Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH ALKOHOL

Oleh :
Nama : ABIS TABUNI
Nim : 2020011044077

KIMIA DASAR
DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH
DOLFINA C KOIREWOA, S. Pd., M. Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
JAYAPURAR
2023
Kata Pengantar

Puji dan Syukur Saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga saya bisa dapat menyelesaikan makalah
dengan judul “ Alkohol “dengan tepat waktu. Makalah ini berisi tentang materi-materi yang
berhubungan dengan alkohol. Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang dapat membangun selalu
saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.Akhir kata saya sampaikan terima kasih
kepada pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai
akhir serta kepada dosen saya yang telah memberikan kami waktu untuk menyelesaikan
makalah ini.

Jayapura,13 September 2023

Penulis

i
DAFTAR
Kata Pengantar……………………………………………………………………………….i
Daftar Isi……………………………………………………………………………………..ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………...………………………1
1.2 Rumus Masalah…………………………………………………..………………………1
1.3 Tujuan…………………………………………………………………………………….1

BAB II PENDAHULUAN
2.1 Pengertian Alkohol…………………………………………….………………………2
2.2 Gugus Fungsi Alkohol…...……………………………………………………………….2
2.3 Rumus Umum Alkohol…………………………………..……………..………………..3
2.4 Tatanama Alkohol Menurut IUPAC………………………………..………………….3
2.5 Sifat Fisis dan Kmia……………………………………..……………………………….5
2.6 Isomer Alkohol…………………...………………………………………………………9
2.7 Manfaat Alkohol Kehidupan Sehari-hari……………………......……………………10

BAB III PENTUP


3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………..……….11
3.2 Saran ……………………………………………………………………….……………11
3.3 Daftar Pustaka………………………………………………………….……………….12

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Alkohol merupakan suatu senyawa organik yang tersusun dari unsur-unsur karbon,
hidrogen, dan oksigen. Sifat lain dari alkohol dapat ditentukandari letak gugus hidroksil pada
atom C yang dikenal sebagai; alkohol primerdimana gugus hidroksida terikat oleh atom
karbon primer; alkohol sekunderdimana gugus hidroksida terikat oleh atom sekunder; alkohol
tertier dimanagugus hidroksida terikat oleh atom karbon tersier. Sedangkan fenol
mempunyairumus struktur yang seripa dengan alkohol tetapi gugus fungsinya
melekatlangsung pada cincin aromatik, dan dengan Ar-(sebagai aril) maka rumusumum fenol
dituliskan sebagai Ar-OH. Fenol lebih asam dari alkohol karenaanion yang dihasilkan dan
distabilkan oleh resonansi, dengan muatannegatifnya disebar (delokalissai) oleh cincin
aromatic
.Istilah alkohol dalam kehidupan sehari-hari sering dikaitkan denganminuman keras.
Bahan aktif dalam minuman keras atau minuman beralkoholadalah etanol atau etil alkohol.
Berbeda dengan alkohol yang sudah tidak asinglagi bagi orang awam, fenol justru sangat
jarang disebut di kalanganmasyarakat. Padahal, fenol juga termasuk golongan alkohol dan
biasa disebutalkohol aromatik. Sedangkan, alkohol yang dimaksud oleh kebanyakan
orangmerupakan alkohol alifatik.Diera modern saat ini, alkohol telah beredar luas di
masyarakat dandapat diperoleh dengan mudah. Alkohol mempunyai banyak manfaat
dandigunakan secara luas dalam industri dan sains sebagaia pereaksi pelarut danbahan bakar.
Namun alkohol juga mempunyai dampak yang buruk bagikesehatan tubuh manusia. Tidak
heran hal ini sering dibahas oleh pakar-pakarkesehatan karena bnyak nya produk alkohol
yang beredar luas di masyarakatsebagai bahan konsumsi tubuh yang sangat merugikan..
1.2.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, dapat dirumuskanrumusan masalah sebagai


berikut :1. Apa pengertian alcohol

2. Bagaimana rumus molekul alkohol ?

3. Bagaimana sifat fisika dan kimia pada alkohol ?

4. Bagaimana tata nama dalam alkohol ?

5. Bagaimana cara alkohol bereaksi ?

6. Apa saja reaksi-reaksi pada alkohol ?

7. Apa saja contoh alkohol dan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari ?

8. Apa saja pengaruh alkohol dalam tubuh manusia ?

1.2.

