Anda di halaman 1dari 40

KEPALA DESA KATOL TIMUR

KABUPATEN BANGKALAN

PERATURAN DESA KATOL TIMUR


NOMOR 02 TAHUN 2022

TENTANG
RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA (RKP DESA)
TAHUN 2022

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA DESA KATOL TIMUR,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 29


Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Desa, dalam rangka sebagai
penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa (RPJM Desa), Pemerintah Desa
menyusun Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP
Desa) untuk setiap tahunnya melalui mekanisme
perencanaan pembangunan desa;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan
Peraturan Desa tentang Rencana Kerja Pemerintah
Desa (RKP Desa) Tahun 2022.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang


Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4421);
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7 Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5495);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587),
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5539), sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6321);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang
Dana Desa Yang Bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5558), sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5864);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun
2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 2091);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114
Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan
Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 2094);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44
Tahun 2016 Tentang Kewenangan Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
1037);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun
2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 611);
10. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2015
tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal
Usul Dan Kewenangan Lokal Berskala Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 158);
11. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 16 Tahun 2019
tentang Musyawarah Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 1203);
12. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 21 Tahun 2020
tentang Pedoman Umum Pembangunan Desa Dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1633);
13. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 7 Tahun 2021
tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun
2022 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021
Nomor 961);
14. Peraturan Daerah Kabupaten Bangkalan Nomor 6
Tahun 2007 tentang Alokasi Dana Desa (Lembaran
Daerah Tahun 2007 Nomor 4/E);
15. Peraturan Daerah Kabupaten Bangkalan Nomor 7
Tahun 2007 tentang Sumber Pendapatan Desa
(Lembaran Daerah Kabupaten Bangkalan Tahun
2007 Nomor 5/E);
16. Peraturan Daerah Kabupaten Bangkalan Nomor 12
Tahun 2011 tentang Keuangan Desa (Lembaran
Daerah Kabupaten Bangkalan Tahun 2011 Nomor
8/E);
17. Peraturan Daerah Kabupaten Bangkalan Nomor 1
Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2018-2023
(Lembaran Daerah Kabupaten Bangkalan Tahun
2019 Nomor 1/E, Tambahan Lembaran Daerah
Nomor 55);
18. Peraturan Daerah Kabupaten Bangkalan Nomor 4
Tahun 2021 tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022 (Lembaran
Daerah Tahun 2021 Nomor 3 Seri A);
19. Peraturan Bupati Bangkalan Nomor 3 Tahun 2019
tentang Daftar Kewenangan Desa Berdasarkan Hak
Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa di
Kabupaten Bangkalan (Berita Daerah Kabupaten
Bangkalan Tahun 2019 Nomor 2/E);
20. Peraturan Bupati Bangkalan Nomor 8 Tahun 2019
tentang Rencana Strategis (Renstra) Perangkat
Daerah Tahun 2018-2023 Di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Bangkalan (Berita Daerah Kabupaten
Bangkalan Tahun 2019 Nomor 7/E);
21. Peraturan Bupati Bangkalan Nomor 14 Tahun 2019
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa (Berita
Daerah Kabupaten Bangkalan Tahun 2019 Nomor
13/E), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Bupati Kabupaten Bangkalan Nomor 39 Tahun 2020
(Berita Daerah Kabupaten Bangkalan Tahun 2020
Nomor 36/E);
22. Peraturan Bupati Bangkalan Nomor 70 Tahun 2021
tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022 (Berita Daerah
Kabupaten Bangkalan Tahun 2021 Nomor 7 Seri A);
23. Peraturan Desa Katol Timur Nomor 05a Tahun 2021
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Desa (Lembaran Desa Katol Timur Tahun 2021
Nomor06);
24. Peraturan Desa Katol Timur Nomor 03 Tahun 2019
tentang Daftar Kewenangan Desa Berdasarkan
Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala
Desa Katol Timur (Lembaran Desa Katol Timur
Tahun 2019 Nomor 03)

Dengan Kesepakatan Bersama


BADAN PERMUSYAWARATAN DESA KATOL TIMUR
dan
KEPALA DESA KATOL TIMUR

MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERTURAN DESA KATOL TIMUR TENTANG RENCANA
KERJA PEMERINTAH DESA (RKP DESA) TAHUN 2022.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Bangkalan;
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten
Bangkalan.
3. Desa adalah Desa Katol Timur;
4. Pemerintah Desa adalah Pemerintah Desa Katol Timur;
5. Kepala Desa adalah Kepala Desa Katol Timur;
6. Badan Permusyawaratan Desa adalah Badan
Permusyawaratan Desa Katol Timur;
7. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat
dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia;
8. Badan Permusyawaratan Desa, yang selanjutnya
disingkat BPD adalah lembaga yang melaksanakan
fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil
dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah
dan ditetapkan secara demokratis;
9. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa,
selanjutnya disingkat RPJM Desa, adalah Rencana
Kegiatan Pembangunan Desa untuk jangka waktu 6
(enam) tahun;
10. Rencana Kerja Pemerintah Desa, selanjutnya disebut
RKPDesa, adalah penjabaran dari Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka
waktu 1 (satu) tahun;
11. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain
adalah musyawarah antara Badan Permusyawaratan
Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang
diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa
untuk menyepakati hal yang bersifat strategis;
12. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa atau
yang disebut dengan nama lain Musrenbangdes adalah
musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa,
Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang
diselenggarakan oleh Pemerintah Desa untuk
menetapkan prioritas, program, kegiatan, dan
kebutuhan Pembangunan Desa yang didanai oleh
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, swadaya
masyarakat Desa, dan/atau Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten;
13. Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan kualitas
hidup dan kehidupan untuk sebesar-besarnya
kesejahteraan masyarakat Desa;
14. Perencanaan pembangunan desa adalah proses tahapan
kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa
dengan melibatkan Badan Permusyawaratan Desa dan
unsur masyarakat secara partisipatif guna pemanfaatan
dan pengalokasian sumber daya desa dalam rangka
mencapai tujuan pembangunan desa;
15. Pembangunan Partisipatif adalah suatu sistem
pengelolaan pembangunan di desa dan kawasan
perdesaan yang dikoordinasikan oleh Kepala Desa
dengan mengedepankan kebersamaan, kekeluargaan,
dan kegotongroyongan guna mewujudkan
pengarusutamaan perdamaian dan keadilan sosial;
16. Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah upaya
mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan
masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, sikap,
keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran, serta
memanfaatkan sumber daya melalui penetapan
kebijakan, program, kegiatan, dan pendampingan yang
sesuai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan
masyarakat Desa.;
17. Pengkajian Keadaan Desa adalah proses penggalian dan
pengumpulan data mengenai keadaan obyektif
masyarakat, masalah, potensi, dan berbagai informasi
terkait yang menggambarkan secara jelas dan lengkap
kondisi serta dinamika masyarakat Desa;
18. Daftar Usulan RKP Desa adalah penjabaran RPJM Desa
yang menjadi bagian dari RKP Desa untuk jangka waktu
1 (satu) tahun yang akan diusulkan Pemerintah Desa
kepada Pemerintah Daerah Kabupaten melalui
mekanisme perencanaan pembangunan Daerah;
19. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa
yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu
berupa uang dan barang yang berhubungan dengan
pelaksanaan hak dan kewajiban Desa;
20. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnya
disebut APBDesa, adalah rencana keuangan tahunan
Pemerintahan Desa;
21. Dana Desa adalah dana yang bersumber dari anggaran
pendapatan dan belanja negara yang diperuntukkan
bagi Desa yang ditransfer melalui anggaran pendapatan
dan belanja daerah kabupaten/kota dan digunakan
untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan,
pelaksanaan pembangunan, pembinaan
kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.
22. Alokasi Dana Desa, yang selanjutnya disingkat ADD,
adalah dana perimbangan yang diterima
kabupaten/kota dalam Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah kabupaten/kota setelah dikurangi Dana
Alokasi Khusus.
23. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan
yang ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan
disepakati bersama BPD;
24. Peraturan Kepala Desa adalah Peraturan yang
ditetapkan oleh Kepala Desa dan bersifat mengatur.

BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2
Maksud penyusunan RKP Desa adalah untuk:
a. Kerangka acuan bagi Kepala Desa dan perangkat Desa
dalam menyusun program dan kegiatan tahunan yang
sinergis sesuai tugas pokok fungsinya untuk
mewujudkan tercapainya visi misi yang telah ditetapkan
dalam RPJM Desa.
b. Sebagai instrumen penilaian kinerja perangkat desa,
dalam mengukur efektivitas pelaksanaan tugasnya.

c. Sebagai instrumen akuntabilitas dan transparansi


manajemen pamerintah desa oleh masyarakat maupun
elemen pemerhati pemerintahan yang berkepentingan
memantau kinerja pemerintah desa.

Pasal 3
Tujuan penyusunan RKP Desa adalah untuk:
a. Mewujudkan perencanaan 1 (satu) tahunan Desa dalam
upaya terwujudnya Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa 6 (enam) tahunan.
b. Menumbuhkembangkan dan mendorong peran serta
masyarakat dalam pembangunan di desa.
c. Tercapainya pemanfaatan potensi desa secara maksimal,
efisien dan efektif dalam pembangunan desa menuju
desa yang maju, mandiri dan sejahtera.

BAB III
SISTEMATIKA PENYUSUNAN RKP DESA

Pasal 4
(1) Rencana Kerja Pembangunan Desa Katol Timur Tahun
2022 disusun dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Dasar Hukum
1.3 Tujuan dan Manfaat
1.4 Tahapan Penyusunan RKP
Desa
1.5 Sistematika Penyusunan
RKP Desa
BAB II : GAMBARAN UMUM DAN
KEBIJAKAN KEUANGAN DESA
2.1 Visi – Misi
2.2 Gambaran Umum Wilayah
2.3 Gambaran Umum Ekonomi
Desa
2.4 Gambaran Umum
Insfrastruktur Desa
2.5 Kebijakan Keuangan Desa
BAB III : RUMUSAN PRIORITAS
MASALAH
3.1 Evaluasi RKP Desa Tahun
Sebelumnya
3.2 Identifikasi masalah
berdasarkan RPJM Desa.
3.3 Identifikasi Masalah
Berdasarkan Analisa
Keadaan Darurat
BAB IV : RUMUSAN PRIORITAS
PROGRAM DAN KEGIATAN
PEMBANGUNAN DESA:
4.1 Prioritas Program dan
Kegiatan Pembangunan
Skala Desa Tahun
Anggaran 2022
4.2 Rencana Kegiatan
Pembangunan Desa
BAB V : PENUTUP
LAMPIRAN-
LAMPIRAN

(2) Penjabaran sistematika RKP Desa Tahun 2022


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagaimana
tercantum dalam Lampiran merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari Peraturan Desa ini.

