Anda di halaman 1dari 42

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Perencanaan yang baik diperlukan dalam setiap pelaksanaan pembangunan yang


dilakukan oleh pemerintah desa bersama-sama dengan para pemangku kepentingan
(Stakeholders). Perencanaan yang meliputi perencanaan jangka panjang, menengah,
maupunpendek sangat diperlukan agar pembangunan dapat berjalan pada jalur yang tepat.

UU 23/2014, tentang pemerintahan Daerah dan UU no. 06/2014 tentang Desa


menempatkan Desa dapat memanfaatkan dan mengelola sendiri Alokasi Dana Desa (ADD)
didalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Prasyarat pemanfaatan
ALDDsendiri mengharuskan Pemerintah Desa menetapkan Perdes tentang RPJMDES Desa.
Berpijak dari hal-hal tersebut maka diperlukan proses-proses perencanaan pembangunan
utamanya ditingkat desa yang melibatkan partisipasi langsung warga masyarakat. Sekaligus
proses perencanaan pembangunan yang lebih reguler dan formal semacam Musren bangdes,
maupun dalam proses perencanaan pembangunan seperti diatur dalam UU atau peraturan-
peraturan pemerintah yang lain.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDES) Desa Bahu Palawa tahun
2016 - 2021, yang đitetapkan dengan Peraturan Desa adalah dokumen Induk dari perencanaan
pembangunan desa, memuat Visi, Misi, Arah Kegiatan Pembangunan, didasarkan pada
kondisi, potensi, permasalahan, kebutuhan nyata desa Bahu Palawa, dan aspirasi masyarakat
yang tumbuh dan berkembang di desa Bahu Palawa RPJMDES Desa Bahu Palawa sebagai
rencana induk untuk melakukan kegiatan pembangunan desa, disusun oleh semua elemen
masyarakat yang ada di desa Bahu Palawa atau yang mewakilinya serta semua pihak yang
berkepentingan. RPJMDES desa Bahu Palawa sebagai penjabaran dari visi dan misi desa, juga
memuat kerangka ekonomi desa, arah kebijakan keuangan desa, strategi pembangunan desa,
kebijakan umum, dan disertai macam-macam program kegiatan dengan pendanaan yang
bersifat indikatif. Selain sebagai petunjuk dan penentu arah kebijakan, dokumen ini juga
digunakan untuk dasar penilaian kinerja Perangkat Desa Bahu Palawa dalam melaksanakan
Pemerintahan, Pembangunan dan Pemberdayaan masyarakat selama masa jabatannya.
Dokumen ini juga dapat digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan Perangkat Desa Bahu
Palawa dalam laporan penyelenggaraan pemerintah desa dan Laporan Keuangan pertanggung
jawaban Petinggi Desa Bahu Palawa yang diserahkan kepada BPD maupun kepada masyarakat
umum.

1.2 Maksud dan Tujuan

RPJMDES Desa Bahu Palawa Tahun 2016-2021 disusun dengan maksud menyediakan
dasar dan podoman resmi bagi pemerintah Desa Bahu Palawa, BPD, Lembaga Kemasyarakatan
Desa, dan semua elemen masyarakat beserta semua pihak yang berkepentingan dalam
pembangunan desa Bahu Palawa. Selain itu, dokumen ini menjadi acuan penentuan pilihan-
pilihan program kegiatan tahunan desa yang akan dibahas dalam rangkaian forum musyawarah
perencanaan pembangunan secara berjenjang. Untuk itu isi dan substansinya mencakup
indikasi rencana program dan kegiatan secara lintas sektoral serta sumber pembiayaan, baik
dari APBDES desa Bahu Palawa Unit anggaran dari jenjang di atasnya maupun dari setriua
pihak yang berkepentingan dengan pembangunan Desa Bahu Palawa. Berdasarkan
pertimbangan tersebut, RPJMDes Desa Bahu Palawa tahun 2016-2021 disusun dengan tujuan
sebagai berikut:

1. Menvediakan dasar dan pedoman resmi bagi seluruh jajaran aparatur pemerintah desa
Bahu Palawa BPD,Lembaga-lembaga Kemasyarakatan, seluruh elemen masyarakat
serta semun pihak yang berkepentingan dalam menentukan prioritas program dan
kegiatan tahunan yang akan dibiayai dari APBDES desa Bahu Palawa dan anggaran
dari jenjang unit pemerintahan di atasnya serta sumber lain yang sah.
2. Menyediakan satu tolak ukur untuk mengukur dan melakukan evaluasi kinerja tahunan
setiap unsur/bidang di dalam Pemerintahan Desa, scrta sebagai bahan bagi perencanaan
dan penganggaran Pembangunan Tahunan Desa.
1. 3.Menjabarkan gambaran tentang kondisi umum Desa sekarang,sekaligus memahami
arah dan tujuan yang ingin dicapai pada kurun waktu cnam tahun dalam rangka
mewujudkan visi dan misi desa.
3. Memudahkan seluruh jajaran Pemerintahan Desa, BPD dan Lembaga-lembaga
kemasyarakatan, elemen lain dan semua pihak yang berkepentingan dalam mencapai
tujuan dengan menyusun program dan kegiatan secara terpadu, terarah dan terukur.
4. Memudahkan jajaran aparatur Pemerintahan Desa, BPD, Lembaga-lembaga
Kemasyarakatan, seluruh elemen masyarakat desa dan semua pihak yang
berkepentingan untuk memahami dan menilai arah kebijakan dan program serta
kegiatan pembangunan tahunan dalam kurun waktu enam tahun.
5. RPJMDES desa Bahu Palawa dapat menjadi masukan bagi RPJM Pemerintah
Kabupaten, Provinsi dan Pusat.

1.3 Landasan Hukum

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. (Lembaran Negara


Kepublik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47. Tambahan Lembaran Negara Nomor
4286); Dokumen RPJMDes Desa Bahu Palawa
2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4309);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4421)
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125. Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4437)
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
6. Permendagri No.14 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pembangunan Desa
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah:
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 Tentang Pedoman Teknis
Peraturan Di Desa
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan
Keuangan Desa:
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 Tentang Pedoman
Pembangunanan Desa.
11. Peraturan Daerah Kabupaten Pulang Pisau Nomor..Tahun 20 tentang tahapan, tata cara
penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
Kabupaten Pulang Pisau.
12. Peraturan Daerah Pulang Pisau .. Tahun 20tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2009-2028.
13. Peraturan Dacrah Pulang Pisau NO 2 Tahun 2014, tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Dacrah (RPJMD) Kabupaten Pulang Pisau.
14. Peraturan Dacrah Pulang Pisau No 5 Tahun 2015 Perubahan Atas Peraturan Bupati
Pulang Pisau NO4 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pembagian dan Penctapan Rincian
Dana Desa Pada Setiap Desa di Kabupaten Pulang Pisau Tahun Anggaran 2015.

1.4. Hubungan RPJMDes dengan dokumen perencanaan lainnya

Hirarki perencanaan pembangunan Desa Bahu Palawa dimulai dari RPJM Daerah
Kabupaten Pulang Pisau tahun 2014-2019 dan kemudian diwujudkan dalam dalam RPJMDes
tahun 2016-2021 dan RKP-Desa Bahu Palawa.

