Anda di halaman 1dari 50

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK VIP AL HUDA KEBUMEN

Mata Pelajaran : KIMIA FARMASI

Kelas/Program : XII / FARMASI

Semester : 1/Gasal

Materi Pokok : HIDROKARBON

Alokasi Waktu : 12 JP (6 pertemuan)

A. Kompetensi Dasar

3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan kekhasan


atom karbon dan golongan senyawanya.

4.1 Membuat model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon yang memiliki
rumus molekul yang sama.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1.1 Mengidentifikasi unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon melalui
percobaan.
3.1.2 Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon.
3.1.3 Membedakan atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner.
3.1.4 Mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan.
3.1.5 Memberi nama senyawa alkana, alkena, dan alkuna.
3.1. 6 Menyimpulkan hubungan titik didih senyawa hidrokarbon dengan massa
molekul relatifnya dan strukturnya.
3.1. 7 Menentukan isomer struktur (kerangka, posisi, fungsi) atau isomer geometri
(cis-trans).
3.1. 8 Menuliskan reaksi sederhana pada senyawa alkana, alkena, dan alkuna
(reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi substitusi, dan reaksi eliminasi).

4.1.1 Membuat model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon yang memiliki
rumus molekul yang sama.

1
C. Tujuan Pembelajaran

Setelah pembelajaran, diharapkan siswa dapat:


1. Mengidentifikasi unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon melalui percobaan.
2. Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon.
3. Membedakan atom C primer, sekunder, tertier dan kuarterner.
4. Mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan.
5. Memberi nama senyawa alkana, alkena dan alkuna.
6. Menyimpulkan hubungan titik didih senyawa hidrokarbon dengan massa
molekul relatif dan strukturnya.
7. Menentukan isomer struktur (kerangka, posisi, fungsi) dan isomer geometri
(cis, trans).
8. Menuliskan reaksi sederhana pada senyawa alkana, alkena, dan alkuna
(reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi substitusi, dan reaksi eliminasi).
9. Membuat model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon yang memiliki
rumus molekul yang sama.

D. Materi Pembelajaran
KEKHASAN ATOM KARBON
Atom karbon mempunyai keistimewaan dapat membentuk persenyawaan yang
stabil yang begitu besar jumlahnya, sebab atom karbon mempunyai beberapa
kekhasan, yaitu:
1. Atom karbon dapat membentuk empat ikatan kovalen Atom karbon
mempunyai nomor atom 6 . Di d alam sistem periodik atom karbon terletak
pada golongan IVA periode 2. Konfigurasi atom karbon adalah sebagai
berikut:
6 C=2 4

Berdasarkan konfigurasi tersebut, atom karbon mempunyai 4 elektron terluar


(elektron valensi). Agar susunan elektronya stabil sesuai dengan kaidah oktet
(mempunyai 8 elektron terluar), atom karbon memerlukan 4 elektron. Sehingga
atom karbon dapat membentuk empat buah ikatan kovalen.

2
2. Atom karbon dapat membentuk senyawa yang stabil. Dalam
persenyawaannya, atom karbon membentuk empat pasang elektron ikatan
dengan atom-atom lain, sehingga lengkaplah pembentukan oktetnya tanpa
adanya pasangan elektron bebas . Akibatnya persenyawaan atom karbon
sangat stabil.
3. Atom karbon dapat membentuk ikatan tunggal dan rangkap. Keempat
elektron valensi yang dimiliki oleh atom karbon dapat membentuk ikatan
tunggal, ikatan rangkap, dan ikatan rangkap tiga.

4. Atom karbon dapat membentuk rantai lurus dan bercabang. Kekhasan atom
karbon yang tidak dimiliki atom lain adalah kemampuan membentuk rantai
yang sangat panjang antar sesama atom karbon. Rantai karbon tersebut dapat
lurus dan bercabang.

3
PENULISAN STRUKTUR SENYAWA KARBON

Dalam penulisan rumus struktur senyawa karbon yang diperjelas penulisannya


adalah ikatan antar atom karbon (C - C), sedangkan ikatan dengan atom lain
boleh digabung penulisannya.

Posisi atom karbon

Dalam ikatan antar karbon, setiap atom karbon dapat mengikat 1, 2, 3 atau 4
atom karbon yang lain. Berdasarkan jumlah atom karbon yang diikat, posisi
atom karbon dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu:
- atom C primer (1o) : atom C yang berikatan dengan 1 atom C lainnya
- atom C sekunder (2o) : atom C yang berikatan dengan 2 atom C lainnya
- atom C tertier (3o) : atom C yang berikatan dengan 3 atom C lainnya
o
- atom C kuartener (4 ) : atom C yang berikatan dengan 4 atom C lainnya.

Dalam senyawa karbon di atas terdapat 5 atom C primer, 3 atom C sekunder, 1


atom C tertier, dan 1 atom C kuartener .

4
SENYAWA HIDROKARBON

Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa karbon yang paling sederhana. Dari


namanya, senyawa hidrokarbon adalah senyawa karbon yang hanya tersusun
dari atomhidrogen dan atom karbon. Dalam kehidupan sehari-hari banyak
kita temui senyawa hidrokarbon, misalnya minyak tanah, bensin, gas alam,
plastik dan lain-lain. Sampai saat ini telah dikenal lebih dari 2 juta senyawa
hidrokarbon. Untuk mempermudah mempelajari senyawa hidrokarbon yang
begitu banyak, para ahli mengolongkan hidrokarbon berdasarkan susunan
atom-atom karbon dalam molekulnya.

Berdasarkan susunan atom karbon dalam molekulnya, senyawa karbon terbagi


dalam 2 golongan besar, yaitu senyawa alifatik dan senyawa siklik. Senyawa
hidrokarbon alifatik adalah senyawa karbon yang rantai C nya terbuka dan
rantai C itu memungkinkan bercabang. Berdasarkan jumlah ikatannya,
senyawa hidrokarbon alifatik terbagi menjadi senyawa alifatik jenuh dan tidak
jenuh.
 Senyawa alifatik jenuh adalah senyawa alifatik yang rantai C nya hanya
berisi ikatan-ikatan tunggal saja . Golongan ini dinamakan alkana.

Contoh senyawa hidrokarbon alifatik jenuh:

 Senyawa alifatik tak jenuh adalah senyawa alifatik yang rantai C nya
terdapat ikatan rangkap dua atau rangkap tiga. Jika memiliki rangkap dua
dinamakan alkena dan memiliki rangkap tiga dinamakan alkuna.
Contoh senyawa hidrokarbon alifatik tak jenuh:

Senyawa hidrokarbon siklik adalah senyawa karbon yang rantai C nya


melingkar dan lingkaran itu mungkin juga mengikat rantai samping. Golongan
ini terbagi lagi menjadi senyawa alisiklik dan aromatik.

 Senyawa alisiklik yaitu senyawa karbon alifatik yang membentuk rantai tertutup.
5
 Senyawa aromatik yaitu senyawa karbon yang terdiri dari 6 atom C yang
membentuk rantai benzena.