Pasal 5
RKP Desa Tahun 2022 merupakan landasan dan pedoman
bagi Pemerintahan Desa, Lembaga Kemasyarakatan Desa
dan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan Desa
Tahun 2022.

Pasal 6
Pelaksanaan pembangunan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 5, dilaksanakan secara transparan, partisipatif dan
akuntabel oleh pelaksana kegiatan pembangunan dengan
menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA), Daftar
Pelaksanaan Anggaran (DPA), serta dipertanggungjawabkan
oleh Pelaksana Kegiatan dalam Forum Musyawarah Desa.

Pasal 7
RKP Desa dapat dilakukan perubahan, dalam hal:
a. terjadi peristiwa khusus, seperti bencana alam, krisis
politik, krisis ekonomi, dan/atau kerusuhan sosial yang
berkepanjangan. atau
b. terdapat perubahan mendasar atas kebijakan
Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan/atau
Pemerintah Daerah Kabupaten.

Pasal 8
Perubahan RKP Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal
7 dibahas dan disepakati bersama dengan BPD dalam
Musrenbang Desa dan selanjutnya ditetapkan dengan
Peraturan Desa.

BAB IV
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 9
(1) Berdasarkan Peraturan Desa ini selanjutnya disusun
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Desa Tahun
Anggaran 2022.
(2) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Desa ini,
sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya diatur
lebih lanjut oleh Kepala Desa.

Pasal 10
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahui, memerintahkan


pengundangan Peraturan Desa ini dalam Lembaran Desa.
Katol Timur.

Ditetapkan di Katol Timur


pada tanggal 8 Februari 2022

KEPALA DESA KATOL TIMUR

FATHOR ROSI

Diundangkan di Katol Timur


pada tanggal 8 Februari 2022

SEKRETARIS DESA KATOL TIMUR

MAHMUD
LEMBARAN DESA KATOL TIMUR TAHUN 2022 NOMOR 02
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah, kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. karena


atas limpahan rahmat, hidayah dan maunah-Nya kami dapat menyelesaikan
penyusunan Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) Tahun
2022. Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) ini merupakan
suatu dokumen yang harus disusun sebagai tuntutan penyelenggaraan tata
pemerintahan desa yang baik dalam melaksanakan pembangunan selama
kurun waktu 1 (satu) tahun anggaran, guna mewujudkan pembangunan Desa
Katol Timur yang terarah dan berkesinambungan melalui mekanisme yang
berlaku.
Penyusunan RKP Desa ini sebagai referensi untuk pembangunan di Desa
sesuai Undang–undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan Peraturan
Menteri Desa, PDTT Nomor 21 tahun 2020 tentang Pedoman Umum
Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa.
Perencanaannya disusun berdasarkan tahapan yang mengacu pada
regulasi tersebut, yakni:
1. pembentukan tim penyusun RKP Desa;
2. pencermatan dan penyelarasan rencana kegiatan dan pembiayaan
Pembangunan Desa;
3. pencermatan ulang RPJMDesa;
4. penyusunan rancangan RKPDesa dan DU RKP Desa;
5. Musrenbang Desa pembahasan rancangan RKPDesa dan DU- RKPDesa; dan
6. musyawarah Desa pembahasan dan pengesahan RKP Desa dan DU-RKP
Desa.
Rencana pembangunan satu tahun ke depan yang akan dilaksanakan di
Desa merupakan rencana strategis dari hasil potret Desa yang telah dilakukan
oleh Desa sendiri semisal Pendataan SDGs Desa, penggalian aspirasi,
pemetaan masalah dan potensinya, serta penentuan prioritas program fan
kegiatan sehingga masyarakat memiliki partisipasi dalam kemandirian
pembangunan Desa itu sendiri.
Maksud penyusunan RKP Desa Tahun 2022 Desa Katol Timur adalah
sebagai penjabaran visi, misi, dan program Desa yang memuat arah kebijakan
pembangunan dan keuangan Desa, arah dan strategi pembangunan desa,
serta tahapan program dan kegiatan.
Adapun tujuan penyusunan RKP Desa Tahun 2022 Desa Katol Timur
adalah sebagai berikut:
1. Tersedianya suatu dokumen yang jelas sebagai dasar dalam pelaksanaan
pembangunan selama 1 (satu) tahun anggaran;
2. Menjamin sinkronisasi antara perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian;
3. Terciptanya sinergitas pembangunan Desa Katol Timur dengan rencana
pembangunan Daerah Kabupaten Bangkalan;
4. Sebagai bahan evaluasi dan pengendalian pembangunan desa serta bahan
penilaian terhadap hasil capaian kinerja Pemerintahan Desa Katol Timur
selama satu tahun;
Demikian Penyusunan Dokumen RKP Desa Tahun 2022 Desa Katol Timur
kami buat, besar harapan kami bahwa dokumen Rencana Kerja Pemerintah
Desa (RKP Desa) desa Katol Timur ini dapat dilaksanakan secara konsisten,
terintegrasi, terpadu dan transparan melalui koordinasi perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi kegiatan pembangunan guna
mencapai visi pemerintah Desa yang pada akhirnya mensejahterakan
masyarakat Desa Katol Timur secara luas, dan kepada segenap pihak yang
terkait kami ucapkan terima kasih.
Katol Timur 8 Februari 2022
Kepala Desa Katol Timur
FATHOR ROSI
DAFTAR ISI

Cover
Peraturan Desa tentang Rencana Kerja Pemerintah Desa Tahun 2022
Ceklis Kelengkapan Lampiran RKP Desa................................................... i
Kata Pengantar ........................................................................................ ii
Daftar Isi .................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang............................................................................. 00
1.2. Dasar Hukum............................................................................... 00
1.3. Tujuan dan Manfaat..................................................................... 00
1.4. Proses Penyusunan RKP Desa...................................................... 00
1.5. Sistematika................................................................................... 00
BAB II GAMBARAN UMUM PEMERINTAHAN DESA
2.1. Visi dan Misi Kepala Desa............................................................. 00
2.2. Gambaran Umum Sosial Budaya.................................................. 00
2.3. Gambaran Umum Ekonomi.......................................................... 00
2.4. Gambaran Umum Infrastruktur ................................................... 00
2.5. Kebijakan Keuangan Desa............................................................ 00
BAB III RUMUSAN PRIORITAS MASALAH
3.1. Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan pada RKP Desa Tahun
sebelumnya.................................................................................. 00
.....................................................................................................
3.2. Identifikasi masalah berdasarkan RPJM Desa............................. 00
3.3. Identifikasi masalah Identifikasi masalah berdasarkan RPJM
Desa............................................................................................. 00
.....................................................................................................
3.4. Identifikasi Masalah Berdasarkan Analisa Keadaan Darurat
antara lain: bencana alam, krisis politik, krisis ekonomi dan atau
kerusahan sosial yang berkepanjangan........................................ 00
BAB IV RUMUSAN PRIORITAS PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN
DESA
4.1. Prioritas Program dan Kegiatan Pembangunan Skala Desa Tahun
Anggaran 2022............................................................................. 00
4.2. Rencana Kerja Pemerintahan Desa............................................... 00
BAB V PENUTUP
Penutup ............................................................................................... 00
LAMPIRAN – LAMPIRAN
1. Berita Acara Musyawarah Pembentukan Tim Penyusun RKP Desa, Notulen dan
Daftar Hadir.
2. Keputusan Kepala Desa tentang Tim Penyusun RKP Desa Tahun 2022.
3. Data dan informasi tentang rencana pembiayaan pembangunan Desa.
4. Daftar Prioritas Usulan Rencana Program dan/atau Kegiatan Pembangunan Desa
untuk 1 (satu) tahun anggaran berikutnya.
5. Daftar Usulan Masyarakat Desa yang Dipilah Berdasarkan Tujuan SDGs Desa.
6. Rancangan RKP Desa Tahun 2022.
7. Evaluasi pelaksanaan RKP Desa tahun 2021.
8. Foto Lokasi Rencana Kegiatan.
9. Daftar Usulan RKP Desa Tahun 2023.
10. Berita acara hasil penyusunan rancangan RKP Desa.
11. Berita Acara Musyawarah Desa tentang perencanaan Desa, Notulen dan Daftar
Hadir.
12. .Penyusunan Prioritas Program dan Kegiatan.
13. Berita Acara Musrenbang Desa RKP Desa tahun 2022, Notulen dan Daftar Hadir.
14. Dokumen Rancangan RKP Desa Tahun 2022
15. Berita Acara Musyawarah Desa tentang pembahasan, penyepakatan dan
pengesahanan rancangan RKP Desa tahun 2022., Notulen dan Daftar Hadir.
16. Dokumen RKP Desa Tahun 2022
17. Peta Desa.
18. Dokumentasi Foto Kegiatan.
a. Musyawarah Pembentukan Tim Penyusun RKP Desa
b. Penyusunan Rancangan RKP Desa.
c. Musdes Perencanaan Desa.
d. Musrenbang Desa RKP Desa.
e. Musdespembahasan dan pengesahan RKP Desa.
RENCANAKERJA PEMERINTAH DESA TAHUN 2021