1.5. Sistematika Penyusunan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Bahu Palawa Tahun 2016-2021


disusun secara rinci dengan sistematika sebagai berikut

BABI Pendahuluan

Bab ini berisi tentang:

1.1 Latar Belakang

Menjelaskan alasan disusunnya RPJMDes, serta pengertian ringkas mengenai


RPJMDes sebagai dokumen perencanaan strategis Desa Bahu Palawa waktu 2016-
2021.

1.2 Dasar Hukum Penyusunan

Memberikan uraian ringkas tentang dasar hukum yang di gunakan dalam menyusun
RPJMDes, baik yang berskala nasional maupun lokal.

1.3 Hubungan RPJMDes dengan dokumen perencanaan Lainnya Mengambarkan


hubungan RPJMDes dengan dokumen perencanaan lainnya sebagaimana diatur dalam
teraturan yang berlaku.

1.4 Sistematika Penulisan


Mengemukaan organisasi penyusunan dokumen RPJMD terkait dengan pengaturan bab
serta garis besar isi setiap bab didalamnya.

1.5 Maksud dan Tujuan

Memberikan uraian ringkas tentang tujuan dan sasaran penyusunan dokumen


RPJMDes Desa Bahu Palawa tahun 2016-2021

ВАB II Gambaran Umum/Profil Desa

Bab ini menjelaskan dan menyajikan secara data logis dan tabel meliputi

aspek-aspek:

2.1. Sejarah Desa

2.2. Kondisi Geografis

2.3. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Bahu Palawa

2.4. Peta Desa

2.5. Kondisi Demografi

2.6. Kondisi Sosial Ekonomi

2.7. Pola Penggunaan Lahan

2.8. Sarana Dan Prasarana

2.9. Struktur Kelembagaan Desa

2.10. Isu-isu Pembangunan Desa

BAB III Potensi dan Masalah

Bab ini menguraikan tentang potensi dan masalah pada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa (RPJMDES) pada Desa Bahu Palawa Tahun 2016-2021 yang terdiri
dari.

3.1 Potensi dan Masalah Desa

BAB IV Kerangka Pemikiran Strategis RPJM Desa


Bab ini menguraikan tentang mengenai visi dan misi tujuan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Desa (RPJMDes) Desa Tahun 2016-2021 yang terdiri dari.

4.1. Tujuan

4.2. Sasaran

BAB V Strategi Pembangunan Desa

Pada bab ini diuraikan isu-isu yang menjadi dasar dalam perumusan visi dan misi
sebagai tindakan yang akan diambil untuk kurun waktu Enam tahun kedepan, terdiri
atas materi tentang (1) Permasalahan Pembangunan, menycbutkan secara ringkas
tentang permasalahan pokok yang dihadapi Kabupaten Pulang Pisau. (2) Isu Strategis,
mengidentifikasi beberapa isu strategis yang menjadi dasar perencanaan prioritas kurun
waktu enam tahun kedepan

5.1. Permasalahan Pembangunan Desa

5.2. Faktor-faktor kunci dan asumsi keberhasilan

BAB VI Arah Kebijakan Keuangan Desa

Dalam bab ini diuraikan hubungan antara kebijakan Keuangan Desa yang berisi arah
pembangunan berdasarkan strategi yang dipilih dengan target capaian indikator kinerja.
Disajikan penjelasan tentang hubungan antara program pembangunan daerah dengan
indikator kinerja yang dipilih dalam bentuk Table.

BAB VII Arah Kebijakan Umum

Dalam bab ini diuraikan hubungan antara kebijakan umum yang berisi arah kebijakan
pembangunan berdasarkan strategi yang dipilih dengan target capaian indikator kinerja.
Disajikan penjelasan tentang hubungan antaraprogram pembangunan daerah dengan
indikator kinerja yang dipilih dalam dokumen RPJMDes Desa Bahu Palawa bentuk
matriks

BAB VIII Program Pembangunan Desa Bahu Palawa

8.1. Program Pembangunan Desa


BAB IX Penutup
BAB II

GAMBARAN UMUM KONDISI DESA

2.1. SEJARAH DESA

Sejarah Desa Bahu Palawa adalah perpindahan penduduk (Warga) yang bermukim di
Daerah Kaleka Lapetan yang terletak di pinggir sungai Kahayan yang diakibatkan karena selalu
terkena banjir. Sehingga akhirnya mereka mencari daerah yang lebih tinggi yaitu terdapat bekas
ladangnya Bapa Lawa (Ayahnya Lawa).Jadi nama Desa Bahu Palawa artinya yaitu BAHU
adalah Bekas Ladang dan PALAWA adalah Ayahnya LAWA. Desa Bahu Palawa terletak di
pinggir Sungai Kahayan.

Disamping itu juga di Desa Bahu Palawa mempunyai sebuah sejarah yang tidak bisa
dilupakan yaitu pada tanggal 15 s/d 22 Juli 1953 di rumah Bapa Djaga Bahen yang dibangun
pada tanggal 5 Meret 1938 telah diselenggarakannya suatu Kongres Serikat Kaharingan Dayak
Indonesia (SKDI III) yang ketua Panitianya Bapak Adji Bahen.

Adapun masyarakat yang berdomisili di desa Bahu Palawa adalah mayoritas dari suku
dayak ngaju hanya sebahagian dari suku lain termasuk suku jawa. Sejarah pemerintahan sampai
saat ini dipimpin oleh beberapa Kepala Desa yang pernah memimpin di Desa Bahu Palawa
adalah sebagai berikut.

Tabel 1. Sejarah Pemimpin Desa

1 - Jaga jakat Desa Bahu Pelawa


2 - Singa Ranggan Desa Bahu Pelawa
3 - Singa Mawung Desa Bahu Pelawa
4 - Jaga Bahen Desa Bahu Pelawa
5 - Djidan Bangkan Desa Bahu Pelawa
6 - Adji Bahen Desa Bahu Pelawa
7 - Manan Pulang Desa Bahu Pelawa
8 - Mancil Garang Desa Bahu Pelawa
9 - Dumil (PJS) Desa Bahu Pelawa
10 1979 s/d 1984 Danie L. Runjan Desa Bahu Pelawa
11 1985 s/d 1990 Tawoi Hester Desa Bahu Pelawa
12 1991 s/d 1996 Sudy Pener Desa Bahu Pelawa
13 1997 s/d 2000 Sarinah Desa Bahu Pelawa
14 2001 s/d 2002 Markus L. Djatta (PJS) Desa Bahu Pelawa
15 2003 s/d 2008 Yopri. E. Manan Desa Bahu Pelawa
16 2009 s/d 2015 Yopri. E. Manan Desa Bahu Pelawa
17 2016 s/d 2022 Yopri. E. Manan Desa Bahu Pelawa

2.2. KONDISI GEOGRAFIS

Desa Bahu Palawa masuk wilayah Kecamatan Kahayan Tengah dengan luas wilayah
10.000 Hektar, Kepadatan penduduk sudah mencapai 535 jiwa. Wilayah yang begitu potensial
saat ini masih banyak Sumber Daya Alam (SDA) yang berpotensi saat ini. Keseharian
masyarakat desa Bahu Palawa adalah bercocok tanam, bertani, beternak, dan menyadap karet.
Disepanjang jalan perdesaan masyarakat sudah aktif menanam karet dan Sawit menggunakan
cara tradisional.