Penggolongan hidrokarbon tersebut dapat diringkas sebagai berikut:

ALKANA

6
Alkana merupakan senyawa hidrokarbon jenuh yang seluruh ikatannya tunggal.
Sebagai hidrokarbon jenuh, alkana memiliki jumlah atom H yang maksimum.
Alkana juga dinamakan parafin (dari parum affinis), karena sukar bereaksi
dengan senyawa-senyawa lainnya. Kadang-kadang alkana juga disebut
sebagai hidrokarbon batas, karena batas kejenuhan atom-atom H telah
tercapai.

Setiap senyawa yang merupakan anggota alkana dinamakan suku. Suku


alkana ditentukan oleh jumlah atom C dalam senyawa tersebut. Suku pertama
alkana adalah metana, CH4. Dalam molekul metana satu atom Cterikat pada 4
atom H . Metana dapat menurunkan senyawa alifatik lainnya. Jika satu atom H
pada metana diganti dengan atom C, maka akan terbentuk suku kedua alkana,
yaitu etana. Berdasarkan tetravalensi atom C, maka atom C kedua akan
mengikat 3 atom H, sehingga rumus molekul etana adalah C 2H6. Perhatikan
suku-suku alkana berikut.
Tabel 1. Beberapa Suku Alkana

Berdasarkan sepuluh suku pertama deret alkana tersebut, dapat dirumuskan


bahwa senyawa alkana mempunyai rumus: CnH2n+2.

ISOMER ALKANA

7
Atom C mampu membentuk senyawa hidrokarbon rantai lurus maupun
bercabang. Alkana dengan jumlah C yang sama akan mempunyai struktur
yang berbeda . Semakin ba nyak jumlah atom C, semakin banyak struktur
molekul yang dapat dibentuk. Dua senyawa atau lebih yang mempunyai rumus
molekul sama tetapi mempunyai struktur molekul berbeda dinamakan isomer .
Metana (CH4), etana (C2H6), dan propana (C3H8) tidak mempunyai isomer,
karena hanya ada satu struktur.

Butana (C4H10) mempunyai dua isomer, karena ada dua struktur yang dapat
terbentuk dengan rumus molekul C4H10, yaitu:

Pentana (C5H12) mempunyai 3 isomer, yaitu:

Tabel 2. Jumlah Isomer Alkana untuk Sepuluh Suku Pertama

8
TATA NAMA

Perbedaan rumus struktur alkana dengan jumlah C yang sama akan


menyebabkan berbedaan sifat alkana yang bersangkutan. Banyaknya
kemungkinan struktur senyawa karbon, menyebabkan perlunya pemberian
nama yang dapat menunjukkan jumlah atom C dan rumus strukturnya. Aturan
pemberian nama hidrokarbon telah dikeluarkan oleh IUPAC agar dapat
digunakan secara internasional.

Aturan tata nama alkana:


1. Rantai tidak bercabang (lurus)
Jika rantai karbon terdiri dari 4 atom karbon atau lebih, maka nama alkana
diberi alawal n-(normal)

2. Jika rantai karbon bercabang, maka:


a. Tentukan rantai induk, yaitu rantai karbon terpanjang dari ujung satu ke
ujung yang lain. Rantai induk diberi nama alkana.

rantai induk terdiri dari 6 atom C, sehingga diberi nama heksana.

9
b. Penomoran. Berilah nomor pada rantai induk dari ujung terdekat cabang.

Jika nomor dari bawah, maka cabang ada di nomor 3, tetapi jika dari kanan,
maka cabang ada di nomor 4. Sehingga dipilih penomoran dari ujung bawah.

c. Tentukan cabang, yaitu atom C yang yang terikat pada rantai induk.
Cabang merupakan gugus alkil dan beri nama alkil sesuai struktur alkilnya.
Perhatikan beberapa gugus alkil berikut:
Tabel 3. Nama Alkil

10
e. Urutan penulisan nama. Urutan penulisan nama untuk alkana bercabang:
Nomor cabang-nama cabang nama rantai induk:
Nama untuk struktur di atas adalah: 3-metilheksana
- jika terdapat lebih dari satu alkil sejenis, maka tulis nomor-nomor cabang dari
alkil sejenis dan beri awalan alkil dengan di, tri, tetra, penta dan seterusnya
sesuai dengan jumlah alkil sejenis.

- Jika terdapat dua atau lebih jenis alkil, maka nama-nama alkil disusun
menurut abjad.

3. Tambahan untuk penomoran khusus


a. Jika terdapat beberapa pilihan rantai induk yang sama panjang, maka pilih
rantai induk yang mempunyai cabang lebih terbanyak.

11
Sehingga yang dipilih adalah struktur yang pertama : 3-etil-2-metilpentana

b. Gugus alkil dengan jumlah atom C lebih banyak diberi nomor yang lebih
kecil.

Dari kiri, nomor 3 terdapat cabang etil


Dari kanan, nomor 3 terdapat cabang metil.
Sehingga yang dipilih adalah penomoran dari kiri: 3-etil-4metilpentana.

Sifat-sifat Alkana
Sifat Fisik
1. Semua alkana merupakan senyawa polar sehingga sukar larut dalam air.
Pelarut yang baik untuk alkana adalah pelarut non polar, misalnya eter. Jika
alkana bercampur dengan air, lapisan alkana berada di atas, sebab massa
jenisnya lebih kecil daripada 1.
2. Pada suhu kamar, empat suku pertama berwujud gas, suku ke 5 hingga
suku ke 16 berwujud cair, dan suku diatasnya berwujud padat.

12
3. Semakin banyak atom C, titik didih semakin tinggi. Untuk alkana yang
berisomer (jumlah atom C sama banyak), semakin banyak cabang, titik didih
semakin kecil.
Tabel 4. Beberapa Sifat Fisik Alkana

Sifat kimia
1. Pada umumnya alkana sukar bereaksi dengan senyawa lainnya.
2. Dalam oksigen berlebih, alkana dapat terbakar menghasilkan kalor, karbon
dioksida dan uap air.
CnH2n+2 + (3n+1)/2 O2 → n CO2 + (n+1) H2O + Energi
3. Jika alkana direaksikan dengan unsur-unsur halogen (F 2, Cl2, Br2, I2), atom–
atom H pada alkana akan digantikan oleh atom-atom halogen.
CH4 + Cl2 → CH3Cl + HCl
CH3Cl + Cl2 → CH2Cl2 + HCl
CH2Cl2 + Cl2 → CHCl3 + HCl
CHCl3 + Cl2 → CCl4 + HCl

13
ALKENA
Alkena merupakan hidrokarbon tak jenuh yang mempunyai ikatan
rangkap dua C=C. Suku alkena yang paling kecil terdiri dari dua atom C, yaitu
etena. Nama alkena sesuai dengan nama alkana dengan mengganti akhiran
–ana menjadi –ena.

