Anda di halaman 1dari 35

K E PA L A D E S A P I L O L A L E N G A

KABUPATEN GORONTALO
PERATURAN DESA PILOLALENGA
NOMOR ........... TAHUN 2015

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA


(RPJMDes) TAHUN 2015
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA DESA PILOLALENGA )

Menimbang : a. bahwa sesuai ketentuan Pasal ….Peraturan Daerah Kabupaten


Gorontalo Nomor …….Tahun …….. tentang ………. yang bertujuan untuk
pemerataan pembangunan dan meningkatkan partisipasi, kesejahteraan
serta pelayanan masyarakat desa melalui pembangunan dalam skala
desa;
b. bahwa untuk melaksanakan pembangunan dalam skala desa
tersebut, pelaksanaannya harus sesuai dengan daftar skala prioritas
pembangunan desa baik bidang fisik, ekonomi dan sosial budaya, maka
perlu dibuat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM
Desa);
c. bahwa RPJM Desa tersebut merupakan rencana strategis
Pembangunan Tahun ……… yang menggambarkan Visi, Misi, Tujuan,
Sasaran, Porgram dan Kegiatan Desa yang wajib ditetapkan dengan
Peraturan Desa; bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas, perlu
menetapkan Peraturan Desa Pilolalenga tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Desa Tahun ………….
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah Jo.
Peraturan Pemerintah Nomor 32. Tahun 1950, tentang Penetapan mulai
berlakunya Undang-undang Nomor 13 Tahun 1950;
2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4389);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 2000 tentang Dana
Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor
201, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3988);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor4578);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang No 6 tahun 2014 tentang Desa;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2014 tentang Dana Desa
Yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
10. Peraturan Daerah Kabupaten Gorontalo Nomor …. Tahun …….
tentang ……………….;

Dengan Kesepakatan Bersama


BADAN PERMUSYAWARATAN DESA PILOLALENGA
dan
KEPALA DESA PILOLALENGA
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN
JANGKA MENEGAH DESA (RPJMDes) TAHUN 2015-2021
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud :
1. Pemerintah adalah Pemerintah Pusat
2. Daerah adalah Kabupaten Gorontalo
3.Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Gorontalo
4. Bupati adalah Bupati Gorontalo
5. Kecamatan adalah Wilayah Kerja Camat sebagai Perangkat Daerah.
6. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya
disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak
tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
7. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan
masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain
dibantu perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.
9. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah lembaga
yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari
penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara
demokratis.
10. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Kepala
Desa setelah dibahas dan disepakati bersama Badan Permusyawaratan Desa.
11. Peraturan Kepala Desa adalah Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh
Kepala Desa yang bersifat mengatur dalam rangka melaksanakan Peraturan Desa
dan Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi.
12. Keputusan Kepala Desa adalah Keputusan yang ditetapkan oleh Kepala Desa yang
bersifat menetapkan dalam rangka melaksanakan Peraturan Desa maupun Peraturan
Kepala Desa.
13. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa, selanjutnya disingkat RPJM Desa,
adalah Rencana Kegiatan Pembangunan Desa untuk jangka waktu 6 (enam) tahun.
14. Rencana Kerja Pemerintah Desa, selanjutnya disebut RKP Desa, adalah penjabaran
dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
15. Dana Desa adalah dana yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja
negara yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer melalui anggaran pendapatan
dan belanja daerah kabupaten/kota dan digunakan Untuk membiayai
penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan
kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.
16. Alokasi Dana Desa, selanjutnya disingkat ADD, adalah dana perimbangan yang
diterima kabupaten/kota dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
kabupaten/kota setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus.
17. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnya disebut APB Desa, adalah
rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa.
18. Visi adalah Gambaran tentang Kondisi Ideal Desa yang diinginkan.
19. Misi adalah Pernyataan tentang sesuatu yang harus dilaksanakan sehingga Visi
dapat terwujud secara efektif dan efisien.

BAB II
SISTEMATIKA PENYUSUNAN RPJM Desa
Pasal 2
1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Pilolalenga Tahun 2015
Disusundengan sistematika sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : PROFIL DESA
BAB III : PROSES PENYUSUNAN RPJM Desa
BAB IV : VISI, MISI, ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN, ARAH
KEBIJAKANKEUANGAN,PROGRAM & KEGIATAN INDIKATIF
BAB V : INDIKATOR KINERJA
BAB VI : PENUTUP
LAMPIRAN
2. Sistematika sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan landasan dan pedoman
bagi pemerintah desa untuk penyusunan RPJM Desa dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Desa ini.

Pasal 3
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) Tahun 2015 Merupakan
landasan dan pedoman bagi Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam
Pelaksanaan pembangunan 6 (enam) tahun.

Pasal 4
Berdasarkan Peraturan Desa ini disusun Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa)
yang ditetapkan dengan Peraturan Desa dan merupakan penjabaran kegiatan dari RPJM
Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.

Pasal 5
RKP Desa sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 merupakan landasan dan pedoman
bagipemerintah desa dalam menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa ( APB
Desa ) serta dalam pelaksanaan pembangunan desa.
Pasal 6
Rencana kegiatan pada RPJM Desa dapata diadakan perubahan apabila terjadi
bencana alam dan/atau keadaan darurat lainnya
Pasal 7
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Desa ini sepanjang mengenai tehnis
pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Kepala Desa.

Pasal 8
Pada saat Peraturan Desa ini mulai berlaku, maka Peraturan desa Nomor ……. Tahun
……….. tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM Desa) Tahun …………
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Pilolalenga
pada tanggal ......................

