Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang


Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, pada ketentuan
umum menjelaskan; Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain,
selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas
wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan,
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul,
dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Selain itu, Pemerintah Desa dalam melaksanakan
pembangunannya maka telah dijabarkan pula dalam UU No. 6 Tahun 2014 pada Bab IX
tentang Pembangunan Desa Dan Pembangunan Kawasan Perdesaan bahwa Pembangunan
Desa meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Dan juga dijelaskan
dalam Bab IX tersebut bahwa Pemerintah Desa menyusun perencanaan Pembangunan
Desa sesuai dengan kewenangannya dengan mengacu pada perencanaan pembangunan
Kabupaten/Kota.
Ketentuan juga telah mengatur perlunya perencanaan untuk mengukur kinerja dari
Aparatur Pemerintah Desa sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan, dimana RPJMDes
akan digunakan sebagai rujukan dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa
(RKPDes), Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB-Desa), penyusunan Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban (LPKJ) Kepala Desa dan sekaligus tolok ukur Kinerja
Kepala Desa. Oleh karena itu, RPJMDes ini akan memuat arah kebijakan, program dan
kegiatan yang akan dilaksanakan dimana program-program yang diusulkan akan dibiayai
oleh APBDes dan sumber-sumber dana lain yang dapat diperoleh. Sebagaimana yang telah
diatur dalam Permendagri 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa, dimana
perencanaan program pembangunan tertuang ke dalam RPJMDes ini yang dibagi ke
Empat (4) bidang yaitu; Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan; Bidang Pembangunan;
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan; dan Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa. Selain
itu, arah kebijakan Kepala Desa juga dituangkan dalam RPJMDes ini yang dijabarkan
pada bentuk Visi dan Misi Kepala Desa.
Sehubungan dengan Desa Hinua merupakan salah satu desa di Kabupaten Mamuju,
maka dalam menyusun perencanaan Pembangunan harus mengacu kepada kebijakan
pembangunan yang ada di Pemerintah Kabupaten Mamuju yaitu Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD).
Oleh karena itu di Desa Hinua telah disusun Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Desa Hinua Tahun 2017-2023 yang ditetapkan dengan Peraturan Desa Nomor ....
Tahun 2018. sebagaimana yang telah diatur dalam Lampiran Permendagri 114 Tahun
2014, pada tahapan awal penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)
Desa Hinua ini di susun dengan melibatkan Partisipatif dari komponen Masyarakat, yang
tertuang dalam bentuk Format Tabel Alur Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka

1
Dokumen RPJM-Desa Hinua
Menengah Desa berdasarkan hasil Pengkajian Keadaan Desa (PKD) antara lain; Data Desa
yang terdiri dari: Daftar Sumber Daya Alam, Daftar Sumber Daya Manusia, Daftar Sumber
Daya Pembangunan, dan Daftar sumber daya sosial budaya; Daftar gagasan Dusun/
Kelompok yang terdiri dari: Sketsa Desa, Kalender Musim, dan Bagan Kelembagaan.
Sehingga untuk mewujudkan tahapan awal dan penyempurnaan Penyusunan
RPJMDes ini, maka telah ditetapkan Tim Penyusun Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa (RPJM-DESA) dengan Surat Keputusan Kepala Desa Nomor :
.../DH/IV/2018. Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Desa Hinua Periode
Tahun 2017-2023 ini bersifat menyeluruh, berkesinambungan dan saling berkaitan yang
dilaksanakan selama Enam (6) Tahun sebagai dasar penyusuan Rencana Kegiatan
Pembangunan (RKP) untuk Satu (1) Tahunan yang dibahas pada Musrenbang Desa per
satu (1) Tahun Anggaran

I.2. Landasan Hukum


Adapun landasan hukum yang mengikat atau mengatur bentuk perencanaan di Desa
adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4548);
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 83, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
5. Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5495);
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

2
Dokumen RPJM-Desa Hinua
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5589);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4587);
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5539);
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa
yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5694);
11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 tahun 2015 Tentang Perubahan
atas peraturan pemerintah nomor 43 tahun 2014 Tentang peraturan pelaksanaan
undang-undang nomor 6 tahun 2014 Tentang Desa;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor Nomor 66 Tahun 2007 Perencanaan
Pembangunan Desa;
13. Peraturan Menteri Dalam Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan
di Desa;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan
Keuangan Desa;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Desa;
16. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 01
Tahun 2015 tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul Dan
Kewenangan Lokal Berskala Desa;
17. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 01
Tahun 2015 tentang Pedoman Tata Tertib dan Mekanisme Pengambilan Keputusan
Musyawarah Desa;
18. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 3
Tahun 2015 tentang Pendampingan Desa;
19. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 21
Tahun 2015 tentang Tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2016;
20. Peraturan Daerah Kabupaten Mamuju No. 3 Tahun 2010 tentang Pedoman
Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa (Lembaran Daerah
Kabupaten Mamuju Tahun 2010 Nomor 16); dan
21. Peraturan Daerah Kabupaten Mamuju No. .... Tahun .... tentang Perencanaan
Pembangunan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Mamuju Tahun 2010 Nomor 18);

