Anda di halaman 1dari 31

PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI

KECAMATAN SIMO
DESA WATES
Jalan. Anggorokasih No. 01 Desa Wates, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali

PERATURAN DESA WATES


KECAMATAN SIMO KABUPATEN BOYOLALI

NOMOR : TAHUN 2013


TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH


DESA (RPJM Desa) TAHUN 2014 – 2019

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA WATES ,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyusunan RPJM-Desa perlu dibuat peraturan desa
yang merupakan landasan hokum untuk mengatur kebijakan-kebijakan
perencanaan pembangunan desa;

b. bahwa untuk menetapkan RPJM-Desa sebagaimana dimaksud huruf a,


diperlukan adanya peraturan desa;

c. bahwa RPJM Desa tersebut merupakan rencana strategis Pembangunan


Tahun 2014-2019 yang menggambarkan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran,
Porgram dan Kegiatan Desa yang wajib ditetapkan dengan Peraturan
Desa;

d. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas, perlu menetapkan


Peraturan Desa Wates tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Desa Tahun 2014-2019;

e. bahwa untuk menjabarkan dan melengkapi peatuan tesebut diperlukan


keputusan kepala desa;

f. bahwa dalam menjalankan kebijakan tertentu, diperlukan rekomendasi


dan petunjuk teknis;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-


daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah Jo. Peraturan
Pemerintah Nomor 32. Tahun 1950, tentang Penetapan mulai berlakunya
Undang-undang Nomor 13 Tahun 1950;

2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan


Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4389);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan


Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan


Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang system Perencanaan


Pembangunan Nasional;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan


Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 2000 tentang Dana Perimbangan


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 201,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3988);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan


Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4578);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4857);

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pedoman
Penataan Lembaga Kemasyarakatan;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2007 tentang Kader
Pemberdayaan Masyarakat;

13. Pertuan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2007 tentang Pedoman
Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil Desa/Kelurahan;

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007 tentang


Perencanaan Pembangunan Desa;

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2007 tentang


Pendataan Program Pembangunan Desa/Kelurahan;

16. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 8 tahun 2006 tentang Badan
Permusyawaratan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Boyolali Tahun
2006 Nomor 8 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Boyolali
Nomor 78);

17. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 11 Tahun 2006 tentang Tata
Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan, dan Pemberhentian Kepala Desa
(Lembaran Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2006 Nomor 11 Seri E,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 81),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali
Nomor 22 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Kabupaten Boyolali Nomor 11 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pencalonan,
Pemilihan, Pelantikan, dan Pemberhentian Kepala Desa (Lembaran
Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2006 Nopmor 22 Seri E);

18. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 12 Tahun 2006 tentang Tata
Cara Pencalonan, Pengangkatan, dan Pemberhentian Perangkat Desa
(Lembaran Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2006 Nomor 12 Seri E,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 82);

19. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 15 Tahun 2006 tentang


Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (Lembaran Daerah Kabupaten
Boyolali Tahun 2006 Nomor 15 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Boyolali Nomor 85);
20. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun 2006 tentang
Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan di Desa (Lembaran Daerah
Kabupaten Tahun 2006 Nomor 16 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Boyolali Nomor 86);

21. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 11 Tahun 2008 tentang


Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten
Boyolali (Lembaran Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2008 Nomor 11,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 107);

22. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 27 Tahun 2011 tentang Perencanaan


Pembangunan Desa;

Dengan Persetujuan Bersama

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA WATES


dan
KEPALA DESA WATES

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DESA WATES TENTANG RENCANA


PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJM Desa)
TAHUN 2014-2019

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud :


1. Pemerintah adalah Pemerintah Pusat
2. Daerah adalah Kabupaten Boyolali
3. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Boyolali
4. Bupati adalah Bupati Boyolali
5. Kecamatan adalah Wilayah Kerja Camat sebagai Perangkat Daerah.
6. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
7. Pemerintahan Desa adalah kegiatan Pemerintahan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa
dan Badan Permusyawaratan Desa meliputi Pemerintahan, Pembangunan dan
Kemasyarakatan.
8. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa.
9. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disebut BPD adalah Lembaga yang
merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintah desa sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan desa.
10. Peraturan Desa adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibuat oleh Badan
Permusyawaratan Desa bersama dengan Kepala Desa.
11. Peraturan Kepala Desa adalah Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Kepala
Desa yang bersifat mengatur dalam rangka melaksanakan Peraturan Desa dan Peraturan
Perundang-undangan yang lebih tinggi.
12. Keputusan Kepala Desa adalah Keputusan yang ditetapkan oleh Kepala Desa yang bersifat
menetapkan dalam rangka melaksanakan Peraturan Desa maupun Peraturan Kepala Desa.
13. Keputusan BPD adalah semua Keputusan BPD yang ditetapkan oleh BPD.
14. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa selanjutnya disingkat RPJM Desa adalah
dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat arah kebijakan
pembangunan desa, arah kebijakan keuangan desa, kebijakan umum dan program Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD), lintas SKPD dan program prioritas kewilayahan disertai
rencana kerja.
15. Rencana Kerja Pembangunan Desa yang selanjutnya disebut RKP Desa adalah dokumen
perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun merupakan penjabaran dari RPJM Desa yang
memuat rancangan kerangka ekonomi desa, dengan mempertimbangkan kerangka
pendanaan yang dimutahirkan, program prioritas pembangunan desa, rencana kerja dan
pendanaan serta prakiraan maju, baik yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintah Desa
maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat dengan mengacu kepada
Rencana Kerja Pemerintah Daerah dan RPJM Desa.
16. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat/Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa yang
selanjutnya disingkat LPM/LKMD adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai
dengan kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah desa dalam memberdayakan
masyarakat.
17. Kader Pemberdayaan Masyarakat yang selanjutnaya disingkat KPM adalah anggota
masyarakat desa yang memiliki pengetahuan, kemauan untuk menggerakkan masyarakat
berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan partisipatif.
18. Profil Desa adalah gambaran menyeluruh tentang karakter desa yang meliputi data dasar
keluarga, potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, kelembagaan, prasarana dan
sarana serta perkembangan kemajuan dan permasalahan yang dihadapi desa.
19. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disebut APB Desa adalah
rencana keuangan tahunan pemerintahan desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh
Pemerintah Desa dan BPD, yang ditetapkan dengan Peraturan Desa.
20. Alokasi Dana Desa yang selanjutnya disingkat ADD adalah dana yang dialokasikan oleh
Pemerintah Kabupaten/Kota untuk Desa, yang bersumber dari bagian dana perimbangan
keuangan pusat dan daerah yang diterima oleh Kabupaten/ Kota.
21. Visi adalah Gambaran tentang Kondisi Ideal Desa yang diinginkan.
22. Misi adalah Pernyataan tentang sesuatu yang harus dilaksanakan sehingga Visi dapat
terwujud secara efektif dan efisien.

BAB II
TATA CARA PENYUSUNAN DAN PENETAPAN RPJM Desa
Pasal 2

1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Wates Tahun 2014-2019 disusun dengan
sistematika sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : PROFIL DESA
BAB III : PROSES TAHAPAN PENYUSUNAN RPJM Desa
BAB IV : VISI, MISI, PROGRAM & KEGIATAN INDIKATIF
BAB V : RUMUSAN PROGRAM PEMBANGUNAN DESA
BAB VI : PENUTUP
LAMPIRAN

2. Sistematika sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan landasan dan pedoman
bagi pemerintah desa untuk penyusunan RPJM Desa dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Desa ini.
3. Dalam menyusun rancangan RPJM-Desa, pemerinahan desa harus memperhatikan
dengan sungguh-sungguh aspirasi yang berkembang di masyarakat yang diwadahi oleh
LPM/LKMD.
4. Rancangan RPJM-Desa yang berasal dari pemerinahan desa disampaikan oleh kepala
desa kepada pemangku kepentingan yaitu LPM/LKMD, LK, PKK-Desa, KPM, Tokoh
Masyarakat, Tokoh Agama, dan sebagainya.
5. Setelah menerima rancangan RPJM-Desa, pemerintahan desa melaksanakan Musrenbang
desa untuk mendengarkan penjelasan kepala desa tentang perencanaan pembangunan
desa.
6. Jika rancangan RPJM-Desa berasal dari pemerintahan desa, maka pemerinahan desa
mengundang LPM/LKMD, lembaga-lembaga kemasyarakatan, Tokoh Agama, Tokoh
Masyarakat, dan lain-lain untuk melakukan Musrenbang-Desa membahas RPJM-Desa.
7. Setelah dilakukan Musrenbang-Desa sebagaimana dimaksud dalam ayat (5) dan (6),
maka pemerintahan desa menyelenggarakan rapat paripurna yang dihadiri oleh BPD dan
pemerintah desa serta LPM/LKMD dan lembaga kemasyarakatan dalam acara penetapan
persetujuan BPD atas rancangan RPJM-Desa menjadi RPJM-Desa yang dituangkan
dalam Peraturan Desa.
8. Setelah mendapat persetujuan pemerintahan desa sebagaimana dimaksud dalam ayat (7),
maka kepala desa menetapkan RPJM-Desa, serta memerintahkan sekretaris desa atau
kepala urusan yang ditunjuk untuk mengundangkannya dalam lembaran desa.

BAB III
MEKANISME PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PENETAPAN RPJM-DESA
Pasal 3
1. Pemerintahan Desa wajib mengembangkan nilai-nilai demokrasi, para anggotanya untuk
mengambil keputusan yang dikoordinir oleh LPM/LKMD atau sebutan lain dalam forum
Musrenbang-Desa.
2. Mekanisme pengambilan keputusan dalam forum Musrenbang-Desa untuk perencanaan
pembangunan desa berdasarkan musyawarah dan mufakat.

BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 4

Hal-hal yang belum cukup diatur dalam peraturan RPJM-Desa ini akan diatur oleh keputusan
kepala desa
Pasal 5

Peraturan Desa tentang RPJM-Desa ini mulai berlaku pada saat diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengunangan peraturan desa ini dengan
menempatkannya dalam lembaran desa.
.

Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Wates
pada tanggal 24 September 2013

Kepala Desa Wates

W A H O N O, SE
Diundangkan di Desa Wates
Pada tanggal 24 September 2013
Sekretaris Desa Wates

SARWIDJI
LAMPIRAN : PERATURAN DESA WATES
NOMOR TAHUN 2013
TANGGAL: 24 SEPTEMBER 2013
--------------------------------------------------------

NASKAH
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA
MENENGAH DESA ( RPJMDesa )

TAHUN 2014 -2019

DESA WATES
KECAMATAN SIMO
KABUPATEN BOYOLALI
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang / Pendahuluan
b. Landasan Hukum
c. Tujuan

BAB II PROFIL DESA


a. Sejarah Desa
b. Kondisi Umum Desa
c. SOTK Desa
d. Masalah / isu strategis yang dihadapi Desa

BAB III PROSES PENYUSUNAN RPJM Desa


a. Musdus
b. Lokakarya Desa
c. Musrenbang RPJM Desa

BAB IV VISI, MISI, PROGRAM DAN KEGIATAN


a. Visi dan Misi
b. Program dan Kegiatan Indikatif

BAB V PENUTUP
a. Penutup

LAMPIRAN
1. Matrik Program kegiatan
2. Proses Penyusunan Program ( F1, F2, F3, F4, F5, F6, F7, F8 )
3. Berita acara musyawarah ( Musdus, Lokakarya, Musrenbangdes )
4. Daftar Hadir Musyawarah (Musdus, Lokakarya, Musrenbangdes )
5. Peta Desa
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Bahwa berdasarkan Undang – undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah yang merupakan pengganti Undang – undang Nomor 22 Tahun 1999, Desa atau
yang disebut dengan nama lain yang selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan masyarakat
hukum yang memiliki batas – batas wilayah yuridis, berwenang untuk mengatur dan
mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal – usul dan adat istiadat
setempat yang diakui dan/atau dibentuk dalam sistem Pemerintah Nasional dan berada di
Kabupaten/Kota, sebagaimana dimaksud dalam Undang – Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
Landasan Pemikiran dalam pengaturan mengenai desa adalah keanekaragaman,
partisipasi, otonomi asli, demokratisasi dan pemberdayaan masyarakat. Berdasarkan pola
pemikiran dimaksud, dimana bahwa berwenang mengurus kepentingan masyarakat
setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan/atau dibentuk
dalam sistem Pemerintahan Nasional dan berada di Kabupaten / Kota, maka sebuah desa
diharuskan mempunyai perencanaan yang matang dalam penyelengggaraan pemerintahan
dan pembangunan berdasarkan partisipasi dan transparansi serta demokrasi yang
berkembang di desa, yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Desa (RPJM Desa) 5 (lima) tahun ataupun Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa)
untuk 1 (satu) tahun.
RPJM Desa Desa Wates ini merupakan rencana strategis Desa Wates untuk mencapai
tujuan dan cita-cita desa. RPJM Desa tersebut nantinya akan menjadi dokumen perencanaan
yang akan menyesuaikan perencanaan pembangunan ditingkat Kabupaten, karena
perencanaan pembangunan desa dan perencanaan pembangunan daerah merupakan satu
kesatuan sistem.

B. LANDASAN HUKUM
1. Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional
3. Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.
4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Peimbangan Keuangan Antara
Pemerintah pusat dan Pemeintah Daerah.
5. Peraturan pemerintah Nomor 72 Tahun2005 tentang Desa.
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2006 tentang
Penyerahan Urusan Kabupaten kepada Desa.
7. Peraturan Menteri dalam Negeri Republik Inonesia Nomor 37 Tahun 2007 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa.
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2007 tentang
Perencanaan Desa.
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2007 tentang
Pendataan Pogram Pembangunan Desa dan Kelurahan.
10. Peraturan daerah Kabupaten Boyolali Nomor 15 Tahun 2006 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja daerah.
11. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 13 Tahun 2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2006.
12. Keputusan Bupati boyolali Nomor 142.4/135 Tahun 2008 tentang Penetapan Besaran
ADD bagi Desa-desa se-Kabupaten Boyolali.

C. TUJUAN DAN MANFAAT


Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) Desa
Wates ini mempunyai tujuan dan manfaat sebagai berikut :
1. Tujuan RPJM Desa.
a. Agar Desa memiliki dokumen perencanaan pembangunan desa dalam lingkup
skala desa yang berkesinambungan dalam waktu 5 tahun dengan
menyelaraskan kebijakan pembangunan Kecamatan maupun Kabupaten.
b. Sebagai dasar / pedoman kegiatan Pembangunan Desa Wates
c. Sebagai masukan penyusunan RAPBDesa Wates

2. Manfaat RPJM Desa.


a. Lebih menjamin kesinambungan pembangunan.
b. Sebagai rencana induk pembangunan Desa yang merupakan acuan Pembangunan
Desa selama 5 (lima) tahun
c. Pemberi arah seluruh kegiatan pembangunan di desa.
d. Menampung aspirasi kebutuhan masyarakat yang dipadukan dengan program
pembangunan dari Pemerintah.
e. Dapat mendorong partisipasi masyarakat
BAB II
PROFIL DESA

1. LEGENDA DAN SEJARAH DESA


a. Legenda Desa
LEGENDA DESA WATES
Pada zaman penjajahan Belanda di Dkh Kragilan Desa wates, Kecamatan Simo, Kabupaten
Boyolali telah datang sepasang suami istri dari Ngayogjokarto hadiningrat yang bernama
Kyai Ragil dan Nyai Ragil, orang tersebut suka menolong pada semua warga yang
membutuhkan pertolongannya, dan kebanyakan orang yang ditolongnya di ijabahi oleh
yang maha kuasa lebih – lebih yang sedang menderita sakit akan lekas sembuh.
Di setiap tahun sekali Kyai Ragil mengadakan sukuran mengundang lingkungan dan sanak
kadang, terutama mereka yang pernah ditolong oleh Kyai Ragil ikut datang diacara tersbut.
Acara sukuran di tempat Kyai Ragil dilaksanakan pada hari senin malam selasa kliwon,
bahkan sampai sekarang acara tersbut masih dlestarikan oleh masyarakat di lingkungan
Kyai Ragil berada, dan kampung yang ditempati Kyai Ragil dinamakan Dkh Kragilan
tepatnya Lapangan Anggorokasih.

TAMAT
Wates , Nopember 2013
Penyusun :Tim Pokja Perencanaan Desa Wates 2013
Nara sumber : Mbah Kasandinomo ( Sesepuh Dkh
Kragilan )

b. Sejarah Desa

SEJARAH DESA
Dari cerita tutur kata yang berkenbang di masyarakat , nama Wates dikarenakan wilayah
Desa Wates Kecamatan Simo letaknya berbatasan dengan wilayah Desa Senangrejo
Kecamatan Klego, kebetulan sesepuh dikampung tersebut bernama Mbah Wates, dan
Kantor Kepala Desa yang pertama kali berada di kampong tersebut yang dipimpin oleh
Lurah dibantu Carik atau Kami tuo.

Wates , November 2013


Penyusun : Tim Pokja Perencanaan Pembangunan Desa Wates
Nara Sumber :
Hasil pelaksanaan Lokakarya Desa tahun 2013

2. KONDISI UMUM DESA


a. Geografis
Letak dan Luas Wilayah
Desa Wates merupakan salah satu dari13 Desa di Wilayah Kecamatan Simo, yang
terletak 6 Km ke arah Utara dari kota Kecamatan .
Desa Wates mempunyai luas wilayah seluas 394.4385 Hektar.

Iklim
Iklim Desa Wates, sebagaimana desa-desa lain di wilayah Indonesia mempunyai Iklim
Kemarau dan Penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola
tanam yang ada di Desa Wates Kecamatan Simo.

b. Keadaan sosial Ekonomi Penduduk


b.1. Jumlah Penduduk
Desa Wates mempunyai Jumlah Penduduk 4089.Jiwa, yang tersebar dalam 23 Rt
04 Rw dengan Perincian sebagaimana tabel :

TABEL 1
JUMLAH PENDUDUK
Rw 01 Rw 02 Rw 03 Rw 04
1232 KK 1055 KK 720 KK 1082 KK

c. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan masayarakat Desa Wates adalah sebagai berikut :
TABEL 2
TINGKAT PENDIDIKAN
Tidak Tamat SD SMP SLTA D 1,2,3 S 1,2
SD
148 596 701 592 63 65

d. Mata Pencaharian
Desa Wates merupakan Desa Pertanian, Perdagangan dan Home Industri, maka
sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, pedagang, pengrajin
selengkapnya sebagai berikut :

TABEL 3
MATA PENCAHARIAN

No Mata Pencaharian Jumlah


1 Petani 1.657 orang
2 Buruh Tani 485 orang
3 Pedagang/ Pengusaha/ Wiraswasta 142 orang
4 Pengrajin 43 orang
5 PNS / Polri/ TNI 45 orang
6 Sopir 16 orang
7 Karyawan swasta 553 orang
8 Tukang kayu/ Batu 138 orang
9 Guru swasta 30 orang
e. Pola Penggunaan Tanah
Penggunaan Tanah di Desa Wates sebagian besar diperuntukan untuk Tanah Pertanian
Sawah sedangkan sisanya untuk Tanah kering yang merupakan bangunan dan fasilitas-
fasilitas lainnya.

f. Pemilikan Ternak
Jumlah kepemilikan hewan ternak, penduduk Desa Wates adalah sebagai berikut
TABEL 4
KEPEMILIKAN TERNAK
AYAM KAMBING PUYUH SAPI BEBEK LELE
BROILER
g.
29 285 13 473 7 15

Sarana dan Prasarana Desa


Kondisi sarana dan prasarana umum Desa Wates secara garis besar adalah sebagai
berikut :
TABEL 5
PRASARANA DESA
Balai Desa Jalan Kab. Poliklinik Lapangan Masjid/ Mushola Jalan Desa

15 Km
1 buah 0,5 Km 2 Buah 3 tempat 10/25

3. SOTK DESA
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 tahun 2007 tentang Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Pemerintah Desa, Desa Wates menganut Sistem Kelembagaan Pemerintahan Desa
dengan Pola 1 Kepala Desa, 1 Sekretaris Desa, 3 Kepala Dusun, dan 5 Kepala Urusan,
selengkapnya sebagai berikut :

SOTK
DESA WATES KECAMATAN SIMO
KABUPATEN BOYOLALI

a. Kepala Desa
b. Sekretaris Desa
c. Kaur Umum dan Perencanaan
d. Kaur Keuangan
e. Kasie Pelayanan
f. Kasie Kesejahteraan Masyarakat
g. Kasie Pemerintahan
h. Kadus I
i. Kadus II
j. Kadus III

Sedangkan Struktur Organisasi Pemerintah Desa Wates sebagai berikut :

KEPALA DESA B P D
W A H O N O, S E
SEKRETARIS DESA
SARWIDJI

KADUS I KAUR PEMERINTAHAN


PONIMIN SISWOYO ENDRO W
KADUS II KAUR PEMBANGUNAN
PATONI HERI SETIAWAN
KADUS III KAUR UMUM
MURTAFIK B A H R A N, BA
KAUR KESRA
SLAMET
KAUR KEUANGAN
HERU SUSILO