Jarak tempuh ke ibu kota kecamatan sejauh 16 km, sedangkan jarak tempuh ke ibu kota
Kabupaten Pulang Pisau sejauh 134 km dengan lama tempuh sekitar 3 jam. Jalan menuju ibu
kota kecamatan sudah diperlebar, dan jalan antar desa Bahu Palawa dan desa sekitar sudah di
aspal.

Tabel 2. Kondisi Geografis Desa

1 Luas wilayah: 10.000 Ha


Jumlah RT:
2  RT. I : 70 KK
 RT. II : 59 KK
 RT. III : 31 KK
Batas Wilayah :
 Utara : dengan kotamadya palangka raya
3  Selatan : dengan kabupaten Kapuas
 Barat : dengan desa bukit liti
 Timur : dengan desa pamarunan
Topografi :
4 Luas kemiringan lahan rata-rata:
 Perbukitan rata-rata 30%
 Dataran rata-rata 70%
5 Hidrologi :
Klimatologi :
 Suhu : rata-rata normal
6  Curh hujan : rata-rata normal
 Kelembaban udara : rata-rata normal
 Kecepatan angina : rata-rata normal
7 Luas lahan pertanian : 200 Ha
8 Luas lahan pemukiman : 100 Ha
9 Luas perairan ( sungai dan danau ) : 1-00 Ha
10 Kawasan hutan belantara : 3.265 Ha

 Profil Desa Bahu Palawa Kecamatan Kahayan Tengah Kabupaten Pulang Pisau

A. Sejarah Desa Bahu Palawa

Pada awalnya ada sekelompok kecil masyarakat yang bermukim di sebuah tempat di
pinggiran alur Sungai Kahayan tepatnya di Tanjung Lapetan yaitu di seberang Desa Bahu
Palawa yang sekarang disebut "Kaleka Lapetan", namun dikarenakan daerah tersebut adalah
dataran rendah sehingga sering ditimpa banjir dan kelaparan mereka akhirnya berinisiatif
mencari tempat lain yang datarannya lebih tingi Ternyata yang ada hanya bekas ladang ayahnya
Lawa, sehingga mereka berpindah ke tempat tersebut dan di situlah terbentuk sebuah Dusun
Kecil yang lama kelamaan menjadi sebuah Desa.

Kaleka Lapetan tersebut hingga kini masih terpelihara oleh warga masyarakat Desa
Bahu Palawa, karena daerah tersebut masih banyak tanaman Durian, Langsat, Manggis dan
tanaman buah-buahan lainnya. Nama Bahu Palawa diambil dari kata Bahu (dalam Bahasa
Dayak Ngaju) adalah tanah/lahan bekas tempat berladang, sedangkan Pa'lawa adalah nama
panggilan akrabnya Tihun Ayahnya Lawa karena Lawa adalah anak tertua dari Tihun.
Jadi "Bahu Palawa" adalah IANAH/LAHAN bekas tempat berladang milik ayahnya
LAWA yang hingga sekarang dijadikan sebuah Desa yaitu Desa "BAHU PALAWA".

Desa Bahu Palawa didirikan kurang lebih sejak tahun 1800, terlihat dari:

 Monumen Sandung Tunggal (Tiwah pertama pada tahun 1802)


 Tiwah kedua dilaksanakan pada tahun 1812.
 Serta Ritual Tiwah-Tiwah selanjutnya.

Disamping itu juga di Desa Bahu Palawa mempunyai sebuah sejarah yang tidak bisa
dilupakan yaitu pada tanggal 15 s/d 22 Jul 1953 dirumah Bapak Djaga Bahen yang dibangun
pada tanggal 05 Maret 1938 telah diselenggarakannya suatu Kongres Serikat Kaharingan
Dayak Indonesia (SKDI lI) yang Ketua Panitianya adalah Bapak Adji Bahen.

Adapun tujuan Kongres tersebut adalah menuntut dibentuknya Provinsi Kalimantan


Tengah di Bumi Tambun Bungai yang mandiri terlepas dari Kalimantan Selatan, sehingga pada
tanggal 29 Juni 2000 oleh Dirjen Kebudayaan Direktorat Perlindungan dan Pembinaan
Peninggalan Sejarah dan Purbakala diberi sebuah penghargaan berupa status/sebutan pada
rumah tersebut adalah "Rumah Tua Djaga Bahen"

B. Kondisi Desa

Wilayah Desa Bahu Palawa dilihat dari topografi dengan keadaan curah hujan rata-rata
20 mm/thn serta suhu rata-rata 30 °C dengan kelembaban udara rata-rata 70 % pertahun
Ketinggian tanah dari permukaan laut 100 M. Secara Administrasi Desa Bahu Palawa masuk
wilayah Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah.
Bangunan rumah penduduk Desa Bahu Palawa kebanyakan terbuat dari kayu dengan kata lain
disebut Rumah Panggung.

C. Luas Wilayah

Luas Wilayah Desa Bahu Palawa adalah sebesar 10.000 Ha. Wilayah tersebut
diperuntukkan untuk beberapa keperluan antara lain yaitu Fasilitas umum, pemukiman,
perkebunan, pertanian, perikanan, serta kehutanan dan lainnya. Di samping mempunyai
sumber Daya Alam Desa Bahu Palawa juga mempunyai beberapa Danau dan Sungai Wilayah
Desa Bahu Palawa juga terdiri dari 3 (tiga) Rukun Tetangga (RT).

D. Batas Wilayah

Desa Bahu Palawa secara Administratif mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut:
Sebelah Utara berbatasan dengan : Desa Kanarakan (Kotamadya Palangka Raya)

Sebelah Selatan berbatasan dengan : Desa Lahei (Kabupaten Kapuas)

Sebelah Timur berbatasan dengan : Desa Pamarunan

Sebelah Barat berbatasan dengan : Desa Bukit Liti

E. Jarak tempuh ke Pusat Pemerintahan

1. Jarak tempuh ke Ibu Kota Kecamatan : 16 Km

2. Jarak tempuh ke Ibu Kota Kabupaten : 184 Km

3. Jarak tempuh ke Ibu Kota Provinsi : 32 Km

F. Prasarana dan Sarana

1. Fasilitas Pendidikan
Gedung TK : 1 Unit
Gedung SDN : 1 Unit
Gedung SMP : 1 Unit
Gedung SMA : 1 Unit
2. Rumah Ibadah
Gereja : 3 Buah
Langgar : 1 Buah
Balai Basara : 1 Buah
3. Kesehatan
Pustu : 1 Unit
posyandu : 1 Unit

G. Demografi Desa/Kependudukan

Berdasarkan Data Administrasi Pemerintahan Desa Bahu Palawa jumlah penduduk


yang tercatat secara administrasi adalah sebagal berikut:

1. Jumlah Penduduk berdasarkan Klasifikasi Jenis Kelamin dan KK


Laki-Laki : 287 Jiwa

Perempuan : 248 Jiwa

Jumlah : 535 Jiwa

Jumlah KK : 160 Kepala Keluarga

2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Klasifikasi Usia

Usia 0-05 tahun : 58 Jiwa

Usia 06-13 tahun : 81 Jiwa

Usia 14-18 tahun : 40 Jiwa

Usia 19-25 tahun : 85 Jiwa

Usia 26-45 tahun : 152 Jiwa

Usia 46-57 tahun : 58 Jiwa

Usia 58 tahun keatas : 61 Jiwa

3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Klasifikasi Agama

Islam : 45 Jiwa

Kristen : 469 Jiwa

Hindu kaharingan : 21 Jiwa

4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Klasifikasi Pekerjaan

PNS : 25 Orang

TNI/POLRI : 1 Orang

Pensiunan : 9 Orang

Karyawan Perusahaan : 16 Orang

Pedagang : 9 Orang

Tani/Nelayan : 108 Orang

Pekerjaan lainnya : 25 Orang


Belum/Tidak Bekerja : 12 Orang

5. Jumlah Penduduk Berdasarkan Klasifikasi Pendidikan

Belum Sekolah : 76 Orang

SD/Sederajat : 55 Orang

Belum Tamat SD : 87 Orang

SLTP/Sederajat : 107 Orang

SLTA/Sederajat : 137 Orang

D-1/D-II : 48 Orang

Sarjana : 25 Orang

6. Jumlah Penduduk Berdasarkan Klasifikasi Cacat Fisik-Mental

Cacat Fisik : 3 Orang

Cacat Mental : 3 Orang

Buta : 2 Orang

H. Jumlah Pos Kamling : 2 Buah

I. Jumlah Jalan Desa : 2.931 M

J. Jumlah bangunan : 135 Buah

A. LUAS WILAYAH MENURUT PENGGUNAAN.

1. Luas Pemukiman : 200 Ha

2. Luas Pertanian : 100 Ha

3. Luas Perkebunan : 1.605 Ha

4. Luas Peruntukan Lainnya : 60 Ha

5. Hutan Adat : 100 Ha

6. Hutan Rakyat : 50 Ha
7. Hutan Produksi : 3.200 Ha

B. POTENSI PENGEMBANGAN.

1. Potensi Tanaman Pangan :Sangat Potensial (SDM serta lahan mendukung)

- Kendala : Kurangnya Pelatihan serta bimbingan dari pihak terkait.

2. Potensi Perkebunan : Sangat Potensial (lahan mendukung)

- Kendala : Kurangnya Bimbingan dari Dinas terkait.

3. Potensi Pertenakanan : Sangat Potensial (Lahan serta pakan mendukung)

- Kendala : Kurangnya Modal pengadaan bibit.

4. Potensi Perikanan : Sangat Potensial (tersedianya keramba serta kolam


ikan)

- Kendala : Kurangnya Modal pengadaan Bibit serta Pakan.

C. KOMODITI UNGGULAN.

1. Karet : 1.200 Ha

2. Rotan : 300 Ha

3. Ubi Kayu : 55 Ha

4.Pisang : 50 Ha

D. POPULASI PETERNAKAN.

1. Babi : 700 Ekor

2. Ayam kampung : 2.000 Ekor

3. Bebek : 80 Ekor

E. SUMBER DAYA AIR.


1. Potensi Air dan Sumber Daya Air

- Sungai : Debit Sedang

- Danau : Volume Sedang

2. Sumber Air Bersih

- Sumur Pompa

- Sungai

- Depot isi ulang

F. LEMBAGA KEMASYARAKATAN.

- LPMD

- PKK

- KARANG TARUNA

- LEMBAGA ADAT

- ORGANISASI KEAGAMAAN

G. LEMBAGA EKONOMI.

- Kelompok Simpan Pinjam Perempuan

H. LEMBAGA KEAMANAN.

1. Hansip dan Linmas

2. Mitra Koramil / TNI

3. Babinkamtibmas / POLRI

I. PRASARANA ENERGI DAN PENERANGAN.


1. listrik PLN

2. Lampu minyak tanah

3. Kayu bakar
2.3. STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHAN DESA BAHU PALAWA
2.4. PETA DESA
2.5 KONDISI DEMOGRAFI

2. 5.1. Pertumbuhan Penduduk

Jumlah Penduduk desa Bahu Palawa per Februari 2016 sebagai berikut :

Jumlah Jiwa : 535 Jiwa

Jumlah KK : 160 KK

Laki-Laki : 287 Jiwa

Perempuan : 148 Jiwa

Tabel 3. Pertumbuhan Penduduk

No Uraian Jumlah Keterangan


1 Kependudukan:
1. Jumlah Penduduk/Jiwa 535 Jiwa
2. Jumlah Kepala Keluarga 160 KK

 0-5 Tahun 58 Jiwa


 6-13 Tahun 81 Jiwa
 14-18 Tahun 40 Jiwa
 19-25 Tahun 85 Jiwa
 26-45 Tahun 152 Jiwa
 46-57 Tahun 58 Jiwa
 58 Tahun Ke atas 61 Jiwa

2.6. KONDISI SOSIAL EKONOMI

2.6.1. Tingkat Pendidikan

Fasilitas pelayanan Pendidikan di Desa Bahu Palawa hingga sekarang semakin


membaik. Hal ini dilihat dengan semakin berkembangnya jumlah Gedung sekolah,
murid, dan guru di Desa Bahu Palawa.
Data terbaru tahun 2016 untuk tingkat Pendidikan di Desa Bahu Palawa bias
dilihat dalam table berikut ini:

Tabel 4. Tingkat Pendidikan Tahun 2016

Tingkat Pendidikan Keterangan


Gedung TK 1 Unit (2 ruang)
Gedung SD 1 Unit (8 ruang)
Gedung SMP 1 Unit (8 ruang)
Gedung SMA 1 Unit (13 ruang)
Murid TK 30 Orang
Murud SD 47 Orang
Murid SMP 190 Orang
Murud SMA 290 Orang
Guru SD 6 Orang
Guru SMP 14 Orang
Guru SMA 18 Orang
Tamat SD 37 Orang
Tamat SMP 28 Orang
Tamat SMA 100 Orang
D-2 7 Orang
S-1 10 Orang
Buta Huruf 4 Orang

2.6.2. Tingkat Kesehatan

Desa Bahu Palawa sudah memiliki sarana kesehatan yangcukup memadai,


tetapi masih perlu perkembangan dan peningkatansarana prasarana agar tingkat
kesehatan yang ada di Desa BahuPalawa semakin meningkat. Oleh sebab itu kami perlu
dukungan dari pemerintah terkait mendukung peningkatan sarana prasarana kesehatan
yang ada.

Tingkat kepedulian masyarakat desa terhadap kesehatancukup baik, Cuma


masih ada beberapa masyrakat yang atau KK juga masih mengkonsumsi air dari sungai
yang sudah tidak layak dikonsumsi lagi terutama untuk kesehatan dan tidak memiliki
MCK. Beberapa penyakit yang sering terjadi dimasyarakat seperti Mata Katarak, Maag,
Muntaber, Asam Urat, Darah Tinggi, Malaria.