Tujuan Penulisan
1.

  

BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Alkohol
Alkohol merupakan senyawa seperti air yang satu hidrogennya digantioleh rantai atau
cincin hidrokarbon. Sifat fisis alkohol, alkoholmempunyai titikdidih yang tinggi
dibandingkan alkana-alkana yang jumlah atom C nyasama. Hal ini disebabkan antara molekul
alkohol membentuk ikatan hidrogen.Rumus umum alkohol R– OH, dengan R adalah suatu
alkil baik alifatismaupun siklik. Dalam alkohol, semakin banyak cabang semakin rendah
titikdidihnya. Sedangkan dalam air, metanol, etanol, propanol mudah larut danhanya butanol
yang sedikit larut. Alkohol dapat berupa cairan encer dan mudahbercampur dengan air dalam
segala perbandingan (Brady, 1999).
Berdasarkan jenisnya, alkohol ditentukan oleh posisi atau letak gugusOH pada rantai
karbon utama karbon. Ada tiga jenis alkohol antara lain alkoholprimer, alkohol sekunder dan
alkohol tersier. Alkohol primer yaitu alkohol yanggugus– OH nya terletak pada C primer
yang terikat langsung pada satu atomkarbon yang lain contohnya : CH3CH2CH2OH
(C3H7O). Alkohol sekunder yaitualkohol yang gugus -OH nya terletak pada atom C
sekunder yang terikat padadua atom C yang lain. Alkohol tersier adalah alkohol yang
gugus – OH nyaterletak pada atom C tersier yang terikat langsung pada tiga atom C yang
lain(Fessenden, 1997).
Alkohol alifatik merupakan cairan yang sifatnya sangat dipengaruhi olehikatan
hidrogen. Dengan bertambah panjangnya rantai, pengaruh gugushidroksil yang polar
terhadap sifat molekul menurun. Sifat molekul yang sepertiair berkurang, sebaliknya sifatnya
lebih seperti hidrokarbon. Akibatnya alkoholdengan bobot molekul rendah cenderung larut
dalam air, sedangkan alkoholberbobot molekul tinggi tidak demikian. Alkohol mendidih pada
temperatur yang cukup tinggi. Sebagai suatu kelompok senyawa, fenol memiliki titik didihda
n kelarutan yang sangat bervariasi, tergantung pada sifat subtituen yangmenempel pada
cincin benzena (Petrucci, 1987).
Reaksi-reaksi yang terjadi dalm alkohol antara lain reaksi substitusi,reaksi eliminasi,
reaksi oksidasi dan esterifikasi. Dalam suatu alkohol, semakinpanjang rantai hidrokarbon
maka semakin rendah kelarutannya. Bahkan jikacukup panjang sifat hidrofob ini
mengalahkan sifat hidrofil dari gugus hidroksil.Banyaknya gugus hidroksil dapat
memperbesar kelarutan dalam air (Hart,1990).Suatu alkohol primer dapat dioksidasi menjadi
aldehid atau asamkarboksilat. Alkohol sekunder dapat dioksidasi menjadi keton saja.
Sedangkanpada alkohol tersier menolak oksidasi dengan larutan basa, dalam larutan.

2.2 Gugus fungsi alkohol

Struktur Alkohol adalah senyawa karbon yang mengandung atomoksigen berikatan tunggal.
Kedudukan atom oksigen di dalam alkohol dan eterserupa dengan kedudukan atom oksigen
dalam molekul air. Oleh karena itu,dapat dikatakan bahwa struktur alkohol sama dengan
struktur air. Satu atomH pada air merupakan residu hidrokarbon (gugus alkil)
padaalkohol. Struktur eter dikatakan sama dengan struktur air. Kedua atom H padaair
merupakan gugus alkil pada eter.Berdasarkan posisi atom karbon yang mengikat gugus
hidroksil dalamsenyawa alkohol maka alkohol dikelompokkan ke dalam tiga golongan,
yaitusebagai berikut
.1. Alkohol primer (1°) adalah suatu alkohol dengan gugus hidroksil (– OH)terikat pada atom
karbon primer. Atom karbon primer adalah atom karbon yangmengikat satu atom karbon lain.
Contoh :
2. Alkohol sekunder (2°) adalah alkohol dengan gugus hidroksil ( – OH) terikatpada atom
karbon sekunder. Atom karbon sekunder adalah atom karbon yangmengikat dua atom karbon
lain.Contoh :Gugus – OH selalu diikat oleh CH. Oleh karena itu, secara umum rumusstruktur
dari alkohol sekunder adalah seperti berikut:
CH3OH CH3CH2OH
Metanol Etanol
3. Alkohol tersier (3°) adalah alkohol dengan gugus hidroksil ( – OH) terikatpada atom
karbon tersier. Atom karbon tersier adalah atom karbon yangmengikat tiga atom karbon
lain.Contoh :
Contoh:
Gugus– OH selalu diikat oleh C. Oleh karena itu secara umum rumus strukturdari alkohol
tersier adalah seperti berikut:

Alkohol merupakan senyawa seperti air yang satu hidrogennya digantioleh rantai atau cincin
hidrokarbon. Sifat fisis alkohol, alkoholmempunyai titikdidih yang tinggi dibandingkan
alkana-alkana yang jumlah atom C nyasama. Hal ini disebabkan antara molekul alkohol
membentuk ikatan hidrogen.Rumus umum alkohol R– OH, dengan R adalah suatu alkil baik
alifatismaupun siklik. Dalam alkohol, semakin banyak cabang semakin rendah titikdidihnya.
Sedangkan dalam air, metanol, etanol, propanol mudah larut danhanya butanol yang sedikit
larut. Alkohol dapat berupa cairan encer dan mudahbercampur dengan air dalam segala
perbandingan (Brady, 1999).Berdasarkan jenisnya, alkohol ditentukan oleh posisi atau letak
gugusOH pada rantai karbon utama karbon. Ada tiga jenis alkohol antara lain alkoholprimer,
alkohol sekunder dan alkohol tersier. Alkohol primer yaitu alkohol yanggugus

OH nya terletak pada C primer yang terikat langsung pada satu atomkarbon yang lain
contohnya :3C2C2OH (C3H7O). Alkohol sekunder yaitualkohol yang gugus -OH nya
terletak pada atom C sekunder yang terikat padadua atom C yang lain. Alkohol tersier adalah
alkohol yang gugus– OH nyaterletak pada atom C tersier yang terikat langsung pada tiga
atom C yang lain(Fessenden, 1997).Alkohol alifatik merupakan cairan yang sifatnya sangat
dipengaruhi olehikatan hidrogen. Dengan bertambah panjangnya rantai, pengaruh
gugushidroksil yang polar terhadap sifat molekul menurun. Sifat molekul yang sepertiair
berkurang, sebaliknya sifatnya lebih seperti hidrokarbon. Akibatnya alkoholdengan bobot
molekul rendah cenderung larut dalam air, sedangkan alkoholberbobot molekul tinggi tidak
demikian. Alkohol mendidih pada temperatur yang cukup tinggi. Sebagai suatu kelompok
senyawa, fenol memiliki titik didihdan kelarutan yang sangat bervariasi, tergantung pada sifat
subtituen yangmenempel pada cincin benzena (Petrucci, 1987).Reaksi-reaksi yang terjadi
dalm alkohol antara lain reaksi substitusi,reaksi eliminasi, reaksi oksidasi dan esterifikasi.
Dalam suatu alkohol, semakinpanjang rantai hidrokarbon maka semakin rendah kelarutannya.
Bahkan jikacukup panjang sifat hidrofob ini mengalahkan sifat hidrofil dari gugus
hidroksil.Banyaknya gugus hidroksil dapat memperbesar kelarutan dalam air
(Hart,1990).Suatu alkohol primer dapat dioksidasi menjadi aldehid atau asamkarboksilat.
Alkohol sekunder dapat dioksidasi menjadi keton saja. Sedangkanpada alkohol tersier
menolak oksidasi dengan larutan basa, dalam larutan

