Anda di halaman 1dari 35

Senyawa

Alkuna
Sub judul materi yang dibahas
1. Pengertian alkuna
2. Tata nama senyawa alkuna
3. Ikatan senyawa alkuna
4. Sifat sifat fisik senyawa alkuna
5. Sifat sifat kimia senyawa alkuna
6. Isomeri dalam alkuna
7. Penentuan adanya ikatan rangkap
8. Reaksi reaksi senyawa alkuna
9. Sumber dan kegunaan alkuna
Anggota kelompok 5
Siti Julia Rahma
(2215041129) Joyyin pasaribu
01 Pemateri
5.1-5.3
02 (2215041104)
Pemateri
5.4-5.5

Nuraini Indrawati Fauzanul Ihsan


(2215041122)
03 (2255041011)
Pemateri
04 Pemateri
5.6-5.7 5.8-5.9
01
Pengertian senyawa alkuna
Materi 5.1

Pemateri

Siti Julia Rahma (2215041129)


Apa itu senyawa alkuna? Don't
f orget
Alkun
a
memp adalah hidr
u o
karbo nyai ikatan karbon yan
n-karb rangk g
Senyawa alkuna merupakan hidrokarbon yang
on
... ap tig
a

memiliki minimal 1 ikatan ganda tiga karbon-


karbon. Asetilena adalah alkuna paling
sederhana yang digunakan secara industrial
sebagai bahan awal pembuatan asetaldehida,
asam asetat, dan vinilklorida1,2..
● reaksi-reaksi yang terjadi pada
Senyawa alkuna yang golongan alkuna dibedakan menjadi
mempunyai lebih dari satu ikatan dua jenis, yaitu :
ganda dua, tiga, empatdan banyak ● 1. Reaksi yang terjadi pada ikatan
ikatan rangkap dua dikenal
rangkap.
dengan nama berturut-turut -
alkadiuna-triuna-tetrauna, atau ● 2. Reaksi-reaksi yang terjadi pada
poliuna posisi di luar ikatan rangkap.
02
Ikatan Senyawa Alkuna
Materi 5.2

Pemateri

Siti Julia Rahma (2215041129)


Ikatan senyawa
alkuna
Alkuna merupakan kelompok hidrokarbon yang memiliki ikatan
rangkap tiga sehingga termasuk ke dalam hidrokarbon tidak
jenuh. Senyawa yang mengandung dua ikatan rangkap tiga
disebut alkadiuna, yang mempunyai tiga ikatan rangkap tiga
disebut alkatriuna, dan seterusnya.
Contoh Senyawa Alkuna
Contoh senyawa alkuna adalah:

Struktur isomer 1 – heksuna

CH ≡ C - CH₂ - CH₂ - CH₂ - CH₃


(1-heksuna)
03
Tata nama
senyawa alkuna
Tata nama senyawa alkuna
Tatanama senyawa alkuna berdasarkan aturan IUPAC
menyerupai tatanama untuk alkana, dengan beberapa
tambahan sesuai posisi dan lokasi ikatan ganda tiga yang
terdapat dalam struktur senyawa yang dimaksud.Tata nama
alkuna menurut IUPAC adalah sebagai berikut:
Penamaan senyawa alkuna
Penomoran atom C dimulai dari ujung
1. Rantai lurus rantai yang paling dekat dengan ikatan
rangkap tiga.

Penamaan alkuna rantai lurus dengan


C = 2 dan C = 3 ditulis menurut
jumlah atom C yang menyusunnya
dan diakhiri dengan akhiran –una.
Contoh:
C2H2 = etuna.
C3H4 = propuna.
Penamaan senyawa alkuna
2. Rantai bercabang Contoh rantai cabang
senyawa alkuna

Penamaan rantai bercabang senyawa


alkuna yaitu dimulai dengan:
1.Menentukan posisi cabang
2.Menuliskan nama cabang
3.Menentukan posisi rangkap
4.Menamai rantai induk
Penamaan senyawa alkuna
4. Urutan penamaan, 6.Senyawa karbon yang mempunyai
nomor cabang-nama cabang- lebih dari satu ikatan Rangkap
nomor Rangkap-rantai induk
misalnya senyawa yang mengandung 2 ikatan
Rangkap disebut diuna, dan yang mengandung 3
ikatan Rangkap disebut triuna, dan seterusnya.

