Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KIMIA

Alkana Alkena Alkuna dan Minyak Bumi

SMK Negeri 1 Sidoarjo


Senyawa organik didefinisikan sebagai cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari
senyawa - senyawa karbon atau yang biasa disebut dengan KIMIA KARBON. Dan sebaliknya,
senyawa yang tidak berasal dari makhluk hidup disebut senyawa anorganik. selain hidrogen, di
dalam senyawa karbon kadang - kadang juga ada unsur yang lain, misalnya nitrogen, oksigen,
dan unsur - unsur halogen. senyawa karbon yang hanya terdiri atas karbon dan hidrogen
disebut dengan SENYAWA HIDROKARBON.

Keunikan Atom karbon: Atom karbon mempunyai nomor atom 6, sehingga dalam sistem
periodik 2 terletak pada golongan IVA dan periode 2. Keadaan tersebut membuat atom karbon
mempunyai beberapa keistimewaan sebagai berikut.
1. Atom Karbon Memiliki 4 Elektron Valensi : Berdasarkan konfigurasi keenam elektron
yang dimiliki atom karbon didapatkan bahwa elektron valensi yang dimilikinya adalah
4. Untuk mencapai kestabilan, atom ini masih membutuhkan 4 elektron lagi dengan cara
berikatan kovalen. Tidak ada unsur dari golongan lain yang dapat membentuk ikatan
kovalen sebanyak 4 buah dengan aturan oktet.
2. Atom Unsur Karbon Relatif Kecil : Ditinjau dari konfigurasi elektronnya, dapat
diketahui bahwa atom karbon terletak pada periode 2, yang berarti atom ini mempunyai
2 kulit atom, sehingga jari-jari atomnya relatif kecil. Hal ini menyebabkan ikatan
kovalen yang dibentuk relatif kuat dan dapat membentuk ikatan kovalen rangkap.
3. Atom Karbon Dapat Membentuk Rantai Karbon : Keadaan atom karbon yang
demikian menyebabkan atom karbon dapat membentuk rantai karbon yang sangat
panjang dengan ikatan kovalen, baik ikatan kovalen tunggal, rangkap 2, maupun
rangkap 3. Selain itu dapat pula membentuk rantai lingkar (siklik).

Septian Andi Cahyo| Teknik Audio Video | Absen 32


Isomer Pada senyawa kidrokarbon dikenal istilah isomer. Isomer adalah suatu keadaan
di mana senyawa-senyawa mempunyai rumus molekul sama, tetapi rumus strukturnya
berbeda. Cobalah perhatikan struktur berikut.

Cobalah juga perhatikan struktur berikut.

Senyawa karbon yang paling sederhana adalah hidrokarbon karena hanya terdiri dari dua
unsur, yaitu karbon (C) dan hidrogen (H). Meskipun demikian jumlah senyawa yang
dihasilkan dari kedua unsur ini sangat banyak. Macam-macam atom karbon, yaitu atom karbon
primer, sekunder, tersier, dan kuarterner. Keistimewaan atom karbon yang dapat membentuk
ikatan kovalen sebanyak 4 buah dan kemampuannya dalam membentuk rantai karbon,
menyebabkan atom karbon mempunyai kedudukan yang berbeda-beda.
Kedudukan tersebut adalah:
1. Atom karbon primer yaitu atom karbon yang terikat langsung pada 1 atom karbon
yang lain.
2. Atom karbon sekunder, yaitu atom karbon yang terikat langsung pada 2 atom
karbon yang lain.
3. Atom karbon tersier, yaitu atom karbon yang terikat langsung pada 3 atom karbon
yang lain.

Septian Andi Cahyo| Teknik Audio Video | Absen 32


4. Atom karbon kuarterner, yaitu atom karbon yang terikat langsung pada 4 atom
karbon yang lain. Perhatikan contoh berikut.

