4
PEMBAHASAN MATERI KIMIA MATERI SENYAWA KARBON TURUNAN
ALKANA
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Senyawa karbon turunan alkana, yang juga dikenal sebagai senyawa alifatik, merupakan
bagian penitng dari dunia kimia organik yang beragam. Alkana, sebagai dasar dari senyawa
organik, terdiri dari rantai karbon yang sederhana dengan ikatan tunggal antar atom karbon.
Senyawa ini menjadi titik awal penting dalam pemahaman kimia organik, yang
berkembang menjadi suatu cabang pengetahuan yang luas dan sangat bermanfaat.
Senyawa turunan alkana, dengan menggantikan atom hidrogen dalam rantai karbon dengan
gugus fungsional tertentu, menciptakan ragam senyawa dengan sifat-sifat unik. Alkohol,
ester, aldehida, dan asam karboksilat adalah beberapa contoh senyawa turunan alkana yang
memainkan peran penting dalam berbagai aspek kehidupan. Mereka tidak hanya digunakan
dalam sintesis organik dan industri kimia, tetapi juga memiliki aplikasi signifikan dalam
bidang farmasi, pangan, dan kosmetik.
Dalam sektor energi, senyawa turunan alkana sering kali hadir dalam bahan bakar fosil,
yang menjadi sumber energi utama di banyak negara. Namun, kesadaran akan dampak
negatifnya terhadap lingkungan dan perubahan iklim telah mendorong upaya untuk
mengeksplorasi sumber energi alternatif dan senyawa turunan alkana yang lebih ramah
lingkungan.
Penting untuk memahami bahwa senyawa turunan alkana tidak hanya memiliki dampak
dalam konteks industri dan teknologi, tetapi juga memegang peranan kunci dalam
kehidupan biologis. Asam amino, sebagai contoh, adalah senyawa turunan alkana yang
membentuk dasar bagi pembentukan protein, struktur esensial dalam sel dan organisme
hidup.
Dengan pemahaman yang mendalam terhadap sifat-sifat dan aplikasi senyawa turunan
alkana, penelitian terus berlanjut untuk mengoptimalkan proses produksi, meminimalkan
dampak lingkungan, dan mendukung inovasi dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan.
Oleh karena itu, penelitian mengenai senyawa karbon turunan alkana bukan hanya tentang
memahami kimia organik, tetapi juga tentang menciptakan solusi untuk tantangan global
di berbagai sektor kehidupan manusia.
2
II. Tata Nama Senyawa Karbon Turunan Alkana
Sebelum membahas detail tentang senyawa karbon, tentu kamu harus tahu dulu apa itu
pengertian dari senyawa karbon. Senyawa karbon adalah senyawa yang komponen
utamanya tersusun dari atom Karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N),
Sulfur (O), dan unsur organik lainnya.
Karbon merupakan komponen terbesar dalam senyawa tersebut. Hal ini disebabkan
oleh keistimewaan atom Karbon. Elektron valensi atom karbon yang berjumlah 4,
memungkinkan karbon dapat mengikat 4 atom karbon atau unsur lainnya.
Karbon dapat dibagi menjadi dua kelompok utama: senyawa anorganik yang
mendukung karbon, seperti karbonat dan karbida, dan senyawa organik yang
merupakan senyawa karbon yang dapat melibatkan hidrogen dan unsur-unsur lain
dalam rantai atau cincin karbon. Senyawa organik mencakup sebagian besar senyawa
yang ditemukan dalam makhluk hidup, termasuk lemak, protein karbohidrat, dan
berbagai zat kimia organik lainnya.
Senyawa karbon memiliki bentuk dasar untuk kimia organik. Seperti struktur, sifat,
reaksi, dan aplikasi senyawa organik. Berbagai produk industri, seperti plastik, obat-
obatan, bahan bakar, dan banyak lagi, didasarkan pada senyawa karbon.
4
H. Eter (Alkoksi Alkana)
1. Eter ialah senyawa karbon dengan rumus molekul R-O-R’, dengan R dan R’
merupakan gugus alkil, baik alkil sejenis atau tidak. Atom oksigen pada rumus
molekul eter bertindak sebagai gugus fungsi. Eter sukar larut dalam air, karena
sifatnya yang nonpolar. Eter bersifat mudah terbakar dan titik didihnya relatif
rendah.
2. Tata Nama Eter
Menurut IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry), tanama eter
adalah sebagai berikut:
• Rantai karbon terpendek yang mengikat gugus fungsi –O– ditetapkan sebagai
gugus fungsi alkoksinya.
• Rantai karbon yang lebih panjang diberi nama sesuai senyawa alkananya.
Untuk nama trivial, penamaan eter dilakukan dengan menyebutkan nama kedua
gugus alkil yang mengapit gugus –O–, kemudian diberi akhiran eter.
3. Reaksi Pada Eter
I. Aldehid (Alkanal)
1. Pengertian Aldehid
Aldehid ialah senyawa karbon dengan rumus molekul R-CHO yang mengandung
gugus karbonil. Gugus karbonil adalah suatu gugus fungsi yang terdiri atas sebuah atom
karbon dan atom oksigen yang berikatan rangkap.
Aldehid bisa larut dalam air, karena sifatnya yang polar, Quipperian. Aldehid juga bisa
dioksidasi oleh pereaksi Fehling dan Tollens. Dengan pereaksi Fehling, aldehid
menghasilkan endapan merah bata. Sementara dengan pereaksi Tollens, aldehid
menghasilkan cermin perak.
6
L. Ester (Alkil Alkanoat)
1. Pengertian Ester
Ester merupakan senyawa kabron dengan rumus umum R-COO-R’. Ester dapat dibuat
dengan mereaksikan alkohol dengan asam karboksilat. Reaksi pembentukan ester disebut
sebagai reaksi esterifikasi yang mengikuti persamaan berikut.
R-COOH + R’-OH → R-COO-R’ + H2O
salah satu reaksi substitusi pada ester yang penting adalah reaksi trigliserida basa
yang menghasilkan sabun (garam alkanoat) dan gliserol. Reaksi ini disebut dengan reaksi
penyabunan atau saponifikasi yang mengikuti persamaan berikut.
8
• Isomer Posisi
adalah dua senyawa dengan rumus molekul dan rantai induk yang sama, tetapi
posisi gugus fungsinya berbeda. Contoh:
• Isomer fungsi
adalah isomer yang rumus molekulnya sama, tetapi gugus fungsinya berbeda.
Contoh: propanal dengan propanon (aldehid dan keton).
Satu hal yang perlu kamu ingat ialah pada isomer rangka yang berbeda susunan
/ kerangka rantai karbonnya. Sedangkan pada isomer posisi yang berubah posisi
gugus fungsinya.
3. Isomer Geometri
Ada 2 bentuk yang dihasilkan dari keisomeran geometri, yakni: bentuk cis (apabila
gugus-gugus sejenis berada pada sisi yang sama) dan bentuk trans (apabila gugus-
gugus sejenis letaknya berseberangan).
• Isomer cis-trans
yaitu isomer yang terjadi ketika tiap-tiap atom C yang berikatan rangkap,
mengikat gugus atom yang tidak sama. Contoh pada alkena memiliki 2 isomer
geometri adalah cis dan trans.
