Anda di halaman 1dari 61

RENCANA

PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA


(RPJM-DESA)
OELOMIN
TAHUN 2011- 2015

KECAMATAN NEKAMESE
KABUPATEN KUPANG
NUSA TENGGARA TIMUR
BABI
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Bahwa berdasarkan Undang – undang Nomor 32 Tahun 2004


tentangPemerintahan Daerah yang merupakan pengganti Undang –
undang Nomor 22Tahun 1999, Desa atau yang disebut dengan nama
lain yang selanjutnya disebutDesa adalah kesatuan masyarakat hukum
yang memiliki batas – batas wilayahyuridis, berwenang untuk mengatur
dan mengurus kepentingan masyarakatsetempat berdasarkan asal –
usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan/atau dibentuk dalam
sistem Pemerintah Nasional dan berada di
Kabupaten/Kota,sebagaimana dimaksud dalam Undang – Undang Dasar
Negara Republik IndonesiaTahun 1945.
Landasan Pemikiran dalam pengaturan mengenai desa adalah
keanekaragaman,partisipasi, otonomi asli, demokratisasi dan
pemberdayaan masyarakat.
Berdasarkan pola pemikiran dimaksud, dimana bahwa berwenang
menguruskepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan
adat istiadat setempatyang diakui dan/atau dibentuk dalam sistem
Pemerintahan Nasional dan berada di Kabupaten/Kota, maka sebuah
desa diharuskan mempunyai perencanaan yangmatang berdasarkan
partisipasi dan transparansi serta demokrasi yang berkembangdi desa,
maka desa diharuskan mempunyai Rencana Pembangunan
JangkaMenengah Desa (RPJM Desa) ataupun Rencana Pembangunan
Tahunan Desa (RKPDesa).
RPJM Desa Oelomin ini merupakan rencana strategis Desa
untukmencapai tujuan dan cita-cita desa. RPJM Desa tersebut nantinya
akan menjadidokumen perencanaan yang akan disesuaikan dengan
perencanaan tingkat Kabupaten. Semangat ini apabila dapat

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 2


dilaksanakan dengan baik maka kita akan memiliki sebuahperencanaan
yang memberi kesempatan kepada desa untuk melaksanakan
kegiatanperencanaan pembangunan yang lebih sesuai dengan prinsip-
prinsip Pemerintahanyang baik (Good Governance) seperti partisipasif,
transparan dan akuntabilitas.

1.2 LANDASAN HUKUM


1. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
Nomor VII/MPR/2001 tentang Visi Indonesia Masa Depan;
2. Undang – Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Tingkat II dalam wilayah Daerah-daerah Tingkat I
Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);
3. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun
2004 Nomor 94, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3419);
4. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
38, Tambahan Lembaran Negara Rebublik Indonesia Nomor 4493);
5. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025;

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 3


7. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
10 Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan
Uang Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 87, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4738);
11 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
12 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2006 Tentang
Pedoman Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan
Desa;
13 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2006 Tentang
Tata Cara Penyerahan Urusan Pemerintahan Kabupaten / Kota
Kepada Desa
14 Peraturan Daerah Kabupaten Kupang Nomor ... Tahun .... Tentang
Pedoman Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah
Desa(Lembaran Daerah Kabupaten Kupang Tahun ..... Nomor ....);
15 Peraturan Daerah Kabupaten Kupang Nomor ...... Tahun
......Tentang Pedoman Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan
Peraturan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kupang Tahun ........
Nomor ......);
16 Peraturan Bupati Kupang Nomor ....... Tahun ...... Tentang Rencana

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 4


Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kupang Tahun
.......................;

1.3 PENGERTIAN
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang selanjutnya
disingkat (RPJMDesa) adalah dokumen perencanaan untuk periode 5
(lima) tahun yang memuat arah kebijakan pembangunan Desa, arah
kebijakan keuangan Desa, kebijakan umum, program Desa , dan
program Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), lintas SKPD, dan
program prioritas kewilayahan, disertai dengan rencana kerja.
Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Desa (RPJMDesa) Desa Oelomin ini mempunyai tujuan dan manfaat
sebagai berikut:
1. Tujuan RPJM Desa
a. Agar Desa memiliki dokumen perencanaan pembangunan desa
dalam lingkup skala desa yang berkesinambungan dalam waktu
5 tahun dengan menyelaraskan kebijakan pembangunan
Kecamatan maupun Kabupaten.
b. Sebagai dasar/pedoman kegiatan pembangunan Desa Oelomin.
c. Sebagai dasar/pedoman dan masukan penyusunan Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBDes) Desa Oelomin.

2. Manfaat RPJM Desa


a. Lebih menjamin kesinambungan pembangunan.
b. Sebagai rencana induk pembangunan desa yang merupakan
acuanpembangunan desa.
c. Pemberi arah seluruh kegiatan pembangunan di desa.
d. Menampung aspirasi kebutuhan masyarakat yang dipadukan
denganprogram pembangunan dari pemerintah.
e. Dapat mendorong partisipasi masyarakat.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 5


1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Desa Oelomin tidak semuanya mengikuti sistematika penulisan
sebagaimana dimaksud dalam surat Menteri Dalam Negeri Nomor
414.2/1408/PMD, Tanggal 31 Maret 2010 Hal Petunjuk Teknis
Perencanaan Pembangunan Desa dikarenakan surat tersebut bersifat
pedoman sehingga dapat dikembangkan sepanjang tidak bertentangan
dengan prinsip sistematis sebagaimana dimaksud dalam penjelasan
petunjuk teknis yang artinya RPJM-Desa disusun berdasarkan alur
pemikiran logis dan sesuai tata susun yang urut, dengan demikian
tanpa mengurangi substansi penulisan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa, Sistematika Penulisannya adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Pengertian
1.4 Sistematika Penulisan
BAB IIPROFIL DESA
2.1 Sejarah dan Dasar Hukum Terbentuknya Desa
2.2 Kondisi Umum Desa
2.2.1 Kondisi Geografis
2.2.1.1 Batas Administrasi Desa dan Luas Wilayah
2.2.1.2 Topografis
2.2.1.3 Geologi
2.2.1.4 Iklim
2.2.2 Gambaran Umum Demografis
2.2.3 Keadaan Sosial
2.2.4 Kondisi Ekonomi
2.2.4.1 Potensi Unggulan Desa
2.2.4.2 Keuangan Desa
2.3 Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa
2.4 Susunan Perangkat Desa dan Kelengkapan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 6


2.4.1 Susunan Perangkat Desa
2.4.2 Susunan Keanggotaan BPD
2.4.3 Susunan Pengurus Lembaga Kemasyarakatan
2.4.4 Kelengkapan
2.5 Tugas Pokok, Kewenangan dan Kewajiban
BAB III PROFIL KINERJA PELAYANAN PEMERINTAH DESA
3.1 Kinerja Pelayanan Masa Kini
3.1.1 Urusan pemerintahan yang sudah ada berdasarkan hak
asal – usul desa
3.1.2 Urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
Kabupaten yang diserahkan pengaturannya kepada desa
3.1.3 Tugas pembantuan
3.1.4 Urusan pemerintahan lainnya yang oleh peraturan
perundang – undangan diserahkan kepada desa
3.2 Masalah (Kelemahan) dan Potensi (Kekuatan) Internal
3.2.1 Masalah (Kelemahan)
3.2.2 Potensi (Kekuatan)
3.3 Peluang dan Tantangan Eksternal
3.3.1 Peluang
3.3.2 Tantangan & Ancaman
BAB IV VISI, MISI, STRATEGI, PROGRAM DAN KEGIATAN
4.1 Visi
4.2 Misi
4.3 Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Desa
4.4 Program dan Kegiatan
4.5 Strategi Pencapaian
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN
1. Peta Sosial Desa
2. Kalender Musim
3. Diagram venn/Bagan Kelembagaan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 7


4. Tabel Data Potensi, Masalah dan Tindakan Pemecahan Masalah
5. Tabel Rencana Pembangunan Desa

Visi

 Terbangunnnya tata kelola pemerintahan desa yang baik dan bersih guna mewujudkan
Kehidupan Masyarakat Desa yang adil, makmur, dan sejahtera

Misi

1. Melakukan reformasi system kinerja aparatur pemerintahan desa guna meningkatkan


kwalitas pelayanan kepada masyarakat.
2. Menyelenggarakan pemerintahan yang bersih, terbebas dari korupsi serta bentuk-bentuk
penyelewengan lainnya.
3. Menyelenggarakan urusan pemerintahan desa secara terbuka, dan bertanggung jawab
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
4. Meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pendampingan berupa penyuluhan
khusus kepada UKM, wiraswasta dan petani.
5. Meningkatkan mutu kesejahteraan masyarakat untuk mencapai taraf kehidupan yang lebih
baik dan layak sehingga menjadi desa yang maju dan mandiri.

Strategi

1. Pengalokasian anggaran berdasarkan skala prioritas agar program pemerintahan desa


dapat berjalan secara cepat, tepat dan akurat yang ditunjang dengan peningkatan
kesejahteraan aparatur dan lembaga yang ada dengan mengedepankan manajemen
pemerintahan dan pelayanan publik.
2. Penataan administrasi pemerintahan desa.
3. Memberdayakan lembaga yang ada dan mengoptimalkan kegiatan pemuda dan olahraga
guna menekan tingkat kenakalan remaja.
4. Peningkatan sumber daya masyarakat agar masyarakat menjadi lebih produktif dan
mampu berdaya saing menghadapi perkembangan lingkungan.
5. Meningkatkan pengembangan kegiatan keagamaan
6. Peningkatan pengelolaan jalan desa, jalan lingkungan, gang, sarana air bersih, saluran air
pertanian, sarana keagamaan dan pendidikan serta infrastruktur lainnya.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 8


BABI
I
PROFIL DESA

2.1 SEJARAH DAN DASAR HUKUM TERBENTUKNYA DESA

Desa Oelomin merupakan salah satu desa yang ada di wilayah


kecamatan Nekamese. Walaupun Desa Oelomin merupakan desa yang
terbentuk pada tahun 1998.Namun sebenarnya jauh sebelumnya, Desa
ini terbentuk berdasarkan Keputusan Gubernur KDH. Swatantra Tk. I

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 9


Nusa Tenggara Timur Nomor : Und.2/1/27 tanggal 4 November 1964
tentang Pembentukan Desa Gaya Baru di Seluruh Daerah Swatantra
Tingkat II Dalam Wilayah Daerah Swatantra Tingkat I Nusa Tenggara
Timur. Pada tahun 1967 enam orang tamukung bergabung menjadi 1
desa, dimana Kepala desa waktu itu adalah bapak Korinus Faku yang
menjabat dari tahun 1967-1970.
Sebab sebelumnya, yaitu pada masa Pemerintahan Hindia Belanda,
Desa Oelomin termasuk salah satu Ketemukungan dari 6
ketemukungan.Untuk diketahui bahwa Pada masa itu, struktur
pemerintahan Hindia Belanda diatur secara berjenjang mulai dari
pemerintahan Onderafdeeling, Swapraja, Kefetoran hingga
Ketemukungan besar (temukung naek) dan Ketemukangan kecil
(temukung ana) dalam menjalankan tugasnya sebagai pembantu Fetor,
seorang Temukung dibantu oleh Pembantu Temukung (Nakaf) dan
seorang Mafefa/mahana (juru bicara). Ketemukungan yang membawahi
beberapa Mnasi atau Amnasit (Tua adat) memiliki peran dan kedudukan
yang sangat strategis karena pemerintahan level terendah ini diberi
kewenangan untuk langsung mengurus masyarakat.
Perubahan nomenklatur dan sistem pemerintahan Desa
berdasarkan Surat Keputusan Gubernur KDH. Swatantra Tk. I Nusa
Tenggara Timur Nomor : Und.2/1/27 tanggal 4 November 1964 tentang
Pembentukan Desa Gaya Baru di Seluruh Daerah Swatantra Tingkat II
Dalam Wilayah Daerah Swatantra Tingkat I Nusa Tenggara Timur.
tersebut maka secara de facto pemerintahan Ketemukungan dinyatakan
tidak berlaku lagi sehingga Pada tahun 1967 enam orang tamukung
bergabung menjadi 1 desa, dimana Kepala desa waktu itu adalah bapak
Korinus Faku yang menjabat dari tahun 1967-1970.
Kemudian desa ini bergabung dengan desa Tunfeu pada tahun
1970, kepala desa yang memimpin adalah bapak Markus Takene. Beliau
menjabat sebagai kepala desa dari tahun 1970-1980. Selanjutnya desa
Tunfeu di pimpin oleh penjabat sementara atau karteker, bernama bapak

