Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, karena atas rahmat dan hidayahnya kami dapat menyusun sebuah makalah
yang membahas tentang “Gugus Fungsional, Senyawa, Molekul dan Unsur”
meskipun sangat jauh dari kesempurnaan, selanjutnya salawat dan salam kami
kirimkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW sebagaimana beliau telah
mengangkat derajat manusia dari alam kegelapan menuju alam yang terang
benderang.
Dalam penulisan makalah, kami memberikan sejumlah materi yang terkait
dengan materi yang disusun secara langkah demi langkah, agar mudah dan cepat
dipahami oleh pembaca. Dan kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada
dosen yang membimbing mata kuliah Biokimia, Ibuk Tri Saslina, M.Pd atas
bimbingannya. Kami juga mengharapkan agar makalah ini dapat dijadikan
pedoman apabila, pembaca melakukan hal yang berkaitan dengan makalah ini,.
Sebagai manusia biasa tentu kami tidak dapat langsung menyempurnakan
makalah ini dengan baik, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun dari dosen pembimbing maupun pembaca.

Sungai Penuh, 10 Oktober 2018


Penulis 

Kelompok 2

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................ 1

DAFTAR ISI....................................................................................................... 2

DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... 3

DAFTAR TABEL.............................................................................................. 4

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang......................................................................................... 5
B. Rumusan Masalah.................................................................................... 6
C. Tujuan Penulisan...................................................................................... 6

BAB II PEMBAHASAN

A. Gugus Fungsi........................................................................................... 7
B. Senyawa................................................................................................... 11
C. Molekul.................................................................................................... 12
D. Unsur........................................................................................................ 12

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.............................................................................................. 15
B. Saran........................................................................................................ 15

DAFTAR PUSTAKA

2
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Rumus dan stuktur gugus fungsi........................................................ 7

Gambar 2. Rumus Kimia Eter.............................................................................. 9

Gambar 3. Molekul ............................................................................................. 12

Gambar 4. Sistem Periodik ................................................................................. 14

3
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Penamaan Alkohol................................................................................. 8

Tabel 2. Contoh Senyawa.................................................................................... 12

Tabel 3. Unsur Logamm...................................................................................... 13

Tabel 4. Unsur Non Logam ................................................................................ 13

BAB I

4
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sekelompok senyawa karbon, yaitu hidrokarbon yang meliputi alkana,
alkena, dan alkuna. Senyawa karbon tersebut merupakan sebagian kecil dari
berjuta-juta senyawa karbon yang ada dialam. Untuk memudahkan dalam
membahas senyawa karbon, maka senyawa karbon tersebut dikelompokkan
menjadi beberapa kelompok besar. Salah satu sistem pengelompokkan senyawa
karbon adalah berdasarkan pada gugus fungsi yang dimiliki senyawa karbon
tersebut. Zaman sekarang semakin cepat perkembangan ilmu, semakin banyak
zat-zat kimia dan unsur-unsur kimia yang ada di muka bumi. Untuk itu pengertian
tentang kimia seperti atom, unsur, dan senyawa harus lebih ditingkatkan untuk
menambah wawasan kita mengenai hal-hal seperti itu. Agar lebih paham
mengenai sifat-sifat atom, bagaimana tata nama unsur, dan hal-hal yang berkaitan
dengan senyawa.

Unsur kimia atau hanya disebut unsur adalah zat kimia yang tidak dapat


dibagi lagi menjadi zat yang lebih kecil, atau tidak dapat diubah menjadi zat
kimia lain dengan menggunakan metode kimia biasa. Partikel terkecil dari unsur
adalah atom. Sebuah atom terdiri atas inti atom (nukleus) dan di kelilingi
oleh elektron. Inti atom terdiri atas sejumlah proton dan neutron. Hingga saat ini
diketahui terdapat kurang lebih 117 unsur di dunia. Senyawa adalah zat yang
dapat terurai menjadi zat lain yang lebih sederhana dengan cara kimia biasa. Air
tergolong senyawa karena dapat diuraikan menjadi zat lain yang lebih sederhana,
yaitu gas hydrogen dan oksigen melalui proses elektrolisis. . Senyawa termasuk
zat tunggal karena komposisinya selalu tetap. Sifat senyawa berbeda dengan sifat
unsur penyusunnya. Pada makalah ini akan dibahas mengenai beberapa senyawa
karbon yang dikenal sebagai turunan alkana, yaitu alkana yang salah satu atom
hidrogennya diganti dengan gugus fungsi tertentu.