Atom C di sebelah kiri mengikat 2 gugus atom yang berbeda, yakni atom H
dan gugus -CH₃. Sama dengan C sebelah kiri yang juga mengikat 2 gugus
atom berbeda, H dan CH₃
- 1-propena (CH₂=CH-CH₃) tidak memiliki isomer cis-trans.
- 2-butena CH₃-CH=CH-CH₃ memiliki isomer cis-trans.
10
3. Isomer Fungsi
Alkohol (gugus OH) memiliki isomer fungsi dengan eter (gugus -O-)
C. Eter
Isomer yang terdapat dalam eter adalah
2. Isomer Posisi
Posisi gugus -O- pada rantai utama berbeda
12
E. Keton
Isomer yang terdapat dalam keton adalah
1. Isomer Kerangka
Jumlah atom C pada rantai utama berbeda.
2. Isomer Posisi
Posisi gugus =O pada rantai utama berbeda
14
G. Ester
Isomer yang terdapat dalam asam Ester adalah
1. Isomer Kerangka
Jumlah atom C pada rantai utama berbeda.
2. Isomer Fungsi
Ester memiliki isomer fungsi dengan Asam karboksilat
16
a. alkohol primer
b. alkohol sekunder
c. asam karboksilat
d. ester
e. aldehid
4. Rumus umum suatu senyawa adalah CnH2 Senyawa tersebut dengan larutan perak nitrat
amonikal menghasilkan endapan perak. Gugus fungsi senyawa tersebut adalah….
a. –OH-
b. –CO-
c. –CHO-
d. –COOH-
e. –O-
a. ikatan rangkap
a. subtitusi
b. adisi
c. eliminasi
d. netralisasi
e. oksidasi
7. Sebuah zat yang optis aktif mempunyai rumus molekul C 5H12O jika dioksidasi akan
menghasilkan aldehida. Zat itu adalah
18
e. 1,2,3-tribromo kloro iodo propana
12. Dikloro metana dapat dibuat dari metana dan klorin melalui reaksi..
a. Substitusi
b. netralisasi
c. adisi
d. redoks
e. Eliminasi
14. Zat-zat berikut banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Zat yang mengandung unsur
halogen adalah...
a. freon
b. sakarin
c. vetsin
d. tetoron
e. Urea
15. Pada reaksi antara C›H OH dengan logam Na proses yang terjadi adalah...
a. substitusi OH oleh Na
b. substitusi H yang terikat pada O oleh Na
c. substitusi H yang terikat pada C oleh Na
d. substitusi semua oleh Na
e. terputusnya ikatan antara kedua atom C
20
d. Isopropil alkohol
e. Ters-butil alkohol
a. Asam etanoat
b. Propil alkohol
c. Isopropil alkohol
d. Asetaldehida
e. Etil alkohol
24. Berikut jumlah isomer pada alkana yang memiliki rumus C 5H12…
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
22
c. redoks
d. kondensasi
e. oksidasi
31. Berikut rumus molekul dari aldehid (alkanal) yang benar adalah…..
a. CnH2nO
b. CnH2nO2
c. CnH2O
d. CnH2O2n
e. CnHnO2
a. 2-bromo-3-metil butana
b. 2-bromo-2-metil butana
c. 1-bromo-2-metil butana
d. 1-bromo-3-metil butana
e. 2,3-bromo-2-metil butana
33. Senyawa dengan rumus molekul C5H10O menghasilkan endapan merah bata dengan pereaksi
fehling. Ada berapa kemungkinan senyawa seperti ini?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
34. Salah satu dari zat kimia berikut yang menyebabkan kerusakan lapisan ozon di stratosfir
adalah….
a. CCl4
b. CF2Cl2
24
PEMBAHASAN SOAL KIMIA MATERI TURUNAN ALKANA
I. Pilihan Ganda
1. B. Adisi
Karena Alkena hanya dapat mengalami dua reaksi yaitu reaksi adisi dan reaksi oksidasi.
Reaksi yang menghasilkan alkil halida adalah reaksi adisi. Contoh reaksi nya seperti :
2. D. Gugus Karbonil
Karena Gugus karbonil adalah gugus dimana ikatan atom C rangkap dua terhadap atom O
atau (C=O)
Gugus karbinol adalah gugus dimana ikatan atom C tunggal terhadap atom O atau (C-O)
Gugus hidroksil adalah gugus dimana ikatan atom O dan H atau (-OH)
3. B. Alkohol Sekunder
Alkohol sekunder dioksidasi menjadi keton. Tidak ada reaksi lebih lanjut yang terjadi
seperti pada oksidasi alkohol primer. Sebagai contoh, jika alkohol sekunder, 2-propanol,
dipanaskan atau dioksidasi, maka akan terbentuk 2-propanon.
contoh reaksinya:
26
CCl4 (tetraklorometana) digunakan sebagai pelarut untuk oli dan lemak serta dalam
pencucian kering.
10. A. Esterifikasi
Alkohol bereaksi dengan asam karboksilat membentuk ester dan air. Reaksi ini
disebut esterifikasi (pengesteran).
Penomoran rantai diprioritaskan pada halogen yang paling reaktif (dalam hal in CI)
sehingga Cl berada pada rantai nomor 1.
12. A. Substitusi
untuk mendapatkan CH2Cl2 diperlukan reaksi substitusi sebanyak 2 kali dari CH4 yang
dialiri gas Cl2 dengan katalis sinar UV. Hasil dari reaksi ini adalah CH3CI dan HCI.
CH3CI ini direaksikan kembali dengan gas Cl2 sehingga didapatkan CH2CI2
Gugus halogen diprioritaskan, karena pada rantai CH/CI terdapat cabang alkil (dalam hal
ini metil) maka pada rantai tersebut diberi nomor 1.
14. A. Freon
Freon merupakan salah satu cabang dari CFC (Cloro Fluoro Carbon).
16. E. Butanon
2-butanol adalah alkohol sekunder, maka jika dioksidasi
akan menghasilkan keton dengan jumlah atom C yang sama dan
letak gugus fungsi yang sama pula.
17. B. Gliserol
Alkohol polihidroksi adalah alkohol yang mempunyai gugus -OH lebih dari satu. Pada
gliserol terdapat gugus -OH sebanyak 3. Untuk glikol terdapat -OH sebanyak 2.
28
C5H12 dapat membentuk 3 isomer sebagai berikut :
Gugus fungsi keton adalah –CO-, gugus fungsi aldehid (alkanal) adalah –COH-, dan
gugus fungsi eter adalah –O-
Gugus fungsi ester (alkil alkanoat) adalah –COO-. Gugus ester terdapat dalam
senyawa CH3-O-CO-CH3.
27. D. 5
28. D. 4
Rumus molekul C5H10O dimiliki oleh aldehid dan alkohol. Namun, hanya aldehid yang
dapat menghasilkan endapan merah bata jika direaksikan dengan fehling. Kemungkinan
senyawanya adalah 4 yaitu : pentanal, 2-metil butanal, 3-metil butanal, dan 2,2-
dimetil propanal.
