Segala puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, karena atas rahmat dan hidayahnya kami dapat menyusun sebuah makalah
yang membahas tentang “Gugus Fungsional, Senyawa, Molekul dan Unsur”
meskipun sangat jauh dari kesempurnaan, selanjutnya salawat dan salam kami
kirimkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW sebagaimana beliau telah
mengangkat derajat manusia dari alam kegelapan menuju alam yang terang
benderang.
Dalam penulisan makalah, kami memberikan sejumlah materi yang terkait
dengan materi yang disusun secara langkah demi langkah, agar mudah dan cepat
dipahami oleh pembaca. Dan kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada
dosen yang membimbing mata kuliah Biokimia, Ibuk Tri Saslina, M.Pd atas
bimbingannya. Kami juga mengharapkan agar makalah ini dapat dijadikan
pedoman apabila, pembaca melakukan hal yang berkaitan dengan makalah ini,.
Sebagai manusia biasa tentu kami tidak dapat langsung menyempurnakan
makalah ini dengan baik, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun dari dosen pembimbing maupun pembaca.
Kelompok 2
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................ 1
DAFTAR ISI....................................................................................................... 2
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... 3
DAFTAR TABEL.............................................................................................. 4
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................... 5
B. Rumusan Masalah.................................................................................... 6
C. Tujuan Penulisan...................................................................................... 6
BAB II PEMBAHASAN
A. Gugus Fungsi........................................................................................... 7
B. Senyawa................................................................................................... 11
C. Molekul.................................................................................................... 12
D. Unsur........................................................................................................ 12
A. Kesimpulan.............................................................................................. 15
B. Saran........................................................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA
2
DAFTAR GAMBAR
3
DAFTAR TABEL
BAB I
4
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekelompok senyawa karbon, yaitu hidrokarbon yang meliputi alkana,
alkena, dan alkuna. Senyawa karbon tersebut merupakan sebagian kecil dari
berjuta-juta senyawa karbon yang ada dialam. Untuk memudahkan dalam
membahas senyawa karbon, maka senyawa karbon tersebut dikelompokkan
menjadi beberapa kelompok besar. Salah satu sistem pengelompokkan senyawa
karbon adalah berdasarkan pada gugus fungsi yang dimiliki senyawa karbon
tersebut. Zaman sekarang semakin cepat perkembangan ilmu, semakin banyak
zat-zat kimia dan unsur-unsur kimia yang ada di muka bumi. Untuk itu pengertian
tentang kimia seperti atom, unsur, dan senyawa harus lebih ditingkatkan untuk
menambah wawasan kita mengenai hal-hal seperti itu. Agar lebih paham
mengenai sifat-sifat atom, bagaimana tata nama unsur, dan hal-hal yang berkaitan
dengan senyawa.
5
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah adalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian dari gugus fungsi?
2. Apa saja macam-macam dari gugus fungsi?
3. Apa pengertian dari senyawa?
4. Apa pengertian dari molekul?
5. Apa pengertian dari unsur?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari dibuatnya makalah adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian dari gugus fungsi.
2. Untuk mengetahui macam-macam gugus fungsi.
3. Untuk mengetahui pengertain dari senyawa.
4. Untuk mengetahui pengertian dari molekul.
5. Untuk mengetahui pengertiana dari unsur.
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Gugus Fungsi
1. Pengertian
Gugus fungsi adalah suatu atom atau kumpulan atom yang melekat pada
suatu senyawa dan berperan memberikan sifat yang khas pada senyawa.
Semua senyawa organik yang mempunyai gugus fungsional yang sama akan
ditempatkan pada deret homolog yang sama. Berdasarkan gugus fungsi, dapat
dibuat klasifikasi senyawa organik yang memudahkan kimia organik untuk
dipelajari. Yang dimaksud dengan gugus fungsional adalah konfigurasi
spesifik atom-atom yang umumnya berikatan dengan kerangka karbon
molekul organik dan umumya terlibat dalam reaksi kimiawi. Penggolongan
senyawa organik didasarkan pada jenis gugus fungsi yang dimiliki oleh suatu
senyawa. Gugus fungsi akan menentukan kereaktifan kimia dalam molekul.