3
Dokumen RPJM-Desa Hinua
I.3. Pengertian
1. Desa Adalah Kesatuan Masyarakat Hukum Yang Memiliki Batas-Batas Wilayah Yang
Berwewenang Untuk Mengatur Dan Mengurus Kepentingan Masyarakat Setempat
Berdasarkan Asal Usul Yang Diakui Dan Dihormati Dalam Sistem Pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia;
2. Badan Permusyawaratan Desa Selanjutnya Disebut BPD, Adalah Lembaga Yang
Merupakan Perwujudan Demokrasi Dalam Penyelenggaraan Pemerintahn Desa Sebagai
Unsur Penyelenggaraan Pemerintah Desa;
3. Pemerintahan Desa Adalah Kegiatan Penyelenggaraan Pemerintahan Yang
Diselenggarakan Oleh Kepala Desa Dan Badan Permusyarawatan Desa;
4. Pemerintah Desa Adalah Kepala Desa Dan Perangkat Desa Sebagai Unsur
Penyelenggaraan Pemerintah Desa;
5. Kepala Desa Adalah Pemimpin Masyarakat Dan Pimpinan Pemerintah Desa;
6. Kekayaan Desa Adalah Kekayaan Dan Sumber Penghasilan Bagi Desa Yang
Bersangkutan;
7. Keuangan desa adalah semua hak dan kewajiban dalam rangka penyelenggaran
Pemerintahan desa yang dapat dinilai dengan uang termasuk di dalamnya segala
bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban desa tersebut;
8. Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa, Selanjutnya Disingkat APB Desa Adalah
Rencana Keuangan Tahunan Pemerintahan Desa Yang Dibahas Dan Disetujui Bersama
Oleh Pemerintah Desa Dan BPD, Dan Ditetapkan Dengan PERDES;
9. Lembaga Desa adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan
kebutuhan dan merupakan mitra Pemerintah desa dalam memberdayakan
masyarakat;
10. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) adalah forum
musyawarah tahunan yang dilaksanakan secara partisipatif dilaksanakan setahun
sekali;
11. Pembangunan Desa adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata baik dalam aspek pendapatan
kesempatan kerja lapangan berusaha, akses terhadap pengambilan keputusan
maupun ide pembangunan manusia;
12. Perencanaan adalah suatu proses untuk menetukan tindakan masa depan yang tepat
melalui urutan pilihan dengan memperhitungkan dengan sumber daya yang ada;
13. Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan
kegiatan yang melibatkan berbagai unsur kepentingan guna pemanfaatan dan
pengalokasian sumber daya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam
suatu lingkungan wilayah daerah dalam jangka waktu tertentu;
14. Perencanaan Pembangunan Desa adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan
yang melibatkan berbagai unsur kepentingan di desa guna pengalokasian dan
pemanfaatan sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial
suatu desa dalam jangka waktu tertentu. Wujud perencanaan pembangunan adalah
RPJMDes dan RKPDes;
15. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang selanjutnya disebut RPJMDes
adalah dokumen perencanaan untuk periode 6 (enam) tahun yang memuat arah
kebijakan pembangunan desa, arah kebijakan keuangan desa, kebijakan umum dan
program, dengan memperhatikan RPJMD, program Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD), lintas SKPD, dan program prioritas kewilayahan, disertai dengan rencana
kerja;
16. RKPDes adalah dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun yang merupakan
penjabaran dari RPJMDes yang memuat rancangan kerangka ekonomi desa, dengan
mempertimbangkan kerangka pendanaan yang dimutahirkan, program prioritas
pembangunan desa;
17. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh BPD bersama
Kepala Desa;

4
Dokumen RPJM-Desa Hinua
18. Visi, adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode
perencanaan;
19. Misi, adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk
mewujudkan visi.

I.4. Tujuan
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Desa Hinua Tahun 2017-
2023 ini bertujuan untuk :
1. Mewujudkan perencanaan pembangunan desa sesuai dengan kebutuhan masyarakat
dengan mendayagunakan potensi lokal;
2. Menciptakan rasa memiliki dan tanggung jawab masyarakat terhadap program
pembangunan desa;
3. Memelihara dan mengembangkan hasil-hasil pembangunan di Desa;
4. Menumbuhkembangkan dan mendorong partispasi masyarakat dalam membangun
desa melalui gerakan gotong-royong masyarakat.

