangan mengatur dan mengurus pembanguna Desa.
Membangun kemandirian desa dalam kerangka Desa Membangun harus dimulai dari
proses perencanaan dan penganggaran desa yang baik, dan diikuti dengan tata kelola program
yang baik pula. Pembangunan desa yang efektif bukanlah semata-mata karena adanya
kesempatan dengan adanya bantuan pendanaan yang cukup besar, akan tetapi merupakan hasil
dari penentuan pilihan-pilihan prioritas kegiatan yang memang menjadi kebutuhan desa.
Dengan kewenangan yang begitu besar, dan dukungan sumberdaya yang besar pula, maka
Desa diharapkan mampu membangun dirinya untuk tumbuh dan berkembang sebagai salah satu
kekuatan dalam membangun Indonesia dari pinggiran. Ini merupakan salah satu

Rencana Kerja Pemerintah Desa 2 0 20


Kecamatan Taliabu Barat Laut, Kab Pulau Taliabu

dari Nawa Cita Pemerintahan Kabinet Kerja, yang ingin mejadikan Desa sebagai pilar utama
dalam memabangun Indonesia. Untuk itu, kita tidak boleh mengulang kesalahan masa lalu,
dimana perencanaan pembangunan Desa dibuat “ala kadarnya”, tidak melakukan kajian yang
sungguh-sungguh sehingga tidak bisa membedakan mana kebutuhan untuk masyarakat Desa
dan mana yang hanya keinginan sebagian kecil elit Desa.
Harapan menjadikan Desa sebagai salah satu pilar utama dalam membangun Indonesia
hanya dapat diwujudkan jika Pemerintah Desa bersama masyarakatnya sungguh-sungguh
melaksanakan perencanaan pembangunan Desa yang baik.

1.2 Dasar, Landasan Hukum


Landasan hukum yang digunakan Penyusunan RKP-Desa antara lain:
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421)
2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438)
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5495)
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587)
5. Undang-Undang Nomor 6 tahun 2013 tentang Pembentukan Kabupaten Pulau Taliabu
di Provinsi Maluku Utara (Lembaran Negara Repoblik Indonesia Tahun 2013 Nomor
21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234)
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5539)
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa
yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5694)
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan

Rencana Kerja Pemerintah Desa 2 0 21


Kecamatan Taliabu Barat Laut, Kab Pulau Taliabu

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik


Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5717)
10. PMK No. 93/PMK.07/2015 tentang Tata Cara Pengalokasian, Penyaluran, Penggunaan,
Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa.
11. Peraturan Menteri Dalam Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan di
Desa
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan
Keuangan Desa
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Desa
14. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 2
Tahun 2015 tentang Pedoman Tata Tertib dan Mekanisme Pengambilan Keputusan
Musyawarah Desa.
1.3 Tujuan dan Manfaat
A. Tujuan
RKP-Desa Beringin Jaya Tahun 2020 disusun dengan tujuan menyediakan dasar
dan pedoman resmi bagi pemerintah Desa Beringin jaya, BPD, Lembaga
Kemasyarakatan Desa, dan semua elemen masyarakat beserta semua pihak yang
berkepentingan dalam pembangunan Desa Beringin Jaya.
Selain itu, dokumen ini menjadi acuan bagi pemerintah Desa dalam proses
pembagunan satu tahun kedepan dengan mempertimbangkan kerangka pendanaan yang
dimutahirkan, program prioritas pembangunan Desa, rencana kerja dan pendanaan yang
dilaksanakan langsung oleh pemerintah Desa maupun yang ditempuh dengan
mendorong partisipasi masyarakat dengan mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah
Daerah dan RPJM-Desa. Berdasarkan pertimbangan tersebut, RKP-Des Desa Beringin
Jaya tahun 2019 disusun dengan tujuan sebagai berikut :

1. Menyediakan dasar dan pedoman resmi bagi seluruh jajaran aparatur pemerintah
Desa Beringin Jaya, BPD, Lembaga-lembaga Kemasyarakatan, seluruh elemen
masyarakat serta semua pihak yang berkepentingan dalam menentukan prioritas
program untuk satu tahun yang akan dibiayai dari APB-Desa Beringin Jaya dan
anggaran dari jenjang unit pemerintahan di atasnya serta sumber lain yang sah.
2.
3. Menyediakan satu tolok ukur untuk mengukur dan melakukan evaluasi kinerja
tahunan setiap unsur/bidang di dalam Pemerintahan Desa, serta sebagai bahan bagi
perencanaan dan penganggaran Pembangunan Tahunan Desa.