2.3 Tatanama nama Alkohol Berdasarkan merut IUPAC

2.4 Sifat Fisika Dan Kimia Alkohol

$iiat alkohol terbagi atas dua yaitu sifat fisika dan sifat kimia

1.Sifa Fisika
Alkohol mengandung gugus polar yaitu gugus hidroksi (-OH) yang bersi!at hidro!
ilik dan juga mengandung gugus nonpolar yaitu gugus alkil  (-R) :yang bersifat lipo!ilik.
ketika alkohol mempunyai jumlah rantai karbon yang kecil,maka alkohol akan bersifat polar
dan akhirnya dapat larut dalam air.
$emakin panjang rantai alkil, kelarutan alkohol dalam air akan semakin kecil. Dengan gugus
–OH alkohol mampu membentuk ikatan hidrogen pada dirinya sendiri,alkohol lain, molekul
netral, maupun anion. Pembentukan ikatan ini menyebabkantitik didih abnormal
jika dibandingkan dengan mole.

  Alkohol mono8alen dengan atom C1-10 pada suhu kamar


berupa#airan dengan bau dan rasa yang spesi!ik sedangkan dengan atom C > 10 berup zat
padat yang tidak berwarna dan tidak berbau

 Alkohol mono8alenmempunyai titik didih yang bertambah besar dengan bertambahnya atom
4.Alkohol ber#abang, titik didihnya lebih rendah dari pada rantai lurus dengan jumlah atom
4 yang sama. Alkohol poli8alen, makin banyak gugus " maka T/dan T makin
tinggi. Makin banyak atom 4, maka makin tinggi indeks biasnya.a.

a $uhu

- Pada suhu kamar, alkohol bersuku rendah akan berwujud cair, sedangkanyang bersuku
tinggi berwujud padat.

 b. Titik didih dan titik leleh

- Alkohol dengan suhu makin tinggi akan mempunyai titik didih dan titik lelehyang makin
tinggi

c.Kelarutan

- Alkohol larut dalam air, tetapi kelarutannya berkurang jika suku makin tinggi

-Khusus untuk metanol, etanol, dan propanol larut dalam air pada semua perbandingan.

d. Daya hantar listrik

- Alkohol merupakan senyawa nonelektrolit.


 

2.Sifat Kimia
Gugus !ungsi –OH dapat melepaskan proton pada larutan dan dengan demikian alkohol bersifat asam.
karena gugus –OH dapat digantikan, reaksi dalamalkohol dapat diklasifikasikan menjadi reaksi yang
melibatkan hidrogen asam danyang melibatkan gugus hidroksida.
Aa ikatan hidrogen- Antarmolekul alkohol terdapat ikatan hidrogen.
 b.Kepolaran
- Alkohol bersi!at polar karena memiliki gugus OH.epolaran alkohol akan makin kecil jika suhunya
makin tinggi.
c. krereakti!an
- Alkohol kering dapat bereaksi dengan logam K dan Na
.- Alkohol primer dan sekunder dapat dioksidasi dengan mengunakan oksidator, tetapi alkohol tersier
tidak.

BAB II
PENUTUP
Kesimpulan

Alkohol merupakan senyawa seperti air yang satu hidrogennyadiganti oleh rantai atau cincin
hidrokarbon. Alkohol terbagi menjadi beberapa jenis antara lain alkohol primer, alkohol
sekunder dan tersier.Ada juga beberapa si!at dari alkohol yaitu titik didih, ikatan hidrogen,
pengaruh gaya 8an der waals,kelarutan alkohol dalam air, kelarutanalkohol C alkohol ke#il
dalam air dan kelarutan yang lebih rendah darimelekul C molekul yang lebih besar. Ada pula
kegunaan dari alkoholdiantaranya sebagai bahan bakar, sebagai pelarut, dan sebagai sebuah
stokidustri. Namun ada pula pengaruh alkohol jika masuk kedalam tubuhmanusia pengaru
jangka pendek dan pengaruh jangka panjang.

Saran
Diharapkan agar mahasiswa tidak menyalahgunakan alkohol untuk kepentingan yang tidak
jelas. /iharapkan setelah membaca makalah ini mahasiswa lebih mempertimbangkan untuk
mengkonsumsi minuman-minuman yang mengandung alkohol.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak


kekurangan.oleh karena itu, saya sangat mengaharapkan kritik dan saran dari dosen dan
mahasiswa untuk perbaikan makalah ini,dan semoga makalah ini bermanfaat untuk
mengetahui daln menambah wawasan yang lebih luas untuk ke arah yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai