A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pengertian, sifat, penamaan, dan struktur dari alkana
dan alkena secara umum.
B. MATERI
1. Alkana
a. Pengertian Alkana
Alkana (juga di sebut dengan parafin) adalah senyawa kimia hidrokarbon jenuh
asiklis. Alkana termasuk senyawa alifatik. Dengan kata lain, alkana adalah sebuah
rantai karbon panjang dengan ikatan-ikatan tunggal. Rumus umum untuk alkana
adalah CnH2+n. Alkana yang paling sederhana adalah metana dengan rumus
CH3. Tidak ada batasan berapa karbon yang dapat terikat bersama. Beberapa jenis minya
dan wax adalah contoh alkana dengan atom karbon yang besar, bisa lebih dari sepuluh
atom karbon.
b. Isomer Alkana
Isomer merupakan senyawa gugus fungsi yang memiliki rumus sama
tetapi strukturnya berbeda.Struktur alkana dapat berupa rantai lurus atau rantai
bercabang. Alkana yang mengandung tiga atom karbon atau kurang tidak
mempunyai isomer. semakin bertambah jumlah atom C pada rumus molekul suatu alkana
maka semakin banyak. Contoh,pentana (C5H12) memiliki tiga kemungkinan struktur ikatan
untuk menata atom-atomnya
Jumlah isomer 2 3 5 9 18 35 75
c. Sifat-sifat alkana
1) Sifat fisik alkana
a) Semua alkana merupakan senyawa non-polar sehingga sukar larut dalam
air. Pelarut yang baik untuk alkana adalah pelarut non polar, misalnya eter.
Jika alkana bercampur dengan air, lapisan alkana berada di atas, sebab
massa jenisnya lebih kecil daripada 1.
b) Pada suhu kamar, suku 1-4 berwujud gas, suku 5-16 berwujud zat cair, dan
suku diatasnya berwujud padat.
c) Semakin banyak atom C, titik didih semakin tinggi. Untuk alkana yang
berisomer (jumlah atom C sama banyak), semakin banyak cabang, titik didih
semakin kecil.
c) Jika alkana direaksikan dengan unsur-unsur halogen (F2, Cl2, Br2 , I2),
atom- atom H pada alkana akan digantikan oleh atom halogen.
e. Kegunaan Alkana
1) Bahan bakar : elpiji, kerosin, bensin, dan solar.
2) Pelarut : Petroleum eter dan nafta, (dry cleaning).
3) Sumber Hidro : Industry ammonia atau pupuk.
4) Pelumas : C18H38 (alkana suhu tinggi)
5) Bahan baku untuk senyawa organik : Minyak bumi dan gas alam merupakan
bahan baku utama untuk sintetis berbagai senyawa organik seperti alkohol,
asam cuka, dan lain-lain.
2. Alkena
a. pengertian alkena
Alkena merupakan senyawa hidrokarbon yang bersifat tidak jenuh yang menandakan bahwa
senyawa ini mengandung atom hidrogen yang kurang dari jumlah semestinya jika
dihubungkan dengan jumlah atom karbonnya. Gugus fungsi yang utama adalah adanya
ikatan rangkap dua antar karbon (C = C). Senyawa alkena mempunyai rumus umum
CnH2n. Alkena memiliki kekurangan dua atom hidrogen dibandingkan alkana terkait (dengan
jumlah atom karbon yang sama).
b. Isomer alkena
1) Isomer kerangka adalah molekul yang mempunyai rumus kimia yang sama, namun
mempunyai struktur yang berbeda.
2) Isomer posisi adalah senyawa yang memiliki rumus molekul sama namun posisi
gugus fungsinya berbeda.
3) Isomer geometri adalah kelompok senyawa isomer yang di sebabkan oleh perbedaan
letak geometris dari gugus yang terkait pada atom C berikatan rangkap.
c. Penamaan alkena
Berikut langkah-langkah penamaan rantai bercabang pada alkena;
1) Menentukan rantai induk dan rantai cabangnya. Rantai induk merupakan rantai
terpanjang yang mengandung ikatan rangkap dua.
2) Menghitung jumlah atom C pada rantai induk dan cabangnya.
3) Memberi nomor pada rantai induk berdasarkan jumlah atom C dan posisi ikatan rangkap
pada atom C dengan nomor paling kecil sehingga dapat ditentukan juga posisi rantai
cabang yang menempel pada atom C rantai induk.
4) Menuliskan nama rantai cabang berdasarkan jumlah atom C dan strukturnya.
5) Menuliskan nama rantai induk berdasarkan jumlah atom C dan posisi ikatan rangkapnya
yang paling kecil.
6) Menuliskan nomor cabang, diikuti tanda ( = ) dan menggabungkan nama cabang
dengan nama rantai induknya.
e. Kegunaan Alkena
1) Butadiena, digunakan sebagai bahan baku pembuatan polibutadiena/karet sintetis
2) Etena (C2H4), digunakan sebagai bahan baku pembuatan polietena dan senyawa
organik intermediet seperti kloroetena (vinil klorida) dan stirena. juga digunakan sebagai
bahan baku pembuatan senyawa organik intermediet seperti kloroetena dan stirena
3) Propena digunakan sebagai bahan baku pembuatan polipropena. Polipropena
merupakan polimer untuk membuat serat sintetis, materi pengepakan, dan peralatan
masak.
4) Alkena suku rendah (etena, propena, dan butena) digunakan sebagai bahan baku
pembuatan alkohol.