4. Memudahkan seluruh jajaran Pemerintahan Desa, BPD dan Lembaga-lembaga

Rencana Kerja Pemerintah Desa 2 0 21


Kecamatan Taliabu Barat Laut, Kab Pulau Taliabu

kemasyarakatan, elemen lain dan semua pihak yang berkepentingan dalam


mencapai tujuan dengan menyusun program dan kegiatan secara terpadu, terarah
dan terukur.

5. Memudahkan jajaran aparatur Pemerintahan Desa, BPD, Lembaga-lembaga


Kemasyarakatan, seluruh elemen masyarakat Desa dan semua pihak yang
berkepentingan untuk memahami dan menilai arah kebijakan dan program serta
kegiatan pembangunan untuk satu tahun kedepan.
6. RKP-Desa Beringin Jaya. dapat menjadi masukan bagi RPJM Pemerintah
Kabupaten,Provinsi dan Pusat

B. Manfaat
Manfaat dari Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP-Des) yaitu :
1. Lebih menjamin kesinambungan pembangunan di tingkat Desa
2. Sebagai pedoman dan acuan pembangunan Desa
3. Pemberi arah kegiatan pembangunan tahunan di Desa
4. Menampung aspirasi yang sesuai kebutuhan masyarakat dan dipadukan dengan
program pembangunan supra Desa
5. Dapat mendorong partisipasi dan swadaya dari masyarakat.

1.4 Visi dan Misi


Sebagai dokumen perencanaan yang menjabarkan dari Dokumen RPJM-Des, maka
seluruh rencana program dan kegiatan pembangunan yang akan dilakukan oleh Desa secara
bertahap dan berkesinambungan harus dapat menghantarkan tercapainya Visi – Misi Desa.
Visi – Misi Desa Beringin Jaya disamping merupakan Visi-Misi Calon Kepala Desa
Terpilih, juga diintegrasikan dengan keinginan bersama masyarakat Desa dimana proses
penyusunannya dilakukan secara partisipatif mulai dari tingkat Dusun/ RW sampai tingkat
Desa.

A. Visi
“ DESA KUAT, MAJU, MANDIRI, SEJAHTERA DAN DEMOKRATIS ”

B. Misi
1. Mewujudkan efektivitas penyelenggaraan Pemerintahan Desa
2. Mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa
3. Mempercepat peningkatan kualitas pelayanan publik
4. Meningkatkan kualitas tata kelola Pemerintahan Desa dan
5. Meningkatkan daya saing Desa.
Rencana Kerja Pemerintah Desa 2 0 21
Kecamatan Taliabu Barat Laut, Kab Pulau Taliabu

BAB II
ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DESA

2.1 Pendapatan Desa


Pendapatan Desa adalah meliputi semua penerimaan uang melalui rekening Desa
yang merupakan hak Desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak perlu dibayar kembali
oleh Desa. Sumber pendapatan Desa Beringin jaya, sebagaimana Desa-Desa lainya di
Kabupaten Pulau Taliabu terdiri dari dua komponen besar sumber pendapatan yang
meliputi (1) Dana Desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer melalui Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota dan (2) Alokasi Dana Desa, selanjutnya
disingkat ADD, adalah dana perimbangan yang diterima kabupaten/kota dalam Anggaran
Pendapata setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus. Sebagai gambaran umum, berikut ini
gambaran proyeksi pendapatan Desa Beringin Jaya.

