Anda di halaman 1dari 8

Alkena atau olefin dalam kimia organik adalah hidrokarbon tak jenuh dengan sebuah ikatan

rangkap dua antara atom karbon. Istilah alkena dan olefin sering digunakan secara
bergantian.
Rumus:

 Bentuk Alkena yang paling sederhana yaitu Etena, yang


memiliki rumus C2H4. Alkena lebih reaktif bila dibandingkan dengan Alkana.
Sifat – sifat Alkena:

 Alkena mempunyai sifat fisika yang sedikit larut dalam air, massa jenis lebih kecil dari
satu, dan titik didih bertambah tinggi dengan meningkatnya jumlah atom C. Perhatikan
tabel titik didih dan massa jenis alkana berikut ini. Secara
umum Alkena memiliki sifat fisika yang sama dengan alkana.
Sama seperti alkana, sifat pada alkena juga dibagi menjadi dua, yang pertama sifat fisika dan
yang kedua sifat kimia.  
1) Sifat fisika
Sifat fisika adalah sifat senyawa yang dapat diamati secara langsung dengan mata telanjang.
Alkena mempunyai sifat fisika yang sedikit larut dalam air, massa jenis lebih kecil dari satu,
dan titik didih bertambah tinggi dengan meningkatnya jumlah atom C. Perhatikan tabel titik
didih dan massa jenis alkana berikut ini.
  

Tabel 2. Alkena dan sifat fisika


Secara umum Alkena memiliki sifat fisika yang sama dengan alkana. Perbedaannya yaitu,
alkena sedikit larut dalam air.
 

 
2) Sifat Kimia
Sifat Kimia suatu senyawa berhubungan dengan reaksi senyawa tersebut dengan
senyawa kimia lainnya.
 
a) Oksidasi Hidrokarbon
Sebagaimana hidrokarbon pada umumnya, pembakaran/oksidasi alkena juga akan
menghasilkan CO2 dan H2O.
 
b) Adisi H2
Reaksi adisi merupakan reaksi pemutusan ikatan rangkap.
Pada adisi alkena, ikatan rangkap putus dan menjadi ikatan
tunggal.

 
c) Adisi halogen (F2, Br2, I2)
Reaksi adisi pada dasarnya adalah reaksi pemutusan ikatan rangkap. Pernahkah Anda
menggunting tali yang berlapis-lapis???
Pada guntingan pertama tentu saja tali tersebut belum putus bukan… karena masih
terdapat tali penghubung lainnya. Nah reaksi adisi akan mengubah senyawa alkena (rangkap
2) menjadi alkana (rangkap 1).
 
Reaksi adisi oleh halogen akan memutus rantai rangkap alkena membentuk alkana.
Selanjutnya halogen tersebut akan menjadi cabang/substituen dari alkana yang terbentuk.

 
 
d) Adisi asam halide
Sama seperti adisi halogen, adisi dengan asam halida juga akan memutus ikatan rangkap
pada alkena, tetapi dengan aturan markonikov namanya…
pernah dengar istilah “yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin?†
begitulah kira-kira aturan markonikov itu… penasaran yuk perhatikan contohnya!
 
Adisi dengan asam halida akan memutus ikatan rangkap pada alkena menjadi alkana dengan
mengikuti aturan Markovnikof. Atom H dari asam halida akan terikat pada atom karbon dari
alkena tidak simetris yang memiliki atom H paling banyak (“kaya†). Jika atom C yang
berikatan rangkap memiliki jumlah H yang sama, halida akan terikat pada atom C yang
paling panjang.
 
TATA NAMA ALKENA
Sama Seperti Alkana, semakin banyak atom C yang saling berikatan maka akan semakin
banyak jenis senyawa yang terbentuk, oleh karena itu diperlukan suatu sistem untuk
penamaannya, dan hal ini telah diatur oleh komisi tata nama dari himpunan kimia sedunia
atau IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry). Nama Alkena diturunkan
dari nama Alkana yang sesuai (yang jumlah atom karbonnya sama) dengan mengganti
akhiran ana menjadi ena.

 
Contoh:
Alkana : C2H6 = etana
Alkena : C2H4 = etena
 

1. Alkena rantai lurus


Atom karbon yang berikatan rangkap (C=C) diberi nomor yang menunjukkan ikatan rangkap
tersebut. Penomoran dimulai dari ujung rantai yang paling dekat dengan ikatan rangkap.
 