 Keterangan :
1. : Garis Komando
2. ---------------- : Garis Koordinasi
4. MASALAH YANG DIHADAPI DESA
Berdasarkan penjaringan masalah yang dilakukan disetiap dusun didapati masalah sebagai
berikut :
1 PENGEMBANGAN WILAYAH
1.1 PEKERJAAN UMUM
1.1.1 Jalan PU sepanjang 500 m rusak ringan
1.1.2 Jalan penghubung Dkh. Tegalsari Rt 01/01 dengan Dkh Mojo sepanjang 1200 m masih
berupa tanah.
1.1.3 Jalan Poros desa sepanjang 500 m terkelupas aspanya (dari pertigaan ringin mojo s/d
depan masjid mojo
1.1.4 Jalan menuju makam menuju kemakam punden mojo sepanjang 200 m susah dilewati.
1.1.5 Jalan di Rt 03/01 penghubung Rt 04/01 sepanjang 275 m
1.1.6 Jalan di linkungan Rt 04/01 sepanjang 250 m dan terputus 1 titik
1.1.7 Jalan di Rt 05/01 sepanjang 300 m dari jalan poros desa.
1.1.8 Jalan di Rt 06/01 sepanjang 400 m.
1.1.9 Jalan di Rt 07/01 sepanjang 300 m.
1.1.10 Jalan tembus dari Desa Wates ke Desa Sendangrejo sepanjang 1500 masih berupa tanah
dilingkungan Rt 01/01 Dkh Mojo.
1.1.11 Jalan usaha tani dari jambe menuju lor gebang masih berupa tanah liat sepanjang 1500
m.
1.1.12 Jalan Antar desa sepanjang 1000 m berlubang dan susah dilewati penghubung Desa
Wates dan Desa Blagung.
1.1.13 Jalan poros desa sepanjang 9000 m berlubang dan tergenang air saat musim hujan
tepatnya depan rumah Bp. Wagimin sampai jembatan timur kenteng.
1.1.14 Jalan poros desa dari jembatan kenteng sampai depan rumah Bp. Agus Saparto Dibyo
berlubang dan tergenang air saat musim hujan sepanjang 600 m.
1.1.15 Jalan penghubung Rt 08/02 dengan Rt 12/02 sepanjang 550 m terputus masih berupa
tanah.
1.1.16 Jalan Antar desa sepanjang 350 m susah dilewati dan terancam longsor penghubung
Desa Wates Kec. Simo dengan Desa Sendangrejo Kec. Klego.
1.1.17 Jalan gang di Rt 09/02 susah dilewati saat musim hujan sepanjang 450 m (dari samping
rumah Bp Heri setyo budi s/d depan rumah Bp Muklis).
1.1.18 Jalan di wilayah Rt 09/02 rusak sepanjang 300 m dan terancam terputus 1 titik dan
longsor depan rumah Bp.Sutarmin (depan rumah Bp. Ismadi sampai depan rumah Bp.
Slamet Sartono).
1.1.19 Jalan Rt 09/02 sepanjang 250 m susah dilewati dan tergenang air saat musim hujan
(depan rumah Bp Sholeh sampai samping rumah Bp Tumirin) .
1.1.20 Jalan gang di Rt 09/02 sepanjang 200 m masih berupa tanah dan terputus 1 titik (3x3)
(Samping rumah Bp Marsono s/d Samping rumah Bp Tulus Sunarto).
1.1.21 Jalan di Rt 10/02 akses menuju sumur dan reservoir I PAMSIMAS rusak parah dan
tergenang air saat musim hujan sepanjang 250 m (depan rumah Bp Purwanto s/d depan
rumah Mbah Marjuni).
1.1.22 Jalan gang di Rt 10/02 sepanjang 300 m rusak parah dan susah dilewati (dari depan
rumah Bp Harmin s/d Bp Lagimin) .
1.1.23 Jalan alternative yang ada di Rt 10/02 menuju Dkh Sendangmulyo sangat sulit dilewati
masih berupa tanah dan setapak dan terputus 3 titik sepanjang 2000 m (depan rumah
Mbah Marjuni s/d samping rumah Bp Sriyono).
1.1.24 Jalan antar Rt 10/02 dengan Rt 11/02 masih berupa tanah dan terputus 1 titik sepanjang
200 m (samping rumah Bp Sardiyanto s/d samping rumah Mbah Parto).
1.1.25 Jalan dilingkungan Rt 11/02 sepanjang 400 m masih berupa tanah dan sulit dilewati saat
musim hujan (depan rumah Bp Mushonef s/d depan rumah Bp Kamdani).
1.1.26 Jalan di Rt 11/02 sepanjang 150 m rusak dan tergenang air saat musim hujan (depan
rumah Bp Sahudi s/d depan rumah Bp Jiwanto).
1.1.27 Jalan alternative dari Rt 11/02 menuju Rt 12/02 sepanjang 100 m masih berupa tanah
dan tergenang air saat musim hujan (depan rumah Bp Hendi Prayitno sampai depan
rumah Bp Muslih).
1.1.28 Jalan gang di Rt 11/02 sepanjang 50 m masih berupa tanah (samping rumah Bp Djirin
s/d samping rumah Bp Hendi P).

1.1.29 Jalan Rt 11/02 sepanjang 300 m tergenang air saat musim hujan drainase kurang optimal
(depan rumah Bp.Supriyanto s/d depan rumah Ibu Hindun).
1.1.30 Jalan poros desa sepanjang 200 m tergenang air saat musim hujan (depan toko bangunan
Rafik abadi s/d depan rumah Bp Qomarudin).
1.1.31 Jalan poros sepanjang 860 m berlubang dan tergenang air saat musim hujan (depan
rumah Bp Mulyono Rt 11/02 s/d depan rumah Bp Heru Susilo Rt 14/02).
1.1.32 Jalan poros desa sepanjang 500 m berlubang dan tergenang air saat musim hujan (depan
rumah Ibu Ngapini s/d rumah Bp Ngabdani).
1.1.33 Jalan gang di Rt 12/02 sepanjang 300 m rusak dan berlubang (depan rumah Bp Khusnul
s/d rumah Bp Kuswadi) .
1.1.34 Jalan gang di Rt 12/02 rusak sepanjang 300 m (depan rumah Bp Harmin s/d samping
rumah Ibu Dalilah).
1.1.35 Jalan menuju lahan pertanian timur Dkh Jering sepanjang 350 m sebagian masih berupa
tanah dan rusak (depan rumah Ibu Siti s/d barat jembatan timur dkh jering).
1.1.36 Jalan usaha Tani sepanjang 750 m masih berupa tanah dan sulit dilewati (Timur Dkh
Jering s/d Utara Dkh Jati).
1.1.37 Jalan dilingkungan Rt 13/03 sepanjang 700 m masih berupa tanah dan terputus 2 titik
(3x3) (Selatan rumah Bp Iskak s/d samping rumah Bp Slamet).
1.1.38 Jalan poros desa sepanjang 1000 m berlubang dan tergenang air saat musim hujan sulit
dilewati ( depan rumah Bp Heru susilo ke timur s/d depan Balai Desa wates).
1.1.39 Jalan Desa di Rt 14/03 dan Rt 15/03 sepanjang 800 m berlubang dan sulit dilewati (dari
Lapangan Anggorokasih s/d depan rumah Bp Supoyo).
1.1.40 Jalan Alternativ dari Dkh Kragilan menuju Dkh Mliken sepanjang 500 m sulit dilewati
dan terputus 1 titik (1x1) (dari Lapangan Anggorokasih s/d depan SDN Wates).
1.1.41 Jalan gang di Rt 14/03 sepanjang 700 m sulit dilewati dan berlubang (Timur rumah Bp
H. Damsiri s/d Timur rumah Bp Thoha).
1.1.42 Jalan gang di Rt 15/03 sepanjang 300 m rusak parah dan tergenang air saat musim hujan
(depan rumah Bp Zaenal s/d depan rumah Bp Wahyudi) .
1.1.43 Jalan di Rt. 15/03 sepanjang 300 m rusak (depan rumah Bp Triyanto s/d rumah Bp
Slamet).
1.1.44 Jalan gang Rt 15/03 sepanjang 200 m rusak dan licin saat musim hujan (Samping rumah
Bp Warjono s/d Samping rumah Bp Wahyudi).
1.1.45 Jembatan dilingkungan Rt 09/02 terancam terputus sepanjang 3x3 m dikarenakan
tergerus aliran air saat musim hujan.