2.7. POLA PENGGUNAAN LAHAN

Masyarakat Desa Bahu Palawa masih menggantungkan hidupnya dari sumber daya
alam. Karena dari sumber daya alam itulah, masyarakat memperoleh pendapatan untuk
memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Salah satunya yaitu kegiatan usaha pertanian seperti
menanam padi gunung (berladang) yang dilakukan secara berkelompok, pembagian kelompok
didasari oleh lokasi atau tempat bertani yang dibatasi sungai/bukit. Masyarakat pada umunya
masih menggunakan tata cara penyiapan lahan pertanian yang diwariskan dari nenek moyang
mereka seperti dimulai dari menebas (mandirik), mengeringkan hasil tebasan (mangekei),
membakar (manusul), penanaman (manugal) penyiangan (mambawau), menyemprot hama dan
penyakit panen / mengetam (manggetem).

Usaha lain seperti perkebunan karet. Tanaman karet di Desa Bahu Palawa adalah karet
lokal. Kebun jenis karet lokal ini sudah sejak lama diusahakan bahkan sudah turun temurun.
Kondisi kebun pun secara umum relatif kurang terpelihara karena selain jauh dari lokasi
pemukiman masyarakat juga harga yang tidak stabil.

Data terbaru tahun 2016 untuk luas lahan dan mata pencharian masyarakat Desa Bahu Palawa
bias dilihat dalam tabel berikut ini:

Tabel 5. Luas Lahan dan Mata Pencaharian

Luas Lahan Dan Mata Pencaharian Keterangan


Lahan Pemukiman 200 Ha
Lahan Permukiman 2 Ha
Lahan Peruntukan Lainnya 60 Ha
Lahan Pertanian 50 Ha
Lahan Kebun Desa 50 Ha
Lahan Kebun Masyarakat 3.200 Ha
Petani, Perkebunan, Pemburu 108 KK
Pedagang 9 KK
PNS 25 KK
Pekerjaan Lainnya 25 KK
2.8. SARANA DAN PRASARANA

Secara umum sarana dan prasarana yang ada di Desa Bahu Palawa dipandang cukup
tersedia untuk memenuhi fasilitas masyarakat desa, tinggal bagaimana upaya masyarakat desa
untuk Bersama-sama memelihara dan memanfaatkannya dengan baik.

Tabel 6. Sarana Prasarana Desa

No. Jenis Sarana Prasarana Jumlah (Unit) Kondisi


1 Gereja GPT 1 Unit Rusak Ringan
2 Gereja GKE 1 Unit Baik
3 GBI 1 Unit Baik
4 Balai Hindu Kaharingan 1 Unit Baik
5 Kantor Desa 1 Unit Rusak Ringan
6 Balai Pos Yandu 1 Unit Baik
7 Sekolah SD 1 Unit Baik
8 TK 1 Unit Rusak Ringan
9 SMP 1 Unit Baik
10 SMA 1 Unit Baik
11 Jalan Desa 2.931 M Sebagian Rusak Berat
12 Jembatan 3 Unit Sebagian Rusak Berat
13 Perumahan Guru 2 Unit Ruang Rusak Berat
14 Pustu 1 Unit Baik
15 Papan Informasi Desa 3 Unit Baik
16 Balai Posyandu 1 Unit Baik
17 Pelabuhan 1 Unit Baik
18 Tenda Desa 4 Set 2 Set Rusak
19 Kursi 150 Buah 80 Buah Rusak
20 Tambatan Perahu 1 Unit Baik
2.9. STRUKTUR KELEMBAGAAN DESA

2.9.1. Pemerintahan Desa

Dengan adanya aparatur pemerintahan desa, maka diharapkan roda pembangunan


Desa Bahu Palawa dapat berjalan dengan baik.

KEPALA DESA BPD

SEKDES

KAUR KAUR UMUM KAUR KAUR KESOS KAUR


PEMERINTAHAN KEUANGAN PEMBANGUNAN

Bagan 1. Pemerintah Desa


2.9.2. Badan Permusyawaratan Desa (BPD)

BPD merupakan perwakilan masyarakat yang bekerja sama dengan Pemerintah Desa
untuk mengatur dan mengurus pembangunan dan kepentingan masyarakatnya desa pada
umumnya. Pengurus Badan Permusyawaratan Desa (BPD) terdiri atas Ketua, Wakil Ketua,
Sekretaris dan dua anggota dari setiap perwakilan masyarakat.

KETUA

WAKIL KETUA

SEKRETARIS

ANGGOTA ANGGOTA

Bagan 2. Struktur BPD


2.9.3. Kelembagaan Desa

PEMDES
RT
PENDIDIKAN

KADER
POSYANDU PKK

KELP. SPP MASYARAKAT KELP. TANI

KEROHANIAN BPD

KARANG DAD/MANTIR
TARUNA
YTS

Bagan 3. Kelembagaan Desa Bahu Palawa


Tabel 7. Jumlah Pengurus Lembaga Desa

No. Jenis Kelembagaan Desa Jumlah Pengurus/Kader


1 Pemdes 6 Orang
2 BPD 5 Orang
3 Kerohaniaan 3 Organisasi (Islam, Kristen, & Hindu Kahariangan)
4 Mantir Adat 3 Orang
5 Pendidikan 2 Sekolah (SD dan TK)
6 PKK 7 Orang
7 Posyandu 7 Orang
8 Kelompok SPP 2 Kelompok (20 Anggota)
9 RT RT 1, RT 2, RT 3
10 Kelompok Tani 7 Kelompok
11 Karang Taruna 7 Orang
12 LMPD 3 Orang
13 KPMD 2 Orang
14 LINMAS 3 Orang

Tabel 8. Fungsi dan Peran Lembaga Desa

No. Nama Lembaga Fungsi/Peran Lembaga


1 Pemdes Sebagai koordinator di desa
2 BPD Sebagai wakil dari masyarakat
3 Kerohanian Untuk membengun iman percaya yang lebih dalam
keluarga maupun bermasyarakat.
4 Mantir Adat Untuk menggayomi masyarakat dalam kegiatan adat-
istiadat.
5 Pendidikan Untuk membangun SDM yang lebih baik.
6 PKK Untuk membina potensi masyarakat desa khususnya
keluarga agar terlaksananya program PKK.
7 Kader Posyandu Unuk melaksanakan kegiatan posyandu agar berjalan
lancer baik pencatatan, penimbangan balita, dll.
8 Kelompok SPP Untuk mrndukung perekonomian ibu-ibu desa.
9 RT Untuk mendamaikan urusan sangketa masalah anatara
keluarga dan tetangga.
10 Kelompok Tani Suatu kelompok yang terbentuk untuk mendukung
perekonomian masyarakat di desa.
11 Karang Taruna Untuk ambil bagian dalam mendukung pembangunan
desa yang lebih baik.
12 LPMD Sebagai wadah perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan desa.
13 KPMD Mendampingi desa dalam pengorganisasian
pembangunan desa yang meliputi pembangunan,
pemanfaatan, dan pemeliharaan infrastruktur dan
lingkungan desa.
14 LINMAS Perlindungan keamanan masyarakat desa.

