Anda di halaman 1dari 55

BAB I

ALKANA DAN ALKENA

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pengertian, sifat, penamaan, dan struktur dari alkana
dan alkena secara umum.

B. MATERI
1. Alkana
a. Pengertian Alkana
Alkana (juga di sebut dengan parafin) adalah senyawa kimia hidrokarbon jenuh
asiklis. Alkana termasuk senyawa alifatik. Dengan kata lain, alkana adalah sebuah
rantai karbon panjang dengan ikatan-ikatan tunggal. Rumus umum untuk alkana
adalah CnH2+n. Alkana yang paling sederhana adalah metana dengan rumus
CH3. Tidak ada batasan berapa karbon yang dapat terikat bersama. Beberapa jenis minya
dan wax adalah contoh alkana dengan atom karbon yang besar, bisa lebih dari sepuluh
atom karbon.

b. Isomer Alkana
Isomer merupakan senyawa gugus fungsi yang memiliki rumus sama
tetapi strukturnya berbeda.Struktur alkana dapat berupa rantai lurus atau rantai
bercabang. Alkana yang mengandung tiga atom karbon atau kurang tidak
mempunyai isomer. semakin bertambah jumlah atom C pada rumus molekul suatu alkana
maka semakin banyak. Contoh,pentana (C5H12) memiliki tiga kemungkinan struktur ikatan
untuk menata atom-atomnya

Gambar 1.1 struktur ikstsn pentsns

Jumlah atom C C4 C5 C6 C7 C8 C9 C10

Rumus Molekul C4H10 C5H12 C6H14 C7H16 C8H18 C9H20 C10H22

Jumlah isomer 2 3 5 9 18 35 75

Tabel 1.1 jumlah isomer alkana seiring bertambah atom C

c. Sifat-sifat alkana
1) Sifat fisik alkana
a) Semua alkana merupakan senyawa non-polar sehingga sukar larut dalam
air. Pelarut yang baik untuk alkana adalah pelarut non polar, misalnya eter.
Jika alkana bercampur dengan air, lapisan alkana berada di atas, sebab
massa jenisnya lebih kecil daripada 1.
b) Pada suhu kamar, suku 1-4 berwujud gas, suku 5-16 berwujud zat cair, dan
suku diatasnya berwujud padat.
c) Semakin banyak atom C, titik didih semakin tinggi. Untuk alkana yang
berisomer (jumlah atom C sama banyak), semakin banyak cabang, titik didih
semakin kecil.

2) Sifat kimia alkana


a) Pada umumnya alkana sukar bereaksi dengan senyawa lainnya.
b) Reaksi oksidasi atau reaksi pembakaran dengan gas oksigen mengahsilkan
energi. Pembakaran sempurna menghasilkan CO2, pembakaran tidak
sempurna menghasilkan gas CO. Reaksi yang terjadi:

CH4 + 2CO2  CO2 + 2H2O + energy

CH4 + 1/2CO2   CO2 + 2H2O + energi

c) Jika alkana direaksikan dengan unsur-unsur halogen (F2, Cl2, Br2 , I2),
atom- atom H pada alkana akan digantikan oleh atom halogen.

d. Aturan Tata Nama Alkana (Berdasarkan IUPAC)


1) Nama umum untuk hidrokarbon jenuh asiklik ialah alkana. (diberi akhiran
– ana)
2) Alkana tanpa cabang dinamai sesuai dengan banyaknya atom karbon. Nama ini
sampai dengan sepuluh karbon.
3) Untuk alkana dengan cabang, nama dasar (root name)nya ialah rantai lurus.
4) Gugus yang melekat pada rantai utama dinamakan substituen. Substituen
jenuh yang hanya mengandung karbon dan hidrogen dinamakan gugus alkil.
Gugus alkil dinamai dengan mengambil nama alkana yang mempunyai jumlah
atom karbon yang sama dan mengubah akhiran -ana menjadi -il.
5) Rantai utama dinomori sehingga substituen pertama yang dijumpai di sepanjang
rantai memperoleh nomor terendah. Setiap substituen kemudian di beri nama
dan nomor atom karbon yang dilekatinya. Bila dua atau lebih gugus yang identik
melekat pada rantai utama, digunakan awalan seperti di, tri, dan tetra. Setiap
substituen baru namai dan dinomori meskipun dua substituen yang identik
melekat pada karbon yang sama pada rantai utama. Nama yang benar untuk
senyawa dibawah ini adalah 2,3-dimetilpentana. Nama ini menunjukkan bahwa
ada dua substituen metil, satu melekat pada karbon 2 dan lainna melekat pada
karbon 3 dari rantai jenuh berkarbon lima.
6) Jika terdapat dua atau lebih jenis substituen, urutkan berdasarkan abjad, kecuali
awalan seperti di dan tri yang tidak dianggap sewaktu pengurutan abjad.
7) Tata cara penamaan :
a) cari rantai karbon lurus terpanjang.ini menghasilkan nama karbon induk.
b) Nomori rantai terpanjang mulai dari ujung terdekat dengan cabang pertama.
c) Jika ada dua rantai lurus terpanjang yang sama, pilihlah rantai yang
paling banyak cabangnya.

e. Kegunaan Alkana
1) Bahan bakar : elpiji, kerosin, bensin, dan solar.
2) Pelarut : Petroleum eter dan nafta, (dry cleaning).
3) Sumber Hidro : Industry ammonia atau pupuk.
4) Pelumas : C18H38 (alkana suhu tinggi)
5) Bahan baku untuk senyawa organik : Minyak bumi dan gas alam merupakan
bahan baku utama untuk sintetis berbagai senyawa organik seperti alkohol,
asam cuka, dan lain-lain.

2. Alkena
a. pengertian alkena
Alkena merupakan senyawa hidrokarbon yang bersifat tidak jenuh yang menandakan bahwa
senyawa ini mengandung atom hidrogen yang kurang dari jumlah semestinya jika
dihubungkan dengan jumlah atom karbonnya. Gugus fungsi yang utama adalah adanya
ikatan rangkap dua antar karbon (C = C). Senyawa alkena mempunyai rumus umum
CnH2n. Alkena memiliki kekurangan dua atom hidrogen dibandingkan alkana terkait (dengan
jumlah atom karbon yang sama).

b. Isomer alkena
1) Isomer kerangka adalah molekul yang mempunyai rumus kimia yang sama, namun
mempunyai struktur yang berbeda.
2) Isomer posisi adalah senyawa yang memiliki rumus molekul sama namun posisi
gugus fungsinya berbeda.
3) Isomer geometri adalah kelompok senyawa isomer yang di sebabkan oleh perbedaan
letak geometris dari gugus yang terkait pada atom C berikatan rangkap.

c. Penamaan alkena
Berikut langkah-langkah penamaan rantai bercabang pada alkena;
1) Menentukan rantai induk dan rantai cabangnya. Rantai induk merupakan rantai
terpanjang yang mengandung ikatan rangkap dua.
2) Menghitung jumlah atom C pada rantai induk dan cabangnya.
3) Memberi nomor pada rantai induk berdasarkan jumlah atom C dan posisi ikatan rangkap
pada atom C dengan nomor paling kecil sehingga dapat ditentukan juga posisi rantai
cabang yang menempel pada atom C rantai induk.
4) Menuliskan nama rantai cabang berdasarkan jumlah atom C dan strukturnya.
5) Menuliskan nama rantai induk berdasarkan jumlah atom C dan posisi ikatan rangkapnya
yang paling kecil.
6) Menuliskan nomor cabang, diikuti tanda ( = ) dan menggabungkan nama cabang
dengan nama rantai induknya.

d. Sifat – sifat Alkena


1) Sifat kimia alkena
a) Semakin banyak atom C maka didalam masa molekul relatif akan semakin tinggi
pula.
b) Semakin panjang rantai atom C nya maka akan semakin tinggi titik didihnya
tersebut.
c) Mempunyai ikatan rangkap seperti alkena bisa mengalami reaksi pemutusan ikatan
rangkap atau sering yang dinamakan reaksi adisi yang mampu mengubah ikatan
tak jenuh menjadi ikatan yang jenuh.

2) Sifat fisis alkena


a) Kerapatan didalamnya yang kecil dan tidak akan larut didalam pelarut polar seperti
didalam air.
b) didalam suhu kamar, senyawa alkena dengan nama atom C1 – C4 mempunyai
wujud gas, dan atom C5 – C17 mempunyai wujud cair, dan atom C lebih dari 17
memiliki wujud padat.

e. Kegunaan Alkena
1) Butadiena, digunakan sebagai bahan baku pembuatan polibutadiena/karet sintetis
2) Etena (C2H4), digunakan sebagai bahan baku pembuatan polietena dan senyawa
organik intermediet seperti kloroetena (vinil klorida) dan stirena. juga digunakan sebagai
bahan baku pembuatan senyawa organik intermediet seperti kloroetena dan stirena
3) Propena digunakan sebagai bahan baku pembuatan polipropena. Polipropena
merupakan polimer untuk membuat serat sintetis, materi pengepakan, dan peralatan
masak.
4) Alkena suku rendah (etena, propena, dan butena) digunakan sebagai bahan baku
pembuatan alkohol.
C. SOAL LATIHAN

1. Dibawah ini yang tidak termasuk fungsi metana adalah kecuali…

a. Sebagai bahan bakar (biogas) untuk memasak


b. Sebagai bahan bakar kendaraan
c. Sebagai pembangkit tenaga listrik
d. Sebagai bahan pembuatan
e. campuran bahan bakar pada mesin tes anti-ketuk

2. Dibawah yang merupakan kegunaan heptana adalah…

a. Sebagai campuran bahan bakar pada mesin tes anti-ketukan


b. Sebagai bahan bakar (biogas) untuk memasak
c. Sebagai bahan bakar kendaraan
d. Sebagai pembangkit tenaga listrik
e. Sebagai bahan pembuatan ban