1.1.46 Jalan Poros Desa sepanjang 500 m di Rt 16/03 perbatasan dengan Desa blagung.
1.1.47 Jalan penghubung antar Rt 15/03 dan Rt 11/02 sepanjang 400 m masih berupa tanah
(depan rumah Bp Ramelan s/d depan rumah Bp Maryudi).
1.1.48 Jalan Desa di Rt 15/03 sepanjang 800 m sulit dilewati, tergenang air saat musim hujan
(depan rumah Bp Ramelan s/d Samping rumah Bp Thoha).
1.1.49 Jalan di Rt 16/03 sepanjang 700 m berlubang susah dilewati (depan rumah Bp Sarbani
s/d depan rumah Bp Sarjono).
1.1.50 Jalan dilingkungan Rt 16/03 sepanjang 150 m berlubang dan rusak (depan rumah Ibu
Warni s/d depan rumah Bp Amin).
1.1.51 Jalan menuju makam Mliken sepanjang 100 m masih berupa tanah.
1.1.52 Jalan Poros Desa sepanjang 600 m berlubang dan tergenang air saat musim hujan (depan
rumah Bp Heru Susilo s/d depan Toko Kelontong Bp Sugeng).
1.1.53 Jalan Desa di 14/03 s/d 18/04 sepanjang 700 m tergenang air dan sulit dilewati (depan
rumah Ibu Nurbiyanti s/d depan rumah Bp Agus).
1.1.54 Jalan di Rt 17/04 sepanjang 250 m berlubang dan sulit dilewati (Samping rumah Bp
Winarno s/d depan rumah Bp Jumirin).
1.1.55 Jalan gang di Rt 17/04 sepanjang 250 m sulit dilewati dan berlubang (Samping rumah
Bp Mualif s/d Samping rumah Mbah Juremi).
1.1.56 Jalan Desa di Rt 17/04 sepanjang 250 m sulit dilewati (depan rumah Bp Sabar s/d
Samping rumah Bp Sujiyatno).
1.1.57 Jalan di Rt 18/04 sepanjang 750 m saat musim hujan tergenang air dan becek (Samping
rumah Bp Ali Masruri s/d depan rumah Bp Rosidi).
1.1.58 Jalan gan di Rt 18/04 sepanjang 250 berlubang dan sulit dilewati (Samping rumah Bp
Sugeng s/d depan rumah Bp Jamal).
1.1.59 Jalan antar Rt 18/04 dan Rt 19/04 sepanjang 550 m becek dan tergenang air saat musim
hujan (Samping rumah Bp Bardan s/d depan rumah Bp Samsaeni).
1.1.60 Jalan penghubung antar Rt 18/04 dan Rt 20/04 sepanjang 200 m masih berupa tanah dan
terputus 1 titik (4x10).
1.1.61 Jalan Poros Desa sepanjang 700 m terkelupas aspalnya (depan rumah Bp Ali Maskuri s/d
depan rumah Bp Masiyo).
1.1.62 Jalan gang di Rt 19/04 sepanjang 350 m masih berupa tanah dan teranca, longsor (depan
rumah Bp Udin s/d Timur rumah Bp Wardi).
1.1.63 Jalan antar Rt 19/04 dan Rt 22/04 sepanjang 350 m rusak parah dan sulit dilewati (depan
rumah Bp Wardi s/d depan rumah Bp Munjiyat).
1.1.64 Jalan di Rt 22/04 sepanjang 150 m sulit dilewati (Samping rumah Bp Tukiman s/d
Samping rumah Bp Ihkyaudin).
1.1.65 Jalan gang di Rt 23/04 sepanjang 250 m susah dilewati (samping rumah Ibu Wargini s/d
rumah Bp Suyoto Rt 22/04)
1.1.66 Jembatan penghubung antar desa sepanjang 4x10 terancam longsor (Selatan Dkh
Gunung).
1.1.67 Jembatan jalan poros desa di Rt 04/01 dan Rt 05/01 Dkh Gunung 3x3 sepatu dan lantai
jembatan tergerus air saat musim hujan.
1.1.68 Jembatan jalan poros Desa yang menghubungkan antara kadus I dan kadus II sepatu dan
lantai jembatan tergerus aliran air (Timur Dkh Kenteng).
1.1.69 Jembatan Barat Dkh Kenteng sepanjang 4x6 m lantai dan sepatu tergerus air saat musim
hujan.
1.1.70 Jembatan penghubung antar Desa Wates dan Desa Sendangrejo Kec. Klego terancam
terputus sepanjang 4x6 m.
1.1.71 Jembatan dilingkungan Dkh Jering di 3 titik sayap,lantai, dan sepatu jembatan tergerus
air saat musim hujan:
1. Utara Dkh Jering 4x6 m (Samping rumah Bp Qomarudin) sayap,lantai dan dam
pengaman.
2. Selatan Dkh Jering 3x3 m (Utara Kantor Desa Wates) dam pengaman / sabuk
jembatan.
3. Selatan Dkh Jering 3x3 m (Selatan rumah Bp Sukamto Rt 13/03) dam pengaman
/ sabuk jembatan.
1.1.72 Gorong-gorong jalan Poros Desa Dkh Jering 1x1 m berlubang dan membahayakan para
pengguna jalan.
1.1.73 Jembatan jalan Desa sepanjang 3x3 m Samping rumah Bp Sudarto Rt 11/02 sepatu
jembatan tergerus aliran air.
1.1.74 Jembatan sepanjang 3x3 barat Dkh Patran sayap jembatan longsor.
1.1.75 Jembatan di Rt 18/04 Dkh Gempolsari sepanjang 3x3 m terancam longsor dan tergerus
aliran air saat musim hujan (dam pengaman jembatan) 2 titik
1.1.76 Jembatan di Rt 22/04 Dkh Jemono sepanjang 3x3 m terancam longsor (2 titik)
1.1.77 Jalan dilingkungan Rt 15/03 sepanjang 250 m masih berupa tanah dan terputus 1 titik
1.1.78 Jalan antar Rt 15/03 dan Rt 19/04 sepanjang 300 m masih berupa tanah dan terputus 1
titik ( Samping rumah Bp Wahyudi s/d Samping rumah Bp Jaed)
1.1.79 Jalan dilingkungan Rt 18/04 sepanjang 150 m masih berupa tanah dan susah dilewati.
1.1.80 Jalan gang sepanjang 150 m berada dilimgkungan Rt 23/04 Dkh Jemono ( Samping
rumah Bp Wawan s/d depan rumah Bp Marsono).
1.1.81 Jalan gang di Rt 11/02 menuju Rt 14/03 masih berupa tanah sepanjang 200 m dan
terputus 1 titik (samping rumah Bp Wiwik sugiyarto s/d samping rumah Mbah Kasan
Dinomo).
1.1.82 Jalan dilingkungan Rt 13/03 sepanjang 150 m terputus 1 titik samping rumah Bp
Winarno.
1.1.83 Di Wilayah Kadus II ada 3 Dam yang dimanfaatkan oleh petani mengalami kerusakan
yang sangat parah antara lain :
1. Dam Barat Dkh Kenteng 6x4x2 m
2. Dam Timur Dkh Jering 7x3x2 m
3. Dam Utara Dkh Jati 7x3x2 m
1.2 PEMUKIMAN
1.2.1 Ada 404 rumah tidak layak huni dari keluarga RTM Rw 01 142 KK, Rw 02 81 KK, Rw
03 70 KK, Rw 04 111 KK.
1.3 LINGKUNGAN
1.3.1 Sungai di Desa Wates sepanjang 5000 m ekosistem rusak.
1.4 SDA PE (SUMBER DAYA AIR, PERTAMBANGAN DAN ENERGI)
1.4.1 Mata air di wilayah Kadus I dan Kadus II setiap tahun terkena erosi.
1.4.2 Sebanyak 60 KK Kesulitan Mengakses Aliran Listrik Rt 11/02 dan Rt 15/03
2 EKONOMI
2.1 PERTANIAN
2.1.1 Sawah seluas 152 ha hasil panennya kurang maksimal yang terbagi dalam 4 Kelompok
tani 1 GAPOKTAN :
1. Kelompok Tani Sarimulyo 35 ha
2. Kelompok Tani Sarirejeki 65 ha
3. Kelompok Tani Sumberekonomi 40 ha
4. Kelompok Tani Saritani 12 ha
2.1.2 Tegalan seluas 104 ha hasil panenya tidak maksimal yang terbagi 4 kelompok tani di
Desa Wates :
1. Kelompok Tani Sarimulyo 35 ha
2. Kelompok Tani Sarirejeki 22 ha
3. Kelompok Tani Sumberekonomi 20 ha
4. Kelompok Tani Saritani 27 ha
2.1.2 Hutan rakyat seluas 15 ha pada sub Kelompok Tani Sarimulyo terhambat
pertumbuhannya (tanaman keras)
2.1.3 Di Rw 02 terdapat tanaman pohon jati tidak tumbuh sehat seluas 20 ha
2.1.4 Kinerja GAPOKTAN kurang maksimal
2.1.5 Pada awal musim tanam I di bulan November – February mengalami kekurangan pangan
2.1.6 Sawah seluas 152 ha terancam gagal panen 10 ha Klp sarimulyo, 25 ha Klp sarirejeki, 20
ha Klp sumberekonomi, 6 ha saritani
2.1.7 Tanaman Tebu seluas 19 ha hasil panen kurang maksimal.
2.1.8 Ada 2 petani jamur di Rw 01 terancam gagal panen.
2.1.9 Tanaman singkong seluas 8 ha hasil panen kurang maksimal dilahan sawah
2.1.10 Di Rw 02 ada 2 petani cabe hasil panen kurang maksimal.
2.1.11 Tanaman kencur seluas 11 ha terancam gagal panen
2.1.12 Tanaman jagung seluas 8 ha hasil panen kurang optimal 5 ha dilahan sawah, 3 ha dilahan
bukan sawah
2.1.13 Tanaman kacang tanah seluas 25 ha hasil panen nya kurang maksimal dilahan bukan
sawah

2.1.14 Tanaman singkong seluas 162 ha hasilnya tidak maksimal dilahan bukan sawah
2.1.15 Di Rw 01 ada 1 petani jamur mengalami Penurunan omset
2.1.16 Petani kangkung seluas 2 ha terancam gagal panen
2.1.17 Tanaman jagung seluas 5 ha hasil panen kurang maksimal dilahan sawah
2.1.18 Tanaman jagung seluas 3 ha dilahan bukan sawah hasil panen kurang maksimal
2.1.19 Tanaman kedelai seluas 2 ha dilahan sawah terserang hama ulat
2.1.20 Tanaman kedelai seluas 1 ha dilahan bukan sawah kurang maksimal hasil panennya
2.2 PERDAGANGAN, INDUSTRI,DAN KOPERASI
2.2.1 Ada 41 toko / warung kelontong mengalami penurunan omset Rw 01 ( 13 orang ) Rw 02
( 10 orang ) Rw 03 ( 8 orang ) Rw 04 ( 10 orang )
2.2.2 Ada 9 orang pedagang sayur terancam bangkrut
2.2.3 Ada 9 orang pedagang salome mengalami penurunan omset di Rt 09/02 ( 4 orang) Rt
10/02 ( 2 orang ) Rt 18/04 ( 3 orang )
2.2.4 Ada 1 orang pedagang es dawet di Rt 13/03 terancam bangkrut
2.2.5 Ada 1 orang pedagang bakpao di Rt 10/02 mengalami penurunan omsset
2.2.6 Ada 7 pengrajin tempe mengalami penurunan omset
2.2.7 Ada 10 pengrajin Anyaman Bambu yang tidak produktif
2.2.8 Ada 3 pengrajin meubleair yang mengalami penurunan omset
2.2.9 Ada 2 pedagang pakaian yang mengalami penurunan omset
2.2.10 Ada 4 orang pengrajin rambak hasil produksi kurang maksimal
2.2.11 Ada 5 pedagang es puter mengalami bangkrut
2.2.12 Ada 1 pedagang sate ayam keliling penghasilan rendah
2.2.13 Ada 3 koperasi kinerjanya kurang maksimal
2.2.14 UED-SP tingkat desa mengalami penurunan omset
2.2.15 Ada 6 penjahit yang mengalami penghasilan rendah
2.2.16 Ada 2 pedagang jamu gendong mengalami penurunan omset
2.3 PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN
2.3.1 Ada 15 peternak puyuh petelur yang megalami penurunan produksi
2.3.2 Ada 40 KK peternak lele yang mengalami penurunan penghasilan
2.3.3 Ada 3 peternak bebek yang tidak produktif
2.3.4 Di Rt 11/02 ada 2 penggemukan kambing penghasilan rendah
2.3.5 Ada 30 peternak ayam pedaging yang mengalami penurunan penghasilan
2.3.6 Ada 285 peternak kambing terserang penyakit kulit dan mencret.
2.3.7 Ada 473 peternak sapi yang mengalami penurunan penghasilan.
2.4 TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
2.4.1 Ada 485 buruh tani yang mengalami penurunan penghasilan
2.4.2 Ada 402 buruh bangunan yang berpenghasilan kurang
3 SOSIAL BUDAYA
3.1 PENDIDIKAN
3.1.1 Anak usia dini di lingkunga Kadus I belum ada tempat untuk mendidik
3.1.2 Kegiatan Belajar Mengajar TK Aisiyah Gunung belum maksimal
3.1.3 Kegiatan Belajar Mengajar MI Muhammadiyah Gunung belum maksimal
3.1.4 Kegiatan Belajar Mengajar SD N Kragilan Wates Terganggu
3.1.5 Kegiatan Belajar Mengajar TK PGRI Kragilan Wates belum maksimal
3.1.6 Kegiatan Belajar Mengajar TK Aisiyah Jering belum maksimal
3.1.7 Anak Usia Dini dilingkungan Kadus II belum ada tempat untuk mendidik
3.1.8 Kegiatan Belajar Mengajar Pondok Pesantren Miftachul Muttaqin Jering belum
maksimal
3.1.9 Kegiatan Belajar Mengajar MI Muhammadiyah Jering belum maksimal
3.1.10 Kegiatan Belajar Mengajar TK PGRI Wates Belum maksimal
3.1.11 Kegiatan Belajar Mengajar SD N Wates belum maksimal
3.1.12 Kegiatan Belajar Mengajar TK Aisiyah Kragilan belum maksimal
3.1.13 Kegiatan Belajar Mengajar MI Muhammadiyah Kragilan belum maksimal
3.2 KESEHATAN
3.2.1 Ada 204 KK tidak memiliki jamban keluarga di wilayah Rw 01 68 KK di wilayah Rw 02
37 KK di wilayah Rw 03 32 KK dan di wilyah Rw 04 57 KK
3.2.2 Kegiatan PKD Desa Wates kurang maksimal
3.3 KEAGAMAAN
3.3.1 Masjid Al-Hidayah Mojo mengalami kerusakan
3.3.2 Masjid Al-Fattah Gunung mengalami kerusakan
3.3.3 Masjid Al-Fattah Gunung belum ada tempat untuk bersuci
3.3.4 Masjid Kenteng mengalami kerusakan
3.3.5 Masjid Kedungsentul mengalami kerusakan
3.3.6 Masjid Muttaqin Jering mengalami kerusakan
3.3.7 Masjid Al-Maliki Mliken belum sempurna dan belum ada MCK
3.3.8 Masjid Gempolsari belum sempurna dan MCK belum ada.
3.3.9 Kegiatan Belajar Mengajar di TPQ (Taman Pendidikan Qur’an) kuarng maksimal Rw 1
(2 lokasi) Rw 2 (1 lokasi) Rw 4 (2 lokasi)
3.3.10 Masjid Jemono mengalami kerusakan
3.3.11 Musholla Al-Hikmah Mojo mengalami kerusakan
3.3.12 Musholla Al-Amin Rt 02 /01 Dkh Mojo mengalami kerusakan
3.3.13 Musholla Al-Hamid mengalami kerusakan
3.3.14 Musholla Al-Muhajirin mengalami kerusakan
3.3.15 Musholla Al-Muhsinin Rt 13/03 mengalamim kerusakan
3.3.16 Musholla Al-Nad Rt 15/03 mengalami kerusakan
3.3.17 Musholla Rt 10/02 mengalami kerusakan
3.3.18 Musholla Rt 19/04 belum ada MCK
3.3.19 Musholla Rt 23 belum ada MCK
3.4 SOSIAL

