No : 25
Mapel : Kimia
Karbon merupakan komponen terbesar dalam senyawa ini. Hal ini disebabkan oleh keistimewaan
atom karbon. Elektron valensi atom karbon yang berjumlah 4, memungkinkan karbon dapat
mengikat 4 atom karbon atau unsur lainnya.
Karbon juga bisa membentuk ikatan tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga.
1. Alkohol
Senyawa alkohol yang memiliki rumus umum R-OH adalah senyawa karbon yang mengikat
gugus fungsi hidroksil (-OH). Rumus molekul bagi senyawa alkohol adalah CnH2n+2O.
2. Eter
Sama seperti senyawa alkohol, eter juga memiliki rumus molekul CnH2n+2O dengan gugus
fungsi -O- dimana atom Oksigen (O) terikat pada dua atom Karbon (C).
3. Keton
Keton memiliki rumus molekul umum CnH2nO dimana gugus fungsi pada senyawa ini adalah -
CO-
4. Aldehida
Senyawa aldehida juga memiliki rumus molekul umum CnH2nO sama seperti keton dimana
rantai karbon pada senyawa ini mengikat gugus fungsi -CHO
5. Asam karboksilat
Senyawa karbon jenis ini memiliki gugus karboksil (-COOH) yang merupakan gabungan dari
gugus hidroksil dan karbonil. Rumus molekul pada senyawa asam karboksilat mengikuti
CnH2nO2
6. Ester
Memiliki rumus molekul yang sama dengan asam karboksilat yaitu CnH2nO2, ester memiliki
gugus fungsi -COO-.
7. Haloalkana
Berbeda dengan jenis senyawa karbon yang lain, senyawa haloalkana tidak mengandung atom
Oksigen namun mengandung atom Halogen (VIIA) dengan gugus fungsi -X dan rumus molekul
CnH2n+1X.
1. Rantai karbon terpendek yang mengikat gugus fungsi –O– ditetapkan sebagai gugus
fungsi alkoksinya.
2. Rantai karbon yang lebih panjang diberi nama sesuai senyawa alkananya. Untuk nama
trivial, penamaan eter dilakukan dengan menyebutkan nama kedua gugus alkil yang
mengapit gugus –O–, kemudian diberi akhiran eter.
1. Rantai terpanjang yang menjadi nama alkanalnya harus mengikat gugus - CHO.
2. Penomoran atom karbon dimulai dari atom karbon pengikat gugus - CHO.
1. Rantai karbon terpanjang yang menjadi nama alkanon harus mencakup gugus fungsi –
CO–.
2. Atom C gugus karbonil harus memiliki nomor serendah mungkin. Untuk nama trivial
keton, kedua gugus alkil yang terikat pada gugus karbonil disebutkan terlebih dahulu
menurut alfabet, kemudian diikuti dengan kata keton.
1. Mengganti akhiran -ana dengan -anoat pada rantai karbon terpanjang pengikat gugus
karboksil.
2. Memberi awalan asam pada nama alkanoatnya.
1. Rantai terpanjang yang memiliki gugus -X dipilih sebagai rantai utama. Nomor gugus -
X dibuat serendah mungkin.
2. Jika ada lebih dari 1 jenis atom halogen, urutan penomoran didasarkan pada tingkat
kereaktifan halogen, sedangkan penamaan berdasarkan urutan abjad.
3. Jika jumlah atom sejenis lebih dari satu, digunakan awalan di-, tri-, dan seterusnya.
1. Alkohol
a. Senyawa alkohol dengan jumlah atom satu hingga empat merupakan cairan bening
sedangkan alkohol dengan lebih dari 12 atom karbon berfasa padat.
b. Dalam suhu rendah alkohol tidak memiliki rasa namun akan memberikan efek
terbakar pada mulut.
2. Eter
a. Senyawa eter mudah terbakar karena uapnya akan membentuk campuran yang
eksplosif.
b. Eter dapat menjadi pelarut bagi minyak dan lemak.
3. Keton
E. Isomer
Isomer adalah dua senyawa yang memiliki rumus molekul yang sama namun struktur yang
berbeda. Kondisi isomer yang terjadi pada senyawa – senyawa karbon adalah isomer ruang dan
isomer struktur.
1. Isomer ruang
Isomer ruang selanjutnya dibagi menjadi dua jenis yaitu isomer geometri dan isomer optik.
Isomer geometri merupakan dua senyawa yang memiliki ikatan rangkap atau ikatan cincin pada
satu sisi (cis) atau sisi yang berseberangan (trans). Sedangkan, isomer optik ketika dalam
senyawa tersebut ada atom karbon kiral atau atom karbon yang asimetris.
2. Isomer struktur
Isomer jenis ini dapat berupa isomer posisi yang berarti kedua senyawa memiliki rumus molekul
dan rantai utama yang sama dengan gugus fungsi yang berbeda, isomer rangka yang berarti
kedua senyawa memiliki rumus molekul yang sama namun rantai utama yang berbeda, dan
isomer gugus fungsi.dimana rumus molekul kedua senyawa sama namun gugus fungsi yang
dimilikinya berbeda.
F. Reaksi Kimia
Ada beberapa reaksi kimia yang terjadi secara umum pada senyawa karbon, yaitu:
1. Substitusi, pertukaran atom atau gugus atom tanpa adanya perubahan pada jenis
ikatan.
2. Adisi, penambahan atom atau gugus atom dan memutus ikatan rangkap.
3. Eliminasi, pengurangan atom atau gugus atom dan pembentukan ikatan rangkap.
4. Reduksi, penambahan atom hidrogen dan pengurangan atom oksigen.
5. Oksidasi, pengurangan atom hidrogen dan penambahan atom oksigen.
Metanol banyak digunakan sebagai pelarut dan juga bahan bakar alternatif.
2. Eter
Senyawa eter biasanya dimanfaatkan sebagai pelarut organik dan senyawa dietil eter
digunakan untuk anestesi pada operasi.
3. Keton
Jenis aseton banyak digunakan sebagai pelarut dan nail polish remover, dan jenis keton siklik
digunakan pada industri parfum.
4. Aldehida
Jenis aldehida yang terkenal yaitu formaldehid, digunakan untuk membuat plastik tahan panas
dan pengawet.
5. Asam karboksilat
Jenis asam asetat digunakan sebagai bumbu dapur (cuka), sedangkan jenis asam format
digunakan untuk membentuk gumpalan lateks dari getah karet.
6. Ester
Senyawa ester banyak digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan sabun dan juga sebagai
bahan makanan.
7. Haloalkana