2.10. ISU-ISU PEMBANGUNAN DESA BAHU PALAWA

Gambaran umum atau potret kondisi daerah yang telah diuraikan di atas, dijadikan
dasar dalam mengidentifikasi isu-isu strategis pembangunan Desa dalam menghadapi
permasalahan dan tantangan pembangunan enam tahun ke depan. Sehingga isu-isu
pembangunan yang faktual tersebut akan menentukan agenda kebijakan, sasaran serta program
dan kegiatan pembangunan yang akan digulirkan selama kurun waktu enam tahun mendatang.
Berdasarkan hal di atas isu-isu strategis pembangunan Desa Bahu Palawa antara lain sebagai
berikut:

1. Belum dibangunnya Sarana Perhubungan yang memadai

2. Belum adanya peningkatan Ekonomi kerakyatan

3. Masih rendahnya SDM masyarakat

4. Masih rendahnya Partisipasi Masyarakat dalam setiap proses/tahapan pembangunan

5. Harga hasil perkebunan masyarakat sangat rentan terutama Karet

6. Belum dibangun atau digarap lahan Pertanian yang menetap (Irigasi/Cetak Sawah)
BAB III

POTENSI DAN MASALAH

3.1. Pontensi Dan Masalah Didesa Bahu Pelawa

Dalam menyusun program pembangunan Desa Bahu Pelawa, perlu diketahui peta
permasalahan dan pontensi diwilayah (RT Dan RW) Desa Pelawa. Dengan diketahuinya peta
permasalahan dan pontensi, maka program pembangunan Desa Bahu Pelawa disusun dengan
menjabarkan langkah-langkah pelaksana Visi Dan Misi RPJM Desa dengan memperhatikan
aspirasi masyarakat yang berkembang, aturan dan rekgulasi yang berlaku, kondisi masa dan
pontensi serta kemapuan desa, dan penetuan prioritas program yang disesuaikan dengan fungsi
dan urusan pemerintahan sehingga dirumuskan skala prioritas penanganan masalah dan
pilihan-pilihan tindakan.

Hasil identifikasi masalah dan potensi yang saat ini dihadapi didesa bahu pelawa sebagai
berikut :

Tabel 9. Hasil Identifikasi Masalah dan Pontensi Desa

Bidang Masalah Potensi


Infrastruktur  Terhada 4 danau tidak  Terdapat banyak jenis
terawat ikan air tawar
 Terdapat 2 km Aliran  Banyak Warga
Sungai Ang Sulit Beraktifitas Melalui
Dilalui. Aliran Sungai
Tersebut.
 Terdaftar 9,5 Km  Banyak Waraga
Jalan Usaha Tani Beraktifitas Kejalan
Tidak Layak Lintas Perkebunan Tersebut
Karena Kondisi
Rusak
 Ter Dapat 300 Meter  Material Batu Dan
Bahu Jalan Yang Pasir Ada Didesa.
Rusak
 Jembatan 3 Unit  Material Batu Dan
Kondisi Rusak Berat Pasir Cukup Banyak
 Terdapat Buku Paket  Murid SD Cukup
Yang Tidak Sesuai Banyak
Dengan Kurikulum
 Terdapat 1 Unit  Material Batu Dan
Gedung SD Yang Pasir Ada Didesa.
Berat
 Perumahan Guru  Material Batu Dan
Rusak Berat Pasir Ada Didesa.
 Sarana Dan Prasarana  Guru Dan Murid Ada
Sekolah Masih Masih
Belum Lengkap

 Masyarakat sering Didesa ada kader pos yandu


kena penyakit katarak
,mag, asam urat
,tekanan darah tinggi
malaria,sesak
napas,batuk.
Pendidikan  Pasilitas kesahatan Didesa ada kader posyandu
masih belum lengkap. dan gedung puskesdes ada
 Bahan sembaku dan Pasar desa ada
kebutuhan lain nya
masih tergantung
dengan pedagang dari
luar
 Harga hasi petani Baprik pengolahan ada di
khususnya karet turun provinsi
drastis hingga usaha
masyarakat tidak
netap
 Perangkat desa masih Perangkat desa lengakap
kurang memahami
tugas dan fungsinya
Kesehatan  Minim nya pelatihan Anggaran tersedia
dan peningkatan
kapasitas aparatur
pemerintahan desa.
 Masih banyak tanah Adanya lembaga mantir adat
adat dan wilayah
adat yang didata
keberadaan nya
Ekonomi  Bahan sembakonya  Material batu dan
masih tergantung pasir ada didesa.
pendagang dari liar  Tukang bangunan
desa terutama kayu,betun ada
kebutuhan makanan didesa.
seperti ikan dan sayu.  Material kayu mudah
 Harga hasi petani dicari disekitar desa.
karet turun  Pontensi karet masih
derastis,sehingga memadai.
usaha masyarat tidak
netap.
Pelayanan Pamerintah Desa  Perangkat desa masih  Perangkat desa
kurang memahami lengakap
tugas dan fungsi nya
 Sarapes pemerintah  Material batu , pasir
desa masih belum ,kayu ada didesa
lengkap
Sosial Budaya  Masih banyak tanah  Ada lembaga matir
ada yang belum adat
didata dan cagar
budaya masih ada
 Masih kurang nya  Banyak pontensi
pengembangan dan masyarakat yang
peningkatan budaya didesa
atau seni di desa.
BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN

4.1 TUJUAN

Misi : “Meningkatkan Kesejahteran Dalam Pembangunan Dan Kualitas Hidup Serta


Sumber Daya Manusia Di Desa Bahu Palawa”.

Tujuan :“Meningkatkan pelayanan dalam pembangunan, musyawarah, dan pengembangan


kelembagaan di desa”.

Sasaran :

1. Meningkatkan kejujuran dalam bermasyarakat dan dalam menjalankan roda


pemerinahan.
2. Meningkatkan kepastian sumber daya manusia ( SDM ), aparatur desa, kelembagaan
masyarakat.
3. Selalu mengutamakan musyawarah dalam pegambilan keputusan.
4. Pembinaan kelembagaan dan kelompok tani.
5. Membangun sarana dan prasarana yang mendukung ketahanan pangan dan
kesejahteraan bagi masyarakat.
6. Meningkatkan pemberdayaan dan daya saing ekonomi kerakyatan desa Bahu
Palawa.
7. Meningkatkan layanan pemerintah desa secara lebih berkualitas, cepat, transparan,
dan akuntabel.
8. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pelestarian budaya adat dayak.

Tujuan merupakan penjabaran atau pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan
dalam jangka waktu 6 tahun dan bersifat idealistic, mengandung nilai-nilai keluhuran dan
keinginan yang kuat untuk melakukan perubahan kearah yang lebih baik, yang akan menjadi
arah perjalanan Desa dengan berdasarkan pada kriteria-kriteria, ekseptibilitas, aksesibilitas dan
kewenangan yang mudah dipahami masyarakat. Untuk mencapai tujuan yang dimaksud
dilakukan:

1. Dengan peningkatan pengawasan oleh Aparatur desa terhadap PNS Guru,


kelembagaan dan Bidan/Perawat yang berkerja di Desa Bahu Palawa.
Implementasinya dengan membuat Absensi Pemerintah Desa untuk Masyarakat,
Kelembagaan, guru Dan Perawat untuk dilaporkan ke Camat dan Dinas terkait.
2. Dengan memberikan bantuan dana berupa modal usaha kepada masyarakat yang
dianggarkan dalam APBDS Bahu Palawa untuk menunjang tingkat ekonomi
masyarakat Desa Bahu palawa.
3. Dengan menganggarkan dana-dana untuk pembangunan infrastruktur jalan, jembatan,
sarana air bersih, listrik, dan lain-lain.
4. Dengan menganggarkan dana Bintek, pelatihan, kursus kepada perangkat desa guna
meningkatkan kapasitas aparatur desa di Desa Bahu palawa supaya pelayanan terhadap
masyarakatdapat berjalan dengan maksimal.
5. Dengan menganggarkan dana dari APBDes berupa sosialisasi, pelatihan kepada
masyarakat Desa Bahu Palawa.
6. Dengan menganggarkan dana dari APBDes berupa operasional budaya disini lebih
menekankan pada asset budaya di wilayah Desa Bahu Palawa, missal pemetaan
terhadap kaleka, pukung pahewan, sanding, sapundu, dll.