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Bahwa berdasarkan Undang–Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa, Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama
lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang
memiliki batas wilayah yang berwenang
untukmengaturdanmengurusurusan pemerintahan, kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul,
dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.LandasanPemikirandalampengaturanmengenai desa adalah
keaneka-ragaman, partisipasi, otonomi asli, demokratisasi dan
pemberdayaan masyarakat.
Berdasarkan pola pemikiran dimaksud, dimana bahwa desa
berwenang mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan/atau dibentuk
dalam sistem Pemerintah Nasional dan berada di Kabupaten/Kota, maka
sebuah desa diharuskan mempunyai perencanaan yang matang
berlandaskan partisipasi dan transparansi serta demokratisasi yang
berkembang di desa.
Sebagaimanayang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2019 Tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa,
Peraturan Pemerintah ini disusun dalam rangka mewujudkan
penyelenggaraan Desa yang didasarkan pada asas penyelenggaraan
pemerintahan yang baik serta sejalan dengan asas pengaturan Desa
sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa, antara lain kepastian hukum, tertib penyelenggaraan
pemerintahan, tertib kepentingan umum, keterbukaan, profesionalitas,
akuntabilitas, efektivitas dan efisiensi, kearifan lokal, keberagaman serta
partisipasi. Dalam melaksanakan pembangunan Desa, diutamakan nilai
kebersamaan, kekeluargaan, dan kegotong-royongan guna mewujudkan
perdamaian dan keadilan sosial.
Peraturan Pemerintah ini menjadi pedoman bagi Pemerintah dan
Pemerintah Daerah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya
dalam mewujudkan tujuan penyelenggaraan Desa sebagaimana
diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa,
yakni “Terwujudnya Desa yang maju, mandiri, dan sejahtera tanpa harus
kehilangan jati diri”.
Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 79 Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa, Pemerintah Desa wajib menyusun
perencanaan pembangunan desa sesuai dengan kewenangannya dengan
mengacu pada perencanaan pembangunan Kabupaten.
RencanaKerjaPemerintahDesa yang selanjutnya disebut RKP Desa
merupakan penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu)
tahun yang
memuatrencanapenyelenggaraanPemerintahanDesa,pelaksanaan
pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan
masyarakat Desa, hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan tahun
sebelumnya, prioritas kebijakan supra desa, pembangunan kawasan
perdesaan/ antar desa dan atau hal-hal yang karena keadaan darurat/
bencana alam serta adanya kebijakan baru dari Pemerintah, Pemerintah
Provinsi atau Pemerintah Kabupaten.
Sebagai Rencana strategis pembangunan tahunan Desa, RKP Desa
merupakan dokumen perencanaan pembangunan yang bersifat reguler
yang pelaksanaannya dilakukan oleh Pemerintah Desa dengan melibatkan
seluruh masyarakat desa dengan semangat gotong-royong. RKP Desa
merupakan satu-satunya dokumen perencanaan pembangunan tahunan
yang dipakai sebagai pedoman atau acuan pelaksanaan pembangunan
bagi pemerintahan Desa selanjutnya sebagai dasar penyusunan APB Desa
tahun anggaran bersangkutan.
Rancangan RKP Desa disusun oleh Pemerintah Desa, dibahas dan
disepakati oleh Pemerintah Desa, BPD dan masyarakat dalam
Musrenbang Desa, dan selanjutnya ditetapkan dengan Peraturan Desa.
Peraturan Desa ditetapkan oleh Kepala Desa selanjutnya diundangkan
dalam Lembaran Desa oleh Sekretaris Desa.

1.2 DASAR HUKUM.


1.Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5495);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587),
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539),
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 11 Tahun 2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6321);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang
Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558), sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 57,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5864);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang
Pedoman Teknis Peraturan di Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 2091);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 2094);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2016 Tentang
Kewenangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 1037);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 611);
10. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Kewenangan
Berdasarkan Hak Asal Usul Dan Kewenangan Lokal Berskala Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 158);
11. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Nomor 16 Tahun 2019 tentang Musyawarah Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1203);
12. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pedoman Umum
Pembangunan Desa Dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1633);
13. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Nomor 7 Tahun 2021 tentang Prioritas Penggunaan Dana
Desa Tahun 2022 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor
961);
14. Peraturan Daerah Kabupaten Bangkalan Nomor 6 Tahun 2007 tentang
Alokasi Dana Desa (Lembaran Daerah Tahun 2007 Nomor 4/E);
15. Peraturan Daerah Kabupaten Bangkalan Nomor 7 Tahun 2007 tentang
Sumber Pendapatan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Bangkalan
Tahun 2007 Nomor 5/E);
16. Peraturan Daerah Kabupaten Bangkalan Nomor 12 Tahun 2011
tentang Keuangan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Bangkalan
Tahun 2011 Nomor 8/E);
17. Peraturan Daerah Kabupaten Bangkalan Nomor 1 Tahun 2019 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun
2018-2023 (Lembaran Daerah Kabupaten Bangkalan Tahun 2019
Nomor 1/E, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 55);
18. Peraturan Daerah Kabupaten Bangkalan Nomor 4 Tahun 2021 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022
(Lembaran Daerah Tahun 2021 Nomor 3 Seri A);
19. Peraturan Bupati Bangkalan Nomor 3 Tahun 2019 tentang Daftar
Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal
Berskala Desa di Kabupaten Bangkalan (Berita Daerah Kabupaten
Bangkalan Tahun 2019 Nomor 2/E);
20. Peraturan Bupati Bangkalan Nomor 8 Tahun 2019 tentang Rencana
Strategis (Renstra) Perangkat Daerah Tahun 2018-2023 Di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Bangkalan (Berita Daerah Kabupaten Bangkalan
Tahun 2019 Nomor 7/E);
21. Peraturan Bupati Bangkalan Nomor 14 Tahun 2019 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Daerah Kabupaten Bangkalan
Tahun 2019 Nomor 13/E), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Bupati Kabupaten Bangkalan Nomor 39 Tahun 2020 (Berita Daerah
Kabupaten Bangkalan Tahun 2020 Nomor 36/E);
22. Peraturan Bupati Bangkalan Nomor 70 Tahun 2021 tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran
2022 (Berita Daerah Kabupaten Bangkalan Tahun 2021 Nomor 7 Seri
A);
23. Peraturan Desa Katol Timur Nomor 05a Tahun 2021 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa (Lembaran Desa Katol Timur
Tahun 2021 Nomor06);
24. Peraturan Desa Katol Timur Nomor 03 Tahun 2019 tentang Daftar
Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan
Lokal Berskala Desa Katol Timur (Lembaran Desa Katol Timur
Tahun 2019 Nomor 03)

1.3 TUJUAN DAN MANFAAT


Rencana Kerja Pembanguan Desa (RKPDesa) tahun 2022
adalahrencana pembangunan tahunan desa yang disusun oleh
masyarakatuntuk jangka waktu pelaksanaan satu tahun memasuki ke 2
(tahun perencaaan RPJM Desa) dalam dokumen RPJMDesa tahun 2021 -
2027
Rencana pembangunaninidilaksanakan dengan memperhatikan
kemampuan masyarakat danpemanfaatan sumber daya pembangunan
yangada, guna menjawabpermasalahan dan kebutuhan masyarakat.
a. Tujuan
a) Menjabarkan RPJM Desa dalam perencanaan untuk periode
1(satu) tahun;
b) Menetapkan rancangan kerangka ekonomi;
c) Menetapkan Program dan kegiatan prioritas;
d) Menetapkan kerangka pendanaan;
e) Agar desa memiliki dokumen perencanaan pembangunan tahunan
yang berkekuatan hukum tetap;
f) Sebagai dasar/pedoman kegiatan atau pelaksanaan pembangunan
di desa; dan
g) Sebagai dasar penyusunan Peraturan Desa tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa).
b. Manfaat
a) Mengatasi permasalahan kemiskinan di desa;
b) Sebagai pedoman dan acuan pembangunan desa;
c) Pemberi arah kegiatan pembangunan tahunan di desa;
d) Menampung aspirasi yang sesuai kebutuhan masyarakat dan
dipadukan dengan program pembangunan supra desa;
e) Mendorong partisipasi dan swadaya gotong-royong masyarakat;
dan
f) Lebih menjamin kesinambungan pembangunan di tingkat desa dan
antar Desa.

1.4 PROSES PENYUSUNAN RKP DESA


Proses Penyusunan RKP Desa Katol Timur Tahun 2022 dilakukan
melalui tahapan sesuai dengan Peraturan Menteri Desa, PDTT Nomor 21
Tahun 2020, sebagai berikut:
1. Pembentukan tim penyusun RKP Desa;
2. Pencermatan dan penyelarasan rencana kegiatan dan pembiayaan
Pembangunan Desa;
3. Pencermatan ulang RPJMDesa;
4. Penyusunan rancangan RKPDes dan DU RKP Desa;
5. Musrenbang Desa pembahasan rancangan RKPDesa dan daftar usulan
RKPDesa; dan
6. musyawarah Desa pembahasan dan pengesahan RKP Desa dan daftar
usulan RKP Desa.

1.5 SISTEMATIKA
Rencana Kerja PemerintahDesa Katol Timur Tahun 2022 disusun
dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Dasar Hukum
1.3 Tujuan dan Manfaat
1.4 Tahapan Penyusunan RKP Desa
1.5 Sistematika Penyusunan RKP
Desa
BAB II : GAMBARAN UMUM DAN KEBIJAKAN
KEUANGAN DESA
2.1 Visi – Misi
2.2 Gambaran Umum Wilayah
2.3 Gambaran Umum Ekonomi Desa
2.4 Gambaran Umum Insfrastruktur Desa
2.5 Kebijakan Keuangan Desa

BAB III : RUMUSAN PRIORITAS MASALAH


3.1 Evaluasi RKP Desa Tahun Sebelumnya
3.2 Identifikasi masalah berdasarkan
RPJM Desa.
3.3 Berdasarkan Prioritas Kebijakan Supra
Desa
3.4 Identifikasi Masalah Berdasarkan
Analisa Keadaan Darurat

BAB IV : RUMUSAN PRIORITAS PROGRAM DAN


KEGIATAN PEMBANGUNAN DESA:
4.3 Prioritas Program dan Kegiatan
Pembangunan Skala Desa Tahun
Anggaran 2022
4.1 Rencana Kegiatan Pembangunan
Desa

BAB V : PENUTUP
LAMPIRAN-
LAMPIRAN

BAB II
GAMBARAN UMUM PEMERINTAHAN DESA

2.1 VISI DAN MISI


- VISI
Visi pembangunan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
(RPJM Desa) Tahun 2021 - 2027 merupakan visi Kepala Desa yang
disampaikan pada saat proses pemilihan Kepala Desa. Visi adalah suatu
gambaran cita-cita atau impian yang dicapai dalam jangka waktu 6 (Enam)
yaitu selama tahun 2021-2027 dengan mempertimbangkan kekuatan dan
potensi yang ada di Desa.