5
Dokumen RPJM-Desa Hinua
PROFIL DESA
II.1. Kondisi Desa
Desa Hinua berada ± 16 Km bagian Timur dari Ibukota Kecamatan Bonehau dan
jalan poros Kalumpang – Mamuju. Desa ini merupakan salah satu desa yang ada di
Kecamatan Bonehau yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai Petani dan ditambah
lagi corak penduduknya bisa dikatakan Desa ini dikategorikan Desa yang penduduknya
Beragama Suku dan Agama, ada yang beragama Islam dan ada pula Beragama Kristen.
Selain itu, setelah melalui proses Pengkajian Keadaan Desa, ternyata Kondisi yang ada di
desa ini memiliki Potensi-potensi yang telah dituangkan ke dalam format data desa yang
telah menjadi kesepakatan bersama. Tapi untuk lebih memahami seperti apa kondisi yang
di Desa Hinua, maka telah dijelaskan kebeberapa point sebagai berikut:
2.1.1 Sejarah Desa
Penduduk pertama Desa Hinua merupakan penduduk yang berasal dari salah
satu perkampungan terpencil dari Wilayah Desa Kalumpang, kecamatan kalumpang
yaitu Desa Karataun kampung Malolo. Adapun sosok yang paling berjasa dan berperan
penting di dalam terbentuknya kampung Hinua hingga saat ini menjadi sebuah Desa
adalah (Alm)Bpk. YOHAN BARRE. Di awal tahun 1968 ketika itu Kecamatan Bonehau
masih berstatus Desa di Kecamatan kalumpang masih sangat terisolasi, akses jalan
yang menghubungkan Desa Bonehau ke Kecamatan kalumpang merupakan jalan
setapak, dan untuk menempuh perjalanan antara Desa Bonehau dengan ibu kota
kecamatan dibutuhkan waktu tempuh berjalan kaki ± 2 hari 2 malam.Kala itu musim
paceklik melanda wilayah pegunungan Kec. Kalumpang, penduduk di wilayah itu
hidup dari mengkomsumsi kundo (sejenis Umbi dari tanaman liar) yang apabila salah
dalam pengolahannya akan menyebabkan keracunan.Hal inilah yang mendorong
Alm.Bpk Yohan Barre yang telah lebih dulu berdomisili di dusun Tamalea Desa
Bonehau tergerak untuk menjemput kedua orang tua dan saudara-saudaranya yang
ada di kampung Malolo, pada saat itu ada 5 kk yang direlokasi oleh (alm) Bpk Yohan
Barre dari kampung Malolo ke salu rano.setelah ± 2 thn berada di salu rano dan atas
izin dari Bpk Muhammad Ramli selaku kepala Desa dan pemangku hadat saat itu ke 5
KK tersebut dipindahkan dari salu rano ke Hinua.kala itu Hinua merupakan kawasan
hutan belantara yang sama sekali belum berpenghuni, mereka membuka wilayah
perkampungan Hinua secara perlahan dengan penuh kesabaran walau hanya bertahan
hidup dari ubi kayu dan sayur-sayuran. Setelah beberapa tahun mendiami wilayah
hinua tsb maka sesuai denagn tradisi dan budaya leluhur orang Kalumpang secara
khusus orang karataun, maka mereka mengadakan peresmian kampung ( MALLISU
TONDOK) dengan memotong hewan peliharaan yang bertanduk sebagai wujud dari
ucapan syukur dan sekaligus permohonan agar diberi kemudahan dan keberkahan
dalam membuka perkampungan tersebut. Setelah tersiar kabar bahwa sebuah
perkampungan di buka (Hinua red) maka orang-orangpun berdatangan untuk
membuka lahan di Hinua, adapun gelombang ke-2 dari orang –orang tersebut berasal