3. Alkana juga disebut dengan parafin yang merupakan senyawa kimia hidrokarbon jenuh asiklis. Alkana
termasuk senyawa…

a. Organik
b. Alifatik
c. Anorganik
d. Silica gel
e. Bleach

4. Bahan baku utama untuk sintetis berbagai senyawa organik seperti alkohol, asam cuka, dan…

a. Minyak bumi dan gas bumi


b. Pelumas
c. Bahan bakar
d. Pelarut
e. Sumber hidrogen

5. Pelarut yang digunakan dalam industri atau pencucian kering (dry cleaning) merupakan jenis pelarut
hidrokarbon, seperti…

a. Petroleum eter dan nafta


b. Elpiji, kerosin
c. Alkohol, asam cuka
d. Ammonia atau pupuk
e. Bahan baku untuk senyawa anorganik

6. Alkena memiliki sifat-sifat sebagai berikut, kecuali....?

a. dapat dioksidasii oleh KMnO4 menghasilkan glikol


b. daya reaktivitas akan lebih besar dari alkana
c. pembakaran gas alkena menghasilkan gas CO2 dan H2O
d. titik didih alkena berbanding lurus dengan massa rumus alkena
e. mampu membentuk molekul dengan rantai yang sangat panjang

7. Cara mendeteksi suatu alkena yang paling tepat adalah...?

a. Tes pelarutan dengan suatu alkohol


b. Tes menggunakan larutan bromida
c. Tes nyala api
d. Tes menggunakan gas bromida
e. Semua salah

8. Reaksi antara n-butena dengan asam klorida akan menghasilkan....?

a. 4-klorobutena
b. 5-klorobutena
c. 2-klorobutena
d. 1-klorobutena
e. 3-klorobutena

9. Reaksi antara n-butena dengan asam bromida dan hidrogen peroksida akan menghasilkan....?

a. 5-klorobutena
b. 4-klorobutena
c. 3-klorobutena
d. 2-klorobutena
e. 1-klorobutena

10. Senyawa alkena mempunyai beberapa isomer diantaranya.....?

a. Isomer kerangka, isomer cabang, isomer geometri


b. Isomer lingkaran, isomer posisi, isomer rantai
c. isomer geometri, isomer persegi
d. Isomer kerangka, isomer geometri & isomer posisi
e. semua salah
D. KUNCI JAWABAN

1. E 6. E
2. A 7. B
3. B 8. C
4. A 9. E
5. A 10. D
BAB II

ALKUNA

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pengertian, sifat, penamaan, dan struktur dari alkuna
secara umum.

B. MATERI
1. Pengertian Alkuna
Alkuna adalah Senyawa hidrokarbon dengan ketidak jenuhan yang tinggi, ikatan karbon karbon
ganda tiga. Molekulnya berbentuk linear . Rumus Umum ( RU ) Alkuna = CnH2n-2. Asetilena,
adalah alkuna paling sederhana yang digunakan secara industrial sebagai bahan awal pembuatan
asetaldehida, asam asetat, dan vinil klorida .

2. Isomer Alkuna
Isomer adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul yang sama tetapi mempunyai
struktur atau konfigurasi yang berbeda. Struktur berkaitan dengan cara atom-atom saling
berikatan, sedangkan konfigurasi berkaitan dengan susunan ruang atom-atom dalam molekul.
Keisomeran dibedakan menjadi 2 yaitu. Keisomeran struktur adalah keisomeran karena
perbedaan struktur. Terbagi atas:
a. keisomeran kerangka, jika rumus molekulnya sama tetapi rantai induknya berbeda.
b. keisomeran posisi, jika rumus molekul dan rantai induknya sama tetapi posisi cabang/gugus
penggantinya berbeda.
c. Keisomeran ruang adalah keisomeran karena perbedaan konfigurasi (rumus molekul dan
strukturnya sama). Terbagi menjadi 2, yaitu :
1) keisomeran geometri, keisomeran karena perbedaan arah (orientasi) gugus- gugus
tertentu dalam molekul dengan struktur yang sama. Keisomeran geometri menghasilkan
2 bentuk isomer yaitu bentuk cis (jika gugus-gugus sejenis terletak pada sisi yang
sama) dan bentuk trans (jika gugus-gugus sejenis terletak berseberangan).
2) keisomeran optik, Senyawa hidrokarbon memiliki sebuah keunikan dimana beberapa
buah hidrokarbon memiliki rumus molekul yang sama namun memiliki sifat yang berbeda
– beda, ternyata perbedaan tersebut disebabkan oleh rumus bangun atau struktur
molekulnya.

3. Sifat alkuna
a. Sifat fisik alkuna
1) Alkuna-alkuna suku rendah pada suhu kamar berwujud gas, sedangkan yang
mengandung lima atau lebih atom karbon berwujud gas.
2) Memiliki massa jenis lebih kecil dari air.
3) Tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut-pelarut organik yang non polar seperti eter,
benzena, dan karbon tetraklorida.
4) Titik didih alkuna makin tinggi seiring bertambahnya jumlah atom karbon, tetapi makin
rendah apabila terdapat rantai samping atau makin banyak percabangan.
5) Titik didih alkuna sedikit lebih tinggi dari alkana dan alkuna yang berat molekulnya hampir
sama.
b. Sifat kimia
1) Reaksi- reaksi pada alkuna mirip dengan alkena, hanya berbeda pada kebutuhan jumlah
pereaksi untuk penjenuhan ikatan rangkap.
2) Alkuna membutuhkan jumlah pereaksi dua kali kebutuhan pereaksi pada alkena untuk
jumlah ikatan rangkap yang sama.
4. Tata nama alkuna
a. Ada dua cara penamaan alkuna, yaitu menggunakan kata akhir asetilen dan penamaan
secara IUPAC.

CH3 – C Ξ C - C2H5 : etil asetilen : 1-butuna

CH3 – C Ξ C – CH(CH3)2 : metil isopropil asetilen : 4-metil-2-pentuna

b. Penamaan alkuna digunakan akhiran –una, dan posisi ikatan rangkap ditandai dengan
pemberian nomor di depan nama induk. Penomoran rantai utama dimulai dari ujung terdekat
dengan ikatan rangkap, sehingga ikatan rangkap memiliki nomor sekecil mungkin.

Gambar 2.1 6-metil-3-oktuna

c. Ketika terdapat lebih dari satu ikatan rangkap tiga, senyawa tersebut dinamakan diuna, triuna,
dan seterusnya. Senyawa yang memiliki ikatan rangkap dua dan ikatan rangkap tiga disebut
enuna. Penomoran rantai enuna dimulai dari ujung terdekat dengan ikatan rangkap, entah itu
ikatan rangkap dua atau ikatan rangkap tiga.

Gambar 2.2 1-hepten-6 & 4-metil-7-nonen

5. Kegunaan alkuna
a. Etuna (asetilena), gas asetilena digunakan untuk mengelas besi dan baja ataupun memotong
logam.
b. Pada pengelasan : dibakar dengan O2 memberi suhu yang tinggi (+- 3000oC), dipakai untuk
mengelas besi dan baja.
c. Untuk penerangan
d. Untuk sintesis senyawa lain
e. Penyusun beberapa obat sintetik, 3-metil-1-pentuna-3-ol (obat penenang, pereda nyeri)
C. LATIHAN SOAL

1. Tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik yang nonpolar Berdasarkan ciri-ciri diatas yang
dimaksud adalah sifat dari

a. Alkana
b. Alkena
c. Alkuna
d. Alkil Halida
e. Alkadiena

2. Senyawa organik dengan rumus molekul C4H6 dapat menghilangkan warna larutan Br 2 Kemungkinan
molekul tersebut adalah

(1) 1-butuna (3) 1,3-butadiena

(2) 2-butuna (4) siklobutena

a. Jika 1 2 dan 3 benar


b. Jika 1 dan 3 benar
c. Jika 2 dan 4 benar
d. Jika hanya 4 yang benar
e. Jika semuanya benar

3. Karena perbedaan kongfigurasi dan rumus molekul dan strukturnya sama adalah

a. keisomeran struktur
b. keisomeran ruang
c. keisomeran kerangka
d. keisomeran gugus fungsi
e. keisomeran posisi

4. kegunaan alkuna dalam kehidupan sehari-hari dalam bidang industri adalah

1) mengelas besi, penerangan,sintesis senyawa lain


2) penerangan,penyusun obat sintesis,pembuatan pipa
3) pembuatan pipa ,gas karbit,pembuatan mesin motor
4) pembutan mesin motor,minyak bumi, penerangan
5) penerangan , minyak bumi, batu bara

5. Dibawah ini merupakan sifat fisis alkuna kecuali

a. Memiliki massa jenis lebih kecil dari air


b. Alkuna suku rendah pada suhu kamar berwujud gas, sedangkan yang mengandung lima atau lebih
atom karbon berwujud gas
c. Titik didih alkuna makin tinggi seiring bertambahnya jumlah atom karbon
d. Tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut-pelarut organik yang non polar seperti eter
e. larut pada air dan larut pada pelarut organik polar seperti alcohol

6. apa yang menyebabkan alkuna bersifat reaktif

1. karena mudah mencari pasangan atom


2. karena alkuna bersifat polar
3. Karen alkuna bersifat non polar
4. karena alkuna bersifat jenuh
5. karena alkuna bersifat tak jenuh

7. Anggota alkuna paling sederhana adalah

a. propuna
b. butuna
c. heksuna
d. pentuna
e. dekuna

8. Reaksi reaksi pada alkuna mirip dengan alkena apa yang bisa membedakan alkuna dengan alkena

a. Alkuna membutuhkan jumlah pereaksi dua kali kebutuhan pereaksi pada alkena untuk jumlah ikatan
rangkap yang sama
b. alkuna larut dalam air sedangakan alkena tidak
c. alkuna merupakan hidrokarbon jenuh
d. alkena lebih reaktif daripada alkena
e. alkena membutuhkan pereaksi tiga kali kebutuhan pereaksi untuk jumlah ikatan rangkap yang sama

9. Dalam bidang industri etuna (asetilena) digunakan untuk

a. Mengelas besi dan baja dan memotong logam


b. Sebagai penerangan tempat yang gelap
c. Sebagai bahan sintesis senyawa lainnya
d. Menginduksi bahan industry
e. Mencegah adanya reaksi bahan industry dengan bahan lainnya

10. Senyawa yang memiliki ikatan rangkap dua dan ikatn rangkap tiga disebut

a. Diuna
b. Triuna
c. Enuna
d. Etuna
e. protuna
D. KUNCI JAWABAN

1. C 6. A
2. E 7. A
3. B 8. A
4. A 9. A
5. E 10. C
BAB III

GUGUS FUNGSI ALKOHOL

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pengertian, sifat, penamaan, dan struktur dari alkohol
secara umum.

