KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini
dengan tepat pada waktunya yang berjudul “ SENYAWA ALKOHOL ”
Makalah ini berisikan tentang informasi mengenai Struktur dan penamaan senyawa
Alkohol, Sifat-sifat fisika Alkohol, Pembuatan Alkohol, dan Reaksi-reaksi senyawa Alkohol.
Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang Senyawa
Alkohol
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan senantiasa
memberkati segala usaha kita. Amin.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..........................................................................................................................2
................................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah ...........................................................................................................4
1.3 Tujuan .............................................................................................................................4
2) Tentukan rantai utama (rantai dengan jumlah atom karbon paling panjang.
4) Penomoran substituen dimulai dari ujung yang terdapat gugus hidroksi (-OH) dengan
nomor atom C paling rendah.
5) Jika terdapat 2/lebih substituen berbeda, dalam penulisan harus disusun berdasarkan urutan
abjad huruf pertama nama substituen.
6) Awalan di-, tri-, sek-, ters-, tidak perlu diperhatikan dalam penentuan urutan abjad
sedangkan awalan yang tidak dipisahkan dengan tanda hubung (antara lain : iso-, dan neo-)
diperhatikan dalam penentuan urutan abjad.
2. Kelarutan
Air dan alkohol mengandung gugus –OH sehingga keduanya dapat membentuk ikatan
hidrogen. Alkohol dapat larut dalam air karena membentuk ikatan hidrogen dengan air.
Selain itu, antarmolekul alkohol sendiri juga membentuk ikatan hidrogen. Karena sifat
alkohol adalah polar, maka alkohol menjadi pelarut yang lebih baik untuk molekul – molekul
polar daripada hidrokarbon. Senyawa – senyawa seperti natrium klorida juga larut dalam
alkohol.
Gugus alkil (nonpolar) pada alkohol bersifat hidrofobik (takut air). Makin panjang
gugus alkilmakin rendah kelarutannya sehingga alkohol kurang larut dalam air. Oleh karena
itu, alkohol juga dapat larut madlam pelarut organik nonpolar. Kelarutan alkohol dalam air
berkurang dengan bertambah panjangnya rantai alkil. Sebagai contoh, kelarutan etanol lebih
rendah daripada metanol, kelarutan 1-pentanol lebih rendah daripada 1-butanol.
Sifat Alkohol yang memiliki rantai pendek mudah larut dalam air pada berbagai
perbandingan. Etanol jika dilarutkan dalam air akan mengalami penyusutan volume.
1. Fermentasi
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa
oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobic. Namun,
terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam
lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal. (kandungan alkohol 7-9 %
untuk bahan dari ubi kayu)
2. Destilasi
Destilasi merupakan proses pembuangan air dari dalam alkohol yang kadar airnya
masih tinggi. Prinsip dasar dari proses destilasi adalah memisahkan dua buah campuran
cairan dengan memanfaatkan perbedaan titik didih dari kedua zat cair tersebut. Alkohol yang
titik didihnya lebih rendah dari air akan diuapkan dengan jalan memanaskanya. Air akan
tinggal dan alkohol akan menguap. Uap alkohol ini dijadikan cairan lagi dengan cara
mendinginkannya. Dalam proses destilasi ini kadar alcohol yang diperoleh sampai 96 %.
3. Dehidrasi
Dehidrasi merupkan proses untuk membuang air sampai menjadi 99,5%. Alkohol
99,5% ini yang bisa digunakan untuk menjadi bahan bakar energi alternatif. Proses dehidrasi
ini ada tiga macam yaitu proses azeotropic distillation, molecular sieve dan membran
pervoration.
3.1 Kesimpulan
Dari makalah di atas dapat di simpulkan bahwa alkohol merupakan senyawa seperti air
yang satu hidrogennya diganti oleh rantai atau cincin hidrokarbon. Alkohol terbagi menjadi
beberapa jenis antara lain alkohol primer, alkohol sekunder dan tersier, tata nama alkohol,
senyawa – senyawa alkohol, dan sifat-sifat alkohol, dan bagaimana pembuatan alkohol.
3.2 Saran
1. Diharapkan agar mahasiswa tidak menyalahgunakan alkohol untuk kepentingan yang
tidak jelas.
2. Diharapkan setelah membaca makalah ini mahasiswa lebih mengerti tentang senyawa
alkohol.
DAFTAR PUSTAKA