Visi yang telah ditetapkan oleh Kepala Desa terpilih adalah :


“Mewujudkan Desa Katol Timur Sebagai Desa Tertib , Menuju Desa
Sejahtera, Religius, Mandiri dan Berbudaya”

- MISI
Misi merupakan pernyataan tentang apa yang harus dilaksanakan dalam
upaya mencapai visi. Misi merupakan turunan dari pokok-pokok visi yang
telah diidentifikasi sebelumnya.
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, Misi adalah tugas yang
dirasakan orang sebagai suatu kewajiban untuk melakukannya. Misi
merupakan pernyataan tentang apa yang harus dilaksanakan dalam upaya
mencapai visi. Misi merupakan turunan dari pokok-pokok visi yang telah
diidentifikasi sebelumnya.
Tabel berikut memberikan gambaran lengkap perumusan pokok visi dan
misi:

Tabel 3.1 Perumusan Pokok Visi dan Misi Kepala Desa

NO POKOK VISI MISI


1. Desa Katol Meningkatkan Perbaikan dan peningkatan
Timur pembangunan jalan desa, jalan lingkungan,
menjadi Desa infrastruktur jalan usaha tani, jembatan,
yang berbasis drainase, talud dan sebagainya
Sejahtera pengembangan Meningkatkan layanan
ekonomi ketersediaan air irigasi melalui
masyarakat perbaikan irigasi dan
penambahan dan pemerataan
volume yang disesuaikan
dengan kebutuhan masyarakat
NO POKOK VISI MISI
Meningkatkan sistem sanitasi
dan drainase di wilayah jalan
desa Katol Timur

Meningkatkan dan mendorong


berbagai kelompok pelaku
ekonomi masyarakat baik,
POKTAN, KUB dan bentuk
usaha lainnya yang berbasis
kelompok

Mewujudkan BUMDES sebagai


ikhtiar desa untuk
meningkatkan pendapatan
desa demi terwujudnya
percepatan pembangunan desa
Meningkatkan kualitas dan
kuantitas SDM Remaja Masjid,
santriwan dan santriwati di era
IT untuk kemakmuran Masjid
dan tempat-tempat ibadah

Mendorong peningkatan SDM


TPA, PAUD & TK dan
Peningkatan
Desa Katol memberikan pelatihan secara
kualitas SDM
Timur berkala yang disesuaikan
2. Masyarakat desa
menjadi Desa berdasarkan kemampuan
Katol Timur secara
yang Maju keuangan pemerintah desa
lahir dan batin
Mendorong fasilitas
perpustakaan dusun dalam
rangka meningkatkan gerakan
membaca anak sebagai
generasi penerus
Mewujudkan perkembangan
kepemudaan, olahraga dan seni
budaya dalam segala bidang.
3 Desa Katol Peningkatan Peningkatan Kapasitas dan
Timur KualitasAparatur Kapabiltis Aparatur Pemerntah
menjadi Desa Pemerintah Desa Desa Kator Timur
yang Tertib Katol Timur
Memberikan Pelayanan Prima
terhadap Pelayanan Masyarakat

Sumber : Identifikasi Tim Penyusun RPJM Desa Katol Timur

Dalam membangun Desa Katol Timur dilaksanakan dengan gotong


royong, jujur dan adil. Menurut kamus besar bahasa Indonesia Gotong royong
adalah bekerja bersama-sama (tolong-menolong, bantu-membantu). Dengan
Pokok Visi ini diharapkan semua proses pembangunan dari perencanaan,
pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pengawasan dilaksanakan secara
gotong royong dengan saling tolong-menolong, bantu-membantu oleh seluruh
warga Desa Katol Timur

- NLAI-NILAI
Nilai-nilai dasar adalah hal-hal mendasar dan pengetahuan umum
(common knowledge) bersifat tetap yang dijunjung tinggi oleh setiap orang dan
sebuah tatanan masyarakat dalam perjalanan mewujudkan visi tertentu.
Dengan kata lain nilai dasar merupakan paradigma, pandangan hidup, etika,
prinsip sosial, tujuan, ataupun norma yang diterima oleh individu organisasi
atau masyarakat sebagai kebenaran mutlak, seperti yang saat ini sedang
dilakukan oleh pemerintah Desa dan seluruh warga masyarakat Desa Katol
Timur
Nilai memberikan batasan dan tuntunan dalam pemilihan cara-cara yang
ditempuh dalam mewujudkan visi. Atas dasar nilai itu maka tidak semua cara
bisa ditempuh. Untuk mencapai visi Desa Katol Timur maka nilai utama yang
dijadikan pedoman antara lain asas kebersamaan, transparansi (keterbukaan),
jujur, adil, demokratis, dan dapat dipertanggungjawabkan (akuntabel).
Nilai-nilai tersebut akan melandasi jalannya roda pemerintahan dan
kehidupan sosial semua warga masyarakat Desa Katol Timur, sehingga
menjadi sebuah komunitas tingkat Desa yang baik dengan karakteristik
sebagai berikut:
1. Transparan
Transparansi dibagun atas dasar kebebasan arus informasi. Adanya sifat
keterbukaan bagi semua pihak yang berkepentingan terhadap semua
informasi terkait seperti berbagai aturan, kebijakan pemerintah Desa di
berbagai kegiatan, proses-proses, lembaga-lembaga, dan informasi secara
langsung dapat diterima oleh mereka yang membutuhkan. Informasi
harus dapat dipahami dan dapat dimonitoring. Pemerintah Desa dalam
memberikan pelayanan umum tidak boleh membedakan perlakuann atas
dasar suku, agama, ras atau apapun adanya.
2. Akuntabel (Dapat Dipertanggungjawabkan)
Akuntabilitas adalah tindakan pertanggungjawaban atas hasil yang
diperoleh setelah melakukan aktivitas tertentu. Dalam pengertian lain,
akuntabel adalah tindakan kewajiban untuk memberikan
pertanggungjawaban atau untuk menjawab dan menerangkan kinerja dan
tindakan seseorang/badan hukum/pimpinan kolektif suatu organisasi
kepada pihak yang memiliki hak atau kewenangan untuk meminta
keterangan atau pertanggungjawaban.
Para pembuat keputusan dalam pemerintah, swasta dan masyarakat
bertanggungjawab kepada publik dan lembaga-lembaga yang
berkepentingan. Akuntabilitas ini tergantung kepada organisasi dan sifat
keputusan yang dibuat, apakah keputusan tersebut untuk kepentingan
internal atau eksternal organisasi.
3. Demokratis
Yaitu kebebasan masyarakat dalam mengemukakan pendapat, berbeda
pendapat, dan menerima pendapat orang lain. Demokrasi juga
mengajarkan bahwa suatu persoalan yang telah disepakati bersama
melalui keputusan, harus dilaksanakan secara bersama-sama (serentak)
dengan penuh rasa tanggungjawab.
4. Partisipatif
Setiap warga Desa Katol Timur secara sukarela boleh mengusulkan
pendapat dalam ranah kebijakan publik, baik secara langsung maupun
tidak langsung melalui perantaraan lembaga yang mewakili
kepentingannya. Partisipasi tersebut dibangun atas dasar kebebasan
berasosiasi dan berbicara dan berpartisipasi secara konstruktif. Prinsip
pembangunan desa adalah dari, oleh dan untuk rakyat. Oleh karenanya
rakyat harus dilibatkan dalam setiap proses pembangunan yaitu dari
perencanaan, pelaksanaan, sampai kepada pemeliharaan/ pasca
konstruksi.
5. Profesional
Bagi Pemerintah Desa Katol Timur dalam melayani kepentingan dan
kebutuhan masyarakat dan Desa sangat menjaga konsistensi, terbuka
terhadap kritik dan saran dalam rangka perbaikan kinerja pelayanan
kepada warga masyarakat Desa Katol Timur dan para pihak yang
berkepentingan.
6. Keadilan
Keadilan mengandung arti bahwa bagi pemerintahan Desa Katol Timur
harus proporsional dalam melakukan pelayan kepada masyarakat,
pembagian beban kerja dan perolehan pendapatan dengan berpedoman
kepada aturan yang berlaku. Bagi seluruh warga masyarakat,
proporsional dalam menerima pelayanan, pembagian beban
tanggungjawab, dan keuntungan baik langsung maupun tidak langsung
dari kegiatan pembangunan Desa merupakan nilai mutlak adanya.
7. Kesetaraan dan Keadilan Gender
Seluruh warga masyarakat Desa Katol Timur menjunjung tinggi nilai-nilai
untuk tidak membeda-bedakan perlakuan dan kesempatan atas dasar
jenis kelamin dan orientasi seksual. Semua gender memiliki hak dan
kesempatan yang sama dalam rangka ikut berpartisipasi membantu
pembangunan Desa Katol Timur.
8. Egaliter
Seluruh warga masyarakat Desa Katol Timur mengakui bahwa pada
dasarnya setiap orang mempunyai posisi dan kedudukan yang sama di
depan apapun. Pandangan ini dilatarbelakangi satu keyakinan bahwa
manusia pada prinsipnya diciptakan sama oleh Allah SWT.
9. Kelestarian Lingkungan
Seluruh warga masyarakat Desa Katol Timur menganggap penting untuk
menciptakan situasi dan kehidupan sosial yang ramah lingkungan,
sehingga harmoni kehidupan senantiasa dapat terus dijaga.
10. Merdeka.
Seluruh warga masyarakat Desa Katol Timur terutama pemerintah
Desanya, terbebas dari campur tangan manapun, terutama pihak yang
tidak berhak, dan selektif dalam melakukan kerjasama dengan pihak lain.