29. D. subtitusi
30
II. Essay
1. Turunan alkana adalah senyawa organik yang berasal dari alkana dengan menggantikan
satu atau lebih atom hidrogen dalam rantai karbon alkana dengan gugus fungsional atau
atom lainnya.
2. Substitusi pada alkana adalah reaksi di mana salah satu atom hidrogen dalam molekul
alkana digantikan oleh suatu gugus fungsional. Contoh: CH₄ (metana) dapat mengalami
substitusi oleh atom klor, menghasilkan CH₃Cl (klorometana).
3. Reaksi substitusi radikal terjadi, di mana radikal halogen (seperti Cl• atau Br•) merebut
atom hidrogen dalam alkana, menghasilkan senyawa turunan halogen dan radikal alkana.
4. Katalis sering digunakan dalam reaksi substitusi alkana untuk meningkatkan kecepatan
reaksi. Contohnya, dalam halogenasi, cahaya matahari dapat berperan sebagai katalis untuk
membentuk radikal halogen.
5. Isomer pada turunan alkana adalah senyawa dengan rumus molekul yang sama tetapi
susunan atom yang berbeda. Contoh: Isomer butana memiliki dua bentuk isomer, yaitu n-
butana dan isobutana
32
PETA KONSEP
34
2.10 Menganalisis pengertian, struktur, tata nama, sifat, kegunaan,dampak benzena dan
turunannya.
3.10 Menyajikan hasil penelusuran informasi beberapa turunan benzena yang
berbahaya dan tidak berbahaya.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran ini diharapkan siswa dapat :
1. Menganalisis struktur benzena dan turunan benzena.
2. Menggambarkan tatanama orto, meta dan para pada senyawa turunan benzena
yang memiliki dua substituen.
3. Menuliskan penamaan senyawa turunan benzena baik mono substitusi maupun
disubstitusi.
36
Senyawa benzena merupakan salah satu jenis senyawa aromatik yang memiliki rumus kimia
C6H6,yaitu setiap atom karbon dalam benzena tersusun dalam cincin beranggota enam dan terikat
pada satu atom hidrogen saja, dengan struktur sebagai berikut:
ikatan rangkap pada struktur tersebut bisa berpindah-pindah,Perpindahan ikatan rangkap disebut
dengan delokalisasi elektron atau resonansi. Itulah yang membuat sifat kimia benzena sulit untuk
diadisi dan semua ikatan antara C dan C memiliki panjang yang sama.Benzena adalah salah satu
unsur petrokimia dan unsur alami minyak mentah. Baunya seperti bensin dan merupakan cairan
tidak berwarna. Benzene sangat beracun dan bersifat karsinogenik. Ini terutama digunakan dalam
produksi polistiren.benzena juga merupakan bahan kimia industri utama yang terbuat dari batu
bara dan minyak. Sebagai bahan kimia murni, benzena adalah cairan bening dan tidak berwarna.
Dalam industri, benzena digunakan untuk membuat bahan kimia lainnya serta beberapa jenis
plastik, deterjen, dan pestisida. Ini juga merupakan komponen bensin.
Senyawa turunan benzena yang tidak asing dalam kehidupan sehari-hari adalah senyawa yang
terkandung dalam wipol yaitu bahan kimia pembersih lantai dan juga menghilangkan bau di kamar
mandi. Tahukah Anda, senyawa turunan benzena apa yang terkandung dalam wipol?
38
Resonansi terjadi karena adanya delokalisasi elektron dari ikatan rangkap ke ikatan
tunggal.Delokalisasi elektron yang terjadi pada benzena pada struktur resonansi adalah sebagai
berikut:
Hal yang harus diperhatikan adalah bahwa lambang resonansi bukan struktur yang nyata dari suatu
senyawa,tetapi merupakan struktur khayalan.Sedangkan struktur nyatanya merupakan gabungan
dari semua struktur resonansi nya.Hal ini pun berlaku dalam struktur resonansi benzena, sehingga
benzena lebih sering digambarkan sebagai berikut:
Teori resonansi dapat menerangkan mengapa benzena sukar diadisi. Sebab, ikatan rangkap dua
karbon-karbon dalam benzena terdelokalisasi dan membentuk semacam cincin yang kokoh
terhadap serangan kimia, sehingga tidak mudah diganggu. Oleh karena itulah reaksi yang umum
pada benzena adalah reaksi substitusi terhadap atom H tanpa mengganggu cincin karbonnya.
40
1. Orto (o) → Jika substituen berada pada posisi 1 dan 2.
“nama posisi + nama substituen kurang prioritas + nama substituen lebih prioritas + benzena”
Contohnya:
jika dua substituennya berbeda, maka salah satu dianggap sebagai senyawa utama dan gugus yang
lain dianggap sebagai gugus terikat dengan urutan prioritas seperti berikut:
Ingat!!
3. Benzena trisubstitusi/polisubstituen
Jika terdapat tiga substituen atau lebih pada sebuah cincin benzena, maka sistem o–, m–, p– tidak
dapat diterapkan lagi.Dalam hal ini, menamainya dengan menggunakan nomor dan ditulis
alfabet.Untuk nomor paling kecil akan diberikan kepada gugus fungsional seperti alkohol,
aldehida, atau karboksilat. Berikut urutan prioritasnya:
42
1. Benzena merupakan senyawa yang tidak berwarna.
3. Mudah menguap.
4. Mempunyai titik didih benzena 80,1°c dan titik leleh benzena 5,5°c.
5. Densitas 0,88.
7. Tidak larut dalam pelarut polar seperti air, tetapi larut dalam pelarut yang kurang polar atau
nonpolar, seperti eter dan tetraklorometana.
b. SIFAT KIMIA
Derajat keasaman adalah salah satu sifat kimia benzena dan turunannya.Fenol dan asam benzoat
termasuk asam lemah.Sifat-sifat kimia benzena dan turunanya, diantaranya :
Pada reaksi ini, terjadi substitusi atom H dari benzena diganti dengan atom halogen melalui
bantuan katalis seperti besi halida, AlCl3, dan SbCl3 sehingga menghasilkan senyawa
halobenzena. Contoh reaksinya adalah sebagai berikut:
2.Reaksi nitrasi
44
6.Reaksi adisi benzena dengan gas hidrogen
Jenis reaksi yang terakhir yaitu reaksi adisi, dimana pada reaksi ini menggunakan katalis logam
platina. Contohnya yaitu:
a.Toluena
Toluena digunakan sebagai pelarut senyawa karbon, bahan peledak (TNT dan TNB), bahan baku
pembuatan asam benzoat.
b.Stirena
46
f.Natrium benzoat
Natrium benzoat yang biasa digunakan sebagai pengawet makanan pada kaleng dan bahan baku
pembuatan fenol.
Asam benzena sulfonat digunakan sebagai bahan utama alam industri farmasi dan Pemanis buatan.