4.2 SASARAN
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan, yaitu yang akan dicapai melalui tindakan
berupa kebijakan alokasi sumberdaya, program dan kegiatan, keberhasilan mencapai
sasaran sangat penting ditinjau dari :
1. Lebih menjamin suksesnya pelaksanaan rencana
2. Meletakkan dasar yang kuat untuk mengendalikan dan memantau kinerja pemerintahan
3. Sebagai alat untuk memicu dan memacu, agar semua organisasi pemerintah sadar
terhadap kemungkinan timbulnya permasalahan karena adanya bidang-bidang kegiatan
tertentu yang tidak membuahkan hasil pada tingkat yang diharapkan.

Pencapaian sasaran agar efektif harus bersifat spesifik, dapat dilaksanakan, dapat
diukur, menantang namun dapat dicapai dan berorientasi pada hasil. Sasaran operasional
tahunan ialah pernyataan hal-hal yang diharapkan oleh setiap unit organisasi dalam
peranannya terhadap pencapaian VISI & MISI pemerintah daerah yang telah ditetapkan.
BAB V

STRATEGI PEMBANGUNAN DESA BAHU PALAWA

5.1 Strategi Pembangunan Desa Bahu Palawa

Untuk mewujudkan visi dan misi Desa Bahu Palawa maka ditetapkan strategi
pembangunan Desa Bahu Palawa untuk enam tahun kedepan yaitu:

1. Meningkatkan pengawasan pemerintah Desa Masyarakat, Kelembagaan, Guru Dan


Perawat/Bidan yang ada di Desa Bahu Palawa agar lebih berkembang dan disiplin
dalam pelaksanaan kerjanya.
2. Memacu pemerataan dan pertumbuhan ekonomi dengan sosialisasi dan pelatihan
kepada masyarakat tentang Ekonomi Kerakyatan.
3. Meningkatkan pembangunan dan pengembangan kawasan Desa Bahu Palawa baik dari
segi sarana pendidikan, kesehatan, jalan dan jembatan serta sarana lainnya.
4. Meningkatkan seluruh potensi SDM perangkat Desa Bahu Palawa dengan pelatihan-
pelatihan lainnya.
5. Meningkatkan SDM masyarakat Desa Bahu Palawa dengan sosialisasi dan pelatihan.
6. Meningkatkan kelembagaan yang ada di Desa Bahu Palawa.
7. Meningkatkan rasa persaudaraan antar umat beragama.
8. Meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat yang ada di Desa Bahu Palawa.
9. Pemetaan wilayah adat dan tanah adat (seperti Kaleka, Pukung Pahewan, Dll).

5.2 Faktor-Faktor Kunci Dan Asumsi Keberhasilan

Dalam rangka menunjang perwujudan visi dan misi serta melaksanakan strategi
pembangunan desa bahu palawa, maka diperlukan faktor-faktor kunci dan asumsi
keberhasilan pembangunan, sbb:

1. Adanya situasi dan kondisi desa yang kondusif bagi pelaksanaan pembangunan.
2. Adanya konsistensi aparatur desa dan tokoh masyarakat yang berpihak pada
masyarakat, khususnya kelompok yang kurang beruntung.
3. Adanya dukungan dan komitmen yang utuh dari segenap pemangku kepentingan,
terkait kebijakan hingga operasional dalam pengembangan wilayah/desa.
4. Adanya dukungan masyarakat secara optimal.
5. Adanya dukungan anggaran dari pemerintah.
BAB VI

ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DESA BAHU PALAWA

a. Arah kebijakan pendapatan


b. Arah kebijakan belanja
Dalam Struktur Anggaran Desa Bahu Palawa terdapat 3 (tiga) unsur pendapatan
desa yang merupakan sumber keuangan desa. Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi
desa, maka Enam tahun kedepan, pemerintah Desa Bahu Palawa akan berupaya untuk
menggali potensi pendapatan desa, disamping meningkatkan Swadaya Masyarakat
untuk membangun daerahnya sendiri.
Sumber-sumber pembiayaan desa dalam rangka pelaksanaan kegiatan
pembangunan di Desa Bahu Palawa terdiri dari:
a. Alokasi dana desa (ADD)
b. Dana desa (DD)
c. Bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Secara umum kebijakan keuangan desa diarahkan pada peningkatan pendapatan
desa dan peningkatan Swadaya Masyarakat disertai dengan merelisasikan APBDES
kedalam kegiatan-kegiatan pembangunan baik fisik maupun non fisik guna
peningkatan taraf hidup masyarakat Desa Bahu Palawa pada khususnya, serta
kemajuan pembangunan Kabupaten Pulang Pisau pada umumnya.

Langkah-langkah dan arah kebijakan keuangan desa:

1. Mengoptimalisasi sumber-sumber pendapatan desa berupa ADD, DD dan


BANPROV yang bersumber dari APBD Kabupaten Pulang Pisau APBD Provinsi
Kalimantan Tengah Serta APBN.
2. Melakukan rembug desa secara berkala, untuk merumuskan Swadaya Masyarakat
dan mengintensifkan pendapatan yang bersumber dari pelayanan publik yang tidak
bertentangan dengan Perundang-Undangan.
BAB VII

KEBIJAKAN UMUM DESA BAHU PALAWA

Arah kebijakan umum pembangunan janga menengah Desa Bahu Palawa akan
menentukan angenda , tujuan dan sasaran program pembangunan enam tahun ke depan. sebagai
upaya pencapaian pembangunan yang diharapkan maka dirumuskan kebijakan pembanggunan
sebagai dasar penetapan pokok-pokok pikiran dengan mengacu pada strategi ,visi misi Desa
Bahu Palawa. Sehingga dalam pelaksanaannya terdapat kesatuan arah yang jelas terhadap
pemecahan masalah yang dihadapi oleh bahu palawa .sesuai dinamika masyarakat yang selalu
berkembang , arah kebijakan umum desa bahu palawa juga dapat diartikan sebagai operasional
untuk visi dan misi desa bahu palawa dalam jangka waktu tertentu. Oleh karena itu kebijakan
umum desa RPJM desa ini tetap merujuk tetap merujuk pada RPJM Daerah Kebupaten Pulang
Pisau 2014-2019.

Peningkatan pengawasan pemerintah desa masyarakat, kelembagaan, guru, dan


perawat/bidan yang ada di Desa Bahu Palawa supaya lebih berkembang dan disiplin dalam
pelaksaan pekerjaannya .

