PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu rumpun senyawa yang melimpah di alam adalah senyawa karbon.
Senyawa ini tersusun atas atom karbon dan atom-atom lain yang terikat pada atom karbon,
seperti hidrogen, oksigen, nitrogen, dan atom karbon itu sendiri. Salah satu senyawa
karbon paling sederhana adalah hidrokarbon. Hidrokarbon banyak digunakan sebagai
komponen utama minyak bumi dan gas alam.
Senyawa hidrokarbon terdiri atas hidrogen dan karbon. Pembakaran sempurna
senyawa hidrokarbon akan menghasilkan uap air (H2O) dan karbon dioksida (CO2) dan
pembakaran tidak sempurna senyawa hidrokarbon akan menghasilkan uap air (H 2O),
karbon dioksida (CO2), dan karbon monoksida (CO).
Sampai saat ini terdapat lebih kurang dua juta senyawa hidrokarbon. Hal ini tidak
dipungkiri, karena atom karbon yang memiliki sifat - sifat khusus. Sifat senyawa -senyawa
hidrokarbon ditentukan oleh struktur dan jenis ikatan koevalen antar atom karbon.oleh
karena itu,untuk memudahkan mempelajari senyawa hidrokarbon yang begitu banyak,
para ahli melakukan pergolongan hidrokarbon berdasarkan strukturnya,dan jenis ikatan
koevalen antar atom karbon dalam molekulnya.
Dalam kehidupan sehari-hari hampir semua yang kita gunakan atau kenakan dalam
menjalankan aktifitas adalah hasil olahan dari senyawa hidrokarbon. Seperti pakaian, alat
masak, alat tulis tempat pensil, dan sebagainya. Begitu banyak manfaat yang diberikan
oleh produk - produk dari hidrokarbon, namun masih ada beberapa orang yang belum
mengetahui produk – produk yang dihasilkan dari hidrokarbon.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah senyawa hidrokarbon itu?
2. Bagaimana karateristik dan klasifikasi hidrokarbon?
3. Apa itu Alkana, Alkena dan Alkuna ?
4. Apa manfaat dari senyawa hidrokarbon ?
C. Manfaat
Dengan pembuatan makalah ini diharapkan dapat memberikan tambahan
wawasan mengenai seluk beluk senyawa hirokarbon bagi kalangan pelajar maupun
kalangan umum. Sehingga kita dapat mengetahui lebih dalam mengenai penggolongan
senyawa hidrokarbon dan pemanfaatannya dalam kehidupan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Senyawa hidrokarbon
Hidrokarbon adalah senyawa yang terdiri dari atom karbon ( C ) dan hidrogen ( H ).
Seluruh hidrokarbon memiliki rantai karbon dan atom-atom hidrogen yang berikatan
dengan rantai tersebut. Istilah tersebut digunakan juga sebagai pengertian dari hidrokarbon
alifatik.
Senyawa hidrokarbon adalah senyawa yang terdiri atas hidrogen dan karbon.
Pembakaran sempurna senyawa hidrokarbon akan menghasilkan uap air (H 2O) dan
karbondioksida (CO2) dan pembakaran tidak sempurna senyawa hidrokarbon akan
menghasilkan uap air (H2O), karbon dioksida (CO2), dan karbon monoksida (CO). Sumber
utama senyawa karbon adalah minyak bumi dan batu bara. Adanya uap air dapat dideteksi
dengan menggunakan kertas kobalt biru yang akan menjadi berwarna merah muda dengan
adanya air. Sedangkan adanya gas karbon dioksida dapat dideteksi dengan menggunakan
air barit (Ca(OH)2 atau Ba(OH)2) melalui reaksi:
CO2 (g) + Ca(OH)2 (aq) CaCO3 (s) + H2O (l)
Senyawa karbon yang pertama kali disintesis adalah urea (dikenal sebagai senyawa
organik) oleh Friederick Wohler dengan memanaskan amonium sianat menjadi urea di
laboratorium.
Di dalam strukturnya terdapat rantai atom Di dalam strukturnya tidak terdapat rantai
karbon. atom karbon.