Penggolongan Hidrokarbon

Dari contoh di atas, bisa Anda lihat jumlah atom karbon pada masing-masing posisi,
yaitu: primer : 5 (yang bertanda 1°) sekunder : 3 (yang bertanda 2°) tersier : 1 (yang bertanda 3°)
kuarterner : 1 (yang bertanda 4°) Hidrokarbon yang mengandung ikatan rangkap dua disebut
ALKENA dan hidrokarbon yang mengandung ikatan rangkap 3 disebut Alkuna.
A. Alkana adalah hidrokarbon dengan rantai terbuka dan mempunyai ikatan tunggal
sehingga disebut hidrokarbon Alifatis Jenuh. Alkana juga disebut parafin yang berarti
mempunyai daya alifatis kecil (sukar bereaksi) Rumus Umum Alkana: CnH2n+2 Deret
homolog alkana Deret homolog adalah suatu golongan/kelompok senyawa karbon
dengan rumus umum yang sama, mempunyai sifat yang mirip dan antar suku-suku
berturutannya mempunyai beda CH2 atau dengan kata lain merupakan rantai terbuka
tanpa cabang atau dengan cabang yang nomor cabangnya sama. Sifat-sifat deret
homolog alkana : o Mempunyai sifat kimia yang mirip o Mempunyai rumus umum
yang sama o Perbedaan Mr antara 2 suku berturutannya sebesar 14 o Makin panjang
rantai karbon, makin tinggi titik didihnya
Septian Andi Cahyo| Teknik Audio Video | Absen 32
Tata Nama Alkana :
a) Tentukan rantai karbon terpanjang sesuai rantai utama
b) Atom C ujung ( diberi nomor 1 ) adalah yang dekat dengan rantai
simpang/simpangnya lebih panjang.
c) Sebut nomor yang menunjukkan letak rantai cabang, lalu nama rantai cabang, menurut
urutan abjad, lalu diikuti nama rantai lurusnya. contoh: 3 metil heksana
d) Jika rantai simpangnya ada yang sama ( lebih dari satu) cukup ditulis awalan di, tri, dst.
contoh: 2,3 dimetil heksana. Contoh : Apakah nama hidrokarbon di bawah ini ?

kita tentukan rantai utamanya, Rantai utama adalah rantai terpanjang :

kotak merah adalah rantai utama. perhatikan sisi sebelah kiri, bila rantai utamanya yang lurus
(garis putus2) maka sama2 akan bertambah 2 atom C tapi hanya akan menimbulkan satu
cabang (bagian yang belok ke bawah), sedangkan bila kita belokkan ke bawah akan timbul 2
cabang (Aturan no 1). Sekarang coba perhatikan bagian kanan, penjelasannya lebih mudah, bila
rantai utamanya yang lurus (garis putus2) hanya bertambah satu atom C sedangkan bila belok
ke bawah maka akan bertambah 2 atom C. Jadi rangkaian rantai utama itu boleh belak-belok
dan gak harus lurus, asal masih dalam satu rangkaian yang bersambungan tanpa cabang. rantai
karbon yang tersisa dari rantai utama adalah cabangnya,

Septian Andi Cahyo| Teknik Audio Video | Absen 32


terlihat ada 3 cabang yakni 1 etil dan 2 metil, penomoran cabang kita pilih yang angkanya
terkecil : • bila dari ujung rantai utama sebelah kiri maka etil terletak di atom C rantai utama
nomor 3 dan metil terletak di atom C rantai utama nomor 2 dan 6 • bila dari ujung rantai utama
sebelah kanan maka etil terletak di atom C rantai utama nomor 6 dan metil di atom C rantai
utama nomor 3 dan 7 Urutan penamaan : nomor cabang - nana cabang - nama rantai induk : 3
etil 2,6 dimetil oktana cabang etil disebut lebih dahulu daripada metil karena abjad nama
depannya dahulu (abjad "e" lebih dahulu dari "m"). karena cabang metil ada dua buah maka
cukup disebut sekali ditambah awalan "di" yang artinya "dua". karena rantai utamanya terdiri
dari 8 atom C maka rantai utamanya bernama : oktana. terlihat ada 3 cabang yakni 1 etil dan 2
metil, penomoran cabang kita pilih yang angkanya terkecil : • bila dari ujung rantai utama
sebelah kiri maka etil terletak di atom C rantai utama nomor 3 dan metil terletak di atom C
rantai utama nomor 2 dan 6 • bila dari ujung rantai utama sebelah kanan maka etil terletak di
atom C rantai utama nomor 6 dan metil di atom C rantai utama nomor 3 dan 7 kesimpulannya
kira urutkan dari ujung sebelah kiri, Urutan penamaan : nomor cabang - nana cabang - nama
rantai induk jadi namanya : 3 etil 2,6 dimetil oktana cabang etil disebut lebih dahulu daripada
metil karena abjad nama depannya dahulu (abjad "e" lebih dahulu dari "m"). karena cabang
metil ada dua,maka cukup ditambah awalan "di" yang artinya "dua". karena rantai utamanya
terdiri dari 8 atom C maka rantai utamanya bernama : oktana. bentuk struktur kerangka Alkana
kadangkala mengalami penyingkatan misalnya :

CH3 (warna hijau) -> ujung rantai CH2 (warna biru) -> bagian tenganh rantai lurus CH (warna
oranye) percabangan tiga C (warna merah) percabangan empat

Kegunaan alkana, sebagai :


1. Bahan bakar
2. Pelarut
3. Sumber hydrogen
4. Pelumas
5. Bahan baku untuk senyawa organik lain
Septian Andi Cahyo| Teknik Audio Video | Absen 32
6. Bahan baku industri

B. ALKENA
Alkena merupakan senyawa hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap dua pada
rantai karbonnya. Rumus umum alkena adalah CnH2n.

