KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat tuhan yang maha Esa,atas kehendak-nya kami telah dapat
menyelesaikan makalah ini.meskipun banyak sekali kekurangan dan kesalahan didalamnya,namun saya
berharap bisa memberikan sedikit pengetahuan tentang hal ini.
Makalah ini memuat tentang kimia senyawa unsur, dimana didalamnya diterangkan sifat-sifat fisis.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.kami menyadari
bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan,oleh karena itu kami,penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.
PENULIS
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………................................…….………….…i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………….…………….…..ii
DARTAR ISI………………...……………………………………………………………………..…iii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG…………………………..…………..……………………iv
B. RUMUSAN MASALAH……………………….……..…………………………iv
C. TUJUAN…………………..........……………….....……………………………..iv
BAB II PEMBAHASAN
B. ALKOHOL………......…………………………………………………………….3
E. ESTER…………...........……………………………………………………….…6
F.ALDEHIDA(ALKANAL)………… ..........................................................................7
G.KETON……………………………..................………………..………………..….8
A. KESIMPULAN……………………………..………………............……………10
B. SARAN…………………………………………..…………………........………10
DAFTAR PUSTAKA………………………...……………………………………………….11
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Di kelas x telah dibahas sekelompok senyawa karbon, yaitu hidrokarbon yang meliputi alkana, alkena,
dan alkuna. Senyawa karbon tersebut merupakan sebagian kecil dari berjuta-juta senyawa karbon yang
ada dialam. Untuk memudahkan dalam membahas senyawa karbon, maka senyawa karbon tersebut
dikelompokkan menjadi beberapa kelompok besar. Salah satu system pengelompokkan senyawa karbon
adalah berdasarkan pada gugus fungsi yang dimiliki senyawa karbon tersebut. pada makalah ini akan
dibahas mengenai beberapa senyawa karbon yang dikenal sebagai turunan alkana, yaitu alkana yang
salah satu atom hidrogennya diganti dengan gugus fungsi tertentu.
B. RUMUSAN MASALAH
Mampu mengidentifikasi gugus fungsi senyawa karbon dan menuliskan struktur dan nama senyawa
karbon berdasarkan gugus fungsinya, menentukan isomer senyawa karbon, serta menjelaskan sifat fisis
senyawa karbon dan kegunaannya.
C. TUJUAN MASALAH
PEMBAHASAN
Gugus fungsi adalah atom atau gugus atom yang menentukan sifat suatu senyawa. Gugus fungsi
merupakan cirri khas dari suatu homolog dan merupakan pusat reaktivitas molekul. Beberapa contoh
gugus penting adalah -OH (alcohol), -O-(eter), -CHO (aldehida), -CO- (keton), -COOH (asam karboksilat) ,
-COO- (ester) dan –X (halida).
untuk mengenali gugus alcohol (-OH) digunakan pereaksi fosforus pentaklorida (PCl₅). Reaksi umum :
pereaksi pengenalan PCl₅ dapat digunakan untuk mengenali adanya gugus eter. Berbeda dengan
alcohol, reaksi eter dengan PCl₅ akan membentuk aikil klorida dan POCl₃. reaksi ini juga dapat
digunakan untuk membedakan alcohol dan eter karena tidak memerahkan kertas lakmus biru. Hal ini
terjadi karena reaksinya tidak membebaskan HCl.
reaksi
hidrolisis ester dengan suatu basa kuat dapat menghasilkan suatu garam alkanoat dan alkoho.
Reaksi hidrolisis ester merupakan reaksi khas yang digunakan untuk mengenali adanya suatu ester.
2. Memilih rantai induk, yaitu rantai terpanjang yang mengandung gugus fungsi
3. Member nomor, dimulai salah satu ujung sehingga posisi gugus fungsi mendapat nomor terkecil
4. Penulisan nama, dimulai dengan nama cabang kemudian nama rantai induk
Secara garis besar, Nama-nama senyawa turunan alkana tersebut antara lain:
· Keisomeran struktur terjadi karena perbedaan struktur, yaitu cara atom-atom saling berikatan
(apa mengikat apa).keisomeran struktur dapat berupa keisomeran kerangka, keisomeran posisi, dan
keisomeran gugus fungsi.
· Keisomeran ruang terjadi karena perbedaan konfigurasi molekul, yaitu susunan ruang atom-atom
dalam molekul.
· Senyawa-senyawa yang berisomer ruang mempunyai struktur yang sama, tetapi konfigurasi
molekul berbeda.
v Keisomeran geometri terdapat dalam senyawa-senyawa yang mempunyai bagian yang baku, dimana
satu atom tidak dapat berputar bebas terhadap atom yang lain yang terikat padanya seperti ikatan
rangkap dan cincin. Keisomeran geometri mempunyai dua bentuk konfigurasi , yaitu air dan trans.