Kepala Desa Pilolalenga

SAMSUDIN DUKALANG

LAMPIRAN :
PERATURAN DESA PILOLALENGA
NOMOR ................. TAHUN 2015
TANGGAL,

NASKAH
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
(RPJM -DESA)
TAHUN 2015-2016
DESA PILOLALENGA
KECAMATAN DUNGALIYO
KABUPATEN GORONTALO
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD)
DESA PILOLALENGA
KECAMATAN DUNGALIYO KAUPATEN GORONTALO

KEPUTUSAN PERMUSYAWARATN DESA PILOLALENGA


NOMOR ...... TAHUN 2015

TENTANG

PERSETUJUAN ATAS RANCANGAN PERATURAN DESA PILOLALENGA


TENTANG PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH
DESA (RPJMDes) MENJADI PERATURAN DESA

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA PILOLALENGA

Menimbang : a. Bahwa untuk melaksanakan tugas Pemerintahan, Pembangunan dan


Kemasyarakatan di Desa Pilolalenga Kecamatan Dungaliyo
diperlukan landasan demi terciptanya hukum ;
b. Bahwa Pembahasan Rancangan Peraturan Desa tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa telah dilakukan
melalui mekanisme dan tata Tertib BPD Pilolalenga;
c. Bahwa Pembahasan Rancangan Peraturan Desa tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa perlu beroleh
persetujuan menjadi Peraturan Desa;
d. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada
huruf a, b, dan c perlu menetapkan dengan Keputusan Badan
Permusyawaratan Desa Pilolalenga atas Pembahasan
Rancangan Peraturan Desa Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Desa menjadi Peraturan Desa;
Mengingat : 1. Peraturan Mentri Dalam Negri No 5. Tahun 2007
Penataan Lembaga Kemasyarakatan;
2. Peraturan Mentri Dalam Negri No. 7 tahun 2007 tentang
Kader Pemberdayaan Masyarakat
3. Peraturan Mentri dalam Negri No. 12 tahun 2007
Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil Desa;
4. Peraturan Mentri Dalam Negri Nomor 66 tahun 2007
Tentang Perencanaan Pembangunan Desa;
5. Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 67 tahun 2007
Tentang Pendataan Program Pembangunan Desa;
6. Peraturan Daerah Kabupaten Gorontalo No Tahun
Tentang rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah;
Memperhatikan 1 Peraturan Bupati Nomor 3 tahun 2009 tentang Petunjuk
Teknis Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa (RPJMDes)

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Menyetujui Rancangan Peraturan Desa Pilolalenga
Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Desa (RPJMDes) ditetapkan menadi peraturan Desa

Kedua : Keputusan inimulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Pilolalenga
pada tanggal ......................
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
KETUA

YULAN HAMZAH

Tembusan Yth :
1. Bupati Kabupaten Gorontalo
2. Camat Dungaliyo
3. Kepala Desa Pilolalenga
4. Ketua LPM
5. Arsip
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji syukur kehadirat Allah swt setelah melalui proses penggalian gagasan
sampai musyawarah dalam rangka Menggegas Masa Depan Desa, penyusun yang
terdiri dari sebagian LPM,KPMD,dan Wakil Masyarakat serta perangkat Desa Pilolalenga
yang berjumlah 7 (tujuh) orang berhasil menyusun Dokumen RPJMDes Desa
Pilolalenga.
RPJMDes adalah bagian dari program perencanaan seluruh warga masyarakat
Desa Pilolalenga yang menginginkan perubahan yang lebih baik di segala bidang. Masa
Depan akan terlihat jika dimulai dengan perencanaan yang matang dan disertai kerja
keras dan usaha untuk mewujudkannya.
Dokumen ini mungkin masih kurang sempurna karena keterbatasan informasi
dari dokumen terdahulu yang kurang lengkap,meskipun demikian dokumen ini
merupakan hasil review dari apa yang sudah ada dan sudah cukup mewakili aspirasi
dari seluruh lapisan masyarakat. Olehnya ucpan terima kasih kami sampaikan kepada
semua pihak yang membantu sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan
dokumen RPJMDes ini terutama kepada Fasilitator Kecamatan dan Fasilitator Desa yang
senantiasa memberikan bimbingan dan kemudahan agar review RPJM-Desa bida
tersusun dengan lebih baik.
Harapan kami semoga Dokumen ini bisa menjadi tolak ukur Pembangunan di
Desa Pilolalenga Kecamatan Dungaliyo Kabupaten Gorontalo dan semoga seluruh
Rencana Pembangunan bisa terealisasi demi kemajuan dan perubahan lebih baik
selama 6 (Enam) Tahun ke depan.

Wassalamu’alaikum wr.wb

Pilolalenga,.............................
Tim Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................................

Daftar Isi................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

a. Latar Belakang / Pendahuluan......................................................................

b. Landasan Hukum........................................................................................

c. Tujuan........................................................................................................

d. Kesesuian Dengan Dokumen Perencanaan Daerah........................................

e. Sistematika.................................................................................................

BAB II PROFIL DESA

a. Sejarah Desa..............................................................................................

b. Gambaran Umum Desa................................................................................

c. SOTK Desa..................................................................................................

d. Masalah / isu strategis yang dihadapi Desa...................................................

BAB III PROSES PENYUSUNAN RPJM Desa

a. Kajian Desa Partisipatif................................................................................

b. Musyawarah Desa RPJM-Desa......................................................................

c. Musrenbang RPJMDes..................................................................................

BAB IV VISI, MISI, ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DESA, ARAH

KEBIJAKAN KEUANGAN DESA SERTA PROGRAM DAN KEGIATAN

INDIKATIF

a. Visi .........................................................................................................

b. Misi .........................................................................................................

c. Arah Kebijakan Pembangunan......................................................................

d. Arah Kebijakan Keuangan Desa....................................................................

e. Program dan Kegiatan Indikatif....................................................................

BAB V INDIKATOR KINERJA

BAB V I PENUTUP

LAMPIRAN- LAMPIRAN

1. Matrik Program Kegiatan


2. Proses Penyusunan Program (F 1 s.d. F 7)

3. Pengkajian Keadaan Desa (Sketsa Desa, Kalender Musim, Diagram Kelembagaan)

4. Berita acara musyawarah (Musdus, Lokakarya, Musrenbangdes)

5. Undangan dan Daftar Hadir Musyawarah (Musdus, Lokakarya, Musrenbangdes)

6. Notulen Musyawarah (Musdus, Lokakarya, Musrenbangdes)

7. Peta Desa

8. Foto Kegiatan/Foto Desa (Musdus, Lokakarya, Musrenbang)


BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa , Desa
atauyang disebut dengan nama lain yang selanjutnya disebut Desa adalah desa dan
desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah
kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang
diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Landasan pemikiran dalam pengaturan mengenai desa adalah keanekaragaman,
partisipasi, otonomi asli, demokratisasi dan pemberdayaan masyarakat. Berdasarkan
pola pemikiran dimaksud, bahwa desa berwenang mengurus kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui
dan/atau dibentuk dalam sistem Pemerintahan Nasional dan berada di Desa/Kota,
maka desa wajib mempunyai perencanaan yang matang dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan berdasarkan partisipasi dan transparansi serta
demokrasi yang berkembang di desa yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) 6 (enam) tahun ataupun Rencana Kerja
Pemerintah Desa (RKP Desa) untuk 1 (satu) tahun.
RPJM Desa ini merupakan rencana strategis Desa Ambara untuk mencapai tujuan
dan cita-cita desa. RPJMDes tersebut nantinya akan menjadi dokumen perencanaan
yang menyesuaikan perencanaan pembangunan di tingkat Desa, karena
perencanaan pembangunan desa dan perencanaan pembangunan daerah
merupakan satu kesatuan sistem.