B. MATERI
1. Pengertian Alkohol
Alkohol atau yang sering di sebut juga sebagai etanol adalah istilah untuk senyawa organik yang
memiliki gugus hidroksil yang terikat pada atom karbon,atau yang terikat pada atom hidrogen
maupun atom karbon lain. Rumus kimia alkohol adalah CnH2n+2OH’

2. Jenis- jenis alkohol


Alkohol  terbagi menjadi tiga jenis utama yaitu 
a. Primer: etanol, metanol
b. Sekunder : propanol
c. Tersier : 2-metil propanol

3. Penamaan alkohol mengikuti aturan IUPAC :


a. Rantai karbon panjang yang tidak mengikat satu gugus –OH,ialah rantai utamanya
b. Jika lebih satu gugus –OH, maka cari rantai terpanjang yang paling banyak mengandung
gugus –OH nya. Beri nama apakah itu termasuk alkoho, alkana diol, triol, dsb.
c. Utamakan gugus alkohol diatas gugus lainnya.

4. Sifat-sifat kimia alkohol


a. Mudah terbakar
b. Mudah tercampur dengan air, hal ini karna kemiripan struktur alkohol (R-OH) dan air (H-OH)
c. Berupa gas dan air jika jumlah atom karbon sebanyak satu sampai empat karbon,
sedangkan jika jumlah atom karbon berjumlah lima sampai sembilan akan kental seperti
minyak
d. Alkohol memiliki titik didih melebihi titik didih alkana, dikarenakan gugus fungsi -OH yang
sangat polar, sehingga daya tarik menarik antar molekul menjadi sangat kuat
e. Alkohol bersifat heterepolar, panjang rantai alkil mempengaruhin sifat polar nya,semakin
panjang rantai alkilnya maka berkurang sifat polarnya.

5. Manfaat alkohol
a. alkohol adalah sebagai pembunuh kuman, penawar untuk racun metanol, dan
sebagai bahan bakar
b. Etanol digunakan sebagai pelarut untuk melarutkan senyawa organik yg tidak dapat
dilarutkan dengan air, contoh : parfum dan kosmetik.
c. metanol digunakan untuk membuat senyawa-senyawa lain, seperti metanal atau disebut
juga formaldehid, asam etanoat, dan metil ester dari berbagai asam.
C. SOAL LATIHAN

1. Senyawa turunan alkana yang mengandung gugus fungsi hidroksil pada rantai atom karbon disebut...

a. Alkanol
b. Alkena
c. Alkuna
d. Benzena
e. Etilen

2. Secara umum berdasarkan letak gugus fungsinya alkohol dibedakan menjadi...jenis

a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

3. Dibawah ini merupkan sifat kimia alkohol kecuali...

a. Bereaksi dengan logam Na mengahasilkan garam


b. Berasksi dengan asam karboksilat membentuk estre
c. Beraksi dengan HCL mengasilkan akil halida
d. Selain bersifat polar, alkanol juga dapat membentuk ikatan hidrogen
e. Reaksi eliminasi alkohol menghasilkan alkena

4. Rumus bangun alkohol sekunder ditunjukkan oleh ….

a. CH3(CH2)4OH
b. (CH3)2CHOH
c. (CH3)3COH
d. CH3CH2C(CH3)2OH
e. (CH3)2CH(CH2)2OH

5. Senyawa-senyawa berikut yang keduanya merupakan alkohol sekunder adalah ....

a. 2-propanol dan 2-metil, 2-propanol


b. 3-metil 2-butanol dan 2-butanol
c. 2,3-dimetil, 2-butanol, dan 2-metil, 2- propanol
d. 2-metil, 1-propanol, dan 2-metil 2- butanol
e. 2,2-dimetil propanol dan 1-kloro, 2-propanol

6. Dibawah ini merupkan sifat fisika alkohol adalah ...

a. Alkohol dapat mengalami reaksi oksidasi. Reaksi ini dapat digunakan untuk membedakan alkohol
primer, sekunder, dan tersier.
b. Semakin panjang gugus alkilnya maka semakin berkurang kepolarannya.
c. Beraksi dengan HCL mengasilkan akil halida
d. Bereaksi dengan logam Na mengahasilkan garam
e. Berasksi dengan asam karboksilat membentuk ester

7. Jika sebuah alkohol berasi dengan Na maka akan mengahsilkan...

a. Eter
b. Ester
c. Garam
d. Magnesium
e. Gula

8. Semakin pendek rantai atom karbon pada senyawa alkanol maka kereaktifannya terhadap logam alkali...

a. Semakin Besar
b. Semakin Kecil
c. Mudah Bereaksi
d. Sulit di Reaksikan
e. Tidak Bereaksi

9. Di bawah ini kegunaan alkohol kecuali…

a. Alhokol banyak di gunakan sebagai pelarut


b. Sebagai bahan baku untuk pembuatan senyawa kimia lainya
c. Bahan Antiseptik
d. Bahan bakar
e. Rantai antom karbon pada senyawa alkanol

10. Contoh identifikasi jenis alkanol dapat di lakukan dengan reaksi logam alkani adalah.

a. Natrium dan kalium


b. Natrium dan heksanol
c. Butanol dan kalium
d. Kalium dan pentanol
e. Metanol dan natrium
D. KUNCI JAWABAN

1. A
2. C
3. D
4. B
5. B
6. B
7. C
8. A
9. E
10. A
BAB IV

ALDEHID

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pengertian, sifat, penamaan, dan manfaat dari
aldehid secara umum.

B. MATERI
1. Pengertian aldehid
Aldehid berasal dari alkohol primer yang teroksidasi. Aldehid adalah contoh senyawa-
senyawa karbonil yang banyak ditemukan di alam bebas.  Aldehid memiliki senyawa organik yang
karbon karbonilnya selalu berikatan dengan paling sedikit satu atom hidrogen. Gugus karbonil
ialah satu atom karbon dan satu atom oksigen yang dihubungkan dengan ikatan ganda dua. 
Gugus ini merupakan salah satu gugus fungsi yang paling lazim di alam dan terdapat dalam
karbohidrat, lemak, protein, dan steroid. Rumus umum dari aldehid adalah CnH2nOH.
Aldehida adalah persenyawaan Aldehid adalah suatu senyawa yang mengandung gugus
karbonil (C=O) yang terikat pada sebuah atau dua buah unsur hidrogen. Aldehid berasal dari
“alkohol dehidrogenatum“. Pada aldehid, gugus karbonil memiliki satu atom hidrogen yang terikat
padanya bersama dengan salah satu dari gugus atom hidrogen lain atau, yang lebih umum,
sebuah gugus hidrokarbon yang bisa berupa gugus alkil atau gugus yang mengandung sebuah
cincin benzen.

2. Tata nama aldehid


Cara 1 : Nama lazim (trivial) : menggunakan akhiran aldehid Contoh:
a. CH – C = OH : Formaldehid
b. CH3 – C = OH : Asetaldehid
c. C2H5 – C = OH : Propionaldehid
d. C3H7 – C = OH : butiraldehid

Cara 2 : Nama IUPAC  yaitu diakhiri kata alkanal.

Cara memberi nama:

a. Cari  rantai terpanjang dimulai dari gugus fungsional alkanal


b. Beri nomor 1,2 dst. dimulai  no.1 dari gugus fungsinya.
c. Sebutkan nama-nama cabang sesuai dengan urutan abjad.
d. Akhiri dengan menyebutkan  rantai karbon terpanjang diakhiri kata alkanal.

3. Pembuatan Aldehid
a. Oksidasi Alkohol Primer
Oksidasi alkohol primer dengan katalis Ag/Cu, reaksi ini dalam industri digunakan untuk
membuat formaldehida/formalin.
RCH2OH           RC(OH)2           RC=OH

b. Destilasi kering garam Na- karboksilat dengan garam natrium format.


natrium karboksilat + asam format       alkanal + asam karbonat
RCOONa + HCOONa       RC=OH + Na2CO3
c. Dari alkilester format dengan pereaksi Grignard (R-MgI)
HCOOR + R-MgI          RC=OH + RO-MgI
RC(OH)2            RC=OH

4. Sifat  Senyawa Aldehid


a. Aldehid dengan berat molekul rendah memiliki bau yang tajam.
b. Dengan meningkatnya massa molekul aldehid, baunya menjadi lebih harum.
c. Beberapa aldehid dari hidrokarbon aromatis memiliki bau khas yang menyegarkan.