48
SOAL KIMIA MATERI BENZENA DAN TURUNANNYA
Disusun oleh : Tanti Nurizki (32)
I. Pilihan Ganda
1. Benzena memiliki sifat yang unik, yaitu lebih mudah mengalami substitusi daripada
adisi. Hal ini disebabkan oleh adanya…
A. Resonansi proton
B. Perpindahan atom H
C. Resonansi elektron
D. Perpindahan atom C
E. Resonansi neutron
A. 3
B. 4
C. 5
D. 6
E. 7
3. Berikut ini senyawa hidrokarbon aromatis polisiklik dengan dua cincin benzena yang
berimpit adalah …
A. benzena
B. fenantrena
C. antrasena
D. benzopirena
50
A. pewarna tekstil
B. pembasmi hama
D. bahan kemoterapi
52
14. Nama senyawa dengan struktur tersebut adalah …
A. o-bromoanilin
B. m-bromoanilin
C. m-aminobromobenzena
D. o-bromoanisol
E. o-aminobromobenzena
A. asam 5-kloro-2-nitrobenzoat
B. asam 3-kloro-6-nitrobenzoat
C. asam 4-kloro-2-karboksilnitrobenzena
D. asam 4-kloro-6-karboksilnitrobenzena
E. asam 5-kloro-2-nitrobenzobenzoat
A. asam 3-kloro-5-nitrobenzoat
B. asam 5-kloro-3-nitrobenzoat
C. asam 3-kloro-5-karboksilnitrobenzena
54
20. Urutan reaksi pembentukan p-nitrofenol dari benzena adalah …
A. hidroksilasi-nitrasi
B. nitrasi-hidroksilasi
C. aminase-hidroksilasi
D. hidroksilasi-aminasi
E. nitrasi-solvasi alkohol
21. Jika senyawa di atas (p-metilanilin) direaksikan dan berubah menjadi asam
p-nitrobenzoat, reagen yang digunakan adalah …
B. CrO₂Cl₂
C. H₂/Pd
D. H₂SO₄ berasap
E. KMnO₄
22. Berikut ini beberapa senyawa turunan benzena yang dapat dimanfaatkan dalam
kehidupan.
(2) Anilina
(3) Fenol
(4) Stirena
56
25. Trinitrotoluena, TNT digunakan sebagai bahan peledak. Jika TNT direaksikan kembali
dengan mekanisme substitusi, maka …
26. Pada benzena dengan dua substituen yang sama, penamaan senyawa yang memiliki nama
lain yang berbeda untuk minimal salah satu posisi orto, meta, dan para adalah …
A. asam m-hidroksibenzoat
B. asam o-hidroksibenzoat
C. asam p-hidroksibenzoat
D. asam o-fenolbenzoat
E. asam o-benzofenolat0p
58
A. Reaksi Halogenisasi
B. Reaksi Nitrasi
C. Reaksi Sulfonasi
D. Reaksi elektrolisis
A. halogenasi
B. oksidasi
C. adisi
D. alkilasi
E. sulfonasi
60
3. Sebutkan nama dari senyawa turunan benzena dengan rumus struktur di bawah ini!
I. Pilihan Ganda
1. C. Resonansi elektron
Benzena merupakan senyawa tak jenuh (memiliki ikatan rangkap) yang lebih mudah mengalami
reaksi substitusi daripada reaksi adisi. Hal ini terjadi karena adanya resonansi yang menyebabkan
elektron pada senyawa benzena selalu berpindah-pindah.
Jika suatu pereaksi, seperti bromin atau asam halida direaksikan dengan benzena, kumpulan
elektron pada ikatan rangkap benzena akan terdelokalisasi ke ikatan tunggal sehingga ikatan
tunggal tersebut berubah menjadi ikatan rangkap. Hal ini berlangsung terus- menerus sehingga
menyulitkan terjadinya reaksi adisi.
2. D. 6
Sesuai aturan Hückel, jumlah pi yang membentuk struktur aromatis harus memenuhi 4 italic n
plus 2. Oleh karena itu, jumlah elektron yang memenuhi, yaitu 2, 6, 10, 14, dan seterusnya.
62
8. A. senyawa yang dihasilkan A dan B sama
Reaksi nitrasi adalah reaksi substitusi atom H pada benzena dengan gugus nitro (-NO2),
sedangkan sulfonasi adalah reaksi substitusi atom H pada benzena dengan gugus sulfonat (-
SO3H). Gugus -NO2 dan -SO3H merupakan gugus pengarah meta. Dengan demikian, gugus
manapun yang dimasukkan terlebih dahulu pada benzena akan sama-sama menghasilkan produk
dengan posisi meta antara dua gugus tersebut. Kesimpulannya, senyawa A (nitrasi kemudian
sulfonasi) dan senyawa B (sulfonasi kemudian nitrasi) pada soal akan menghasilkan senyawa
yang sama.
Sifat aromatis suatu senyawa disyaratkan memenuhi beberapa aturan. Salah satu syaratnya harus
datar dan elektron pi terdelokalisasi total karena efek siklis. Senyawa 1,3,5-oktatriena tidak
termasuk aromatis karena strukturnya tidak siklis.
Sifat aromatis suatu senyawa disyaratkan memenuhi beberapa aturan. Salah satu syaratnya
elektron pi jumlahnya harus memenuhi aturan Hückel yaitu memenuhi persamaan 4n+2 dengan n
bilangan bulat positif. Siklooktatetraena memiliki 8 elektron pi sehingga tidak memenuhi aturan
Hückel (diperoleh nilai n = 1,5).
Penentuan nama senyawa turunan benzena didasarkan pada prioritas gugus. Gugus karboksilat
merupakan gugus paling prioritas di antara gugus lainnya, sehingga setiap ada gugus karboksilat
pada benzena dipastikan karbon cincin yang mengikat karboksilat sebagai nomor 1.
Nama dari benzena dengan gugus karboksilat adalah asam benzoat, maka akhiran nama dari
senyawa tersebut adalah benzoat.
64
Gugus karboksilat merupakan gugus yang lebih prioritas sehingga atom karbon (C) benzena
yang mengikatnya merupakan atom C nomor 1 dengan nama asam benzoat. Selanjutnya,
penomoran dilakukan searah jarum jam (ditentukan berdasarkan jarak gugus lain yang terdekat
dari gugus -COOH), yaitu sebagai berikut.
Gugus nitro terletak di atom C nomor 2, sedangkan gugus kloro di atom C nomor 5. Oleh karena
itu, nama senyawa dengan struktur di atas adalah asam 5-kloro-2-nitrobenzoat (kloro disebut
sebelum nitro sesuai urutan abjad).
Gugus yang ada pada gambar adalah gugus karboksilat (-COOH), nitro (-NO2) dan kloro (-Cl).
Gugus karboksilat merupakan gugus yang lebih prioritas sehingga karbon benzena yang
mengikatnya menjadi nomor 1 dengan nama asam benzoat. Gugus lainnya jika dilihat jarak
terdekat sama-sama di posisi 3. Gugus nitro lebih utama dari kloro, sehingga terletak di posisi 3
sedangkan gugus kloro di posisi 5 dengan penomoran searah jarum jam (jarak substituen terdekat
dan prioritas). Oleh karena itu, namanya menjadi asam 5-kloro-3-nitrobenzoat (kloro ditulis
sebelum nitro karena urutan abjad).