B. LANDASAN HUKUM.
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;
2. Undang-Undang Nomor 26 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
3.Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimmbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah;
4.Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2005 tentang Pengesahan International
Covenant On Economic, Social And Cultural Rights (Kovenan Internasional
Tentang Hak-Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya);
5.Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;
6.Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan;
7. Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Pemerintahan Desa
8. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 1999 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Peran Serta Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Negara;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang No 6 tahun 2014 tentang Desa;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2014 tentang Dana Desa Yang
Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

TUJUAN DAN MANFAAT.


Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa)
Desa Pilolalenga ini mempunyai tujuan dan manfaat sebagai berikut :

1. Tujuan RPJM Desa :


a. Agar Desa memiliki dokumen perencanaan pembangunan desa dalam lingkup skala
desa yang berkesinambungan dalam waktu 6 tahun dengan menyelaraskan
kebijakan pembangunan Kecamatan maupun Desa.
b. Sebagai dasar/pedoman kegiatan Pembangunan Desa Pilolalenga
c. Sebagai masukan penyusunan RAPB Desa Pilolalenga

2. Manfaat RPJM Desa :


a.Lebih menjamin kesinambungan pembangunan.
b.Sebagai rencana induk pembangunan Desa yang merupakan acuan Pembangunan
Desa selama 6 (enam) tahun.
c. Pemberi arah seluruh kegiatan pembangunan di desa.
d.Menampung aspirasi kebutuhan masyarakat yang dipadukakan dengan program
pembangunan dari Pemerintah.
e. Dapat mendorong partisipasi masyarakat.

D. HUBUNGAN RPJMDes DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYA:

1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Gorontalo


Tahun 2015

RPJM-Desa Desa Pilolalenga Kecamatan Dungaliyo Tahun 2015 mengacu dan menjadi
bagian yang tidak terpisahkan bagi pencapaian pembangunan jangka panjang yang
tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2015

2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Gorontalo


Tahun 2015
RPJM-Desa Desa Pilolalenga Kecamatan Dungaliyo Tahun 2015 mengacu dan menjadi
bagian yang tidak terpisahkan bagi pencapaian pembangunan jangka menengah daerah
yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Gorontalo Tahun 2015

E. SISTEMATIKAN RPJMDes
Rencana Jangka Menengah Desa ( RPJM Desa ) Desa Ambara
Kecamatan Dungaliyo Tahun 2015 disusun dengan sistematika sebagai
berikut :
BAB I PENDAHULUAN
berisi Latar Belakang / Pendahuluan, Landasan Hukum,
Tujuan,Hubungan Dokumen Perencanaan Lain dan Sistematika
BAB II GAMBARAN UMUM DESA
berisi Sejarah Desa, Kondisi Umum Desa, SOTK Desa,Masalah / isu strategis
yang dihadapi Desa
BAB III PROSES PENYUSUNAN RPJM Desa
berisi kajiaan Desa Partisipatif,Musyawarah Desa, Musrenbang RPJMDes
BAB IV VISI, MISI, ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DESA, ARAH
KEBIJAKANKEUANGAN DESA SERTA PROGRAM DAN KEGIATAN
INDIKATIF
berisi visi misiDesa, Arah Kebijakan Pembangunan, Arah Kebijakan Keuangan
Desa, Programdan Kegiatan Indikati
BAB V INDIKATOR KINERJA
BAB VI PENUTUP
LAMPIRAN
BAB II
GAMBARAN UMUM DESA

1. LEGENDA DAN SEJARAH DESA


a. Legenda Desa
Desa Pilolalenga adalah mekaran dari Desa Dungaliyo Kecamatan Batudaa
pada Tahun 1979.
Dilihat dari Peta Topografi atau bentang lahan Desa Pilolalenga adalah
tanah yang datar dan berbukit. Adapun Nama Desa diambil dari 2 ( Dua ) Nama
yaitu :
1. Pilolanengaliyo Walandha ( bahasa Indonesia Pengusiran Belanda ) di Dusun Pancuran
yanf sekarang telah menjadi Desa Ayuhula
2. Di ambil dari Nama seorang pengembara ( Te Lalenga ) yang sering-sering muncul di
Desa dan sering-sering muncul di Bagian Barat tepatnya di Paguyaman.
Namun setelah dilakukan pengkajian dari 2 ( Dua ) nama tersebut dan agar
setiap penduduk bisa memahami, mengetahui dan mengerti tentang asal usul
desanya, maka oleh para Pemuka atau Tokoh Masyarakat disimpulkan atau
disepakati Nama Desa menjadi Desa Pilolalenga.
Mata pencaharian penduduk Desa Pilolalenga pada umumnya
adalahpetani, dalam hal ini
petani perkebunan dari buruh tani.
Aktifitas pelayanan masyarakat pada masa itu ( Tahun 1979 s/d Tahun
1980 ) masih dilakukan di rumah Kepala Desa disebabkan gedung Kantor Desa
yang belum ada.
Melihat bahwa betapa pentingnya gedung Kantor Desa yang merupakan
Pusat atau tempat pelayanan kepada Masyarakat. Maka Kepala Desa beserta
aparatnya mengadakan rapat bersama masyarakat untuk membangun gedung
Kantor Desa.
Pelaksanaan Pembangunan gedung kantor Desa ini dilaksanakan secara
langsung oleh masyarakat, dalam hal ini segala kebutuhan untuk pembangunan
berasal dari Swadaya dan partisipasi murni Masyarakat.
Selanjutnya agar kita mengetahui sejarah Desa Pilolalenga baik dilihat dari
segi Pembngunan maupun dari segi Pemerintahan dan Kemasyarakatan akan
tercantum pada Tabel sejarah Pemerintahan Desa dan Sejarah Pembangunan
Desa sampai dengan tahun ini.
b. Sejarah Pemerintah Desa