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 10


Lot Lassa, dari tahun 1980-1983. Pada tahun 1983-1985 desa Tunfeu
dipimpin oleh pejabat sementara yang bernama : Bapak Martinus
Takene. Kepemimpinan selanjutnya digantikan oleh Kepala Desa, Bapak
Hermanus Lopo (1985-1988). Tahun 1988-1998 kepala desa selanjutnya
dijabat oleh bapak Hendrik Boys. Pada tahun 1998, terbentuklah desa
Oelomin. Untuk pertama kalinya desa Oelomin dipimpin oleh kepala
desa yang bernama Bapak Yusak Nenogasu. Beliau menjabat sejak
tahun 1999-2004. Kemudian Beliau digantikan oleh penjabat sementara
Bapak Tuce O.A. Takesan dari tahun 2004-2007. Karena Bapak Tuce
O.A Takesan mencalonkan diri sebagai calon kepala desa, maka beliau
mengundurkan diri untuk sementara, sehingga Penjabat selanjutnya
digantikan oleh Bapak Oktovianus Toasu, selama 6 bulan (Agustus 2007-
Januari 2008). Dalam pemilihan kepala desa, tersebut Bapak Tuce O.A.
Takesan terpilih sebagai kepala desa Oelomin yang memimpin Desa
Oelomin sejak tahun 2008 hingga tahun 2014.
Sejak bergulirnya reformasi tahun 1998, penyelenggaraan
pemerintahan berubah secara drastis, mulai dari pusat hingga desa.
Dalam kaitan dengan itu, terbitnya Undang - Undang Nomor 22 Tahun
1999 yang kemudian digantikan dengan Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah secara otomatis
menggugurkan Undang – Undang Nomor 5 Tahun 1979 Tentang
Pemerintahan Desa. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 menegaskan
bahwa Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah kesatuan
masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang
untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan
dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

2 KONDISI UMUM DESA


.
2

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 11


2.2.1 Kondisi Geografis
2.2.1.1 Batas Administrasi Desa dan Luas Wilayah
Desa Oelomin merupakan salah satu desa yang ada di
Kecamatan Nekamese, dengan luas wilayah seluas 6,13 Km2,
dengan batas-batas sebagai berikut :
a). Sebelah Utara berbatasan denganKelurahan Belo dan
Kolhua, Kecamatan Maulafa Kota-Kupang;
b). Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Oemasi;
c). Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Tunfe’u;
d). Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Fatukoa,
Kecamatan Maulafa-Kota Kupang.
2.2.1.2 Topografis
Topografis Desa Oelominmerupakan bentangan wilayah
desa yang adalah dataran rendah. Desa ini merupakan bagian
dari kawasan hutan wisata. Walaupun topografi desa ini
adalah dataran rendah tetapi merupakan Desa yang bebas
banjir. Jarak dari Desa Oelomin ke ke ibu kota kecamatan
adalah 7 Km. Lama jarak tempuh ke ibu kota kecamatan
dengan kendaraan bermotor dan kendaraan umum adalah 30
Menit dan Lama jarak tempuh ke ibu kota kecamatan dengan
berjalan kaki3 Jam.Kendaraan umum ke ibu kota kecamatan
berjumlah 5unit. Jarak dari Desa Oelomin ke ibu kota
kabupaten berjarak 50 Km dengan Lama jarak tempuh ke ibu
kota kabupaten dengan kendaraan umum dan bermotor 2
Jam. Kendaraan umum ke ibu kota kabupaten berjumlah
5unit.

2.2.1.3 Geologi
Wilayah Desa Oelomin termasuk dalam kawasan circum-
pasifik terletak di PulauTimoryang terbentuk dari dasar laut
yang terangkat ke permukaan. Dengankondisi geologi yang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 12


demikian, di Desa Oelominini juga terdapat deposit,baik
mineral maupun sumber–sumber energi lainya yang belum
diteliti oleh dinas terkait.
Secara keseluruhan mineral yang terkandung di Desa
Oelomin ini adalah;Pasir (Ps), Gipsum (Ch), Pasir Batu (Pa)

2.2.1.4 Iklim
Keadaan iklim di Desa Oelomin pada umumnya sama
dengan wilayah Desa Lain di Pulau Timoryang dikenal dengan
2 (dua) musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan. Pada
Bulan Juni – September arus angin berasal dari Australia dan
tidak banyak mengandung uap air sehingga mengakibatkan
musim kemarau. Sebaliknya pada bulan Desember-Maret arus
angin banyak mengandung uap air yang berasal dari Asia dan
Samudera Pasifik sehingga terjadi musim hujan.
Keadaan seperti ini berganti setiap setengah tahun
setelah melewati masa peralihan pada bulan April – Mei dan
Oktober – November walaupun demikian mengingat Pulau
Timor dekat dengan Benua Australia, arus angin yang banyak
mengandung uap air dari Asia dan Samudera pasifik sampai di
wilayah Desa – desa di Pulau Timor kandungan uap airnya
sudah berkurang yang mengakibatkan hari hujan di wilayah
ini berkurang. Hal inilah yang menjadikan Desa ini sebagai
wilayah yang tergolong kering dimana hanya 4 (empat) bulan
(Januari s/d Maret, dan Desember) yang keadaannya relatif
basah dan 8 (delapan) bulan sisanya relatif kering.
Suhu udara rata – rata sekitar pada maksimum 30
sampai 36 derajat celcius dan suhu minimum 21 derajat
celcius sampai 24,5 derajat celcius, dengan curah hujan rata
– rata adalah 1.164 mm/ tahun. Salah satu unsur penting
pembentuk iklim di atas adalah curah hujan. Curah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 13


hujansangat bervariasi. Keadaan curah hujan di wilayah ini
pada umumnya sulit diramalkan, datangnya hujan dan
mulainya bulan kering kadang–kadang terlalu cepat dan
kadang–kadang terlalu lambat.

2.2.2 Gambaran Umum Demografis


Berdasarkan data terakhir dari pemerintah desa
makaPenduduk Desa Oelomin sebanyak 1324 jiwa (Data Olahan
Profil Desa Oelomin Tahun 2011), dengan spesifiakasi laki-laki
sebanyak 592 jiwa, perempuan 732 jiwa, jumlah kepala keluarga
(KK), sebanyak 320 KK dengan kepadatan penduduk 25 jiwa/per
km, yang tersebar di setiap RT/RW. Berikut Jumlah penduduk
berdasarkan per RT/RW Tahun 2009-2010seperti pada tabel 1.

Tabel 1.
Jumlah Penduduk Per Dusun Tahun 2011

Nama Jumlah Jumlah Jiwa Jumlah Jumlah Jumlah


Nama Dusun
Dusun KK L P (L+P) RT RW
Dusun I 96 204 235 439 4 2 Oelomin
Dusun II 78 145 148 303 4 2 Nenup
Dusun III 72 93 208 291 4 2 Nai’iko
Dusun IV 74 150 141 291 4 2 Atunifui
Total 320 592 732 1324 16 8
Sumber: Data Olahan Desa Oelomin

Mengenai keadaan tingkat pendidikan masyarakat Desa Oelomin


hingga akhir Tahun 2010sebagaimana tabel 2. di bawah ini:

Tabel 2.
Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan Yang Ditamatkan

LAKI-LAKI PEREMPUAN
TINGKATAN PENDIDIKAN
(orang) (orang)
Usia 7-18 tahun yang tidak pernah sekolah 4 -
Usia 7-18 tahun yang sedang sekolah 13 41

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 14


Tamat SD/sederajat 24 17
Jumlah usia 12 – 56 tahun tidak tamat SLTP 28 23
Jumlah usia 18 – 56 tahun tidak tamat SLTA 16 12
Tamat SMP/sederajat 22 19
Tamat SMA/sederajat 31 27
Jumlah 138 139
Jumlah Total 277

Sumber: Data olahan Profil Desa Oelomin Tahun 2010

2.2.3 Kondisi Ekonomi


2.2.3.1 Potensi Unggulan Desa

Produksi sub sektor tanaman pangan merupakan


produksi utama bagi ketahanan pangan pada umumnya dan
kesejahteraan petani pada khususnya, karena bagi
mayoritas keluarga petani ketersediaan dan keteraksesan
pangan serta kebutuhan hidup penting lainnya bergantung
pada ketersediaan produksi pangan untuk konsumsi
keluarga dan untuk diperjualbelikan guna memperoleh uang
tunai. Terkait dengan hal tersebut, berbagai upaya dan
kecenderungan perbaikan yang diintrodusir melalui program
pemerintah antara lain ekstensifikasi maupun intensifikasi
serta diversifikasi yang tercermin dari informasi luas areal
dan produksi tanaman pangan sumber karbohidrat (padi,
jagung, kacang-kacangan,umbi-umbian) dan sumber protein
nabati (sayur dan buah).

Adapun potensi tanaman pangan di Desa Oelomin


diuraikan pada tabel 3.
Tabel 3.
Potensi Tanaman Pangan di Desa Oelomin

WILAYAH PANGAN LUAS


Sawah 46 ha/m2

Tegal /ladang 415,091 ha/m2

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 15


Perebunan perorangan 60,5 ha/m2

Sumber . Data olahan Profil Desa Oelomin Tahun 2010

Berdasarkan tabel 3. dapat dikatakan bahwa secara umum


kondisi tersebut menunjukkan adanya upaya ekstensifikasi dan
intensifikasi pertanian tanaman pangan yang disertai dengan
perbaikan metode dan teknologi pra panen. Dengan cara ini
diharapkan kecenderungan perluasan areal panen yang disertai
dengan perbaikan teknologi pertanian tersebut terus
berkelanjutan sehingga ketersediaan bahan pangan utama
selain untuk konsumsi rumah tangga (foodcrops), melainkan
juga bagi aktifitas perdagangan yang mendatangkan uang tunai
bagi petani (cash crops).
Populasi ternak, secara agregat terdapat 4 (empat)
ternak yang dipantau statistiknya, seperti pada tabel 4.

Tabel 4.
Perkembangan Populasi Ternak di Desa Oelomin

PERKIRAAN JUMLAH
TERNAK JUMLAH PEMILIK
POPULASI
Sapi 275 550 ekor
Kambing 25 65
Babi 318 500
Unggas 318 636
Sumber : Data Olahan Profil Desa Oelomin 2010

Perkebunan, Terdapat beberapa jenis komoditi


perkebunan yang mempunyai nilai ekonomi yang sangat
prospektif dan memiliki peluang pasar yang berasal dari Desa
Oelomin, yaitu kemiri dan pinang Pelbagai hasil perkebunan ini
pada umumnya dipasarkan untuk pemenuhan kebutuhan
ekonomi dan pengembangan usaha ekonomi.
Tabel 5.
Produktivitas Perkebunandi Desa Oleomin

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 16


LUAS HASIL
JENIS
(ha) (KW/HA)
Kelapa 5 300
Jambu Mente 54 500
Sumber data: Data Olahan Profil Desa Oelomin 2010

Kehutanan, wilayah Desa Oelomin memiliki potensi


hutan yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pemenuhan
kebutuhan masyarakat maupun untuk pengembangan ekonomi
Desa terutama hutan Wisata. Adapun potensi kehutanan di
Desa Oelomin seperti pada tabel. 6.
Tabel 6.
Potensi Kehutanandan Komoditi Kehutanan
di Desa Oelomin

JENIS HASIL HUTAN LUAS


Kayu 500 M3/th
Bambu 250 M3/th
Jati 100 M3/th
Sumber: KRPH Kecamatan Nekamese, (Data Olahan 2010)
Selanjutnya disajikan hasil produksi kayu komoditi hutan
sebagaimana pada tabel 7.