5
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah adalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian dari gugus fungsi?
2. Apa saja macam-macam dari gugus fungsi?
3. Apa pengertian dari senyawa?
4. Apa pengertian dari molekul?
5. Apa pengertian dari unsur?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari dibuatnya makalah adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian dari gugus fungsi.
2. Untuk mengetahui macam-macam gugus fungsi.
3. Untuk mengetahui pengertain dari senyawa.
4. Untuk mengetahui pengertian dari molekul.
5. Untuk mengetahui pengertiana dari unsur.

6
BAB II
PEMBAHASAN

A. Gugus Fungsi
1. Pengertian
Gugus fungsi adalah suatu atom atau kumpulan atom yang melekat pada
suatu senyawa dan berperan memberikan sifat yang khas pada senyawa.
Semua senyawa organik yang mempunyai gugus fungsional yang sama akan
ditempatkan pada deret homolog yang sama. Berdasarkan gugus fungsi, dapat
dibuat klasifikasi senyawa organik yang memudahkan kimia organik untuk
dipelajari. Yang dimaksud dengan gugus fungsional adalah konfigurasi
spesifik atom-atom yang umumnya berikatan dengan kerangka karbon
molekul organik dan umumya terlibat dalam reaksi kimiawi.  Penggolongan
senyawa organik didasarkan pada jenis gugus fungsi yang dimiliki oleh suatu
senyawa. Gugus fungsi akan menentukan kereaktifan kimia dalam molekul.
Senyawa dengan gugus fungsi yang sama cenderung mengalami reaksi kimia
yang sama.

2. Rumus dan Struktur

Gambar 1. Rumus dan stuktur gugus fungsi (Sumber:Google)1


a. Alkohol
1
Badarudin, “Gugus Fungsi”, diakses dari https://zainalabidinawp.files.wordpress.com/201
4/08/1-gugus-fungs.pdf, pada tanggal 10 Oktober 2018, pukul 09.00 WIB.

7
Alkohol disebut juga alkanol. Alkanol adalah senyawa turunan alkana
yang mengandung gugus fungsi hidroksil (-OH) pada rantai atom karbon.
Rumus umum: R – OH atau juga ditulis sebagai CnH(2n+1)-OH. Alkanol
adalah tata nama IUPAC turunan alkana dengan gugus fungsi berupa gugus
hidroksil (-OH). Tata nama alkohol yang sesuai dengan IUPAC untuk
alkanol, yaitu dengan mengganti akhiran –a pada nama alkana rantai induk
menjadi –ol. Alkohol adalah nama lazim untuk alkanol. Cara penulisan
nama lazim alkohol (nama trivial) yaitu alkil alkohol. Contoh senyawa
alkanol dan penamaannya sebagai berikut.

Struktur Molekul Nama Senyawa


CH3-OH Metanol
C2H5 –OH Etanol
C3H7 –OH Propanol
C4H9 –OH Butanol
C5H11 –OH Pentanol
Tabel 1. Penamaan Alkohol

Sifat Alkohol:

1) Sifat fisika, Sebagai senyawa karbon yang memiliki gugus hidroksi (-


OH) alkanol bersifat polar, namun semakin panjang  gugus alkilnya
maka semakin berkurang kepolarannya. Jadi, alkanol dengan gugus alkil
lebih pendek akan bersifat lebih polar sehingga lebih mudah larut dalam
air dan dalam pelarut polar lainnya.
2) Sifat kimia alkohol berhubungan dengan sifat kereaktifan (dapat
tidaknya bereaksi). Untuk mengetahui penjelasan lebih lengkaap
mengenai reaksi – reaksinya silahkan kunjungi sifat alkohol.2

b. Eter

Eter adalah senyawa karbon dimana terdapat gugus fungsi – O –


terikat pada dua gugus alkil yang sama atau berbeda. Rumus umum:

2
Siti Nurhayati, Cerdas Kimia, (Jakarta: PT Bumi Aksara,2006), hlm. 193.

8
CnH2n+2-O atau R – O – R. Sifat eter yaitu mudah menguap dan sukar larut
dalam air, sukar bereaksi sehingga sering digunakan sebagai pelarut organik.
Dan dapat bereaksi dengan asam-asam halida (Hl dan HBr) membentuk
alkohol dan alkil halide.
O
Rumus umum eter

Gambar 2. Rumus Kimia Eter (Sumber: Google)

c. Aldehid

Aldehid adalah merupakan salah satu kelompok senyawa karbon yang


memiliki gugus karbonil. Gugus tersebut terletak di ujung rantai karbon
induk yang diakhiri dengan atom hidrogen. Rumus umumn: C nH2nO atau (-
CHO).
O

C H

Rumus umum aldehid3

d. Asam Karboksilat

Asam karboksilat mengandung gugus karbonil dan gugus hidroksil.