3.4.1 Di Desa Wates ada 266 orang jompo tidak mendapat jaminan sosial dari keluarga RTM
diwilyah Rw 01 ada 86 orang diwilayah Rw 02 ada 55 orang diwilayah Rw 03 ada 39
orang diwilayah Rw ada 86 orang
3.4.2 Ada 266 orang yang berpenghasilan rendah (bekerja sebagai buruh harian) di Rw 01 ada
87 orang di Rw 02 ada 55 orang di Rw 03 ada 39 orang dan di Rw 04 ada 85 orang
3.4.3 Pelayanan posyandu kurang maksimal
3.4.4 Administrasi posyandu belum tertib
3.4.5 Ada 14 orang cacat mental yang tidak mendapat jaminan social
3.4.6 Ada 115 janda yang tidak mendapat jaminan social
3.4.7 Ada 5 orang cacat kaki yang tidak mendapat jaminan social
3.4.8 Ada 2 orang tuna netra yang tidak mendapat jaminan social
3.4.9 Ada 8 orang tuna bicara yang tidak mendapat jaminan social
3.5 KAMTIBMAS
3.5.1 Sering terjadi pencurian di Rw 01 ( 7 lokasi ) di Rw 02 ( 5 lokasi ) di Rw 03 ( 4 lokasi )
di Rw 04 ( 7 lokasi )
3.5.2 Ada 16 unit poskamling yang rusak di wilayah Rw 01 ( 7 unit ) Rw 02 ( 5 unit ) Rw 03
(4 unit ) dan di Rw 04 ( 7 unit )
3.5.3 Di Rt 08 belum ada poskamling
3.5.4 Di Rt 10 belum ada poskamling
3.5.5 Di Rt 17 belum ada poskamling
3.5.6 Di Rt 18 belum ada poskamling
3.5.7 Di Rt 20 belum ada poskamling
3.5.8 Di Rt 21 belum ada poskamling
3.5.9 Di Rt 22 belum ada poskamling
3.5.10 Kinerja Hansip kurang maksimal
3.6 KESENIAN
3.6.1 Di Rt 13/03 ada kelompok Hadroh/ Rebana kurang maksimal dalam pementasan
3.7 PEMERINTAHAN
3.7.1 PTD Desa wates tidak ada
3.7.2 Pemdes kurang transparan terhadap masyarakat
3.7.3 Pemdes kurang disiplin dalam menjalankan tugas
3.7.4 SDM Perangkat Desa masih rendah
3.7.5 Pelayanan Pemdes terhadap masyarakat kurang maksimal
3.7.6 Pelayanan semua pengurus Rt di Desa wates kurang maksimal kepada masyarakat
3.7.7 Pelayanan semua pengurus Rw di Desa Wates kurang maksimal kepada masyarakat
3.7.8 Kinerja dalam menjalankan tugasnya, BPD kurang aktif dan aspiratif

3.8 KELEMBAGAAN
3.8.1 Kepengurusan Karang Taruna kurang optimal
3.8.2 Kinerja PKK Dusun kurang optimal
3.8.3 Kinerja PKK Desa kurang optimal
3.8.4 LKMD / LPMD kurang aktif dalam kemasyarakatan
3.8.5 Kelompok Arisan sering hadir tidak tepat waktu
3.8.6 Kegiatan Olah Raga masyarakat di Desa wates tidak berjalan
BAB III
PROSES PENYUSUNAN RPJM Desa

Rangkaian proses penyusunan RPJM Desa, Desa Wates Kecamatan Simo Kabupaten
Boyolali adalah sebagai bagaai berikut :
a. MUSDUS ( Musyawarah Dusun )
Penyusunan RPJM Desa di mulai dari penjaringan masalah dan potensi yang ada di desa
Pandansari dengan menggunakan dengan Alat pada :
1. Sketsa Desa
2. Kalender Musim
3. Diagram Kelembagaan
Proses penjaringan masalah itu dilaksanakan dalam forum musyawarah Tingkat Kadus
yang telah dilakukan pada :
No Kadus Waktu Pelaksanaan Tempat
1 Kadus I 29 Oktober 2013 Rumah Bpk Ponimin di
Rt 06/01
2 Kadus II 19 Oktober 2013 Rumah Bpk Patoni di Rt
12/02
3 Kadus III 22 Oktober 2013 Rumah Bpk Murtafik di
Rt 22/04

Dari hasil penjaringan masalah dan potensi yang dilakukan di tingkat Kadus, Kemudian
dituangkan dalam format 1 s/d 3. ( F 1 , F 2 , F 3 )

b. LOKAKARYA DESA
Proses penyusunan program dan kegiatan dilakukan dalam lokakarya ditingkat Desa
dengan tahapan sebagai berikut :
1. Mengkompilasikan dan Mengelompokan Masalah masalah dari hasil musyawarah
Dusun,
2. Menyusun Legenda dan Sejarah Desa
3. Menyusun Visi Misi Desa
4. Membuat skala prioritas
Pembuatan skala. prioritas ini bertujuan untuk mendapatkan prioritas masalah yang
harus segera dipecahkan. Adapun teknik yang digunakan adalah dengan
menggunakan rangking dan pembobotan yang disepakti dalam musyawarah.
5. Menyusun alternatif tindakan pemecahan masalah.
Setelah semua masalah di rangking berdasarkan kriteria yang disepakati bersama,
tahap selanjutnya adalah menyusun alternatif tindakan yang layak. Kegiatan ini
mempunyai tujuaan untuk mendapatkan alternatif tindakan pemecahan masalah
dengan memperhatikan akar penyebab masalah dan potensi yang ada. Pada tahapan
ini juga memilih tindakan yang layak dari beberapa alternatif tindakan yang ada
untuk memecahkan masalah yang ada.
6. Menetapkan tindakan yang layak
Pada tahapan ini dipilih tindakan yang layak untuk memecahkan masalah yang ada.
Dalam tahapan ini juga dipisahkan mana pembangunan yang merupakan skala Desa
dan pembangunan skala Kabupaten.

c. MUSRENBANG RPJM Desa


Berdasar hasil lokakarya Desa selanjutnya dimusyawarahkan kembali dalam forum
musyawarah pembangunan Desa yang diselenggarakan pada hari Jumat Tanggal Dua
puluh empat bulan September tahun 2013, bertempat di Balai Desa dalam rangka
membahas Visi, Misi, Program dan Kegiatan Indikatif Desa Wates Tahun 2014-2019.

BAB IV
VISI , MISI, PROGRAM DAN KEGIATAN
A. VISI
Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang
diinginkan dengan melihat potensi dan kebutuhan desa. Penyusunan Visi Desa Wates
dilakukan dengan pendekatan partisipatif, melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan di
Desa Wates seperti Pemerintah Desa, BPD, LPMD, Tokoh Masyarakat, tokoh Agama,
lembaga masyarakat desa, perempuan dan masyarakat desa pada umumnya. Pertimbangan
kondisi eksternal di desa seperti satuan kerja wilayah pembangunan di Kecamatan Simo
mempunyai titik sektor Pertanian, Perdagangan dan Home Industri, maka berdasarkan
pertimbangan diatas Visi Desa Wates adalah :

“ terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan desa yang efekif,bersih, dan transparan


untuk memberikan pelayanan yang baik sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan
masyarakat “

B. MISI
Selain Penyusunan Visi juga telah ditetapkan misi-misi yang memuat sesuatu
pernyataan yang harus dilaksanakan oleh Desa agar tercapainya visi desa tersebut.Visi
berada di atas Misi .Pernyataan Visi kemudian dijabarkan ke dalam misi agar dapat di
operasionalkan / dikerjakan. Sebagaimana penyusunan Visi, misi pun dalam penyusunannya
menggunakan pendekatan partisipatif dan pertimbangan potensi dan kebutuhan Desa Wates,
sebagaiman proses yang dilakukan maka misi Desa Wates adalah :