6
Dokumen RPJM-Desa Hinua
dari salusokan dan Bulo(penduduk karataun). Mereka membuka lahan di salu eno
yang sekarang telah menjadi sebuah Desa (Desa banua Ada’).Seiring dengan waktu
maka pembukaan jalanpun dibuka untuk menghubungkan daerah-daerah baru yang
dibuka di bawah pimpinan Bapak (alm) Yohan Barre, kemudian jalan-jalan yang baru
dibuka tersebut menjadi tanggung jawab masing-masing kampung untuk
pembersihannya.
Bertambahnya populasi Penduduk mengakibatkan kampung Hinua terpecah
menjadi 5 wilayah, Hinua yang awalnya berstatus Lingkungan kemudian berubah
menjadi Dusun. Setelah terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai Otonomi Daerah,
Pada sekitar tahun 2003 beberapa Tokoh Masyarakat antara lain :
1. (Alm) Thomas sidaya
2. (Alm) Pdt (em) Markus Salla
3. Efraim
4. Andarias Tamassi
5. Daud Bambangan
6. Drs. Benyamin
Memprakarsai berdirinya Desa Hinua , maka pada tahun 2006 Pemerintah Kabupaten
Mamuju resmi merekomendasikan desa Hinua sebagai Desa Baru dengan Pejabat
Karateker pada saat itu adalah Bpk. Efraim. Pada tahun 2009 diadakanlah Pemilihan
Kepala Desa yang pertamakali, dan Bapak Efraim yang menjabat sebagai Karateker
terpilih untuk menjadi Kepala Desa . Adapun beberapa suku yang ada di Desa hinua
berasal dari : Karataun, Karama, Seko, Toraja, Jawa, Bugis, Mandar, Flores. Agama
mayoritas adalah Kristen dan selebihnya adalah Muslim.Keberagaman suku, Agama,
Budaya yang ada di Desa Hinua, tidak mempengaruhi Toleransi beragama, Budaya
gotong royong, dan rasa senasib dan sepenanggungan, dan cinta Tanah air, hal ini
dibuktikan dengan tolong menolong yang dilakukan oleh Masyarakat Desa Hinua
apabila ada yang terkena musibah, Syukuran, Pesta panen, Pesta Adat Perkawinan,
Upacara Kegamaan dan perayaan Hari Kemerdekaan RI. Tanah Hinua adalah tanah
yang kaya dan subur secara geografis sangat berpotensi untuk Penanaman Modal
dalam berbagai usaha, terbukti dengan berdirinya Perusahaan Perkebunan Sawit,
Kantor Kehutanan, PLN, Pada Sektor Kesehatan Desa Hinua memiliki Puskesmas yang
menjadi Puskesmas Rujukan di Wilayah Kec. Bonehau, pada sektor Pendidikan Desa ini
memiliki PAUD, SDN, SMPN,dan SMAN. Semangat Gotong royong yang dilandasi rasa
Kekeluargaan, kepedulian dan toleransi umat beragama menjadi kekuatan Desa Hinua
saat ini bahkan seterusnya. Dahulunya kampung Hinua yang hanya dihuni oleh 5 KK
hasil relokasi dari Bpk Alm Yohan Barre, kini telah berkembang dan dihuni berbagai
macam suku, Agama, dengan latar belakang budaya, dan adat yang berbeda-beda
sehingga dapat memberi kesan bahwa Desa Hinua adalah Desa yang ramah, peduli dan
terbuka untuk siapa saja.

7
Dokumen RPJM-Desa Hinua
2.1.2. Demografi Desa/Letak Geografis
Desa Hinua berada pada Wilayah Kecamatan Bonehau, Kabupaten Mamuju yang
Bentuk Demografinya dijelaskan sebagai Berikut :
NO URAIAN JUMLAH SATUAN
2.1.2.1. Luas Desa Hinua 3036 Ha
 Tanah Sawah 158 Ha
 Tanah Pemukiman 170 Ha
 Tanah lain-lain 2608 Ha

NO URAIAN Batas Wilayah


2.1.2.2. Batas Wilayah
 Sebelah Utara Desa Bonehau
 Sebelah Selatan Desa Banua ada’
 Sebelah Barat Desa Banua Ada’,Belang-Belang
 Sebelah Timur Desa Kinatang
seda
NO URAIAN JUMLAH SATUAN
2.1.2.3. Jumlah Penduduk Desa Hinua
1 Dusun Tambalino
 Jumlah Penduduk 126 Jiwa
 Jumlah Penduduk Perempuan 71 Jiwa
 Jumlah Penduduk Laki-laki 55 Jiwa
 Jumlah KK 32 KK
 Jumlah KK RTM 29 KK
2 Dusun Hinua
 Jumlah Penduduk 175 Jiwa
 Jumlah Penduduk Perempuan 82 Jiwa
 Jumlah Penduduk Laki-laki 93 Jiwa
 Jumlah KK 48 KK
 Jumlah KK RTM 40 KK
3 Dusun Tamangngirik
 Jumlah Penduduk 182 Jiwa
 Jumlah Penduduk Perempuan 88 Jiwa
 Jumlah Penduduk Laki-laki 94 Jiwa
 Jumlah KK 49 KK
 Jumlah KK RTM 41 KK
4 Dusun Saludurian
 Jumlah Penduduk 197 Jiwa
 Jumlah Penduduk Perempuan 90 Jiwa
 Jumlah Penduduk Laki-laki 107 Jiwa
 Jumlah KK 51 KK
 Jumlah KK RTM 45 KK
5 Dusun Pombalaan
 Jumlah Penduduk 111 Jiwa
 Jumlah Penduduk Perempuan 47 Jiwa
 Jumlah Penduduk Laki-laki 64 Jiwa
 Jumlah KK 29 KK
 Jumlah KK RTM 27 KK