Walaupun gugus karboksilat merupakan gabungan gugus karbonil dan
3
Ibid, hlm, 196.

9
gugus hidroksil, tetapi sifat-sifat gugus tersebut tidak muncul dalam asam
karboksilat karena menjadi satu kesatuan dengan ciri tersendiri. Ester adalah
turunan dari asam karboksilat dengan mengganti gugus hidroksil oleh gugus
alkoksi dari alkohol. Asam karboksilat memiliki gugus fungsional karboksil
(–COOH) dengan rumus umum CnH2nO2:

e. Ester

Ester atau alkil alkanoat, adalah senyawa turunan alkana dengan gugus
fungsi (-COO-) dan rumus umum CnH2nO2. Ester merupakan salah satu
senyawa yang istimewa karena dapat ditemukan baik di buah-buahan, lilin,
dan lemak. Ester juga memiliki bau yang harum sehingga banyak
dimanfaatkan oleh manusia dalam berbagai bidang. Ester diberi nama alkil
alkanoat, dimana alkil adalah gugus karbon yang terikat pada atom O (gugus
R’) dan alkanoat adalah gugus R-COO-.

f. Keton

Keton bisa berarti gugus fungsi yang dikarakterisasikan oleh sebuah


gugus karbonil (O=C) yang terhubung dengan dua atom karbon ataupun

4
Foliatini, Kimia SMA, (Yogyakarta: Press Yogyakarta, 2015), hlm. 253.
5
Ibid, hlm, 256.

10
senyawa kimia yang mengandung gugus karbonil. Keton memiliki rumus
umum: R1(CO)R2 atau CnH2nO.

Rumus umum keton

g. Haloalkana
Haloalkana merupakan senyawa turunan alkana yang mengikat satu
atau lebih atom unsur halogen. Dalam hal ini, haloalkana dianggap sebagai
turunan alkana dengan atom halogen sebagai gugus pengganti. Rumus
umum:  R-X atau CnH2n+1X.

R X

Rumus umum haloalkana6

B. Senyawa

Senyawa adalah zat yang dapat terurai menjadi zat lain yang lebih
sederhana dengan cara kimia biasa. Air tergolong senyawa karena dapat diuraikan
menjadi zat lain yang lebih sederhana, yaitu gas hydrogen dan oksigen melalui
proses elektrolisis. Senyawa termasuk zat tunggal karena komposisinya selalu
tetap. Sifat senyawa berbeda dengan sifat unsur penyusunnya . Senyawa adalah
zat yang terbentuk dari penggabungan unsur-unsur dengan pembagian tertentu.
Senyawa dihasilkan dari reaksi kimia antara dua unsur atau lebih melalui reaksi
pembentukan. Misalnya, karat besi (hematit) berupa Fe2O3 dihasilkan oleh reaksi
besi (Fe) dengan oksigen (O). Senyawa dapat diuraikan menjadi unsur-unsur
pembentuknya melalui reaksi penguraian.

Nama Senyawa
Air H2O
6
Fachrudin Saudagar, Kimia, (Jambi: FKIP UNJA, 2009), hlm 29-31.

11
Glukosa C6H12O6H2O
Garam Dapur NaCl
Karbon dioksida CO2
Asam Sulfat H2SO4
Selulosa C6H10O5
Nitro NO2
Tabel 2. Contoh senyawa

C. Molekul
Molekul adalah gabungan dari beberapa atom yang terdiri dari dua atom
atau lebih. Apabila suatu molekul terdiri dari atom-atom yang sejenis, maka
molekul tersebut disebut molekul unsur, contohnya O2, H2, N2 dan sebagainya.
Sedangkan apabila suatu molekul terdiri dari atom-atom yang berbeda jenisnya
disebut molekul senyawa, contohnya H2O, HCl, CO2, dan sebagainya.7 

Gambar 3. Molekul (Sumber, Google)

D. Unsur
Unsur kimia atau hanya disebut unsur adalah zat kimia yang tidak dapat
dibagi lagi menjadi zat yang lebih kecil, atau tidak dapat diubah menjadi zat
kimia lain dengan menggunakan metode kimia biasa. Partikel terkecil dari unsur
adalah atom. Sebuah atom terdiri atas inti atom (nukleus) dan dikelilingi
oleh elektron. Inti atom terdiri atas sejumlah proton dan neutron. Hingga saat ini
diketahui terdapat kurang lebih 117 unsur di dunia. Unsur terbagi menjadi 2, yaitu
unsur logam dan unsur non logam.