2.2 GAMBARAN UMUM WILAYAH


- Letak Geografis
Secara astronomis, Desa Katol Timur terletak antara
113.013576 LS/LU dan -6.9850009BT/BB. Dengan total
luas wilayah ± 1097 Hektar (Ha), Desa Katol Timur
berdasarkan posisi geografisnya termasuk berada di
wilayah Kecamatan Kokop Kabupaten Bangkalan yang
memiliki batas wilayah sebagai berikut :

Sebelah Utara : Desa Tramok dan Desa Bandasoleh


Sebelah : Desa Lembung Gunong
Selatan
Sebelah Timur : Desa Ampara’an dan Desa Tramok
Sebelah Barat ; Desa Katol Barat dan Desa Splasah
(kec Geger

- Topografi, Hidrologi Dan Iklim


Tinjauan Aspek Topografi Desa Katol Timur
menggambarkan tentang ketinggian wilayah antara 10 –
100 m diatas permukaan air laut, dimana secara detail,
masing – masing wilayah dusun di Desa Mandepah
timur,dusun Bukkol,Dusun Mandepah Barat dan dusun
Tlempok menunjukan ketinggian yang beragam..
Sementara itu, wilayah yang terletak pada ketinggian 19 –
100m merupakan kecamatan yang berada pada bagian
utara wilayah Desa Katol Timur Adapun posisi wilayah
tertinggi terdapat pada dusun Tlempok, dengan ketinggian
muka daratan mencapai 100 m diatas permukaan laut
(mdpl).
Secara hidrologis, tidak memiliki aliran sungai yang
besar karna sungai sungai yang ada desa Katol timur dialiri
air hanya saat musim penghujan.
Suhu udara di wilayah Desa berkisar antara 22 – 34C
dengan tingkat kelembapan relatif bervariasi antara 68% -
83%. Wilayah Desa Katol Timur Kecamatan kokop beriklim
tropis basah dan kering dengan dua musim, yaitu musim
penghujan dan musim kemarau. Musim kemarau di
wilayah Desa Katol Timur biasanya berlangsung pada
periode Juni – September dengan bulan terkering adalah
Agustus sedangkan musim penghujan berlangsung pada
periode Oktober – Februari dengan bulan terbasah adalah
Januari yang curah hujan bulanannya sebesar > 250 mm
per bulan. Masa Pancaroba berada antara bulan maret –
bulan mei Curah hujan tahunan di wilayah Bangkalan
berkisar antara 1.200 – 1.800 mm per tahun dengan
jumlah hari hujan berada pada angka 80 – 120 hari per
tahun.

- Luas dan Sebaran Penggunaan Lahan


Pada umumnya lahan yang berada atau terdapat di Desa
Katol Timur tidak dapat digunakan secara produktif,
karena merupakan lahan yang kurang subur mengingat
system tanam yang dipakai hanya system tadah
hujan.sehingga banyak dari masyarakat Katol timur
memanan padi dilahan kering yang dijadikan sawah saat
musim penghujan. Luas lahan wilayah menurut
penggunaan sebagaimana terlihat dalam tabel berikut ini:

Tabel Luas Wilayah Menurut Penggunaannya

Luas
No Jenis Lahan
(Ha)
1 Tanah Sawah ± 161,75
2 Tanah Tegalan/Ladang ±485,25
3 Pemukiman ±274
4 Pekarangan dan lahan ±170
lainnya
5 Tempat Pemakaman ±6
Umum
6 Tanah Bengkok ±14
Sumber : Data Profil Desa Katol Timur Tahun 2020

- KONDISI SOSIAL BUDAYA DESA


1. Kependudukan
Penduduk Desa tahun 2020 mencapai lebih dari 7 ribu
jiwa. Data tersebut merupakan hasil registrasi penduduk
yang diperoleh oleh visualisasi data kependudukan oleh
Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil
Kementerian Dalam Negeri dan data dari Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bangkalan.
Dibandingkan jumlah penduduk tahun sebelumnya,
jumlah penduduk di Desa Katol Timur Kecamatan Kokop
mengalami pertumbuhan penduduk sebesar 0,04 persen.
Sementara itu besarnya angka rasio jenis kelamin tahun
2019 penduduk laki – laki dari penduduk perempuan
adalah 13 %.
Kepadatan penduduk di Desa Katol Timur Kecamatan
kokop Tahun 2020 mencapai 660 jiwa/km2 dengan Dusun
Tlempok merupakan wilayah dengan tingkat kepadatan
tertinggi mencapai lebih dari 120 jiwa/km2. Dusun lain
dengan tingkat kepadatan yang relatif tinggi (mencapai
lebih dari 110 jiwa per km2 wilayahnya) adalah Dusun
Bukkol dan mandepah Timur. Sedangkan Dusun dengan
kepadatan penduduk paling rendah adalah Dusun
Mandepah Barat dengan 90 jiwa/km2.

Tabel Jumlah Penduduk dan Jumlah Penduduk Menurut Jenis


Kelamin
Desa Katol Timur Kecamatan Kokop Pada Tahun 2020

Jenis Kelamin
No Dusun Laki-Laki Perempuan Jumlah
(Male) (Male) (Total)
1 2 3 4 5
1 Mandepah 580 479 1059
barat
2 Mandepah 1120 1134 2254
Timur
3 Bukkol 789 986 1775
4 Tlempok 1098 1050 2148
3590 3653 7243
Sumber : Profil desa Katol Timur Tahun 2020

Tabel Pertumbuhan Penduduk

Jenis 2017 2018 2019 %


Kelamin
Laki laki 3.450 3.595 3.590 0,04
Perempuan 3.562 3.650 3.653 0,04
Jumlah 7.012 7.245 7.243 0,04
Sumber : Profil Desa Katol Timur Tahun 2019

2. Mata Pencaharian Penduduk


Sebagian besar penduduk Desa Katol Timur bekerja pada
sektor Pertanian disusul sektor Perdagangan . secara detail
mata pencahariaan penduduk Desa Katol Timur adalah
sebagai berikut :

Tabel Mata Pencaharian Penduduk Desa 3 (tiga) Tahun Terakhir


Mata
pencaharian 2018 2019 2020
  L P L P L P
Pertanian 2004 2120 2004 2120 2004 2120
Perdagangan 74 60 74 62 75 65
Industri - - - - - -
Jasa 55 - 57 - 59 -
PNS - 1 - 2 1 0
Guru Swasta 34 15 30 10 36 15

3. Pendidikan
Pendidikan adalah salah satu instrumen penting untuk
peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan. Di Desa
…….. masih terdapat 0 % perempuan yang belum tamat SD
dan 0 % laki laki yang belum tamat SD. Sedangkan yang
menamatkan Akademi dan Perguruuan Tinggi baru 10 %
untuk wanita dan 13 % untuk laki laki.

Tabel Tingkat Pendidikan

Tingkat
Laki- Perempua
Pendidikan Yang
Laki n
Ditamatkan
Tidak tamat SD 226 186
Tamat SD 1606 2003
Tamat SLTP 189 190
Tamat SLTA 162 153
Tamat Akademi/PT 34 15
Sumber : Profil Desa Katol Timur Tahun 2020

2.3 GAMBARAN UMUM EKONOMI


- Kegiatan Perekonomian
Karakteristik Desa Katol Timur Kecamatan Kokop masih
mencerminkan perpaduan dua kegiatan berupa kegiatan
perdagangan dan jasa, serta kegiatan pedesaan yang
berbasiskan lahan pertanian yang aktivitas produksinya
juga mendukung kelangsungan kegiatan perkotaan,
terutama bagi Kabupaten Bangkalan.
a. Kegiatan Perdagangan dan Jasa
Kegiatan perdagangan dan jasa yang ada di Desa Katol
Timur Kecamatan Kokop meliputi jenis perdagangan
Sembako kecil dan menengah. Kegiatan perdagangan
yang berkembang berupa perdagangan Sembako
sedangkan jenis usaha jasa yang paling banyak di Desa
Katol Timur Kecamatan Kokop adalah berupa usaha
jasa. selanjutnya catering ,pembuatan kusen,
meubel/furniture, Bangunan.
Perkembangan kegiatan perdagangan masih
terkonsentrasi di beberapa tempat, terutama di wilayah
Dususn Bukkol yang notabene adalah pusat kegiatan
masyarakat Desa Katol Timur Kecamatan Kokop .
b. Kegiatan Pertanian
Perkembangan kegiatan pertanian menyebar diseluruh
wilayah Desa Katol Timur.
- Prasarana dan Sarana Sosial Ekonomi
Pada umunya jenis sarana sosial ekonomi masyarakat
Desa Katol Timur Kecamatan Kokop berupa usaha
perdagangan, terutama warung kebutuhan rumah tangga
sehari-hari yang berskala kecil sekali. Disamping itu pula,
sarana ekonomi yang menjadi tulang punggung ekonomi
masyarakat Desa Katol Timur Kecamatan Kokop adalah
dari sektor pertanian dan Peternakan yang menjadi sektor
ekonomi andalan bagi masyarakat Desa Katol Timur
Kecamatan Kokop dimana jumlah Petani dan Peternak
hampir 70 % dari Jumlah Penduduk Desa Katol Timur
Kecamatan Kokop. untuk sektor yang lainnya seperti
pedagang, warung,toko, waserda yang merupakan sektor
lain bagi masyarakat Desa Katol Timur Kecamatan Kokop,
jumlahnya hanya sebagian kecil dari jumlah penduduk
yang ada di Desa Katol Timur. Kecamatan Kokop

2.4 GAMBARAN UMUM INFRASTRUKTUR


- Prasarana Dan Sarana
Selain sebagai faktor penunjang kemajuan sebuah desa,
sarana dan prasarana juga menjadi salah satu faktor yang
dapat membantu keberlangsungan kehidupan masyarakat.
Di Desa Katol Timur sendiri, potensi sarana dan prasarana
sudah cukup baik dan dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat. Beberapa sarana dan prasarana mulai dari
kesehatan, pendidikan, transportasi dan lain-lain sudah
dibangun dan akan terus dilanjutkan agar dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat dan menunjang mobilitas
perekonomian di Desa Katol Timur Kecamatan Kokop.
Berikut ini merupakan beberapa sarana dan prasarana
yang sudah ada di Desa Katol Timur.