Senyawa dengan gugus fungsi yang sama cenderung mengalami reaksi kimia
yang sama.
7
Alkohol disebut juga alkanol. Alkanol adalah senyawa turunan alkana
yang mengandung gugus fungsi hidroksil (-OH) pada rantai atom karbon.
Rumus umum: R – OH atau juga ditulis sebagai CnH(2n+1)-OH. Alkanol
adalah tata nama IUPAC turunan alkana dengan gugus fungsi berupa gugus
hidroksil (-OH). Tata nama alkohol yang sesuai dengan IUPAC untuk
alkanol, yaitu dengan mengganti akhiran –a pada nama alkana rantai induk
menjadi –ol. Alkohol adalah nama lazim untuk alkanol. Cara penulisan
nama lazim alkohol (nama trivial) yaitu alkil alkohol. Contoh senyawa
alkanol dan penamaannya sebagai berikut.
Sifat Alkohol:
b. Eter
2
Siti Nurhayati, Cerdas Kimia, (Jakarta: PT Bumi Aksara,2006), hlm. 193.
8
CnH2n+2-O atau R – O – R. Sifat eter yaitu mudah menguap dan sukar larut
dalam air, sukar bereaksi sehingga sering digunakan sebagai pelarut organik.
Dan dapat bereaksi dengan asam-asam halida (Hl dan HBr) membentuk
alkohol dan alkil halide.
O
Rumus umum eter
c. Aldehid
C H
d. Asam Karboksilat
9
gugus hidroksil, tetapi sifat-sifat gugus tersebut tidak muncul dalam asam
karboksilat karena menjadi satu kesatuan dengan ciri tersendiri. Ester adalah
turunan dari asam karboksilat dengan mengganti gugus hidroksil oleh gugus
alkoksi dari alkohol. Asam karboksilat memiliki gugus fungsional karboksil
(–COOH) dengan rumus umum CnH2nO2:
e. Ester
Ester atau alkil alkanoat, adalah senyawa turunan alkana dengan gugus
fungsi (-COO-) dan rumus umum CnH2nO2. Ester merupakan salah satu
senyawa yang istimewa karena dapat ditemukan baik di buah-buahan, lilin,
dan lemak. Ester juga memiliki bau yang harum sehingga banyak
dimanfaatkan oleh manusia dalam berbagai bidang. Ester diberi nama alkil
alkanoat, dimana alkil adalah gugus karbon yang terikat pada atom O (gugus
R’) dan alkanoat adalah gugus R-COO-.
f. Keton
4
Foliatini, Kimia SMA, (Yogyakarta: Press Yogyakarta, 2015), hlm. 253.
5
Ibid, hlm, 256.
10
senyawa kimia yang mengandung gugus karbonil. Keton memiliki rumus
umum: R1(CO)R2 atau CnH2nO.
g. Haloalkana
Haloalkana merupakan senyawa turunan alkana yang mengikat satu
atau lebih atom unsur halogen. Dalam hal ini, haloalkana dianggap sebagai
turunan alkana dengan atom halogen sebagai gugus pengganti. Rumus
umum: R-X atau CnH2n+1X.
R X
B. Senyawa
Senyawa adalah zat yang dapat terurai menjadi zat lain yang lebih
sederhana dengan cara kimia biasa. Air tergolong senyawa karena dapat diuraikan
menjadi zat lain yang lebih sederhana, yaitu gas hydrogen dan oksigen melalui
proses elektrolisis. Senyawa termasuk zat tunggal karena komposisinya selalu
tetap. Sifat senyawa berbeda dengan sifat unsur penyusunnya . Senyawa adalah
zat yang terbentuk dari penggabungan unsur-unsur dengan pembagian tertentu.
Senyawa dihasilkan dari reaksi kimia antara dua unsur atau lebih melalui reaksi
pembentukan. Misalnya, karat besi (hematit) berupa Fe2O3 dihasilkan oleh reaksi
besi (Fe) dengan oksigen (O). Senyawa dapat diuraikan menjadi unsur-unsur
pembentuknya melalui reaksi penguraian.