2.1.2.4. Keadaan Iklim


Di Desa Hinua ada 2 Musim yaitu Musim Kemarau dan Musim
Penghujan. Sehingga sangat berpengaruh pada pola tanaman Kakao dan

8
Dokumen RPJM-Desa Hinua
Padi sebagai salah satu wilayah sentra produksi Kakao dan Padi di
Kabupaten Mamuju.
 Curah Hujan : 2.300 mm
 Jumlah Bulan Hujan :5 Bulan
 Kelembaban : 85 ºC
 Suhu Rata-rata : 30 s/d 34 ºC
 Ketinggian : 100 M (DPL)
2.1.2.5. Orbitasi
 Jarak ke Ibukota Kecamatan : 16 Km
 Jarak ke Ibukota Kabupaten : 190 Km
 Jarak ke Ibukota Provinsi : 190 Km
2.1.2.6. Jenis dan Kesuburan Tanah
 Warna Tanah : Hitam dan Merah
 Kemiringan Tanah : 25º s/d 45º

2.1.3. Keadaan Ekonomi


2.1.3.1. Daftar Mata Pencaharian Penduduk Desa Hinua
Dusun Tambalino
NO PEKERJAAN JUMLAH
1 PNS/TNI/POLRI 0 orang
2 Pendeta 0 orang
3 Pensiunan PNS/TNI/POLRI 1 orang
4 Bidan Desa 0 orang
5 Karyawan Swasta 3 orang
6 Buruh Tani 4 orang
7 Petani 38 orang
8 Industri Rumah Tangga 13 orang
9 Pedagang 1 orang
10 Pedagang Keliling 0 orang
11 Peternak 0 orang
12 Pemelihara Ikan 1 orang
13 Kelompok Tani 4 kelompok
Dusun Hinua
1 PNS/TNI/POLRI 5 orang
2 Pendeta 0 orang
3 Pensiunan PNS/TNI/POLRI 1 orang
4 Bidan Desa 0 orang
5 Karyawan Swasta 8 orang
6 Buruh Tani 2 orang
7 Petani 56 orang
8 Industri Rumah Tangga 0 orang
9 Pedagang 4 orang
10 Pedagang Keliling 0 orang
11 Peternak 7 orang

9
Dokumen RPJM-Desa Hinua
12 Pemelihara Ikan 2 orang
13 Kelompok Tani 4 kelompok

Dusun Tamangirik
NO PEKERJAAN JUMLAH
1 PNS/TNI/POLRI 1 orang
2 Pendeta 0 orang
3 Pensiunan PNS/TNI/POLRI 0 orang
4 Bidan Desa 1 orang
5 Karyawan Swasta 8 orang
6 Buruh Tani 4 orang
7 Petani 21 orang
8 Industri Rumah Tangga 0 orang
9 Pedagang 5 orang
10 Pedagang Keliling 0 orang
11 Peternak orang
12 Pemelihara Ikan 6 orang
13 Kelompok Tani 1 kelompok
Dusun Salu durian
1 PNS/TNI/POLRI 0 orang
2 Pendeta 1 orang
3 Pensiunan PNS/TNI/POLRI 0 orang
4 Bidan Desa 3 orang
5 Karyawan Swasta 19 orang
6 Buruh Tani 0 orang
7 Petani 40 orang
8 Industri Rumah Tangga 0 orang
9 Pedagang 3 orang
10 Pedagang Keliling 0 orang
11 Peternak 1 orang
12 Pemelihara Ikan 2 orang
13 Kelompok Tani 2 kelompok
Dusun Pombalaan
PNS/TNI/POLRI 1 orang
Pendeta 1 orang
Pensiunan PNS/TNI/POLRI 0 orang
Bidan Desa 1 orang
Karyawan Swasta 7 orang
Buruh Tani 4 orang
Petani 23 orang
Industri Rumah Tangga 0 orang
Pedagang 6 orang
Pedagang Keliling 0 orang
Peternak 4 orang
Pemelihara Ikan 2 orang
10
Dokumen RPJM-Desa Hinua
Kelompok Tani 3 kelompok