Total lahan untuk kehutanan di Desa Oelomin sebesar


4,5Ha

2.2.3.2 Keuangan Desa


Target dan Realisasi Pendapatan secara total target dan
realisasi pendapatan Desa menunjukkan pencapaian target
yang sangat rendah. Hal ini terlihat dari tabel 9. sebagai
berikut:

Tabel 9.
Realisasi Total Pendapatan Desa Oelomin Periode TA. 2010

Tahun Anggaran Anggaran(Rp.) Realisasi(Rp.) %


2009 79.100.000,00 79.100.000,00 100
2010 119.250.000,00 119.500.000,00 100
2011 119.250.000,00 119.500.000,00 100

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 17


Sumber: Data Olahan Profil Desa Oelomin 2009 - 2010

Jumlah Anggaran dan Realisasi Pendapatan Desa


Oelomin 2009 - 2010 menurut Sumber Pendapatan adalah
sebagai berikut:

Tabel 10.
Realisasi pendapatan desa menurut sumber pendapatan
TAHUN
URAIAN
2010 2011
PADes 7.750.000,00 7.750.000,00
Realisasi 7.750.000,00 7.750.000,00
100 % 100%

Dana Perimbangan / ADD 51.500.000,00 51.750.000,00


Realisasi 51.500.000,00 51.750.000,00
100 % 100 %

Lain-Lain Pendapatan Yang Sah 60.000.000,00 60.000.000,00


Realisasi 60.000.000,00 60.000.000,00
100 % 100 %
TOTAL 119.250.000 119.500.000
REALISASI 119.250.000 119.500.000
Sumber: Data Olahan Sekretaris Desa Oelomin Tahun 2009 – 2010

2.3 STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA


Adapun Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa
Oelomin Sesuai Peraturan Desa Oelomin Nomor 4 Tahun 2008sebagai
berikut :

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 18


2.4. SUSUNAN PERANGKAT DESA DAN KELENGKAPAN
Selanjutnya dapat dilihat Susunan Kepegawaian
danKelengkapan seperti berikut ini :

2.4.1 Susunan Perangkat Desa


Jumlah perangkat Desa Oelomin hingga Tahun 2010 sebanyak 11
orang, terdiri dari :
a. Kepala Desa : 1 orang
b. Sekretaris Desa : 1 orang
c. Kepala Urusan Pemerintahan : 1 orang
d. Kepala Urusan Pembangunan : 1 orang
2.4.2 Susunan Keanggotaan BPD
Jumlah anggota BPD Desa Oelomin periode 2008 – 2013
sebanyak 9 (Sembilan) orang, terdiri dari :
a. Ketua BPD : 1 orang
b. Wakil Ketua BPD : 1 orang
c. Sekretaris BPD : 1 orang
d. Anggota : 6 orang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 19


2.4.3 Susunan Pengurus Lembaga Kemasyarakatan
Jumlah pengurus Lembaga Kemasyarakatan di Desa
Oelominhingga Tahun 2011 seluruhnya terdiri dari :

PENGURUS/ PENJABAT/ PENGELOLA/


NO LEMBAGA
ANGGOTA

1. DUSUN Dusun I : Bapak Soleman Tasey


Dusun II : Bapak Yohanis Toy
Dusun III : Bapak Felipus Leli
Dusun IV : Bapak Yeskial Ablelo
2. RW RW I : Adrianus Neno
RW II : Melkias Lakat
RW III : Azer Hetmina
RW IV : Ester Umbu Dasa
RW V : Paulus Pentau
RW VI : Nitanel Takesan
RW VII : Simon Takesan
RW VIII : Marthen Taebenu
3. RT RT 01 : Daniel Tokael
RT 02 : Yunus Manu
RT 03 : Marten Luther Na’u
RT 04 : Yesimon Humsibu
RT 05 : Oktofianus Neno
RT 06 : Ayub Bilaut
RT 07 : Yermias Tokael
RT 08 : Noak Feri Seger
RT 09 : Elsam Doko
RT 10 : Margarita Leli
RT 11 : Adam Asbanu
RT 12 : Saul Toasu
RT 13 : Gregorius Boys
RT 14 : Yakobus Kenlopo
RT 15 : Arnolus Taebenu
RT 16 : Agustinus Takesan

4. GEREJA GEREJA GMIT SILOAM


Ketua majelis Jemaat : Ibu Pdt. Marselina Saetban-
Maufa
Majelis 20 orang dari 8 rayon:
1. Simon Petrus Kause
2. Yakoba Toy-Futbo
3. Ishak Nyoman Sueta
4. Thomas Bilaut (alm)
5. Noak Feri Seger
6. Yohanis Tuan
7. Dominggus Kue
8. Elen Imelda Takesan-Wa’ang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 20


9. Simson Takesan
10. Ester Leli –Tuan
11. Tuce O.A. Takesan
12. Timotius Toasu
13. Sem Nenogasu
14. Suhelmi Manu-Takesan
15. Marthen Luther Na’u
16. Yuliana Sunbanu-Nabutaek
17. Salomi Humsibu-Loku
18. Silpa Lakat
19. Simson Toy (non aktif)
20. Yance Nenogasu

Badan Pertimbangan Pengawasan Pelayanan


Jemaat (BP3J)
Ketua : Oktovianus Lakat
Sekretaris : Yusak Nenogasu
Anggota : Jefry Edison Takesan

GEREJA GMIT ORA ET LABORA


Ketua majelis Jemaat : Ibu Pdt. Marselina Saetban-
Maufa
Majelis ada 14 orang dari 6 Rayon:
1. Melkianus Humsibu
2. Samuel Ablelo
3. Yeheskiel Ablelo
4. Selvina Taebenu-Tabun
5. Adelia Taopan-Gah
6. Erna Tafuli
7. Nitanel Takesan
8. Yakoba Taebenu
9. Emi Takene
10. Marni Takesan-Bana
11. Elsam Doko
12. Yohanes Ton
13. Orlince Liunesi
14. Soleman Humsibu

GPDI BUKIT KASIH


Gembala Jemaat : Bapak Paulus Pentau
1. Bidang kaum Bapak : Bernard Neno dan
Andreas Pentau
2. Bidang Pemuda dan Remaja : Welem Gah
3. Koordinator Kebaktian Rumah Tangga :
Meriana Pentau
4. Bidang Perempuan/ Kaum Ibu : Antonia Pentau
5. Bidang Pelayanan Anak : Nuriana

5. POLINDES BIDAN DESA:


1. Ibu Bidan Veni Pakereng
2. Ibu Bidan Lidya Baros

6. POSYANDU KADER POSYANDU KAMBOJA 1:

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 21


1. Meliana Neno
2. Asnat Banfatin
3. Selfi Tokael
4. Suhelmi Manu
5. Selfi Naklui

KADER POSYANDU KAMBOJA 2 :


1. Yakoba Toy-Futbo
2. Ester Leli-Tuan
3. Yasinta Hetmina-Konis
4. Katherine Bistolen-Lulu
5. Welmince Seger

KADER POSYANDU TUNAS HARAPAN :


1. Erna Tafuli
2. Selfina Taebenu
3. Adelia Taopan
4. Sarlin Ablelo
5. Jeni Kenlopo

7. SD SD NEGERI TUNFEU 2
Jumlah murid 193 orang dengan rincian Laki-laki
104, perempuan 89.
Memiliki 13 Orang Guru yang terdiri dari guru Laki-
laki 4 orang dan guru Perempuan 9 orang.
Kepala Sekolah : Bapak Supriyatno, Spd

Guru :
1. Yoseph Nobrihas
2. Ester B.A.G. Bard
3. Lodois Koten
4. Yakomina Makasar
5. Fredrik Djami, Spd
6. Oktoviana Otemusu
7. Selkiana Neparasi, Spd
8. Agus Riyana Lopo
9. Defriana Puas
10. Oma Takh
11. Oliva Gomi
12. Sri Murjayanti,Spd

8. PAUD PAUD MAWAR 1 di Dusun III terbentuk tahun


2007
Binaan PKBM Pancaran Kasih, dikelola oleh Soni
Mayopu
Jumlah murid : 30 orang
Tutor PAUD Mawar 1 di Dusun III: Sonya Kase

PAUD MAWAR 2 di Dusun IV terbentuk tahun


2007
Binaan PKBM Pancaran Kasih, dikelola oleh Soni
Mayopu
Jumlah murid : 24 orang
Tutor PAUD Mawar 2: Sarlin Ablelo dan Yakoba
Taebenu

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 22


PAUD Mawar 3 di dusun I RT 04 terbentuk bulan
Februari 2011
Jumlah anak :12
Tutor: Selfi Naklui dan Salomi Humsibu

Paud Oelomin Binaan Skb Kecamatan Kupang


Barat
Pengelola : Ibu Ratu
Tutor : Asnat Banfati Dan
Meliana Hetmina
Murid : 20 Orang

PAUD ANUGRAH di dusun III


Pengelola : Ibu Ezra Asbanu
Tutor : Nuryati Leli, Antoneta
Goriana-Takesan,
Meryana Pentau, Agus Riyana
Lopo,
Ibu Asbanu
Murid : 27 Orang

9. PAR Ketua PAR Wilayah Oelomin : Erna Tafuli

Ketua PAR GMIT Siloam : Yance Nenogasu


Anggota :
1. Yezky
2. Sarcy
3. Sonya
4. Delfi
5. Dorcy
6. Devy
7. Shanty
8. Yance Liunesi

Ketua PAR GMIT Ora et Labora : Erna Tafuli


Anggota :
1. Yakoba Taebenu
2. Orlince Hitusalo
3. Fince Ablelo

10. KAUM IBU/ Ketua : Ibu Adelia Taopan,


PEREMPUAN GMIT Ora et Labora
Ketua : Ibu Ester Leli Tuan,
GMIT Siloam
Ketua : Ibu Antonia Pentau
GPDI Bukit Kasih

11. KELOMPOK PEMUDA Ketua Pemuda : Yeheskiael Ablelo,


GEREJA GMIT Ora et Labora
Ketua Pemuda : Simon Toy,
GMIT Siloam
Ketua Pemuda : Welem Gah
GPDI Bukit Kasih

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 23


12. KELOMPOK TANI Kelompok Tani RT 07, RW 04 Dusun II:
(Jambu Mente) Ketua : Ibu Welmince Seger
Sekretaris : Emy Taniu
Bendahara : Taruci Olla
Anggota : Adriana Pandango, Ester Umbu
Dasa,
Katharine Bistolen dan Apliana
Zailana,
Kelompok Tani jambu Mente Dusun IV berjumlah
39 Orang
( Data Tahun 2009):
1. Orias taebenu
2. Arnolus Taebenu
3. Yacoba SM Taebenu
4. Yermias Sabloit
5. Orpa Kaseh- Toasu
6. Eklopas Kenlopo
7. Ruben Ablelo
8. Abraham Sabloit ( ALM)
9. Semuel Ablelo
10. Thimatius Ablelo
11. Z akarias Ablelo
12. Nikodemus Kenlopo
13. Isak Sabloit ( ALM )
14. Bernardus Bois
15. Agustinus Takesan
16. Thobias Muskanan (ALM)
17. Marten Takesan
18. Nitanel Takesan
19. Laasar Kapitan
20. Melkias Kue
21. Thobias Taebenu
22. Simon Takesan
23. Yulius kenlopo
24. Nimrot Boys 1(ALM)
25. Nimrot Boys 2(ALM)
26. Melkias Boys
27. Bernardus Kase (ALM)
28. Thobias Kenlopo
29. Simon Kase
30. Ester Takene-Kenlopo
31. Yunus Kenlopo
32. Marten Humsibu
33. Kornelia Bois Sabloit (ALMH)
34. Nikolas Boys
35. Joni Djabi
36. Marten Taebenu
37. Matheos Taebenu
38. Yumilka Taebenu
39. Yusak Takene

13. KELOMPOK TERNAK Kelompok Ternak Penerima BPEM :

Penerima BPEM di Dusun I:

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 24


Kelompok Neka bua sejak tahun 2007 di dusun I
(RT 03):
Ketua : Habel Bones
Bendahara : Markus Kause
Sekretaris : Imanuel Tasey
Anggota : Soleman Tasey, Ediardus
Tasey
Kelompok SHF (Sium Het Fen= terima untuk
membangun) penerima dana BPEM sejak tahun
2008 di dusun I:
Ketua : Daniel Tokael
Bendahara : Sem Nenogasu
Sekretaris : Hesron Koa
Anggota : Yusak Nenogasu, Dominggus
Nenogasu(Alm), Albert Toy,
Sarmolina Toy, Naomi nenogasu,
Marten Neno, Ferderika Hetmina,
Paulus Nenogasu, Yakob Atarianus
Neno, Alexander Padafani,
Usias Neno
Kelompok ternak penerima BPEM di Dusun II:
Kelompok Semangat 1 sejak tahun 2007
Ketua : Isak Nyoman Suweta
Sekretaris : P. A. D. Zakarias
Bendahara : Isak Boenbalan
Anggota : Zakarias Hetmina, Lazarus Bilaut,
Petrus Tokael,
Ayub Bilaut, Yohanes Nenogasu

Kelompok Sejahtera sejak tahun 2008


Ketua : Edward Sailana
Bendahar a : A.B Holbala
Anggota : Asnat Sailana, Soleman Lassa,
Marlen Bureni, Emy Sailana, Nalle
Umbu Dassa, Yosafat Pandango,
Taroci Olla, Joni Bistolen

Kelompok ternak penerima BPEM di Dusun III:


Kelompok El Shadai sejak tahun 2007 menerima
dana BPEM
Ketua : Markus Liunesi
Sekretaris : Yance Liunesi
Bendahara : Yuliana Benu
Anggota : Laazar Liunesi, Markus Liunesi,
Elfitnes
Muskanan, Adrianus Doko, Elson
Doko, RuthBenu, Alexander Baitanu,
Korinus Liunesi,
Ariance Male Djami

Kelompok Tanaoba Lais Manekat ( Jalankan hal


kasih) terbentuk tahun 2008
Ketua : Margarita Leli Marabi
Bendahara : Thomas Takesan
Anggota : Abraham Takesan, Bendelina Leli,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 25


Marice Manu, Korinus Manu

Kelompok ternak penerima BPEM di Dusun IV:


Kelompok Usaha Bersama 1 Terbentuk tahun
2007
Ketua : Agustinus Takesan
Sekretaris : Alexandria Sabar
Bendahara : Yeheskiel A Kenlopo
Anggota : Marten Takesan, Paulinus Naben,
yakobaFanggidae Lau

Kelompok Usaha Bersama 2 terbentuk tahun


2007
Ketua : Melkianus Humsibu
Bendahara : Dominggus Olla
Sekretaris : Yohanis Ton
Anggota : Godlif Nakmofa, Ayub Bisan ,
Damaris Takesan
Taebenu, Betsheba Sabloit

14. KELOMPOK TENUN Ketua Kelompok Tenun Dusun III: Ibu Ester Leli Tuan
15. KELOMPOK ADAT/ 1. Laasar Kapitan
TARIAN/BUDAYA 2. Bendelina Kapitan
3. Sofia Ablelo
4. Timotius Ablelo
5. Nikodemus Kenlopo
6. Martha Djabi
7. Agustinus Takesan
8. Alfons Takesan
9. Luisa Kenlopo
10. Anaci Ablelo
11. Eklopas Kenlopo
12. Fransina Taebenu
13. Jermi Takesan
14. Jermy Takesan
15. Nitael Takesan
16. Ester Takene
17. Penina Sabloit
18. Matheos Taebenu

16. NICE Pengelola Nice:


Ketua : Defriana Takesan-Puat
Sekretaris : Odiana Boinbalan
Bendahara : Katharine Bistolen-Lulu

17. ADP/ WVI 1. Okto wabang


2. Meksi Pingak

18. KELOMPOK ARISAN Arisan PKK Dusun I, Dusun 2, Dusun 3, Dusun 4,


Arisan RW 1, Arisan RW 2, Arisan RW 3, Arisan RW
4, Arisan RW 5, Arisan RW 6, Arisan RW 7, Arisan
RW 8, Arisan RT 1, Arisan RT 2, Arisan RT 3, Arisan
RT 4,Arisan RT 5, Arisan RT 6, Arisan RT 07, Arisan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 26


RT 08, Arisan RT 09, Arisan RT 10, Arisan RT 11,
Arisan RT 12, Arisan RT 13, Arisan RT 14, Arisan RT
15, Arisan RT 16
Anggota Kelompok Arisan Posyandu Tunas
harapan:
1. Erna Tafuli
2. Selfina Taebenu
3. Adelia Taopan
4. Sarlin Ablelo
5. Jeni Kenlopo
6. Lidia Santos

19. DASA WISMA Dasa wisma Dusun I:


1. Antonia Tatibun
2. Sarlota Lakat
3. Yumeli Lakat
4. Yulianan Lakat
5. Aplonia Humsibu
6. Tersia Lakat
7. Marice Lakat
8. Yuliana Nganggoek
9. Berta Lakat
10. Oktoviana Boifena
11. Yasina Lakat
12. Silpa Lakat
13. Yakomina Humsibu

Dasa Wisma Dusun II:


1. Yakoba Toy
2. Welmince Seger
3. Ester Umbu Dasa
4. Emy Nunu
5. Adriana Pandango
6. Katharine Bistolen
7. Nonce Toy
8. Emy Taniu
9. Ledi Olla
10. Epi Pana Robaka
11. Leni Bilaut
12. Taroci Olla

20. PNPM – MP ( KPMD ) Sonya Kase dan Yance Liunesi


TPK Melkianus Humsibu, Mikhael Pace Takesan, Delvi
Tim 11 Olla
Ketua : Tuce O A Takesan
Wakil : Marten Taebenu
Sekretaris : Oktovianus Toasu
Anggota : Melkianus Humsibu, Mikhael Pace
Takesan,Yance Liunesi, Sonya
Kase, Yohanes Toy,Yeheskiel
Ablelo, Yuliana Lakat Tokael,
Daniel Tokael

21. INCREASE
Berti Soli Dima Malingara

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 27


22. BPD Ketua BPD Oelomin : Yonatan I Bistolen
Wakil BPD : Oktofianus Lakat
Sekretaris : Ibu Elen Takesan- Waang
Anggota:
Dusun I : Matheos Baitanu & Oktofianus Lakat
Dusun II: A.B Holbala & Yonatan I Bistolen &
Lediana Olla
Dusun III: Markus Liunesi & Elen Takesan
Dusun IV: Absalom Takesan
dan Yahuda Djabi

23. KANTOR DESA Kepala Desa : Tuce O.A. Takesan


Sekdes : Oktofianus Toasu
Kaur Pembangunan : Yanti Neno
Kaur Pemerintahan : Roki Veler Olla
Kaur Umum : Albert Kenlopo

24. KAUM BAPAK Ketua : Pak Fery Seger, GMIT Siloam


Ketua : Pak Samuel Ablelo, GMIT Ora et Labora

25. Kelompok Tani Kelompok Tani Ora et labora dibentuk sejak


tahun 1987 di dusun 2
Ketua : Kornelis Olla
Bendahara : Nitanel Toy
Sekretaris : Yohanes Tuan
Anggota:

Kelompok Tani Feto Mone (Basodara) dibentuk


sejak Tahun 2003 di dusun 1
Ketua : Daniel Tokael
Wakil Ketua : Barnabas Baitanu
Sekretaris : Sem Nenugasu
Bendahara : Dortia Kause
Anggota : Daniel Baitanu, Anderias
Baitanu, Yumilka Baitanu, Yunus Manu, Yunus Lakat,
Demsi Naklui, Soleman Tasey

Kelompok Tani Tafena ( Membangun) dibentuk


sejak tahun 2007 di dusun 1
Ketua : Yusak Nenogasu
Sekretaris : Elias Meman
Bendahara : Yakomina Humsibu
Anggota : Daud Lakat, Simon Kase,
Oktovianus Toasu, Paulus Nenogasu,
Yes Reinama, Yuliana lakat, Yulis
lakat, Alexander Baitanu, Susana
Olla, Samber Lakat, Yunus manu,

Kelompok Wanita Tani (KWT) Sukamaju dibentuk


sejak tahun 2009 di dusun 1
Ketua : Selfi Tokael Sanu
Sekretaris : Yakomina Humsibu
Bendahara : Asri Radja Mihabalo

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 28


Anggota : Ferderika Hetmina, Suhelmi Manu-
Takesan, Yuliana Tokael -Lakat, Novi
Na’u, Selfiana Naklui, Aplonia
Humsibu Nifu, Yanse Tasey
Nenosaban

Kelompok Tani Naomat (Melangkah Maju) di


dusun 3
Ketua : Tuce O A Takesan
Bendahara : Matheos Baitanu
Sekretaris : Roky Veller Olla
Anggota :
Oktovianus Toasu, Kornelis Bana,
Yusuf Abjena, Laazar Kapitan,
Marten Sonbai, Nitanel Takesan,
Anderias Baitanu, Laazar Liunesi,
Adrianus Abineno, Markus kause,
Paulus Pentau, Abson Takesan,
Marten Takesan, Zakarias Ablelo,
Yehuda Djabi, Yusak Takene, Marten
Luther Na’u, Habel Bones, Soleman
Tasey, Barnabas baitanu,Agustinus
Tasey, Benyamin Toy.

Kelompok Tani Sukamaju di dusun 4


Ketua : Paulinus Naben
Sekretaris : Alexandria Sabar
Bendahara : Agustinus Takesan
Anggota : Yohanes Silla, Pankrasius Lau,
Matheos taebenu, Marten Taebenu,
Arnolus Taebenu, Kornelius Humsibu,
Soleman Humsibu, Alexander Olla
26. PKK Ketua: Defriana Takesan-puas
Sekretaris: Khatarina Bistolen Lulu
Bendahara: Rosdiana Lakat dan Neta Goriana
Takesan
27. Koperasi Koperasi Ora et Labora di dusun II sejak tahun
1993
Anggota koperasi sebanyak 30 orang

2.4.4 Kelengkapan
Kelengkapan Kantor Desa Oelomin, diantaranya :
a. Gedung Kantor : 1 buah
b. Komputer : tidak ada
c. Printer : tidak ada
d. Meja Biro : 2 buah
e. Meja Komputer : tidak ada

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 29


f. Meja Panjang : 4 buah
g. Lemari : 2 buah
h. Kursi Kayu : tidak ada
i. Kursi Plastik : 40 buah
j. Mesin Tik : tidak ada
k. Filling Kabinet : tidak ada
l. Hekter besar : 1 buah (rusak)
m. Hekter kecil : 1 buah
n. Pelubang kertas : 1 buah
o. Kalkulator : 1 buah
p. Rumah dinas desa : tidak ada
q. Papan monografi desa : 12 buah
r. Papan Struktur Desa : 1 buah

2.5 TUGAS POKOK, WEWENANG DAN KEWAJIBAN


Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005
Tentang Desa, Pasal 14 ayat (1) Kepala Desa mempunyai tugas
sebagai berikut :
a. Menyelenggarakan urusan pemerintahan, antara lain pengaturan
kehidupan masyarakat sesuai dengan kewenangan desa seperti
pembuatan peraturan desa, pembentukan lembaga
kemasyarakatan, pembentukan Badan Usaha Milik Desa dan
kerjasama desa;
b. Menyelenggarakan urusan pembangunan, antara lain
pemberdayaan masyarakat dalam penyediaan sarana prasarana
fasilitas umum desa seperti jalan desa, jembatan desa, irigasi
desa dan pasar desa;
c. Menyelenggarakan urusan kemasyarakatan, antara lain
pemberdayaan masyarakat melalui pembinaan kehidupan sosial
budaya masyarakat seperti bidang kesehatan, pendidikan dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 30


adat istiadat.
Dalam melaksanakan tugas tersebut kepala desa mempunyai
wewenang sebagaimana tercantum dalam pasal 14 ayat (2) Peraturan
Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Desa, sebagai berikut :
a. Memimpin penyelenggaraan pemerintahan desa berdasarkan
kebijakan yang ditetapkan bersama BPD;
b. Mengajukan rancangan peraturan desa;

c. Menetapkan peraturan desa yang telah mendapat persetujuan


bersama BPD:
d. Menyusun dan mengajukan rancangan peraturan desa;

e. Membina kehidupan masyarakat;

f. Membina perekonomian desa;

g. Mengkoordinasikan pembangunan desa secara partisipatif yakni


memfasilitasi dalam perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan,
pengembangan dan pelestarian pembangunan di desa;
h. Mewakili desanya di dalam dan di luar pengadilan dan dapat
menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan
peraturan perundangan;
i. Melaksanakan wewenang lain sesuai dengan peraturan perundang
– undangan.
Sementara untuk melaksanakan tugas dan wewenang tersebut
diatas, sesuai pasal 15 ayat (1) dan (2) Peraturan Pemerintah Desa
Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Desa, kepala desa mempunyai
kewajiban :
a. Memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan
Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
serta mempertahankan dan memelihara keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia;
b. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat;

c. Memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat;

d. Melaksanakan kehidupan demokrasi;