1) Menyelenggarakan Pemerintahan yang Transparan, Akuntabilitas,


Partisipatif dan Responsif
2) Meningkatkan kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat
3) Meningkatkan hasil pertanian yang merupakan mata pencaharian pokok
4) Meningkatkan Komunitas dan kualitas Home Industri
5) Membangun sarana dan prasarana perdagangan
6) Mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
7) Memenuhi kebutuhan sarana prasarana Infrastruktur dan sarana prasarana
pertanian.
C. PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATIF
Program dan kegiatan indikatif RPJM Desa tahun 2014 – 2019 adalah sebagai berikut :
1. BIDANG PENGEMBANGAN WILAYAH
1.1 PEKERJAAN UMUM
1.1.1 Pembangunan Jalan rabat beton antar dukuh Tegalsari dan Mojo
1.1.2 Pembangunan Talut jalan dukuh Tegalsari dan Mojo
Pemeliharaan/Rehabilitasi jalan aspal pertigaan ringin mojo s/d depan masjid
1.1.3
mojo
Pembangunan Talut jalan poros desa dekat rumah Bp Robi Marmono s/d
1.1.4
samping rumah Bp Dalimin
1.1.5 Pembangunan Jalan rabat beton menuju makam
1.1.6 Pembangunan Jalan antar Rt 03/01 dan Rt 04/01 Dkh Gunung
1.1.7 Pembangunan Jalan lingkungan Rt 04/01
1.1.8 Pembangunan saluran drainase permanen Jalan poros desa
1.1.9 Pembangunan Jalan rabat beton dilingkungan Rt 05/01
1.1.10 Pembangunan Jalan rabat beton lingkungan Rt 06/01
1.1.11 Pembangunan Jalan rabat beton dlingkungan Rt 07/01
1.1.12 Pembangunan Talut Jalan dlingkungan Rt 01/01
1.1.13 Pembangunan Talut Jalan dilingkungan Rt 02 /01
1.1.14 Pembangunan Jalan rabat beton dilingkungan Rt 02/01
1.1.15 Pembangunan Talut Jalan dilingkungan Rt 03/01
1.1.16 Pembangunan Talut Jalan dilingkungan Rt 04/01
1.1.17 Pembangunan Talut Jalan dilingkungan Rt 05/01
1.1.18 Pembangunan Talut jalan dlingkungan Rt 06/01
1.1.19 Pembangunan Talut Jalan dilingkungan Rt 07/01
1.1.20 Pembangunan Jalan Usaha Tani di Jambe dan gorong-gorong 3 titik
1.1.21 Rehabilitasi Jalan Antar Desa Wates dan Blagung Kidul Dkh gunung
1.1.22 Rehabilitasi Jalan Poros Desa dari Dkh Wates sampai timur jembatan
kenteng
1.1.23 Pembangunan Talut Jalan Antar Desa
1.1.24 Pembangunan Talut Jalan Poros Desa ( depan Bp Waryono s/d samping
masjid gunung)
1.1.25 Pembangunan Jembatan di Rt 04/01
1.1.26 Pembangunan Sepatu, Lantai dan Dam pengaman jembatan poros Desa di Rt
04/01
1.1.27 Pembangunan Sepatu lantai dan sabuk pengaman Jembatan poros desa Timur
Dkh Kenteng
1.1.28 Rehabilitasi Jalan Poros Desa dari Jembatan Kenteng s/d depan rumah Bp
Agus S Rt 08/02
1.1.29 Pembangunan Talut jalan poros desa dari jembatan kenteng s/d depan rumah
Bp Agus S Rt 08/02
1.1.30 Pembangunan Jalan Penghubung antar Rt 08/02 dan Rt 12/02
1.1.31 Pembangunan Jembatan Penghubung antar Rt 08/02 dan Rt 12/02
1.1.32 Pembamgunan Sepatu dan Lantai jembatan di samping rumah Bp Agus S Rt
08/02
1.1.33 Rehabilitasi Jalan antar desa di samping rumah Bp Musanep s/d depan rumah
Bp Choirul Rt 09/02
1.1.34 Pembangunan jalan rabat beton di samping rumah Bp Heri s/d depan rumah
Bp muklis Rt 09/02
1.1.35 Pembangunan jalan rabat beton depan rumah Bp Ismadi s/d depan rumah Bp
Slamet Rt 09/02
1.1.36 Rehabilitasi gorong-gorong samping rumah Bp Slamet Rt 09/02
1.1.37 Pembangunan Talut Jalan depan rumah Bp Slamet
1.1.38 Pembangunan Jalan rabat beton depan rumah Bp Soleh s/d samping rumah
Bp Tumirin Rt 09/02
1.1.39 Pembangunan Jalan gang samping rumah Bp Marsono/Ngatmin s/d samping
rumah Bp Tulus Sunarto
1.1.40 Pembangunan Jembatan 3x3 m depan rumah Bp Supriyono
1.1.41 Rehabilitasi Jembatan samping rumah Bp Sahri Rt 09/02 3x3 m
1.1.42 Pembangunan jalan rabat beton depan rumah Bp Purwanto s/d depan rumah
Mbah Marjuni Rt 10/02
1.1.43 Pembangunan Jalan tembus dari Dkh Kedungsentul menuju Dkh
Sendangmulyo Rt 10/02
1.1.44 Pembangunan gorong-gorong 3 titik di jalan tembus Dkh kedungsentul dan
Dkh sendangmulyo
1.1.45 Rehabilitasi jalan gang Rt 10/02 depan rumah Bp Harmin s/d depan rumah
Bp Lagimin
1.1.46 Pembangunan jalan gang Rt 10/02 depan rumah Bp Ismanto s/d samping
rumah Bp Sardi
1.1.47 Pembangunan Jalan antar Rt 10/02 dan Rt 11/02 samping rumah Bp
Sardiyanto Rt 10/02 s/d samping rumah Mbah Parto Rt 11/02
1.1.48 Pembangunan gorong-gorong 2x2 m
1.1.49
Pembangunan jalan rabat beton (depan rumah Bp Mushonef s/d depan rumah
Bp Kamdani Rt 11/02
1.1.50 Pembangunan talut jalan depan rumah Bp Kamdani s/d depan rumah Mbah
Parto Rt 11/02
1.1.51 Rehabilitasi Jalan depan rumah Bp Sahudi s/d depan rumah Bp Jiwanto Rt
11/02
1.1.52 Pembangunan Talut jalan depan rumah Bp jiwanto s/d depan rumah Bp
Sahudi Rt 11/02
1.1.53 Pembangunan jalan rabat beton depan rumah Bp Hendi Rt 11/02 s/d depan
rumah Bp muslih Rt 12/02
1.1.54 Pembangunan jalan rabat beton samping rumah Bp Jirin s/d samping rumah
Bp Hendi Rt 11/02
1.1.55 Pembangunan Talut jalan depan rumah Bp Supriyanto s/d depan rumah Ibu
Sutirah Rt 11/02
1.1.56 Pembangunan Talut jalan antar desa samping rumah Bp Musanep s/d depan
rumah Bp Choirul Rt 09/02
1.1.57 Pembangunan Talut jalan poros desa depan toko bangunan Rafik abadi s/d
depan rumah Bp Qomarudin Rt 12/02
1.1.58 Pembangunan Jalan poros desa dari depan rumah Ibu Ngapini s/d depan
rumah Bp Ngabdani Rt 12/02
1.1.59 Pembangunan Talut Jalan poros desa depan rumah Ibu Ngapini s/d depan
rumah Bp Sumarno Rt 12/02
1.1.60 Pembangunan rabat beton jalan gang depan rumah Bp Khusnul s/d depan
rumah Bp Kuswadi Rt 12/02
1.1.61 Pembangunan talut jalan gang depan rumah Bp Kuswadi s/d depan rumah Bp
Kamdani Rt 12/02
1.1.62 Pembangunan rabat beton jalan gang depan rumah Bp Harmin s/d sampingb
rumah Ibu Dalilah Rt 12/02
1.1.63 Pembangunan Talut jalan gang depan rumah Bp Harmin s/d Belakang MI
Muhammadiyah Jering Rt 12/02
1.1.64 Rehabilitasi Jalan rabat beton depan rumah Bp Marno s/d depan rumah Bp
Saeful Rt 12/02
1.1.65 Pembangunan Jalan usaha Tani Timur Dkh Jering s/d utara Dkh Jati
1.1.66 Pembangunan gorong-gorong 3 tititk di jalan usaha tani
1.1.67 Pembangunan jalan lingkungan Rt 13/03 dan Pembangunan jembatan 2 titik
3x3 m
1.1.68 Pembangunan Jalan poros desa depan rumah Bp Heru Susilo Rt 14/03 s/d
depan rumah Bp Mulyono Rt 11/02
1.1.69 Pembangunan Jalan poros desa depan rumah Bp Heru Susilo Rt 14/03 s/d
depan Kantor desa Wates
1.1.70 Pembangunan rabat beton jalan alternative ke SD N wates dan gorong-
gorong 1x1 m
1.1.71 Pembangunan jalan rabat beton dari lapangan anggorokasih s/d depan rumah
Bp Supoyo Rt 15/03
1.1.72 Pembangunan rabat beton Jalan gang Rt 14/03 Timur rumah Bp Thoha s/d
Timur rumah Bp H. Damsiri Rt 15/03
1.1.73 Pembangunan rabat beton Jalan gang Rt 15/03 depan rumah Bp Zaenal s/d
depan rumah Bp Wahyudi
1.1.74 Pembangunan rabat beton jalan gang depan rumah Bp Triyanto s/d depan
rumah Bp Slamet Rt 15/03
1.1.75 Pembangunan Talut jalan gang samping rumah Bp warjono s/d samping
rumah Bp wahyudi Rt 15/03
1.1.76 Pembangunan Jalan antar Rt 15/03 dan Rt 11/02 depan rumah Bp Ramelan
s/d depan samping rumah Bp Maryudi
1.1.77 Pembangunan jalan depan rumah Bp Ramelan Rt 15/03 s/d samping rumah
Bp Thoha Rt 14/03
1.1.78 Pembangunan Jalan Rt 15/03 Barat rumah Bp Wahyudi s/d barat rumah Bp
Sarbani dan pembangunan gorong-gorong 1x3 m
1.1.79 Pembangunan Jalan dari Rt 15/03 barat rumah Bp wahyudi s/d belakang
rumah Bp Jaed Rt 19/04
1.1.80 Pembangunan Jembatan penghubung antar Rt 15/03 dan Rt 19/04 2x3 m
1.1.81 Pembangunan jalan rabat beton depan rumah Bp Sarjono s/d depan rumah Bp
Sarbani Rt 16/03
1.1.82 Pembangunan Talut jalan Rt 16/03 depan rumah Bp Effendi s/d samping
rumah Bp Ihwanto
1.1.83 Pembangunan jalan rabat beton depan rumah Ibu Warni s/d depan rumah Bp
Amin Rt 16/03
1.1.84 Pembangunan jalan rabat beton menuju makam Mliken
1.1.85 Pembangunan Saluran drainase jalan alternative dari lapangan Anggorokasih
s/d barat SD N Wates
1.1.86 Pembangunan Talut Jalan poros desa dari Timur rumah Bp Heru Susilo Rt
14/03 s/d barat rumah Bp Dakuwan Rt 16/03
1.1.87 Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan desa depan rumah Ibu Nurbiyanti Rt 14/03
s/d depan rumah Bp Agus Rt 18/04
1.1.88 Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan gang Rt 17/04 samping rumah Bp Winarno
s/d depan rumah Bp Jumirin
1.1.89 Pembangunan Jalan gang samping rumah Bp Mualif s/d samping rumah
Mbah Juremi Rt 17/03
1.1.90 Pembangunan jalan rabat beton Dkh Patran depan rumah Bp Sabar s/d
samping rumah Bp Kasirin
1.1.91 Pembangunan jalan Dkh Gempolsari Rt 18/04 samping rumah Bp Ali
Masruri s/d depan rumah Bp Rosidi
1.1.92 Pembangunan jalan antar Rt 18/04 menuju Rt 20/04
1.1.93 Pembangunan jembatan yang menghubungkan Rt 18/04 dan Rt 20/04
1.1.94 Pembangunan jalan gang Rt 18/04 samping rumah Bp Sugeng s/d depan
rumah Bp Jamal
1.1.95 Pembangunan jalan dilingkungan Rt 18/04 barat makam Gede
1.1.96 Pembangunan Talut jalan dilingkungan Rt 18/04 barat makam Gede
1.1.97 Pembangunan jalan rabat beton antar Rt samping rumah Bp Bardan Rt 18/04
s/d depan rumah Bp Samseni
1.1.98 Pembangunan jalan gang Rt 19/04 samping rumah Bp wardi s/d samping
rumah Bp Udin
1.1.99 Pembangunan Talut jalan Rt 19/04 samping rumah Bp Wardi s/d samping
rumah Bp Udin
1.1.100 Pembangunan jalan rabat beton Rt 19/04 menuju Rt 22/04 depan rumah Bp
Wardi s/d depan rumah Bp Munjiyat Rt 22/04
1.1.101 Rehabilitasi jembatan
1.1.102 Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan poros desa depan rumah Bp Heru Susilo s/d
depan toko klontong Bp Sugeng
1.1.103 Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan poros desa depan rumah Bp Ali Maskuri s/d
depan rumah Bp Masiyo
1.1.104 Pembangunan jalan Rt 22/04 samping rumah Bp Tukiman s/d samping rumah
Bp Ikhyaudin Rt 19/04
1.1.105 Pembangunan jalan rabat beton dekat rumah Ibu Wargini s/d dekat rumah Bp
Suyoto Rt 22/04
1.1.106 Pembangunan jalan gang Rt 23 samping rumah Bp Wawan s/d depan rumah
Bp Marsono
1.1.107 Pembangunan jalan gang antar Rt 11/02 dan Rt 14/03 dekat rumah Bp Wiwik
Sugiyarto s/d samping rumah Mbah Kasan dinomo
1.1.108 Pembangunan jembatan di jalan gang antar Rt 11/02 dan 14/03
1.1.109 Pembangunan jembatan dekat rumah Bp Winarno Rt 13/03
1.1.110 Pemeliharaan jembatan Rt 22/04 dua (2) titik
1.1.111 Pembangunan Dam / Bronjong pengaman jembatan Rt 18/04 dua (2) titik
1.1.112 Rehabilitasi/Pemeliharaan jembatan barat Dkh Patran dekat rumah Bp
Qomari
1.1.113 Pemeliharaan jembatan dekat rumah pak Sudarto Rt 11/02
1.1.114 Pemeliharaan/Rehabilitasi gorong-gorong dekat rumah Pak Ngabdani
1.1.115 Pembangunan sabuk pengaman jembatan dekat rumah Bp Sukamto Rt 13/04
1.1.116 Pembangunan sabuk pengaman jembatan dekat rumah pak Affandi/utara
kantor Desa
1.1.117 Pemeliharaan/Rehabilitasi gorong-gorong Dekat rumah pak Sumarno Rt
12/02
1.1.118 Pembangunan sayap, sabuk, dan dam pengaman jembatan dekat rumah pak
Qomarudin Rt 12/02
1.1.119 Pemeliharaan/Rehabilitasi Dam yang dimanfaatkan petani di wilayah kadus
II di 3 (tiga) titik : 1. Barat Dkh Kenteng, 2. Timur Dkh Jering, 3. Utara Dkh
Jati
1.1.120 Pembangunan bronjong pengaman erosi dekat rumah pak Mulyono Rt 12/02
1.1.121 Pemeliharaan jembatan jalan antar desa
1.1.122 Pemeliharaan/Rehabilitasi jembatan Rt 09/02 Dkh kedungsentul
1.1.123 Pembangunan sepatu dan sabuk jembatan dekat rumah Bp Agus S Rt 08/02
1.1.124 Pembangunan Jalan rabat beton dilingkungan Rt 16/03 perbatasan dengan
Dkh Cilak desa blagung
1.1.125 Pememilharaan jembatan penghubung antar desa wates dan desa sendangrejo
1.1.126 Pembangunan saluran irigasi dari Dam barat Dkh Kenteng s/d Utara Dkh jati
1.1.127 Pembangunan talud saluran irigasi Bendungan Gebel
1.1.128 Rehabilitasi jembatan Timur Dkh Kenteng sabuk pengaman dan lantai
1.1.129 Pememilharaan Jembatan antar desa selatan Dkh gunung
1.1.130 Pembangunan Dam Timur tanah kas desa dan eks bengkok selatan Dkh
Gunung
1.1.131 Pembangunan Dam/bronjong penahan erosi dilingkungan Rt 03/01
1.1.132 Pembangunan bronjong/dam pengaman jembatan Dkh kedungsentul Rt 09/02
1.2 PEMUKIMAN
1.2.1 Sosialisasi tentang Perumahan dan Permukiman yang sehat
1.2.2 Bantuan Pemugaran Perumahan dan Permukiman
1.3 LINGKUNGAN
1.3.1 Sosialisasi tentang larangan membuang sampah disungai
1.3.2 Sosialisasi tentang larangan penangkapan ikan disungai dengan bahan-bahan
kimia
1.3.3 Pembuatan sumur resapan
1.3.4 Pembuatan Plang larangan membuang sampah disungai
1.3.5 Pembuatan plang tentang larangan penangkapan ikan disungai dengan bahan-
bahan kimia
1.3.6 Pembuatan Perdes tentang Lingkungan Hidup