C. SOAL LATIHAN
3. Alkana juga disebut dengan parafin yang merupakan senyawa kimia hidrokarbon jenuh asiklis. Alkana
termasuk senyawa…
a. Organik
b. Alifatik
c. Anorganik
d. Silica gel
e. Bleach
4. Bahan baku utama untuk sintetis berbagai senyawa organik seperti alkohol, asam cuka, dan…
5. Pelarut yang digunakan dalam industri atau pencucian kering (dry cleaning) merupakan jenis pelarut
hidrokarbon, seperti…
a. 4-klorobutena
b. 5-klorobutena
c. 2-klorobutena
d. 1-klorobutena
e. 3-klorobutena
9. Reaksi antara n-butena dengan asam bromida dan hidrogen peroksida akan menghasilkan....?
a. 5-klorobutena
b. 4-klorobutena
c. 3-klorobutena
d. 2-klorobutena
e. 1-klorobutena
1. E 6. E
2. A 7. B
3. B 8. C
4. A 9. E
5. A 10. D
BAB II
ALKUNA
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pengertian, sifat, penamaan, dan struktur dari alkuna
secara umum.
B. MATERI
1. Pengertian Alkuna
Alkuna adalah Senyawa hidrokarbon dengan ketidak jenuhan yang tinggi, ikatan karbon karbon
ganda tiga. Molekulnya berbentuk linear . Rumus Umum ( RU ) Alkuna = CnH2n-2. Asetilena,
adalah alkuna paling sederhana yang digunakan secara industrial sebagai bahan awal pembuatan
asetaldehida, asam asetat, dan vinil klorida .
2. Isomer Alkuna
Isomer adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul yang sama tetapi mempunyai
struktur atau konfigurasi yang berbeda. Struktur berkaitan dengan cara atom-atom saling
berikatan, sedangkan konfigurasi berkaitan dengan susunan ruang atom-atom dalam molekul.
Keisomeran dibedakan menjadi 2 yaitu. Keisomeran struktur adalah keisomeran karena
perbedaan struktur. Terbagi atas:
a. keisomeran kerangka, jika rumus molekulnya sama tetapi rantai induknya berbeda.
b. keisomeran posisi, jika rumus molekul dan rantai induknya sama tetapi posisi cabang/gugus
penggantinya berbeda.
c. Keisomeran ruang adalah keisomeran karena perbedaan konfigurasi (rumus molekul dan
strukturnya sama). Terbagi menjadi 2, yaitu :
1) keisomeran geometri, keisomeran karena perbedaan arah (orientasi) gugus- gugus
tertentu dalam molekul dengan struktur yang sama. Keisomeran geometri menghasilkan
2 bentuk isomer yaitu bentuk cis (jika gugus-gugus sejenis terletak pada sisi yang
sama) dan bentuk trans (jika gugus-gugus sejenis terletak berseberangan).
2) keisomeran optik, Senyawa hidrokarbon memiliki sebuah keunikan dimana beberapa
buah hidrokarbon memiliki rumus molekul yang sama namun memiliki sifat yang berbeda
– beda, ternyata perbedaan tersebut disebabkan oleh rumus bangun atau struktur
molekulnya.
3. Sifat alkuna
a. Sifat fisik alkuna
1) Alkuna-alkuna suku rendah pada suhu kamar berwujud gas, sedangkan yang
mengandung lima atau lebih atom karbon berwujud gas.
2) Memiliki massa jenis lebih kecil dari air.
3) Tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut-pelarut organik yang non polar seperti eter,
benzena, dan karbon tetraklorida.
4) Titik didih alkuna makin tinggi seiring bertambahnya jumlah atom karbon, tetapi makin
rendah apabila terdapat rantai samping atau makin banyak percabangan.
5) Titik didih alkuna sedikit lebih tinggi dari alkana dan alkuna yang berat molekulnya hampir
sama.
b. Sifat kimia
1) Reaksi- reaksi pada alkuna mirip dengan alkena, hanya berbeda pada kebutuhan jumlah
pereaksi untuk penjenuhan ikatan rangkap.
2) Alkuna membutuhkan jumlah pereaksi dua kali kebutuhan pereaksi pada alkena untuk
jumlah ikatan rangkap yang sama.
4. Tata nama alkuna
a. Ada dua cara penamaan alkuna, yaitu menggunakan kata akhir asetilen dan penamaan
secara IUPAC.
b. Penamaan alkuna digunakan akhiran –una, dan posisi ikatan rangkap ditandai dengan
pemberian nomor di depan nama induk. Penomoran rantai utama dimulai dari ujung terdekat
dengan ikatan rangkap, sehingga ikatan rangkap memiliki nomor sekecil mungkin.
c. Ketika terdapat lebih dari satu ikatan rangkap tiga, senyawa tersebut dinamakan diuna, triuna,
dan seterusnya. Senyawa yang memiliki ikatan rangkap dua dan ikatan rangkap tiga disebut
enuna. Penomoran rantai enuna dimulai dari ujung terdekat dengan ikatan rangkap, entah itu
ikatan rangkap dua atau ikatan rangkap tiga.
5. Kegunaan alkuna
a. Etuna (asetilena), gas asetilena digunakan untuk mengelas besi dan baja ataupun memotong
logam.
b. Pada pengelasan : dibakar dengan O2 memberi suhu yang tinggi (+- 3000oC), dipakai untuk
mengelas besi dan baja.
