Anda di halaman 1dari 17

HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI

A. SENYAWA KARBON
Hidrokarbon termasuk senyawa organik. Hidrokarbon terdiri dari unsur H (hidrogen) dan C
(carbon).
1. Senyawa organik dan Anorganik
Perbedaan Senyawa organik Senyawa Anorganik
Stabilitas terhadap Kurang stabil Stabil
pemanasan
Titik cair dan titik leleh Rendah Tinggi, tetapi ada yang
sangat rendah
Kelarutan Larut dalam pelarut non Larut dalam pelarut polar
polar (air)
Kereaktifan Bereaksi lambat, kecuali Bereaksi dengan cepat
pembakaran
Struktur Umumnya berikatan Umumnya terdiri atas
kovalen (rantai karbon) ikatan ion

2. Kekhasan atom karbon


a. Mampu membentuk empat ikatan kovalen
Atom karbon mempunyai empat electron valensi. Maka atom C membutuhkan empat
electron dari atom lain untuk menjaga kestabilannya.
Contoh CH4, CCl4
b. Mampu membentuk rantai karbon
Atom karbon tidak hanya dapat berikatan dengan atom selain karbon, tetapi dapat
juga berikatan dengan atom karbon lainnya
c. Terdapat beberapa kedudukan atom karbon
Ada empat macam keduddukan atom C, yaitu :
(1) Atom C primer : atom C yang berikatan langsung dengan 1 atom C lain
(2) Atom C sekunder : atom C yang berikatan langsung dengan 2 atom C lain
(3) Atom C tersier : atom C yang berikatan langsung dengan 3 atom C lain
(4) Atom C kuartener : atom C yang berikatan langsung dengan 4 atom C lain
B. HIDROKARBON
1. Penggolongan Senyawa Hidrokarbon
a. Berdasarkan bentuk rantai
1) Rantai karbon terbuka
Rantai karbon terbuka adalah rantai karbon lurus atau lurus bercabang yang
terikat dengan ikatan kovalen tunggal, rangkap dua atau rangkap tiga

2) Rantai karbon tertutup (alisiklis)


Rantai karbon tertutup terjadi karena ikatan antar atom karbon yang ujungnya
saling berikatan sehingga membentuk lingkaran
3) Rantai karbon aromatic
Rantai karbon aromatic adalah rantai lingkar yang berikatan konjugat, yaitu ikatan
yang selang-seling antara ikatan tunggal dan ikatan rangkap.

b. Berdasarkan jeni sikatan antara atom karbonnya


1) Senyawa jenuh, senyawa yang hanya terdiri atas ikatan tunggal
Contoh :

 Alkana, rumus umum CnH2n+2


2) Senyawa tak jenuh, senyawa yang selain memiliki ikatan tunggal, juga memiliki
ikatan rangkap dua dan rangkap tiga

 Alkena, rumus umum CnH2n


 Alkuna, rumus umum CnH2n-2
2. Alkana
Alkana adalah senaywa hidrokarbon yang memiliki rantai C terbuka dan berikatan tunggal

3. Alkena
Alkena adalah senyawa hidrokarbon alifatis tak jenuh yang memiliki ikatan rangkap 2 pada
rantai karbonnya. Nama senyawa alkena diturunkan dari nama alkana dengan mengganti
akhiran –ana dengan –ena.

4. Alkuna
Alkuna adalah senyawa hidrokarbon alifatis tak jenuh yang memiliki ikatan rangkap 3 pada
rantai karbonnya. Nama senyawa alkena diturunkan dari nama alkana dengan mengganti
akhiran –ana dengan –una.

C. ISOMER
Isomer adalah senyawa yang memiliki rumus molekul sama tetapi rumus strukturnya
berbeda.
1. Isomer struktur
Isomer struktur dimiliki oleh ketiga jenis hidrokarbon, yaitu alkana, alkena dan alkuna.
Rumus molekul suatu isomer sama dengan senyawa hidrokarbon yang aasli hanya
strukturnya (cabang) berbeda

2. Isomer geomtetri
Isomer geometri hanya dimiliki oleh senyawa lakena. Isomer ini terjadi karena adanya
kekakuan dari ikatan rangkap dua. Isomer geomteri dikenal dua macam, yaitu isomer
geometri bentuk cis dan isomer geometri bentuk trans