- Sarana Dan Prasarana Transportasi

Tabel Data Sarana Dan Prasarana Transportasi Di Desa Katol Timur


Tahun 2019

No. Jenis Sarana Prasarana Kondisi Jumlah/


Volume
1. Jalan Usaha Tani Kurang 1,1 Km
2. Jalan Desa Kurang 2,3 Km
3. Jalan Lingkungan Cukup 2,9 Km
Pemukiman
4. Jalan Kabupaten Baik 4,6 Km
5. Jalan Propinsi Tidak 0
ada
6. Jembatan Kayu/Bambu Tidak 0
ada
7. Jembatan Beton Baik 9 Bh
Sumber : Data Desa Tahun 2019

- Prasarana Dan Sarana Komunikasi Dan Informasi


Tabel Data Sarana dan Prasarana Komunikasi Dan Informasi Di Desa Katol
Timur Tahun 2019

No. Jenis Sarana Kondisi Jumlah/


Prasarana Volume
1. Jaringan Internet Baik 1 Unit
2. Website Desa Tidak Ada Ada
3. Wifi Baik Ada
4. Twitter Tidak Ada Ada
5. Facebook Tidak Ada Ada
6. Banner Transparansi Baik 6 Bh
7. Papan Informasi Baik 14 Bh
Sumber : Data Desa Tahun 2019

- Prasarana Air Bersih Dan Sanitasi

Tabel Data Prasarana Air Bersih Dan Sanitasi Di Desa Katol Timur
Tahun 2019

No. Jenis Sarana Kondisi Jumlah/


Prasarana Volume
1. Sarana Air Bersih Baik 7 Unit
2. Mata Air Baik 5 Mata Air
3. Sumur Gali Baik 500 Bh
4. Jamban Sehat Baik 987 Bh
5. Rumah Layak Huni Baik 800 Bh
Sumber : Data Desa Tahun 2019

2.5 KEBIJAKAN KEUANGAN DESA


Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan desa yang dapat dinilai dengan uang serta
segala sesuatu yang berupa uang dan barang yang berhubungan dengan
pelaksanaan hak dan kewajiban Desa. Pengelolaan Keuangan Desa
merupakan keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan,
penganggaran, penatausahaan, pelaporan, pertanggung-jawaban dan
pengawasan keuangan desa. Agar pengelolaan keuangan desa lebih
mencerminkan keberpihakan kepada kebutuhan masyarakat dan sesuai
peraturan perundangan, maka harus dikelola secara transparan,
akuntabel, partisipatif serta dilakukan dengan tertib dan disiplin
anggaran.
Agar kebijakan pengelolaan keuangan Desa sesuai amanah Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan Peraturan
Pelaksanaannya, Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa, dan
mencerminkan keberpihakan terhadap kebutuhan riil masyarakat, maka
setiap tahunnya Pemerintah Desa bersama Badan Permusyawaratan Desa
membahas dan menyepakati Peraturan Desa tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa) yang disusun secara partisipatif
dan transparan. Dimana proses penyusunannya dimulai dengan
lokakarya desa, konsultasi publik dan rapat Musyawarah BPD untuk
penetapannya. Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
(RAPBDesa) di dalamnya memuat Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan
yang pengelolaannya dimulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31
Desember tahun berjalan.

a. Pendapatan Desa
Pendapatan Desa meliputi semua penerimaan uang melalui
rekening KasDesa yang merupakan hak Desa dalam 1 (satu) tahun
anggaran yang tidak perlu dibayar kembali oleh Desa. Perkiraan
pendapatan Desa disusun berdasarkan asumsi realisasi pendapatan
Desa tahun sebelumnya dengan perkiraan peningkatan berdasarkan
potensi yang menjadi sumber Pendapatan Asli Desa, Bagian Dana
Perimbangan, Bantuan Keuangan dari Pemerintah, Pemerintah
Provinsi dan Pemerintah Kabupaten, Hibah, Sumbangan Pihak Ketiga
dan Dana Desa yang Bersumber dari APBN.
Adapun asumsi Pendapatan Desa Katol Timur Kecamatan Kokop
Kabupaten Bangkalan Tahun Anggaran 2022 sebesarRp.
0.000.000.000.,- (……… Rupiah), yang bersumber dari:
1. Pendapatan Desa
a. Pendapatan Asli Desa Rp 0,00
b. Pendapatan Transfer Rp 2.650.391.000,00
c. Lain-lain Pendapatan Yang Rp 0,00
Sah
Jumlah Pendapatan Rp 2.650.391.000,00
2. Belanja Desa
a. Bidang Penyelenggaraan Rp 405.139.677,96
Pemerintahan Desa
b. Bidang Pelaksanaan Rp 1.186.155.520,00
Pembangunan Desa
c. Bidang Pembinaan Rp 9.000.000,00
Kemasyarakatan Desa
d. Bidang Pemberdayaan Rp 163.348.980,00
Masyarakat Desa
e. Bidang Penanggulangan Rp 889.200.000,00
Bencana, Keadaaan Darurat
dan Mendesak Desa
Jumlah Belanja Rp 2.652.844.177,96
Surplus/Defisit Rp (2.453.177,96)
3. Pembiayaan Desa
a. Penerimaan Pembiayaan Rp 2.453.177,96
b. Pengeluaran Pembiayaan Rp 0,00
Selisih Pembiayaan (a-b) Rp 2.453.177,96
Sisa Lebih/(Kurang) Rp 0,00
Perhitungan Anggaran

b. Belanja Desa
Kebijakan Umum Belanja Desa adalah sebagai berikut:
1) Senilai Minimal 70% digunakan untuk:
No. Bidang
Jumlah
1. Bid. Penyelenggaraan Pemerintahan Rp. 405.139.677,96
Desa

2. Bid. Pembangunan Desa Rp. 1.186.155.520,00

3. Bid. Pembinaan Kemasyarakat Desa Rp. 9.000.000,00

4. Bid. Pemberdayaan Masayarakat Desa Rp. 163.348.980,00

5. Bid. Penanggulangan Bencana, Rp. 889.200.000,00


Keadaan Mendesak Dan Darurat
Lainnya

TOTAL Rp. 2.652.844.177,96

2) Senilai Maksimal 30% Operasional penyelanggaraan pemerintahan


Desa:
No Bidang
Jumlah
1. Penghasilan Tetap dan Tunjangan Rp. 235.610.880,00
Kepala Desa danPerangkat Desa

2. Tunjangan dan Operasional Badan Rp. 55.520.0


Permusyawaratan Desa 00,00

291.130.8
Jumlah
Rp. 80,00

c. Pembiayaan
Pembiayaan desa sebagaimana dimaksud meliputi semua
penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang
akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan
maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya.
Pembiayaan Desa sebagaimana dimaksud terdiri dari:
a. Penerimaan Pembiayaan
Penerimaan Pembiayaan sebagaimana di atas, mencakup:
1) Sisa lebih perhitungan anggaran (SilPA) tahun sebelumnya;
b. Pengeluaran Pembiayaan
Pengeluaran Pembiayaan sebagaimana di atas, mencakup:

BAB III
RUMUSAN PRIORITAS MASALAH

Rumusan permasalahan yang cukup besar di tingkat desa, bukan semata-


mata disebabkan oleh internal desa, melainkan juga disebabkan permasalahan
makro baik di tingkat kecamatan, kabupaten, propinsi maupun pemerintah.
Permasalahan yang terjadi akan semakin besar manakala tidak pernah
dilakukan identifikasi permasalahan sesuai sumber penyebab masalah beserta
tingkat signifi kasinya secara partisipatif. Ketidakcermatan mengidentifi kasi
permasalahan sesuai suara masyarakat secara tidak langsung menghambat
efektifi tas dan efi siensi perencanaan program pembangunan yang pada
akhirnya inefi siensi anggaran.

Penyusunan RKP Desa Tahun 2022 ini berdasarkan 4 aspek pembahasan,


sebagai berikut:

3.1 BERDASARKAN EVALUASI PEMBANGUNAN TAHUN SEBELUMNYA


Evaluasi hasil pembangunan tahun sebelumnya dilakukan melalui analisa
terhadap kesesuaian antara program dan kegiatan yang terdapat dalam
RKP Desa dan APB Desa tahun 2021 dengan implementasi pelaksanaan
pembangunan tahun 2021.
Dari hasil analisa tersebut diperoleh beberapa catatan masalah sebagai
berikut:
1. Kegiatan yang dibiayai dari ADD
a. Capaian
- Terselenggaranya Pemerintahan Desa
- Terselenggaranya Pemilihan Kepala Desa Dengan Baik
b. Kendala dan permasalahan
 Masih Minimnya Anggaran
2. Kegiatan Pembangunan yang dibiayai dari Dana Desa.
a. Capaian
 Terbangunnya Jalan Penghubung Antar Desa Katol Timur dengan
Desa Bandasoleh
 Terbangunnya Jembatan Penghubung Antar Dusun
 Terbangunnya Jalan Penghubung Antar Dusun serta Saranan dan
Prasarana Jalan
 Pembuatan Sumur Bor untuk Ketersediaan Air Bersih
 Berlangsunganya Penananganan Pandemi COVID-19 dengan Baik
 Pemberian Bantuan Langsung Tunai Desa
b. Kendala dan permasalahan
- Masih Minimnya Peran serta Masyarakat dalam pemeliharaan
Aset Jalan dan Jembatan
3. Kegiatan Yang Dibiayai Oleh Bantuan Kabupaten
a. Capaian
- Terselenggaranya Pilkades
b. Kendala dan Permasalahan
- Tidak Ada

3.2 BERDASARKAN RPJM DESA


Berdasarkan Peraturan Desa Katol Timur Nomor 05a Tahun 2021 tentang
RPJM Desa, pada tahun 2022 prioritas masalah yang harus diselesaikan
meliputi 3 masalah pengembangan fisik. Secara rinci permasalahan
tersebut adalah 4
1. Masalah Penanggulangan bahaya Pandemi Covid -19
2. Masalah ekonomi (Peningkatan daya Beli Masyarakat melalui Program
Ketahanan Pangan Dan Bantuan Langsung Tunai Desa)
3. Masalah sosial dan budaya (caranya sama).