Dari tabel diatas rumus molekul untuk alkena jumlah atom H selalu dua kali
jumlah atom C, sehingga secara umum dapat dirumuskan: C nH2n

Tata nama alkena


Tata nama alkena menurut IUPAC adalah sebagai berikut:
1. Tentukan rantai induk, yaitu rantai karbon terpanjang dari ujung satu ke
ujung yang lain yang melewati ikatan rangkap, berilah nama alkena sesuai
jumlah atom C pada rantai induk.
2. Penomoran. Penomoran dimulai dari uj ung rantai induk yang terdekat
dengan rangkap.
3. Jika terdapat cabang berilah nama cabang dengan alkil sesuai jumlah atom
C cabang tersebut. Jika terdapat lebih dari satu cabang, aturan penamaan
sesuai dengan aturan pada tatanama alkana.
4. Urutan penamaan: nomor cabang-nama cabang-nomor rangkap-rantai
induk.

14
Contoh:

Isomer alkena
Etena (C2H4) dan propena (C3H6) tidak mempunyai isomeri karena anya ada
satu struktur.

Isomer dari butena (C4H8):

SIFAT ALKENA
Sifat fisik
1. Pada suhu kamar, tiga suku yang pertama adalah gas, suku-suku
berikutnya adalah cair dan suku-suku tinggi berbentuk padat. Jika cairan
alkena dicampur dengan air maka kedua cairan itu akan membentuk lapisan
yang saling tidak bercampur . Karena kerpatan cairan alkena lebih kecil dari 1
maka cairan alkena berada di atas lapisan air.
2. Dapat terbakar dengan nyala yang berjelaga karena kadar karbon alkena
lebih tinggi daripada alkana yang jumlah atom karbonnya sama.

15
Tabel 5. Beberapa Sifat Fisik Alkena

Sifat kimia
Sifat khas dari alkena adalah terdapatnya ikatan rangkap dua antara dua buah
atom karbon. Ikatan rangkap dua ini merupakan gugus fungsional dari alkena
sehingga menentukan adanya reaksi-reaksi yang khusus bagi alkena, yaitu
adisi, polimerisasi dan pembakaran.
1. Alkena dapat mengalami adisi
Adisi adalah pengubahan ikatan rangkap (tak jenuh) menjadi ikatan tunggal
(jenuh) dengan cara menangkap atom/gugus lain. Pada adisi alkena 2
atom/gugus atom ditambahkan pada ikatan rangkap C=C sehingga diperoleh
ikatan tunggal C-C.
Beberapa contoh reaksi adisi pada alkena:
a. Reaksi alkena dengan halogen (halogenisasi)

16
b. Reaksi alkena dengan hidrogen halida (hidrohalogenasi)
Hasil reaksi antara alkena dengan hidrogen halida dipengaruhi oleh struktur
alkena, apakah alkena simetris atau alkena asimetris.
 Alkena simetris: akan menghasilkan satu haloalkana.

 Alkena asimetris akan menghasilkan dua haloalkana.

Produk utama reaksi dapat diramalkan menggunakan aturan Markonikov,


yaitu: Jika suatu HX bereaksi dengan ikatan rangkap asimetris, maka produk
utama reaksi adalah mole kul dengan atom H yang ditambahkan ke atom C
dalam ikatan rangkap yang terikat dengan lebih banyak atom H.

17
c. Reaksi alkena dengan hidrogen (hidrogenasi)
Reaksi ini akan menghasilkan alkana.

2. Alkena dapat mengalami polimerisasi.


Polimerisasi adalah penggabungan molekul- molekul sejenis menjadi molekul-
molekul raksasa sehingga rantaikarbon sangat panjang. Molekul yang
bergabung disebut monomer, sedangkan molekul raksasa yang terbentuk
disebut polimer.

18
3. pembakaran alkena
Pembakaran alkena (reaksi alkena dengan oksigen) akan menghasilkan CO 2
dan H2O. CH2=CH2 + 2 O2 → 2 CO2+ 2 H2O

ALKUNA
Alkuna merupakan hidrokarbon tak jenuh yang mempunyai ikatan rangkap tiga
C=C. Suku alkana yang paling kecil terdiri dari dua atom C, yaitu etuna. Nama
alkuna sesuai dengan nama alkana dengan mengganti akhiran –ana menjadi –
una.

Dari tabel diatas rumus molekul secara umum dapat dirumuskan: C nH2n-2

Tata nama alkena


Tata nama alkuna menurut IUPAC sama dengan tatanama alkena, langkah-
langkah untuk memberi nama alkuna adalah sebagai berikut:
1. Tentukan rantai induk, yaitu rantai karbon terpanjang dari ujung satu ke
ujung yang lain yang melewati ikatan rangkap, berilah nama alkuna sesuai
jumlah atom C pada rantai induk.
19
2. Penomoran. Penomoran dimulai dari ujung rantai induk yang terdekat
dengan rangkap.
3. Jika terdapat cabang berilah nama cabang dengan alkil sesuai jumlah atom
C cabang tersebut. Jika terdapat lebih dari satu cabang, aturan penamaan
sesuai dengan aturan pada tatanama alkana .
4. Urutan penamaan: nomor cabang-nama cabang-nomor rangkap-rantai
induk.
Contoh:

Penentuan rantai induk salah


Meskipun mempunyai rantai terpanjang, tetapi tidak melewati rangkap.

20
ISOMER ALKUNA
Etuna (C2H2), propena (C3H4) tidak mempunyai isomeri karena hanya ada satu
struktur.

Isomer dari butuna (C4H6):

Isomer pentuna (C5H8)

Sifat Alkuna
Sifat fisis
Sifat fisis alkuna, yakni titik didih mirip dengan alkana dan alkena. Semakin
tinggi suku alkena, titik didih semakin besar. Pada suhu kamar, tiga suku

21
pertama berwujud gas, suku berikutnya berwujud cair sedangkan pada suku
yang tinggi berwujud padat.

Tabel 6. Beberapa sifat fisik alkuna

Sifat kimia
Adanya ikatan rangkap tiga yang dimiliki alkuna memungkinkan terjadinya
reaksi adisi, polimerisasi, substitusi dan pembakaran.
1. reaksi adisi pada alkuna
 Reaksi alkuna dengan halogen (halogenisasi)
Tahap 1: CH C-CH3 + Cl2 → CHCl=CCl-CH3
propuna 1,2 -dikloropropena
Tahap 2: CHCl=CCl-CH3 + Cl2 → CHCl2CCl2-CH3
1,2-dikloropropena 1,1,2,2 - tetrakloropropana
Perhatikan reaksi di atas, reaksi pada tahap 2 berlaku aturan Markonikov.
 Reaksi alkuna dengan hidrogen halida
Tahap 1: CH C-CH3 + HCl → CH2=CCl-CH3
Propuna 2-kloroprepena
Tahap2 : CH2=CCl-CH3 + HCl → CH3-CCl2-CH3
2-kloropropena 2,2-dikloropropana
Reaksi di atas mengikuti aturan Markonikov, tetapi jika pada reaksi alkena dan
alkuna ditambahkan peroksida maka akan berlaku aturan antimarkonikov.
Perhatikan reaksi berikut:

22
peroksida
Tahap 1: CH C-CH3 + HCl CHCl=CH-CH3
Propuna 1-kloropropena
Tahap2 : CHCl=CH-CH3 + HCl → CHCl2-CH2-CH3
1-kloropropena 1,1-dikloropropana

 Reaksi alkuna dengan hidrogen

Ni, 200oC
Tahap 1: CH C-CH3 + H2 CH2=CH-CH3
Propuna propena
Ni, 200oC
Tahap2 : CH2=CH-CH3 + H2 CH2=CH-CH3
Propena propana

2. Polimerisasi alkuna
CH CH + CH CH → CH C-CH=CH2
Etuna etuna vinil etuna
3. Substitusi alkuna
Substitusi (pengantian) pada alkuna dilakukan dengan menggantikan satu
atom H yang terikat pada C=C di ujung rantai dengan atom lain.
CH3C CH + Na → CH3C CNa + ½ H2
CH3C CNa + CH3I → CH3C C-CH3 + NaI
4. Pembakaran alkuna
Pembakaran alkuna (reaksi alkuna dengan oksigen) akan menghasilkan
CO2dan H2O.
2 CH CH + 5 O2 → 4 CO2 + 2 H2O

E. Metode Pembelajaran
1. Discovery Learning
2. Diskusi

F. Media Pembelajaran
1. LCD
2. Laptop
3. Papan tulis
4. Lembar Aktivitas

23
G. Sumber Belajar
1. Buku Kimia Kelas XI, Unggul Sudarmo, Erlangga
2. Internet
3. Literatur lain yang relevan

H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1 (2 x 45 menit)
Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.1.1 Mengidentifikasi unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon melalui
percobaan.

Alokasi
No. Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Waktu
1. Pendahuluan  Guru memberi salam kepada  Siswa menjawab salam dari 10
siswa. guru. menit
 Guru meminta salah satu  Siswa berdo’a sesuai agama
siswa untuk memimpin do’a. dan keyakinannya.
 Guru memeriksa kehadiran  Siswa menyimak proses
siswa (absensi). presensi.
 Guru menyampaikan  Siswa menyimak penjelasan
Kompetensi Dasar, Indikator guru.
Pencapaian Kompetensi, dan
tujuan pembelajaran.
 Guru memotivasi siswa  Siswa mengamati sajian
dengan menyajikan gambar gambar proses pembakaran
proses pembakaran kayu dan kayu dan menjawab unsur-
menanyakan kepada siswa unsur yang ada pada kayu.
unsur-unsur apakah yang ada
pada kayu.
2. Kegiatan inti  Guru meminta siswa untuk  Siswa duduk sesuai dengan 75
duduk berkelompok sesuai kelompoknya. menit
pembagian yang ditetapkan.
 Guru membagikan Lembar  Siswa melakukan praktikum
Aktivitas 1 untuk dijadikan dibantu dengan Lembar
panduan ketika praktikum Aktivitas 1 untuk
identifikasi unsur C, H dan O mengidentifikasi unsur C, H,
pada senyawa karbon. dan O pada senyawa
24
 Guru membimbing siswa karbon.
mengidentifikasi unsur C, H,
dan O pada senyawa karbon.
 Guru meminta siswa untuk  Siswa mempresentasikan
menyajikan hasil praktikum hasil praktikum kelompok.
kelompok.
3. Penutup  Guru melakukan refleksi dan  Bersama guru, siswa 5 menit
penguatan pemahaman memantapkan pemahaman
terhadap identifikasi unsur C, tentang identifikasi unsur C,
H, dan O pada senyawa H, dan O pada senyawa
karbon. karbon.
 Guru bersama siswa  Siswa menyimpulkan materi
menyimpulkan materi identifikasi unsur C, H, dan
pembelajaran tentang O pada senyawa karbon.
identifikasi unsur C, H, dan O
pada senyawa karbon.

Pertemuan 2 (2 x 45 menit)
Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.1.2 Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon.
3.1.3 Membedakan atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner.

Alokasi
No. Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Waktu
1. Pendahuluan  Guru memberi salam kepada  Siswa menjawab salam dari 10
siswa. guru. menit
 Guru meminta salah satu  Siswa berdo’a sesuai agama
siswa untuk memimpin do’a. dan keyakinannya.
 Guru memeriksa kehadiran  Siswa menyimak proses
siswa (absensi). presensi.
 Guru menyampaikan  Siswa menyimak penjelasan
Kompetensi Dasar, Indikator guru.
Pencapaian Kompetensi, dan
tujuan pembelajaran.
 Guru mengajukan beberapa  Siswa menjawab pertanyaan
pertanyaan berhubungan yang disampaikan oleh guru.

25
dengan hasil praktikum
identifikasi unsur C H, dan O
pada senyawa karbon yang
telah dilakukan pada
pertemuan sebelumnya.
2. Kegiatan inti  Guru meminta siswa untuk  Siswa duduk sesuai dengan 75
duduk berkelompok sesuai kelompoknya. menit
pembagian yang ditetapkan.
 Guru membagikan Lembar  Siswa menerima Lembar
Aktivitas 2 untuk didiskusikan Aktivitas 2 untuk
bersama. didiskusikan.
 Guru membimbing siswa  Siswa mendiskusikan materi
menemukan kekhasan atom pelajaran dibantu dengan
karbon dan menentukan atom Lembar Aktivitas 2 untuk
C primer, sekunder, dan memperoleh pemahaman
tersier. tentang kekhasan atom
karbon dan menentukan
atom C primer, sekunder,
dan tersier.
 Guru meminta siswa untuk  Siswa mempresentasikan
menyajikan hasil diskusi hasil diskusi kelompok.
kelompok.
3. Penutup  Guru melakukan refleksi dan  Bersama guru, siswa 5 menit
penguatan pemahaman memantapkan pemahaman
tentang kekhasan atom tentang kekhasan atom
karbon dan menentukan atom karbon dan menentukan
C primer, sekunder, dan atom C primer, sekunder,
tersier. dan tersier.
 Guru bersama siswa  Siswa menyimpulkan materi
menyimpulkan materi kekhasan atom karbon dan
pembelajaran tentang menentukan atom C primer,
kekhasan atom karbon dan sekunder, dan tersier.
menentukan atom C primer,
sekunder, dan tersier.

26
Pertemuan 3 (2 x 45 menit) (tata nama, sifat fisis, dan sifat kimia alkana)
Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.1.4 Mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan.
3.1.5 Memberi nama senyawa alkana, alkena, dan alkuna.
3.1.6 Menyimpulkan hubungan titik didih senyawa hidrokarbon dengan massa
molekul relatifnya dan strukturnya.
3.1. 8 Menuliskan reaksi sederhana pada senyawa alkana, alkena, dan alkuna
(reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi substitusi, dan reaksi eliminasi).