D. SIFAT-SIFAT SENYAWA HIDROKARBON


1. Sifat fisis
a) Alkana
1) Hidrokarbon jenuh (tidak ada ikatan atom C rangkap sehingga jumlah atom H nya
maksimal)
2) Disebut golongan parafin karena afinitas kecil (sedikit gaya gabung)
3) Sukar bereaksi
4) Bentuk Alkana dengan rantai C1 – C4 pada suhu kamar adalah gas, C4 – C17 pada
suhu adalah cair dan > C18 pada suhu kamar adalah padat
5) Titik didih makin tinggi bila unsur C nya bertambah…dan bila jumlah atom C sama
maka yang bercabang mempunyai titik didih yang lebih rendah
6) Sifat kelarutan : mudah larut dalam pelarut non polar
7) Massa jenisnya naik seiring dengan penambahan jumlah unsur C

b) Alkena
1) Hidrokarbon tak jenuh ikatan rangkap dua
2) Alkena disebut juga olefin (pembentuk minyak)
3) Sifat fisiologis lebih aktif (sebagai obat tidur –> 2-metil-2-butena)
4) Sifat sama dengan Alkana, tapi lebih reaktif
5) Sifat-sifat : gas tak berwarna, dapat dibakar, bau yang khas, eksplosif dalam udara
(pada konsentrasi 3 – 34 %)
6) Terdapat dalam gas batu bara biasa pada proses “cracking”

c) Alkuna
1) Alkuna-alkuna suku rendah pada suhu kamar berwujud gas, sedangkan yang
mengandung lima atau lebih atom karbon berwujud gas
2) Memiliki massa jenis lebih kecil dari air
3) Tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut-pelarut organik yang non polar
seperti eter, benzena, dan karbon tetraklorida
4) Titik didih alkuna makin tinggi seiring bertambahnya jumlah atom karbon, tetapi
makin rendah apabila terdapat rantai samping atau makin banyak percabangan.
Titik didih alkuna sedikit lebih tinggi dari alkana dan alkuna yang berat molekulnya
hampir sama
2. Sifat kimia
1) Alkana
Alkana merupakan senyawa nonpolar yang tidak bereaksi dengan sebagian besar
pereaksi. Hal ini disebabkan alkana memiliki ikatan sigma yang kuat antar atom
karbon. Pada kondisi tertentu alkana dapat bereaksi dengan oksigen dan unsur-
unsur halogen.
Apabila jumlah oksigen tersedia cukup memadai alkana akan teroksidasi sempurna
menjadi karbon dioksida dan uap air serta pelepasan sejumlah energi panas. Apabila
jumlah oksigen yang tersedia tidak mencukupi, hasil reaksi yang diperoleh berupa
karbon monooksida dan uap air.
Alkana dapat bereaksi dengan halogen dikatalisis oleh panas atau sinar ultraviolet.
Dari reaksi tersebut terjadi pergantian 1 atom H dari alkana terkait. Namun apabila
halogen yang tersedia cukup memadai atau berlebih, maka terjadi pergantian lebih
dari satu atom bahkan semua atom H digantikan oleh halogen. Berdasarkan
penelitian laju pergantian atom H sebagai berikut H3 > H2 > H1. Reaksi pergantian
atom dalam suatu senyawa disebut reaksi substitusi

2) Alkena
Ikatan rangkap yang dimiliki alkena merupakan ciri khas dari alkena yang disebut
gugus fungsi. Reaksi terjadi pada alkena dapat terjadi pada ikatan rangkap dapat
pula terjadi diluar ikatan rangkap. Reaksi yang terjadi pada ikatan rangkap disebut
reaksi adisi yang ditandai dengan putusnya ikatan rangkap (ikatan π) membentuk
ikatan tunggal (ikatan α) dengan atom atau gugus tertentu.
Selain sifat-sifat tersebut dapat mengalami reaksi polimerisasi dan alkena juga dapat
bereaksi dengan oksigen membentuk korbondioksida dan uap air apabila jumlah
oksigen melimpah, apabila jumlah oksigen tidak mencukupi maka terbentuk
karbonmonooksida dan uap air.

