BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan Permendagri No 114 tahun 2014 Pasal 1, perencanaan Pembangunan Desa
merupakan proses pentahapan kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa dengan
melibatkan Badan permusyawaratan Desa dan Unsur Masyarakat secara partisipatif guna
pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya desa dalam rangka mencapai tujuan
pembangunan desa (Permendagri No 114 tahun 2014 Pasal 1).
Undang-Undang No. 6/2014 tentang Desa Pasal 79 menegaskan bahwa Pemerintah Desa
harus menyusun perencanaan pembangunan desa sesuai kewenangannya dengan mengacu pada
perencanaan pembangunan kabupaten/kota. Kemudian pasal 115 PP 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan UU No 6/2014 tentang Desa menyatakan Perencanaan pembangunan
Desa menjadi pedoman bagi Pemerintah Desa dalam menyusun rancangan RPJM Desa, RKP-
Desa, dan daftar usulan RKP-Desa.
Rencana Kerja Pemerintah Desa yang selanjutnya disingkat (RKP-Desa) adalah dokumen
perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun yang merupakan penjabaran dari RPJM-Desa yang
memuat rancangan kerangka ekonomi Desa, dengan mempertimbangkan kerangka pendanaan
yang dimutahirkan, program prioritas pembangunan Desa, rencana kerja dan pendanaan serta
prakiraan maju, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah Desa maupun yang
ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat dengan mengacu kepada Rencana Kerja
Pemerintah Daerah dan RPJM-Desa.
Perencanaan pembangunan Desa merupakan hal penting dalam menentukan arah dan
kebijakan pembangunan di Desa. Tidak ada pembangunan yang dapat dilakukan tanpa
perencanaan yang disusun berdasarkan kerangka metodologi yang sesuai peraturan dan
perundang-undangan yang ada. Perencanaan Pembangunan Desa merupakan menivestasi dari
kewenangan Desa berdasarkan asal usul dan kewenangan lokal berskala Desa, yang di
dalamnya mengandung unsur kewenangan mengatur dan mengurus pembanguna Desa.
Membangun kemandirian desa dalam kerangka Desa Membangun harus dimulai dari
proses perencanaan dan penganggaran desa yang baik, dan diikuti dengan tata kelola program
yang baik pula. Pembangunan desa yang efektif bukanlah semata-mata karena adanya
kesempatan dengan adanya bantuan pendanaan yang cukup besar, akan tetapi merupakan hasil
dari penentuan pilihan-pilihan prioritas kegiatan yang memang menjadi kebutuhan desa.
Dengan kewenangan yang begitu besar, dan dukungan sumberdaya yang besar pula, maka
Desa diharapkan mampu membangun dirinya untuk tumbuh dan berkembang sebagai salah satu
kekuatan dalam membangun Indonesia dari pinggiran. Ini merupakan salah satu
dari Nawa Cita Pemerintahan Kabinet Kerja, yang ingin mejadikan Desa sebagai pilar utama
dalam memabangun Indonesia. Untuk itu, kita tidak boleh mengulang kesalahan masa lalu,
dimana perencanaan pembangunan Desa dibuat “ala kadarnya”, tidak melakukan kajian yang
sungguh-sungguh sehingga tidak bisa membedakan mana kebutuhan untuk masyarakat Desa
dan mana yang hanya keinginan sebagian kecil elit Desa.
Harapan menjadikan Desa sebagai salah satu pilar utama dalam membangun Indonesia
hanya dapat diwujudkan jika Pemerintah Desa bersama masyarakatnya sungguh-sungguh
melaksanakan perencanaan pembangunan Desa yang baik.
1. Menyediakan dasar dan pedoman resmi bagi seluruh jajaran aparatur pemerintah
Desa Beringin Jaya, BPD, Lembaga-lembaga Kemasyarakatan, seluruh elemen
masyarakat serta semua pihak yang berkepentingan dalam menentukan prioritas
program untuk satu tahun yang akan dibiayai dari APB-Desa Beringin Jaya dan
anggaran dari jenjang unit pemerintahan di atasnya serta sumber lain yang sah.
2.
3. Menyediakan satu tolok ukur untuk mengukur dan melakukan evaluasi kinerja
tahunan setiap unsur/bidang di dalam Pemerintahan Desa, serta sebagai bahan bagi
perencanaan dan penganggaran Pembangunan Tahunan Desa.