Nama Senyawa
Air H2O
6
Fachrudin Saudagar, Kimia, (Jambi: FKIP UNJA, 2009), hlm 29-31.
11
Glukosa C6H12O6H2O
Garam Dapur NaCl
Karbon dioksida CO2
Asam Sulfat H2SO4
Selulosa C6H10O5
Nitro NO2
Tabel 2. Contoh senyawa
C. Molekul
Molekul adalah gabungan dari beberapa atom yang terdiri dari dua atom
atau lebih. Apabila suatu molekul terdiri dari atom-atom yang sejenis, maka
molekul tersebut disebut molekul unsur, contohnya O2, H2, N2 dan sebagainya.
Sedangkan apabila suatu molekul terdiri dari atom-atom yang berbeda jenisnya
disebut molekul senyawa, contohnya H2O, HCl, CO2, dan sebagainya.7
D. Unsur
Unsur kimia atau hanya disebut unsur adalah zat kimia yang tidak dapat
dibagi lagi menjadi zat yang lebih kecil, atau tidak dapat diubah menjadi zat
kimia lain dengan menggunakan metode kimia biasa. Partikel terkecil dari unsur
adalah atom. Sebuah atom terdiri atas inti atom (nukleus) dan dikelilingi
oleh elektron. Inti atom terdiri atas sejumlah proton dan neutron. Hingga saat ini
diketahui terdapat kurang lebih 117 unsur di dunia. Unsur terbagi menjadi 2, yaitu
unsur logam dan unsur non logam.
1. Unsur Logam
7
Suharyanto, “Molekul”, diakses dari https: //suharyanto.files .wordpress.c om/2010 /01/05-
iad-i pa.pdf pada 10 Oktober 2018, pukul 16.00 WIB.
12
Unsur logam adalah unsur yang berwujud padat pada suhu kamar, dapat
ditempa dan diregangkan, mengkilap jika digosok dan dapat menjadi
penghantar listrik (konduktor) dan penghantar panas. Contoh unsur logam:
Argon = Ar Bromin = Br
Belerang (Sulfur) = S Helium = He
Fluorin = F Fosfor = Phosforus
Karbon (Carbon) = C Hidrogen = H
Oksigen = O Neon = Ne
Silikon = Si Nitrogen = N
Tabel 4. Unsur Non Logam8
8
Tiara, sari, “Unsur” diakses dari http://industri.ums.ac.id/web/sites/default/fles/materi/IPA%
20dan%20.pdf pada 10 Oktober 2018, pukul 16.00 WIB.
13
Gambar 4. Sistem Periodik (Sumber,Google)9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
9
Ibid, hlm.2.
14
Gugus fungsi adalah suatu atom atau kumpulan atom yang melekat pada
suatu senyawa dan berperan memberikan sifat yang khas pada senyawa. Semua
senyawa organik yang mempunyai gugus fungsional yang sama akan ditempatkan
pada deret homolog yang sama. Ada 7 gugus fungsi yaitu alkohol, eter, ester,
aldehid, asam karboksilat, keton dan haloalkana. Senyawa adalah zat yang dapat
terurai menjadi zat lain yang lebih sederhana dengan cara kimia biasa.
Unsur adalah zat kimia yang tidak dapat dibagi lagi menjadi zat yang lebih
kecil, atau tidak dapat diubah menjadi zat kimia lain dengan menggunakan
metode kimia biasa. Partikel terkecil dari unsur adalah atom. Molekul adalah
gabungan dari beberapa atom yang terdiri dari dua atom atau lebih. Contohnya
adalah O2, H2 dan N2.
B. Saran
Dalam penulisan makalah kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu kami senantiasa menerima saran dan kritik yang
sifatnya membangun demi perbaikan makalah berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
15
Badarudin, “Gugus Fungsi”, diakses dari https://zainalabidinawp.files.wordpress.
om/201 4/08/1-gugus-fungs.pdf, pada tanggal 10 Oktober 2018, pukul
09.00 WIB.
16