3) Alkuna
Adanya ikatan rangkap tiga yang dimiliki alkuna memungkinkan terjadinya reaksi adisi,
polimerisasi, substitusi dan pembakaran
E. MINYAK DAN GAS BUMI
1. Proses pembentukan minyak Bumi
Minyak bumi adalah hasil dari peruraian (dekomposisi) materi tumbuhan dan hewan di suatu
daerah yang subsidence (turun) secara perlahan. Daerah tersebut biasanya berupa laut,batas
lagoon (danau) sepanjang pantai ataupun danau dan rawa di daratan. Sedimen diendapkan
bersama-sama dengan materi tersebut dan kecepatan pengendapan sedimen harus cukup
cepat sehingga paling tidak bagian materi organik tersebut dapat tersimpan dan tertimbun
dengan baik sebelum terjadi pembusukan. Pada kondisi sirkulasi dan reduksi tertentu
akumulasi hidrokarbon banyak ditemukan pada bagian air laut dalam.

2. Komposisi minyak Bumi


Komposisi yang paling banyak terkandung didalamn minyak Bumi adalah komponen
Hidrokarbon. Hidrokarbon yang dominan terkandung dalam minyak bumi adalah alkana,
sikloalkana dan aromatis. Terdapat juga senyawa lain, seperti sulfur, oksigen, nitrogen
dan senyawa yang mengandung konstituen logam (nikel, besi dan tembaga)

3. Proses pengolahan Minyak Bumi


Pengolahan minyak bumi dilakukan melalui destilasi bertingkat, proses dimana minyak
mentah dipisahkan kedalam fraksi-fraksidengan titik didih tertentu.
Adapun fraksi minyak bumi tersebut sebagai berikut.
No Fraksi Jumlah atom C Titik didih (0C) Kegunaan
1 LPG 1–4 <20 Bahan bakar kompor gas
2 Bensin 5 – 12 30 – 180 Bahan bakar kendaraan
3 Kerosin 11 – 16 170 – 290 Bahan bakar kompor
minyak
4 Solar 14 – 18 260 – 350 Bahan bakar mesin diesel
5 Minyak 15 – 24 300 – 370 Pelumas dan lilin
Pelumas
6 Aspal >25 Residu Pengerasan jalan
4. Kualitas Bensin
Mutu dan Kualitas Bensin, Bilangan Oktan, Kertakan Katalitik dan Kukus - Bensin
merupakan fraksi minyak bumi yang paling dibutuhkan manusia saat ini. Komponen utama
penyusun bensin yaitu n-heptana dan iso-oktana. Peningkatan kuantitas dan kualitas
bensin dalam pengolahan minyak bumi dilakukan melalui proses kertakan (cracking) dan
reformasi fraksi-fraksi bertitik didih tinggi.

Ada dua jenis kertakan yang biasanya dilakukan pada fraksi bensin.
(i) Kertakan katalitik, adalah proses memanaskan bahan bakar bertitik didih tinggi di
bawah tekanan dengan penambahan katalis (tanah liat aluminium silikat dicuci dengan
asam dan dijadikan bubuk halus). Dalam kondisi demikian, molekul besar akan patah-
patah menjadi fragmen kecil.
(ii) Kertakan kukus, adalah suatu teknik mengubah alkana menjadi alkena. Reformasi
katalitik mengubah senyawa alifatik menjadi senyawa aromatik. Alkena dan senyawa
aromatik yang terbentuk dimanfaatkan sebagai bahan baku plastik dan senyawa
sintetik organik.

Proses kertakan akan menghasilkan alkana bercabang dan senyawa aromatik yang
mengurangi suara ketukan (knocking). Sebagaimana Anda ketahui bahwa penyusun
utama bensin yaitu alkana rantai lurus dan isooktana. Alkana rantai lurus tersebut memiliki
titik didih yang lebih tinggi dari isooktana, sehingga di dalam mesin tidak terbakar
sempurna. Tidak sempurnanya proses pembakaran tersebut menimbulkan suara ketukan
pada mesin ketika mobil dipercepat, maupun pada tanjakan. Hal ini menyebabkan mesin
aus. Untuk mengurangi hal tersebut, bensin berkualitas harus lebih banyak terdiri dari
alkana rantai cabang dan senyawa aromatik.