Tabel 2.1 Proyeksi Pendapatan Desa Beringin jaya pada Tahun Anggaran 2020
KODE
ANGGARAN KETERA
REKENIN URAIAN
(Rp) NGAN
G
1 2 3 4
1 PENDAPATAN
1 1 Pendapatan Asli Desa -
1 1 1 Hasil Usaha -
1 1 2 Swadaya, Partisipasi dan Gotong- -
royong
1 1 3 Lain-lain Pendapatan Asli Desa -
yang sah
1 2 Pendapatan Transfer 1.364.099.000.00
1 2 1 Dana Desa 897.369.000.00
1 2 2 Bagian dari hasil pajak & retribusi -
daerah kabupaten/ kota
1 2 3 Alokasi Dana Desa 466.730.000.00
1 2 4 Bantuan Keuangan -
1 2 4 1 Bantuan Keuagan Provinsi -
1 2 4 2 Bantuan Keuagan Kabupaten/Kota -
1 3 Pendapatan Lain-lain
1 3 1 Hibah dan Sumbangan dari pihak -
ke-3 yang tidak mengikat
1 3 2 Lain-lain Pendapatan Desa yang -
sah
JUMLAH TOTAL 1.364.099.000.00
PENDAPATAN
Rencana Kerja Pemerintah Desa 2 0 20
Kecamatan Taliabu Barat Laut, Kab Pulau Taliabu

Dengan melihat data peroyeksi pendapatan desa Beringin Jaya di atas, pendapatan
Desa Beringin Jaya pada tahun 2020 di proyeksikan akan terjadi penurunan nilai
pendapatan Desa yang sangat signifikan jika di bandingkan dengan nilai pendapatan Desa
pada Tahun Anggaran 2019. Pendapatan Desa yang berasal dari Dana Desa (DD) di
proyeksikan sebagai penyumbang terbesar dari total sumber pendapatan dengan nilai
pendapatan sebesar Rp. 897.369.000.00 (Delapan ratus Sembilan puluh Tuju juta Tiga
ratus enam puluh Sembilan ribu rupiah) Sedangkan Alokasi Dana Desa Penyumbang
kedua Rp 466.730.000.00
(Empat Ratus Enam Puluh Enam juta Tujuh Ratus Tiga Puluh Ribu Rupiah)

Untuk sumber-sumber pendapatan Desa lainya yang sah sebagaiman yang di jelaskan
dalam Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 113 tahun 2014 Tentang Pengelolaan
Keuangan Desa, yang meliputi Pendapatan Asli Desa, Bagi Hasil, Bantuan dari Pemerintah
baik Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Kabupaten, Hibah dan dari Sumbangan Pihak

Ketiga hingga sekarang sumber-sumber pendapatan tersebut tidak berkonstribusi terhadap


pendapatan Desa. Mencermati hal tersebut, sejumlah kebijakan yang di upayakan oleh
pemerintah desa untuk dapat meningkatkan pendapatan Desa terutama Pendapatan Asli
Desa (PADes) meliputi
1. Optimalisasi pemanfaatan aset desa dan sumber daya alam dalam rangka meningkatkan
daya dukung pembiayaan dan pertumbuhan ekonomi lokal desa
2. Mencari obyek bagi sumber-sumber penerimaan baru yang memiliki potensi yang
menguntungkan.
2.2 Belanja Desa
Belanja Desa adalah meliputi semua pengeluaran dari rekening Desa yang merupakan
kewajiban Desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak akan diperoleh pembayarannya
kembali oleh Desa yang dipergunakan dalam rangka mendanai penyelenggaraan
kewenangan Desa. Secara umum Belanja Desa Onemay pada Rencana Kerja Pemerintah
Desa (RKP-Desa) dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (RAPB-Desa)
tahun anggaran 2017 mengalami peningkatan jika di bandingkan dengan kebijakan belaja
Desa pada tahun 2016.
Peningkatan nilai belanja ini di pengaruhi oleh penambahan sumber pendapatan Desa
yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang diperuntukkan bagi
Desa yang ditransfer melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota
yang di kenal dengan Dana Desa (DD) Di Tambah Dengan Alokasi Dana Desa ( ADD )
sehinga total proyeksi belanja Desa pada tahun 2017 mencapai Rp. 1.224.106.600.00
(Satu Milyar Tiga Dua Ratus Dua Puluh Empat Juta Seratus Enam
Rencana Kerja Pemerintah Desa 2018
Kecamatan Taliabu Barat Laut, Kab Pulau Taliabu

Ribu Enam Ratus Rupiah ).Untuk lebih jelasnya arah kebijakan belanja desa dapat dilihat
pada Tabel 2 dibawah ini.