1. Peningkatan kinerja aparratur desa melalui kursus-kursus/pelatihan dan sosialisasi


tentang berbagai macam disiplin ilmu, khususnya yang berkaitan dengan
pemerintahaan desa .
2. Peningkatann, pelayanan, dan pemberdayaan masyarakat disegala bidang.
3. Penataaan regulasi diberbagai bidang,dengan menerbitkan peraturan desa yang
diperlukan dan di rasa mendesak .
4. Peningkatan sumber daya di semua elemen masyarakat melalui kegiatan yang
diselenggarakan di Desa , Kecamatan maupun Kabupaten.
5. Peningkatan peran wanita dalam proses pembangunan disegala bidang .
6. Peningkatan moralitras, etika, keimanan dan ketakwaann kepada tuhan yang maha esa,
melalui ceramah-ceramah atau kegiatan keagamaan dan dialog interaktif dengan
berbagai elemen masyarakat.
7. Pentingnya toleransi antar umat beragama dengan menanamkan sikap saling
menghormati dan menghargi antar umat beragama .
8. Peningkatan kesadaran mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan
membentuk, mengembangkan, dan memasyarakatkan perpustakaan desa.
9. Peningkatan kewaspadan dalam dan kemampuan semua elemen masyarakat Desa Bahu
Palawa untuk menghadapi atau menangani keadaan darurat/bencana alam
diwilayahnya.
10. Peningkaatan keamanan dan ketertipan di seluruh wilayah Desa Bahu Palawa .
11. Peningkatan kerjasama antar desa tetangga.
12. Peningkatan sarana dan prasarana ,jalan jembatan, perumahan tidak layak huni, air
bersih listrik irigasi, seni, dan olahraga, akses jalan antar desa /kecamatan ,dll.
13. Peningkatan kesadaran hukum di masyarakat melalui soloalisasi dan pendekatan
kekeluargaan, sehingga menekan adanya konflik, menurunya dan kesatuan di Desa
Bahu Palawa agae tetap terjaga dengan baik.
14. Peningkatan peran serta masyarakat tentang asal usul adat dayak dan budaya gotong
royong, dengan semboyan huma betang serta tanah adat.
BAB VIII

PROGRAM PEMBANGUNAN DESA

3.2.Program Dan Kegiatan Desa

Dengan melihat dan mengakaji peta masalah dan pontensi di masing-masing


wilayah diDesa Bahu Pelawa, maka telah di musawarahkan penetuan prioritas masalah dan
pilihan tindaka yang di tuangkan dalam format program, dan kegiatan indikatif sebagai
berikut :

1. Pendidikan
- Program Wajib Belajar 9 Tahun
- Program Pelayanan Bantuan Terhadap Pendidikan
- Program Pendidikan Keagaman
- Program Pembinaan Seni Dan Budaya
2. Kesehatan
- Program Upaya Kesehatan Masyarakat
- Program Pengembangan Sehat
- Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miski
- Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Belita
3. Pekerjaan Umum
- Program Pembangunan Jalan Dan Jebatan
- Program Pembangunan Lahan Pertanian Dan Cetak Sawah
- Program Pemiliharaan Sungai Dan Danau
- Program Pembangunan Gapura Desa
- Program Pembangunan Serbaguna
- Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Dan Jebatan
- Program Pemeliharaan Kantor Desa
4. Lingkungan Hidup
- Program pengelolaan dan rehabilitasi ekosistem hutan desa
5. Pertanahan
- Program invetarisasi aset tanag desa dan aset yang ada didesa
6. Kependudukan Dan Cacatan Sipil
- Program penataan adminitrasi kependudukan bahu pelawa
7. Pemberdayaan Kemasyarakatan
- Program peningkatan pran prempuan baik PKK, Pos Yandu dan GSI
- Program peran karangtaruna
8. Sosial
- Program Pembinaan Gotong Royong Desa
- Program Sosial Keagamaan
9. Ekonomi Dan Usaha Kecil Manengah
- Program Penciptakan Usaha Kecil Manengah Yang Kondusif
- Program Meningkatkan Kelompok Tani Yang Ada Didesa
- Program Meningkatkan
10. Kebudayaan
- Program Pembangunan Gapura Desa
- Program Pembangunan Serbaguna
- Program Tanah Ada ( Kaleka, Pukung Pahewan, Dll
11. Kepemudaaan Dan Olah Raga
- Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan
- Program Pembinaan Dan Pemasyarakatan Olah Raga
- Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Olah Raga
12. Kearsipan
- Program perbaikan Sistem Adminitrasi Kearsipan Pamerintah Desa Dan BPN )
13. Pamerintah Umum , Adminitrasi Keuangan,Perangkat Desa
- Prgram Peningkatan Sarana Dan Adminitrasi Dan Prasarana Pelayanan Masyarakat
- Adminitrasi Keuangan Yang Yang Baik Dan Tidak
- Peningkatan Sdm Perangkat Desa
14. Perpustakaan
- Program Pembangunan Dan Pengelolaan Perpustakaan Desa
15. Petanian, Perikanan Dan Peternakan
- Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
- Program Peningkatan Produksi Hasil Perikanaan
- Program Peningkatan Produksi Hasil Pertanian
16. Perdagangan
- Program Peningkatan Dan Daya Dukung Sarana Prasarana Pasar Desa
BAB IX

PENUTUP

Rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) Desa Bahu Palawa tahun 2016-2021
merupakan penjabaran visi, misi dan program selama 6 (enam) tahun mendatang, yang dalam
penyusunannya mengacu pada rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) daerah
kabupaten pulang pisau tahun 2014-2019.

RPJM desa bahu palawa tahun 2016-2021 merupakan pedoman, landasan dan referensi
dalam menyususn rencana kerja pemerintah (RKP) desa bahu palawa . RPJM Desa Bahu
Palawa tahun 2016-2021 yang telah disusun ini hendaknya dapat dilaksanakan secara
konsisten, jujur, transfaran, partisipatif dan penuh tanggung jawab. Untuk itu perlu ditetapkan
kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut ;

1. Seluruh lembaga di Desa Bahu Palawa, serta masyarakat termasuk dunia usaha
berkewajiban untuk melaksanakan program-program dalam RPJM desa tahun 2016-
2021 dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab.
2. Satuan Kerja Pemerintah Desa atau lembaga-lembaga yang ada wajib untuk menyususn
rencana strategis yang memuat visi, misi, strategus, kebijakan , program, dan kegiatan
pokok pembangunan sesuai lembaga-lembaga dengan pedoman pada dokuman RPJM
desa bahu palwa 2016-2021.
3. Dalam rangka meningkatkan efektipitas pelaksanaan RPJM Desa Bahu Palawa tahun
2016-2021 perlu dilaksanakan evaluasi tahunan terhadap pencapaiaan tujuan dan
sasaran pelaksanaan kegiatan untuk mengetahui kemajuan pencapaiaan tujuan dan
sasaran yan telah ditetapkan dalam perencanaan pembangunan Desa Bahu Palawa.
4. Mengingat bantuan keuangan, serta bantuan sarana/prasarana lainnya yang sumbernya
dari APBN, APBD kabupaten pulang pisau maupun bantuan provinsi kalimantan
tengah tidak dapat diprediksi atau tidak dapat diperkirakan besaran jumlahnya, maka
program kegiatan belum dapat dilaksanakan dan akan disesuaikan dengan anggaran
yang keluar.

Anda mungkin juga menyukai