Kualitas bensin ditentukan berdasarkan bilangan oktan, yaitu angka yang menunjukkan
persentase isooktana (2,2,4–trimetilpentana) dalam bensin. Bilangan oktan 100 berarti
bensin tersebut setara dengan isooktana murni dalam hal sifat pembakaran. Sedangkan
bilangan oktan 0 berarti bensin tersebut setara dengan heptana murni. Bilangan oktan 75
berarti bensin tersebut terdiri dari 75% isooktana dan 25% heptana. Semakin tinggi
bilangan oktan, semakin baik kualitas bensin tersebut. Bensin premium memiliki bilangan
oktan 85, dan bensin super memiliki bilangan oktan 98. Dimungkinkan diperoleh bilangan
oktan lebih dari 100 karena beberapa senyawa memiliki karakteristik bakar lebih baik
daripada isooktana.

Contoh :
Berapakah nilai oktan campuran yang terdiri atas 80% isooktana dan 20% n-heptana ?

Kita andaikan bahwa isooktana merupakan senyawa yang baik didalam campuran bensin,
sedangkan n-heptana merupakan senyawa yang paling buruk. Oleh karena itu, isooktana
diberi pengali 100, sedangkan n-heptana 0.

80 20
( 𝑥 100) + ( 𝑥 0) = 80
100 100

Untuk menaikkan angka oktan, biasanya kedalam bensin ditambahkan zat aditif tertentu
seperti TEL (tetra etil lead) atau MTBE (metil tersier butil eter). Namun demikian,
penambahan zat aditif TEL menimbulkan dampak yang sangat berbahaya bagi kesehatan
maupun lingkungan sehingga tidak diperbolehkan lagi untuk digunakan.
PILIHAN GANDA
1. Seorang siswa membuktikan adanya karbon (C) dalam gula pasir (C6H12O6) dengan cara
membakar sejumlah gula pasir. Adanya karbon dapat diketahui dari …
a. Timbulnya asap saat pembakaran
b. Perubahan warna kertas kobalt dari biru menjadi merah muda
c. Gula menjadi hitam setelah dibakar
d. Air kapur (Ca(OH)2) tetap jernih
e. Jumlah gula yang dibakar semakin berkurang

2. Senyawa yang tersusun dari unsur karbon dan hydrogen disebut senyawa …
a. Karbon
b. Karbon hidrogen
c. Hidrogen
d. Hidrokarbon
e. Karbohidrat

3. Salah satu ciri khas atom karbon adalah dapat membentuk …


a. 1 ikatan kovalen
b. 2 ikatan kovalen
c. 3 ikatan kovalen
d. 4 ikatan kovalen
e. Rantai karbon

4. Atom karbon yang berikatan langsung dengan satu atom karbon lainnya mempunyai
kedudukan sebagai atom karbon …
a. Primer
b. Sekunder
c. Tersier
d. Kuartener
e. Pentener
5. Perhatikan senyawa berikut
CH3 CH3

CH3 – CH2 – C – CH2 – CH – CH – CH3

CH3 CH3
Senyawa tersebut mengandung atom karbon primer, sekunder, tersier, kuartener
berturut-turut sebanyak …
a. 4, 3, 2 dan 1
b. 5, 2, 2 dan 1
c. 5, 3, 2 dan 1
d. 6, 2, 2 dan 1
e. 6, 2, 3 dan 1

6. Rumus umum senyawa alkana adalah …


a. CnH2n
b. CnH2n-1
c. CnH2n+1
d. CnH2n-2
e. CnH2n+2

7. Diketahui sifat senyawa Hidrokarbon berikut.


1. Sukar larut dalam air
2. Mudah terbakar
3. Ikatannya tak jenuh
4. Rumus umumnya CnH2n+2
Sifat senyawa alkana ditunjukkan oleh nomor …
a. 1, 2 dan 3
b. 1, 3 dan 4
c. 2, 3 dan 4
d. 1, 2 dan 4
e. 1, 2, 3 dan 4
8. Rumus senyawa berikut yang merupakan rumus alkana adalah …
a. C4H8
b. C5H8
c. C6H12
d. C6H14
e. C8H16