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 31


e. Melaksanakan prinsip tata pemerintahan desa yang bersih dan
bebas dari kolusi, korupsi dan Nepotisme (KKN);
f. Menjalin hubungan kerja dengan seluruh mitra kerja pemerintah
desa;
g. Menaati dan menegakan seluruh peraturan perundang –
undangan;
h. Menyelenggarakan administrasi pemerintahan desa yang baik;

i. Melaksanakan dan mempertanggungjawabkan pengelolaan


keuangan desa;
j. Melaksanakan urusan yang menjadi kewenangan desa;
k. Mendamaikan persilisihan masyarakat di desa;

l. Mengembangkan pendapatan masyarakat dan desa;

m. Membina, mengayomi dan melestarikan nilai – nilai sosial budaya


dan adat istiadat;
n. Memberdayakan masyarakat dan kelembagaan di desa;

o. Mengembangkan potensi sumber daya alam dan melestarikan


lingkungan hidup;
p. Memberikan laporan penyelenggaraan pemerintahan desa kepada
Bupati, memberikan laporan keterangan pertanggungjawaban
kepada BPD, serta menginformasikan laporan penyelenggaran
pemerintahan desa kepada masyarakat.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 32


BAB PROFIL KINERJA PELAYANAN
III
PEMERINTAH DESA

3.1 KINERJA PELAYANAN MASA KINI


Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang
Desa, Pasal (7) menyatakan bahwa urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan Desa mencakup :
3.1.1 Urusan pemerintahan yang sudah ada berdasarkan hak asal
– usul desa.
3.1.2 Urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Kabupaten
yang diserahkan pengaturannya kepada desa, untuk
melaksanakan ketentuan pasal 9 ayat (1) Peraturan Pemerintah
Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa dan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 30 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyerahan
Urusan Pemerintahan Kabupaten/Kota kepada Desa, sekalipun
demikian dengan segala kelemahan dan kekuatan yang dimiliki,
Pemerintah Desa Oelomin telah mengenal beberapa Urusan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 33


dimaksud dan menjalankannya dengan SKPD terkait sebagai urusan
bersama, antara lain :
a. Bidang Pertanian dan Ketahanan Pangan
b. Bidang Kehutanan dan Perkebunan
c. Bidang Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
d. Bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi
e. Bidang Kesehatan
f. Bidang pendidikan dan kebudayaan
g. Bidang sosial
h. Bidang penataan ruang
i. Bidang Pemukiman dan perumahan
j. Bidang pekerjaan umum
k. Bidang perhubungan
l. Bidang lingkungan hidup
m. Bidang politik dalam negeri dan administrasi publik
n. Bidang otonomi desa
o. Bidang pertambangan energi dan sumber daya mineral
p. Bidang perindustrian dan perdagangan
q. Bidang pariwisata
r. Bidang pertanahan
s. Bidang kesatuan bangsa dan perlindungan masyarakat dan
pemerintahan umum
t. Bidang perencanaan
u. Bidang penerangan/informasi dan komunikasi
v. Bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
w. Bidang Keluarga berencana dan keluarga sejahterah
x. Bidang pemuda dan olahraga
y. Bidang arsip dan perpustakaan
3.1.3 Tugas pembantuan, meliputi :
a. Tugas pembantuan yang diterima dari pemerintah
b. Tugas pembantuan yang diterima dari pemerintah provinsi

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 34


c. Tugas Pembantuan yang diterima dari pemerintah kabupaten
Meskipun demikian hingga saat ini belum ada tugas pembantuan
yang diterima dan dilaksanakan oleh Pemerintah Desa Oelomin.
3.1.4 Urusan pemerintahan lainnya yang oleh peraturan
perundang – undangan diserahkan kepada desa, meliputi :
a. Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrsi
Kependudukan maka kewenangan penerbitan dan
penandatanganan dokumen kependudukan berupa Biodata
penduduk, KTP, KK, Keterangan Kependudukan serta Akta
Pencatatan sipil berada pada Instansi pelaksana di bidang
kependudukan dan pencatatan sipil. Namun demikian ada
beberapa kewenangan atributif yang ditugaspembantuankan
kepada pemerintah desa antara lain sebagai berikut :
- Pendaftaran Peristiwa Kependudukan dan Pencatatan
Peristiwa Penting ke dalam buku harian peristiwa
kependudukan dan peristiwa penting di desa
- Penerbitan Surat Keterangan Pindah Datang Penduduk Warga
Negara Indonesia dalam satu desa/kelurahan
- Penerbitan Surat Keterangan Pindah Datang Penduduk Warga
Negara Indonesia antardesa/kelurahan dalam satu kecamatan
- Penerbitan Surat Keterangan Kelahiran untuk Warga Negara
Indonesia
- Surat Keterangan Lahir Mati untuk Warga Negara Indonesia
dan Surat Keterangan Kematian untuk Warga Negara
Indonesia
b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2007 tentang
kerjasama Desa, dengan ruang lingkup :
- Kerjasama antar desa, meliputi bidang :
* Pemerintahan
* Pembangunan
* Kemasyarakatan
- Kerjasama Desa dengan pihak ketiga, meliputi bidang :

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 35


* Peningkatan perekonomian masyarakat desa
* Peningkatan pelayanan pendidikan
* Kesehatan
* Sosial budaya
* Ketentraman dan ketertiban
* Pemanfaatan sumber daya alam dan teknologi tepat guna
dengan memperhatikan kelestarian lingkungan
* Tenaga kerja
* Pekerjaan umum
* Batas desa
* Dan lain – lain yang menjadi kewenangan Desa
3.2 MASALAH (KELEMAHAN) DAN POTENSI (KEKUATAN) INTERNAL
Untuk menjalankan kewenangan tersebut dalam kerangka otonomi
desa ditemui berbagai masalah yang menjadi kelemahan dan potensi
yang menjadi kekuatan. Setelah melakukan diskusi identifikasi, yang
dibangun dalam RPJMDes ini maka dirangkum beberapa bidang fokus
pengembangan agar lebih sederhana, mudah dipahami dan tidak terkesan
tumpang tindih antara bidang yang satu dengan yang lain, sehingga
dapat diuraikan sebagai berikut :
3.2.1 MASALAH (KELEMAHAN)
Masalah yang dihadapi Pemerintah Desa Oelomin untuk
menjalankan urusan pemerintahan dalam kerangka otonomi desa
sebagai berikut :
a. Bidang Pendidikan
- Banyak Anak Yang Tidak Bersekolah Dan putus sekolah,
karena orang tua tergolong dalam ekonomi lemah, maka
perlu adanya beasiswa
- Siswa siswi SD Negeri Tunfeu 2 kurang nyaman kerena daya
tampung melebihi kapasitas/ kurangnya fasilitas/ Gedung
(Rombongan belajar 8, ruang kelas ada 6)
- Sarana Olahraga (Lapangan Olah raga) SD Negeri Tunfeu 2

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 36


belum permanen
- Buku-buku di SD Tunfeu 2 belum memiliki tempat dan belum
tertata rapi (belum memiliki ruang perpustakaan yang
nyaman/ terlalu sempit)
- Siswa siswi SD Negeri Tunfeu 2 belum memiliki ruang
laboratorium untuk meningkatkan ilmu pengetahuan mereka
- Mess guru SD Negeri Tunfeu 2 rusak berat sehingga guru-
guru tidak nyaman tinggal di mess
- Meubeler SD Negeri Tunfeu 2 terbatas dan ada yang rusak
berat
- Siswa siswi SD Negeri Tunfeu 2 belum memiliki ruang UKS
dan peralatan sehingga siswa siswi belum mendapatkan
pelayanan kesehatan yang baik di sekolah
- Di lingkungan SD Negeri Tunfeu 2, keamanannya kurang
karena belum memiliki pagar sekolah
- Belum ada gedung PAUD yang nyaman di Desa Oelomin
sehingga kegiatan belajar masih menggunakan rumah
penduduk dan rumah pertemuan
- Belum ada meubeler dan alat peraga untuk PAUD di Desa
Oelomin sehingga Anak-anak PAUD belum bisa mengikuti
kegiatan belajar dengan nyaman dan menyenangkan
- Tenaga pengajar PAUD perlu mendapatkan honor untuk
merangsang dan memberikan semangat bagi mereka
- Jarak dari rumah penduduk desa Oelomin ke SLTP sangat
jauh ( ±8km) sehingga perlu dibangun sebuah SLTP di
Oelomin
- Belum ada tenaga administrasi untuk SD Negeri Tunfeu 2
sehingga kegiatan administrasi di SD Negeri Tunfeu 2 bisa
berjalan dengan baik
- Belum ada kursus/ pendidikan non formal untuk
meningkatkan ketrampilan masyarakat desa Oelomin

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 37


(menjahit, bengkel, kecantikan)
b. Bidang Kesehatan
- Peningkatan status polindes menjadi pustu
- Penambahan perlengkapan dan peralatan kesehatan untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat
- Pelayanan di Polindes berjalan dengan baik tetapi belum ada
listrik untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
- Sebagian besar masyarakat dusun I,II,III dan IV belum
memiliki kartu JAMKESMAS
- Kegiatan Posyandu di dusun I dan III selama ini berjalan baik
namun terganggu karena belum memiliki gedung posyandu
sendiri dan masih memakai kantor desa untuk dusun I dan
Balai pertemuan dusun II untuk Posyandu Dusun III
- Masih ada Ibu-ibu hamil, bayi dan balita yang masuk
katagori gizi kurang dan gizi buruk sehingga perlu diberikan
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi Ibu-ibu hamil, bayi
dan balita
- Belum ada kegiatan Penimbangan dan Pemberian Makan
Tambahan bagi para Lansia di Desa Oelomin
- Kegiatan posyandu sudah berjalan lancar tetapi belum ada
dukungan transport untuk para kader sehingga memperlancar
operasional kegiatan posyandu.