5. Reaksi-Reaksi Senyawa Aldehid


a. Oksidasi
Aldehida adalah reduktor kuat sehingga dapat mereduksi oksidator-oksidator lemah. Perekasi
Tollens dan pereaksi Fehling adalah dua contoh oksidator lemah yang merupakan pereaksi
khusus untuk mengenali aldehida. Oksidasi aldehida menghasilkan asam karboksilat.
Pereaksi Tollens adalah larutan perak nitrat dalam amonia. Pereaksi ini dibuat dengan cara
menetesi larutan perak nitrat dengan larutan amonia sedikit demi sedikit hingga endapan yang
mula-mula terbentuk larut kembali. Pereaksi Tollens dapat dianggap sebagai larutan perak
oksida (Ag2O). aldehida dapat mereduksi pereaksi Tollens sehingga membebaaskan unsur
perak (Ag).

b. Adisi Hidrogen (Reduksi)


Ikatan rangkap –C=O dari gugus fungsi aldehida dapat diadisi oleh gas hidrogen membentuk
suatu alkohol primer. Adisi hidrogen menyebabkan penurunan bilangan oksidasi atom karbon
gugus fungsi. Oleh karena itu, adisi hidrogen tergolong reduksi.
C. LATIHAN SOAL

1. Rumus molekul dari aldehid adalah...

a. CnH2O
b. CnH2nO2                                         
c. CnHnO2                             
d. CnH2nO                       
e. CnH2nO2n

2. Dalam isomer fungsi aldehid berisomer dengan..

a. Alkohol
b. Ester                                   
c. eter
d. haloalkana
e. keton

3. Reaksi aldehid dengan pereaksi Fehling, akan menghasilkan...

a. asam alkanoat dan cupro oksida


b. asam alkanoat dan endapan perak
c. 2 hidroksibutanonitril
d. natrium sulfit
e. 2 hidroksialkanonitril

4. butanal mempunyai isomer sebanyak

a. Satu
b. Dua
c. Tiga
d. Empat
e. Lima

5. nama trivial untuk pentanal adalah...

a. Formaldehida
b. Valeraldehida
c. Kaproaldehida
d. 5-aldehid
e. kaprialdehida

6. memanaskan campuran natrium karboksilat deengan natrium format kering merupakan proses
pembuatan aldehida dengan cara. . .

a. oksidasi
b. Destilasi kering
c. Gringard
d. Absorbsi
e. Alkoholisis

7. butanal dapat dibuat dari oksidasi...


a. 2-metilbutanal
b. Propanal
c. n-butanal
d. 3-metil butanol
e. 2-metil propanol

8. Aldehida yang pada suhu kamar bersifat gas adalah...

a. Metanal
b. Butanal
c. Etanal
d. Pentanal
e. Propanal

9. reaksi oksidasi aldehid dengan pereaksi tollens akan menghasilkan...

a. endapan merah
b. Asap berwarna kuning
c. cermin perak
d. Endapan kuning
e. gas hidrogen

10. berikut adalah nama trivial untuk aldehid yang benar adalah

a. metanal-formaldehida
b. etanal-formaldehida
c. propanal-butiraldehida 
d. Metanal-kaprialdehida
e. pentanal-kaproaldehida
D. KUNCI JAWABAN

1. D
2. E
3. A
4. A
5. B
6. B
7. C
8. A
9. C
10. A
BAB V

KETON (alkanon)

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pengertian, sifat, penamaan, dan manfaat dari keton
secara umum.

B. MATERI

1. Pengertian keton
Keton berasal dari alkohol sekunder yang teroksidasi. Keton adalah contoh senyawa-senyawa
karbonil yang banyak ditemukan di alam bebas.  Keton merupakan senyawa organik yang karbon
karbonilnya (-CO) dihubungkan dengan 2 karbon lain.
Keton memiliki banyak manfaat. Contoh senyawa keton adalah aseton yang dapat digunakan untuk
pembersih kuteks. Gugus karbonil ialah satu atom karbon dan satu atom oksigen yang dihubungkan
dengan ikatan ganda dua.  Gugus ini merupakan salah satu gugus fungsi yang paling lazim di alam
dan terdapat dalam karbohidrat, lemak, protein, dan steroid. Keton adalah persenyawaan dimana
gugus karbonil diikat oleh dua gugus alkil/aril.

2. Tata nama keton


Cara 1 : menyebutkan nama – nama alkil yang mengapit gugus fungsi diakhiri kata keton.

Contoh :

a. CH3 – CO – CH3 : dimetil keton.


b. CH3 – CO -  C2H5 : etil metil keton 

Cara  2 : IUPAC

a. Cari  rantai terpanjang  yang mengandung gugus fungsi –CO-


b. Beri nomor pada rantai terpanjang, dimulai dari C yang terdekat dengan  gugus

3. Sifat – sifat senyawa keton


a. Keton dengan jumlah atom C rendah (C1 – C5) berwujud cair pada suhu kamar.
b. keton memiliki gugus karbonil yang polar sehingga senyawa keton larut dalam pelarut air
maupun alkohol. Kelarutan senyawa keton berkurang dengan bertambahnya rantai alkil.
c. Adanya kepolaran menimbulkan antaraksi antarmolekul keton sehingga senyawa keton
umumnya memiliki titik didih relatif tinggi dibandingkan dengan senyawa non polar yang massa
molekulnya relatif sama.
C. LATIHAN SOAL

1. Diantara senyawa berikut yang tergolong keton adalah

a. CH3-CH2-CO-H
b. CH3-CH2-CO-OCH3
c. CH3-CH2-CO-CH3
d. CH3COOH
e. Ch3COO3

2. Nama IUPAC senyawa berikut adalah CH3-CH(CH3)-CO-CH(C2H5)-CH2-CH3

a. 2-etil-4-etil-4-heksanon
b. 2-metil-4-etil-3-heksanon
c. 2-etil-4-metil-3-heksanon
d. 2-etil-4-metil-4-heksanon
e. 2-etil-4-metil-2-heksanon

3. Nama lazim dari senyawa CH3 -CO-CH3 adalah….

a. etil metil keton


b. dietil keton
c. metil etil keton
d. dimetil keton
e. metil keton etil

4. Reduksi senyawa keton akan menghasilkan...

a. Alkohol sekunder
b. Ester
c. Eter
d. Asam karboksilat
e. Asam karbohidrat

5. Cara membedakan senyawa keton dan aldehid adalah dengan cara menggunakan pereaksi tollens Apa
ciri reaksi terbentuk...

a. Pada keton terbentuk cermin perak sedangkan aldehid tidak ada reaksi
b. Pada aldehid terbentuk cermin perak sedangkan keton tidak ada reaksi
c. Pada keton terbentuk endapan merah bata sedangkan aldehid tidak ada reaksi
d. Pada aldehid terbentuk endapan merah bata sedangkan keton tidak ada reaksi
e. pada keton terbentuk cermin perak sedangkan aldehid tidak ada reaksi

6. Dibawah ini merupakan kegunaan keton kecuali

a. Sebagai pelarut organik


b. Sebagai bahan pembuat parfum
c. Menghilangkan cat kuku
d. Sebagai esen aroma buah
e. Sebagai pelarut pembuat parfum

7. Alkohol sekunder jika dioksidasi dengan kalium kromat dalam suasana asam sulfat encer menghasilkan

a. Keton
b. Aldehid
c. Alkena
d. Eter
e. Alkuna

a) Aldehid dan keton memiliki gugus fungsi yang sama yaitu


a. gugus hidroksil
b. gugus karbonil
c. gugus karbinol
d. gugus amina
e. gugus karbon

9. Dibawah ini adalah sifat-sifat kimia pada keton kecuali...

a. Gaya dispersi van der waals


b. Gaya tarik dipol-dipol van der waals
c. Kelarutan dalam air
d. Gaya tiga dimensi
e. Gaya dua dimensi

10. Terdapat beberapa jenis alkohol...

(1) 2-propanol (2) 2-metil 2-propanol

(3) 3-pentanol (4) 2,2-dimetil propanol

Senyawa yang jika dioksidasi menghasilkan keton adalah...

a. 1 dan 3
b. 1 dan 2
c. 1 dan 4
d. 2 dan 3
e. 2 dan 4
D. KUNCI JAWABAN

1. B
2. B
3. D
4. A
5. B
6. C
7. A
8. B
9. D
10. A
BAB VI

ETER

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang sifat, nama, struktur eter secara umum.

B. MATERI
1. Pengertian eter
Eter adalah nama segolongan senyawa organik yang mengandung unsur-unsur C, H, dan O
dengan rumus umum R-O-R'. Bila rumus umum ini dikaitkan dengan rumus air (HOH), maka eter
dapat dianggap sebagai turunan dialkil dari senyawa air. Eter dapat berbentuk rantai terbuka
maupun siklik. Bila besar cincin (termasuk oksigen) lima anggota atau lebih, maka sifat eter itu
mirip eter rantai terbuka padanannya.

2. Tata nama eter


Eter rantai terbuka sederhana hampir semuanya diberi nama dengan nama trivial mereka sebagai
eter alkil.

CH3CH2OCH2CH3 (CH3)2CHOCH(CH3)2 CH3OCH2CH2

dietil eter diisopropil eter metil etil eter

Nama eter yang lebih rumit mengikuti aturan tatanama sistematik. Suatu awalan alkoksi digunakan
bila terdapat lebih atau satu gugus alkoksil (RO-) atau apabila terdapat suatu gugus fungsional
yang lebih berprioritas.

Selain itu, penataan nama senyawa eter dimulai dengan nama gugus alkoksi diikuti oleh nama
rantai utamanya. Gugus alkoksi dianggap sebagai cabang yang terikat pada rantai induk. Menurut
tata nama IUPAC, eter diberi nama sebagai alkoksialkana, dalam arti bahwa eter dipandang
sebagai turunan alkoksi suatu alkana. Contohnya adalah metoksimetana, metoksietana, dan 2-
metoksipentana yang rumus strukturnya berurutan adalah sebagai berikut:

Bila senyawa yang menurunkannya adalah alkena, maka nama yang  diberikan adalah
alkoksialkena. Sebagai contoh adalah 1-metoksipropena yang mempunyai rumus
CH3OCH=CHCH3.Eter yang mengandung gugus aril dinamakan Alkoksiarena.

Di bawah ini beberapa contoh penataan nama eter menurut Trivial dan IUPAC

Nama IUPAC
Rumus Struktur Eter Nama Trivial
(alkoksialkana)

CH3 ⎯ O ⎯ CH3 Dimetil eter Metoksi metana

CH3 ⎯ O ⎯ CH2 ⎯ CH3 Etil metil eter Metoksi etana

CH3 ⎯ CH2 ⎯ O ⎯ CH2 ⎯ CH3 Dietil eter Etoksi etena

Tabel 6.1 tata nama eter


3. Sifat – sifat eter
a. Sifat-Sifat Fisika
1) Eter adalah cairan tidak berwarna yang mudah menguap dengan bau yang khas.
2) Eter tidak larut air, akan tetapi larut dalam pelarut nonpolar.
3) Eter mudah terbakar dengan nyala bening yang jernih karena uap eter membentuk
campuran yang eksplosif dengan udara.
4) Eter dapat melarutkan lemak, minyak, resin, alkaloid, brom, dan iod.
b. Sifat-Sifat Kimia
1) Eter sedikit polar karena sudut ikat C-O-C eter adalah 110 derajat, sehingga dipol C-O
tidak dapat meniadakan satu sama lainnya.
2) Eter lebih polar daripada alkena, namun tidak sepolar alkohol, ester, ataupun amida.
3) Eter dapat dipisahkan secara sempurna melalui destilasi.
4) Eter secara umumnya memiliki reaktivitas kimia yang rendah, walaupun ia lebih reaktif
daripada alkana.
5) Mudah terbakar, pada umumnya bersifat racun, bersifat anastetik.

4. Keisomeran pada eter


a. Isomer Struktur
Isomer struktur ialah senyawa yang memiliki rumus molekul sama, namun rumus strukturnya
berbeda. Contohnya dietil eter memiliki isomer struktur dengan metil propil eter dan metil
isopropil eter.
b. Isomer Fungsional
Alkohol dan eter keduanya memiliki rumus umum yang sama, Akan tetapi, keduanya memiliki
jenis gugus fungsional yang berbeda. Dua senyawa yang memiliki rumus umum molekul
sama namun gugus fungsionalnya berbeda disebut memiliki keisomeran fungsional. Eter
berisomer fungsional dengan alkohol.

5. Manfaat eter dan dampaknya


a. Dampak positif enggunaan senyawa eter dalam kehidupan sehari-hari adalah:
1) Di bidang medis, banyak sekali eter yang digunakan untuk anestesi (bius). Senyawa dietil
eter biasa digunakan sebagai zat anestetik (pemati rasa atau obat bius) yang diberikan
melalui pernafasan namun penggunaan dietil eter dapat menyebabkan iritasi saluran
pernafasan dan merangsang sekresi lendir. 
2) Bi bidang otomotif, eter digunakan untuk menghidupkan mesin yang tak mau menyala.
Bahkan eter juga digunakan sebagai tambahan bahan bakar sehingga laju mesin lebih
kencang.
3) Di laboratorium, eter merupakan pelarut yang banyak digunakan.
4) Eter juga digunakan sebagai pelarut non polar untuk melarutkan senyawa non polar pula,
seperti lemak, lilin dan minyak. Eter dapat menyebabkan mual dan muntah selama waktu
pemulihan. Karena dampak negatif ini, eter sudah jarang dipakai di negara-negara maju.

b. Dampak negatif penggunaan senyawa eter dalam kehidupan sehari-hari adalah:


1) Pada konsentrasi rendah, eter dapat menyebabkan pusing kepala, sedangkan pada
konsentrasi tinggi menyebabkan tidak sadarkan diri.
2) Eter dapat menyebabkan mual dan muntah selama waktu pemulihan.
3) Eter bahan yang mudah terbakar karena eter mudah tersulut oleh kobaran maupun
percikan api.
C. LATIHAN SOAL

1. Salah satu jenis eter yang berguna sebagai pelarut senyawa organik untuk ekstraksi senyawa organik
dari air atau pelarut lainnya adalah.....

a. Metil heptil eter


b. Propil heksil eter
c. Metil propil eter
d. Dimetil eter
e. Dietil eter

2. Pasangan senyawa karbon di bawah ini yang merupakan isomer gugus fungsional adalah.....

a. Metil etanoat dan propanol


b. Etil metil eter dan metil etanoat
c. Etil metil eter dan 2 propanon
d. Propanol dan etil metil eter
e. Propanol dan propanal

3. Senyawa dengan gugus fungsi eter yang digunakan sebagai zat aditif pada bensin adalah....

a. Metoksi metana
b. etoksi propana
c. Metoksi etana
d. 2 metil-2 metoksi propana
e. Etoksi etanal

4. Eter memiliki 4 jenis-jenis reaksi eter, reaksi eter yang menggunakan cara dengan H 2SO4 dingin dan
dengan HI dingin di sebut dengan reaksi.....

a. Reaksi eter dengan asam


b. Reaksi hidrolisis eter
c. Reaksi Eter dengan halogen
d. Reaksi Oksidasi eter
e. Reaksi reduksi eter

5. Eter memiliki 2 sifat-sifat eter, yaitu sifat kimianya dan sifat fisikanya. Berikut ini yang termasuk ke dalam
sifat-sifat kimia eter adalah....

a. Cairan tidak berwarna yang mudah menguap dengan bau yang khas.
b. Dapat melarutkan lemak, minyak, resin, alkaloid, brom, dan iodin.
c. Tidak larut air, akan tetapi larut dalam pelarut nonpolar.
d. Mudah terbakar, pada umumnya bersifat racun, bersifat anastetik.
e. Mudah terbakar dengan nyala bening yang jernih karena uap eter membentuk campuran yang
eksplosif dengan udara.

6. Eter yang dipanaskan dengan asam, HI atau HBr eter akan bereaksi subtitusi yang akan
menghasilkan.......

a. Alkohol dan alkil halida


b. Alkil halida tambahan
c. Alkohol tambahan
d. Alkohol primer
e. Alkohol sekunder

7. Uap etanol dan alkohol-alkohol primer suhu rendah yang lain dilewatkan di atas suatu alumina, yang
akan menyebabkan terjadi dehidrasi pada alkohol tersebut dan menghasilkan eter pada suhu.......
a. 160-170 °C
b. 150-160 °C
c. 260-270 °C
d. 250-260 °C
e. 250-270 °C

8. Suatu senyawa dengan rumus CnH2n+2O dapat membentuk ikatan hidrogen atar molekul dan bereaksi
dengan logam natrium menghasilkan gas hidrogen senyawa tersebut mengandung gugus fungsi

a. -OH
b. - O-
c. – COOH
d. – CHO
e. - CO-

9. Senyawa eter atau alkoksialkana yang merupakan isomer dari 2-Butanol adalah

a. 1-Etoksi propana 1
b. 2-metoksi propane
c. Etoksietana
d. 1-metoksipropana
e. Metoksi

10. Titik rendah yang terjadi pada eter di sebabkan karena......

a. Tidak punya ikatan hidrogen


b. Punya ikatan hidrogen
c. Bentuknya cair
d. Bentuknya padat
e. Mempunyai logam
D. KUNCI JAWABAN

1. E
2. D
3. D
4. A
5. D
6. A
7. D
8. A
9. D
10. A
BAB VII

ASAM KARBOKSILAT

1) TUJUAN PEMBAHASAN

Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pengertian, sifat, penamaan, dan struktur dari asam
karboksilat secara umum.

2) MATERI
1. Pengertian Asam Karboksilat
Asam karboksilat adalah senyawa organik  yang identik dengan gugus karboksil. Gugus karboksil
adalah gugus gabungan dari gugus karbonil dan hidroksil. Gugus ini terdiri dari dua atom
okseigen, 1 atom karbon, dan 1 atom hidrogen, -COOH. Gugus karboksil ini terikat pada suatu
gugus alkil (alkana yang kehilangan satu atom H). Asam karboksilat termasuk kedalam kelompok
senyawa polar dan ia membentuk ikatan hidrogen antar molekulnya. Jika asam ini dilarutkan
dalam air akan menghasilkan asam lemah yang sebagian terionisasi menjadi ion H+ dan RCOO–.

2. Struktur Asam Karboksilat


Rumus dari asam ini ada dua R-COOH dan Ar-COOH. R merupakan gugus alkil dan Ar
merupakan gugus Aril. Gugus alkil adalah senyawa alkana yang kehilangan satu atom hidrogen
sedangkan gugus aril adalah senyawa benzena yang ada pada suatu molekul.

Contoh:

Gambar 8.1 contoh struktur karboksilat

Perhatikan struktur molekul senyawa di atas, ciri khas yang dimiliki oleh asam karboksilat adalah
adanya gugus karboksil (-COOH) yang merupakan gabungan dari gugus karbonil (-CO-) dan gugu
hidroksil (-OH), disingkat menjadi karboksil.

3. Tata Nama

a. Penamaan untuk asam karboksilat untuk empat karboksilat pertama menggunakan nama trivial
yaitu asam format, asam asetat, asam propionat, dan asam butirat.

b. Nama IUPAC dari suatu asam karboksilat alifatik diawali dengan kata asam dan akhiran–a dari
alkana diganti -oat. Seperti halnya aldehida, karbon pada gugus karboksil selalu menempati
posisi karbon nomor 1. Bila ada dua gugus karboksil maka penamaan dengan awalan asam
dan akhiran –dioat.

Contoh :

1) (CH3)3 CCH2COOH : asam 3,3-dimetilbutanoat


2) HO2CCH2CH2CO2H : asam butanadioat

4. Sifat Asam Karboksilat


a. Asam karboksilat bersifat polar karena mempunyai dua gugus yang bersifat polar yaitu
hidroksil (−OH) dan karbonil (C=O).
b. karena asam karboksilat mampu membentuk ikatan hidrogen antar molekulnya maupun
dengan molekul lain maka memiliki kelarutan yang tinggi terutama untuk molekul kecil (asam
karboksilat 1-4 karbon).
c. Sifat fisik karboksilat tidak hanya ditentukan oleh gugus karbonil tetapi gugus hidroksil pada
karboksilat juga ikut berperan dalam menentukan sifat fisik dari asam karboksilat. Karena
adanya gugus hidroksil maka asam karboksilat dapat membentuk dimer (sepasang molekul
yang saling berikatan) melalui ikatan hidrogen antar gugus polar dari dua gugus karboksil.