9. Senyawa alkana yang paling sederhana adalah ….


a. Metana
b. Etana
c. Propane
d. Etena
e. Etuna

10. Jumlah isomer rangka pada senyawa C4H10 adalah …


a. 2
b. 3
c. 4
d. 5
e. 6

11. Gas alam cair (LNG) digunakan sebagai bahan bakar karena mengandung senyawa
metana yang mudah terbakar. Senyawa metana memiliki rumus …
a. CH4
b. C2H4
c. C2H6
d. C3H6
e. C3H8
12. Proses pemisahan fraksi-fraksi minyak Bumi dilakuan dengan cara …
a. Kromatografi
b. Kristalisasi
c. Filtrasi
d. Sublimasi
e. Destilasi

13. Kualitas bensin ditentukan oleh besar kecilnya …


a. Bilangan oktan
b. Bilangan heptan
c. Bilangan oksidasi
d. Prosen massa
e. Prosen volume

14. Fraksi minyak bumi yang memiliki titik didih 3000C – 3700C adalah …
a. Bensin
b. Kerosin
c. Pelumas
d. Aspal
e. Solar

15. Bensin premium mempunyai nilai oktan 80, artinya kualitas bensin premium setara dengan
kualitas …
a. Campuran 80% isooktana dan 20% n-heksana
b. Campuran 80% isooktana dan 20% n-oktana
c. Campuran 80% n-heotana dan 20% isooktana
d. Campuran 80% n-heptana dan 20% n-oktana
e. Campuran 20% n-heptana dan 80% isooktana
16. Salah satu fraksi minyak bumi yang berguna untuk bahan bakar mesin diesel adalah …
a. Gas LPG
b. Petroleum eter
c. Pelumas
d. Kerosin
e. Solar

17. Penyebab terjadinya knocking pada mesin adalah …


a. Mesin mengalami aus karena pemakaian bensin yang berlebihan
b. Pengapian kendaraan yang tidak baik sehingga tidak efisien
c. Pembakaran yang kelebihan bahan bakar sehingga tidak sempurna
d. Pembakaran bahan bakar yang tidak tepat waktu
e. Pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna

18. Fraksi minyak bumi yang dalam kehidupan sehari-hari dikenal dengan minyak tanah
adalah …
a. Petroleum eter
b. Bensin
c. Kerosin
d. Solar
e. Pelumas

19. Pada reaksi pembakaran tak sempurna bahan bakar bensin dihasilkan gas beracun yang
mudah diikat oleh hemoglobin di dalam sel darah merah. Gas tersebut adalah …
a. Karbon dioksida
b. Karbon monoksida
c. Belerang dioksida
d. Nitrogen dioksida
e. Oksigen
20. Penambahan zat aditif TEL untuk menaikkan bilangan oktan dapat menimbulkan dampak
pencemaran udara. Pencemaran ini disebabkan oleh …
a. Gas CO
b. Gas CO2
c. Gas SO2
d. Gas NO2
e. Debu Pb

URAIAN
1. Apakah yang dimaksud dengan hidrokarbon ? Berikan contohnya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Apakah yang dimaksud dengan senyawa alkana, alkena dan alkuna dan bagaimana rumus umumnya?
3. Kelompokkan senyawa berikut kedalam golongan alkana, alkena, dan alkuna
a. C11H24
b. C20H38
c. C24H50
d. C27H54
e. C50H98
f. C65H130
4. Tuliskan stuktur dari 3-metil-pentana!
5. Sebutkan kegunaan alkana dalam kehidupan sehari-hari
6. Sebutkan dua produk petrokimia yang menggunakan bahan dasar gas sintesis. Dan jelaskan !
7. Tuliskan atom C primer, atom C sekunder, atom C tersier, atom C kuartener dan nama
senyawanya

a.

b.

c.
8. Tuliskan isomer dari :
a. C5H12
b. C8H18
9. Mengapa gas alam ,minyak bumi dan batu bara disebut bahan bakar fosil ?
10. Apa yg dimaksud dengan destilasi bertingkat? Dan jelaskan cara proses pemisahannya
dengan cara destilasi ?
11. Mengapa gas alam diangkut dalam bentuk cair?
12. Apa saja hasil dari proses destilasi minyak mentah?

Anda mungkin juga menyukai