Laurilbenzena yang tersedia perlu direaksikan dengan mekanisme sulfonasi untuk memasukkan
gugus sulfonat pada cincin benzenanya membentuk senyawa turunan benzena, yaitu asam
laurilbenzensulfonat.
66
Untuk memperoleh p-nitrofenol dilakukan dengan 2 tahap.
Pembuatan p-nitrofenol dapat dilakukan dengan mereaksikan fenol dan HNO3 dengan
bantuan katalis asam. Reaksi ini disebut reaksi nitrasi. Reaksi ini akan menghasilkan 2
senyawa p-nitrofenol dan o-nitrofenol karena gugus hidroksil merupakan pengarah orto-
para. Reaksinya adalah sebagai berikut.
• B. CrO₂Cl₂
68
Posisi 4 dan 6 diarahkan oleh 2 gugus. Pada posisi 6 langsung terapit oleh 2 gugus di
posisi 1 dan 5. Posisi 4 lebih “lega” karena posisi 3 kosong. Oleh karena itu, nitro akan
cenderung banyak masuk ke posisi 4.
4. E. amino
Gugus metil adalah pengarah orto-para. Posisinya sudah terisi oleh 3 gugus nitro. Gugus
nitro adalah pengarah meta. Posisinya sudah terisi oleh 2 gugus nitro lainnya. Oleh
karena itu, TNT tidak bisa lagi melangsungkan reaksi substitusi.
Pada opsi jawaban terdapat variasi kombinasi gugus halida, gugus hidroksil, gugus metil
dan gugus karboksilat. Pada umumnya benzena dengan dua substituen yang sama hanya
menambahkan awalan di− pada nama gugus cabangnya. Beberapa gugus memiliki nama
lain.
● Dari keempat gugus, dihalida tidak memiliki nama lain (hanya menjadi
dihalobenzena).
70
Benzena memiliki angka oktan yang sangat tinggi yaitu 108, lebih tinggi dari bensin yang
berkisar antara 88 sampai 92. Meskipun meningkatkan kualitas bensin, penggunaan
benzena sebagai campuran bensin dibatasi maksimal 1% karena sifat karsinogenik yang
dimilikinya.
10. D. parasetamol
● Reaksi Halogenisasi
● Reaksi Nitrasi
● Reaksi Sulfonasi
Oleh karena itu, yang tidak termasuk ke dalam reaksi-reaksi benzena adalah D. Reaksi
Elektrolisis.
12. D. alkilasi
Berdasarkan persamaan dapat disimpulkan bahwa reaksi yang terjadi adalah reaksi
pembentukan toluena dari benzena dan metil klorida dengan menggunakan katalis AICI,.
Reaksi yang terjadi merupakan reaksi substitusi hidrogen dengan metil yang merupakan
gugus alkil.
Substitusi alkil dinamakan alkilasi atau reaksi Friedel-Crafts. Jadi, jawaban yang tepat
adalah D.
72
Sebagai catatan, reaksi fenol dengan logam alkali (natrium, kalium) akan membentuk
fenoksida dan gas hidrogen. Sementara itu, reaksi fenol dengan basa (natrium hidroksida)
akan membentuk garam fenoksida.
II. Essay
1. Benzena memiliki rumus molekul C6H6, strukturnya ditemukan oleh William Kekulé
dengan struktur cincin 6 karbon yang memiliki ikatan rangkap 2 dan tunggal secara
selang-seling. Benzena adalah senyawa organik yang menjadi sumber dari berbagai jenis
senyawa kimia. Benzena dikenal dengan struktur heksagonalnya yang seperti cincin.
2. Pemanfaatan senyawa turunan benzena pada bidang industri adalah sebagai berikut.
● Asam benzoat dan natrium benzoat dipakai sebagai bahan pengawet makanan
dan minuman.
● BHT atau butil hidroksi toluena dipakai sebagai pengawet minyak goreng agar
tidak tengik.
● Stirena yang merupakan bahan dasar dari polistirena atau styrofoam yang
banyak dipakai sebagai kemasan makanan.
74
4. Lebih mudah mengalami reaksi substitusi daripada adisi
76
78
dalam polimer antara lain ikatan hidrogen dan gaya van der waals, namun lebih lemah daripada
ikatan kovalen. Hasil ini didapatkan dari proses bernama polimerisasi. Molekul-molekul yang
berulang atau bisa disebut dengan monomer itu jumlahnya bisa mencapai ribuan, puluhan ribu,
bahkan ratusan ribu.
Polimer didefinisikan sebagai substansi yang terdiri dari molekul-molekul yang menyertakan
rangkaian satu atau lebih dari satu unit monomer.
2. Jenis Polimerisasi
Berdasarkan reaksi pembuatannya, polimer dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Polimerisasi Adisi : Polimer yang terbentuk melalui reaksi adisi dari berbagai monomer
Contoh polimer
Yang termasuk ke dalam polimer adisi adalah polistrena (karet ban), polietena (plastik),
poliisoprena (karet alam), politetraflouroetena (teflon), PVC, dan poliprepilena (plastk).
Perbedaan antara polimerisasi adisi dan kondensasi adalah bahwa pada polimerisasi
kondensasi terjadi pelepasan molekul kecil seperti H2O dan NH3, sedangkan pada
polimerisasi adisi tidak terjadi pelepasan molekul.
80
E) Berdasarkan penggunaan polimer, polimer digolongkan atas :
1. Serat: Polimer yang dimanfaatkan sebagai serat. Misalnya: Untuk kain dan benang.
Contoh: Poliester, nilon dan dakron.
2. Plastik: Polimer yang dimanfaatkan untuk plastik.
Contoh: bakelit, polietilena, PVC, polisterina dan polipropilena
4. Sifat Polimer
Sifat-sifat polimer terbagi menjadi dua yakni fisis dan kimia. Berikut penjelasannya:
Sifat fisis polimer:
Berikut sifat-sifat fisis polimer:
• Mudah diolah untuk berbagai macam produk pada sygy rendah dengan biaya yang
murah.
• Ringan, rasio bobot/volumenya kecil.
• Tahan korosi dan kerusakan terhadap lingkungan yang agresif.
• Bersifat isolator yang baik terhadap panas dan listrik.
• Berguna untuk bahan komponen khusus karena sifatnya elastis dan plastis.
• Berat molekulnya besar sehingga kestabilan dimensinya tinggi.
5. Contoh-contoh Polimer
Total ada empat contoh polimer:
1. Polietilena
Polimer sintetis hasil proses polimerisasi monomer etilena dengan produk bersifat
fleksibel.
82
SOAL MATERI POLIMER
Disusun Oleh: Salma Khairun Nisa(30)
I. Pilihan Ganda
Jawaban: B
Pembahasan:
- Berdasarkan reaksi pembentukannya, polimer dibedakan atas 2, yaitu:
Polimer adisi adalah polimer yang monomernya mempunyai ikatan rangkap, kemudian ikatan
rangkapnya terbuka lalu berikatan membentuk polimer yang berikatan tunggal.
Contoh: Polivinil Klorida, Teflon, Polistirena, Polietena, Poliisoprena
- Polimer kondensasi adalah polimer yang monomernya mempunyai dua gugus fungsi pada
kedua ujung rantainya kemudian saling berikatan sambil melepas molekul kecil.