Tabel 1. Sejarah Pemerintah Desa


NAMA - NAMA DEMANG/LURAH/KEPALA DESA
SEBELUM SESUDAH BERDIRINYA DESA PILOLALENGA

N
Periode Nama Kepala Desa Keterangan
O
1 1979-1986 HUSAIN POPALO Desa Persiapan
2 1986 s/d 1987 RANI DEHI PLH
3. 1987s/d 1989 IDRAK POPA PLH
4. 1989 s/d 1990 YUSUF DUKALANG PLH
5. 1990 s/d 1991 HUSIN SUBU PLH
6 1991 s/d 1997 DENI POPALO KADES TERPILIH
7 1997 s/d 1999 IWAN MARHABA PLH
9 1999 s/d 2003 HJ.YUSUF ALI KADES TERPILIH
10 2003 s/d 2004 HAMZAH HASAN PLH
SAMSUDIN
11 2004 s/d 2014 KADES TERPILIH
DUKALANG,S.Ip
SOFYAN IDRAK
12 2015 / 3 BLN PLH
TAMUU,S.IP
SAMSUDIN
11 2015 s/d Sekarang KADES TERPILIH
DUKALANG,S.Ip

2. KONDISI UMUM DESA


a. Geografis
Secara Geografis dan secara administratif Desa Pilolalenga merupakan salah satu
dari. .... Desa di Kabupaten Gorontalo, dan memiliki luas Wilayah 103.8 Ha. Secara
topografis treletak pada ketinggiaan diatas permukaan air laut (rata-rata) 0-500 m
Posisi Desa Pilolalenga yang terletak pada bagian ..... Kabupaten Gorontalo
berbatasan langsung dengan, sebelah barat Desa Dulamayo,sebelah timur bebatasan
dengan Desa Dungaliyo, sebelah Utara Desa Kaliyoso, serta sebelah selatan Desa
Ayuhula.
Lahan di Desa sebagiaan besar merupakan Tanah Kering ........ % dan Tanah sawah
sebesar .........

Tabel 1
Peruntukan Lahan

Tanah Sawah Luas Tanah Kering Luas


1. Irigasi Teknis 1. Bangunan -
2.Irigasi setengah Teknis 2. Tegalan / Kebun -
3. Irigasi sederhanaNo PU 3. Penggembalaan

4. Sawah Tadah hujan 3 Ha


5. Tambak -
6. Kolam -
7.Tidak Diusahakan -
8. Tanamam Kayu 1 Ha
9. Hutan Negara -
10. Tanah Lain -

b. Demografi
Jumlah Penduduk Desa Pilolalenga berdasarkan Profil Desa tahun 2015 sebesar
2672 jiwa yang terdiri dari 1370 laki laki dan 1302 perempuan.Sedangkan
pertumbuhan penduduk dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2015 adalah
sebagai berikut :

Tabel 2
Jumlah Penduduk

No Jenis kelamin Tahun


2010 2011 2012 2013 2014 2015 %
1 Laki-laki 1402 1402 1392 1389 1371 1370
2 perempuan 1343 1341 1345 1329 1312 1302
Total 2745 2743 2737 2718 2683 2672
Sumber data Profil Desa Thn 2010-2015

Sebagian besar penduduk Desa Penduduk bekerja pada sektor Pertanian disusul
sektor industri secara detail mata pencahariaan penduduk Desa Penduduk adalah
sebagai berikut :

Tabel 3
Mata Pencaharian Penduduk

No Mata Tahun
2010 2011 2012 2013 2014 2015
pencaharian
L P L P L P L P L P L P
Penduduk
1 Pertanian
2 Perdagangan
3 Jasa
4 PNS
5 Industri
6 .......
7 .....
Sumber Data Profil Desa Th .........
Kemudian kalau kita lihat Trend pertumbuhan pencari kerja dari tahun
ketahunnsemakain meningkat walaupun peningkatanya tidak begitu signifikan

Tabel 4
Pertumbuhan Angkatan Kerja
n Klasifikasi Tahun
2010 2011 2012 2013 2014 2015 %
o
L P L P L P L P L P L P
1 Usia Kerja
2 Angkatan
Kerja
3 Mencari
Kerja
Sumber Data Profil Desa Th .........

c. Pendidikan
Pendidikan adalah salah satu instrumen penting untuk peningkatan kualitas dan
kuantitas pendidikan.
Di Desa Pilolalenga masih terdapat ......... % perempuan yang belum tamat SD
dan ..... % laki laki yang belum tamat SD. Sedangkan sedangkan yang menamatkan
Akademi dan Perguruuan Tinggi baru .......% untuk wanita dan ..... % untuk laki laki

Tabel 5
Tingkat pendidikan
No Tingkat pendidikan yang Laki-laki Perempuan
ditamatkan (orang) (orang)
1 Tidak tamat SD 286 Orang 193 Orang
2 Tamat SD
3 Tamat SLTP
4 Tamat SLTA
5 Tamat Akademi/PT
Tampak dengan jelas, bahwa tingkat pendidikan yang dominan di Desa Pilolalenga
justru hanya lulusan SLTA., dan disusul dengan SLTP

Tabel 6
Indikator Pendidikan
No uraian PAUD (%) TK (%) SD (%) SMP (%) SMA (%)
L P L P L P L P L P
1 APK
2 APM
3 Angka
Putus
Sekolah
4 Angka
Melanjutkan
Tabel 7
Sarana Pendidikan
no Sarana Jumlah Lokasi
pendidikan ( buah) (Dusun)
I II III IV
1 PAUD 1 - - ˅ -
2 TK 1 ˅ - - -
3 SD/MI 2 ˅ ˅
4 SMP/MTs - - - -
5 SMA/MA - - - - -
6 SMK 1 - - - V

e. Kesehatan
Beberapa Indikator Penting Bidang kesehatan Desa Pilolalenga
Tabel 8
Indikator Kesehatan
NO URAIAN TAHUN
2010 2011 2012 2013 2015 2016
1 % Penolong Balita 1 1
Tenaga Kesehatan
2 Angka Kematian
Bayi ( IMR )
3 Angka Kematian
Ibu Melahirkan
( MMR )
4 Cakupan Imunisasi
4 Balita Gisi Buruk
5 ......
Dari data di atas dapat dilihat bahwa jumlah penolong balita oleh tenaga kesehatan
masih tetap., angka kematian bayi tidak ada ., angka kematian ibu melahirkan tidak
ada
Tabel 9
Sarana kESEHATAN
no Sarana Jumlah Lokasi
kESEHATAN ( buah) (Dusun)
I II III IV
1 PUSTU - - - -
2 POSKESDES 2 ˅ - ˅ -
3 POLINDES 1 ˅ - - -
4 PUSKESMAS - - - -

f. Infrastruktur Dasar dan Permukiman


Tabel 8
Kondisi Infrastruktur Perhubungan
NO URAIAN KONDISI PANJANG
JALAN
(KM)
BAIK RUSAK
1 jalan Desa
a. Aspal
b. kerikil ˅ 4 KM
c. tanah
2 jalan Antar Desa
d. Aspal V 5 KM
e. kerikil
f. tanah
Sumber Data Profil Desa Tahun 2015