- Penyegaran bagi Kader Posyandu untuk meningkatkan


ketrampilan dan pelayanan bagi masyarakat
- Belum ada pelatihan untuk kader Posmaldes dan TBC di desa
Oelomin
- Penyegaran dan penyuluhan dari tingkat kabupaten dan
kecamatan bagi masyarakat 3 bulan sekali tentang kesehatan
- Belum ada papan yang memuat tentang informasi kesehatan
di desa dan di dusun I, II, III dan IV

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 38


- Belum semua masyarakat dusun I, II, III dan IV memiliki WC
sehat
c. Sapras/ Infrastruktur
- Kondisi jalan Kabupaten yang menghubungkan desa Oelomin
dan kelurahan Fatukoa sepanjang 3 km mengalami kerusakan
sehingga pada musim hujan, pada titik-titik tertentu
tergenang air
- Terdapat 7 titik sumber mata air yang terletak di lokasi
persawahan, pertanian dan pemukiman tetapi
pemanfaatannya belum makasimal karena belum adanya
tembok permanen
- Pemanfaatan embung belum maksimal karena belum ada bak
induk dan perpipaan
- Semua masyarakat RT 4 belum bisa menikmati penerangan
listrik karena belum ada jaringan listrik yang masuk
- Saluran irigasi sepanjang 20 km belum dibuat secara
permanen sehingga masih banyak sawah yang belum
mendapatkan air
- Usaha pertanian tersendat karena kekurangan air sehingga
perlu dibangun 1 buah cek dam dari embung mini Oeltajonif
- Masyarakat masih kekurangan air bersih di musim kemarau
sehingga perlu dibuat sumur bor
- Belum ada gedung pos pantau yang permanen untuk
memperlancar kegiatan pemantauan kecamatan yang
berlokasi di dusun II
- Masih ada Masyarakat dusun I,II,III dan IV yang belum
menikmati penerangan listrik di jalan umum

- Pembuatan 4 Gapura ( kantor desa,polindes dan Gereja 1


buah, batas wilayah kota dan Kabupaten 1 buah, SD Negeri
Tunfeu 2 1 buah, Gereja Atunifui dusun IV.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 39


- Pembuatan Drainase jalan dari dusun I dan II sepanjang 3km
d. Ekonomi
- Belum adanya pengelolaan lalu lintas ternak secara terpadu
yang ada di dalam desa
- Kurangnya pemasyarakatan garam beryodium
- Harga komoditi rendah akibat spekulasi harga oleh tengkulak
- Hasil komoditi tidak berkualitas karena panen sebelum
waktunya.
e. Bidang koperasi dan usaha kecil dan menengah
- Kurangnya pembinaan dana kredit yang ada di desa
- Belum tersedianya pasar desa
- Kurangnya pengelolaan kelompak usaha produktif
- KUD yang ada di Taekas kurang berperan dalam pemasaran
hasil pertanian
f. Bidang penanaman modal
- Belum tersedianya informasi pasar lokal
- Belum ada daya saing untuk menarik investasi swasta
g. Bidang tenaga kerja dan transmigrasi
- Belum adanya pendataan dan pengklasifikasian tenaga kerja
h. Bidang kesehatan
- Belum adanya penyuluhan sederhana tentang pemberantasan
penyakit menular
- Belum adanya fasilitasi dan dorongan pelaksanaan gerakan
saying ibu
- Kurangnya pemantauan keberadaan dukun bayi
- Belum adanya pembinaan dan upaya kesehatan tradisional
- Kurangnya dorongan pengolaan kegiatan tanaman obat
keluarga (toga)
- Belum adanya pemantauan dan pencegahan penyalahgunaan
narkotika dan zat adiktif di desa
- Kurangnya pelaksanaan penyuluhan tentang keluarga

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 40


berencana
- Masih terdapat sebagian bayi balita yang kurang gizi
- Sarana / prasarana kesehatan belum memadai
- Masyarakat belum memahami pencapaian keluarga sadar gizi
- Belum dilakukan pelayanan kesehatan bagi reproduksi lansia
- Populasi nyamuk pada musim hujan meningkat menyebabkan
sebagian warga khususnya anak usia 0 – 12 tahun terserang
penyakit Malaria
- Belum meratanya jangkauan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat yang jauh dari puskesmas pembantu
- Sebagian besar penduduk rumah tangga miskin belum
memiliki WC permanen karena tidak ada biaya untuk
pengadaan bahan material non lokal (besi, semen & closet)
- Bulan januari dan februari masyarakat banyak terserang
penyakit malaria dan diare
- Sebagian masyarakat belum memiliki kartu Jamkesmas
i. Bidang pendidikan dan kebudayaan
- Minimnya kontribusi untuk melengkapi merawat dan
merehabilitasi sarana pendidikan seperti ; pembangunan fisik,
gedung, meubel, pengadaan laboratorium, perpustakaan dan
buku pegangan siswa
- Minimnya kontribusi untuk peningkatan kesejahteraan tenaga
kependidikan seperti uang lelah, kelebihan jam mengajar,
transportasi dan perumahan guru untuk daerah terpencil
- Minimnya kontribusi penyediaan bahan belajar, tempat
belajar dan fasilitas lain bagi pendidikan luar sekolah
- Belum terselenggaranya kursus – kursus keterampilan
- Belum tersedianya taman bacaan dan pusat kegiatan belajar
masyarakat
j. Bidang sosial
- Kurangnya pembinaan terhadap masyarakat lokal ada sebagai

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 41


pemilik sumber daya genetic
- Kurang terpadunya kegiatan pendataan penyandang masalah
sosial dan potensi kesejahteraan sosial
k. Bidang penataan ruang
- Belum diterapkanya Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) yang
berada dijalan desa, IMB untuk rumah sederhana dikarenakan
belum adanya Peraturan Desa yang mengatur tata
lingkungan pada pemukiman desa
l. Bidang pemukiman dan perumahan
- Belum adanya penetapan dan pengelolaan tanah kas desa
dan aset desa yang baik
- Belum adanya pengaturan tata pemukiman desa yang diatur
melalui peraturan desa
- Belum adanya penetapan standar rumah layak huni tingkat
lokal
m. Bidang pekerjaan umum
- Kurangnya pemanfaatan dan pengololaan proyek air bersih
yang ada di desa
- Kurangnya pemeliharaan, rehabilitasi dan peningkatan sarana
dan prasarana jalan di desa
- Belum adanya pengaturan dan pengendalian fungsi serta
tertib pemanfaatan jalan desa
- Belum optimalnya pengelolaan sumber daya air di desa
n. Bidang perhubungan
- Belum tersedianya terminal angkutan desa
o. Bidang lingkungan hidup
- Belum adanya pengelolaan penampungan air hujan
- Belum adanya penetapan standar lingkungan desa
p. Bidang politik dalam negeri dan administrasi public
- Kurangnya fasilitasi pembentukan lembaga kemasyarakatan
sesuai dengan peraturan menteri dalam negeri nomor 5

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 42


Tahun 2007
- Belum adanya fasilitasi pembentukan Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes)
- Kurangnya Sarana dan Prasarana penunjang untuk
memberikan pelayanan kepada masarakat
q. Bidang otonomi desa
- Belum adanya penelitian dan pendataan potensi desa yang
komprehensif dan akuntabel
- Belum adanya penetapan kerja sama antar desa
r. Bidang tugas pembantuan
- Belum ada tugas pembantuan yang diberikan kepada desa
Taekas hingga saat ini baik dari Pemerintah, Pemerintah
Provinsi ataupun Pemerintah Kabupaten
s. Bidang pariwisata
- Belum adanya pengelolaan objek wisata dalam desa di luar
rencana induk pariwisata
- Belum adanya tempat rekreasi dan hiburan umum dalam desa
t. Bidang pertanahan
- Belum adanya penataan dan pemetaan tata guna lahan
u. Bidang kependudukan dan catatan sipil
- Belum terlaksananya kegiatan registrasi dan pendataan
penduduk di desa secara rutin dan berkelanjutan
- Belum memiliki petugas registrasi kependudukan di tingkat
desa
- Belum terlaksananya registrasi penduduk menurut tingkat
kesejahteraan rumah tangga berdasarkan kategori keluarga
pra sejahterah, keluarga sejahterah I dan keluarga sejahterah
II
v. Bidang kesatuan bangsa dan perlindungan masyarakat &
Pemerintahan Umum
- Kurangnya pemantauan kewaspadaan dini terhadap

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 43


terjadinya kejadian luar biasa berupa laporan
- Tidak berjalannya sistem keamanan lingkungan (siskamling)
di desa
w. Bidang perencanaan
- Belum adanya dokumen rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa selama ini mengakibatkan penyusunan
APBDes tanpa arah dan tujuan yang jelas serta terukur
x. Bidang penerangan/informasi dan komunikasi
- Belum adanya pengelolaan media komunikasi perdesaan
secara terpadu
y. Bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
- Belum maksimalnya pengembangan kelompok masyarakat
bidang sosial dan peningkatan peran perempuan
z. Bidang keluarga berencana dan keluarga sejahterah
- Kurangnya kegiatan pengembangan gerakan imunisasi dan
gizi keluarga
- Kurangnya pemasyarakatan program keluarga berencana dan
keluarga sehat
a.a Bidang pemuda dan olaharaga
- Belum ada pengembangan sarana dan prasarana olahraga
- Kurangnya pemberdayaan karang taruna
- Belum ada pengembangan sarana dan prasarana seni budaya
bagi pemuda
b.b Bidang pemberdayaan masyarakat dan desa
- kurangnya peran serta masyarakat dalam pembangunan
tingkat lokal
- Kurangnya kapasitas aparat pemerintah desa dalam
memberikan pelayanan prima kepada masyarakat
c.c Bidang arsip dan perpustakaan
- Belum ada pengadaan dan pengelolaan taman bacaan dan
perpustakaan desa

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 44


- Belum adanya gedung perpustakaan desa
- Belum maksimalnya pengelolaan buku – buku petunjuk teknis
dan peraturan perundang – undangan di desa.
3.2.2 POTENSI (KEKUATAN)
Potensi yang dimiliki Pemerintah Desa Taekas dalam
menjalankan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangannya
dalam kerangka otonomi desa dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Bidang Pertanian dan ketahanan pangan
- Tersedianya lahan pertanian yang cukup
- Terlaksananya pengembangan kelembagaan petani skala lokal
- Tersedianya lumbung desa dan pengembangan lumbung
pangan masyarakat
- Adanya pengembangan populasi ternak di desa
b. Bidang pertambangan dan energi serta sumber daya mineral
- memiliki wilayah desa yang berpotensi memiliki kandungan
sumber daya mineral tertentu (mangan)
c. Bidang kehutanan dan perkebunan
- Memiliki hutan lindung di wilayah Desa Taekas
- Adanya kegiatan penghijauan dan konservasi tanah setiap
tahun di desa
- Memiliki tradisi pengelolaan hutan dengan larangan
penebangan kayu untuk bahan bangunan dan larangan untuk
tidak melakukan kegiatan tebas bakar kebun di sekitar
sumber mata air
- Adanya perlindungan keanekaragaman hayati dan satwa liar
di hutan
d. Bidang koperasi usaha dan usaha kecil dan menengah
- Memiliki sebuah Koperasi Unit Desa yang terletak di dusun II
- Memiliki kelembagaan dan kepengurusan KUD yang masih
aktif
e. Bidang tenaga kerja dan transmigrasi

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 45


- Memiliki penduduk yang bekerja di sektor pertanian dan juga
non pertanian
- Memiliki kewenangan pemberian rekomendasi bagi penduduk
yang akan bekerja ke luar negeri
f. Bidang kesehatan
- Adanya kerjasama pelaksanaan secara rutin pemberian
makanan tambahan, penyuluhan dan pemberian makanan
tambahan pemulihan dengan pihak III dan juga pemerintah
supra desa
- Adanya pengelolaan posyandu yang baik hingga mendapat
status purnama
- Adanya penyelenggaraan upaya sarana kesehatan tingkat
desa
- Adanya pengelolaan kelompok – kelompok bina keluarga
g. Bidang pendidikan dan kebudayaan
- Adanya fasilitasi penyediaan lahan untuk pembangunan
gedung PAUD, TK, SD, SLTP dan SLTA
- Mendorong penyelenggaraan pendidikan anak usia dini
- Melaksanakan pendataan warga buta aksara / huruf
h. Bidang sosial
- Memiliki kewenangan pemberian surat keterangan kurang
mampu bagi masyarakat miskin
- adanya kegiatan rutin untuk menggali, membina dan
mengembangakan bermacam seni, upacara adat sesuai adat
istiadat yang berlaku di desa
- Adanya kegiatan pendataan penyandang masalah sosial dan
potensi kesejahteraan sosial
i. Bidang penataan ruang dan pemukiman / perumahan
- Memiliki keanggotaan BPD dan Perangkat desa serta lembaga
masyarakat yang berkontribusi dalam penyelenggaraan
pemerintahan desa dalam hal persiapan penyusunan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 46


peraturan desa mengatur tata ruang dan pemukiman desa
- Memiliki masyarakat yang memegang tradisi pola pemukiman
yang benar
- Adanya bantuan dari pihak ke III untuk pemugaran rumah
j. Bidang pekerjaan umum
- adanya fasilitasi pemeliharaan rutin jalan kabupaten yang
berada di desa yang terdiri dari ; pembersihan semak,
pembersihan saluran/Bandar, pembersihan bahu jalan dan
pembersihan gorong – gorong
- Adanya fasilitasi pembangunan dan pengelolaan tempat
mandi, cuci dan kakus (MCK)
k. Bidang perhubungan
- Adanya pemeliharaan rambu – rambu jalan serta alat
perlengkapan jalan lainnya yang berada di desa
l. Bidang lingkungan hidup
- Adanya pengawasan terhadap pengrusakan lingkungan hidup
di desa
- Adanya perlindungan suaka yang ada di desa
m. Bidang politik dalam negeri dan administrasi public
- Terselenggaranya fasilitasi pemilihan umum DPR, DPD,
Presiden, dan Kepala Daerah
- Adanya Penetapan Peraturan Desa tentang struktur organisasi
desa Tahun 2009
- Adanya penetapan batas desa
n. Bidang otonomi desa
- Terselenggaranya kerjasama antar desa maupun kerjasama
desa dengan pihak III di bidang kesehatan, pendidikan dan
pertanian dan ketahanan pangan
- Adanya pembangunan jalan desa
- Adanya penetapan perangkat desa
- Adanya penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 47