Tabel 2.2 Proyeksi Belanja Desa Beringin Jaya Tahun Anggaran 2020

KODE JUMLAH
REKENING URAIAN BELANJA ANGGARAN (Rp)
1 2 3
2 BELANJA 1.224.106.600.00
2 1 Bidang Penyelengaraan Pemerintah Desa 497.239.600.00
2 1 1 PenghasilanTetap Dan Tunjangan 196.523.628
2 1 1 Belanja Operasional 285.139.600,00

2 2 Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa 897.369.000.00


2 2 1 1 Pembangunan Jalan Desa 182.207.000
2 2 1 2 Pembangunan Jembatan Tani 209.362.000
2 2 1 3 Pembangunan Mck 1 unit 57.491.000.
2 3 Pembangunan pipa nisasi Air Bersih 35.000.000
2 1 Bidang Pembiaan Paud 44.000.000.00
1 2 Bidang Pembiaan kesehatan Posyandu 50.400.000.00
3 2 1 Bidang Pembiaan Pendataan Stunting 18.140.000.00
2 4 Bidang PembinaanKemasyarakatan Desa 152.000.000
2 3 Bidang Pemberdayaan Kemayasrakatan Desa 124.702.000
2 4 Bidang peningkatan lomba desa 30.067.000.00
2 5 BIAYA TIDAK TERDUGA

JUMLAH TOTAL BELANJA 1.224.106.600.00

Dari jumlah total nilai pendapatan transfer tersebut, alokasi anggaran untuk bidang
pembangunan Desa sebesar Rp.596,600,000 (40%) dari total belanja desa. Untuk bidang
Penyelengaraan Pemerintah Desa dialokasikan anggaran sebesar Rp.
497.239.600 ( 15%).Untuk Bidang Pembinaan Masyarakat Desa Di Alokasikan anggaran
sebesar Rp 152.000.000.00 (20%) Sedangkan Untuk Bidan Pemberdayan masyarakat Desa
Sebesar Rp 124,702,000.00 (40%) dari total pendapatan Desa yang dipergunakan belanja
sebesar Rp. Rp 1.224.106.600.00 dari total belanja. Sedangkan untuk bidang pembinaan
kemasyarakatan Desa tidak dialokasikan dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP-Desa)
dan belanja desa tahun anggaran 2020.
Secara umum, arah kebijakan belanja pemerintah Desa Beringin Jaya pada Tahun Anggaran
2020 mengacu pada ketentuan sebagaimana di jelaskan dalam peraturan Menteri Desa
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Penetapan
Prioritas Pengunaan Dana Desa Tahun 2020 yang meliputi:

Rencana Kerja Pemerintah Desa 2 0 20


Kecamatan Taliabu Barat Laut, Kab Pulau Taliabu

1.Bidang pemberdayaan masyarakat Desa, untuk mendanai kegiatan yang bertujuan


meningkatkan kapasitas warga atau masyarakat Desa dalam pengembangan wirausaha,
peningkatan pendapatan, serta perluasan skala ekonomi individu warga atau kelompok
masyarakat dan Desa.

2.Bidang pembangunan, di prioritaskan adalah pembangunan, pengembangan, dan


pemeliharaan infrastruktur atau sarana dan prasarana fisik untuk penghidupan, termasuk
ketahanan pangan dan pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
pendidikan, sosial dan kebudayaan, pengembangan usaha ekonomi masyarakat.

3.Bidang Pembinaan Kemasyarakatan, di prioritaskan adalah pembinaan lembaga


kemasyarakatan; penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban; pembinaan kerukunan umat
beragama; pengadaan sarana dan prasarana olah raga; pembinaan lembaga adat; pembinaan
kesenian dan sosial budaya masyarakat; dan kegiatan lain sesuai kondisi Desa.

Terkait dengan pengadaan barang dan jasa di Desa. Pemerintah Desa Beringin jaya
mengacu pada ketentuan Peraturan Lembanga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemeritah
Nomor 13 Tahun 2013 Tentang Pedoman Tatacara Pengadaan Barang/Jasa di Desa.