5. Reaksi Asam Karboksilat


a. Reaksi Asam Karboksilat dengan Basa
Sifat kimia yang paling menonjol dari asam karboksilat ialah keasamannya.Dibandingkan
dengan asam mineral seperti HCl dan HNO3 asam karboksilat adalah asamlemah, namun
bersifat lebih asam daripada alkohol atau fenol. Karena keasamannya inimaka asam
kartboksilat dapat bereaksi dengan basa. Reaksi suatu asam karboksilat dengan suatu basa
akan menghasilkan garam.
b. Esterifikasi Asam Karboksilat
Reaksi esterifikasi adalah reaksi antara asam karboksilat dengan alkohol yang
akanmenghasilkan suatu ester. Reaksi esterifikasi memerlukan katalis asam dan reaksi
berlangsung reversibel.
c. Reduksi Asam Karboksilat
Reduksi asam karboksilat dapat dilakukan dengan menggunakan hidrida logam seperti
LiAlH4. LiAlH4 akan mereduksi gugus karboksil langsung menjadi gugus -CH2OH, reduksi
ini juga akan mengubah gugus-gugus fungsional karbonil lain dalam molekul.

6. Pembuatan Asam Karboksilat


Pembuatan asam karboksilat melalui jalur sintetik dapat dikelompokkan dalam tiga tipe reaksi
yaitu:
a. hidrolisis derivat asam karboksilat, Hidrolisis adalah reaksi yang melibatkan air dengan
katalis asam atau basa.
b. reaksi oksidasi, Perbedaan oksidasi antara alkohol dan aldehida, oksidasi alkohol
membutuhkan oksidator kuat, sedangkan oksidasi aldehida membutuhkan oksidator lembut
(Ag+). Selain oksidasi alkohol, asam karboksilat juga dapat diperoleh dari oksidasi alkena.
Oksidasi alkena membutuhkan oksidator kuat.
c. reaksi grignard, Asam karboksilat dapat dibuat melalui jalur reaksi dengan reagensia
grignard. Pada reaksi ini dibuat dari reaksi antara CO2 dengan reagensia grignard, dalam air
dan katalis asam.
C. LATIHAN SOAL

1. Asam karboksilat yang berguna untuk mengumpulkan lateks, penyamakan kulit, dan bahan industri
kosmetik adalah....

a. Asam metanoat
b. Asam ekanoat
c. Asam stearat
d. Asam palmitat
e. Asam pelargonat

2. Asam karboksilat yang mempunyai dua gugus COOH disebut asam....

a. Karboksilat
b. Alkanadiot
c. Alkanatrioat
d. Tetraborat
e. Oksalat

3. Asam karboksilat dapat mereduksi larutan fahling membentuk endapan berwarna....

a. Merah muda
b. Merah bata
c. Biru tua
d. Cermin perak
e. Biru muda

4. Reaksi yang digunakan untuk identifikasi dan pemisahan asam-asam karboksilat adalah....

a. Reaksi karboksilat dengan asam kuat


b. Reaksi karboksilat dengan basa
c. Reaksi karboksilat dengan Cl3 dalam suasana asam
d. Reaksi asam karboksilat dengan alkil alkanoat
e. Reaksi asam karboksilat dengan alkohol

5. Senyawa dengan rumus molekul CnH2nOn merupakan

a. Eter dan ester


b. Eter dan asam karboksilat
c. Ester dan asam karboksilat
d. Ester dan keton
e. Asam karboksilat dan keton
D. KUNCI JAWABAN

a. A
b. B
c. B
d. B
e. B
BAB VIII

MEKANISME REAKSI IDENTIFIKASI GUGUS FUNGSI

1) TUJUAN PEMBELAJARAN

Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mekanisme reaksi gugus fungsi secara umum.

2) MATERI
1. Definisi gugus fungsi
Gugus fungsi senyawa karbon merupakan gugus atom/sekelompok atom yang menentukan
sifat khas senyawa karbon tersebut. Gugus fungsi senyawa karbon merupakan bagian yang aktif,
sebab bila senyawa karbon tersebut bereaksi maka yang mengalami perubahan adalah gugus
fungsinya atau juga bisa dikatakan senyawa organic yang mengandung satu atom atau gugus
atom yang mensubbstitusikan hydrogen. Senyawa karbon dikelompokkan menjadi alkohol, eter,
aldehid, keton, asam karboksilat dan ester (Sudarmo, 2006: 196). Dalam senyawa organik selalu
dimulai dari senyawa hidrokarbon. Senyawa tersebut terbagi atas :
a. Hidrokarbon alifatik
Adalah senyawa hidrokarbon yang tidak mengandung inti benzena, baik dalam senyawa
yang berantai lurus dan bercabang maupun.
b. Hidrokarbon aromatik
Mengandung inti benzena, yaitu enam rantai kanan yang melingkar tapi stabil (Syukri,
1999:  686-687)

Aldehid dan keton yang kecil dapat larut secara bebas dalam air tetapi kelarutannya
berkurang seiring dengan bertambahnya panjang rantai, sebagai contoh : metanol,etanol,dan
propanon yang merupakan aldehid dan keton dengan berat molekul rendah dapat bercampur
dengan air pada semua perbadingan volume. Alasan mengapa aldehid dan keton dapat larut
adalah walupun aldehid dan keton tidak bisa saling berikatan hidrogen sesamanya. Namun,
keduanya bisa berikatan hidrogen dengan molekul air. Sebab salah satu atom hidrogen sedikit
bermuatan positif dalam sebuah molekul air bisa tertarik dengan baik ke salah satu pasangan
elektron bebas pada atom oksigen dari sebuah aldehid atau keton membentuk ikartan
Hidrogen (Clark, 2007:173).

Alkohol atau alkanol adalah turunan hidrokarbon, umumnya alkana, dimana 1 atau lebih
atom H-nya diganti dengan gugus hidroksil (-OH) atau gugus alkanol. Alkohol dapat digolongkan
menjai 2 yaitu :

1) Menurut valensi dari alkohol dibedakan menjadi:


a) Alkohol valensi satu, misalnya etanol
b) Alkohol valensi dua, misalnya glikol
c) Alkohol valensi tiga, misalnya gliserol
2) Menurut kedudukan gugus OH pada atom sejenis atom C yang mengikat gugus OH dapat
dibedakan menjadi:
a) Alkohol primer, jika gugus OH terikat padaa atom C primer (atom yang mengikat 1
atom C yang lainnya).
b) Alkohol sekunder, jika gugus OH terikat pada atom C sekunder (atom yang mengikat 2
atom C).
c) Alkohol tersier, jika gugus OH terikat pada atom C tersier yang mengikat 3 atom C
lainnya.
2. Reaksi gugus fungsi

a. Alkohol

NO Nama Golongan Pengamatan Hasil

Terbentuk 4 lapisan (jingga, Hijau, biru


1 Metanol Alkohol primer Aldehid
muda, hitam),bau tidak menyengat

Ketika ditambahkanH2SO4 berubah
menjadi merah bata. Ketika
2 Etanol Alkohol primer keton
ditambahkan etanol berubah menjadi
biru pekat dan terasapanas.

3 I-propanol Alkohol seknder Warna hijau keton

Terjadi perubahan warna menjadi


4 T-butanol Alkohol primer cokelat dan terdapa senyawa yang Aldehid
memisah.

Tabel 8.1 reaksi alkohol

b. Aldehid dan keton

NO Nama senyawa Pengamatan Struktur kimia


produk

1 Aseton Tidak terjadi


perubahan

Terdapat senyawa
2 Benzaldehid memisah

Tabel 8.2 reaksi aldehid & keton

3. Asam basa pH

NO Nama senyawa Asam/Basa Struktur kimia

1 Asam salisilat Asam

Tabel 8.3 reaksi berdasar PH

4. Uji Natrium bikarbonat

NO Nama Senyawa Pengamatan Struktur kimia Produk

Timbulnya busa
setelah dicampur
larutan HOC6H4COOH +
1 Asam salisilat
NaHCO3 adanya NaHCO3
gelembung didinding
tabung reaksi

Tabel 8.4 uji Na-bikarbonat

5. Oksidasi
Reaksi              : KMnO4 + CH3-CH2-OH → KOH + CH3CH2 + MnO4

Awalnya berwarna ungu setelah ditambahkan etanol warna berubah menjadi cerah muda
kemudian lama kelamaan warna berubah menadi cokelat serta memiliki endapan dan baunya
yang muncul menyengat , setelah ditambahkan etanol baunya mulai berkurang.

Kesimpulan, Perubahan warna  menjadi cokelat , oksidasi menghasilkan asam etanoat.

6. Pembuatan minyak gandapura

Reaksi            : OHC6H4COOH + CH3OH →HOC6H4COOCH3 + H2O

Awalnya satu sudip asam salisilat diteteskan 5 tetes H2S043M dan 3 tetes air dan 4


tetes metanol membentuk endapan berwarna puith. Setelah dipanaskan pada suhu
60˚C terjadi gelembung udara dan menghasilkan aroma menyerupai minyak kayu putih. 

