Ikatan rangkap dua, yaitu ikatan antara atom-atom dengan dua tangan ikatan
(dua pasang elektron ikatan)
Ikatan rangkap tiga, yaitu ikatan antara atom-atom karbon dengan tiga tangan
ikatan (tiga pasang elektron ikatan)
b. Bentuk rantai
Rantai terbuka (alifatis), yaitu rantai yang antar ujung-ujung atom karbonnya
tidak saling berhubungan. Rantai jenis ini ada yang bercabang dan ada yang
tidak bercabang.
Rantai tertutup (siklis), yaitu rantai yang terdapat pertemuan antara ujungujung rantai karbonnya. Terdapat dua macam rantai siklis, yaitu rantai siklis
dan aromatis.
alifatis
siklis
aromatis
b. Atom karbon sekunder (2o), yaitu atom karbon yang mengikat secara langsung dua
atom karbon yang lain.
c. Atom karbon tersier (3o), yaitu atom karbon yang mengikat secara langsung tiga atom
karbon yang lain.
d. Atom karbon kuarterner (4o), yaitu atom karbon yang mengikat secara langsung
empat atom karbon yang lain.
HIDROKARBON
Hidrokarbon merupakan senyawa organik yang hanya mengandung atom karbon dan
hidrogen. Hidrokarbon terdapat di alam terutama sebagai gas alam dan minyak mentah.
Kebanyakan dari minyak-minyak yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti bensin,
minyak tanah, dan minyak bakar diperoleh dari pemurnian minyak mentah yaitu suatu campuran
senyawa kompleks yang kebanyakan terdiri dari hidrokarbon. Hidrokarbon yang paling
sederhana adalah metana (CH4), yang terdiri dari satu atom karbon dengan empat atom hidrogen.
Bentuk molekul metana adalah tetrahedron dengan atom pusat yaitu atom karbon.
Gambar
Berdasarkan ikatan yang terdapat pada rantai karbonnya, hidrokarbon dibedakan menjadi:
a. Hidrokarbon jenuh, yaitu hidrokarbon yang paling sederhana. Hidrokarbon ini seluruhnya
rantai karbonnya mengandung ikatan tunggal. Hidrokarbon ini disebut juga sebagai alkana.
b. Hidrokarbon tak jenuh, yaitu hidrokarbon yang pada rantai karbonnya mengandung ikatan
rangkap, baik ikatan rangkap dua maupun ikatan rangkap tiga.
1. ALKANA
Alkana adalah senyawa hidrokarbon yang terdiri atas atom-atom C dengan ikatan tunggal
dapat berupa senyawa alifatik maupun siklik..
Rumus umum molekul alkana adalah CnH2n+2
Berikut merupakan beberapa jenis alkana beserta rumus struktur dan rumus molekulnya.
Jumlah atom C
1
2
Rumus struktur
CH4
CH3 CH3
Rumus molekul
CH4
C2H6
Nama
Metana
Etana
3
4
5
6
7
8
9
10
C3H8
C4H10
C5H12
C6H14
C7H16
C8H18
C9H20
C10H22
Propana
Butana
Pentana
Heksana
Heptana
Oktana
Nonana
Dekana
Deretan rumus molekul alkana menunjukkan bahwa pada setiap anggota yang satu ke anggota
berikutnya bertambah sebanyak CH2. Deret senyawa karbon yang demikian disebut deret
homolog. Deret homolog pada alkana memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
1) Mempunyai rumus umum, untuk deret homolog alkana adalah CnH2n+2.
2) Antara satu anggota ke anggota berikutnya mempunyai pembeda CH2
3) Selisih massa rumus antara satu anggota ke anggota berikutnya adalah 14
4) Semakin panjang rantai atom karbonnya, semakin tinggi titik didihnya
Berikut merupakan deret homolog alkana.
Jumlah atom C
Rumus molekul
Nama
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
CH4
C2H6
C3H8
C4H10
C5H12
C6H14
C7H16
C8H18
C9H20
C10H22
Metana
Etana
Propana
Butana
Pentana
Heksana
Heptana
Oktana
Nonana
Dekana
-182,5
-183,3
-189,7
-138,3
-129,8
-95,3
-90,6
-56,8
-53,5
-29,7
-161,6
-88,6
-42,1
-0,5
36,1
68,7
98,4
125,7
150,8
174,0
a. Gugus alkil
Gugus alkil adalah alkana yang kehilangan 1 atom H. Penamaan alkil sama seperti alkana
namun akhiran ana diganti dengan il.
Rumus umum alkil: CnH2n+1
Jumlah atom C
1
Rumus struktur
CH3
Rumus molekul
Nama
CH3
Metil
2
3
4
5
6
7
8
9
10
CH3 CH2
CH3 CH2 CH2
CH3 (CH2)2 CH2
CH3 (CH2)3 CH2
CH3 (CH2)4 CH2
CH3 (CH2)5 CH2
CH3 (CH2)6 CH2
CH3 (CH2)7 CH2
CH3 (CH2)8 CH2
C2H5
C3H7
C4H9
C5H11
C6H13
C7H15
C8H17
C9H19
C10H21
Etil
Propil
Butil
Pentil
Heksil
Heptil
Oktana
Nonil
Dekil
Urutan penulisan nama : nomor cabang, nama cabang, nama alkana rantai utama.
Jika terdapat dua atau lebih alkil yang sejenis, cukup disebut sekali dan diberi
awalan di- (untuk 2 cabang), tri- (untuk 3 cabang), tetra-(untuk 4 cabang), penta(untuk 5 cabang).
Contoh:
C9H12
C10H22
35
75
Contoh:
Isomer yang mungkin dari butana (C4H10) yaitu:
1. n-butana:
H3C CH2 CH2 CH3
2. 2-metil-propana:
Contoh:
CH4 + Cl2 CH3Cl + HCl
Kegunaan alkana
1) Senyawa golongan alkana digunakan sebagai bahan bakar.
2) Propana dan butana digunakan sebagai LPG, selain itu juga digunakan dalam penyemprot
aerosol.
3) Pentana dan oktana digunakan sebagai bahan bakar mesin pembakaran dalam.
4) Isooktana dan heptana digunakan dalam pengukuran angka oktana benzin.
5) Nonana hingga heksadekana digunakan sebagai minyak bakar, minyak diesel, bensin, dan
avtur.
6) Alkana dengan atom karbon antara 16-35 digunakan sebagai minyak oli, dan lilin
paraffin.
7) Alkana dengan atom karbon lebih dari 35 digunakan sebagai bitumen (aspal).
ALKENA
Alkena adalah suatu hidrokarbon yang mengandung ikatan rangkap dua. Rumus molekul
alkana adalah CnH2n. Nama-nama alkena sesuai dengan nama-nama alkana dengan mengganti
akhiran ana menjadi ena.
Jumlah atom C
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Rumus struktur
H2C = CH2
H2C = CH CH3
H2C = CH CH2 CH3
H2C = CH (CH2)2 CH3
H2C = CH (CH2)3 CH3
H2C = CH (CH2)4 CH3
H2C = CH (CH2)5 CH3
H2C = CH (CH2)6 CH3
H2C = CH (CH2)7 CH3
Rumus molekul
C2H4
C3H6
C4H8
C5H10
C6H12
C7H14
C8H16
C9H18
C10H20
Nama
Etena
Propena
Butena
Pentena
Heksena
Heptena
Oktena
Nonena
Dekena
2-etil-4,4-dimetil-1-heksena
-
Jika kedua ujung mempunyai jarak yang sama dengan ikatan rangkap, penomoran
dimulai dari ujung yang terdekat dengan cabang.
Contoh:
2-metil-2-butena
Alkena yang mempunyai dua ikatan rangkap dua penamaannya ditambah dengan
akhiran diena, sedangkan yang mempunyai tiga ikatan rangkap dua ditambah
dengan akhiran triena.
Contoh:
2-metil-1,3 butadiena
2-metil-1,3,4-heksatriena
b. Isomeri alkena
c. Sifat fisis alkena
Secara umum, alkena memiliki sifat fisika hampir sama dengan alkana yang
memiliki jumlah atom karbon sama.
a. Wujud alkena
Senyawa alkana ada yang berwujud gas, cair, dan padat pada suhu kamar. Semakin besar
massa molekul alkana, maka semakin kuat gaya tarik antar molekulnya sehingga
kerapatannya semakin tinggi.
Alkena
Wujud
C2 C4
Gas
C5 C18
Cair
>C18
Padat
b. Kelarutan dan massa jenis
Senyawa alkena merupakan senyawa nonpolar, sehingga larut pada pelarut nonpolar,
seperti CCl4, dietil eter, benzena, dan pelarut organik lainnya. Semakin besar massa
molekulnya maka massa jenisnya juga akan semakin besar. Massa jenisnya kurang dari
0,8 g/mL.
c. Titik didih dan titik leleh
Titik didih dan titik leleh senyawa alkena meningkat sesuai dengan kenaikan massa
molekul relatifnya. Alkena bercabang mempunyai titik didih lebih rendah daripada rantai
lurus. Secara umum, alkena mempunyai titik leleh lebih tinggi daripada senyawa alkana.
d. Sifat kimia alkena
Reaksi-reaksi senyawa alkena:
- Adisi hidrogen halide
Alkena dapat bereaksi adisi dengan hidrogen halide menghasilkan alkil
halida.
Contoh :
e. Kegunaan alkena
a. Oleofin digunakan dalam industri petrokimia.
b. Alkena suku rendah digunakan dalam industri polimer (contoh : plastik).
ALKUNA
Alkuna adalah suatu hidrokarbon dengan ikatan rangkap tiga. Rumus molekul alkuna
adalah CnH2n-2. Nama-nama alkena sesuai dengan nama-nama alkana dengan mengganti akhiran
ana menjadi una.
Jumlah atom C
2
Rumus struktur
HC
CH
Rumus molekul
Nama
C2H2
Etuna
HC
CH3
C3H4
Propuna
HC
CH2 CH3
C4H6
Butuna
HC
CH2 CH3
C5H8
Pentuna
HC
CH2 CH3
C6H10
Heksuna
HC
CH2 CH3
C7H12
Heptuna
HC
CH2 CH3
C8H14
Oktuna
HC
CH2 CH3
C9H16
Nonuna
10
HC
CH2 CH3
C10H18
Dekuna
2
3
4
5
6
7
jangan menyalakan api atau menghidupkan listrik, dan bawa tabung LPG tersebut ke
agen atau penjual LPG
Petunjuk keadaan darurat meliputi:
1) Jika terjadi kebocoran, jendela dan pintu dapur segera dibuka;
2) Lubang kebocoran ditutup dengan handuk basa;
3) Tabung dibawa keluar;
4) Jangan menyalakan kompor, lampu, lilin, korek api atau sumber nyala lainnya;
5) Jika terjadi kebakaran kecil, coba dipadamkan dengan karung basah;
6) Jika kondisi membahayakan, segera tinggalkan rumah
3. Minyak tanah
Kegunaan minyak tanah: bahan bakar rumah tangga
Bahaya penggunaan minyak tanah:
Minyak tanah dpat memberikan dampak negatif terhadap kesehatan manusia. Apabila
seseorang menelan atau menghirup minyak tanah maka dapat menyebabkan keracunan.
Berat ringannya gejala yang ditimbulkan dari keracunan minyak tanah tergantung pada
apakah minyak tanah hanya tertelan atau dampai teraspirasi ke dalam paru-paru. Bila
minyak tanah teraspirasi ke dalam paru-paru dapat menimbulkan keracunan akut,
pendarahan dan bronkopneumonia yang dapat menyebabkan kematian. Keracunan
minyak tanah juga dapat menyebabkan depresi susunan saraf pusat, kelainan degeneratif,
pendarahan kecil di hati, ginjal, limpa, dan sumsum tulang yang bersifat reversible.
Solusi agar penggunaan lebih aman:
-pada saat menuangkan minyak tanah sebaiknya menggunakan masker
4. Metil klorida atau monoklor metana (CH3Cl)
Kegunaan: pendingin kulkas
Bahaya penggunaan:
5. Kloroform (CHCl3)
Kegunaan: agen anastetik atau pemati rasa atau lebih dikenal dengan nama obat bius
Bahaya penggunaan:
Penggunaan kloroform dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti:
1.
Pusing, sakit kepala
2.
Keterbelakangan mental
3.
Pembesaran hati
4.
Gangguan pernapasan dan ginjal
5.
Kontak langsung dapat menyebabkan iritasi mata dan kulit
6.
Tekanan darah rendah
7.
Menyebabkan kemandulan
6. Karbon tetraklorida
Kegunaan: bahan pemadam api
Bahaya penggunaan:
7. Butana: senyawa pengisi korek api
Kegunaan korek api:
Bahaya penggunaan korek api:
Solusi agar penggunaan korek api lebih aman:
8. Oktana: senyawa utama yang terkandung di dalam bensin.
Kegunaan bensin: sebagai bahan bakar kendaraan bermotor
Bahaya penggunaan bensin:
Solusi agar penggunaan bensin lebih aman:
9. Pelarut
Kegunaan:
Bahaya:
Solusi:
10. Lilin dan aspal
Kegunaan:
Bahaya:
Solusi:
Senyawa
netilsikloheksana
benzena
metil benzena
1-heptena
5-metil-1-heksena
2-metil-2-heksena
2,4-dimetil-1-pentena
4-4-dimetil-1-pentena
2,3-dimetil-2-pentena
2,4-dimetil-2-pentena
2,2,3-trimetil-1-butena
Angka
oktan
104
108
124
68
96
129
142
144
165
135
145
Harga BBM di Indonesia kini melambung tinggi. Harga BBM yang semula Rp. 6.500 /per liter
kini menjadi Rp. 8.500/per liter. Kenaikan harga BBM tersebut tentu akan berimbas dengan
naiknya tariff transportasi dan harga sembako. Kelangkaan minyak bumi merupakan salah satu
alasan pemerintah menaikan harga BBM. Tahukah anda berapa lama dan bagaimana proses
pembentukan minyak bumi? Apakah bahan-bahan yang digunakan pada proses pembentukan
minyak bumi? Pada tahun 1958, di Moskow diadakan konferensi mengenai asal mula
pembentukan minyak bumi. Pada konferensi tersebut dihasilkan dua pendapat mengenai asal
mula pembentukan minyak bumi yaitu minyak bumi berasal dari zat-zat organik dan minyak
bumi berasal dari zat-zat anorganik. Ayo.., sekarang kita temukan jawabannya.
1. MINYAK BUMI DARI ZAT ANORGANIK
Hipotesis yang menyatakan bahwa minyak bumi berasal dari zat anorganik diajukan oleh
kimiawan Perancis, Berthelot, pada tahun 1866. Menurut Berthelot, logam-logam alkali dalam
bumi bereaksi dengan C02 pada suhu tinggi membentuk gas asetilena (C,H,). Gas asetilena inilah
yang kemudian membentuk senyawa hidrokarbon yang lain.
Pada tahun 1877, kimiawan Rusia, Dmitri Ivanovick Mendeleyev (1834 - 1907),
mengemukakan hipotesis lain tentang asal-usul minyak bumi. Menurut Mendeleyev, besi karbida
di dalam bumi bereaksi dengan air dan menghasilkan gas asetilena. Reaksi ini mirip dengan
reaksi antara batu karbida (CaCj dengan air.
2. MINYAK BUMI DARI ZAT ORGANIK
Zat organik penyusun minyak bumi berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan. Teori yang
menyatakan bahwa minyak bumi berasal dari tumbuh-tumbuhan pertama kali dikemukakan oleh
ilmuwan Perancis, P.G. Macquir, pada tahun 1758. Teori ini didasarkan pada sumber batu bara
yang juga berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Adapun teori yang menyatakan bahwa minyak bumi selain berasal dari tumbuh-tumbuhan
juga berasal dari hewan, dikemukakan pertama kali oleh J.P. Lesley pada tahun 1865. Kemudian,
ilmuwan lain bernama B. Haquet melakukan percobaan distilasi minyak bumi dari molusca
(hewan lunak). Percobaan lain juga dilakukan oleh H. Hofer dan C. Eugler. Mereka melakukan
distilasi terhadap daging kerang dan ikan pada suhu 300 - 400"C dan tekanan 10 atm. Pada
proses tersebut dihasilkan zat yang menyerupai minyak bumi. Teori yang menyatakan bahwa
minyak bumi berasal dari zat organik ini didukung oleh hasil-hasil penelitian di laboratorium dan
analisis pemikiran. Teori ini sesuai dengan ilmu geologi, sehingga teori yang menyatakan bahwa
sumber minyak bumi berasal dari zat anorganik tidak dianut lagi.
Berdasarkan teori pembentukannya, minyak bumi berasal dari hasil pelapukan organisme
hidup yang berlangsung sangat lama (berjuta-juta tahun). Pembentukan minyak bumi
memerlukan lingkungan yang dapat memberi kadar zat organik tinggi dan memberi kesempatan
pengawetan, sehingga tidak terjadi oksidasi atau pembusukan. Daerah pantai yang memiliki
muara sungai menghadap ke laut terbuka, memiliki kemungkinan lebih besar memproduksi zat
organik. Selanjutnya zat organik tersebut menyebar ke dalam batuan serpih lempung yang halus,
terakumulasi, dan terkonsentrasi. Selanjutnya, zat tersebut bergerak masuk ke dalam batuan dan
terperangkap di dalam batuan sedimen. Minyak bumi berada dalam batuan, sehingga disebut
juga petroleum (Latin: petrus = batu; oleum = minyak).
Fosil yang tertimbun akan membentuk minyak bumi dalam kurun waktu minimal dua juta
tahun. Ada minyak bumi yang terbentuk dalam waktu 500 juta tahun, 1.000 juta tahun, atau
bahkan 2.500 juta tahun. Setelah terbentuk, minyak bumi tersebut akan bergerak melalui celahcelah di antara lapisan batuan sehingga untuk memperolehnya harus dilakukan pengeboran.
Massa jenis minyak bumi lebih kecil daripada air, sehingga terletak di atas lapisan air tanah.
Umumnya selain menambang minyak bumi, gas alam yang berada di atas lapisan minyak bumi,
juga ikut ditambang.
https://www.google.com/#q=cara+aman+menggunakan+penggunaan+LPG.pdf
jurnalkesmas.ui.ac.id/index.php/kesmas/article/.../89
related:www.jbic.go.jp/wp-content/uploads/projects/2012/11/3934/1-2-1_BAB-1.pdf
dampak negatif LNG (Liquefied Natural Gas).pdf
http://mediskus.com/penyakit/keracunan-minyak-tanah.html