B. Alkohol
Alcohol dan eter merupakan dua kelompok senyawa yang saling berisomer gugus fungsi. 1). Reaksi-
reaksai alcohol adalah sebagai berikut:
3. Oksidasi
4. Esterifikasi
5. Dehidrasi
Eter dapat dipecahkan oleh asam halide (khususnya) membentuk alkihida dan atau alcohol. Alkohol dan
eter dapat dibdakan berdasarkan reaksinya dengan natrium, alcohol bereaksi sedangkan eter tidak.
Berdasarkan letak gugus hidroksi (OH) terikat, alcohol dibedakan menjadi tiga jenis, sebagai berikut:
a). alcohol primer,yaitu alcohol yang gugus –OH nya terikat pada atom C primer
b). alcohol sekunder, yaitu alcohol yang gugus –OH nya terikat pada atom C sekunder.
c). alcohol tersier, yaitu alcohol yang gugus –OH nya terikat pada atom C tersier.
a). nama alcohol disebut seperti alkana denagn mengganti akhiran a dengan akhiran ol.
b). letak gugus –OH diberi nomor sesuai dengan nomor atom C yang mengikatnya.
c). pemberian nomor atom karbon diusahakan agar gugus –OH sedapat mungkin mempunyai nomor
yang kecil.
d). urutan penyebutannya adalah :nomor cabang dan nama cabang (jika ada) – nomor letak gugus –OH -
nama rantai utama.
Berdasarkan jumlah gugus –OH yang terikat, alcohol dapat dibedakan menjadi,
· Alcohol monovalen, yaitu alcohol yang hanya mengandung sebuah gugus hidroksi (-OH) pada
senyawanya.
· Alcohol divalent, yaitu alcohol yang mempunyai dua buah gugus hidroksi (-OH)dalam senyawanya.
· Alkoholpolivalen, yaitu alcohol yang mempunyai banyak gugus hidroksi (-OH) dalam senyawanya.
a) sifat fisis
· Alcohol banyak dimanfaatkan sebagai pelarut, misalnya pelarut kosmetika (astringent), dan bedak
cair.
· Bahan bakar spiritus merupakan campuran etanol dan metanolyang diberi zat warna untuk
menandai bahwa spiritus bersifat racun agar tidak diminum, sebab methanol merupakan alcohol yang
beracun dan dapat mengakibatkan kebutaan.
· Minuman keras merngandung alcohol antara 15% sampai 40%
· Sebagai bahan baku untuk membuat senyawa kimia lainnya, misalnya asam cuka.
Eter mempunyai rumus umum R—O—R’ dengan R dan R’ dapat merupakan gugus alkil yang
sama. Bila gugus alkilnya sama disebut sebagai eter simeetri dan jika tidak sama disebut dengan eter
majemuk. Eter berisomer gugus fungsi dengan alcohol, sebab rumus kimia eter sama dengan alcohol.
Eter merupakan nama vital. Menurut IUPAC, eter disebut sebagai alkoksi alkana. Gugus alkoksi adalah
gugus R—O— yang berantai pendek, sedangka R’ yang berupa rantai panjang disebut sebagaialakana.
Jadi, menurut IUPAC gugus R—O— dianggap sebagai gugus yang terikat pada suatu alkana.
a). eter simetris dibuat dengan dehidrasi alcohol dengan asam sulfat pekat pada suhu 140°C.
3. sifat-sifat eter
Eter merupakan cairan tak berwarna yang mudah menguap dan mudah terbakar berbau enak tetapi
mempunyai sifat membius.eter relative kurang reaktif disbanding alcohol. Eter tidak bereaksi dengan
logam natrium. Sifat ini dapat digunakan untuk membedakan eter dari alcohol.
Asam karboksilat dapat mengalami berbagai jenis reaksi, penetralan, dan esterifikasi.
Asam karboksilat merupakan senyawa karbon yang pertama kali banyak dikenal secara umum dan
didapat dari sumber alami.oleh karena itu, nama trival asam karboksilat. Nama trival ini lebih banyak
dikenal secara luas, sedangkan nama menurut IUPAC disebut seperti nama alkana diawali dengan asam
dan diakhiri dengan akhiran –oat.
2. Hidrolisis alkana karbonitrit (RCN) pada suhu tinggi dan dalam lingkungan asam kuat.
1. Didalam industry, asam asetat merupakan senyawa penting. Asam asetat dibuat dari hidrasi
asetilena, yang dioksidasi dengan menggunakan katalis Hg²⁺.
2. Asam formiat dibuat dari reaksi antara gas karbon monoksida dan air pada suhu dan tekanan tinggi
dengan menggunakan katalis oksida logam.
E. Ester
Ester merupakan senyawa yang mengandung gugus karboksil. Seperti kalnya asam karboksilat,
rumus kimia ester secara umum dinyatakan dengan CnH₂nO₂. ester dapat mengalami hidrolisis
membentuk asam dan alcohol.
Ester disebut sebagai asam karboksilat dengan mengganti awalan asam dengan nama gugus alkil yang
terikat.
2. Pembuatan ester
Ester dibuat dengan mereaksikan asam karboksilat dengan alcohol dngan sedikit asam sulfat pekat, yang
berfungsi sebagai zat higroskopis (penarik molekul air).reaksi ini disebut juga sebagai esterifikasi.