Kesimpulan, Jadi reaksi ester pembuatan minyak gandapura menghasilkan aroma minyak


kayu putih.
C. SOAL LATIHAN

1.  Hasil reaksi adisi H2O pada C3H6 bila dioksidasi akan menghasilkan ….

a. propanon
b. propanal
c. propanol
d. asam propanoat
e. n-propil alkohol

2. Rumus bangun alkohol sekunder ditunjuk oleh...

a. CH3(CH2)4OH
b. (CH3)2CHOH
c. (CH3)3COH
d. CH3CH2C(CH3)2OH
e. (CH3)2CH(CH2)2OH

3. Reaksi antara asam organik dengan alkohol dinamakan dengan...

a. hidrolisis
b. oksidasi
c. alkoholis
d. dehidrasi
e. esterifikasi

4. glukosa mengandung gugus fungsi....

a. Alkohol dan aldehid


b. Alkohol dan keton
c. Aldehid dan ester
d. Aldehid dan asam karboksilat
e. Alkohol dan asam karboksilat

5. Hasil reaksi yang dominan dari 2-metil-2-butena dengan HCl adalah...

a. 3-kloro-2-metil butane
b. 3-kloro-3-metil butana
c. 2-kloro-3-metil butane
d. 2-kloro-2-metil butane
e. 2-kloro-1-metil butane

6. hasil reaksi identifikasi senyawa dengan rumus molekul C3H6O dengan pereaksi fehling menghasilkan
endapan merah bata, dan oksidasi dengan suatu oksidator menghasilkan senyawa yang dapat
memerahkan lakmus biru. Gugus fungsi senyawa tersebut adalah..
7. dari reaksi dibawah ini dapat terbentuk

a. Karbohidrat
b. Protein
c. Alkohol
d. Aldehid
e. Ester

8. Hasil sampingan yang diperoleh dalam industri sabun adalah...

a. Gliserol
b. Ester
c. Alkohol
d. Glikol
e. Asam karbon tinggi

9. senyawa organik dengan rumus molekul C5H12O yang merupakan alkohol tersier adalah...

a. 3-pentanol
b. 2-metil-3-butanol
c. 3-metil-2-butanol
d. 2-metil-2-butanol
e. Trimetil karbonol

10. Senyawa CH3COOCH2CH3 adalah suatu ….

a. asam karboksilat
b. aldehida
c. Mg(HCO3)2
d. Mg(N)2
e. ester
D. KUNCI JAWABAN
1. A
2. B
3. E
4. E
5. D
6. D
7. E
8. A
9. D
10. E
BAB IX

STRUKTUR KARBOHIDRAT

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pengertian, sifat, penamaan, dan struktur dari
karbohidrat secara umum

B. MATERI
1. pengertian karbohidrat
Karbohidrat merupakan salah satu senyawa organik berbentuk makro molekul yang bamyak
ditemukan di alam bebas. Karbohidrat terdiri dari carbon, hidrogen, dan oksigen. Karbohidrat yang
biasa ditemukan dalam kahidupan sehari-hari adalah gula dan berbagai bahan pokok umbi-umbian.

2. Klasifikasi karbohidrat
a. Monosakarida, Karbohidrat yang tersederhana yang tidak dapat dihidrolisis menjadi molekul
karbohidrat yang lebih kecil. Contohnya glukosa, fruktosa, galaktosa.
b. Oligosakarida, karbohidrat terdiri dua sampai delapan satuan monosakarida. karbohidrat yang
terdiri dari dua molekul monosakarida disebut dengan disakarida. Contohnya sukrosa, laktosa,
maltosa.
c. Polisakarida, karbohidrat yang tersusun lebih dari delapan satuan monosakarida. Polisakarida
adalah senyawa yang tersusun dari banyak molekul monosakarida yang dihubungkan dengan
ikatan glikosida. Selulosa dan kitin merupakan contoh polisakarida yang berfungsi sebagai
bahan bangunan. Berdasarkan gugus yang dikandungnya dibedakan :

Klasifikasi lain :

a. Aldosa : Mengandung gugus aldehid, misalnya glukosa.


b. ketosa : Mengandung gugus keton, misalnya fruktosa. Ketosa-ketosa sering diberi akhiran –
ulosa. Fruktosa merupakan suatu contoh heksulosa (ketosa enam karbon).

Gambar 9.1 struktur glukosa & fruktosa

3. manfaat karbohidrat
a. Karbohidrat adalah sumber energy utama bagi manusia dan hewan, karena karbohidrat dapat
menyediakan energy instan. Glukosa dipecah dalam tubuh melalui reaksi glikolisis dan siklus
kreb untuk menghasilkan ATP.
b. Glukosa adalah sumber dari energy yang disimpan dalam hati dan otot. Di manusia dan hewan,
glukosa disimpan sebagai glikogen dan pada tumbuhan disimpan sebagai pati.
c. Karbohidrat yang disimpan akan digunakan untuk cadangan energy, tidak seperti protein yang
digunakan untuk membangun tubuh.
d. Karbohidrat adalah perantara dalam sintesis protein dan lemak
e. Karbohidrat membantu dalam regulasi jaringan syaraf dan merupakan sumber energy bagi
otak.
f. Karbohidrat akan bergabung dengan protein dan lemak untuk membentuk antigen permukaan,
molekul reseptor, vitamin dan antibiotic.
g. Karbohidrat membentuk komponen structural dan pelindung bagi maklhuk hidup, seperti sel
pada tanaman.
h. Pada hewan, konstituen penting dalam jaringan ikat
i. Karbohidrat berpartisipasi dan lam transpotasi, komunikasi sel-sel biologis dan aktivasi factor
pertumbuhan.
j. Karbohidrat yang mengaandung banyak serat dapat mencegah sembelit.
k. Karbohidrat juga membantu dalam sistem modulasi dan kekebalan tubuh.
C. LATIHAN SOAL

1. Monosakarida yang termasuk aldoheksosa adalah . . . .

a. Glukosa
b. Fruktosa
c. Ribose
d. 2-dioksiribosa
e. Tetrosa

2. Monosakarida yang termasuk ketoheksosa adalah . . . .

a. Glukosa
b. Fruktosa
c. Ribose
d. 2-dioksiribosa
e. Galaktosa

3. Penggolongan karbohidrat yang didasarkan atas monomernya dikenal sebagai monosakarida,


disakarida, dan polisakarida. Yang termasuk disakarida adalah . . . .

a. Glikogen
b. Glukosa
c. Galaktosa
d. Fruktosa
e. Maltose

4. Disakarida yang terdapat didalam susu adalah . . . .

a. Sukarosa
b. Maltose
c. Fruktosa
d. Glukosa
e. Laktosa

 5. Suatu larutan iod diteteskan pada karbohidrat, ternyata berwarna biru, karbohidrat tersebut adalah. . . .

a. Selulosa
b. Amilum
c. Glikogen
d. Galaktosa
e. Maltose
f.

6. Diketahui beberapa senyawa karbohidrat :

(1)Fruktosa (4)Maltose

(2)Galaktosa (5)Selulosa

(3)Glukosa

Kelompok senyawa yang termasuk kedalam monosakarida adalah . . . .

a. 1, 2, dan 3
b. 1, 3, dan 5
c. 2, 4, dan 5
d. 3, 4, dan 6
e. 2, 5 , dan 6

7. Hidrolisis maltose dalam suasana asam mengasilkan . . . .

a. Glukosa dan glukosa


b. Glukosa dan galaktosa
c. Glukosa dan fruktosa
d. Fruktosa dan galaktosa
e. Glukosa dan fruktosa

8. Diantara karbohidrat tersebut yang tidak mengalami hidrolisis adalah . . . .

a. Laktosa
b. Selulosa
c. Galaktosa
d. Maltose
e. Sukrosa

9. Karbohidrat dalam lambung manusia akan terhidrolisis. Hasil hidrolisis oleh insulin tersimpan sebagai
cadangan makanan yang digunakan untuk menghasilkan energi. Zat cadangan adalah . . . .

a. Maltose
b. Sukrosa
c. Glukosa
d. Fruktosa
e. Glikogen

10. karbohidrat yang mengandung gugus keton disedut..

a. Aldosa
b. Glikosa
c. Ketosa
d. Karboksilat
e. Asam karboksila
D. KUNCI JAWABAN
1. A
2. B
3. E
4. E
5. B
6. A
7. A
8. E
9. E
10. C
BAB X

LEMAK / LIPID

a) TUJUAN PEMBELAJARAN

Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pengertian, sifat, penamaan, dan struktur dari lemak
secara umum.

b) MATERI
1. Lipid
a. Definisi Lipid
Lipid mengacu pada golongan senyawa hidrokarbon alifatik nonpolar danhidrofobik. Karena
nonpolar, lipid tidak larut dalam pelarut polar seperti air, tetapi larut dalam pelarut nonpolar,
seperti alkohol, eter atau kloroform. Fungsi biologis terpenting lipid di antaranya untuk
menyimpan energi, sebagai komponen struktural membran sel, dan sebagai pensinyalan
molekul. Lipid bersifat amfifilik, artinya lipid mampu membentuk struktur
seperti vesikel, liposom, atau membran lain dalam lingkungan basah. Lipid biologis
seluruhnya atau sebagiannya berasal dari dua jenis subsatuan atau "blok bangunan" biokimia:
gugus ketoasil dan gugus isoprena. Dengan menggunakan pendekatan ini, lipid dapat dibagi
menjadi beberapa kategori asli, yaitu : gliserolipid, gliserol, fosfolipid, sfingolipid, sakarolipid,
dan poliketida (diturunkan dari kondensasi subsatuan ketoasil); serta lipid sterol dan lipid
prenol (diturunkan dari kondensasi subsatuan isoprena).

b. Pengklasifikasian lemak
1) Menurut Bloor
a) Lipid sederhana :  
lemak netral (monogliserida, digliserida, trigliserida), ester asam lemak dengan
alkohol berberat molekul tinggi
b) Lipid majemuk (kompleks) :
Fosfolipid, Glikolipid, Asam lemak, dan kolesterol.
2) Klasifikasi lipid berdasarkan asalnya adalah :
Lemak Nabati dan Lemak Hewani
3) Klasifikasi lemak berdasarkan ikatannya adalah :
Minyak dan Lemak,
4) Klasifikasi lipid berdasarkan kelas dari lemak, adalah :
a) Lipid Fungsi primer. Contoh Asam Lemak
b) Gliserida
c) Fosfogliserida
d) Sfingolipid
e) Steroid

c. Fungsi Lipid
1) Komponen membran sel
2) Pelindung dinding sel
3) Penyekat panas / insulator
4) Sumber simpanan energi
5) Pelarut vitamin A.D.E.K
6) Komponen hormone

2. Lemak
a. Pengertian lemak
Lemak adalah ikatan organik  yang terdiri atas unsur-unsur Karbon (C), Hidrogen (H)
dan Oksigen (O), yang mempunyai sifat dapat larut dalam zat-zat peralut tertentu dalam
perlarut lemak (zat peralut lemak). Lemak yang memiliki titik lebur tinggi bersifat padat pada
suhu kamar, sedangkan yang mempunyai titik lebur rendah bersifat cair. Lemak yang padat
pada suhu kamar disebut lemak gaji sedangkan yang cair pada suhu kamar disebut minyak.
Lipida dalah zat yang menyerupai lemak, sangat penting karena merupakan simpanan
tenaga yang amat besar dan sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K.

b. Penggolongan Lemak
1) Macam lemak berdasarkan komposisi kimia
a) Lemak sederhana, Lemak sederhana tersusun oleh trigliserida yang terdiri dari satu
gliserol dan tiga asam lemak.