B. Manfaat
Manfaat dari Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP-Des) yaitu :
1. Lebih menjamin kesinambungan pembangunan di tingkat Desa
2. Sebagai pedoman dan acuan pembangunan Desa
3. Pemberi arah kegiatan pembangunan tahunan di Desa
4. Menampung aspirasi yang sesuai kebutuhan masyarakat dan dipadukan dengan
program pembangunan supra Desa
5. Dapat mendorong partisipasi dan swadaya dari masyarakat.
A. Visi
“ DESA KUAT, MAJU, MANDIRI, SEJAHTERA DAN DEMOKRATIS ”
B. Misi
1. Mewujudkan efektivitas penyelenggaraan Pemerintahan Desa
2. Mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa
3. Mempercepat peningkatan kualitas pelayanan publik
4. Meningkatkan kualitas tata kelola Pemerintahan Desa dan
5. Meningkatkan daya saing Desa.
Rencana Kerja Pemerintah Desa 2 0 21
Kecamatan Taliabu Barat Laut, Kab Pulau Taliabu
BAB II
ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DESA
Tabel 2.1 Proyeksi Pendapatan Desa Beringin jaya pada Tahun Anggaran 2020
KODE
ANGGARAN KETERA
REKENIN URAIAN
(Rp) NGAN
G
1 2 3 4
1 PENDAPATAN
1 1 Pendapatan Asli Desa -
1 1 1 Hasil Usaha -
1 1 2 Swadaya, Partisipasi dan Gotong- -
royong
1 1 3 Lain-lain Pendapatan Asli Desa -
yang sah
1 2 Pendapatan Transfer 1.364.099.000.00
1 2 1 Dana Desa 897.369.000.00
1 2 2 Bagian dari hasil pajak & retribusi -
daerah kabupaten/ kota
1 2 3 Alokasi Dana Desa 466.730.000.00
1 2 4 Bantuan Keuangan -
1 2 4 1 Bantuan Keuagan Provinsi -
1 2 4 2 Bantuan Keuagan Kabupaten/Kota -
1 3 Pendapatan Lain-lain
1 3 1 Hibah dan Sumbangan dari pihak -
ke-3 yang tidak mengikat
1 3 2 Lain-lain Pendapatan Desa yang -
sah
JUMLAH TOTAL 1.364.099.000.00
PENDAPATAN
Rencana Kerja Pemerintah Desa 2 0 20
Kecamatan Taliabu Barat Laut, Kab Pulau Taliabu
Dengan melihat data peroyeksi pendapatan desa Beringin Jaya di atas, pendapatan
Desa Beringin Jaya pada tahun 2020 di proyeksikan akan terjadi penurunan nilai
pendapatan Desa yang sangat signifikan jika di bandingkan dengan nilai pendapatan Desa
pada Tahun Anggaran 2019. Pendapatan Desa yang berasal dari Dana Desa (DD) di
proyeksikan sebagai penyumbang terbesar dari total sumber pendapatan dengan nilai
pendapatan sebesar Rp. 897.369.000.00 (Delapan ratus Sembilan puluh Tuju juta Tiga
ratus enam puluh Sembilan ribu rupiah) Sedangkan Alokasi Dana Desa Penyumbang
kedua Rp 466.730.000.00
(Empat Ratus Enam Puluh Enam juta Tujuh Ratus Tiga Puluh Ribu Rupiah)
Untuk sumber-sumber pendapatan Desa lainya yang sah sebagaiman yang di jelaskan
dalam Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 113 tahun 2014 Tentang Pengelolaan
Keuangan Desa, yang meliputi Pendapatan Asli Desa, Bagi Hasil, Bantuan dari Pemerintah
baik Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Kabupaten, Hibah dan dari Sumbangan Pihak
Ribu Enam Ratus Rupiah ).Untuk lebih jelasnya arah kebijakan belanja desa dapat dilihat
pada Tabel 2 dibawah ini.
Tabel 2.2 Proyeksi Belanja Desa Beringin Jaya Tahun Anggaran 2020
KODE JUMLAH
REKENING URAIAN BELANJA ANGGARAN (Rp)
1 2 3
2 BELANJA 1.224.106.600.00
2 1 Bidang Penyelengaraan Pemerintah Desa 497.239.600.00
2 1 1 PenghasilanTetap Dan Tunjangan 196.523.628
2 1 1 Belanja Operasional 285.139.600,00
Dari jumlah total nilai pendapatan transfer tersebut, alokasi anggaran untuk bidang
pembangunan Desa sebesar Rp.596,600,000 (40%) dari total belanja desa. Untuk bidang
Penyelengaraan Pemerintah Desa dialokasikan anggaran sebesar Rp.
497.239.600 ( 15%).Untuk Bidang Pembinaan Masyarakat Desa Di Alokasikan anggaran
sebesar Rp 152.000.000.00 (20%) Sedangkan Untuk Bidan Pemberdayan masyarakat Desa
Sebesar Rp 124,702,000.00 (40%) dari total pendapatan Desa yang dipergunakan belanja
sebesar Rp. Rp 1.224.106.600.00 dari total belanja. Sedangkan untuk bidang pembinaan
kemasyarakatan Desa tidak dialokasikan dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP-Desa)
dan belanja desa tahun anggaran 2020.
Secara umum, arah kebijakan belanja pemerintah Desa Beringin Jaya pada Tahun Anggaran
2020 mengacu pada ketentuan sebagaimana di jelaskan dalam peraturan Menteri Desa
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Penetapan
Prioritas Pengunaan Dana Desa Tahun 2020 yang meliputi:
Terkait dengan pengadaan barang dan jasa di Desa. Pemerintah Desa Beringin jaya
mengacu pada ketentuan Peraturan Lembanga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemeritah
Nomor 13 Tahun 2013 Tentang Pedoman Tatacara Pengadaan Barang/Jasa di Desa.
2.3 Pembiayaan
Pembiayaan adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah, baik penerimaan maupun
pengeluaran, yang perlu dibayar atau diterima kembali, yang dalam penganggaran pemerintah
dimaksudkan untuk menutup defisit dan atau memanfaatkan surplus anggaran. Penerimaan
pembiayaan antara lain berasal dari sisa lebih perhitungan tahun sebelumnya, penjualan
kekayaan Desa dan pinjaman, sedangkan pengeluaran pembiayaan digunakan untuk penyertaan
modal Desa, pembentukan dana cadangan dan pembayaran pinjaman.
Rencana Kerja Pemerintah Desa 2 0 20
Kecamatan Taliabu Barat Laut, Kab Pulau Taliabu
BAB III
RUMUSAN PRIORITAS MASALAH
2. Keterbatasan anggaran yang diberikan oleh pemerintah desa khususnya Alokasi Dana
Desa (ADD), sehingga dalam pemanfaatannya pemerintah Desa lebih memprioritaskan
untuk mendanai kegiatan penyelengaraan pemerintah Desa seperti (1) Belanja
Pengawai : (2) pembayaran tunjangan Kepala Desa dan perangkat Desa, Tunjangan
BPD, (3) Insentif RT dan RW, (3) Operasional perkantoran dll.
1. Masih terdapat banyak jalan Desa dan jalan tani serta jembatan dan saluran
air/Drainase, maupun air bersih yang belum memadai, apalagi pada musim hujan air
bersih selalu berubah warna dan keruh.
2. Masih terdapat ”perkelahian remaja” antar Desa karena mulai diabaikannya kearifan
lokal, tokoh-tokoh kharismatik dan akibat dari peredaran miras, pola hidup yang
konsumtif, pola pergaulan remaja yang semakin bebas.
2. Hasil pertanian terus menurun setiap tahun, termasuk karena serangan hama dan
penyakit tanaman yang belum mampu diatasi sendiri oleh masyarakat, kesulitan
dalam mendapat bibit unggul, budidaya pertanian yang masih tradisional, tanaman
kebun yang kurang dirawat dan harga hasil pertanian juga cenderung turun saat
musim panen.
BAB IV
KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN
Tabel 4.1.1 Rencana Jenis Kegiatan Skala Desa Bidang Penyelenggaraan Pemerintah
Desa Tahun Anggaran 2020
Prioritas kegiatan bidang pembangunan desa dan jenis kegiatan yang akan dilaksanakan
pada Tahun Anggaran 2020 dapat dilihat pada Tabel dibawah ini.
Tabel 4.1.2 Rencana Jenis Kegiatan Skala Desa Bidang Pembangunan Desa Tahun
Aggaran 2020
Rencana Kerja Pemerintah Desa 2 0 20
Kecamatan Taliabu Barat Laut, Kab Pulau Taliabu
Tabel 4.1.2 Rencana Jenis Kegiatan Skala Desa Bidang Pemberdayan Masyarakat Desa
Tahun Aggaran 2020
Tabel 4.1.2 Rencana Jenis Kegiatan Skala Desa Bidang Pemberdayan Masyarakat Desa
Tahun Aggaran 2020
Rencana Kerja Pemerintah Desa 2 0 20
Kecamatan Taliabu Barat Laut, Kab Pulau Taliabu
1 Pemberdayaan Masyarakat
( Bantuan para nelayan perikanan) 24.702.000.00 DDS/T.A/2020
2 Peningkatan Kapasitas Dan
kualitas kelompok Masyarakat
Desa kelompok tani hewan ternak 100.000.000.00
3 Biaya Tak Terduga
Jumlah Total Anggaran 124.702.000.00
Tabel 4.3 Rincian pagu anggaran sementara dalam RKP-Desa Tahun Anggaran 2020
BAB V. PENUTUP
KEPALA DESA
( DAHIR BURA )