1. Unsur Logam

7
Suharyanto, “Molekul”, diakses dari https: //suharyanto.files .wordpress.c om/2010 /01/05-
iad-i pa.pdf pada 10 Oktober 2018, pukul 16.00 WIB.

12
Unsur logam adalah unsur yang  berwujud padat pada suhu kamar, dapat
ditempa dan diregangkan, mengkilap jika digosok dan dapat menjadi
penghantar listrik (konduktor) dan penghantar panas. Contoh unsur logam:

Kalsium (Calsium) = Ca Perak (Argentum) = Ag


Mangan = Mn Krom (Chromium) = Cr
Kobalt (Cobalt) = Co Nikel = Ni
Timah (Stannum) = Sn Kadmium (Cadmium) = Cd
Besi (Ferrum) = Fe Kalium = K
Magnesium = Mg Emas (Aurum) = Au
Tabel 3. Unsur Logam

2. Unsur Non Logam


Unsur Non Logam adalah unsur yang berwujud padat, cair atau gas pada suhu
kamar, rapuh dan tidak dapat ditempa, tidak mengkilap walau digosok
(kecuali intan) tidak bisa menjadi penghantar/Non-konduktor (kecuali grafit). 
Contoh unsur bukan logam (non logam):

Argon = Ar Bromin = Br
Belerang (Sulfur) = S Helium = He
Fluorin = F Fosfor = Phosforus
Karbon (Carbon) = C Hidrogen = H
Oksigen = O Neon = Ne
Silikon = Si Nitrogen = N
Tabel 4. Unsur Non Logam8

Tabel periodik merupakan tampilan unsur-unsur kimia yang ditampilkan


dalam bentuk tabel. Urutan unsur kimia tersebut disusun berdasarkan beberapa
faktor seperti nomor atom, konfigurasi elektron dan sifat kimia. Tabel sistem
periodik unsur kimia ini pun menjadi salah satu materi pelajaran penting yang
harus dipahami.

8
Tiara, sari, “Unsur” diakses dari http://industri.ums.ac.id/web/sites/default/fles/materi/IPA%
20dan%20.pdf pada 10 Oktober 2018, pukul 16.00 WIB.

13
Gambar 4. Sistem Periodik (Sumber,Google)9

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

9
Ibid, hlm.2.

14
Gugus fungsi adalah suatu atom atau kumpulan atom yang melekat pada
suatu senyawa dan berperan memberikan sifat yang khas pada senyawa. Semua
senyawa organik yang mempunyai gugus fungsional yang sama akan ditempatkan
pada deret homolog yang sama. Ada 7 gugus fungsi yaitu alkohol, eter, ester,
aldehid, asam karboksilat, keton dan haloalkana. Senyawa adalah zat yang dapat
terurai menjadi zat lain yang lebih sederhana dengan cara kimia biasa.
Unsur adalah zat kimia yang tidak dapat dibagi lagi menjadi zat yang lebih
kecil, atau tidak dapat diubah menjadi zat kimia lain dengan menggunakan
metode kimia biasa. Partikel terkecil dari unsur adalah atom. Molekul adalah
gabungan dari beberapa atom yang terdiri dari dua atom atau lebih. Contohnya
adalah O2, H2 dan N2.

B. Saran
Dalam penulisan makalah kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu kami senantiasa menerima saran dan kritik yang
sifatnya membangun demi perbaikan makalah berikutnya.

DAFTAR PUSTAKA

15
Badarudin, “Gugus Fungsi”, diakses dari https://zainalabidinawp.files.wordpress.
om/201 4/08/1-gugus-fungs.pdf, pada tanggal 10 Oktober 2018, pukul
09.00 WIB.

Foliatini, Kimia SMA, (Yogyakarta: Press Yogyakarta, 2015), hlm. 253.

Nurhayati, Siti. Cerdas Kimia, (Jakarta: PT Bumi Aksara,2006), hlm. 193.

Sari, Tiara. “Unsur” diakses dari http://industri.ums.ac.id/web/sites/d efa ult /fles/


materi/IPA% 20dan%20.pdf pada 10 Oktober 2018, pukul 16.00 WIB.

Saudagar, Fachrudin. Kimia, (Jambi: FKIP UNJA, 2009), hlm 29-31.

Suharyanto, “Molekul”, diakses dari https: //suharyanto.files.wordpress.com/2010


/01/05-iad-i pa.pdf pada 10 Oktober 2018, pukul 16.00 WIB.

16

Anda mungkin juga menyukai