(APBDes)
- Adanya pemberdayaan dan pelestarian lembaga adat
- memiliki kewenangan rekomendasi pemberian ijin keramaian
- memiliki kewenangan rekomendasi pemberian ijin parkir
tempat wisata yang ada di desa
o. Bidang tugas pembantuan
- Memberikan rekomendasi permintaan bantuan kepada
pemerintah daerah
p. Bidang pariwisata
- Memiliki kewenangan rekomendasi pemberian ijin pendirian
pondok wisata pada kawasan wisata di desa
q. Bidang pertanahan
- Dapat membantu penetapan sasaran areal dan lokasi
kegiatan pengembangan lahan
- Memiliki kewenangan pemberian surat keterangan riwayat
kepemilikan hak atas tanah
- Dapat melakukan Pengesahan surat pernyataan jual beli
antara penjual dan pembeli
- Dapat memfasilitasi penyelesaian sengketa tanah tingkat desa
r. Bidang kependudukan dan catatan sipil
- Adanya pelaksanaan registrasi penduduk menurut jenis
kelamin dan kelompok umur
- Adanya pelaksanaan registrasi penduduk menurut tingkat
kelahiran berdasarkan konsep anak lahir hidup (ALH) dan
anak masih hidup (AMH)
- Adanya pelaksanaan registrasi penduduk menurut tingkat
kematian berdasarkan konsep angka kematian bayi, angka
kematian balita, dan angka kematian ibu saat persalinan
- Adanya pelaksanaan registrasi penduduk menurut tingkat
migrasi penduduk
- Adanya pelaksanaan registrasi penduduk berumur 10 tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 48


ke atas menurut tingkat pendidikan yang ditamatkan
- Adanya pelaksanaan registrasi penduduk menurut jumlah
pasangan usia subur, akseptor KB dan tingkat prevelensi
- Adanya kewenangan menerbitkan beberapa jenis surat
keterangan kependudukan sesuai Undang – undang Nomor 23
Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan
s. Bidang kesatuan bangsa dan perlindungan masyarakat &
Pemerintahan Umum
- Memiliki sejumlah pos keamanan lingkungan
- Memiliki kelembagaan masyarakat di bidang perlindungan
masyarkat yaitu satuan tugas perlindungan masyarakat
t. Bidang perencanaan
- Memiliki lembaga masyarakat yang memiliki tugas
perencanaan pembangunan yaitu LKMD/LPMD dan didukung
pemerintah desa bersama BPD
- Memiliki masyarakat yang aktif dan partisipatif dalam
kegiatan perencanaan pembangunan
u. Bidang penerangan/informasi dan komunikasi
- Adanya penyelenggaran sosialisasi kebijakan daerah melalui
media pertemuan
- Adanya Koran biinmafo yang disalurkan melalui kecamatan
pada setiap edisinya
- Desa Taekas termasuk Jangkauan pemancar radio pemerintah
daerah
v. Bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
- Adanya pemberian rekomendasi pelaksanaan kegiatan LSM di
bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
x. Bidang keluarga berencana dan keluarga sejahterah
- Adanya jangkauan pelayanan dari penyuluh lapangan
keluarga berencana
- Memiliki PKK sebagai lembaga masyarakat yang bergerak di

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 49


bidang pemberdayaan kesejahteraan keluarga
y. Bidang pemuda dan olahraga
- Melakukan penyaluran bakat pemuda berprestasi di bidang
seni dan olahraga melalui kegiatan olahraga dan seni di
tingkat kecamatan dan kabupaten secara rutin setiap tahun
- Memiliki pemuda desa yang gemar berolahraga
- Memiliki jenis olahraga tradisional seperti tinju tradisional
z. Bidang arsip dan perpustakaan
- memiliki sekretaris desa yang telah mengikuti pelatihan
kearsipan tingkat kabupaten
- Memiliki lemari arsip, kotak arsip in aktif
3.3 PELUANG DAN TANTANGAN EKSTERNAL
3.3.1 PELUANG
Selain potensi yang menjadi Kekuatan dan masalah yang
kelemahan internal, dalam penyelenggaraan pemerintahan desa
taekas juga memiliki peluang eksternal, diantaranya :
a. Penerapan otonomi desa paska reformasi membawa perubahan
mendasar pada penyelenggaraan pemerintahan desa
b. Pada Tap MPR Nomor IV/MPR/2000 rekomendasi nomor 7
dikemukakan kemungkinan adanya otonomi bertingkat provinsi,
kabupaten/kota dan desa. Kebijakan politik tersebut masih perlu
ditindaklanjuti dengan peraturan perundang – undangan
setingkat undang – undang yang mengatur otonomi desa
sehingga desa tidak lagi bernaung dalam undang – undang
pemerintahan daerah
c. Didalam pasal 18b dan 18c UUD 1945 dikemukanan arah
pengembangan desa dengan pemerintahannya di masa
mendatang dalam jangka panjang, yang disusun dalam
kebijakan komprehensif dan berkesinambungan.
d. Dukungan dari pemerintah supra desa seperti kecamatan yang
terus mempersiapkan pemerintah desa menuju otonomi desa

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 50


sesungguhnya dan juga kerjasama dengan pihak III yang fokus
melakukan kegiatan pembangunan di tingkat desa
e. Terus bergulirnya berbagai program pemerintah pusat dan
daerah di tingkat desa diantaranya program nasional
pemberdayaan masyarakat mandiri
3.3.2 ANCAMAN & TANTANGAN
Adapun ancaman maupun tantangan yang dihadapi
pemerintah Desa Taekas, dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Kurang kuatnya keberpihakan pemerintah pusat dan daerah
kepada desa dan masyarakat desa
b. Kedudukan organisasional yang ambivalen antara organisasi
pemerintah formal dengan lembaga kemasyarakatan
c. Ketidakjelasan status kepegawaian perangkat desa
d. Belum adanya niat pemerintah kabupaten untuk
mendelegasikan dan menetapkan jenis urusan pemerintahan
yang dapat diberikan kepada desa untuk melaksanakan
ketentuan pasal 9 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 72
Tahun 2005 tentang Desa dan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 30 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyerahan Urusan
Pemerintahan Kabupaten/Kota kepada Desa
e. Peranan hukum adat yang mengikat desa sebagai kesatuan
masyarakat hukum sudah mulai pudar digantikan hukum
Negara yang tertulis.
f. Sejak dari jaman Hindia Belanda hingga sekarang masih
digunakan sistem “memerintah secara tidak langsung” (indirect
rule) terhadap masyarakat desa. Sistem ini menempatkan desa
dengan pemerintahannya pada posisi yang marginal.
g. Secara sosiologis, desa masih dipandang sebagai tempat
dengan nilai – nilai tradisional yang menggambarkan
keterbelakangan.
h. Dari sistem pemerintahan Negara Indonesia, Secara

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 51


administratif pemerintahan desa merupakan sub sistem
terlemah dan lebih diposisikan sebagai objek kekuasaan.
i. Secara politis selama ini desa hanya dijadikan tempat
pengumpulan suara pada waktu PEMILU, setelah itu dilupakan.

BAB VISI, MISI, STRATEGI,


IV PROGRAM DAN KEGIATAN

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang


Desa Pasal 63 ayat (1)bahwa Dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan desa disusun perencanaan pembangunan desa sebagai satu
kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan daerah
kabupaten/Kota. Adapun visi dari Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Kabupaten Kupang yaitu: “MENJADI SALAH SATU KABUPATEN UNGGULAN
TAHUN 2015 DALAM PEMBANGUNAN KOMUNITAS PENDUDUK DI KAWASAN
INDONESIA TIMUR”

Berkaitan dengan itu, penyajian Bab IV ini juga disusun berdasarkan


Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 Tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Desa, Pasal 5 menyatakan bahwa RPJM – Desa
merupakan penjabaran dari Visi dan Misi dari Kepala Desa terpilih, dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 52


harus ditetapkan paling lambat 3 (tiga) bulan setelah kepala desa dilantik,
namun demikian Kepala Desa Oelomin yang terpilih untuk periode 2007 –
2013 hingga saat ini baru dapat menyusun RPJM-Des dikarenakan
keterbatasan sumber daya manusia dan kurangnya pendampingan dari
pemerintah supra desa.
4.1 VISI
Visi Desa Oelomin adalah “TERCIPTANYA MASYARAKAT DESA
OELOMIN YANG SEJAHTERA, SEHAT, INDAH DAN AMAN
MELALUI PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN SUMBER
DAYA ALAM”
Visi di atas mengandung 3 (tiga) komponen pokok yaitu:
a. Sejahtera. Hal ini berkaitan dengan derajat otonomi fiskal, yaitu
kemampuan pemerintah desa untuk membiayai kebutuhan
otonominya berdasarkan penerimaan yang berasal dari sumber-
sumber keuangan asli desa. Derajat otonomi fiskal tersebut diukur
berdasarkan perubahan Indeks Kemampuan Rutin yaitu nisbah
antara penerimaan yang berasal dari sumber-sumber keuangan
asli desa dan penerimaan yang berasal dari bagi hasil pajak
daerah kabupaten/kota, bagian dari dana perimbangan keuangan
pusat dan daerah yang diterima kabupaten/kota untuk desa,
bantuan keuangan dari pemerintah, pemerintah provinsi,
pemerintah kabupaten/kota dalam rangka pelaksanaan urusan
pemerintahan serta hibah dan sumbangan dari pihak ketiga yang
tidak mengikat yang dikelola untuk kesejahteraan masyarakat
Desa Oelomin.

b. Sehat. Komponen ini berkaitan dengan peningkatan kapasitas


penalaran dan fisik manusia yang diukur berdasarkan perubahan
Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index), yang
mencakup : Tingkat Pendidikan Penduduk; Tingkat Partisipasi
Sekolah; Daya serap Lembaga Pendidikan Formal; Usia Harapan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 53


Hidup Penduduk; Lama Hari Sakit Penduduk; Status Gizi Balita;
Tingkat Kematian Bayi dan Ibu Hamil dan Sarana Kesehatan per
Penduduk; serta Desa Siaga

c. Amandan Indah. Dalam pengertian minimal, hal ini berkaitan


dengan dua kondisi, yaitu kondisi di mana pendapatan
masyarakat cukup untuk memenuhi kebutuhan dasarnya serta
kondisi kehidupan kemasyarakatan yang bebas dari prasangka
SARA dan gangguan-gangguan Kamtibmas. Kedua kondisi
tersebut diukur berdasarkan perubahan dalam Pendapatan per
Kapita; Angka Kemiskinan; Koefisien Gini; tata pemukiman desa
yang alamiah;Indeks Pemenuhan Kebutuhan Dasar, dan Crime
Index.

4.2 MISI
Untuk mewujudkan Visi tersebut, dirumuskan Misi, sebagai
berikut :
a. Meningkatkan hasil produksi pertanian tanaman pangan dan
tanaman perkebunan;
b. Meningkatkan produksi peternakan;
c. Meningkatkan sarana dan prasarana desa;
d. Meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan;
e. Meningkatkan sumber daya manusia dengan pendidikan formal di
sekolah dan non formal atau pelatihan-pelatihan;
f. Meningkatkan Pemberdayaan ekonomi masyarakat ;
g. Meningkatkan keamanan dan ketertiban.