Alokasi
No. Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Waktu
1. Pendahuluan  Guru memberi salam kepada  Siswa menjawab salam dari 10
siswa. guru. menit
 Guru meminta salah satu  Siswa berdo’a sesuai agama
siswa untuk memimpin do’a. dan keyakinannya.
 Guru memeriksa kehadiran  Siswa menyimak proses
siswa (absensi). presensi.
 Guru menyampaikan  Siswa menyimak penjelasan
Kompetensi Dasar, Indikator guru.
Pencapaian Kompetensi, dan
tujuan pembelajaran.
 Guru mengajukan beberapa  Siswa menjawab pertanyaan
pertanyaan berhubungan yang disampaikan oleh guru.
dengan kekhasan atom
karbon.
2. Kegiatan inti  Guru meminta siswa untuk  Siswa duduk sesuai dengan 75
duduk berkelompok sesuai kelompoknya. menit
pembagian yang ditetapkan.
 Guru menugaskan siswa  Siswa menerima Lembar
utnuk mencari informasi Aktivitas 3 untuk
berhubungan dengan didiskusikan.
pengetahuan tentang alkana
dengan bantuan Lembar
Aktivitas 3.
 Guru membimbing siswa  Siswa mendiskusikan materi
menemukan pengetahuan pelajaran dibantu dengan

27
tentang rumus empiris, Lembar Aktivitas 3 untuk
tatanama, sifat fisis, dan sifat memperoleh pemahaman
kimia alkana. tentang rumus empiris,
tatanama, sifat fisis, dan sifat
kimia alkana.
 Guru meminta siswa untuk  Siswa mempresentasikan
menyajikan hasil diskusi hasil diskusi kelompok.
kelompok.
3. Penutup  Guru melakukan refleksi dan  Bersama guru, siswa 5 menit
penguatan pemahaman memantapkan pemahaman
tentang rumus empiris, tentang rumus empiris,
tatanama, sifat fisis, dan sifat tatanama, sifat fisis, dan sifat
kimia alkana. kimia alkana.
 Guru bersama siswa  Siswa menyimpulkan materi
menyimpulkan materi rumus empiris, tatanama,
pembelajaran tentang rumus sifat fisis, dan sifat kimia
empiris, tatanama, sifat fisis, alkana.
dan sifat kimia alkana.

Pertemuan 4 (2 x 45 menit) (tata nama, sifat fisis, dan sifat kimia alkena)
Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.1.4 Mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan.
3.1.5 Memberi nama senyawa alkana, alkena, dan alkuna.
3.1. 6 Menyimpulkan hubungan titik didih senyawa hidrokarbon dengan massa
molekul relatifnya dan strukturnya.
3.1. 8 Menuliskan reaksi sederhana pada senyawa alkana, alkena, dan alkuna
(reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi substitusi, dan reaksi eliminasi).

Alokasi
No. Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Waktu
1. Pendahuluan  Guru memberi salam kepada  Siswa menjawab salam dari 10
siswa. guru. menit
 Guru meminta salah satu  Siswa berdo’a sesuai agama
siswa untuk memimpin do’a. dan keyakinannya.
 Guru memeriksa kehadiran  Siswa menyimak proses
siswa (absensi). presensi.

28
 Guru menyampaikan  Siswa menyimak penjelasan
Kompetensi Dasar, Indikator guru.
Pencapaian Kompetensi, dan
tujuan pembelajaran.
 Guru mengajukan beberapa  Siswa menjawab pertanyaan
pertanyaan berhubungan yang disampaikan oleh guru.
dengan tatanama senyawa
alkana.
2. Kegiatan inti  Guru meminta siswa untuk  Siswa duduk sesuai dengan 75
duduk berkelompok sesuai kelompoknya. menit
pembagian yang ditetapkan.
 Guru menugaskan siswa  Siswa menerima Lembar
utnuk mencari informasi Aktivitas 3 untuk
berhubungan dengan didiskusikan.
pengetahuan tentang alkena
dengan bantuan Lembar
Aktivitas 3.
 Guru membimbing siswa  Siswa mendiskusikan materi
menemukan pengetahuan pelajaran dibantu dengan
tentang rumus empiris, Lembar Aktivitas 3 untuk
tatanama, sifat fisis, dan sifat memperoleh pemahaman
kimia alkena. tentang rumus empiris,
tatanama, sifat fisis, dan sifat
kimia alkena.
 Guru meminta siswa untuk  Siswa mempresentasikan
menyajikan hasil diskusi hasil diskusi kelompok.
kelompok.
3. Penutup  Guru melakukan refleksi dan  Bersama guru, siswa 5 menit
penguatan pemahaman memantapkan pemahaman
tentang rumus empiris, tentang rumus empiris,
tatanama, sifat fisis, dan sifat tatanama, sifat fisis, dan sifat
kimia alkena. kimia alkena.
 Guru bersama siswa  Siswa menyimpulkan materi
menyimpulkan materi rumus empiris, tatanama,
pembelajaran tentang rumus sifat fisis, dan sifat kimia
empiris, tatanama, sifat fisis, alkena.
dan sifat kimia alkena.
29
Pertemuan 5 (2 x 45 menit) (tata nama, sifat fisis, dan sifat kimia alkuna)
Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.1.4 Mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan.
3.1.5 Memberi nama senyawa alkana, alkena, dan alkuna.
3.1. 6 Menyimpulkan hubungan titik didih senyawa hidrokarbon dengan massa
molekul relatifnya dan strukturnya.
3.1. 8 Menuliskan reaksi sederhana pada senyawa alkana, alkena, dan alkuna
(reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi substitusi, dan reaksi eliminasi).

Alokasi
No. Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Waktu
1. Pendahuluan  Guru memberi salam kepada  Siswa menjawab salam dari 10
siswa. guru. menit
 Guru meminta salah satu  Siswa berdo’a sesuai agama
siswa untuk memimpin do’a. dan keyakinannya.
 Guru memeriksa kehadiran  Siswa menyimak proses
siswa (absensi). presensi.
 Guru menyampaikan  Siswa menyimak penjelasan
Kompetensi Dasar, Indikator guru.
Pencapaian Kompetensi, dan
tujuan pembelajaran.
 Guru mengajukan beberapa  Siswa menjawab pertanyaan
pertanyaan berhubungan yang disampaikan oleh guru.
dengan tatanama alkena.
2. Kegiatan inti  Guru meminta siswa untuk  Siswa duduk sesuai dengan 75
duduk berkelompok sesuai kelompoknya. menit
pembagian yang ditetapkan.
 Guru menugaskan siswa  Siswa menerima Lembar
utnuk mencari informasi Aktivitas 3 untuk
berhubungan dengan didiskusikan.
pengetahuan tentang alkuna
dengan bantuan Lembar
Aktivitas 3.
 Guru membimbing siswa  Siswa mendiskusikan materi
menemukan pengetahuan pelajaran dibantu dengan

30
tentang rumus empiris, Lembar Aktivitas 3 untuk
tatanama, sifat fisis, dan sifat memperoleh pemahaman
kimia alkuna. tentang rumus empiris,
tatanama, sifat fisis, dan sifat
kimia alkuna.
 Guru meminta siswa untuk  Siswa mempresentasikan
menyajikan hasil diskusi hasil diskusi kelompok.
kelompok.
3. Penutup  Guru melakukan refleksi dan  Bersama guru, siswa 5 menit
penguatan pemahaman memantapkan pemahaman
tentang rumus empiris, tentang rumus empiris,
tatanama, sifat fisis, dan sifat tatanama, sifat fisis, dan sifat
kimia alkuna. kimia alkuna.
 Guru bersama siswa  Siswa menyimpulkan materi
menyimpulkan materi rumus empiris, tatanama,
pembelajaran tentang rumus sifat fisis, dan sifat kimia
empiris, tatanama, sifat fisis, alkuna.
dan sifat kimia alkuna.