Contoh: nilon, (poliester), bakelit
Jawaban: A
Pembahasan:
❖ Hasil polimerisasi dari Polivinil Klorida adalah CH=CHCI
❖ Hasil polimerisasi dari Polietilena adalah CH=CH
❖ Hasil polimerisasi dari Polipropena adalah CH=CH-CH,
❖ Hasil polimerisasi dari Politetra fluoro etilena adalah CF = CF
❖ Hasil polimerisasi dari Polistirena adalah C₂H-CH=CH2
84
b. Polipropena
c. Polibutadiena.
d. Polietilena
e. Politetraflouroetilena
Jawaban: C
Pembahasan:
❖ Karet sintetis ada beberapa macam, diantaranya polibutadiena, polikloroprena, dan SBR
(Styrena-Butadiene Rubber)
❖ Polistirena dikembangkan dalam bentuk plastik busa pada pembuatan pembungkus makanan
❖ Polipropena digunakan untuk membuat botol plastik, karung, bak air, tali dan kabel
listrik(insulator)
❖ Polietilena adalah plastik yang banyak diproduksi, dicetak lembaran untuk kantung plastik.
pembungkus makanan, ember, dan sebagainya
❖ Politetraflouroetilena (Teflon) merupakan lapisan tipis yang sangat tahan panas dan tahan
terhadap bahan kimia. Digunakan sebagai pelapis wajan
Jawaban: B
Pembahasan:
1) Polimer Alam adalah polimer yang terdapat di alam, berasal dari makhluk hidup.
• Poliisopropena adalah polimer karet alam yang berasal dari monomer isoprena
• Polisakarida dibentuk melalui polimerisasi kondensasi, umumnya karbohidrat di alam berupa
polisakarida
86
• Polimer termoseting
4) Penggolongan polimer berdasarkan reaksi pembentukannya:
• Polimer adisi
• Polimer kondensasi
9. Protein adalah polimer dari asam alfa amino. Gugus fungsi yang terdapat dalam molekul asam
alfa amino adalah.......
a. OH dan-NH,
b. CO-dan-NH
c. -COOH dan-NH,
d. NH, dan-COOH
e. -OH dan-COOH
Jawaban: C
Pembahasan:
Ditinjau dari komposisi kimianya, protein merupakan polimer dari sekitar 20 jenis asam a-
amino. Di alam, hanya ditemukan asam a-amino. Asam amino adalah suatu golongan senyawa
karbon yang setidak-tidaknya mengandung satu gugus karboksil (-COOH) dan satu gugus amino
(-NH2).
Jawaban: D
Pembahasan:
Protein adalah senyawa terpenting penyusun sel hidup. Senyawa ini terdapat dalam semua
jaringan hidup baik tumbuhan maupun hewan. Molekul protein memiliki massa molekul relatif
sangat besar karena merupakan polimer dari molekul sederhana. Jika protein dididihkan dengan
asam kuat atau basa kuat yang pekat, molekkulnnya akan terhidrolisis menjadi asam amino.
Molekul protein disusun oleh pengulangan satuan (unit) molekul sederhana, yaitu asam amino.
88
d. 4
e. 3,4,5
Jawaban: D
Pembahasan:
1) Polivinilklorida (PVC) adalah polimer plastik sintesis secara polimer adisi
2) Poliisoprena adalah polimer adisi
3) Polietena adalah polimer plastik sintesis secara polimer adisi
4) Selulosa adalah polimer alam yang mana berasal dari karbohidrat
5) Polivinilasetat adalah polimer adisi
14. Di antara pernyataan berikut ini, manakah yang tidak benar tentang polietilena?
a. Monomernya adalah etilena, CH2=CH2
b. Terbentuk melalui polimerisasi adisi
c. Tergolong termoplastik
d. Merupakan senyawa yang tidak jenuh
e. Merupakan polimer sintesis
Jawaban: D
Pembahasan:
Polietilena ialah jenis plastik termoplastik yang mana plastik sederhana dan juga paling murah.
Plastik ini tidak berbau, tidak berwarna dan tidak beracun. Oleh karena itu polietilena banyak
digunakan untuk membungkus makanan, kantung plastik, jas hujan, ember, panci dan
sebagainya. Polietilena merupakan polimer sintesis yang mana polimerisasi nya ialah adisi dan
juga polietilena monomernya yaitu etena CH2-CH2 (etilena)
15. Berikut merupakan pernyataan yang tidak tepat mengenai polimer kondensasi ialah...
a. Bakelit dalah polimer dari fenol dengan formaldehida
b. Urea formaldehida adalah polimer dari urea dengan formaldehid
c. Nilon 6.6 adalah dari heksanadiol diklorida dengan 1,6 diamino heksana
d. Dacron adalah poliester yang berasal dari dimetil tereflatat dengan etilen glikol
e. Polistiren adalah polimer dari stirena
Jawaban: E
Pembahasan:
Polistiren merupakan polimer plastik sintesis yang mana polistiren ialah polimeresasi adisi bukan
lah adisi.
90
c. Teflon merupakan gabungan dari tetrafluoroetena
d. Selulosa merupakan gabungan dari glukosa
e. Bakelit merupakan polimer dari fenol dan formaldehid
Jawaban: C
Pembahasan:
Kegunaan protein
1. Pembentukan jaringan tubuh baru serta mengganti jaringan yang rusak
2. Sebagai katalis, pengangkut, dan sebagai pelindung
3. Pada industri protein digunakan untuk membuat lem, cat, serat, tekstil, sikat gigi, dan lalin -
lain.
20. Semua jenis polimer berikut terbentuk sebagai hasil polimerisasi kondensasi, kecuali...
a. Teflon
b. Bakelit
c. Urea formaldehid
d. Nilon
e. Dacron
Jawaban: A
Pembahasan:
1. Polimer adisi
• Politena
• Polivinil klorida
• Polipropilen
92
b. Pendinginan
c. Perlakuan mekanik
d. Radiasi
e. Waktu
Jawaban: E
Pembahasan:
a. Permanasan, pemanasan protein menyebabkan terjadinya koagulasi yang hebat dan koagulasi
itu tidak dapat balik, artinya terjadi kerusakan permanen padastrukturnya.
b. Pendinginan, pendinginan menyebabkan protein mengalami koagulasi sementara, artinya
reaksinya dapat balik.
c. Perlakuan mekanik, irisan pisau, pengocokkan atau pengadukan merupakan perlakuan
mekanik yang merusak protein hingga terjadi denaturasi.
d. Radiasi, makanan yang mengalami radiasi untuk kebutuhan sterilisasi, kandungan proteinnya
akan rusak karena dampak radiasi yang ditimbulkan.