1.4 SDA PE (SUMBER DAYA AIR, PERTAMBANGAN DAN ENERGI)


1.4.1 Pemasangan jaringan listrik pedesaan untuk 60 KK
1.4.2 Pembuatan penutup mata air (dam)
2 BIDANG EKONOMI
2.1 PERTANIAN
2.1.1 Bantuan pompa air bagi petani
2.1.2 Bantuan benih
2.1.3 Bantuan Tracktor
2.1.4 Bantuan alat Penyemprotan/pemberantasan hama
2.1.5 Bantuan alat pertanian
2.1.6 SLPTT
2.1.7 SLPHT
2.1.8 PUAP
2.1.9 Bantuan modal usaha LPMD (Lumbung Pangan Masyarakat Desa)
2.1.10 Desa mandiri pangan
2.1.11 LUEP (Usaha Ekonomi Produktif)
2.1.12 Pelatihan pembuatan pupuk organik bagi petani
2.1.13 Bantuan pupuk untuk tanaman palawija
2.1.14 Penyuluhan tentang perawatan dan pemeliharaan tanaman keras
2.1.15 Bantuan obat penyemprotan hama jamur pada tanaman padi
2.1.16 Gapoktan menjadi pengecer pupuk
2.1.17 Bantuan pupuk untuk tanaman jati pada hutan rakyat
2.1.18 Bantuan perawatan dan pemeliharaan pada petani jamur
2.1.19 Bantuan obat dan pupuk pada tanaman kencur
2.1.20 Pembinaan/ Penguatan Kelompok Tani/ GAPOKTAN
2.1.21 Pemberian modal usaha Gapoktan
2.1.22 Bantuan obat pada tanaman singkong ha
2.1.23 Bantuan pupuk tanaman singkongha
2.1.24 Bantuan bibit tanaman keras/ buah-buahan
2.1.25 Penyuluhan pemeliharaan tanaman palawija bagi petani
2.1.26 Penyuluhan bagi petani sayuran
2.2 PERDAGANGAN, INDUSTRI, DAN KOPERASI
2.2.1 Pelatihan produksi kerajinan kayu
2.2.2 Bantuan modal bagi pedagang kayu
2.2.3 Bantuan alat bagi pengrajin kayu
2.2.4 Bantuan modal pengrajin kayu
2.2.5 Pelatihan Tata rias, menjahit, dan menyulam
2.2.6 Bantuan modal pada pengrajin Anyaman bamboo
2.2.7 Pembentukan BUMDes
2.2.8 Bantuan modal bagi pedagang Tempe
2.2.9 Bantuan modal bagi pedagang pakaian
2.2.10 Pembentukan paguyuban bagi pedagang es puter dan salome
2.2.11 Bantuan modal usaha bagi pedagang jamu gendong
2.2.12 Pembuatan bak penampungan air bagi bagi 7 pengrajin tempe
2.2.13 Bantuan modal bagi pedagang sate keliling
2.2.14 Bantuan modal bagi 3 koperasi dan UED-SP
2.2.15 Bantuan modal bagi warung kecil
2.2.16 Bantuan modal bagi 4 pengrajin rambak
2.2.17 Pelatihan manajemen koperasi
2.2.18 Bantuan modal bagi pedagang jamur
2.2.19 Bantuan modal bagi KUBE
2.2.20 Bantuan alat bagi penjahit
2.2.21 Bantuan modal bagi penjahit
2.2.22 Bantuan modal bagi pedagang es dawet ayu
2.2.29 Bantual modal bagi pengrajin kayu di Rw 2 (2 orang) Rw 3 (1 orang) Rw 4
(1 orang)
2.2.30 Bantuan alat bagi pengrajin kayu di Rw 2 (2 orang) Rw 3 (1 orang) Rw 4 (1
orang)
2.2.31 Bantuan alat berproduksi bagi pedagang es puter dan salome
2.2.32 Pelatihan pertukangan,bengkel, dan elektro
2.2.33 Pelatihan Home industri
2.2.34 Bantuan modal bagi pedagang sayur keliling sebanyak di Rw 4 (10 orang),
Rw 5 (10 orang), Rw 2 (15 orang), Rw 3 (39 orang), Rw 6 (11 orang), Rw 7
(22 orang)
2.2.35 Pembentukan kelompok pedagang sayur keliling
2.3 PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN
2.3.1 Bantuan vaksin untuk ayam
2.3.2 Pelatihan pembuatan pakan ternak
2.3.3 Bantuan bibit pada peternak puyuh
2.3.4 Bantuan sapi metal bagi peternak sapi
2.3.5 Penyuluhan tentang pemeliharaan sapi bagi peternak sapi
2.3.6 Bantuan gaduan kambing bagi peternak kambing
2.3.7 Penyuluhan tentang ternak bebek
2.3.8 Bantuan bibit bebek
2.3.9 Pelatihan budidaya ternak
2.3.10 Bantuan bibit ikan
2.3.11 Penyuluhan tentang pemeliharaan ikan
2.3.12 Penyuluhan tentang perawatan kesehatan hewan
2.4 TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
2.4.1 Pelatihan keterampilan/ life skill peternakan/ perikanan,dan pertukangan
3 BIDANG SOSIAL BUDAYA
3.1 PENDIDIKAN
3.1.1 Pembangunan gedung PAUD di wilayah Kadus I
3.1.2 Bantuan APE luar PAUD Kaadus I
3.1.3 Bantuan APE dalam PAUD Kadus I
3.1.4 Penyadaran bagi guru dan siswa MI Muhammadiyah Gunung Wates tentang
kedisiplinan
3.1.5 Pengadaan alat peraga pendidikan MI Muhammadiyah Gunung
3.1.6 Bantuan tunjangan kesejahteraan guru wiyata bakti MI M Gunung
3.1.7 Bantuan sarana dan prasarana pendidikan MIM Gunung
3.1.8 Bantuan APE luar TK Aisiyah Gunung
3.1.9 Bantuan APE dalam TK Aisiyah Gunung
3.1.10 Bantuan sarana dan prasarana pendidikan TK Aisiyah Gunung
3.1.11 Bantuan APE luar TK PGRI Kragilan Wates
3.1.12 Bantuan APE dalam TK PGRI Kragilan Wates
3.1.13 Bantuan sarana dan prasarana pendidikan TK PGRI Kragilan Wates
3.1.14 Beasiswa bagi RTM yang menyekolahkan anaknya
3.1.15 Bantuan sarana dan prasarana pendidikan SD N Kragilan Wates
3.1.16 Bantuan alat peraga pendidikan SD N Kragilan Wates
3.1.17 Bantuan sarana dan prasarana Perpustakaan SD N Kragilan Wates
3.1.18 Bantuan tunjangan kesejahteraan guru wiyata bakti TK dan SD N Kragilan
Wates
3.1.19 Pembangunan Gedung PAUD Aisiyah jering
3.1.20 Bantuan APE luar PAUD Aisiyah jering
3.1.21 Bantuan APE dalam PAUD Aisiyah Jering
3.1.22 Bantuan sarana dan prasarana PAUD Aisiyah jering
3.1.23 Bantuan tunjangan guru PAUD Aisiyah jering
3.1.24 Bantuan sarana dan prasarana pendidikan TK Aisiyah jering
3.1.25 Bantuan APE pada TK Aisiyah jering
3.1.26 Bantuan tunjangan kesejahteraan guru TK Aisiyah jering
3.1.27 Bantuan sarana dan prasarana pendidikan MIM jering
3.1.28 Bantuan alat peraga pendidikan MIM jering
3.1.29 Bantuan tunjangan kesejahteraan guru wiyata bakti MIM jering
3.1.30 Bantuan sarana dan prasarana pendidikan Pontren Miftachul Muttaqin jering
3.1.31 Pembangunan tempat wudlu Pontren Miftachul Muttaqin jering
3.1.32 Bantuan tunjangan kesejahteraan Ustad/Ustadzah Pontren Miftachul
Muttaqin jering
3.1.33 Bantuan APE luar PAUD Aisiyah Kragilan
3.1.34 Bantuan APE dalam PAUD Aisiyah Kragilan
3.1.35 Bantuan sarana dan prasarana PAUD Aisiyah Kragilan
3.1.36 Bantuan tunjangan kesejahteraan guru PAUD Aisiyah Kragilan
3.1.37 Bantuan sarana dan prasarana pendidikan TK Aisiyah Kragilan
3.1.38 Bantuan APE TK Aisiyah Kragilan
3.1.39 Bantuan tunjangan kesejahteraan guru TK Aisiyah Kragilan
3.1.40 Bantuan sarana dan prasarana pendidikan MIM Kragilan
3.1.41 Bantuan alat peraga pendidikan MIM Kragilan
3.1.42 Bantuan kesejahteraan guru wiyata bakti MIM Kragilan
3.1.43 Bantuan APE dalam TK PGRI Wates
3.1.44 Bantuan sarana dan prasarana pendidikan TK PGRI Wates
3.1.45 Bantuan tunjangan kesejahteraan guru wiyata bakti TK PGRI Wates
3.1.46 Bantuan sarana dan prasarana pendidikan SD N Wates
3.1.47 Bantuan alat peraga pendidikan SD N wates