Struktur molekulnya dari yang sederhana
Struktur molekulnya sederhana
sampai yang besar dan kompleks
2
Kecenderungan atom karbon dapat berikatan dengan atom karbon lain memungkinkan
terbentuknya senyawa karbon dengan berbagai struktur (membentuk rantai panjang atau
siklik). Hal inilah yang menjadi ciri khas atom karbon. Jika satu atom hidrogen pada metana
(CH4) diganti oleh gugus –CH3 maka akan terbentuk etana (CH3–CH3). Jika atom hidrogen
pada etana diganti oleh gugus –CH3 maka akan terbentuk propana (CH3–CH2–CH3) dan
seterusnya hingga terbentuk senyawa karbon berantai atau siklik.
Berdasarkan kerangkanya
a. Senyawa hidrokarbon rantai terbuka (alifatik), adalah senyawa hidrokarbon yang
memiliki rantai karbon terbuka, baik lurus, bercabang, berikatan Senyawa hidrokarbon
rantai terbuka (alifatik), adalah senyawa hidrokarbon yang memiliki rantai karbon
terbuka, baik lurus, bercabang, berikatan tunggal atau berikatan rangkap 2 atau
rangkap 3.
b. Senyawa hidrokarbon rantai tertutup (asiklik), adalah senyawa hidrokarbon yang
memiliki rantai tertutup. Dibagi menjadi dua golongan, yaitu:
Senyawa hidrokarbon asiklik, yaitu senyawa hidrokarbon dengan rantai tertutup
yang mengandung ikatan jenuh atau tidak jenuh. atau dapat ditulis.
Senyawaa hidrokarbon aromatik, yaitu senyawa hidrokarbon dengan rantai
tertutup yang membentuk cincin benzena atau terdapat ikatan rangkap dan tunggal
yang bergantian. atau dapat ditulis.
3
b) kerapatannya makin besar
c) viskositas alkana makin naik.
d) volatilitas alkana makin berkurang
4
2. Alkena
Alkena merupakan salah satu hidrokarbon tak jenuh namun cukup reaktif. Gugus fungsi
alkena yang terpenting adalah adanya ikatan rangkap dua (C=C)
a. Sifat Fisik Alkena
Alkena mempunyai sifat tidak larut dalam air, massa jenis lebih kecil dari satu, dan
titik didih bertambah tinggi dengan meningkatnya jumlah atom C. Perhatikan tabel
titik didih dan massa jenis alkana berikut ini.
Alkena memiliki sifat fisika yang sama dengan alkana. Perbedaannya yaitu, alkena
sedikit larut dalam air. Hal ini disebabkan oleh adanya ikatan rangkap yang
membentuk ikatan π. Ikatan π tersebut akan ditarik oleh hidrogen dari air yang
bermuatan positif sebagian.
3. Alkuna
Alkuna merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh dengan ikatan rangkap tiga (-C C-).
Memiliki sifat yang sama dengan alkena namun lebih reaktif. Dan memiliki rumus
CnH2n-2.
a. Ciri – ciri Alkuna
1) Hidrokarbon tak jenuh mempunyai ikatan rangkap tiga
2) Sifat-sifatnya menyerupai alkena, tetapi lebih reaktif
3) Pembuatan : CaC2 + H2O → C2H2 + Ca(OH)2
4) Sifat-sifat :
- Suatu senyawaan endoterm, maka mudah meledak
- Suatu gas, tak berwarna, baunya khas
5
c. Sifat Kimia Alkuna
• Adanya ikatan rangkap tiga yang dimiliki alkuna memungkinkan terjadinya reaksi
adisi, polimerisasi, substitusi dan pembakaran.
• reaksi adisi pada alkuna.
• Reaksi alkuna dengan halogen (halogenisasi)
Perhatikan reaksi di atas, reaksi pada tahap 2 berlaku aturan markonikov.
• Reaksi alkuna dengan hidrogen halida
• Reaksi di atas mengikuti aturan markonikov, tetapi jika pada reaksi alkena dan
alkuna ditambahkan peroksida maka akan berlaku aturan antimarkonikov.
Perhatikan reaksi berikut:
• Reaksi alkuna dengan hidrogen
• Polimerisasi alkuna
• Substitusi alkuna Substitusi (pengantian) pada alkuna dilakukan dengan
menggantikan satu atom H yang terikat pada C=C di ujung rantai dengan atom
lain.
• Pembakaran alkuna Pembakaran alkuna (reaksi alkuna dengan oksigen) akan
menghasilkan CO2 dan H2O.