24. Suatu uji identifikasi protein yang menghasilkan warna jingga ditunjukkan oleh...
a. Uji ninhidrin
b. Uji biuret
c. Uji xantoproteat
d. Uji belerang
e. Uji molisch
Jawaban: B
Pembahasan:
a. Uji ninhidrin adalah uji umum untuk protein dan asam amino, ninhidrin dapat mengubah asam
amino (asan amino terminal) menjadi suatu aldehida. Uji ninhidrin dilakukan dengan
menambahkan beberapa tetes larutan ninhidrin yang tidak berwarna ke dalam sampel, kemudian
dipanaskan beberapa menit. Adanya protein atau asam amino ditunjukkan oleh terbentuknya
warna ungu.
b. Uji biuret adalah uji umum untuk protein (ikatan peptida) tetapi tidak dapat menunjukkan
asam amino bebas. Zat yang akan diselidiki mula-mula ditetesi larutan NaOH, kemudian larutan
tembaga (II) sulfat yang encer. Jika terbentuk warna ungu bearti zat itu mengandung protein.
c. Uji xantoprotein adalah uji terhadap protein yang mengandung gugus fenil (cincin benzena).
Apabila protein mengandung cincin benzena dipanaskan dengan asam bitrat pekat, maka akan
94
c. Asam lemah
d. Basa lemah
e. Kovalen
Jawaban: B
Pembahasan :
Asam amino bersifat amfoter, yakni dapat bereaksi dengan asam dan basa. Didalam larutan
asam, asam amino akan bertinak sebagai suatu basa. Sedangkan didalam larutan basa, asam
amino akan bertindak sebagai suatu asam. Dalam kondisi netral (seperti dalam sitoplasma
organisme), asam amino dapat bertindak sebagai asam amupun basa.
Jawaban: E
Pembahasan:
Polimer termosting adalah polimer yang tahan panas. Polimer ini bila dipanaskan tidak akan
meleleh (sukar melunak) dan di daur ulang. Hal ini dikarenakan termost memiliki banyak ikatan
kovalen yang sangat kuat di antara rantai-rantainya.
Contoh: melamin, polimetanal, selulosa
Jawaban: E
Pembahasan:
PVC merupakan polimer dari 1-kloroetana (vinil klorida) yang mempunyai sifat keras, kaku,
tahan lama, dan tahan air. Digunakan untuk membuat pipa plastic, pipa paralon, pipa kabel
listrik, kulit sintesis dan ubin plastic.
96
Untuk mengetahui adanya protein dalam suatu bahan, dapat dilakukan dengan beberapa tes yaitu
tes biuret, tes xanthoprotein, dan tes kertas timbal asetat.
Tes fehling digunakan untuk menunjukkan adanya karbohidrat pereduksi (monosakarida, laktosa
dan maltose). Pereaksi ini membentuk endapan erah bata dengan monosakarida.
Tes benedict digunakan untuk menunjukkan adanya karbohidart yang mempunyai sifat pereduksi
(misalnya glukosa) akan memberikan endapan merah bata dengan larutan benedict
32. Identifikasi adanya ikatan peptide dalam protein pada bahan makanan dapat dilakukan
dengan pereaksi....
a. Fehling
b. Benedict
c. Biuret
d. Tollens
e. Xantroprotein
Jawaban:C
Pembahasan:
• Tes biuret dilakukan untuk menguji adanya ikatan peptida didalam protein, yang memberikan
warna ungu.
• Tes Xantroprotein dilakukan untuk menguji adanya inti benzene didalam protein yang
memberikan hasil endapan berwarna jingga.
• Tes fehling digunakan untuk menunjukkan adanya karbohidrat pereduksi (monosakarida,
laktosa dan maltose). Pereaksi ini membentuk endapan erah bata dengan monosakarida.
• Tes benedict digunakan untuk menunjukkan adanya karbohidart yang mempunyai sifat
pereduksi (misalnya glukosa) akan memberikan endapan merah bata dengan larutan benedict.
Jawaban: C
Pembahasan:
98
Jawaban: C
Pembahasan:
Polimer yang memiliki sifat tahan panas, tahan bahan kimia, dan antilengket adalah teflon.
II. Essay
Polimerisasi adisi adalah polimerisasi yang disertai dengan pemutusan ikatan rangkap diikuti
oleh adisi monomer.
3. Tuliskan reaksi polimerisasi adisi pembentukan plastik (polietena) dengan monomer etena
Jawab:
Polimerisasi adisi merupakan polimerisasi yang terjadi melalui penggabungan monomer-
monomer yang memiliki ikatan rangkap secara adisi membentuk molekul baru sehingga ikatan
rangkap menjadi jenuh (ikatan tunggal) dengan bantuan zat pengaktif atau katalisator.
Contohnya:
CH2=CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-etena
polietena
100
TEORI DISUSUN OLEH: GHAISAN HANIFAH SIREGAR – 12 IPA 6 (08)
102
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena atas kehendak-Nya saya
dapat menyelesaikan Modul Teori Kimia Materi Kelas 12 Bab Biomolekul dengan
teliti dan tepat waktu. Saya juga sangat berterima kasih kepada teman-teman yang
bersedia berdiskusi dengan saya dan juga kepada Bapak Asep Koswara yang telah
Disusun oleh:
104
Bentuknya semacam kristal tidak berwarna yang dapat larut dalam air, contohnya antara
lain glukosa, fruktosa, ribosa, ribulosa, dan eritrulosa.
2. Oligosakarida
Oligosakarida ini bisa terdiri dari dua sampai sepuluh unit gula sederhana (monosakarida)
yang sama ataupun berbeda. Monosakarida yang ada di dalam oligosakarida ini diikat oleh
ikatan glikosidik.
Contoh dari oligosakarida antara lain adalah sukrosa, laktosa, maltosa, trehalosa, selobiosa,
dan rafinosa.
3. Polisakarida
Polisakarida atau biasa juga dikenal dengan glikan (glycan) terdiri dari lebih dari 10 unit
monosakarida, bahkan bisa mencapai ratusan unit gula. Polisakarida ini bisa dibagi lagi
jadi dua tipe, yaitu homopolisakarida dan heteropolisakarida.
Heteropolisakarida adalah tipe yang di dalamnya terkandung dua atau lebih jenis unit
sakarida (gula). Contohnya: asam hialuronat, heparan sulfat, keratan sulfat, dan murein,
yang termasuk ke dalam glikosaminoglikan.
Sementara itu, homopolisakarida hanya mengandung satu jenis unit gula.
Homopolisakarida ini juga bisa dibedakan jadi dua kelompok, yaitu berdasarkan fungsi
struktural dan penyimpanan energinya.
Selain karbohidrat, ada protein. Biasanya kandungan protein bisa kita temukan di produk hewani,
kayak telur, daging, dan susu. protein ini terdiri dari sekitar 20 asam amino berbeda yang
dihubungkan dengan ikatan peptida. Molekulnya juga tergolong ke dalam molekul besar yang
tentunya lebih besar dari molekul gula dan garam. Atom yang terkandung dalam molekul protein
ini antara lain karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, bahkan terkadang juga ada sulfur atau fosfor.
Protein juga memiliki klasifikasi. Berdasarkan strukturnya, protein dibedakan menjadi empat,
yaitu:
106
Struktur sekunder bentuknya bisa jadi lipatan atau spiral. Di struktur tersier ini, terjadi lagi
lipatan yang lebih besar. Lipatan ini terjadi karena adanya interaksi antara gugus samping
rantai asam amino.
Utamanya, struktur tersier ini dibentuk oleh ikatan hidrogen dan ikatan hidrofobik.