Gambar 10.1 lemak sederhana

b) Lemak Campuran
Merupakan gabungan antara lemak dengan senyawa bukan lemak.

Gambar 10.2 lemak campuran

c) Lemak Asli (Derivat Lemak)

Merupakan senyawa yang dihasilkan dari proses hidrolisis lipid.

2) Macam asam lemak berdasarkan ikatan kimia


a) Asam Lemak Jenuh
Asam lemak jenuh bersifat non- esensial karena dapat disintesis oleh tubuh dan
pada umumnya berwujudpadat pada suhu kamar. Ex: as.butirat, as. Palmitat, as.
Stereat.

b)  Asam Lemak Tak Jenuh


Asam lemak tidak jenuh bersifat esensial karena tidak dapat disintesis oleh tubuh
dan umumnya berwujud cair pada suhu kamar. Ex: as. Palmitoleat, as. Oleat, as.
Linoleat.

c. Fungsi Lemak
1) Sumber Energi
2) Sumber Asam Lemak Essensial
3) Alat Angkut Vitamin Lemak (A, D, E, K)
4)  Penghemamt protein
5) Memberi Rasa Kenyang Dan Kelezatan
6)  Sebagai Pelumas
7) Memelihara Suhu Tubuh
8) Pelindung Organ Tubuh
C. LATIHAN SOAL

1. Lemak dan minyak yang telah di lakukan ekstraksi dari ternak atau bahan nabati dan di murnikan dikenal
dengan …

a. Lemak mineral murni


b. Lemak tersembunyi
c. Asam lemak
d. Lemak biasa
e. Lemak luar biasa

2. Berbagai bahan pangan seperti daging, ikan dan telur serta berbagai jenis sayuran mengandung lemak
atau minyak yang biasanya termakan bersama bahan tesebut. Lemak dan minyak seperti itu dikenal
dengan …

a. Lemak mineral murni


b. Lemak tersembunyi
c. Asam lemak
d. lemak biasa
e. Lemak luar biasa

3. Apabila minyak dan lemak dipanaskan dengan alkali dan hasilnya diasamkan, akan diperoleh …

a. Lemak mineral murni


b. Lemak tersembunyi
c. Asam lemak
d. Lemak biasa
e. lemak luar biasa

4. Asam lemak yang membunyai ikatan antara atom C-nya merupakan ikatan tunggal (-C-C-) adalah …

a. Asam lemak jenuh


b. Asam lemak tidak jenuh
c. Asam lemak
d. Asam lemak berkelanjutan
e. Asam lemak tunggal

5. Lemak yang diperoleh dari jaringan lemak ternak, sapi, kambing atau babi adalah …

a. Lemak jenuh
b. Lemak tak jenuh
c. Lemak trigliserida
d. Lemak gliserol
e. Lemak gajih

6. Minyak yang memiliki asam lemak omega dengan kadar yang tinggi merupakan …

a. Minyak kelapa
b. Minyak nabati
c. Minyak omega
d. Minyak jenuh
e. Mentega

7. Asam lemak omega yang memiliki ikatan tak jenuh yang terdapat pada atom C ketiga dan ke empat
terakhir dihitung dari gugus fungsi methil-nya disebut dengan …

a. Asam lemak omega-1


b. Asam lemak omega-2
c. Asam lemak omega-3
d. Asam lemak omega-4
e. Asam lemak omega-5

8. Omega yang paling banyak ditemukan di minyak zaitun adalah …

a. Omega-9
b. Omega-8
c. Omega-7
d. Omega-6
e. Omega-5

9. Asam oleat, asam linoleat, dan asam linolenat merupakan asam lemak …

a. Asam lemak jenuh


b. Asam lemak tak jenuh
c. Asam lemak nabati
d. Asam lemak hewani
e. Asam lemak amino

 10. Pada suhu ruangan lemak berbentuk …

a. Padatan
b. Gas
c. Cair
d. Mengendap sebagian menguap
e. Mengembun
D. KUNCI JAWABAN

1. B
2. D
3. C
4. A
5. E
6. C
7. B
8. A
9. B
10. A
BAB XI

PROTEIN

A. TUJUAN
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pengertian, sifat, penamaan, dan struktur dari protein
secara umum.

B. MATERI
1. Pengertian Protein
Kata protein berasal dari bahasa Yunani proteios yang berarti "barisan pertama". Kata yang
diciptakan oleh Jons J. Barzelius pada tahun 1938 untuk menekankan pentingnya golongan ini.
Struktur protein merupakan sebuah struktur biomolekuler dari suatu molekul protein. Setiap
protein, khususnya polipeptida merupakan suatu polimer yang merupakan urutan yang terbentuk
dari berbagai asam L-α-amino (urutan ini juga disebut sebagai residu). Perjanjiannya, suatu rantai
yang panjangnya kurang dari 40 residu disebut sebagai sebagai polipeptida, bukan sebagai
protein.

2. Struktur Protein
Struktur protein bervariasi dalam hal ukuran, dari puluhan hingga ribuan residu. Protein
diklasifikasikan berdasarkan ukuran fisik mereka sebagai nanopartikel (1-100 nm). Sebuah protein
dapat mengalami perubahan struktural reversibel dalam menjalankan fungsi biologisnya. Struktur
alternatif protein yang sama disebut sebagai konformasi.
Asam amino merupakan unit dasar struktur protein. Suatu asam amino- α terdiri dari gugus
amino, gugus karboksil, atom H dan gugus R tertentu yang semuanya terikat pada atom karbon
α . Atom karbon ini disebut α karena bersebelahan dengan gugus karboksil (asam). Gugus R
menyatakan rantai samping.

a. Struktur primer
Saat ini telah diketahui urutan asam amino yang lengkap lebih dari 10.000 protein.
Keseimbangan reaksi ini adalah ke arah hidrolisis tidak pada sintesis. Oleh sebab itu,
biosintesis ikatan peptida memerlukan energi bebas, sebaliknya hidrolisis ikatan peptida
secara termodinamika bersifat eksergonik. Berdasarkan kesepakatan, ujung amino
diletakkan pada awal rantai polipeptida; berarti urutan asam amino dalam rantai
polipeptida ditulis dengan diawali oleh residu aminoterminal.
b. Struktur Sekunder
Pada tahun 1951, mereka mengemukakan dua struktur polipeptida yang disebut heliks α dan
lembar berlipat β . Struktur ini berhubungan dengan pengaturan kedudukan ruang residu
asam amino dalam urutan linier. Heliks α merupakan struktur berbentuk batang. Rantai
polipeptida utama yang bergelung membentuk bagian dalam batang dan rantai samping
mengarah ke luar dari heliks. Bentuk heliks pada protein ini mempunyai peran mekanis dalam
pembentukan berkas serat yang kaku seperti duri landak. Sitoskeleton (penyangga bagian
dalam) suatu sel mengandung banyak filamen yang merupakan dua untai heliks α yang saling
berpilin.
c. Tersier
Struktur tersier menggambarkan pengaturan ruang residu asam amino yang berjauhan dalam
urutan linier dan pola ikatan sulfida. Perbedaan antara struktur skunder dan tersier tak terlalu
jelas. Protein extrasel mengandung tiga rantai polipeptida berbentuk heliks yang masing-
masing sepanjang hampir 1000 residu. Gambar dibawah ini menunjukan Perbandingan antara
struktur primer, sekunder dan tersier.

Gambar 12.1 struktur protein

Protein yang terdiri atas lebih dari satu rantai polipeptida mempunyai
tingkat organisasi struktural tambahan. Masing-masing rantai polipeptida
disebut sub unit. Struktur kuarterner menggambarkan pengaturan sub unit
protein dalam ruang. Misalnya hemoglobin, terdiri atas dua rantai α dan dua
rantai β.
C. LATIHAN SOAL

1. Di bawah ini yang bukan sifat dari asam amino adalah …

a. Larut dalam air dan pelarut polar lainnya.


b. Tidak larut dalam pelarut nonpolar.
c. Mempunyai momen dipol besar.
d. Pada suhu kamar berupa zat padat.
e. Bersifat amfoter.

2. Zat yang digunakan sebagai cadangan makanan dalam tubuh adalah..

a. protein
b. vitamin
c. mineral
d. lemak
e. glikogen

3. berikut fungsi protein yang benar adalah..

a. sebagai sumber energi setelah karbohidrat


b. sebagai zat pembangun
c. mengganti jaringan tubuh yang rusak
d. semua jawaban benar
e. semua salah

4. Protein dapat bereaksi dengan dengan asam maupun basa hal ini menunjukkan protein bersifat..

a. Kovalen
b. Asam lemah
c. Basa lemah
d. Amfoter
e. Ionisasi

5. protein merupakan biopolimer dari asam amino yang diikat dengan ikatan..

a. Glikosida
b. Peptida
c. Ionisasi
d. Halogen
e. Logam
D. KUNCI JAWABAN

1. D
2. A
3. D
4. D
5. B

Anda mungkin juga menyukai