Tabel 8
Kondisi Infrastruktur Irigasi
NO URAIAN KONDISI PANJANG
SALURAN
( M)
BAIK RUSAK
1 Saluran Primer V 1000 m
2 Saluran Sekunder
3 Saluran Tersier
Sumber Data Profil Desa Thn 2015

Tabel 9
Kondisi Infrastruktur Pemukiman

no URAIAN TAHUN
2010 2011 2012 2013 2015 2016
1 Rumah Tidak Sehat
2 Rumah Tidak Layak
Huni

g. Kemiskinan
Menurut sumber Data dari BPS tahun ........... jumlah KK Miskin di Desa Pilolalenga
adalah mencapai 50 % yang tersebar di 4 Dusun yang tingkat prosentase
kemiskinanya paling rendah yaitu Dusun .......... dengan prosentase ............
sedangkan prosentase kemiskinan tertinggi berada di dUsun ......... dengan
prosentase ...............
Tabel 11
Sebaran Kemiskinan

No Dusun Jumlah Jumlah Prosentase Karakteristik


penduduk KK Miskin (%) wilayah
( jiwa) (jiwa)
1 I
2 II
3 III
4 IV
5 V

Tabel 11
Jumlah bantuan Pengentasan Kemiskinan

Jumlah Skpd
N Tahun
Uraian Penerima Penanggung
o Penerimaan
( orang) jawab
1 Bantuan Raskin 217 Orang Tapen Tiap Tahun
2 PKH 35 Orang Dinas Sosial 2015
3 BSPS 217 Orang Dinas Sosial 2015
4 KUBE 80 Orang Dinas Sosial 2014
5 SPKP 20 Orang PNPM 2015
6 Rumah Layak Huni 11 Orang Dinas Sosial
7 Bantuan Perbengkelan 10 Orang PNPM 2012
8 Bantuan Kelompok Tani Dinas Pertanian 2015
9 Bantuan Listrik Gratis 87 Orang PLN Provinsi 2015
10 Bantuan LPG 763 Orang 2011
11 Bantuan Ekonomi Produktif 1 Orang Baznas 2014
Bantuan Seragam Sekolah
12 157 Orang TPK Desa 2015
SD/SMP

Sumber Data Profil Thn 2015

h. Ekonomi
h.1. Pertumbuhan Ekonomi
Salah satu indikator ekonomi untuk mengukur hasil pembangunan adalah sektor
pertanian dengan ekonomi suatu desa dan kontribusi sektor dalam kegiatan
pertanian
pembangunan. Pertumbuhan ekonomi Desa ambara cukup siknifikan
denganmengalami kenaikan pada tahun 2014 . ke tahun 2015 , %.
Tabel 11
Pertumbuhan Ekonomi
No tahun PBRD (juta/thun) Laju
Pertumbuhan
Harga Berlaku Harga Konstan
(%)

1 2010
2 2011
3 2012
4 2013
5 2014
6 2015

h.2. Potensi Ekonomi

Tabel 13
Potensi Hasil Pertanian
No Komoditas Produksi/tahun

2010 2011 2012 2013 2015 2016


1 Tanaman Pangan

Padi

Jagung

Ubi Jalar

Ubi Kayu

2 Buah Buahan

Mangga

Jeruk

Pepaya

3 Perkebunan

Kelapa

Karet

Tabel 13
Potensi Hasil Perikanan /Peternakan
No komoditas Produksi/tahun

2010 2011 2012 2013 2015 2016


1 Perikanan
(Ton/thn)

Keramba

Tambak

Empang

2 Peternakan

( Ekor)

Sapi

Kambing

ayam

Itik

3. LEMBAGA KEMASYARAKTAN DANSOTK DESA


a. Lembaga Kemasyarakatan Desa

Tabel 15
Lembaga Kemasyarakatan Desa

no Nama lembaga Jumlah pengurus/anggota


L P
1 Badan Permusyawaratan 1 6
Desa (BPD)
2 Lembaga Pemberdayaaan 3 2
masyarakat (LPM)
3 Pemberdayaan - 15
Kesejahteraan Keluarga
(PKK)
4 Karang taruna
5 Dasa wisma - 33
6 Rukun duka
7

b. Struktur Organisasi Pemerintah


STRUKTUR PEMERINTAHAN DESA
DESA PILOLALENGA KECAMATAN DUNGALIYO
DESA PILOLALENGA
BPD KEPALA DESA
YULAN HAMZAH SAMSUDIN
DUKALANG

SEKREETARIS
SISKA GANI

KAUR
PEMERINTAHAN
SISKA GANI

KAUR UMUM
KASIM BANO

KAUR
PEMBANGUNAN

BENDAHARA
NINGSI JAILANI

PAMONG TANI KEPALA


MUSTAPA KEAMANAN
HUMOLUNGO TUNE LASENA

KADUS I KADUS II KADUS III KADUS IV


PARIS AHMAD HASAN ANIS FEMI
SOMBAGA MAKARAWO PULUHULAWA

Aparat Desa Pilolalenga Kecamatan Dungaliyo saat ini sebanyak 10 (Sepuluh) orang
yang terdiri dari 1 (satu) orang Kepala Desa yang dipilih oleh rakyat dan ditetapkan
dengan SK Bupati Gorontalo,9 (Sembilan) orang aparat yang ditetapkan dengan SK
Kepala Desa.
4. MASALAH YANG DIHADAPI DESA
Berdasarkan Penjaringan masalah yang dilakukangan disetiap dusun didapati
masalah
NO BIDANG MASALAH PENYEBAB

1 PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
1 Bertabahnya 1 Tidak adanya
masyarakat pendataan untuk
masyarakat
2 Sarana prasarana 2 Tidak adanya
kantor desa tidak sarana dan
memadai prasarana
3 Masyarakat Sangat 3 Tidak Adanya
sulitnya untuk BUM Des di Desa
memiliki usaha
2 PELAKSANAAN PEMBANGUNAN
1 Sering terjadinya 1 Tidak adanya
banjir di jalan
saluran Drainase