ss
2.1.3.2. Daftar Jenis Usaha Di Desa Hinua
Dusun Tambalino
PETERNAKAN PERTANIAN/PERKEBUNAN KETERAMPILAN
 Budidaya Ikan  Kerajinan Anyaman
 Tanaman Padi Sawah
Mas Bambu
 Budidaya Ikan  Kerajinan Anyaman
 Tanaman Padi Ladang
Nila/Mujair Rotan
 Pembuatan Batu
 Peternak Sapi  Tanaman Jagung
Merah
 Peternak Babi  Tanaman Kakao 
 Peternak Ayam
 Tanaman Sengon 
Kampung
  Tanaman Kayu Jati
  Tanaman Rambutan
 Tanaman Langsat
 Tanaman Durian
 Tanaman Nilam
Dusun Hinua
PETERNAKAN PERTANIAN/PERKEBUNAN KETERAMPILAN
 Budidaya Ikan  Kerajinan Anyaman
 Tanaman Padi Sawah
Mas Bambu
 Budidaya Ikan  Kerajinan Anyaman
 Tanaman Padi Ladang
Nila/Mujair Rotan
 Pembuatan Batu
 Peternak Sapi  Tanaman Jagung
Merah
 Peternak Babi  Tanaman Kakao 
 Peternak Ayam
 Tanaman Sengon 
Kampung
  Tanaman Kayu Jati
  Tanaman Rambutan
 Tanaman Langsat
 Tanaman Durian
 Tanaman Nilam

Dusun Tamanggirik
PETERNAKAN PERTANIAN/PERKEBUNAN KETERAMPILAN
 Budidaya Ikan  Kerajinan Anyaman
 Tanaman Padi Sawah
Mas Bambu
 Budidaya Ikan  Kerajinan Anyaman
 Tanaman Padi Ladang
Nila/Mujair Rotan
 Pembuatan Batu
 Peternak Sapi  Tanaman Jagung
Merah
 Pembuatan kain
 Peternak Babi  Tanaman Kakao Tradisional
“Sekomandi”
 Peternak Ayam
 Tanaman Sengon 
Kampung

11
Dokumen RPJM-Desa Hinua
 Bididaya ikan Lele
 Tanaman Kayu Jati
jumbo
  Tanaman Rambutan
 Tanaman Langsat
 Tanaman Durian
 Tanaman Nilam

Dusun Salu Durian


PETERNAKAN PERTANIAN/PERKEBUNAN KETERAMPILAN
 Budidaya Ikan  Kerajinan Anyaman
 Tanaman Padi Sawah
Mas Bambu
 Budidaya Ikan  Kerajinan Anyaman
 Tanaman Padi Ladang
Nila/Mujair Rotan
 Pembuatan Batu
 Peternak Sapi  Tanaman Jagung
Merah
 Pembuatan Tenun
 Peternak Babi  Tanaman Kakao ikat tradisional
“sekomandi”
 Peternak Ayam
 Tanaman Sengon 
Kampung
  Tanaman Kayu Jati
  Tanaman Rambutan
 Tanaman Langsat
 Tanaman Durian
 Tanaman Nilam

Dusun Pombalaan
PETERNAKAN PERTANIAN/PERKEBUNAN KETERAMPILAN
 Budidaya Ikan  Kerajinan Anyaman
 Tanaman Padi Sawah
Mas Bambu
 Budidaya Ikan  Kerajinan Anyaman
 Tanaman Padi Ladang
Nila/Mujair Rotan
 Pembuatan Batu
 Peternak Sapi  Tanaman Jagung
Merah
 Pembuatan Tenun
 Peternak Babi  Tanaman Kakao Ikat Tradisional “
Sekomandi”
 Peternak Ayam
 Tanaman Sengon 
Kampung
  Tanaman Kayu Jati
  Tanaman Rambutan
 Tanaman Langsat
 Tanaman Durian
 Tanaman Nilam

2.1.3.3. Daftar Tempat Usaha


Dusun Tambalino
12
Dokumen RPJM-Desa Hinua
NO TEMPAT USAHA Jumlah
1 Penjual/Kios 1 orang
2 Bengkel 1 orang
Dusun Hinua
1 Penjual/Kios 2 orang
2 Bengkel 1 orang