3.3 BERDASARKAN PRIORITAS KEBIJAKAN SUPRA DESA


RKP Desa sebagai satu kesatuan mekanisme perencanaan daerah dalam
proses penyusunannya harus juga memperhatikan prioritas kebijakan
pembangunan aerah, mulai dari evaluasi Renja Kecamatan dan ataupun
hasil evaluasi pelaksanaan RKP Daerah tahun sebelumnya serta prioritas
kebijakan daerah tahun berikutnya. Masukan ini mutlak diperlukan agar
RKP Desa benar-benar mendorong terwujudnya visi-misi daerah secara
menyeluruh.
Berdasarkan hasil paparan berkait dengan prioritas kebijakan
pembangunan daerah, maka penekanan masalah diprioritaskan bagaimana
daerah secara efektif mampu mengurangi tingkat kemiskinan dan
meningkatkan pendapatan masyarakat melalui optimalisasi pengembangan
sektor ekonomi rakyat. Disamping itu untuk mendukung tercapainya
prioritas tersebut perlu didukung sumber daya manusia melalui
peningkatan APK dan APM pada sektor pendidikan serta peningkatan
kualitas kesehatan masyarakat.

3.4 BERDASARKAN ANALISA KEADAAN DARURAT


Analisa keadaan darurat dilakukan untuk mengantisipasi berbagai
permasalahan yang muncul secara tiba-tiba, baik disebabkan oleh bencana
alam dan ataupun sebab lain yang apabila tidak segera diatasi akan
semakin menimbulkan masalah bagi masyarakat. Berdasarkan analisa
pemerintah desa dan laporan yang disampaikan oleh masyarakat, ada
beberapa masalah mendesak yang harus secepatnya diatasi oleh
pemerintah desa.
Masalah tersebut meliputi
 Jalan yang akan dibangun pada tahun 2022 adalah
- 155 x 0,15 x 1 M (Rabat/JUT) Dusun Bukkol
- 300 x 2,5 M (Telford /JUT) Dusun Tlempok
- 93 x 2,5 M (Rabat /JUT) Dusun Mandepah Barat
 Pembangunan Jembatan Penghubung antar Dusun paada tahun 2022
adalah
- Jembatan di Dusun Mandepah Timur
- Jembatan di Dusun Tlempok
- Jembatan di Dusun Tlempok
 Penanganan Ketahanan Pangan
- Pelatihan dan Penyuluhan Pengolahan Lahan Pertanian
- Pelatihan dan Penyuluhan Tentang Hewan Ternak
- Peningkatan ekonomi Masyarakat (Pengadaan sapi,Lele dan Bibit
Sayuran)
 Pangananan COVID 19
- Desa Siaga Kesehatan
 Pembangunan Plengsengan
- TPT DiDusun Tlempok ( 66 x 0,3 x 1 M)
 Pemberian Bantuan Langsung Tunai Desa (BLT DD)
 Pembangunan Gorong Gorong
- 3 x 1 x 1 M ( 2 Titik)
 Terindikasinya banyaknya tingkat kematian pada beberapa ibu hamil
dan balita di beberapa dusun disebabkan rendahnya kunjungan orang
tua ke kegiatan Posyandu dan rendahnya fasilitas yang dimiliki.
Sehingga apabila kondisi tersebut tidak segera diurus secara serius akan
berdampak semakin parah pada kesehatan balita dan para ibu yang mau
melahirkan
145

BAB IV
RUMUSAN PRIORITAS PROGRAM DAN PEMBANGUNAN DESA

Prioritas kebijakan program pembangunan Desa Katol Timur Kecamatan


Kokop Kabupaten Bangkalan yang tersusun dalam RKP Desa Tahun 2022
sepenuhnya didasarkan pada berbagai permasalahan sebagaimana tersebut
dalam rumusan masalah di atas. Sehingga diharapkan prioritas program
pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2022nantinya benar-benar
berjalan efektif untuk menanggulangi permasalahan di masyarakat, terutama
upaya meningkatkan keberpihakan pembangunan terhadap kebutuhan hak–
hak dasar masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, pendapatan, akses
informasi dan lain-lain.Dengan demikian arah dan kebijakan pembangunan
desa secara langsung dapat berperan aktif menanggulangi kemiskinan pada
tingkat desa.
Rumusan prioritas kebijakan program pembangunan Desa Katol Timur
secara detail dikelompokkan, sebagai berikut:

4.1 Prioritas Program dan Kegiatan Pembangunan Skala Desa


Tahun Anggaran 2022
1. Berdasarkan Kewenangan Hak Asal Usul dan Adat Istiadat, yang
meliputi:
a) Sistem organisasi masyarakat adat;
b) Pembinaan kelembagaan masyarakat;
c) Pembinaan lembaga dan hukum adat; ;
d) Pengembangan peran masyarakat Desa

2. Berdasarkan Kewenangan Lokal Skala Desa, yang meliputi:


a) Bidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa, diantaranya:
1. Penghasilan Tetap dan Tunjangan;
2. Operasional Perkantoran;
3. Operasional BPD;
4. Penyediaan Jaminan Sosial bagi Kepala Desa dan Perangkat
Desa;
5. Penyediaan Operasional Pemerintah Desa (ATK, Honor PKPKD
dan PPKD, Perlengkapan Perkantoran, pakaian)
6. Penyediaan Tunjangan BPD
7. Penyusunan/Pendataan/Pemutakhiran Profil Desa
8. Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Desa/Pembahasan
APBDes (Reguler)
9. Penyelenggaraan Musyawaran Desa Lainnya (Musdus, rembug
desa Non Reguler)
10. Penyusunan Laporan Kepala Desa, LPPDesa dan Informasi
Kepada Masyarakat
11. Dukungan Pelaksanaan & Sosialisasi Pilkades, Penyaringan dan
Penjaringan Perangkat Desa, dan Pemilih
b) Bidang pelaksanaan pembangunan, diantaranya:
1. Penyelenggaran PAUD/TK/TPA/TKA/TPQ/Madrasah NonFormal
Milik Desa (Honor, Pakaian dll);
2. Penyelenggaraan Posyandu (Mkn Tambahan, Kls Bumil, Lamsia,
Insentif)
3. Penyelenggaraan Desa Siaga Kesehatan
4. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan
Usaha Tani
5. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jembatan
Milik Desa (Dipilih)
6. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Tembok/Dinding
Penahan Tanah/Talud
7. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Prasarana Jalan Desa
(Gorong, selokan dll)

c) Bidang pembinaan kemasyarakatan, diantaranya:


1. Pembinaan LKMD/LPM/LPMD;
d) Bidang pemberdayaan masyarakat Desa, diantaranya:
- Pelatihan/Bimtek/Pengenalan Tekonologi Tepat Guna untuk
Pertanian/Peternakan;
- Lain-lain Kegiatan Sub Bidang Pertanian dan Peternakan
e) Bidang penanggulangan bencana, darurat dan mendesak desa
- BLT DD

3. Berdasarakan Kewenangan Lokal Skala Desa


Berdasarkan Kewenangan Lokal Skala Desa dibagi menjadi 5 (lima)
bidang kegiatan yang meliputi:
a. Bidang Penyelenggaraan Pemerintah Desa;
b. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa;
c. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa;
d. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa; dan
e. Bidang Penanggulangan Bencana, Keadaan Mendesak dan Darurat
Lainnya.
1. BLT DD

4. 2 Rencana Kerja Pemerintahan Desa.

Pemerintah Katol Timur merencanakan arah kebijakan Rencana Kerja


Pemerintahan menitik Beratkan Pada Pembangunan dan Penanganan masalah
Ketahanan Pangan serta Penanangan Pandemi Covid -19 melalui program
Pemberdayaan peternak dan petani yang ada didesa ketol timur. Serta
menjadikan dea katol timur sebagai desa siaga bencana melalui program
PPKM dan Bantuan Lengsung Tunai Desa.

BAB V
PENUTUP
Keberhasilan pelaksanaan pembangunan di tingkat Desa pada dasarnya
ditentukan oleh sejauh mana komitmen dan konsistensi pemerintahan dan
masyarakat desa untuk saling bekerjasama membangun Desa. Keberhasilan
pembangunan yang dilakukan secara partisipatif mulai dari perencanaan,
pelaksanaan sampai pada monitoring evaluasi akan lebih menjamin
keberlangsungan pembangunan di desa. Sebaliknya permasalahan dan
ketidakpercayaan satu sama lain akan mudah muncul manakala seluruh
komunikasi dan ruang informasi bagi masyarakat tidak memadai.
Proses penyusunan RKP Desa yang benar-benar partisipatif dan
berorientasi pada kebutuhan riil masyarakat akan mendorong percepatan
pembangunan skala desa menuju kesejahteraan masyarakat dan kemandirian
desa. Untuk itu dalam penyusunan APB Desa diharapkan dianggarkan secara
proporsional dengan mengacu RKP Desa ini yang telah melalui pembahasan
dan penyepakatan dalam Musrenbang Desa.