5.Rantai utama diberi akhiran –ena 7.Beberapa alkena dan gugus alkenil
nama alkena diturunkan dari nama alkana yang mempunyai nama trivial
sama jumlah atom C-nya dengan mengganti
nama trivial Yang telah lazim digunakan,
akhiran -ana dengan -una.
beberapa diantaranya sebagai berikut :
Sifat-sifat fisika
04 senyawa alkuna
Joyyin pasaribu
(2215041104)
Pemateri:

4.8-4.9
Sifat fisika adalah sifat senyawa yang dapat
diamati secara langsung dengan mata telanjang.
Alkuna mempunyai sifat fisika yang sedikit
larut dalam air, massa jenis lebih kecil dari satu,
dan titik didih bertambah tinggi dengan
meningkatnya jumlah atom C. Perhatikan tabel
titik didih dan massa jenis alkana berikut ini.

—sifat fisika senyawa alkuna


Alkuna mempunyai berat jenis yang lebih
kecil, dibandingkan dengan berat jenis air,
sedangkan kelarutannya di dalam air juga
kecil.

Alkuna dengan satu sampai empat atom karbon ditemukan dalam bentuk gas tak berwarna,
sedangkan untuk rantai yang lebih panjang yakni lima atom karbon atau lebih (deret
homolognya yang lebih tinggi) terdapat dalam wujud cairan yang mudah menguap.
Sifat-sifat kimia
05 senyawa alkena
Nuraini Indrawati
(2255041011)

Pemateri:

4.8-4.9
Sifat Kimia suatu senyawa berhubungan dengan reaksi senyawa
tersebut dengan senyawa kimia lainnya.

a) Oksidasi Hidrokarbon

Sebagaimana hidrokarbon pada umumnya,


pembakaran/oksidasi alkena juga akan menghasilkan CO2 dan
H2O.Seperti ketika kalian membakar plastik, jika oksigen yang
digunakan cukup maka gas yang dihasilkan tidak akan
berwarna hitam, karena itu adalah karbondioksida, gas tak
beracun dan tidak berwarna, seperti hasil pernapasan kita.

—sifat kimia senyawa alkena


b) Adisi H2Reaksi adisi merupakan reaksi pemutusan ikatan
rangkap. Pada adisi alkena, ikatan rangkap putus dan menjadi
ikatan tunggal.

c) Adisi halogen (F2, Br2, I2)Reaksi adisi pada dasarnya adalah


reaksi pemutusan ikatan rangkap. reaksi adisi akan mengubah
senyawa alkena (rangkap 2) menjadi alkana (rangkap 1). Reaksi
adisi oleh halogen akan memutus rantai rangkap alkena
membentuk alkana. Selanjutnya halogen tersebut akan menjadi
cabang/substituen dari alkana yang terbentuk.

—sifat kimia senyawa alkena


d) Adisi asam halideSama seperti adisi halogen, adisi dengan
asam halida juga akan memutus ikatan rangkap pada alkena,
tetapi dengan aturan markonikov.Adisi dengan asam halida
akan memutus ikatan rangkap pada alkena menjadi alkana
dengan mengikuti aturan Markovnikof. Atom H dari asam
halida akan terikat pada atom karbon dari alkena tidak simetris
yang memiliki atom H paling banyak. Jika atom C yang
berikatan rangkap memiliki jumlah H yang sama, halida akan
terikat pada atom C yang paling panjang.

—sifat kimia senyawa alkena


4.6 Isomeri Alkena
06
Fauzanul Ihsan
(2215041122

Pemateri
4.7-4.8
Isomeri alkena
1.Isomeri bangun

Isomeri bangun Semua alkena yang memiliki 4


atau lebih atom karbon memiliki isomeri bangun.
Senyawa etena (C2H4) dan propena (C3H6) tidak
mempunyai isomeri, hanya ada satu struktur. Ini
berarti bahwa ada dua atau lebih rumus bangun
yang dapat dibuat untuk masing-masing rumus
molekul
Isomeri alkena
2 Isomeri Geomsetris (cis-trans)

Ikatan karbon-karbon rangkap (C=C) tidak


memungkinkan adanya rotasi dalam struktur. Ini
berarti bahwa gugus-gugus CH3 pada kedua
ujung molekul dapat dikunci posisinya baik pada
salah satu sisi molekul atau pada dua sisi yang
berlawanan. Apabila gugus-gugus berada pada
satu sisi disebut sebagai cis-but-2-ena dan apabila
gugus-gugus berada pada dua sisi
yangberlawanan disebut trans-but-2-ena.
4.7 Penentuan Adanya
07 Ikatan Rangkap
Fauzanul Ihsan
(2215041122