Pertemuan 6 (2 x 45 menit)
Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.1. 7 Menentukan isomer struktur (kerangka, posisi, fungsi) atau isomer geometri
(cis-trans).
4.1.1 Membuat model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon yang memiliki rumus
molekul yang sama.

Alokasi
No. Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Waktu
1. Pendahuluan  Guru memberi salam kepada  Siswa menjawab salam dari 10
siswa. guru. menit
 Guru meminta salah satu  Siswa berdo’a sesuai agama
siswa untuk memimpin do’a. dan keyakinannya.
 Guru memeriksa kehadiran  Siswa menyimak proses
siswa (absensi). presensi.
 Guru menyampaikan  Siswa menyimak penjelasan
Kompetensi Dasar, Indikator guru.
Pencapaian Kompetensi, dan
31
tujuan pembelajaran.
 Guru mengajukan beberapa
pertanyaan berhubungan  Siswa menjawab pertanyaan
dengan pengelompokan yang disampaikan oleh guru.
senyawa hidrokarbon
berdasarkan kejenuhan
ikatannya.
2. Kegiatan inti  Guru meminta siswa untuk  Siswa duduk sesuai dengan 75
duduk berkelompok sesuai kelompoknya. menit
pembagian yang ditetapkan.
 Guru menugaskan siswa  Siswa menerima Lembar
utnuk mencari informasi Aktivitas 4 untuk
berhubungan dengan isomer didiskusikan.
struktur dan geometri
senyawa hidrokarbon dengan
bantuan Lembar Aktivitas 4.
 Guru membimbing siswa  Siswa mendiskusikan materi
menemukan pengetahuan pelajaran dibantu dengan
tentang isomer struktur dan Lembar Aktivitas 3 untuk
geometri senyawa memperoleh pemahaman
hidrokarbon. tentang isomer struktur dan
geometri senyawa
hidrokarbon
 Guru meminta siswa untuk  Siswa mempresentasikan
menyajikan hasil diskusi hasil diskusi kelompok.
kelompok.
3. Penutup  Guru melakukan refleksi dan  Bersama guru, siswa 5 menit
penguatan pemahaman memantapkan pemahaman
tentang isomer struktur dan tentang isomer struktur dan
geometri senyawa geometri senyawa
hidrokarbon. hidrokarbon.
 Guru bersama siswa  Siswa menyimpulkan materi
menyimpulkan materi isomer struktur dan geometri
pembelajaran tentang isomer senyawa hidrokarbon.
struktur dan geometri
senyawa hidrokarbon.

32
I. Penilaian Pembelajaran

No Aspek Mekanisme dan Prosedur Instrumen


1. Pengetahuan - Tes Tertulis - Soal Obyektif
2. Ketrampilan - Observasi Kerja - Lembar
Kelompok (diskusi) Observasi
- Kinerja ketika Percobaan
- Keterampilan Presentasi

Mengetahui Kebumen , 4 Juli 2023


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Agus Ta’in S.Pd.I Subagyo,S.si

LAMPIRAN-LAMPIRAN

LEMBAR AKTIVITAS 1
33
PRAKTIKUM IDENTIFIKASI UNSUR C, H, DAN O PADA SENYAWA KARBON

Indikator Pencapaian Kompetensi:


3.1.1 Mengidentifikasi unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon melalui
percobaan.

1. Tujuan percobaan:Mengidentifikasi unsur C, H, dan O dalam senyawa.

2. Alat dan bahan:

a. gula pasir

b. air kapur

c. kertas kobalt (kertas saring yang direndam dalam larutan kobalt(II)klorida


kemudian dikeringkan hingga berwarna biru)

d. serbuk CuO

e. tabung reaksi besar

f. sumbat gabus dan pipa/selang penghubung

g. penjepit tabung

h. pembakar spiritus

3. Cara kerja:

a. Masukkan 1 sendok teh gula pasir dan serbuk CuO ke dalam tabung reaksi
pertama, kemudian tutup mulut tabung dengan sumbat gabus yang dihubungkan
dengan pipa.

b. Isi tabung reaksi ke-2 dengan 10 mL air kapur, tutup dengan sumbat gabus.
Hubungkan dengan pipa tabung pertama.

c. Panaskan tabung pertama di atas pembakar spiritus. Amati apa yang terjadi
pada tabung ke-2!

d. Buka sumbat gabus tabung pertama dan uji embun pada dinding tabung
dengan kertas kobalt klorida.

Amati perubahan yang terjadi!

4. Data percobaan:

a. Perubahan pada tabung ke-2: ....

34
b. Perubahan pada kertas kobalt klorida: ....

5. Pertanyaan:

a. Apa fungsi CuO dalam reaksi tersebut?

b. Kesimpulan apa yang dapat kamu tarik dari percobaan ini?

APLIKASI

Apa yang terjadi jika kamu membakar plastik, karet, ikan, atau daging? Apa
kesimpulanmu?

LEMBAR AKTIVITAS 2

KEKHASAN ATOM KARBON

35
Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.1.2 Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon.
3.1.3 Membedakan atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner.

Lakukan kegiatan diskusi secara berkelompok untuk mengumpulkan informasi


dari berbagai sumber dan menjawab pertanyaan atau melengkapi pernyataan
berikut:

1. Keunikan atom karbon antara lain:

a. ...................................................

b. ...................................................

2. Jika atom C berikatan dengan atom H, maka senyawa yang dihasilkan


disebut ..................................................................................................................
.............

3. Atom C primer adalah ..........................................................................................

Contoh: ................................................................................................................

4. Atom C sekunder adalah .....................................................................................

Contoh: ................................................................................................................

5. Atom C tersier adalah ..........................................................................................

Contoh: ................................................................................................................

6. Atom C kuartener adalah .....................................................................................

Contoh: ................................................................................................................

7. Penggolongan hidrokarbon berdasarkan bentuk rantainya adalah:

a. ...................................................

b. ...................................................

8. Penggolongan hidrokarbon berdasarkan jenis ikatannya adalah:

a. ...................................................

b. ...................................................

LEMBAR AKTIVITAS 3 (Pertemuan 3 – 5)

ALKANA, ALKENA, DAN ALKUNA


36
Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.1.4 Mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan.
3.1.5 Memberi nama senyawa alkana, alkena, dan alkuna.
3.1. 6 Menyimpulkan hubungan titik didih senyawa hidrokarbon dengan massa
molekul relatifnya dan strukturnya.
3.1. 8 Menuliskan reaksi sederhana pada senyawa alkana, alkena, dan alkuna
(reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi substitusi, dan reaksi eliminasi).