2. Alkena dengan rantai bercabang

 .Rantai induk yaitu rantai terpanjang yang mengandung ikatan rangkap.


 Penomoran rantai induk diawali dari yang paling dekat dengan ikatan rangkap,
bukan cabang yang terdekat.
 Urutan penulisan nama: nomor cabang, nama cabang, nomor ikatan rangkap, nama
alkena (rantai induk).

 
3. Alkena dengan lebih dari satu ikatan rangkap
Jika alkena memiliki lebih dari satu ikatan rangkap, namanya diberi tambahan diena (untuk
dua ikatan rangkap) atau triena (untuk tiga ikatan rangkap).
 

Isomer:

adalah suatu senyawa yang memiliki rumus molekul sama, namun rumus strukturnya
berbeda. Sedikit berbeda dengan alkana yang hanya memiliki satu jenis isomer maka Alkena
memiliki dua jenis isomer yaitu isomer struktur dan isomer geometri.  Alkena paling rendah
yang memiliki isomer yaitu butena (C4H8).
 
1) Isomer struktur
Isomer struktur adalah senyawa-senyawa dengan rumus molekul sama, namun memiliki
penataan atom yang berbeda. Alkana hanya memiliki satu jenis isomer struktur, namun
alkena memiliki dua jenis perubahan penataan atom, yaitu:
a) isomer struktur di mana perubahan struktur dialami oleh ikatan rangkap,
b) isomer struktur di mana perubahan struktur dialami oleh rantai cabang.
 
Contoh:
a) Berapa isomer struktur yang mungkin dimiliki oleh butena?
 

Perhatikan pergeseran rangkapnya ya!


Jadi isomer struktur yang dimiliki oleh butena (C4H8) sama dengan tiga
 
b) Berapa isomer struktur yang mungkin dimiliki oleh pentena?

Isomer geometri
Isomer geometri adalah isomer dengan rumus molekul sama tetapi arah letak ikatannya
yang berbeda. Isomer ini merupakan isomer khas yang dimiliki oleh alkena. Namun tidak
semua alkena memiliki isomer ini.
Isomer geometri menjadikan ikatan rangkap sebagai sumbu. Syarat isomer geometri yaitu
atom C yang berikatan rangkap harus mengikat dua gugus atom yang berlainan

Pembuatan Alkena
adalah dengan reaksi adisi (penambahan hidrogen) pada alkuna dan reaksi
eliminasi (penghilangan hidrogen) pada haloalkana atau alkohol
Reaksi adisi misalnya adalah:
C₂H₂ (etuna) + H₂ (gas hidrogen) -> C₂H₄ (etena)
Reaksi elmininasi misalnya adalah:
C₂H₅OH (alkohol) -> C₂H₄ (etena) + H₂O (air)

Kegunaan alkena adalah sebagai berikut :


1. Propena digunakan untuk membuat plastik, untuk membuat serat sintesis dan
peralatan memasak.
2. Etena digunakan sebagai bahan baku pembuatan plastik polietena (PE).
3. Etena juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan senyawa organik intermediet
seperti kloroetena dan stirena.
4. Butadiena digunakan sebagai bahan baku pembuatan polibutadiena (karet sintetis)
5. Alkena suhu rendah (etena, propena, dan butena) digunakan sebagai bahan baku
pembuatan alkohol.

3 contoh soal:

Berilah nama IUPAC senyawa-senyawa dibawah ini.

Pembahasan

Tentukan rantai induk dan beri nomor seperti gambar dibawah ini.

Berdasarkan penomoran rantai induk diatas maka nama ketiga senyawa sebagai berikut:
1. 3 – metil – 1 – butena
2. 2, 3 – dimetil – 2 butena
3. 2 – metil – 3 – heksena

Contoh soal 2

Tentukanlah nama-nama senyawa berikut. Pembahasan

Pambahasan:

Sama seperti nomor 1, beri nomor rantai induk seperti gambar dibawah ini. Berdasarkan

penomoran diatas maka nama kedua senyawa alkena diatas sebagai berikut:

3.Contoh nomor 3Nama yang tepat untk senyawa berikut adalah…

Pembahasan

Beri nomor rantai induk seperti dibawah ini.


Jadi nama senyawa tersebut adalah 2, 5 – dimetil – 2 – heptena.

Anda mungkin juga menyukai