2 Masyarakat buang 2 Tidak ada tempat


air besar di untukbuang air
sembarang tempat
besar
3 Banyaknya siswa Tidak adanya
siswi yang
kesekolah pakaian seragam
menggunakan
pakaian tidak layak . yang layak

3 PEMBINAAN KEMASYARAKATAN
1 Cukup banyak nya 1 Tidak adanya
masalah yang timbul satuwan
dimasyarakat
keamanan yg
bias
menyelesaikan
masaalah itu
sendiri
2 Kurangnya 2 Tidak adanya
pembinaan Pembina untuk
keagamaan yang
kerukunan dan
ada didesa
keagamaan
4 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
1 Kurangnya motifasi 1 Tidak adanya
dan pengeetahuan Pelatihan bagi
aparat desa dan
kepala Desa
lembaga yang
,perangkat Desa
berkompoten di
dan lembaga
Desa
BPD
2 Kurangnya 2 Tidak adanya
pengetahuan
kelompok pewningkatan
masyarakat yang kapasitas pada
ada di desa
kelompok itu
sendiri

BAB III
PENYELARASAN PROSES PENYUSUNAN RPJM Desa
Rangkaian proses penyusunan RPJM Desa, Desa Ambara Kecamatan Dungaliyo
Desa Pilolalenga adalah sebagai berikut :
1. Kajian Desa Partisipatif
a. MUSDUS
Penyusunan RPJM Desa di mulai dari penjaringan masalah dan potensi yang ada
di Desa Pilolalenga dengan menggunakan Alat Kajian :
1. Sketsa Desa
2. Kalender Musim
3. Diagram Kelembagaan
Proses penjaringan masalah itu dilaksanakan dalam forum musyawarah RW
yangtelah dilakukan pada :
NO DUSUN WAKTU TEMPAT PESERTA
PELAKSANAAN PELAKSANAAN ( orang)
1 I HARI/TANGGAL : Rumah
3 juli 2015 Bapak/Ibu yanu 23 orang
Jam03,00 Mohamad
2 II 4 juli 2015 03.00 Aswin lasena 25 orang
3 III 5 juli 2015 03.00 Kantor Desa 25 orang
4 IV 6 juli 2015 03.00 Nurdin atuna 28 orang
5 V

Dari hasil penjaringan masalah dan potensi yang dilakukan di tingkat RW/ dusun
Kemudian dituangkan dalam format 1 s/d 3.

b. LOKAKARYA DESA
Proses penyusunan program dan kegiatan dilakukan dalam lokakarya ditingkat
Desa yang dilaksanakan pada ..................... dengan tahapan sebagai berikut :
1.Mengkompilasikan dan Mengelompokan Masalah dari hasil musyawarah Dusun
2.Menyusun Legenda dan Sejarah Desa
3.Menyusun Visi Misi Desa
4.Membuat skala prioritas
Pembuatan skala prioritas ini bertujuan untuk mendapatkan prioritas
masalahyang harus segera dipecahkan. Adapun teknik yang digunakan adalah
denganmenggunakan rangking dan pembobotan.
5. Menyusun alternatif tindakan pemecahan masalah.
Setelah semua masalah di rangking berdasarkan kriteria yang disepakati
bersama, tahap selanjutnya adalah menyusun alternatif tindakan yang
layak.Kegiatan ini mempunyai tujuaan untuk mendapatkan alternatif
tindakanpemecahan masalah dengan memperhatikan akar penyebab masalah
danpotensi yang ada.
6. Menetapkan tindakan yang layak
Pada tahapan ini dipilih tindakan yang layak untuk memecahkan masalah
yangada. Dalam tahapan ini juga dipisahkan mana pembangunan yang
merupakanskala Desa dan pembangunan skala Desa.

3. Musyawarah Desa RPJM-Desa

Musyawarah Desa RPJM-Desa Musyawarah Desa atau yang disebut dengan


nama lainadalah musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah
Desa, dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan
Desa untuk membahasdan menyepakati RPJM- Desa. Musyawarah Desa dalam
rangka penyusunan RPJM Desa membahas dan menyepakati sebagai berikut:
a.laporan hasil pengkajian keadaan Desa;
b.rumusan arah kebijakan pembangunan Desa yang dijabarkan dari visi dan misi
kepala Desa; dan
c.rencana prioritas kegiatan penyelenggaraan pemerintahan Desa, pembangunan
Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat
Desa.
Musywarah Desa RPJM-Desa dilaksanakan pada Tanggal ................ tahun
2015

3. Musrenbang RPJM-Desa
Berdasarkan hasil Musyawarah Desa selanjutnya dilaksanakan Musrenbang
penyusunan Desa RPJM Desa yang diselenggarakan pada hari ..............., bertempat
di Balai Desa dalam rangka membahas rancangan RPJM-Desa Tahun ...................

BAB IV
VISI , MISI, ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN, ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN
DESA, PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATIF
A. VISI DESA

“ TERWUJUDNYA PELAYANAN PRIMA MENUJU MASYARAKAT PILOLALENGA YANG SEJAHTERA


DAN MANDIRI MELALUI BIDANG PERTANIAN DAN INDUSTRI KECIL”.

1. Nilai – nilai yang melandasi :

a. selama bertahun – tahun desa pilolalenga menyandang gelar sebagai desa


swadaya sebab tingkat perkembangannya, kualitas kesehatan penduduk, tingkat
pendidikan dan perekonomian penduduk masih rendah, juga belum memiliki
kemampuan yang memadai dalam mengelola sumber dayanya untuk kegiatan
pembangunan.
b. masyarakat pilolalenga sebagian besar warga petani juga ada yang memelihara
hewan ternak meski dalam skala kecil, biasanya hanya di gunakan untuk
investasi jangka pendek.