Ditetapkan diDesa Katol Timur


Pada tanggal: 8 Februari 2022
Kepala Desa Katol Timur

FATHOR ROSI
KABUPATEN BANGKALAN

KEPUTUSAN KEPALA DESA KATOL TIMUR


NOMOR: 188/38 /Kpts/433.310.05/2021

TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN RKP DESA KATOL TIMUR KECAMATAN
KOKOP KABUPATEN BANGKALAN TAHUN 2021-2027

KEPALA DESA KATOL TIMUR

Menimbang : a. Bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 8


Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Desa, serta ketentuan pasal 27
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 21 Tahun 2020
tentang Pedoman Umum Pembangunan Dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kepala Desa
membentuk Tim Penyusun RKP Desa dengan
Keputusan Kepala Desa;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan
Keputusan Kepala Desa tentang Pembentukan Tim
Penyusun RKP Desa Katol Timur Kecamatan Kokop
Kabupaten Bangkalan Tahun 2022.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang


Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4421);
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7 Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5495);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587),
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539),
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 41, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6321);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang
Dana Desa Yang Bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5558), sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5864);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun
2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
2091);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 2094);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun
2016 Tentang Kewenangan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1037);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 Tahun
2016 tentang Badan Permusaywaratan Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 89);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun
2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian
Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,
Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 1312);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 18 Tahun 2018 Tentang Lembaga
Kemasyarakatan Desa Dan Lembaga Adat Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 569);
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun
2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 611);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 96 Tahun
2017 tentang Tata Cara Kerja Sama Desa di Bidang
Pemerintahan Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 1444);
14. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 1 Tahun
2015 tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan
Hak Asal Usul Dan Kewenangan Lokal Berskala
Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 158);
15. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 16 Tahun
2019 tentang Musyawarah Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1203);
16. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 21 Tahun
2020 tentang Pedoman Umum Pembangunan
Desa Dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1633);
17. Peraturan Daerah Kabupaten Bangkalan Nomor 7
Tahun 2007 tentang Sumber Pendapatan Desa
(Lembaran Daerah Kabupaten Bangkalan Tahun 2007
Nomor 5/E);
18. Peraturan Daerah Kabupaten Bangkalan Nomor 12
Tahun 2011 tentang Keuangan Desa (Lembaran
Daerah Kabupaten Bangkalan Tahun 2011 Nomor
8/E);
19. Peraturan Daerah Kabupaten Bangkalan Nomor 1
Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2018-2023
(Lembaran Daerah Kabupaten Bangkalan Tahun 2019
Nomor 1/E, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 55);
20. Peraturan Bupati Bangkalan Nomor 3 Tahun 2019
tentang Daftar Kewenangan Desa Berdasarkan Hak
Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa di
Kabupaten Bangkalan (Berita Daerah Kabupaten
Bangkalan Tahun 2019 Nomor 2/E);
21. Peraturan Bupati Bangkalan Nomor 8 Tahun 2019
tentang Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah
Tahun 2018-2023 Di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Bangkalan (Berita Daerah Kabupaten
Bangkalan Tahun 2019 Nomor 7/E);
22. Peraturan Bupati Bangkalan Nomor 14 Tahun 2019
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa (Berita
Daerah Kabupaten Bangkalan Tahun 2019 Nomor
13/E), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Bupati Kabupaten Bangkalan Nomor 39 Tahun 2020
(Berita Daerah Kabupaten Bangkalan Tahun 2020
Nomor 36/E);
23. Peraturan Desa Katol Timur Nomor 03 Tahun 2019
tentang Daftar Kewenangan Desa Berdasarkan
Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala
Desa Katol Timur (Lembaran Desa Katol Timur
Tahun 2019 Nomor 03).

MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : Membentuk Tim Penyusun RKP Desa Katol Timur
Kecamatan Kokop Kabupaten Bangkalan Tahun 2022,
dengan susunan keanggotaan sebagaimana tercantum
dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Keputusan ini.

KEDUA : Tim sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU,


mempunyai tugas untuk:
1. Melaksanakan proses penyusunan rancangan RKP
Desa sesuai prosedur yang telah ditetapkan dalam
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, Dan Transmigrasi Nomor 21 Tahun 2020
tentang Pedoman Umum Pembangunan Dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa;
2. memfasilitasi Musrenbang Desa pembahasan RKP
Desa;
3. menyampaikan rancangan RKP Desa kepada Kepala
Desa; dan
4. penyempurnaan rancangan RKP Desa

KETIGA : Segala biaya yang timbul akibat diterbitkannya Keputusan


ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja
Desa Katol Timur Tahun Anggaran 2021

KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila


dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini,
akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Katol Timur


pada tanggal 5 agustus

KEPALA DESA KATOL TIMUR

FATHOR ROSI
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA DESA KATOL TIMUR
SUSUNAN TIM PENYUSUN RKP DESA NOMOR: 188/38/Kpts/433.310.05/2021
TAHUN 2022 KATOL TIMUR TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN RKP
KECAMATAN KOKOP KABUPATEN DESA TAHUN 2022 DESA KATOL TIMUR
BANGKALAN KECAMATAN KOKOP KABUPATEN BANGKALAN
TAHUN ANGGARAN 2022
KEDUDUKAN DALAM DINAS KEDUDUKAN
NO NAMA NIK KETERANGAN
DALAM TIM
1 H.FATHOR ROSI 3526100703760001 Kepala Desa Pembina
2 MAMHUD 3526100101670001 Sekdes Ketua
3 MOH. ANSORI 3526090205960003 Pemuda Sekretaris
4 SAIFUL ANHAR 3172060204860002 Perangkat Desa Anggota
5 H SIHAM 3526101009800004 Staff Desa Anggota
6 ROIHAN 3526100107831181 Tokoh Pemuda (Karang Taruna) Anggota
7 MASYKUR ROUF 3526101111840001 Perangkat Desa Anggota

KEPALA DESA KATOL TIMUR

FATHOR ROSI
REKAP RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA
TAHUN ANGGARAN 2022

Desa : KATOL TIMUR


Kecamatan : KOKOP
Kabupaten : BANGKALAN
Provinsi : JAWA TIMUR

  BIDANG DAN JENIS KEGIATAN BIAYA DAN SUMBER PEMBIAYAAN Rencana


WAKTU/ Pola
NO   LOKASI SASARAN/MANFAAT VOLUME SUMBER Pelaksana
BIDANG KEGIATAN PELAKSANAAN
JML (Rp) Pelaksanaan
  DANA Kegiatan

a   b c d e f g h i j k
SILTAP DAN
ADD Swakelola  
  TUNJANGAN katol timur   12 Bulan 1 235.610.880,00
ADD Swakelola  
  BPJS katol timur   12 Bulan 1 18.464.548,80
ADD Swakelola  
  TUNJANGAN BPD katol timur   12 Bulan 1 46.320.000,00
OPERASIONAL DLL,PAD,ADD,
SLP
Swakelola  
I   PEMERINTAHAN KANTOR DESA katol timur   12 Bulan 1 63.564.436,20
ADD Swakelola  
  OPERASIONAL BPD katol timur   12 Bulan 1 9.200.000,00
ADD Swakelola  
  MUSDUS katol timur   12 Bulan 1 7.000.000,00
PERENCANAAN
ADD Swakelola  
  PEMBANGUNAN katol timur   12 Bulan 1 2.000.000,00
ADD Swakelola  
  RKPDES katol timur   12 Bulan   2.100.000,00
Pemilihan dan
    Pengangkatan ADD,BK Swakelola
  Prades katol timur   3 Bulan   8.968.500,00  
   
JUMLAH PER BIDANG I 393.228.365,00
II   PEMBANGUNAN JEMBATAN (4,00 x Mandepah   12 Bulan DD 176.006.80 Swakelola  
3,00 x 1,70) m Timur 1 0,00
-39-

JEMBATAN (7,20 x 249.259.20


Swakelola  
  3,00 x 2,50) m Tlempok   12 Bulan 1 DD 0,00
JEMBATAN (4,50 x 183.737.00
Swakelola  
  3,00 x 2,00) m Tlempok   12 Bulan 1 DD 0,00
Tlempok 75.539.40
Swakelola  
  TPT 60 x 0,3 x 1 (Makam)   12 Bulan 1 DD 0,00
PENANGANAN 177.231.52
Swakelola  
  COVID Katol Timur   12 Bulan 1 DD 0,00
BOP TK (BANTUAN KATOL 10.000.00
Swakelola  
  TRANSPORT) TIMUR   12 Bulan 1 DD 0,00
KATOL 6.341.28
Swakelola  
  STUNTING TIMUR   12 Bulan 1 DD 0,00
 
Swakelola  
  Irigasi Bukkol ] 12 Bulan 1 ADD -
Gorong-gorong 3,5 PBH DAN 14.155.
Swakelola  
  x1x1M BUKKOL   12 Bulan 1 PHR 250
Gorong-gorong 3,5 PBH DAN 14.155.
Swakelola  
  x1x1M BUKKOL   12 Bulan 1 PHR 250
906.425.70
   
JUMLAH PER BIDANG II 0,00
KATOL
III ADD Swakelola  
  PEMBINAAN HONOR KPM/LPM TIMUR   12 Bulan 1 5.400.000,00
   
JUMLAH PER BIDANG III 5.400.000,00
Pelatihan dan
Penyuluhan
IV PEMBERDAYAAN Swakelola
Pengolahan Lahan KATOL
  Pertanian TIMUR 1 DD 4000000  
Pelatihan dan KATOL
Penyuluhan TIMUR
    Swakelola
Pengembangbiakan
  Hewan Ternak 1 DD 5000000  
Pengadaan bibit KATOL
    sayuran dan biaya TIMUR Swakelola
  perawatan 1 DD 4348980  
KATOL
    Swakelola  
  Pengadaan Sapi TIMUR 1 0 120000000
KATOL
    Swakelola  
  Lele TIMUR 1 0 30000000
JUMLAH PER BIDANG IV    
-40-

163.348.980,00
BIDANG TAK KATOL 889.200.00
    TERDUGA BLT 247 kpm TIMUR 3 BLN   1 0 0,00 Swakelola  
JUMLAH PER BIDANG V 889.200.000,00    

TOTAL ( I + II + III + IV+V) 2.357.603.045,00    

Katol Timur 27 Desember 2020


MENYETUJUI; Ketua Tim Penyusun RKP
KEPALA DESA KATOL TIMUR

FATHOR ROSI MAHMUD

Anda mungkin juga menyukai