4.3 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNANDESA


Dalam rangka mewujudkan visi dan misi desa, maka dirumuskan
tujuan pembangunan desa dalam kurun waktu lima tahun (2011-
2015) adalah mewujudkan masyarakat Desa Oelominyangmandiri
dalam bidang ekonomi, kesehatan dan pendidikan yang berkelanjutan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 54


sehinggaterciptanya masyarakat yang sehat, aman dan sejahtera.
Pembangunan desa dilaksanakan berdasarkan strategi
“Pemberdayaan masyarakat dengan semangat kemandirian”
yang bertumpu pada TIGA PILAR PEMBERDAYAAN yang sekaligus
merupakan PRIORITAS PEMBANGUNAN DESA yaitu: Ekonomi, Sumber
Daya Manusia dan Sumber Daya Alam.
Arah kebijakan pembangunan desa difokuskan pada :

a. BidangEkonomi

Pembangunan ekonomi diarahkan pada percepatan


perubahan struktur ekonomi melalui penguatan kelembagaan dan
pelaku ekonomi, mendorong peningkatan hasil produksi
pertanian, peternakan dan kehutanan dengan menerapkan sistem
pengolahan tanah dan pola tanam yang profesional atau modern
dengan berkebun menetap. Meningkatkan hasil produksi
perkebunan dengan mewajibkan masyarakat menjadi anggota
kelompok tani serta wajib memiliki lahan perkebunan yang
ditanami dengan tanaman perkebunan yang bernilai ekonomis dan
mendorong peningkatan hasil produksi dan populasi ternak
melalui berbagai cara pengembangan ternak diantaranya
paronisasi, penggemukan serta menyiapkan persediaan pakan
ternak yang cukup di setiap kebun masyarakat.
b. Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM)
SDM berkualitas dan berdaya saing tinggi mempunyai tiga
ciri yaitu memiliki tingkat pendidikan formal yang baik, memiliki
etos kerja produktif dan kesegaran fisik yang memadai.
Pengembangan SDM diarahkan pada pemenuhan ketiga ciri
tersebut dengan penekanan pada peningkatan porsi penduduk
berpendidikan menengah; peningkatan etos kerja masyarakat dan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pada bidang
pendidikan, kebijakan pokok ditekankan pada pemenuhan dan
pemantapan pendidikan dasar yang relevan dengan kebutuhan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 55


pembangunan. Pemantapan penyelenggaraan pendidikan dasar
(SD dan SMP) diarahkan pada perluasan kesempatan belajar bagi
anak usia sekolah di perdesaan, penekanan angka putus sekolah
dan angka drop outdan penyebaran sarana dan prasarana
pendidikan yang lebih merata.
Di bidang kesehatan, kebijakan pokok ditekankan pada
pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat akan kesehatan
masyarakat melalui peningkatan dan pemerataan layanan
kesehatan bagi masyarakat yang ditujukan untuk menurunkan
angka kematian ibu dan bayi, menurunkan proporsi balita dengan
status gizi buruk, menurunkan lama hari sakit penduduk serta
mengurangi proporsi penduduk dengan masalah kesehatan.

c. Pembangunan Sumber Daya Alam (SDA) – Lingkungan


Hidup (LH)
Arah kebijakan pembangunan SDA-LH adalah optimalisasi
pemanfaatan SDA-LH secara bijaksana dan berkelanjutan,
pembangunan diarahkan pada pengendalian terhadap
pemanfaatan sumberdaya alam, perlindungan terhadap sumber
air, pelestarian hutan, penghijauan dan rehabilitasi lahan kritis,
dan perbaikan lingkungan kumuh untuk menjamin terciptanya
lingkungan hidup yang sehat dan berkelanjutan. Kebijakan pokok
yang ditempuh adalah meningkatkan pengawasan terhadap
pemanfaatan SDA serta meningkatkan upaya-upaya rehabilitasi
perbaikan daerah/kawasan dan sumber-sumber alam yang telah
mengalami pengrusakan.

d. Bidang Sarana dan Prasarana

Arah kebijakan pembangunan prasarana dan sarana adalah


peningkatan dan pengembangan prasarana dan sarana yang terpadu
dengan pembangunan di bidang tata ruang yang diarahkan untuk
memantapkan konsolidasi terhadap produk hukum dan perencanaan
teknis tata ruang yang ada sehingga dihasilkan produk hukum

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 56


berupa Peraturan Desa dan perencanaan teknis tata ruangDesa
yang lebih komprehensif dan sejalan dengan kecenderungan
perubahan yang terjadi. Kebijakan pokok yang ditempuh adalah
menciptakan model pengendalian dan pengawasan pemanfaatan
ruang yang konsisten dengan produk hukum dan perencanaan
teknis yang telah ditetapkan.Selain itu perlu di bangun sarana jalan
untuk membuka akses untuk mempermudah mobilisasi demi
kelancaran proses pemasaran produksi hasil masyarakat desa
sehingga dapat menunjang kegiatan bidang ekonomi.
e. Bidang Politik dan Pemerintahan
Pembangunan di bidang politik diarahkan untuk mendorong
peningkatan kesadaran politik masyarakat dan segenap aparatur
pemerintahan untuk memperbesar peran masyarakat dalam
perumusan kebijakan publik serta implementasinya sehingga
tercipta check and ballance yang memadai dalam rangka
perwujudan praktek pemerintahan yang baik, berakuntabilitas dan
transparan. Untuk itu kebijakan pokok yang ditempuh adalah
membuka kesempatan yang luas bagi masyarakat dan berbagai
kekuatan sosial politik dalam masyarakat untuk ikut dalam
perumusan, implementasi dan pengawasan berbagai kebijakan
publik yang dilaksanakan.
Di bidang pemerintahan, pembangunan diarahkan untuk
memantapkan pelaksanaan otonomi desa serta menciptakan
birokrasi pemerintah yang bersih, efisien dan efektif. Kebijakan
pokok yang ditempuh adalah mendorong perubahan pola pikir
aparatur (reframing), restrukturasi birokrasi (restructure),
revitalisasi birokrasi dan aparatur (revitalization) dan mendorong
pembaharuan birokrasi (renewal) sesuai Peraturan Desa Nomor 4
Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi Pemerintah Desa

f. Bidang Agama dan Kepercayaan terhadap Tuhan YME


Pembangunan di bidang agama diarahkan untuk memantapkan
kerukunan hidup antar umat beragama serta mendorong keterlibatan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 57


institusi keagamaan dan tokoh-tokoh agama dalam pembinaan sikap
dan perilaku masyarakat sehingga terbentuk sikap hidup atau etos
kerja produktif. Kebijakan pokok yang ditempuh adalah
meningkatkan interaksi antar umat beragama serta membuka
kesempatan yang luas bagi institusi keagamaan dan tokoh-tokoh
agama dalam melakukan pembinaan umatnya.

g. Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat


Pembangunan di bidang keamanan dan ketertiban
masyarakat diarahkan untuk mewujudkan Desa Oelomin sebagai
wilayah yang aman bagi kegiatan ekonomi dan menjamin
terciptanya kondisi yang kondisif bagi kehidupan sosial dan
aktivitas individu yang bebas, kreatif dan produktif. Kebijakan
pokok yang ditempuh adalahmengembangkan infrastuktur
keamanan serta penggalangan kekuatan masyarakat untuk
keamanan dan ketertiban pada lingkungannya.

4.4 PROGRAM DAN KEGIATAN


Sejalan dengan prioritas pembangunan Daerah (Kabupaten
Kupang), Program dan Kegiatan PemerintahDesa Oelomin memuat
Lima prioritas pembangunan desa yang difokuskan pada (1)revitalisasi
pertanian, peternakan, Perkebunan, (2)peningkatan aksesibilitas dan
kualitas pendidikaan dan kesehatan, (3)peningkatan Sumber daya
aparatur dan sarana dan prasarana desa(4) pelestarian Lingkungan
Hidup, (5)peningkatan Perekonomian masyarakat, Koperasi dan Usaha
Kecil Menengah. Program dan kegiatan tersebut dapat diuraikan
sebagaimana terlampir dalam matrik Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa ini.

4.5 STRATEGI PENCAPAIAN


Strategi – strategi yang dilakukan untuk pencapaian visi dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 58


misi yang sesuai dengan program pembangunan Desa Oelomin, terdiri
dari 6 (enam) urusan yang menjadi kewenangan desa sebagaimana
telah diuraikan pada awal bab III RPJM-Desa ini.
Dengan demikian untuk mewujudkan program pembangunan di
Desa Oelomin maka hal – hal penting yang perlu diimplementasikan
adalah sebagai berikut :
1. Menggerakan seluruh potensi yang ada di desa, berupa potensi
swadaya masyarakat, potensi swadaya alam, dan potensi dari
pemerintahan sendiri (pendanaan), untuk meningkatkan produksi
di desa.
2. Membangkitkan budaya gotong-royong yang merupakan warisan
dari pendahulu di desa, yang merupakan kekuatan swadaya di
desa, sebagai tujuan utama pembangunan dan mensejahterakan
masyarakat.
3. Membangun kerjasama antara Desa dengan lembaga lokal,
lembaga pemerintah, Lembaga Internasional atau Pihak Ketiga
dengan tujuan untuk mendorong percepatan roda pembangunan
di desa
3. Pemanfaatan Alokasi Dana Desa (ADD) sesuai dengan prioritas
utama menuju arah pembangunan desa.
4. Melakukan kerjasama dengan pihak kampus (Mahasiswa KKN),
Lembaga lokal, Internasional untuk melakukan berbagai survey
atau penelitian, dengan tujuan untuk mengetahui potensi
masyarakat dan potensi sumber daya alam yang sudah di sentuh
dan yang belum agar lebih mempermudah proses pengembangan
dan pembangunan di desa.
5. Membangun kerjasama antara pemerintah desa dan BPD dalam
pembuatan peraturan perundangan di desa yang mengatur dan
melindungi segala potensi dan aset lainnya yang ada di desa. Agar
pembangunan dan penembangan lebih terarah.
6. Untuk bidang kesehatan sendiri, yang merupakan fokus program

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 59


desa Oelomin, melakukan kerjasama dengan lembaga lokal dan
internasional untuk melakukan pelayanan kesehatan yang secara
maksimal kepada masyarakat. Terutama dalam hal pelayanan
kesehatan ibu dan anak. Seperti yang telah dilakukan desa
Oelomin yang telah membangun kerjasama dengan lembaga
INCREASE dengan program desa sehat berbasis masyarakat dan
desa oelomin juga bekerjasama dengan NICE.

Penutup
Bab
V

Daya dan usaha yang dilandasi kesadaran akan tanggung jawab


dalam melaksanakan fungsi dan tugas serta nilai sebagai mahkluk ciptaan
Tuhan Yang Maha Kuasa untuk dapat berbuat sesuatu yang memiliki nilai
tambah sebagai talenta hidup dan kehidupan dalam rangka
mensejahterakan masyarakat secara demokratis sesuai semangat otonomi
desa dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pemerintah Desa dan masyarakat Oelomin menyampaikan apresiasi
dan penghargaan tak terhingga atas segala perhatian, dukungan dan
bantuan yang telah diberikanPemerintah Kabupaten Kupang melalui Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa, Pemerintah Kecamatan
Nekamese melalui Kepala Seksi Pemerintahan, Pemerintah Pusat yang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 60


menggulirkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri
Perdesaan melalui Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Nekamese
maupun berbagai pihak lainnya dalam rangka penyusunan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa ini.
Demikian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin
2011 - 2015 disusun dengan harapan segala program dan kegiatan yang
akan dilaksanakan dapat berjalan lancar dan apa yang menjadi tujuan dan
sasaran pembangunan dapat diwujudkan dalam waktu 5 (lima) Tahun
mendatang
Adalah menjadi keyakinan yang kuat bahwa Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Desa Oleomin ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Amien.

Oelomin, Juni 2011


KEPALA DESA Oelomin,

TUCE O.A. TAKESAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Oelomin, Tahun 2011- 2015 61

Anda mungkin juga menyukai