3.1.48 Bantuan sarana dan prasarana perpustakaan SD N Wates
3.1.49 Bantuan tunjangan kesejahteraan guru wiyata bakti SD N Wates
3.2 KESEHATAN
3.2.1 Pembuatan 20 buah bak penampungan air bersih
3.2.2 Bantuan alat sedot air bersih
3.2.3 Sosialisasi tentang kesehatan masyarakat
3.2.4 Pembangunan Polindes baru dengan memanfaatkan tanah desa
3.2.5 Bantuan jamban keluarga bagi 204 KK di Rw 1 (68 KK), Rw 2 (37 KK), Rw
3 (32 KK), Rw 4 (57 KK)
3.2.6 Pengadaan sarana dan prasarana air bersih Kadus I
3.2.7 Bantuan alat kontrasepsi di Rw 1 (65 orang), Rw 2 (30 orang), Rw 3 (42
orang), Rw 4 (55 orang)
3.2.8 Pengobatan gratis bagi lansia
3.2.9 Pengaktifan kader posyandu
3.2.10 Sosialisasi tentang kesehatan reproduksi remaja, narkoba, PMS, HIV/AIDS
3.2.11 Sosialisasi tentang lingkungan sehat
3.2.12 Pengobatan gratis bagi cacat mental
3.2.13 Pemberian makanan tambahan bagi anak kurang gizi
3.2.14 Sosialisasi tentang kesehatan ibu hamil dan bayi
3.2.15 Pendataan bagi warga yang terkena penyakit TBC
3.2.16 Pengobatan gratis bagi orang yang terkena penyakit TBC
3.2.17 Sosialisasi tentang kebersihan lingkungan
3.2.18 Pemberantasan sarang nyamuk
3.3 KEAGAMAAN
3.3.1 Rehabilitasi/Pemeliharaan Masjid Al-Hidayah Dkh Mojo
3.3.2 Rehabilitasi bangunan Musholla Al-Hikmah Mojo
3.3.3 Pembangunan Musholla Al-Amin Rt 02/01 Mojo
3.3.4 Pembangunan MCK Masjid Al-Fattah Gunung
3.3.5 Rehabilitasi Masjid Kenteng atap masjid
3.3.6 Pembangunan pagar masjid kenteng
3.3.7 Rehabilitasi/Pemeliharaan Masjid Kedungsentul
3.3.8 Pembangunan MCK Musholla Rt 10/02 Kedungsentul
3.3.9 Pemeliharaan/Rehabilitasi Musholla Rt 10/02 Kedungsentul
3.3.10 Pemeliharaaan Musholla Al-Hamid Rt 11/02 Dawungrejo
3.3.11 Pembangunan pagar Musholla Al-Hamid Rt 11/02 Dawungrejo
3.3.12 Bantuan/Pemeliharaan Musholla Al-Muhajirin Rt 11/02 Dawungrejo
3.3.13 Rehabilitasi/Pemeliharaan Masjid Muttaqin Jering
3.3.14 Pembangunan/Rehabilitasi Musholla Al-Muhsinin Rt 13/03
3.3.15 Pembangunan/Rehabilitasi Musholla Al-Nadz Rt 15/03 Tegalrejo
3.3.16 Pembangunan MCK Masjid Al-Maliki Mliken Rt 16/03
3.3.17 Pembangunan lanjutan Masjid Al-Maliki Mliken Rt 16/03
3.3.18 Pembangunan MCK Masjid Gempolsari
3.3.19 Pembangunan lanjutan Masjid Gempolsari
3.3.20 Pembangunan MCK Musholla Rt 19/04
3.3.21 Pemeliharaan Masjid Jemono Rt 22/04
3.3.23 Pembangunan MCK Musholla Rt 23/04
3.3.24 Pembuatan bak penampung air Musholla Rt 02/01 Mojo
3.3.25 Pemasangan listrik Musholla Al-Amin Rt 02/01
3.3.26 Pembangunan MCK Mushola Al-amin Rt 02/01
3.3.27 Pemasangan listrik Mushola Al-Hikmah Tegalsari Rt 01/01
3.3.28 Pembuatan bak penampungan Mushola Al-Hikmah Tegalsari Rt 01/01
3.3.29 Pembangunan MCK Mushola Al-Hikmah Tegalsari Rt 01/01
3.3.30 Bantuan alat penyedot air Masjid Al-Hidayah Mojo
3.3.31 Bantuan alat penyedot air Musholla Al-Hikmah Tegalsari Rt 01/01
3.3.32 Bantuan alat penyedot air Musholla Al-Amin Rt 02/01 Mojo
3.3.33 Pembangunan bak penampungan air Masjid Al-Fattah Gunung
3.3.34 Bantuan alat penyedot air Masjid Al-Fattah Gunung
3.3.35 Bantuan alat penyedot debu Masjid Kenteng
3.3.36 Bantuan alat penyedot debu Masjid Muttaqin Jering
3.3.37 Bantuan alat penyedot debu Musholla Al-Hamid Rt 11/02
3.3.38 Bantuan alat penyedot debu Masjid Al-Maliki mliken
3.3.39 Bantuan alat penyedot debu Masjid Jemono
3.3.40 Bantuan alat penyedot debu Musholla Rt 21/04 Jemono
3.4 SOSIAL
3.4.1 Santunan bagi orang cacat kaki Rw 1 (2 orang) Rw 2 (1 orang) Rw 4 (2
orang)
3.4.2 Bantuan kesejahteraan kader posyandu
3.4.3 Pemberian makanan tambahan Balita
3.4.4 Pemberian makanan tambahan Lansia
3.4.5 Peningkatan kualitas SDM kader posyandu
3.4.6 Bantuan sarana dan prasarana kegiatan posyandu 11 pos
3.4.7 Santunan bagi anak yatim
3.4.8 Santunan bagi anak lumpuh layu
3.4.9 Santuan bagi jompo dari RTM di Rw 1 (86 orang) Rw 2 (55 orang) Rw (39
orang) Rw (86 orang)
3.4.10 Santunan bagi orang cacat tuna bicara Rw 1 (6 orang) Rw 3 (1 orang) Rw 4
(1 orang)
3.4.11 Santunan bagi orang cacat mental di Rw 1 (3 orang), Rw 2 (4 orang), Rw 3
(2 orang) Rw 4 (5 orang)
3.4.12 Santunan bagi orang tuna netra Rw 1 (1 orang) Rw 4 (1 orang)
3.4.13 Bantuan pengobatan bagi orang yang cacat fisik
3.4.14 Santunan bagi janda
3.4.15 Bantuan kesra bagi orang berpenghasilan rendah dari RTM di Rw 1 (87
orang) Rw 2 (55 orang) Rw 3 (39 orang) Rw 4 (85 orang)
3.5 KAMTIBMAS
3.5.1 Pembangunan pos kamling di Rw 1 (2 lokasi) Rw 2 (2 lokasi) Rw 3 (1
lokasi) Rw 4 (6 lokasi)
3.5.2 Pembangunan poskamling (penyediaan lahan)
3.5.3 Penyuluhan bagi hansip
3.5.4 Pemberian kesejahteraan bagi hansip
3.5.5 Pembuatan portal
3.5.6 Bantuan sarana dan prasarana poskamling
3.5.7 Rehabilitasi/Pemeliharaan poskamling Rw 1 (5 lokasi), Rw 2 (3 lokasi), Rw
3 (3 lokasi), Rw 4 (1 lokasi)

3.6 KESENIAN
3.6.1 Bantuan kostum Kelompok rebana
3.6.2 Bantuan peralatan Kelompok rebana
3.7 PEMERINTAHAN
3.7.1 Pemberian tunjangan tambahan bagi pengurus Rt
3.7.2 Pembangunan kantor BPD
3.7.3 Pelatihan peningkatan kualitas SDM Pemdes Wates
3.7.4 Penyuluhan peningkatan kualitas SDM BPD
3.7.5 Pemberian kesejahteraan BPD
3.7.6 Pemberian kesejahteraan Pemdes Wates
3.7.7 Pemberian kesejahteraan bagi Rw
3.7.8 Rehabilitasi pendopo balai Desa Wates
3.7.9 Pembangunan Kantor BP- SPAM
3.7.10 Bantuan kesejahteraan pengurus BP-SPAM
3.7.11 Pembangunan Kantor LPMD
3.7.12 Pelatihan peningkatan kualitas LPMD
3.7.10 Penyuluhan peningkatan SDM LPMD
3.7.11 Pemberian kesejahteraan bagi LPMD
3.8 KELEMBAGAAN
3.8.1 Sosialisai tentang Keluarga Sejahtera bagi ibu-ibu di PKK tingkat desa
maupun tingkat dusun
3.8.2 Penyuluhan bagi kepengurusan Karang Taruna Desa
3.8.3 Bantuan modal bagi Karang Taruna
3.8.4 Penyuluhan bagi PKK Dusun
3.8.5 Bantuan kesejahteraan PKK Dusun
3.8.6 Bantuan alat permainan sepak bola
3.8.7 Rehabilitasi lapangan Olah Raga
3.8.8 Bantuan sarana dan prasarana karang Taruna Desa
3.8.9 Bantuan sarana dan prasarana tingkat Dkh
3.8.10 Bantuan kesejahteraan PKK Desa
3.8.11 Bantuan sarana dan prasarana Olah Raga
3.8.12 Penyuluhan bagi kelompok arisan tentang kedisiplinan

BAB V
PENUTUP
Demikian RPJM Des Desa Wates ini dibuat untuk menjadi pedoman dalam pelaksanaan
Pembangunan di Desa Wates Kecamatan Simo tahun 2014 -2019 yang selanjutnya setiap tahun
akan dijabarkan dalam RKP Desa.

KEPALA DESA WATES

W A H O N O, SE

Anda mungkin juga menyukai