• 2CH=CH + 5 O2 � 4CO2 + 2H2O
6
1. Periksa jenis ikatannya, jika memiliki ikatan tunggal, berarti senyawa tersebut merupakan
senyawa alkana.
2. Tentukan rantai induk dan rantai cabangnya.
3. Beri nomor pada rantai induk sedemikian rupa sehingga rantai cabang menempel pada
atom C yang bernomor paling kecil.
4. Rantai induk diberi nama sesuai aturan penamaan senyawa alkana rantai lurus.
5. Rantai cabang diberi nama sesuai jumlah atom C dan struktur gugus alkil.
6. Tuliskan nomor cabang, diikuti tanda (-), nama rantai cabang yang menyambung dengan
nama rantai lurus.
7
Ikatan diberi nomor untuk menunjukkan letak ikatan rangkap
Penulisan cabang-cabang sama seperti alkena.
Urutan penamaan :
Nomor cabang – Nama cabang – Nomor ikatan rangkap – Nama rantai utama.
c. Kloroform (CHCl3)
Kegunaan senyawa alakan berikutnya adalah kloroform. Kloroform merupakan
hasil reaksi subtitusi metana dengan gas klor berlebih. Zat ini berupa cairan yang
sering digunakan sebagai agen anastetik atau pemati rasa atau lebih dikenal
dengan nama obat bius. Dalam dunia medis zat ini sangat penting guna
membantu mengurangi rasa sakit saat operasi. Tidak hanya itu, kloroform pada
suhu kamar punya wujud cair sering digunakan sebagai bahan pelarut organik.
d. Karbon Tetraklorida
Di dalam tabung pemadam kebakaran ada salah satu senyawa alkana yaitu
Karbon Tetraklorida namanya. Zat ini ampuh untuk memadamkan api dengan
cepat. Sama dengan kloroform, zat ini juga bisa dimanfaatkan sebagai pelarut
nonorganik.
e. Minyak Tanah
Hampir semua produk olahan minyak bumi tersusun dari senyawa alkana. Salah
satunya yang sering kita manfaatkan adalah minyak tanah. Walaupun sekarang
sudah jarang yang memakai tapi sobat tidak bisa mengelak kalau dulu minyak
yang satu ini sangat berguna. Minyak tanah berasal dari minyak bumi yang
difraksinasi sehingga menghasilkan berbagai produk salah satunya minyak tanah.
f. Butana
Berguna sebagai bahan bakar kendaraan dan bahan baku karet sintesis.
g. Oktana
8
Komponen utama bahan bakar kendaraan bermotor, yaitu bensin.
2. Alkena
Etena; digunakan sebagai bahan baku pembuatan plastik polietena (PE).Propena,
digunakan untuk membuat plastik Beberapa kegunaan monomer dan polimer, yaitu
polimer untuk membuat serat sintesis dan peralatan memasak.
3. Alkuna
Etuna (asetilena) yang sehari-hari dikenal sebagai gas karbit dihasilkan dari batu
karbit yang dengan air :
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa karbon yang paling sederhana. Dari
namanya, senyawa hidrokarbon adalah senyawa karbon yang hanya tersusun dari atom
hidrogen dan atom karbon. Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita temui senyawa
hidrokarbon, misalnya minyak tanah, bensin, gas alam, plastik dan lain-lain. Sampai saat
ini telah dikenal lebih dari 2 juta senyawa hidrokarbon. Untuk mempermudah mempelajari
senyawa hidrokarbon yang begitu banyak, para ahli mengolongkan hidrokarbon
berdasarkan susunan atom-atom karbon dalam molekulnya.
Hidrokarbon pada kehidupan sehari-hari sangatlah penting dan memiliki kegunaan
yang tidak dapat digantkan oleh senyawa lain dalam penggunaan sehari-hari dalam bidang
sandang, pangan serta papan. Dalam penggunaannya pun memiliki peran tersendiri dalam
kegunaannya sehari-hari.
B. Saran
Dari pembelajaran materi ini, diharapkan kita bisa mengerti tentang reaksisenyawa
hidrokarbon. Jadi, belajar itu tidak hanya dari satu buku tetapi dari buku lain kita juga
bisa, karena buku adalah ilmu pengetahuan untuk kita. Keraguan bukanlah lawan
keyakinan, keraguan adalah sebuah elemen dari kegagalan. Dan kita tidak harus takut
pada kegagalan. tetapi pada keberhasilan melakukan sesuatu yang tidak berarti.
10