2. Makna yang terkandung

a. terwujudnya :
Terkandung di dalamnya peran pemerintah dalam mewujudkan
desa pilolalenga yang mandiri secara ekonomi

b. pelayan :
Proses interaksi terhadap sesuatu menurut kebutuhan.

c. prima :
Yang di maksud dalm rangkaian pernyataan visi ini adalah
memenuhi kebutuhan yang berlaku, cepat, dan tepat waktu.

d. munuju :
Yang di maksudkan disini adalah perjalanan kesatu arah yang
jelas

e. masyarakat :
Semua orang yang diakui secara hukum sebagai penduduk desa.
f. Desa pilolalenga :
Nama desa yang secra turun temurun yang telah disepakati dan
diakui
g. sejahtera :
Terpenuhi kebutuhan hidup, aman, dan damai

h. mandiri :
Dapat mengelola sumber daya yang di miliki untuk kehidupannya
dan terlepas dari ketergantungan terhadp pihak lain.

h. Pertanian :
Bahwa sektor pangan adalah hak utama dalam perekonomian
sehingga tidak akan terjadi rawan pangan di desa pilolalenga.

B. MISI DESA

1. untuk mewujudkan pelayanan perima mutlak, di perlukan pemerintahan yang bersih


transparan dan akuntabel.

2. untuk menuju masyarakat yang sejahtera dan mandiri perlu di dukung dengan
upaya dalm bentuk program dan kegiatan yang menyentuh langsung kepentingan
masyarakat.

3. bekerja sama dengan petugas penyuluh lapangan untuk meningkatkan hasil


pertanian.

4. masyarakat yang berkualitas adalah berpendidikan, ekonominya baik, sehat jasmani


dan ronahi serta berbudi pekerti luhur.

.
C. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DESA

Program desa di awali dari musyawarah desa yang dihadiri oleh tokoh - tokoh
masyarakat, tokoh agama, kepala dusun, pemerintah desa, LPM beserta BPD dalm
rangka penggalian gagasan. Dari penggalian gagasan tersebut dapat diketahui
permasalahan yang ada di desa dan kebutuhan apa yang di perlukan oleh masyarakat
sehingga aspirasi seluruh lapisan masyarakat bisa tertampung.

Sebagian wakil masyarakat, LPM, BPD berperan aktif dalam membantu


pemerintah desa dalam menyusun program pembangunan pemerintah desa dalam
merumuskan program pembangunan desa, dalam hal ini menyusun pembangunan apa
yang sifatnya mendesak dan harus di lakukan dengan segera dalam arti menyusun skala
prioritas.

D. ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DESA

a. Arah Pengelolaan Belanja Desa

Penghasilan tetap kepala desa dan perangkat desa


Tunjangan BPD dan honor kepala dusun
Pengadaan barang dan jasa
Pengadaan ATK, inventaris kantor desa dll
Biaya oprasional pemerintah desa dan BPD
Biaya seragam kepala desa dan perangkat desa
Biaya rapat dan perjalanan dinas
Pembangunan sarana dan prasarana, dll
Semuanya diatur dalam APB desa.

b. KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN

Pemerintah desa bersama BPD melaksanakan musyawarah guna membahas


anggaran yang di butuhkan selama setahun dengan menggunakan tolak ukur pada tahun –
tahun sebelumnya yang kemudian dituangkan dalam APB desa.

prediksi Pendapatan Desa


Desa Pilolalenga Kecamatan Dungaliyo Desa Pilolalenga
Tahun 2015

Uraian Tahun
2015 2016 2017 2018 2019 2020
(RP) (RP) (RP) (RP) (RP) (RP)
Pendapatan 583.720.388,1
Desa 8
Pendapatan Asli 16.904.375
Desa
DANA Desa 275.441.000
BAGI hasil pajak 6.087.138,18
dan retribusi
BAGIAN DANA 267.937.250
PERIMBANGAN
(ADD)
BANTUAN 17.350.625
KEUANGAN

HIBAH
SUMBANGAN
PIHAK KE -3

A. Arah Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Desa

 Pendapatan desa bersumber tanah khas desa dan dana dari pemerintah
 Pajak di pungut oleh kepala dusun di bantu oleh perangkat desa sesuai dengan
wilayah tugas masing – masing, kemudian di kumpulkan dan di setorkan oleh bendahara
ke petugas pajak kecamatan sekaligus mengevaluasi.
 Pendapatan asli desa dan dari pemerintah di kelola oleh bendahara desa.

B. Arah Kebijakan Belanja Desa

Penghasilan tetap kepala desa dan perangkat desa


Tunjangan BPD dan honor kepala dusun
Pengadaan barang dan jasa
Pengadaan ATK, inventaris kantor desa dll
Biaya oprasional pemerintah desa dan BPD
Biaya seragam kepala desa dan perangkat desa
Biaya rapat dan perjalanan dinas
Pembangunan sarana dan prasarana, dll
Semuanya diatur dalam APB desa.

Prediksi Alokasi Indikatif Belanja Desa


Desa Pilolalenga Kecamatan Dungaliyo Desa Pilolalenga Tahun 2015

Uraian Tahun
2015 2016 2017 2018 2019 2020
(RP) (RP) (RP) (RP) (RP) (RP)
Belanja Desa
Belanja
Langsung
1. Belanja Bidang 215.743.436,4
Penyenggaraan
Pemerintahan 5
2. Belanja Bidang 295.957.000
Pelalsanaan
Pembangunan
3. Belanja Bidang 44.700.000
Pembinaan
Masyarakat
4. Belanja 29.000.000
Pemberdayaan
Masyarakat
Belanja Tidak
Langsung
1. Belanja Pegawai
2. Belanja Subsidi
3. Belanja Hibah
4. Belanja Bantuan
Sosial
5. Belanja Bantuan
Keuangan
6. Belanja tak
terduga

c. Arah Kebijakan Pembiayaan Desa

Dengan diberlakukannya anggaran kinerja, maka dalam penyusunan APB Desa


dimungkinkan adanya defisit maupun surplus. Defisit terjadi ketika pendapatan lebih
kecil dibandingkan dengan belanja, sedangkan surplus terjadi ketika pendapatan
lebih besar dibandingkan belanja. Untuk menutup defisit diperlukan pembiayaan
Desa. Pembiayaan defisit anggaran antara lain bersumber dari pinjaman Desa, Sisa
Lebih Perhitungan Anggaran, dana cadangan dan penjualan aset.
Selanjutnya untuk pengeluaran pembiayaan diprioritaskan pada pengeluaran yang bersifat
wajib, antara lain untuk pembayaran hutang pokok yang telah jatuh tempo. Setelah
pengeluaran wajib terpenuhi, maka pengeluaran pembiayaan diarahkan untuk penyertaan
modal kepada BUMDes yang berorientasi keuntungan dan bertujuan untuk meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat. Disamping itu penyertaan modal/pinjaman pihak ketiga juga
diprioritaskan bagi Koperasi dan Pengusaha Kecil Menengah di Desa yang diharapkan dapat
menghasilkan bagi hasil laba yang dapat meningkatkan pendapatan Desa sekaligus kinerja
lembaga usaha yang mendapat tambahan modal dalam melayani masyarakat dan
anggotanya

E. PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATIF

Program dan kegiatan indikatif RPJM Desa Tahun 2015-2016 adalah sebagai berikut

KODE BIDANG VOLUME LOKASI


1. PENYELENGARAAN PEMERINTAHAN
1.1 Program
1.1.1. Kegiatan penghasilan tetap dan tunjangan 10 orang
1.1.2. Kegiatan oprasional perkantoran
1.2 kegiatanOprasional BPD 5 orang
1.2.1. Kegiatan pendataan Desa 5 orang
1.2.2. Kegiatan penyelenggaraan musyawarah
Penyelenggaraan perencanaan desa
Koordinasi konsultasi 10 orng
Rehab prasarana kantor desa
Pembangunan pos kamling
Penyediyaan sarana kantor Desa
2 BIDANG PELAKSANAAN PEMBANGUNAN
2,1
2.1.
1
2.1. Kegiatan pembangunan sanitasi 22 unit 4 dusun
2 lingkungan
2.2. Kegiatan pemberian seragam sekolah 60 siswa 4 dsn
2.2. Kegiatan pembangunan Drainase 500 m 3 Dusun
1
2.2. Kegiatan Pebibitan tanaman pangan 4dusun
2
3 BIDANG PEMBINAAN MASYARAKAT

3.1 Program
3.1.1 Kegiatan Keamana dan ketertiban 3 orang 4 dusun
3.1.2 Kegiatan
Kegiatan Pengorganisasian lembaga 15 orang 4 dusun
kemasyarakatan
Kegiatan kerukunan umat beragama 6 orang 4 dusun
Kegiatan prasarana olahraga 18 orang 4 dusun
4 BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Kegiatan pelatihan kades dan perangkat 2 orang

BAB V
INDIKATOR KINERJA

Indikator Kinerja yang ingin dicapai pada tahun 2016 meliputi hal-hal sebagai berikut

MATRIKS INDIKATOR KINERJA


RPJM DESA PILOLALENGA TAHUN 2015-2016

INDIKATOR KINERJA CAPAIAN TARGET KINERJA PADA TAHUN


2014
KEPENDUDUKAN 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Laju Pertumbuhan
Pendudukan,
Rasio bayi berakte 16 16
kelahiran,
Kepemilikan akta
kelahiran
Kepemilikan Kartu 42 42
Penduduk (KTP)
Kepemilikan Kartu 8 8
Keluarga (KK)
PENDIDIKAN

Tingkat pendidikan

a. TK

- Laki-laki

- Perempuan

b. PAUD
- Laki-laki 25 25

- Perempuan 15 15

c. SD/MI

- Laki-laki 90 90

- Perempuan 81 81

d. SMP/MTs

- Laki-laki 58 58

- Perempuan 54 54

e. SMA/MA

- Laki-laki 7 7

- Perempuan 14 14

f. SMK

- Laki-laki 5 5

- Perempuan 3 3

g. D1, D2,D3

- Laki-laki 7 7

- Perempuan 5 5

h. S1/S2/S3

- Laki-laki

- Perempuan

Angka putus
sekolah
a. SD/MI

- Laki-laki 2 2

- Perempuan 3 3

b. SMP/MTs

- Laki-laki 4 4

- Perempuan 4 4

c. SMA/MA

- Laki-laki 3 3

- Perempuan 3 3

d. SMK

- Laki-laki

- Perempuan

Angka Melanjutkan

a. SD/MI
- Laki-laki 90 90

- Perempuan 81 81

b. SMP/MTs

- Laki-laki 58 58

- Perempuan 54 54

c. SMA/MA

- Laki-laki 7 7

- Perempuan 14 14

d. SMK

- Laki-laki 5 5

- Perempuan 3 3

APK

- TK/PAUD

- SD/MI

- SMP/MTs

- SMA/MI

- SMK

APM

- TK/PAUD

- SD/MI

- SMP/MTs

- SMA/MI

- SMK

BUTA HURUF 1 1

KESEHATAN

Kematian Bayi

Kematian Balita

Kematian Ibu
melahirkan
Cakupan imunisasi

Cakupan pertolongan 45 45
persalinan oleh tenaga
kesehatan
Usia Harapan Hidup

Jumlah Kunjungan ke 125 125


Posyandu
EKONOMI
Laju pertumbuhan
Ekonomi
PDRB

KEMISKINAN
% Penduduk Miskin 243 243

TENAGA KERJA

Tingkat 40 40
Pengangguran
INFRASTRUKTUR
DASAR

Proporsi panjang
jaringan jalan dalam
kondisi baik
Rasio Jaringan
Irigasi
% Drainase dalam
kondisi baik
PERMUKIMAN

% Rumah Sehat 234 234

% Rumah Tidak 113 113


Layak Huni
% Rumah yang 106 106
memiliki jamban
keluarga
% Rumah tangga 132 132
pengguna listrik
LINKUNGAN
Cakupan 96 96
pemenuhan air
bersih
Tempat 2 2
pembuangan
sampah (TPS) per
satuan penduduk
% Lahan Kritis

GENDER
Persentase 5 5
partisipasi
perempuan di
lembaga
pemerintah desa
Partisipasi
perempuan di
lembaga
Kemasyarakatan
Desa
Rasio KDRT

Keamanan dan
Ketertiban
Jumlah kasus
perkelahian
Jumlah Kasus
Pencurian
Jumlah kasus
Perjudian
Jumlah Kasus
Pemakaian miras
Jumlah Kasus
Pemakaian Narkoba
Jumlah Pos Kamling 1 1

Jumlah Satgas 2 2

BAB VI
PENUTUP

Demikian RPJMDes Desa Pilolalenga ini dibuat untuk menjadi pedoman dalam
pelaksanaan Pembangunan di Desa Pilolalenga Kecamatan Dungaliyo Tahun 2015-2016
yang selanjutnya setiap tahun akan dijabarkan dalam RKP Desa yang merupakan hasil
Musrenbang Desa Penyusunan RKP Desa.

KEPALA DESA PILOLALENGA

SAMSUDIN DUKALANG, S.Ip

Anda mungkin juga menyukai