c. Untuk penerangan
d. Untuk sintesis senyawa lain
e. Penyusun beberapa obat sintetik, 3-metil-1-pentuna-3-ol (obat penenang, pereda nyeri)
C. LATIHAN SOAL
1. Tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik yang nonpolar Berdasarkan ciri-ciri diatas yang
dimaksud adalah sifat dari
a. Alkana
b. Alkena
c. Alkuna
d. Alkil Halida
e. Alkadiena
2. Senyawa organik dengan rumus molekul C4H6 dapat menghilangkan warna larutan Br 2 Kemungkinan
molekul tersebut adalah
3. Karena perbedaan kongfigurasi dan rumus molekul dan strukturnya sama adalah
a. keisomeran struktur
b. keisomeran ruang
c. keisomeran kerangka
d. keisomeran gugus fungsi
e. keisomeran posisi
a. propuna
b. butuna
c. heksuna
d. pentuna
e. dekuna
8. Reaksi reaksi pada alkuna mirip dengan alkena apa yang bisa membedakan alkuna dengan alkena
a. Alkuna membutuhkan jumlah pereaksi dua kali kebutuhan pereaksi pada alkena untuk jumlah ikatan
rangkap yang sama
b. alkuna larut dalam air sedangakan alkena tidak
c. alkuna merupakan hidrokarbon jenuh
d. alkena lebih reaktif daripada alkena
e. alkena membutuhkan pereaksi tiga kali kebutuhan pereaksi untuk jumlah ikatan rangkap yang sama
10. Senyawa yang memiliki ikatan rangkap dua dan ikatn rangkap tiga disebut
a. Diuna
b. Triuna
c. Enuna
d. Etuna
e. protuna
D. KUNCI JAWABAN
1. C 6. A
2. E 7. A
3. B 8. A
4. A 9. A
5. E 10. C
BAB III
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pengertian, sifat, penamaan, dan struktur dari alkohol
secara umum.
B. MATERI
1. Pengertian Alkohol
Alkohol atau yang sering di sebut juga sebagai etanol adalah istilah untuk senyawa organik yang
memiliki gugus hidroksil yang terikat pada atom karbon,atau yang terikat pada atom hidrogen
maupun atom karbon lain. Rumus kimia alkohol adalah CnH2n+2OH’
5. Manfaat alkohol
a. alkohol adalah sebagai pembunuh kuman, penawar untuk racun metanol, dan
sebagai bahan bakar
b. Etanol digunakan sebagai pelarut untuk melarutkan senyawa organik yg tidak dapat
dilarutkan dengan air, contoh : parfum dan kosmetik.
c. metanol digunakan untuk membuat senyawa-senyawa lain, seperti metanal atau disebut
juga formaldehid, asam etanoat, dan metil ester dari berbagai asam.
C. SOAL LATIHAN
1. Senyawa turunan alkana yang mengandung gugus fungsi hidroksil pada rantai atom karbon disebut...
a. Alkanol
b. Alkena
c. Alkuna
d. Benzena
e. Etilen
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
a. CH3(CH2)4OH
b. (CH3)2CHOH
c. (CH3)3COH
d. CH3CH2C(CH3)2OH
e. (CH3)2CH(CH2)2OH
a. Alkohol dapat mengalami reaksi oksidasi. Reaksi ini dapat digunakan untuk membedakan alkohol
primer, sekunder, dan tersier.
b. Semakin panjang gugus alkilnya maka semakin berkurang kepolarannya.
c. Beraksi dengan HCL mengasilkan akil halida
d. Bereaksi dengan logam Na mengahasilkan garam
e. Berasksi dengan asam karboksilat membentuk ester
a. Eter
b. Ester
c. Garam
d. Magnesium
e. Gula
8. Semakin pendek rantai atom karbon pada senyawa alkanol maka kereaktifannya terhadap logam alkali...
a. Semakin Besar
b. Semakin Kecil
c. Mudah Bereaksi
d. Sulit di Reaksikan
e. Tidak Bereaksi
10. Contoh identifikasi jenis alkanol dapat di lakukan dengan reaksi logam alkani adalah.
1. A
2. C
3. D
4. B
5. B
6. B
7. C
8. A
9. E
10. A
BAB IV
ALDEHID
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pengertian, sifat, penamaan, dan manfaat dari
aldehid secara umum.
B. MATERI
1. Pengertian aldehid
Aldehid berasal dari alkohol primer yang teroksidasi. Aldehid adalah contoh senyawa-
senyawa karbonil yang banyak ditemukan di alam bebas. Aldehid memiliki senyawa organik yang
karbon karbonilnya selalu berikatan dengan paling sedikit satu atom hidrogen. Gugus karbonil
ialah satu atom karbon dan satu atom oksigen yang dihubungkan dengan ikatan ganda dua.
Gugus ini merupakan salah satu gugus fungsi yang paling lazim di alam dan terdapat dalam
karbohidrat, lemak, protein, dan steroid. Rumus umum dari aldehid adalah CnH2nOH.
Aldehida adalah persenyawaan Aldehid adalah suatu senyawa yang mengandung gugus
karbonil (C=O) yang terikat pada sebuah atau dua buah unsur hidrogen. Aldehid berasal dari
“alkohol dehidrogenatum“. Pada aldehid, gugus karbonil memiliki satu atom hidrogen yang terikat
padanya bersama dengan salah satu dari gugus atom hidrogen lain atau, yang lebih umum,
sebuah gugus hidrokarbon yang bisa berupa gugus alkil atau gugus yang mengandung sebuah
cincin benzen.
3. Pembuatan Aldehid
a. Oksidasi Alkohol Primer
Oksidasi alkohol primer dengan katalis Ag/Cu, reaksi ini dalam industri digunakan untuk
membuat formaldehida/formalin.
RCH2OH RC(OH)2 RC=OH
a. CnH2O
b. CnH2nO2
c. CnHnO2
d. CnH2nO
e. CnH2nO2n
a. Alkohol
b. Ester
c. eter
d. haloalkana
e. keton
a. Satu
b. Dua
c. Tiga
d. Empat
e. Lima
a. Formaldehida
b. Valeraldehida
c. Kaproaldehida
d. 5-aldehid
e. kaprialdehida
6. memanaskan campuran natrium karboksilat deengan natrium format kering merupakan proses
pembuatan aldehida dengan cara. . .
a. oksidasi
b. Destilasi kering
c. Gringard
d. Absorbsi
e. Alkoholisis
a. Metanal
b. Butanal
c. Etanal
d. Pentanal
e. Propanal
a. endapan merah
b. Asap berwarna kuning
c. cermin perak
d. Endapan kuning
e. gas hidrogen
10. berikut adalah nama trivial untuk aldehid yang benar adalah
a. metanal-formaldehida
b. etanal-formaldehida
c. propanal-butiraldehida
d. Metanal-kaprialdehida
e. pentanal-kaproaldehida
D. KUNCI JAWABAN
1. D
2. E
3. A
4. A
5. B
6. B
7. C
8. A
9. C
10. A
BAB V
KETON (alkanon)
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pengertian, sifat, penamaan, dan manfaat dari keton
secara umum.