Pemateri
4.7-4.8
Penentuan adanya ikatan rangkap
1. Test Baeyer.
Uji bayer merupakan suatu uji untuk
menunjukkan kereaktifan hidrokarbon alifatik,
alisiklik, dan aromatic tehadap oksidator KMnO4
yang merupakan katalis. Pada uji bayers ini
dilakukan dengan mencampurkan larutan
KMnO4. Uji Bayer yang dilakukan pada minyak
nabati seperti pada minyak kelapa, dan minyak
sawit dilakukan untuk mengetahui adanya suatu
ikatan rangkap atau tidak agar mengetahui bahwa
minyak tersebut jenuh atau tidak
Penentuan adanya ikatan rangkap
2 Test Bromin

Uji bromine bertujuan agar dapat mengetahui


pengaruh cahaya dalam mempercepat terjadinya reaksi
senyawa hidrokarbon. Uji dikatakan positif atau
terbentuk gas HBr yaitu dengan pengujian melalui
kertas lakmus yang akan mengalami perubahan warna
menjadi merah karena adanya gas HBr yang
merupakan asam. Reaksi dengan menggunakan brom
(Br) disebut reaksi halogenasi atau sering disebut juga
brominasi.
Penentuan adanya ikatan rangkap
3 Penentuan letak ikatan rangkap

Dalam penentuan ikatan rangkap dapat digunakan proses


ozonolisis. Melalui analisis produk reaksi ozonolisis
yang dihasilkan, dapat ditentukan posisi ikatan
rangkap di dalam suatu senyawa olefina atau senyawa
alkena.
4.8 reaksi reaksi
08 senyawa alkena
Joyyin pasaribu
(2215041104)
Pemateri
4.8-4.9
Reaksi-reaksi senyawa alkena
Halogenasi Hidrogenasi.
Halogenasi adalah adisi alkena dengan Reaksi adisi alkena dengan
unsur halogen, X2 membentuk Halo hidrogen sering dikenal sebagai
alkana, RXn. Contoh,propena hidrogenasi. Ketika propena
direaksikan dengan hidrogen,
direaksikan dengan brom, membentuk
terbentuklah propana.
1,2-dibromo propana.
CH2=CH-CH3 + H2 →
CH2=CH-CH3 + Br2 → CH2Br-CHBr-CH3
CH3CH2CH3
Hidrasi
Pada adisi H2O digunakan katalis asam, misal HA. Seperti halnya adisi HX, maka
ion H+ bergabung dengan atom C yang berkutub negatif, yaitu rantai C
pendek, sedangkan ion OH- bergabung dengan atom C berkutub positif, yaitu
rantai C panjang. Contoh, 2-metil-1-butena direaksikan dengan H2O
menghasilkan 2-metil-2-butanol.
 

CH3-CH2-C(CH3)=CH2 + H2O → CH3-CH2-C(CH3)(OH)-CH3


 
4.9 Sumber dan kegunaan
09 Alkena
Joyyin pasaribu
(2215041104)
Pemateri
4.8-4.9
Sumber alkena dan kegunaannya
1.Sumber alkena
Senyawa alkena dapat diperoleh dari pemanasan
atau perengkahan alkana. Senyawa alkena sering
kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, di
antara contohnya karet dan plastik. Senyawa
oleofin juga digunakan sebagai bahan baku pada
industri petrokimia. Senyawa-senyawa alkena
suku rendah dimanfaatkan sebagai bahan baku
dalam industri polimer, di antaranya digunakan
dalam pembuatan pipa PVC, plastik, dan lain-lain
Kegunaan senyawa
alkena
● Alkena memainkan peran utama dalam kimia modern dan biologi, Beta-karoten, misalnya,
adalah bagian yang sangat penting dari makanan manusia sebagai sumber vitamin A.
● Etilen dan propilena digunakan dalam industri, Etilen dan propilena kadang-kadang disebut
masing-masing sebagai etena dan propena, adalah dua bahan kimia organik yang paling banyak
diproduksi secara industri. Keduanya biasanya digunakan dalam produksi bahan mentah, termasuk
berbagai benda yang terbuat dari plastik.
● Etena adalah bahan baku organik terpenting dalam industri kimia, Etena diproduksi dari
berbagai jenis gas alam dan minyak mentah, ini digunakan sebagai bahan baku untuk banyak produk
kimia seperti polietilen, vinil klorida, stirena, etanol, asetaldehida, dan banyak lagi.
● Vinil asetat diproduksi dari etilen (etena), Vinil asetat yang diproduksi dari etilen (etena)
digunakan dalam pembuatan poli (vinil asetat) yang bermanfaat untuk emulsi cat, perekat kayu lapis
dan tekstil.
Any question?

● Malu bertanya sesat


dijalan,tapi ini dikelas
● THANK YOU!!
bukan dijalan jadi jangan
banyak tanya

Anda mungkin juga menyukai