3. Sifat-sifat ester
ester suku rendah (dengan jumlah atom C sedikit) merupakan senyawa yang mudah menguap dan
memberikan bau yang sedap (harum), semakin banyak atom karbonnya, semakin tinggi titik
didihnya.reaksi terhadap ester
a). ester dengan bantuan asam dapat mengalami hidrolisis menghasilkan asam karboksilat dan alcohol.
b). hidrolisis ester dengan basa akan mengasilkan garam dan alcohol.
lemak dan minyak merupakan ester dari gliserol dan asam karboksilat tertentu yang disebut asam
lemak.
F. Aldehida (alkanal)
Aldehida merupakan senyawa karbon yang mengandung gugus karbonil (—CO—), dimana
satu tangan mengikat gugus alkil dan tangan yang lain mengikat atom hydrogen.
Aldehida dapat dianggap sebagai senyawa turunan alkana yang salah satu ato hidrogennya diganti
dengan gugus aldehida (—CHO). Oleh karena itu, nama alkdehida disebut seperti alkananya dengan
mengganti akhiran al pada akhran ana,atau disebut seperti pada masa alkanoat dengna mengganti
akhoiran oat dengan akhiran aldehida.
2. Pembuatan aldehida
3. sifat-sifat aldehida
a. sifat fisis
b. reaksi-reaksi aldehida
1. oksidasi
2.reduksi
4.kegunaan aldehida
Metanal merupakan salah satu senyawa aldehida yang penting. Senyawa ini lebih dikenal sebagai
formaldehida dan larutannya 40% dikenal sebagai formalin (antiseptic).
G. Keton
Keton dan aldehida merupakan isomer gugus fungsi. Keduanya mempunyai gugus yang sama,
yaitu gugus karbonil (—CO—). Perbedaannya, pada aldehida bila tangan atom karbon gugus karbonil
yang satu mengikat gugus alkil, maka tangan yang lain mengikat atom hydrogen, sedangkan pada keton
kedua tangan atom karbon mengikat gugus alkil.
Menurut aturan IUPAC nama keton diambil dari nama alkana dengan jumlah atom karbon yang
sama, tetapi akhiran ana diganti dengan anon dan letak gugus karbonil (—CO—) diberi nomor yang
terendah.
2. Pembuatan keton
3. sifat-sifat keton
a. sifat fisis
keton suku rendah merupakan zat cair yang mudah larut dalam air dan berbau menyengat, keton suku
sedang merupakan zat cair yang sukar larut dalam air, sedangkan keton suku tinggi merupakan zat
padat.cairan aseton mudah menguaap daqn beracun, dapat menyebabkan matinya syaraf.
b. reaksi-reaksi terhadapketon
2. Keton tidak dapat dioksidasi oleh pereaksi fehling dan pereaksi tollens. Sifat ini digunakan untuk
membedakan keton dari aldehida atau sebaiknya.
4.kegunan keton
Senyawa keton yang paling banyak dikenal adalah propanon atau aseton. Aseton banyak
dimanfaatkan sebagai pelarut (misalnya pelarut cat kukua) dan pembersih kaca. Aseton juga merupakan
bahan baku untuk membuat senyawa bahan industry,misalnya perspek (sejenis plastic) dan bispenol
(plastic).
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Gugus fungsi senyawa karbon merupakan gugusan atom atau kelompok atom yang menentukan
sifat khas senyawa karbon tersebut.
2. Reaksi-reaksi senyawa karbon antara lain reaksi pengenalan alcohol, reaksi pengenalan eter, reaksi
pengenalan aldehida, reaksi pengenalan asam alkanoat, dan reaksi pengenalan ester.
3. Kelompok senyawaa karbon saling berisomer gugus fungsi antara lain alcohol dan eter, asam
karboksilat dan ester, serta aldehida dan keton.
4. Alcohol adalah cairan jernih tak berwarna, berbau khas (enak), dan mudah larut dalam air.
5. Alcohol dapat bereaksi dengan logam aktif, bereaksi dengan HCL dengan katalis ZnCl₂ (dikenal
sebagai pereaksi lucas), bereaksi dengan PCl₅ menghasilkan alkil klorida.
7. Eter merupakan cairan tak berwarna yang mudah menguap dan mudah terbakar, berbau enak
tetapi bersifat membius.
8. Asam karboksilat dilaboratorium dibuat melalui oksidasi alcohol primer dengan oksidator kuat dan
hidrolisis alkana karbon.
10. Keton dibuat melalui oksidasi alcohol sekunder dan distilasi kering garam alkanoat.
B. SARAN
Alkana banyak kegunaannya tetapi banyak di antaranya terpaksa dilarang karena menimbulkan
berbagai masalah, baik masalah kesehatan maupun masalah lingkungan.berbagai jenis alcohol
digunakan dalam kehidupan sehari-hari maupun industry diantaranya adalah methanol, etanol, glikon,
dan gliserol.larutan methanol, yaitu formalin digunakan sebagai pengawet mayat.
DAFTAR PUSTAKA