2.3 Pembiayaan
Pembiayaan adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah, baik penerimaan maupun
pengeluaran, yang perlu dibayar atau diterima kembali, yang dalam penganggaran pemerintah
dimaksudkan untuk menutup defisit dan atau memanfaatkan surplus anggaran. Penerimaan
pembiayaan antara lain berasal dari sisa lebih perhitungan tahun sebelumnya, penjualan
kekayaan Desa dan pinjaman, sedangkan pengeluaran pembiayaan digunakan untuk penyertaan
modal Desa, pembentukan dana cadangan dan pembayaran pinjaman.
Rencana Kerja Pemerintah Desa 2 0 20
Kecamatan Taliabu Barat Laut, Kab Pulau Taliabu

BAB III
RUMUSAN PRIORITAS MASALAH

3.1 Identifikasi Masalah Pembangunan tahun Sebelumnya


Evaluasi hasil pembangunan tahun sebelumnya dilakukan melalui analisa terhadap
kesesuaian antara program dan kegiatan yang terdapat dalam RKP-Desa dan APB-Desa tahun
2016 dengan implementasi pelaksanaan pembangunan tahun 2018 sehingga dapat diketahui
kinerja pembangunan yang telah dilaksanakan tersebut. Sebagai catatan, kegiatan evaluasi
pelaksanaan pembagunan pada RKP-Desa tahun sebelumnya hanya difokuskan pada
pelaksanaan kegiatan yang mengunakan Dua sumber pembiayaan dari Alokasi Dana Desa
(ADD) dan Dana Desa (DD ) tahun anggaran 2020. Adapun hasil evaluasi pelaksanaan
pembangunan pada RKP-Desa tahun sebelumnya adalah sebagai berikut.

1. Masih rendahnya pertisipasi perempuan, masyarakat kurang mampu pada semua


tahapan pelaksanaan pembangunan

2. Keterbatasan anggaran yang diberikan oleh pemerintah desa khususnya Alokasi Dana
Desa (ADD), sehingga dalam pemanfaatannya pemerintah Desa lebih memprioritaskan
untuk mendanai kegiatan penyelengaraan pemerintah Desa seperti (1) Belanja
Pengawai : (2) pembayaran tunjangan Kepala Desa dan perangkat Desa, Tunjangan
BPD, (3) Insentif RT dan RW, (3) Operasional perkantoran dll.

3. Keterbatasan anggaran mempengaruhi penyediaan sejumlah infrastruktur dasar lokal


skala Desa seperti Gorong-gorong dan Jalan Rabat Beton. Sehingga kedepannya harus
dilakukan evaluasi secara menyeluruh serta perhatian serius dari pemerintah Kabupaten.

Walaupun keterbatasan alokasi anggaran, sejumlah kegiatan yang direncanakan dalam


Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP-Desa) Tahun Anggaran 2020 dapat terealisasi sesuai
dengan rencana. Untuk memperlancar kegiatan pada tahun yang akan datang, pemerintah Desa
akan berkoordinasi dengan semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan sehingga
rencana kegiatan dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana.

3.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan RPJM Desa


Berdasarkan Peraturan Desa Nomor tahun 2015. Tentang Rencana Pembangunan
Jangkah Menengah Desa (RPJM-Desa) Prioritas masalah yang harus diselesaikan berdasarkan
kewenangan pemerintah Desa meliputi bidang penyelengaraan pemerintah Desa,

Rencana Kerja Pemerintah Desa 2 0 20


Kecamatan Taliabu Barat Laut, Kab Pulau Taliabu

Bidang pembangunan Desa, Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa dan bidang


pemberdayaan masyarakat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada uraian dibawah ini.

3.2.1 Bidang Penyelengaraan Pemerintah Desa


1. Infrastruktur pemerintah Desa seperti kantor Desa belum memadai sehingga sangat
mempengaruhi pelayanan kepada masyarakat

2. Belum optimalnya fungsi BPD dalam melaksanakan fungsi legislasi, fungsi


pengawasan dan fungsi penganggaran

3. Pemerintah Desa dalam melaksanakan pemerintahan belum memenuhi aspirasi


masyarakat secara optimal, (Belum optimalnya upaya intensifikasi sumber-sumber
pendapatan Desa sejalan dengan peraturan perundang-undangan, yang dapat
menjamin penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan Desa

4. Belum optimalnya penyediaan sarana prasarana teknologi informasi yang dapat


meningkatkan kinerja pelayanan publik yang efektif dan efisien
5. Belum tersusunnya Peraturan Desa sesuai dengan kebutuhan merespon
perkembangan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi

6. Tingkat profesionalisme atau kemampuan aparatur pemerintah Desa yang masih


perlu ditingkatkan, sarana dan prasarana yang kurang memadai menyebabkan
pelayanan publik/masyarakat yang transparan, respondensif dan akuntable belum
dapat diwujudkan

3.2.2 Bidang Pembangunan Desa

1. Masih terdapat banyak jalan Desa dan jalan tani serta jembatan dan saluran
air/Drainase, maupun air bersih yang belum memadai, apalagi pada musim hujan air
bersih selalu berubah warna dan keruh.

2. Sejumlah wilayah pantai terus mengalami abrasi dan potensial menghancurkan


permukiman/rumah warga, wilayah perbukitan yang semakin gundul akibat
pembukaan lahan pertanian, pencemaran pantai dan sungai karena pembuangan
sampah rumah tangga. penangkapan ikan dengan pukat harimau, peledak dan
pembiusan ikan, ilegal fishing.

Rencana Kerja Pemerintah Desa 2 0 20


Kecamatan Taliabu Barat Laut, Kab Pulau Taliabu

3.2.3 Bidang Pembinaan Kemasyarakatan

1. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan antara lain: pembinaan lembaga


kemasyarakatan; penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban; pembinaan
kerukunan umat beragama; pengadaan sarana dan prasarana olah raga; pembinaan
lembaga adat; pembinaan kesenian dan sosial budaya masyarakat; dan kegiatan lain
sesuai kondisi Desa.

2. Masih terdapat ”perkelahian remaja” antar Desa karena mulai diabaikannya kearifan
lokal, tokoh-tokoh kharismatik dan akibat dari peredaran miras, pola hidup yang
konsumtif, pola pergaulan remaja yang semakin bebas.

3.2.4 Bidang Pemberdayaan Masyarakat

1. Belum optimalnya peningkatan investasi ekonomi Desa melalui pengadaan,


pengembangan atau bantuan alat-alat produksi, permodalan, dan peningkatan
kapasitas melalui pelatihan dan pemagangan

2. Hasil pertanian terus menurun setiap tahun, termasuk karena serangan hama dan
penyakit tanaman yang belum mampu diatasi sendiri oleh masyarakat, kesulitan
dalam mendapat bibit unggul, budidaya pertanian yang masih tradisional, tanaman
kebun yang kurang dirawat dan harga hasil pertanian juga cenderung turun saat
musim panen.

3. Masih kurangnya kesetaraan gender dalam pembangunan dan berbagai kebijakan


mengenai peningkatan kualitas anak. Hal ini ditandai dengan rendahnya presentase
perempuan dalam jabatan publik

4. Masih kurangnya kelembagaan dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan


anak, baik Fokal Point maupun pelayanan penanggulangan kekerasan terhadap
perempuan dan anak

5. Masih tingginya kesenjangan antara laki-laki dengan perempuan dalam pelaksanaan


pembangunan.
6. Rendahnya kualitas dan produktivitas tenaga kerja. Hal ini terlihat dari tingkat
keterampilan tenaga kerja yang minim dan pendidikan tenaga kerja yang masih
rendah, rata-rata SMA ke bawah.

Rencana Kerja Pemerintah Desa 2 0 20


Kecamatan Taliabu Barat Laut, Kab Pulau Taliabu

3.3 Identifikasi Masalah berasarkan Analisis Keadaan Darurat


Analisa keadaan darurat dilakukan untuk mengantisipasi berbagai permasalahan yang
timbul secara mendadak yang tidak diharapkan kejadiannya, baik yang disebabkan oleh
bencana alam maupun sebab-sebab lain yang apabila tidak segera diatasi akan semakin
menimbulkan masalah bagi masyarakat. Dari hasil analisa keadaan darurat menyimpulkan
bahwa tidak terdapat ancaman baik yang disebabkan oleh bencana alam maupun sebab-
sebab lain yang dapat menimbulkan masalah dan berpengaruh terhadap pelaksanaan
pembangunan Desa.
Rencana Kerja Pemerintah Desa 2 0 20
Kecamatan Taliabu Barat Laut, Kab Pulau Taliabu

BAB IV
KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN

4.1 Prioritas Program Pembangunan Desa

Prioritas program pembangunan skala Desa merupakan program pembangunan yang


sepenuhnya mampu dilaksanakan oleh Desa. Kemampuan tersebut dapat diukur dari
ketersediaan anggaran Desa, kewenangan Desa dan secara teknis dilapangan Desa
mempunyai sumber daya. Sebagai catatan Rencana Kerja Pemerintah Desa untuk tahun
2017 difokuskan untuk kegiatan pembangunan sedangkan kegiatan lainnya seperti bidang
penyelengaraan pemerintah desa, bidang pembinaan kemasyarakatan desa dan bidang
pemberdayaan masyarakat desa belum diprioritaskan. Uraian program dan kegiatan
tahunan skala Desa tahun angaran 2017 tersebut dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.

4.1.1 Bidang Penyelengaraan Pemerintah Desa


Prioritas kegiatan bidang Penyelengaraan Pemerintah desa dan jenis kegiatan yang
akan dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2020 dapat dilihat pada Tabel dibawah ini.

Tabel 4.1.1 Rencana Jenis Kegiatan Skala Desa Bidang Penyelenggaraan Pemerintah
Desa Tahun Anggaran 2020

No Bidang dan Jenis Kegiatan Rencana Sumber


Anggaran (Rp) Anggaran

1 PenghasilanTetap Dan Tunjangan 315.923.628.00 ADD/T.A/2020


Belanja Operasional 144.846.372.00

Jumlah Total Anggaran 1.364.099.000.00

4.1.2 Bidang Pembangunan Desa

Prioritas kegiatan bidang pembangunan desa dan jenis kegiatan yang akan dilaksanakan
pada Tahun Anggaran 2020 dapat dilihat pada Tabel dibawah ini.

Tabel 4.1.2 Rencana Jenis Kegiatan Skala Desa Bidang Pembangunan Desa Tahun
Aggaran 2020
Rencana Kerja Pemerintah Desa 2 0 20
Kecamatan Taliabu Barat Laut, Kab Pulau Taliabu

No Bidang dan Jenis Kegiatan Rencana Sumber


Anggaran (Rp) Anggaran

1 Pembangunan Jalan Desa 182.207.000.00 DDS/T.A/2020


2 Pembangunan Jembatan Desa 209.362.000.0
0
3 Pembangunan MCK 57.491.000.00
4 Pembangunan Pipanisasi 35.000.000.00
5 Pembinaan Paud 44.000.000.00
6 Pembinaan ibu kader 50.400.000.0
0
7 Pembinaan stunting 18.140.000.0
0
Jumlah Total Anggaran 596.600.000.00

4.1.3 Bidang Pembinaan Masyarakat Desa


Prioritas kegiatan bidang pembinaan Masyarakat Desa dan jenis kegiatan yang akan
dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2020 dapat dilihat pada Tabel dibawah ini.

Tabel 4.1.2 Rencana Jenis Kegiatan Skala Desa Bidang Pemberdayan Masyarakat Desa
Tahun Aggaran 2020

No Bidang dan Jenis Kegiatan Rencana Sumber


Anggaran (Rp) Anggaran
1 PKK 15.650.000.00 DDS/T.A/2020
2 Pembiaan agama 94.240.000.000
3 pemuda 17.450.000.00
4 Peningatan pembiaan LPM 21.660.000.00
5 Hansip desa 3.000.000.00
6 Lomba tingkat Desa 30.067.000.00
Jumlah Total Anggaran 182.067.000.00

4.1.4 Bidang Pemberdayan Masyarakat Desa


Prioritas kegiatan bidang Pemberdayan Masyarakat Desa dan jenis kegiatan yang akan
dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2020 dapat dilihat pada Tabel dibawah ini.

Tabel 4.1.2 Rencana Jenis Kegiatan Skala Desa Bidang Pemberdayan Masyarakat Desa
Tahun Aggaran 2020
Rencana Kerja Pemerintah Desa 2 0 20
Kecamatan Taliabu Barat Laut, Kab Pulau Taliabu

No Bidang dan Jenis Kegiatan Rencana Sumber


Anggaran (Rp) Anggaran

1 Pemberdayaan Masyarakat
( Bantuan para nelayan perikanan) 24.702.000.00 DDS/T.A/2020
2 Peningkatan Kapasitas Dan
kualitas kelompok Masyarakat
Desa kelompok tani hewan ternak 100.000.000.00
3 Biaya Tak Terduga
Jumlah Total Anggaran 124.702.000.00