Dusun Tamanggirik
Penjual/Kios 3 Orang
Bengkel 1 Orang

Dusun Salu Durian


Penjual/Kios 2 Orang
Bengkel 0 Orang

Dusun Pombalaan
Penjual/Kios 2 Orang
Bengkel 2 Orang

2.1.4. Keadaan Sosial


Keadaan Sosial Desa Hinua dapat dilihat dan dijelaskan dari beberapa bidang yaitu :
Dusun Tambalino
2.1.4.1. Bidang Keagamaan
No Nama Kelompok Nama Gereja Jumlah
1 Persekutuan Pemuda GKSB Gereja Kristen Sulawesi Barat (GKSB) 1 Klp
2 Persekutuan Pemuda GBI Gereja Bethel Indonesia (GBI) 1 Klp
3 Persekutuan Wanita GKSB Gereja Kristen Sulawesi Barat (GKSB) 1 Klp
4 Persekutuan Kaum Bapak GKSB Gereja Kristen Sulawesi Barat (GKSB) 1 Klp
5 Anak Sekolah Minggu Gereja Kristen Sulawesi Barat (GKSB) 1 Klp
Dusun Hinua
1 Persekutuan Pemuda GKSB Gereja Kristen Sulawesi Barat (GKSB) 1 Klp
2 Persekutuan Wanita GKSB Gereja Kristen Sulawesi Barat (GKSB) 1 Klp
3 Persekutuan Kaum Bapak GKSB Gereja Kristen Sulawesi Barat (GKSB) 1 Klp
4 Anak Sekolah Minggu Gereja Kristen Sulawesi Barat (GKSB) 1 Klp
Dusun Tamangngirik
1 Persekutuan Pemuda GKSB Gereja Kristen Sulawesi Barat (GKSB) 1 Klp
2 Persekutuan Wanita GKSB Gereja Kristen Sulawesi Barat (GKSB) 1 Klp
3 Persekutuan Kaum Bapak GKSB Gereja Kristen Sulawesi Barat (GKSB) 1 Klp
4 Anak Sekolah Minggu Gereja Kristen Sulawesi Barat (GKSB) 1 Klp
Dusun Salu Durian
1 Persekutuan Pemuda GKSB Gereja Kristen Sulawesi Barat (GKSB) 1 Klp
2 Persekutuan Wanita GKSB Gereja Kristen Sulawesi Barat (GKSB) 1 Klp
3 Persekutuan Kaum Bapak GKSB Gereja Kristen Sulawesi Barat (GKSB) 1 Klp
4 Anak Sekolah Minggu Gereja Kristen Sulawesi Barat (GKSB) 1 Klp
Dusun Pombalaan
1 Persekutuan Pemuda GKSB Gereja Kristen Sulawesi Barat (GKSB) 1 Klp
2 Persekutuan Wanita GKSB Gereja Kristen Sulawesi Barat (GKSB) 1 Klp
3 Persekutuan Kaum Bapak GKSB Gereja Kristen Sulawesi Barat (GKSB) 1 Klp
4 Anak Sekolah Minggu Gereja Kristen Sulawesi Barat (GKSB) 1 Klp

13
Dokumen RPJM-Desa Hinua
2.1.4.1. Bidang Kebudayaan
Jenis
Keberadaan
No Jenis Suku Nama Adat Kegiatan Jumlah
Lembaga Adat
Adat
- Pesta
1 Karataun Ada’ Tuo
Panen
- Ma’base
2 Karama
Tondok
3 Seko - Ma’tomate
4 Kallan/makki - Mangngakk
a”
5 Jawa -
6 Bugis -

Dusun Tambalino
2.1.4.1. Bidang Pendidikan
Jenis Jenis
Tingkat Pendidikan Usia Anak
No Kelamin Kelamin Jumlah
(Sesuai Usia Tamat Sekolah) Sekolah/Mahasiswa
L P L P
1 Tamat SD 13 15 Usia 4-5 tahun 4 5
2 Tamat SMP 6 3 Usia 6-11 6 7
Tamat SMA 4 4 Usia 12-14 3 5
Tamat Sarjana 1 1 Usia 14-17 2 4
Dusun Hinua
Jenis
Tingkat Pendidikan Usia Anak Kelamin
No
(Sesuai Usia Tamat Sekolah) Sekolah/Mahasiswa
L P
1 Tamat SD 8 11 Usia 4-5 tahun 1 2
2 Tamat SMP 3 4 Usia 6-11 6 3
Tamat SMA 13 2 Usia 12-14 6 3
Tamat Sarjana 3 4 Usia 14-17 1 5
Dusun Tamanggirik
Jenis
Tingkat Pendidikan Usia Anak Kelamin
No
(Sesuai Usia Tamat Sekolah) Sekolah/Mahasiswa
L P
1 Tamat SD Usia 4-5 tahun
2 Tamat SMP Usia 6-11
Tamat SMA Usia 12-14
Tamat Sarjana Usia 14-17