B. MATERI
1. Pengertian keton
Keton berasal dari alkohol sekunder yang teroksidasi. Keton adalah contoh senyawa-senyawa
karbonil yang banyak ditemukan di alam bebas. Keton merupakan senyawa organik yang karbon
karbonilnya (-CO) dihubungkan dengan 2 karbon lain.
Keton memiliki banyak manfaat. Contoh senyawa keton adalah aseton yang dapat digunakan untuk
pembersih kuteks. Gugus karbonil ialah satu atom karbon dan satu atom oksigen yang dihubungkan
dengan ikatan ganda dua. Gugus ini merupakan salah satu gugus fungsi yang paling lazim di alam
dan terdapat dalam karbohidrat, lemak, protein, dan steroid. Keton adalah persenyawaan dimana
gugus karbonil diikat oleh dua gugus alkil/aril.
Contoh :
Cara 2 : IUPAC
a. CH3-CH2-CO-H
b. CH3-CH2-CO-OCH3
c. CH3-CH2-CO-CH3
d. CH3COOH
e. Ch3COO3
a. 2-etil-4-etil-4-heksanon
b. 2-metil-4-etil-3-heksanon
c. 2-etil-4-metil-3-heksanon
d. 2-etil-4-metil-4-heksanon
e. 2-etil-4-metil-2-heksanon
a. Alkohol sekunder
b. Ester
c. Eter
d. Asam karboksilat
e. Asam karbohidrat
5. Cara membedakan senyawa keton dan aldehid adalah dengan cara menggunakan pereaksi tollens Apa
ciri reaksi terbentuk...
a. Pada keton terbentuk cermin perak sedangkan aldehid tidak ada reaksi
b. Pada aldehid terbentuk cermin perak sedangkan keton tidak ada reaksi
c. Pada keton terbentuk endapan merah bata sedangkan aldehid tidak ada reaksi
d. Pada aldehid terbentuk endapan merah bata sedangkan keton tidak ada reaksi
e. pada keton terbentuk cermin perak sedangkan aldehid tidak ada reaksi
7. Alkohol sekunder jika dioksidasi dengan kalium kromat dalam suasana asam sulfat encer menghasilkan
a. Keton
b. Aldehid
c. Alkena
d. Eter
e. Alkuna
a. 1 dan 3
b. 1 dan 2
c. 1 dan 4
d. 2 dan 3
e. 2 dan 4
D. KUNCI JAWABAN
1. B
2. B
3. D
4. A
5. B
6. C
7. A
8. B
9. D
10. A
BAB VI
ETER
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang sifat, nama, struktur eter secara umum.
B. MATERI
1. Pengertian eter
Eter adalah nama segolongan senyawa organik yang mengandung unsur-unsur C, H, dan O
dengan rumus umum R-O-R'. Bila rumus umum ini dikaitkan dengan rumus air (HOH), maka eter
dapat dianggap sebagai turunan dialkil dari senyawa air. Eter dapat berbentuk rantai terbuka
maupun siklik. Bila besar cincin (termasuk oksigen) lima anggota atau lebih, maka sifat eter itu
mirip eter rantai terbuka padanannya.
Nama eter yang lebih rumit mengikuti aturan tatanama sistematik. Suatu awalan alkoksi digunakan
bila terdapat lebih atau satu gugus alkoksil (RO-) atau apabila terdapat suatu gugus fungsional
yang lebih berprioritas.
Selain itu, penataan nama senyawa eter dimulai dengan nama gugus alkoksi diikuti oleh nama
rantai utamanya. Gugus alkoksi dianggap sebagai cabang yang terikat pada rantai induk. Menurut
tata nama IUPAC, eter diberi nama sebagai alkoksialkana, dalam arti bahwa eter dipandang
sebagai turunan alkoksi suatu alkana. Contohnya adalah metoksimetana, metoksietana, dan 2-
metoksipentana yang rumus strukturnya berurutan adalah sebagai berikut:
Bila senyawa yang menurunkannya adalah alkena, maka nama yang diberikan adalah
alkoksialkena. Sebagai contoh adalah 1-metoksipropena yang mempunyai rumus
CH3OCH=CHCH3.Eter yang mengandung gugus aril dinamakan Alkoksiarena.
Di bawah ini beberapa contoh penataan nama eter menurut Trivial dan IUPAC
Nama IUPAC
Rumus Struktur Eter Nama Trivial
(alkoksialkana)
1. Salah satu jenis eter yang berguna sebagai pelarut senyawa organik untuk ekstraksi senyawa organik
dari air atau pelarut lainnya adalah.....
2. Pasangan senyawa karbon di bawah ini yang merupakan isomer gugus fungsional adalah.....
3. Senyawa dengan gugus fungsi eter yang digunakan sebagai zat aditif pada bensin adalah....
a. Metoksi metana
b. etoksi propana
c. Metoksi etana
d. 2 metil-2 metoksi propana
e. Etoksi etanal
4. Eter memiliki 4 jenis-jenis reaksi eter, reaksi eter yang menggunakan cara dengan H 2SO4 dingin dan
dengan HI dingin di sebut dengan reaksi.....
5. Eter memiliki 2 sifat-sifat eter, yaitu sifat kimianya dan sifat fisikanya. Berikut ini yang termasuk ke dalam
sifat-sifat kimia eter adalah....
a. Cairan tidak berwarna yang mudah menguap dengan bau yang khas.
b. Dapat melarutkan lemak, minyak, resin, alkaloid, brom, dan iodin.
c. Tidak larut air, akan tetapi larut dalam pelarut nonpolar.
d. Mudah terbakar, pada umumnya bersifat racun, bersifat anastetik.
e. Mudah terbakar dengan nyala bening yang jernih karena uap eter membentuk campuran yang
eksplosif dengan udara.
6. Eter yang dipanaskan dengan asam, HI atau HBr eter akan bereaksi subtitusi yang akan
menghasilkan.......
7. Uap etanol dan alkohol-alkohol primer suhu rendah yang lain dilewatkan di atas suatu alumina, yang
akan menyebabkan terjadi dehidrasi pada alkohol tersebut dan menghasilkan eter pada suhu.......
a. 160-170 °C
b. 150-160 °C
c. 260-270 °C
d. 250-260 °C
e. 250-270 °C
8. Suatu senyawa dengan rumus CnH2n+2O dapat membentuk ikatan hidrogen atar molekul dan bereaksi
dengan logam natrium menghasilkan gas hidrogen senyawa tersebut mengandung gugus fungsi
a. -OH
b. - O-
c. – COOH
d. – CHO
e. - CO-
9. Senyawa eter atau alkoksialkana yang merupakan isomer dari 2-Butanol adalah
a. 1-Etoksi propana 1
b. 2-metoksi propane
c. Etoksietana
d. 1-metoksipropana
e. Metoksi
1. E
2. D
3. D
4. A
5. D
6. A
7. D
8. A
9. D
10. A
BAB VII
ASAM KARBOKSILAT
1) TUJUAN PEMBAHASAN
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pengertian, sifat, penamaan, dan struktur dari asam
karboksilat secara umum.
2) MATERI
1. Pengertian Asam Karboksilat
Asam karboksilat adalah senyawa organik yang identik dengan gugus karboksil. Gugus karboksil
adalah gugus gabungan dari gugus karbonil dan hidroksil. Gugus ini terdiri dari dua atom
okseigen, 1 atom karbon, dan 1 atom hidrogen, -COOH. Gugus karboksil ini terikat pada suatu
gugus alkil (alkana yang kehilangan satu atom H). Asam karboksilat termasuk kedalam kelompok
senyawa polar dan ia membentuk ikatan hidrogen antar molekulnya. Jika asam ini dilarutkan
dalam air akan menghasilkan asam lemah yang sebagian terionisasi menjadi ion H+ dan RCOO–.
Contoh:
Perhatikan struktur molekul senyawa di atas, ciri khas yang dimiliki oleh asam karboksilat adalah
adanya gugus karboksil (-COOH) yang merupakan gabungan dari gugus karbonil (-CO-) dan gugu
hidroksil (-OH), disingkat menjadi karboksil.
3. Tata Nama
a. Penamaan untuk asam karboksilat untuk empat karboksilat pertama menggunakan nama trivial
yaitu asam format, asam asetat, asam propionat, dan asam butirat.
b. Nama IUPAC dari suatu asam karboksilat alifatik diawali dengan kata asam dan akhiran–a dari
alkana diganti -oat. Seperti halnya aldehida, karbon pada gugus karboksil selalu menempati
posisi karbon nomor 1. Bila ada dua gugus karboksil maka penamaan dengan awalan asam
dan akhiran –dioat.
Contoh :
1. Asam karboksilat yang berguna untuk mengumpulkan lateks, penyamakan kulit, dan bahan industri
kosmetik adalah....
a. Asam metanoat
b. Asam ekanoat
c. Asam stearat
d. Asam palmitat
e. Asam pelargonat
a. Karboksilat
b. Alkanadiot
c. Alkanatrioat
d. Tetraborat
e. Oksalat
a. Merah muda
b. Merah bata
c. Biru tua
d. Cermin perak
e. Biru muda
4. Reaksi yang digunakan untuk identifikasi dan pemisahan asam-asam karboksilat adalah....
a. A
b. B
c. B
d. B
e. B
BAB VIII
1) TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mekanisme reaksi gugus fungsi secara umum.
2) MATERI
1. Definisi gugus fungsi
Gugus fungsi senyawa karbon merupakan gugus atom/sekelompok atom yang menentukan
sifat khas senyawa karbon tersebut. Gugus fungsi senyawa karbon merupakan bagian yang aktif,
sebab bila senyawa karbon tersebut bereaksi maka yang mengalami perubahan adalah gugus
fungsinya atau juga bisa dikatakan senyawa organic yang mengandung satu atom atau gugus
atom yang mensubbstitusikan hydrogen. Senyawa karbon dikelompokkan menjadi alkohol, eter,
aldehid, keton, asam karboksilat dan ester (Sudarmo, 2006: 196). Dalam senyawa organik selalu
dimulai dari senyawa hidrokarbon. Senyawa tersebut terbagi atas :
a. Hidrokarbon alifatik
Adalah senyawa hidrokarbon yang tidak mengandung inti benzena, baik dalam senyawa
yang berantai lurus dan bercabang maupun.
b. Hidrokarbon aromatik
Mengandung inti benzena, yaitu enam rantai kanan yang melingkar tapi stabil (Syukri,
1999: 686-687)
Aldehid dan keton yang kecil dapat larut secara bebas dalam air tetapi kelarutannya
berkurang seiring dengan bertambahnya panjang rantai, sebagai contoh : metanol,etanol,dan
propanon yang merupakan aldehid dan keton dengan berat molekul rendah dapat bercampur
dengan air pada semua perbadingan volume. Alasan mengapa aldehid dan keton dapat larut
adalah walupun aldehid dan keton tidak bisa saling berikatan hidrogen sesamanya. Namun,
keduanya bisa berikatan hidrogen dengan molekul air. Sebab salah satu atom hidrogen sedikit
bermuatan positif dalam sebuah molekul air bisa tertarik dengan baik ke salah satu pasangan
elektron bebas pada atom oksigen dari sebuah aldehid atau keton membentuk ikartan
Hidrogen (Clark, 2007:173).
Alkohol atau alkanol adalah turunan hidrokarbon, umumnya alkana, dimana 1 atau lebih
atom H-nya diganti dengan gugus hidroksil (-OH) atau gugus alkanol. Alkohol dapat digolongkan
menjai 2 yaitu :
a. Alkohol
Ketika ditambahkanH2SO4 berubah
menjadi merah bata. Ketika
2 Etanol Alkohol primer keton
ditambahkan etanol berubah menjadi
biru pekat dan terasapanas.
Terdapat senyawa
2 Benzaldehid memisah
3. Asam basa pH
Timbulnya busa
setelah dicampur
larutan HOC6H4COOH +
1 Asam salisilat
NaHCO3 adanya NaHCO3
gelembung didinding
tabung reaksi
5. Oksidasi
Reaksi : KMnO4 + CH3-CH2-OH → KOH + CH3CH2 + MnO4
Awalnya berwarna ungu setelah ditambahkan etanol warna berubah menjadi cerah muda
kemudian lama kelamaan warna berubah menadi cokelat serta memiliki endapan dan baunya
yang muncul menyengat , setelah ditambahkan etanol baunya mulai berkurang.
1. Hasil reaksi adisi H2O pada C3H6 bila dioksidasi akan menghasilkan ….
a. propanon
b. propanal
c. propanol
d. asam propanoat
e. n-propil alkohol
a. CH3(CH2)4OH
b. (CH3)2CHOH
c. (CH3)3COH
d. CH3CH2C(CH3)2OH
e. (CH3)2CH(CH2)2OH
a. hidrolisis
b. oksidasi
c. alkoholis
d. dehidrasi
e. esterifikasi
a. 3-kloro-2-metil butane
b. 3-kloro-3-metil butana
c. 2-kloro-3-metil butane
d. 2-kloro-2-metil butane
e. 2-kloro-1-metil butane
6. hasil reaksi identifikasi senyawa dengan rumus molekul C3H6O dengan pereaksi fehling menghasilkan
endapan merah bata, dan oksidasi dengan suatu oksidator menghasilkan senyawa yang dapat
memerahkan lakmus biru. Gugus fungsi senyawa tersebut adalah..
7. dari reaksi dibawah ini dapat terbentuk
a. Karbohidrat
b. Protein
c. Alkohol
d. Aldehid
e. Ester
a. Gliserol
b. Ester
c. Alkohol
d. Glikol
e. Asam karbon tinggi
9. senyawa organik dengan rumus molekul C5H12O yang merupakan alkohol tersier adalah...
a. 3-pentanol
b. 2-metil-3-butanol
c. 3-metil-2-butanol
d. 2-metil-2-butanol
e. Trimetil karbonol
a. asam karboksilat
b. aldehida
c. Mg(HCO3)2
d. Mg(N)2
e. ester
D. KUNCI JAWABAN
1. A
2. B
3. E
4. E
5. D
6. D
7. E
8. A
9. D
10. E
BAB IX
STRUKTUR KARBOHIDRAT
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pengertian, sifat, penamaan, dan struktur dari
karbohidrat secara umum
B. MATERI
1. pengertian karbohidrat
Karbohidrat merupakan salah satu senyawa organik berbentuk makro molekul yang bamyak
ditemukan di alam bebas. Karbohidrat terdiri dari carbon, hidrogen, dan oksigen. Karbohidrat yang
biasa ditemukan dalam kahidupan sehari-hari adalah gula dan berbagai bahan pokok umbi-umbian.
2. Klasifikasi karbohidrat
a. Monosakarida, Karbohidrat yang tersederhana yang tidak dapat dihidrolisis menjadi molekul
karbohidrat yang lebih kecil. Contohnya glukosa, fruktosa, galaktosa.
b. Oligosakarida, karbohidrat terdiri dua sampai delapan satuan monosakarida. karbohidrat yang
terdiri dari dua molekul monosakarida disebut dengan disakarida. Contohnya sukrosa, laktosa,
maltosa.
c. Polisakarida, karbohidrat yang tersusun lebih dari delapan satuan monosakarida. Polisakarida
adalah senyawa yang tersusun dari banyak molekul monosakarida yang dihubungkan dengan
ikatan glikosida. Selulosa dan kitin merupakan contoh polisakarida yang berfungsi sebagai
bahan bangunan. Berdasarkan gugus yang dikandungnya dibedakan :
Klasifikasi lain :
3. manfaat karbohidrat
a. Karbohidrat adalah sumber energy utama bagi manusia dan hewan, karena karbohidrat dapat
menyediakan energy instan. Glukosa dipecah dalam tubuh melalui reaksi glikolisis dan siklus
kreb untuk menghasilkan ATP.
b. Glukosa adalah sumber dari energy yang disimpan dalam hati dan otot. Di manusia dan hewan,
glukosa disimpan sebagai glikogen dan pada tumbuhan disimpan sebagai pati.
c. Karbohidrat yang disimpan akan digunakan untuk cadangan energy, tidak seperti protein yang
digunakan untuk membangun tubuh.
d. Karbohidrat adalah perantara dalam sintesis protein dan lemak
e. Karbohidrat membantu dalam regulasi jaringan syaraf dan merupakan sumber energy bagi
otak.
f. Karbohidrat akan bergabung dengan protein dan lemak untuk membentuk antigen permukaan,
molekul reseptor, vitamin dan antibiotic.
g. Karbohidrat membentuk komponen structural dan pelindung bagi maklhuk hidup, seperti sel
pada tanaman.
h. Pada hewan, konstituen penting dalam jaringan ikat
i. Karbohidrat berpartisipasi dan lam transpotasi, komunikasi sel-sel biologis dan aktivasi factor
pertumbuhan.
j. Karbohidrat yang mengaandung banyak serat dapat mencegah sembelit.
k. Karbohidrat juga membantu dalam sistem modulasi dan kekebalan tubuh.