4.2 Prioritas Program Pembangunan Skala Kecamatan

Prioritas program pembangunan skala Kecamatan/Kabupaten merupakan program dan


kegiatan pembangunan yang merupakan kebutuhan riil masyarakat Desa Beringin Jaya
tetapi pemerintah Desa tidak mampu melaksanakan. Hal ini disebabkan pertama kegiatan
tersebut secara peraturan perundang-undangan bukan kewenangan Desa, Kedua, secara
pembiayaan Desa tidak mampu membiayai karena jumlahnya terlalu besar dan yang
ketiga, secara sumber daya di Desa tidak tersedia secara mencukupi, baik SDM maupun
prasarana pendukung lainnya. Berdasarkan pertimbangan diatas, maka prioritas
pembangunan tersebut akan dibawah melalui forum musyawarah perencanaan
pembangunan di tingkat Kecamatan (Musrenbangcam) dan Musrenbang tingkat
Kabupaten.

4.3 Pagu Indikatif Program dan Kegiatan masing-masing Bidang

Perkiraan anggaran yang dipergunakan untuk membiayai sasaran kegiatan


pembangunan skala Desa sebagaimana yang telah diuraikan pada Tabel 4.1.2 diatas adalah
pendapatan Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) kabupaten yang dikenal dengan Dana Desa (DD).
Sesuai dengan kesepakatan bersama pemerintah Desa, Badan Permusyawaratan Desa
(BPD) dengan seluruh masyarakat dalam forum musyawarah Desa (Musdes) untuk
penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP-Desa) tahun 2020, maka besaran pagu
anggaran yang di sepakati sebesar Rp 1.364.099.000.00 Adapun rincian total pagu
anggaran sementara per bidang dapat dilihat pada Tabel dibawah ini.

Rencana Kerja Pemerintah Desa 2 0 20


Kecamatan Taliabu Barat Laut, Kab Pulau Taliabu

Tabel 4.3 Rincian pagu anggaran sementara dalam RKP-Desa Tahun Anggaran 2020

No Uraian Bidang Rencana Persentase


Anggaran (Rp) (%)
1 Bidang Penyelenggaran Pemeritahan Desa 466.730.000.00 50 %
2 Bidang Pembangunan Desa 596.600.000.00 40 %
3 Bidang Pembinaan Desa 182.067.000.00 15 %
4 Bidang Pemberdayaan Desa 124.702.000.00 5%
5 Biaya Tak terduga - -
Jumlah Anggaran 1.364.099.000.00 100 %

Dengan komposisi perkiraan anggaran tersebut, diharapkan visi-misi Desa terutama


dalam rangka mempercepat upaya penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan hak-
hak dasar masyarakat dapat segera terwujud.

Rencana Kerja Pemerintah Desa 2018


Kecamatan Taliabu Barat Laut, Kab Pulau Taliabu

BAB V. PENUTUP

Keberhasilan pelaksanaan pembangunan di tingkat Desa pada dasarnya ditentukan oleh


sejauh mana komitmen dan konsistensi pemerintahan Desa dan masyarakat untuk saling
bekerjasama membangun Desa. Keberhasilan pembangunan yang dilaksanakan secara
partisipatif mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai dengan monitoring dan evaluasi akan
lebih menjamin keberlangsungan pembangunan di Desa. Sebaliknya permasalahan dan
ketidakpercayaan satu sama lain akan mudah muncul manakala seluruh komunikasi dan ruang
informasi bagi masyarakat tidak memadai.
Diharapkan proses penyusunan RKP-Desa yang benar-benar partisipatif dan berorientasi
pada kebutuhan riil masyarakat ini akan mendorong percepatan pembangunan skala Desa
menuju kemandirian Desa. Selain itu dengan akurasi kegiatan yang dapat dengan mudah
diakses oleh masyarakat, maka diharapkan dalam proses penyusunan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa (APB-Desa) dapat seluruhnya teranggarkan secara proporsional.
Demikian penyusunan RKP-Desa ini agar dapat menjadi acuan dan pedoman pelaksanaan
pembangunan di Desa Beringin jaya tahun 2020 Kecamatan Taliabu Barat Laut, Kabupaten
Pulau Taliabu.

Beringin Jaya, 13 desember 2019

KEPALA DESA

( DAHIR BURA )

Anda mungkin juga menyukai