Dusun Salu Durian


Jenis
Tingkat Pendidikan Usia Anak Kelamin
No
(Sesuai Usia Tamat Sekolah) Sekolah/Mahasiswa
L P
1 Tamat SD Usia 4-5 tahun 4 5
2 Tamat SMP Usia 6-11 7 6
Tamat SMA Usia 12-14 6 4
Tamat Sarjana Usia 14-17 2 3
Dusun Pombalaan
Jenis
Tingkat Pendidikan Usia Anak Kelamin
No
(Sesuai Usia Tamat Sekolah) Sekolah/Mahasiswa
L P
1 Tamat SD Usia 4-5 tahun
2 Tamat SMP Usia 6-11
Tamat SMA Usia 12-14
Tamat Sarjana Usia 14-17

14
Dokumen RPJM-Desa Hinua
2.1.4.3. Bidang Pendidikan

Untuk tingkat Pendidikan di Desa Hinua masih standar Pemerintah yaitu


Wajar Dikdas 12 Tahun dan Ijasah Setara Paket-B dan Paket-C. Untuk
tingkat Perguruan Tinggi masih sebagian kecil 1,29 % dari jumlah
penduduk dikarenakan faktor Ekonomi Keluarga.

2.1.4.4. Bidang Kesehatan

Di Desa Hinua dilayani oleh Puskesmas Hinua dengan layanan


Puskesmas Akreditasi C, yang juga merlayani 2 Desa lainnya.
Dengan berbagai Program layanan Kesehatan seperti : Posyandu,
Posbindu, Kesling dan Prolanis dsbnya.

2.1.4.5. Bidang Organisasi kemasyarakatan

Di Desa Hinua memiliki 2 Lembaga Kemasyarakatan Yaitu Kampung KB


dan KIM yang dicanangkan tahun 2018.
1. Kampung KB.
Kampung KB ini dibentuk pada tahun 2018 oleh Pihak Pemerintah
daerah melalui Dinas terkait (BKKBN) yang mesosialisasikan dan
gencar melakukan promosi terkait dengan kegiatan KB yang
dilaksanakan oleh PPKBD dengan bantuan dan dan kerjasama dari
Pihak Kesehatan dan BKKBN.
2. KIM.
Kelompok ini dibentuk bersamaan dengan Kampung KB oleh
Pemerintah Daerah Kabupaten Mamuju yang menangani seluruh
informasi Kependudukan.

Hinua, 06 April 2019


Kepala Desa Hinua

(EFRAIM)

15
Dokumen RPJM-Desa Hinua
2.1.5. Sketsa Desa/Peta Desa

II.2. Kondisi Pemerintahan


16
Dokumen RPJM-Desa Hinua
2.2.1. Pembagian Wilayah Pemerintahan Desa
Desa Hinua terbagi atas Lima (5) Wilayah Pemerintahan yang disebut Dusun antara
lain sebagai berikut :
JUMLAH
NO NAMA DUSUN SATUAN NAMA KEPALA DUSUN
PENDUDUK
1 Dusun Tambalino Jiwa Elias Pasangkin
2 Dusun Hinua Jiwa Subarso
3 Dusun Tamangngirik Jiwa Yohanis S
4 Dusun Saludurian Jiwa Luther SP
5 Dusun Pombalaan Jiwa Mesrawan

2.2.2. Kepemimpinan di Desa Hinua


Desa Hinua berdiri pada Tahun 2007 dengan berbagai Sejarah Kepemimpinan. Adapun
urutan Kepemimpinan tersebut adalah sebagai berikut :
NO NAMA PERIODE KETERANGAN
1 Efraim 2007 – 2009 Karteker
2 Efraim 2009– 2015 Kepala Desa Terpilih
3 Marannu Poli S.ip 2015– 2017 Pejabat Sementara
4 Efraim 2017 – 2023 Kepala Desa Terpilih

17
Dokumen RPJM-Desa Hinua
PEMERINTAH DESA HINUA
PERIODE 2017-2023

KEPALA DESA
BPD
EFRAIM

SEKRETARIS DESA

TANDENG SIBELA

Ka. Seksi Ka. Seksi Ka. Seksi Kaur Kaur Kaur


Pemerintahan Kesejahteraan Pelayanan Tata Usaha & Umum Keuangan Perencanaan

Herlina Poli S.Pd EIRENE


ALBER RAMA WIJAYA FIKTOR S.Pd Agung SE

Ka. Dusun Ka. Dusun Ka. Dusun Ka. Dusun Ka. Dusun
TAMBALINO HINUA TAMANGNGIRIK SALUDURIAN POMBALAAN

Elias Pasangkin Subarso Yohanis S Luther SP Mesrawan

18
Dokumen RPJM-Desa Hinua
2.2.4. Diagram Kelembagaan Desa Hinua

19
Dokumen RPJM-Desa Hinua

Anda mungkin juga menyukai