(lipatan yang kompleks dan bentuk tiga dimensi).
Subunit protein ini adalah rantai polipeptida, bisa juga kita kenal sebagai struktur tersier.
Rantai polipeptida ini ada yang identik, ada juga yang berbeda. Struktur ini bisa terbentuk
dari dua atau lebih subunit tersebut.
108
DNA tersusun dari nukleotida Adenin, Sitosin, Guanin, dan Timin.
Adanya stabilitas kimia pada struktur ini, membuat DNA menjadi materi genetik yang
ideal. Semua informasi genetik yang akan ditransfer kepada keturunannya, disimpan di
DNA.
2. RNA (Asam Ribonukleat): Biasanya bersifat tunggal dan berperan dalam pembawaan
informasi genetik dan sintesis protein. Berbeda dengan DNA, kali ini nukleotida yang
membentuk RNA adalah nukleotida Adenin (A), Sitosin (C), Guanin (G), dan Urasil (U).
Kelihatan kan perbedaannya di mana. Selain itu, yang membedakan adalah polimer ini
tergabung melalui tulang punggung residu gula fosfat dan ribosa.
110
- Penyimpanan dan Pemindahan Informasi Genetik: DNA menyimpan informasi
genetik yang mengontrol perkembangan dan fungsi sel. RNA berperan dalam
pembawaan informasi genetik dan sintesis protein.
- Sintesis Protein: RNA membawa informasi genetik dari DNA ke ribosom, tempat
sintesis protein terjadi.
Fungsi biomolekul ini sangat terkait dan saling mendukung untuk memastikan kelangsungan hidup
dan fungsi normal organisme. Misalnya, karbohidrat sebagai sumber energi diperlukan untuk
menjalankan reaksi enzimatik yang dikatalisis oleh protein, dan asam nukleat menyimpan instruksi
genetik yang mengatur produksi protein. Pengertian dan pemahaman terhadap fungsi biomolekul
ini menjadi kunci dalam bidang biokimia dan biologi molekuler.
I. Pilihan Ganda
1. Dibawah ini, manakah yang merupakan contoh dari klasifikasi protein sederhana berdasarkan
komponen penyusunnya?
A. Lipoprotein
B. Globulin
C. Mukoprotein
D. Protein
E. Penyusun tulang dari jaringan ikat
112
6. Klasifikasi protein berdasarkan komponen penyusun adalah…
A. Protein transport
B. Protein majemuk
C. Protein fibrosa
D. Protein kontraktil dan enzim
E. Protein globular
7. Organel sel yang terdapat pada tumbuhan berfungsi untuk melindungi,pemberi kekuatan,
bentuk, dan ketegaran sel disebut…
A. Sitoplasma
B. RE kasar
C. RE halus
D. Dinding sel
E. Badan golgi
8. Senyawa kimia yang dihasilkan oleh katabolisme, karbo, lemak, dan protein yang selanjutnya
memasuki rangkaian reaksi dalam siklus krebs adalah…
A. Asam piruvat
B. Asetil KoA
C. Gliseral dehide-3p
D. Oksaloasetat
E. Asam sitrat
9. Dibawah ini yang merupakan tahapan respirasi seluler dalam metabolisme yaitu …
A. Anabolisme-katabolisme
B. Fosforilasi-pelepasan energi cukup banyak gugus fosfat
C. Glikolisis-siklus-krebs-sistem transpor elektron
D. Oksidasi-redoks-berlangsung dalam sitoplasma
114
E. 1), 2), dan 5)
116
20. Jika jumlah atom c terdapat 5 buah maka disebut sebagai…
A. Pentosa
B. Heksosa
C. Heptosa
D. Fruktosa
E. Maltosa
22. Protein adalah ikatan biopolimer dari asam amino yang dirangkai oleh ikatan…
A. Glikosida
B. Peptida
C. Hidrogen
D. Lonik
E. Logam
118
B. Globulin
C. Histidin
D. Timin
E. Keratin
II. Esaay
120
Protein adalah biomolekul yang mengandung unsur karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen.
Protein adalah biomolekul yang memiliki jenis juga fungsi paling beragam. Misalnya, protein bisa
memiliki fungsi struktural yang membangun beberapa jaringan tubuh. Misalnya, keratin yang
membangun kuku dan rambut atau miosin dan aktin yang membangun otot. Protein juga dapat
berupa enzim, hormon, juga antibodi.
4) Asam nukleat
Asam nukleat
Asam nukleat adalah biomolekul yang memegang kunci keberlangsungan hidup. Hal tersebut
dikarenakan asam nukleat membawa sifat-sifat yang akan muncul pada suatu makhluk hidup.
Sifat-sifat tersebut diturunkan dari generasi ke generasi melalui asam nukleat. Asam nukleat
terbagi menjadi dua jenis yaitu asam deoksiribosanukleat atau DNA dan asam ribonukleat atau
yang lebih dikenal sebagai RNA.
3. Karbohidrat merupakan salah satu molekul terpenting karena merupakan sumber energi bagi
tubuh untuk tumbuh dan berkembang. Manfaat karbohidrat yang utama adalah sebagai sumber
energi bagi tubuh dalam menjalankan berbagai fungsi, serta untuk melakukan beragam aktivitas
setiap harinya.
1) Siapkan sampel yang akan diuji, pastikan bahwa sampel dalam keadaan murni atau larut.
2) Siapkan zat uji yang akan digunakan. Beberapa zat uji yang sering digunakan dalam Uji
Belerang adalah asam nitrat, asam klorida, dan natrium hidroksida.
3) Tambahkan zat uji ke dalam sampel secara perlahan dan diamati perubahan warna atau
pembentukan endapan.
4) Jika terjadi perubahan warna atau pembentukan endapan, maka dapat disimpulkan bahwa
sampel mengandung belerang.
5. Sintesis protein adalah proses pembentukan molekul protein dengan melibatkan sintesis asam
amino yang terjadi di dalam nukleus dan ribosom sel yang diatur oleh DNA dan RNA. Secara
umum, sintesis protein berawal dari DNA, lalu pembentukan RNA, kemudian penyusunan protein
(DNA > RNA > Protein). Proses perubahan molekul ini juga dengan central dogma. Proses
sintesis protein di tahap awal ini merupakan proses dimana terjadi penyalinan sebagian molekul
DNA.
122
https://warstek.com/polimer/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Polimer
https://genecraftlabs.com/polimer-adalah/
https://www.kompas.com/skola/read/2023/07/07/203000869/polimer--sejarah-pengertian-jenis-
sifat-dan-contohnya
http://smanes.ip-
dynamic.com:8080/MODUL%20MAPEL%202020/07.%20PDF%20Kimia/Kelas%20XII/XII_K
imia_KD%203.11_Final.pdf
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_dir/8ffad0a5ccff31f14f934e1bad254493.pdf
https://www.zenius.net/blog/biomolekul
https://www.kompas.com/skola/read/2022/01/18/130343169/biomolekul-pengertian-dan-jenis-
jenisnya
https://www.gramedia.com/literasi/biokimia-biomolekul/
https://id.wikipedia.org/wiki/Biomolekul
124