Pertemuan ke-3

Lakukan kegiatan diskusi secara berkelompok untuk mengumpulkan informasi


dari berbagai sumber dan menjawab pertanyaan atau melengkapi pernyataan
berikut:

1. Definisi alkana adalah .........................................................................................

2. Rumus umum alkana adalah ..............................................................................

3. Carilah informasi tentang deret homolog dari alkana beserta namanya!

4. Bagaimana aturan pemberian nama senyawa-senyawa alkana (tatanamanya)?

5. Bagaimana sifat fisis dan sifat kimia dari senyawa alkana?

6. Carilah informasi tentang kegunaan senyawa alkana dalam kehidupan sehari-


hari!

Pertemuan ke-4 analog dengan kegiatan pada pertemuan ke-3, tetapi yang
menjadi pembahasan adalah senyawa alkena.

Pertemuan ke-5 analog dengan kegiatan pada pertemuan ke-3, tetapi yang
menjadi pembahasan adalah senyawa alkuna.

LEMBAR AKTIVITAS 4

ISOMER SENYAWA HIDROKARBON

37
Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.1. 7 Menentukan isomer struktur (kerangka, posisi, fungsi) atau isomer geometri
(cis-trans).
4.1.1 Membuat model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon yang memiliki
rumus molekul yang sama.

Lakukan kegiatan diskusi secara berkelompok untuk mengumpulkan informasi


dari berbagai sumber dan menjawab pertanyaan atau melengkapi pernyataan
berikut:

1. Definisi keisomeran adalah .................................................................................

2. Isomer posisi adalah ...........................................................................................

3. Isomer kerangka adalah .....................................................................................

4. Isomer geometri adalah ......................................................................................

5. Carilah contoh dari masing-masing jenis isomer pada senyawa alkana, alkena,
dan alkuna!

LEMBAR OBSERVASI (PRAKTIKUM)


Penilaian keterampilan mengolah data hasil percobaan menggunakan rubrik kinerja dan
Pengamatan Perilaku

Aspek yang dinilai Skor Keterangan


38
No 1 2 3
1 Rasa ingin tahu.
Ketelitian dalam menggunakan data hasil
2. percobaan dan melakukan perhitungan.
Ketekunan/keuletan dalam belajar baik secara
3. kelompok maupun individu dalam menyelesaikan
masalah yang ada di Lembar Aktivitas.
Kejujuran dalam mengolah data dan melakukan
percobaan identifikasi unsur C, H, dan O pada
4. senyawa karbon dan dalam menyelesaikan
masalah yang ada di Lembar Aktivitas.

Rubrik penilaian perilaku

Aspek yang Dinilai Rubrik


No
3: menunjukkan rasa ingin tahu yang besar,
antusias, aktif dalam dalam kegiatan baik
Menunjukkan rasa ingin tahu kelompok maupun individu
2: menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak
1. terlalu antusias, dan baru terlibat aktif dalam
kegiatan kelompok ketika disuruh atau kurang
antusias dalam menyelesaikan masalah secara
individu.
1: tidak menunjukkan antusias dalam
pengamatan, sulit terlibat aktif dalam kegiatan
kelompok atau individu walaupun telah didorong
untuk terlibat.

3. mengolah data hasil percobaan sesuai


prosedur, dan melakukan perhitungan secara
Ketelitian dalam tepat
menggunakan data hasil 2. mengolah data hasil percobaan sesuai
2 percobaan dan melakukan prosedur, namun perhitungan kurang tepat.
perhitungan. 1. mengolah data hasil percobaan sesuai
prosedur, tetapi perhitungan tidak tepat, atau
sebaliknya.

39
Aspek yang Dinilai Rubrik
No
3: tekun/ulet dalam menyelesaikan tugas
Ketekunan/ keuletan dalam dengan hasil terbaik yang bisa dilakukan,
3. belajar baik secara kelompok berupaya tepat waktu.
maupun individu dalam 2: berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan
menyelesaikan masalah tugas, namun belum menunjukkan upaya
yang ada di Lembar Aktivitas. terbaiknya.
1: tidak berupaya sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak
selesai.

3: menunjukkan kejujurannya dalam


menggunakan data hasil percobaan (data apa
Kejujuran dalam mengolah adanya) identifikasi unsur C, H, dan O pada
data dan melakukan senyawa karbon dan menunjukkan kemandirian
4 percobaan identifikasi unsur dalam menyelsaikan masalah.
C, H, dan O pada senyawa 2: menunjukkan kejujurannya dalam
karbon dan dalam menggunakan data hasil percobaan (data apa
menyelesaikan masalah adanya) identifikasi unsur C, H, dan O pada
yang ada di Lembar Aktivitas. senyawa karbon, namun kurang menunjukkan
kemandirian dalam menyelesaikan masalah
(masih berusaha meminta jawaban
teman/menyontek) terutama pada kegiatan
individu.
1: tidak menunjukkan kejujuran dalam
menggunakan data hasil percobaan dan
berusaha mencari jawaban dari teman lain
dengan cara menyontek untuk menyelesaikan
tugas individu.

Penilaian Unjuk Kerja Praktikum Identifikasi Unsur C, H, dan O pada Senyawa Karbon
Indikator Penilaian Hasil Penilaian
Baik Cukup Kurang Sangat
(4) (3) (2) Kurang (1)
Kehati-hatian mengeluarkan alat-alat gelas
dari tempat penyimpanan.
Perlakuan terhadap alat sebelum dipakai
(mengecek kondisi alat percobaan).
Cara menyiapkan bahan/alat yang akan
40
digunakan.
Menggunakan alat secara benar sesuai
fungsinya.
Cara mengamati hasil percobaan.
Membersihkan alat-alat praktikum setelah
dipakai.
Mengembalikan alat-alat praktikum ke
tempatnya.

Nilai = (skor yang diperoleh/skor maksimal) x 100

PENILAIAN PRESENTASI KELOMPOK

No Nama Siswa Kelengkapan Format Kemampuan Total Total


Materi Presentasi Skor Nilai
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
2
3
4
5
Nilai = (skor yang diperoleh/skor maksimal) * 100

RUBRIK PENILAIAN PRESENTASI KELOMPOK

No. Aspek Skor Kriteria Skor


1. Kelengkapan 4 - Power point terdiri dari judul, isi materi, dan daftar
Materi pustaka.
- Power point disusun sistematis sesuai materi.
- Terdapat daftar pustaka dari buku/internet yang
relevan.
- Dilengkapi dengan gambar/animasi yang menarik dan
sesuai dengan materi.
3 Terdapat 1 kriteria pada skor 4 tidak terpenuhi
2 Terdapat 2 kriteria pada skor 4 tidak terpenuhi
1 Terdapat lebih dari 2 kriteria pada skor 4 tidak terpenuhi
2. Format 4 - Materi dibuat dalam bentuk power point.
- Setiap slide dapat terbaca dengan jelas.
- Isi materi dibuat ringkas dan berbobot.
- Bahasa yang digunakan sesuai materi.
41
3 Terdapat 1 kriteria pada skor 4 tidak terpenuhi
2 Terdapat 2 kriteria pada skor 4 tidak terpenuhi
1 Terdapat lebih dari 2 kriteria pada skor 4 tidak terpenuhi
3. Kemampuan 4 - Dipresentasikan dengan percaya diri, antusias, dan
Presentasi bahasa yang lantang.
- Seluruh anggota kelompok berpartisipasi dalam
presentasi.
- Dapat mengemukakan pendapat/ide/argumen dengan
baik.
- Memanajemen waktu presentasi dengan baik.
3 Terdapat 1 kriteria pada skor 4 tidak terpenuhi
2 Terdapat 2 kriteria pada skor 4 tidak terpenuhi
1 Terdapat lebih dari 2 kriteria pada skor 4 tidak terpenuhi