C. LATIHAN SOAL
a. Glukosa
b. Fruktosa
c. Ribose
d. 2-dioksiribosa
e. Tetrosa
a. Glukosa
b. Fruktosa
c. Ribose
d. 2-dioksiribosa
e. Galaktosa
a. Glikogen
b. Glukosa
c. Galaktosa
d. Fruktosa
e. Maltose
a. Sukarosa
b. Maltose
c. Fruktosa
d. Glukosa
e. Laktosa
5. Suatu larutan iod diteteskan pada karbohidrat, ternyata berwarna biru, karbohidrat tersebut adalah. . . .
a. Selulosa
b. Amilum
c. Glikogen
d. Galaktosa
e. Maltose
f.
(1)Fruktosa (4)Maltose
(2)Galaktosa (5)Selulosa
(3)Glukosa
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 3, dan 5
c. 2, 4, dan 5
d. 3, 4, dan 6
e. 2, 5 , dan 6
a. Laktosa
b. Selulosa
c. Galaktosa
d. Maltose
e. Sukrosa
9. Karbohidrat dalam lambung manusia akan terhidrolisis. Hasil hidrolisis oleh insulin tersimpan sebagai
cadangan makanan yang digunakan untuk menghasilkan energi. Zat cadangan adalah . . . .
a. Maltose
b. Sukrosa
c. Glukosa
d. Fruktosa
e. Glikogen
a. Aldosa
b. Glikosa
c. Ketosa
d. Karboksilat
e. Asam karboksila
D. KUNCI JAWABAN
1. A
2. B
3. E
4. E
5. B
6. A
7. A
8. E
9. E
10. C
BAB X
LEMAK / LIPID
a) TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pengertian, sifat, penamaan, dan struktur dari lemak
secara umum.
b) MATERI
1. Lipid
a. Definisi Lipid
Lipid mengacu pada golongan senyawa hidrokarbon alifatik nonpolar danhidrofobik. Karena
nonpolar, lipid tidak larut dalam pelarut polar seperti air, tetapi larut dalam pelarut nonpolar,
seperti alkohol, eter atau kloroform. Fungsi biologis terpenting lipid di antaranya untuk
menyimpan energi, sebagai komponen struktural membran sel, dan sebagai pensinyalan
molekul. Lipid bersifat amfifilik, artinya lipid mampu membentuk struktur
seperti vesikel, liposom, atau membran lain dalam lingkungan basah. Lipid biologis
seluruhnya atau sebagiannya berasal dari dua jenis subsatuan atau "blok bangunan" biokimia:
gugus ketoasil dan gugus isoprena. Dengan menggunakan pendekatan ini, lipid dapat dibagi
menjadi beberapa kategori asli, yaitu : gliserolipid, gliserol, fosfolipid, sfingolipid, sakarolipid,
dan poliketida (diturunkan dari kondensasi subsatuan ketoasil); serta lipid sterol dan lipid
prenol (diturunkan dari kondensasi subsatuan isoprena).
b. Pengklasifikasian lemak
1) Menurut Bloor
a) Lipid sederhana :
lemak netral (monogliserida, digliserida, trigliserida), ester asam lemak dengan
alkohol berberat molekul tinggi
b) Lipid majemuk (kompleks) :
Fosfolipid, Glikolipid, Asam lemak, dan kolesterol.
2) Klasifikasi lipid berdasarkan asalnya adalah :
Lemak Nabati dan Lemak Hewani
3) Klasifikasi lemak berdasarkan ikatannya adalah :
Minyak dan Lemak,
4) Klasifikasi lipid berdasarkan kelas dari lemak, adalah :
a) Lipid Fungsi primer. Contoh Asam Lemak
b) Gliserida
c) Fosfogliserida
d) Sfingolipid
e) Steroid
c. Fungsi Lipid
1) Komponen membran sel
2) Pelindung dinding sel
3) Penyekat panas / insulator
4) Sumber simpanan energi
5) Pelarut vitamin A.D.E.K
6) Komponen hormone
2. Lemak
a. Pengertian lemak
Lemak adalah ikatan organik yang terdiri atas unsur-unsur Karbon (C), Hidrogen (H)
dan Oksigen (O), yang mempunyai sifat dapat larut dalam zat-zat peralut tertentu dalam
perlarut lemak (zat peralut lemak). Lemak yang memiliki titik lebur tinggi bersifat padat pada
suhu kamar, sedangkan yang mempunyai titik lebur rendah bersifat cair. Lemak yang padat
pada suhu kamar disebut lemak gaji sedangkan yang cair pada suhu kamar disebut minyak.
Lipida dalah zat yang menyerupai lemak, sangat penting karena merupakan simpanan
tenaga yang amat besar dan sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K.
b. Penggolongan Lemak
1) Macam lemak berdasarkan komposisi kimia
a) Lemak sederhana, Lemak sederhana tersusun oleh trigliserida yang terdiri dari satu
gliserol dan tiga asam lemak.
b) Lemak Campuran
Merupakan gabungan antara lemak dengan senyawa bukan lemak.
c. Fungsi Lemak
1) Sumber Energi
2) Sumber Asam Lemak Essensial
3) Alat Angkut Vitamin Lemak (A, D, E, K)
4) Penghemamt protein
5) Memberi Rasa Kenyang Dan Kelezatan
6) Sebagai Pelumas
7) Memelihara Suhu Tubuh
8) Pelindung Organ Tubuh
C. LATIHAN SOAL
1. Lemak dan minyak yang telah di lakukan ekstraksi dari ternak atau bahan nabati dan di murnikan dikenal
dengan …
2. Berbagai bahan pangan seperti daging, ikan dan telur serta berbagai jenis sayuran mengandung lemak
atau minyak yang biasanya termakan bersama bahan tesebut. Lemak dan minyak seperti itu dikenal
dengan …
3. Apabila minyak dan lemak dipanaskan dengan alkali dan hasilnya diasamkan, akan diperoleh …
4. Asam lemak yang membunyai ikatan antara atom C-nya merupakan ikatan tunggal (-C-C-) adalah …
5. Lemak yang diperoleh dari jaringan lemak ternak, sapi, kambing atau babi adalah …
a. Lemak jenuh
b. Lemak tak jenuh
c. Lemak trigliserida
d. Lemak gliserol
e. Lemak gajih
6. Minyak yang memiliki asam lemak omega dengan kadar yang tinggi merupakan …
a. Minyak kelapa
b. Minyak nabati
c. Minyak omega
d. Minyak jenuh
e. Mentega
7. Asam lemak omega yang memiliki ikatan tak jenuh yang terdapat pada atom C ketiga dan ke empat
terakhir dihitung dari gugus fungsi methil-nya disebut dengan …
a. Omega-9
b. Omega-8
c. Omega-7
d. Omega-6
e. Omega-5
9. Asam oleat, asam linoleat, dan asam linolenat merupakan asam lemak …
a. Padatan
b. Gas
c. Cair
d. Mengendap sebagian menguap
e. Mengembun
D. KUNCI JAWABAN
1. B
2. D
3. C
4. A
5. E
6. C
7. B
8. A
9. B
10. A
BAB XI
PROTEIN
A. TUJUAN
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pengertian, sifat, penamaan, dan struktur dari protein
secara umum.
B. MATERI
1. Pengertian Protein
Kata protein berasal dari bahasa Yunani proteios yang berarti "barisan pertama". Kata yang
diciptakan oleh Jons J. Barzelius pada tahun 1938 untuk menekankan pentingnya golongan ini.
Struktur protein merupakan sebuah struktur biomolekuler dari suatu molekul protein. Setiap
protein, khususnya polipeptida merupakan suatu polimer yang merupakan urutan yang terbentuk
dari berbagai asam L-α-amino (urutan ini juga disebut sebagai residu). Perjanjiannya, suatu rantai
yang panjangnya kurang dari 40 residu disebut sebagai sebagai polipeptida, bukan sebagai
protein.
2. Struktur Protein
Struktur protein bervariasi dalam hal ukuran, dari puluhan hingga ribuan residu. Protein
diklasifikasikan berdasarkan ukuran fisik mereka sebagai nanopartikel (1-100 nm). Sebuah protein
dapat mengalami perubahan struktural reversibel dalam menjalankan fungsi biologisnya. Struktur
alternatif protein yang sama disebut sebagai konformasi.
Asam amino merupakan unit dasar struktur protein. Suatu asam amino- α terdiri dari gugus
amino, gugus karboksil, atom H dan gugus R tertentu yang semuanya terikat pada atom karbon
α . Atom karbon ini disebut α karena bersebelahan dengan gugus karboksil (asam). Gugus R
menyatakan rantai samping.
a. Struktur primer
Saat ini telah diketahui urutan asam amino yang lengkap lebih dari 10.000 protein.
Keseimbangan reaksi ini adalah ke arah hidrolisis tidak pada sintesis. Oleh sebab itu,
biosintesis ikatan peptida memerlukan energi bebas, sebaliknya hidrolisis ikatan peptida
secara termodinamika bersifat eksergonik. Berdasarkan kesepakatan, ujung amino
diletakkan pada awal rantai polipeptida; berarti urutan asam amino dalam rantai
polipeptida ditulis dengan diawali oleh residu aminoterminal.
b. Struktur Sekunder
Pada tahun 1951, mereka mengemukakan dua struktur polipeptida yang disebut heliks α dan
lembar berlipat β . Struktur ini berhubungan dengan pengaturan kedudukan ruang residu
asam amino dalam urutan linier. Heliks α merupakan struktur berbentuk batang. Rantai
polipeptida utama yang bergelung membentuk bagian dalam batang dan rantai samping
mengarah ke luar dari heliks. Bentuk heliks pada protein ini mempunyai peran mekanis dalam
pembentukan berkas serat yang kaku seperti duri landak. Sitoskeleton (penyangga bagian
dalam) suatu sel mengandung banyak filamen yang merupakan dua untai heliks α yang saling
berpilin.
c. Tersier
Struktur tersier menggambarkan pengaturan ruang residu asam amino yang berjauhan dalam
urutan linier dan pola ikatan sulfida. Perbedaan antara struktur skunder dan tersier tak terlalu
jelas. Protein extrasel mengandung tiga rantai polipeptida berbentuk heliks yang masing-
masing sepanjang hampir 1000 residu. Gambar dibawah ini menunjukan Perbandingan antara
struktur primer, sekunder dan tersier.
Protein yang terdiri atas lebih dari satu rantai polipeptida mempunyai
tingkat organisasi struktural tambahan. Masing-masing rantai polipeptida
disebut sub unit. Struktur kuarterner menggambarkan pengaturan sub unit
protein dalam ruang. Misalnya hemoglobin, terdiri atas dua rantai α dan dua
rantai β.
C. LATIHAN SOAL
a. protein
b. vitamin
c. mineral
d. lemak
e. glikogen
4. Protein dapat bereaksi dengan dengan asam maupun basa hal ini menunjukkan protein bersifat..
a. Kovalen
b. Asam lemah
c. Basa lemah
d. Amfoter
e. Ionisasi
5. protein merupakan biopolimer dari asam amino yang diikat dengan ikatan..
a. Glikosida
b. Peptida
c. Ionisasi
d. Halogen
e. Logam
D. KUNCI JAWABAN
1. D
2. A
3. D
4. D
5. B