LAMPIRAN SOAL

1. Atom C primer dalam senyawa berikut terdapat pada atom karbon nomor ….

42
A. 1, 3, 5 D. 3, 6
B. 2, 4, 7 E. 1, 7
C. 3, 6, 7

2. Atom C sekunder dalam senyawa berikut terdapat pada atom karbon nomor ….

A. 1, 3, 5
B. 2, 4, 7
C. 3, 6, 7
D. 3, 4, 5
E. 1, 4, 7

3. Atom C tersier dalam senyawa berikut terdapat pada atom karbon nomor ….

A. 3, 5, 8
B. 2, 4, 7
C. 3, 6, 7
D. 3, 4, 5
E. 4

4. Suatu senyawa alkana memiliki rumus struktur:

Atom C kuartener pada struktur alkana tersebut adalah atom C nomor ….

A. 1 D. 4
B. 2 E. 7
C. 3

5. Diketahui struktur berikut:

Atom C primer adalah atom C bernomor ….


A. 2, 4, 6
B. 3, 5, 7
43
C. 1, 8
D. 3, 7
E. 2, 4

6. Cara untuk membuktikan adanya CO2 dari hasil pembakaran senyawa


hidrokarbon adalah ….
A. dicairkan dan dibakar
B. dibakar dan direduksi
C. direaksikan dengan larutan Ba(OH)2
D. direaksikan dengan uap H2O
E. direaksikan dengan uap H2O, kemudian dialiri arus listrik

7. Pernyataan berikut dapat dijadikan pembenaran adanya unsur hidrogen dalam


hidrokarbon setelah dibakar adalah ….
A. terbentuk asap putih dari hasil pembakaran
B. adanya tetesan-tetesan embun di dalam pipa pengalir akibat pendinginan
C. larutan Ca(OH)2 menjadi keruh setelah dilewati gas hasil pembakaran
D. terbentuk gas yang dapat dilihat dari gelembung dalam larutan Ca(OH) 2
E. tidak dapat dilihat dengan kasat mata karena air yang terbentuk berupa gas

8. Alkana tergolong senyawa hidrokarbon ….

A. alifatik jenuh D. aromatik


B. alifatik tidak jenuh E. parafin siklik tidak jenuh
C. alisiklik tidak jenuh

9. Di antara senyawa berikut, yang bukan alkana rantai lurus adalah ….

A. C3H8 D. C5H12
B. C4H8 E. C20H42
C. C6H14

10. Perhatikan tabel sifat fisika alkana berikut.

Nama Titik Leleh (°C) Titik Didih (°C)

Butana – 138,4 0,5

44
Pentana – 139,7 36,1

Heksana – 95,0 68,9

Heptana – 90,6 98,4

Oktana – 56,8 124,7

Senyawa yang berwujud gas pada suhu kamar adalah ….

A. butana D. heptana
B. pentana E. oktana
C. heksana

11. Alkana berikut yang memiliki titik didih paling tinggi adalah ….

A. C5H12 D. C12H24
B. C8H18 E. C18H38
C. C10H22

12. Nama struktur kimia berikut adalah ….

A. 2,2-dimetil-4-metilheptana
B. 4,6,6-trimetilheptana
C. n-dekana
D. 2-metil-2-metil-4-metilheptana
E. 2,2,4-trimetilheptana

13. Nama senyawa alkana berikut adalah ….

45
A. 3-metilheptana
B. 4-etilheptana
C. 4-etil-3-metilheptana
D. isodekana
E. 3,4-dimetilheptana

14. Senyawa dengan nama 2-metil-3-isopropiloktana memiliki rumus struktur ….

A.

B.

C.

D.

46
E.

15. Pernyataan berikut tentang isomer yang paling tepat adalah ….


A. isomer memiliki rumus struktur sama
B. isomer mengandung kumpulan gugus sama
C. isomer adalah hidrokarbon
D. isomer menghasilkan zat yang sama jika terbakar sempurna dalam oksigen
E. isomer memiliki titik didih yang sama

16. Senyawa yang bukan isomer dari oktana adalah ….


A. 2-metilheptana
B. 2,3-dimetilheksana
C. 2,3,4-trimetilpentana
D. 2,2-dimetilpentana
E. 2,2,3,3,-tetrametilbutana

17. Isoheptana memiliki rumus struktur ….


A. C7H14
B. CH3(CH2)5CH3
C. C6H5CH3
D. (CH3)3C(CH2)2CH3
E. (CH3)2CH(CH2)3CH3

18. Ebtanas 1998:


Rumus struktur yang bukan isomer dari C6H14 adalah ….

A.

47
B.

C.

D.

E.

19. Dari senyawa karbon berikut yang termasuk sikloalkana adalah ….


A. CH4
48
B. C2H6
C. C3H8
D. C4H10
E. C5H10

20. Siklobutana merupakan isomer dari ….


A. C4H10
B. C6H6
C. CH3C=CCH3
D. CH2=CHCH=CH2
E. CH3CH=CHCH3

21. Rumus umum senyawa dengan struktur:


CH3(CH2)14CH=CH–CH3 adalah ….
A. CnH2n
B. CnHn
C. CnH2n+1
D. CnH2n-1
E. CnH2n-2

22. Senyawa karbon berikut yang tidak membentuk isomer cis- dan trans- adalah
….
A. CH3CH=CH(C2H5)
B. CH3(Cl)C=CH(C2H5)
C. H2C=CH(C2H5)
D. (CH3)(C2H5)C=CH(CH2OH)
E. CH3CH=CHCH3

23. Senyawa berikut yang memiliki titik didih paling tinggi adalah ….
A. C2H4
B. C4H6
C. C5H10
D. C10H20
E. C6H6

24. Nama senyawa dari rumus struktur berikut adalah ….

49
A. 4-propil-2-pentuna
B. 4-metil-2-heptuna
C. 4-metil-2-pentuna
D. 4-propil-2-pentuna
E. 4-metil-4-propil-2-butuna

25. Senyawa yang bukan merupakan isomer posisi dari 2-dekuna adalah…
A. 4-metil-2-nonuna
B. 2,2-dimetil-4-oktuna
C. 5-dekuna
D. 2,3,4-trimetil-6-dokuna
E. 2-etil-3-metil-5-heptuna

50

Anda mungkin juga menyukai