Tata Nama Alkena menurut IUPAC


1) Rantai utama diambil rantai karbon terpanjang yang mengandung ikatan rangkap dua.
Ikatan rangkap dua diberi nomor sekecil mungkin.
2) Rantai cabang diberi nomor menyesuaikan nomor ikatan rangkap dua. Contoh:

Sifat - Sifat Alkena :


1) Titik didih alkena mirip dengan alkana, makin bertambah jumlah atom C, harga
Mr makin besar maka titik didihnya makin tinggi.
2) Alkena mudah larut dalam pelarut organik tetapi sukar larut dalam air.
3) Alkena dapat bereaksi adisi dengan H2 dan halogen. (H2 = F2, Cl2, Br2, I2) a) Adisi alkena
dengan H2 Contoh: CH2=CH2+ H2-> CH3 - CH3 etena etana
Adisi alkena dengan halogen.
Reaksi umum: –CH=CH– + X2 -> -CHX -CHX- CH2=CH2+ Cl2 -> CH2Cl - CH2Cl. Etena 1,2-
dikloro etana
Kegunaan alkena dalam kehidupan
Bahan dasar pada industri plastijk, karet sintetik, pipa (PVC = polivinilklorida), dan Teflon. Khusus
etena atau etilena digunakan sebagai bahan pembuat zat-zat kimia seperti alkohol (etanol), etilena
glikol, dan etil eter.

Septian Andi Cahyo| Teknik Audio Video | Absen 32


C. Alkuna
Alkuna merupakan senyawa hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap tiga pada
rantai karbonnya. Rumus umum alkuna adalah CnH2n-2.

Deret Homolog Alkuna

Tata Nama Alkuna menurut IUPAC


1. Tentukan rantai karbon terpanjang sesuai rantai utama yang mengandung ikatan
rangkap tiga.
2. Atom C ujung ( diberi nomor 1 ) adalah yang dekat dengan ikatan rangkap tiga.
3. Rantai cabang diberi nomor menyesuaikan nomor ikatan rangkap tiga.

Sifat - Sifat Alkuna :


1. Adanya ikatan rangkap tiga yang dimiliki alkuna memungkinkan terjadinya reaksi
adisi, polimerisasi, substitusi dan pembakaran.
2. reaksi adisi pada alkuna.
3. Reaksi alkuna dengan halogen (halogenisasi)

Sumber dan Kegunaan Alkuna


Alkuna yang mempunyai nilai ekonomis penting hanyalah etuna (asetilena), C 2 H 2 . Gas
asetilena digunakan untuk mengelas besi dan baja.
Septian Andi Cahyo| Teknik Audio Video | Absen 32
Kegunaan Alkuna sebagai :
1. etuna (asetilena = C2H2) digunakan untuk mengelas besi dan baja.
2. untuk penerangan
3. Sintesis senyawa lain.

D. Minyak Bumi
Minyak bumi dan gas alam adalah campuran kompleks hidrokarbon dan senyawa-
senyawa organik lain. Komponen hidrokarbon adalah komponen yang paling banyak
terkandung di dalam minyaak bumi dan gas alam. Gas alam terdiri dari alkana suku
rendah, yaitu metana, etana, propana, dan butana. Selain alkana juga terdapat berbagai
gas lain seperti karbondioksida (CO2) dan hidrogen sulfida (H2S), beberapa sumur gas
juga mengandung helium.
Sedangkan hidrokarbon yang terkandung dalam minyak bumi terutama adalah alkana
dan sikloalkana, senyawa lain yang terkandung didalam minyak bumi diantaranya
adalah Sulfur, Oksigen, Nitrogen dan senyawa-senyawa yang mengandung konstituen
logam terutama Nikel, Besi dan Tembaga.

Minyak bumi dan gas alam merupakan sumber utama energi dunia, yaitu mencapai
65,5%, selanjutnya batubara 23,5%, tenaga air 6%, serta sumber energi lainnya seperti panas
bumi (geothermal), kayu bakar, cahaya matahari, dan energi nuklir. Negara yang mempunyai
banyak cadangan minyak mentah (crude oil), menempati posisi menguntungkan, karena
memiliki banyak persediaan energi untuk keperluan industri dan transportasi, disamping
pemasukan devisa negara melalui ekspor minyak. Minyak bumi disebut juga petroleum
(bahasa Latin: petrus = batu; oleum = minyak) adalah zat cair licin, mudah terbakar dan
sebagian besar terdiri atas hidrokarbon. Kandungan hidrokarbon dalam minyak bumi berkisar
antara 50% sampai 98%. Sisanya terdiri atas senyawa organik yang mengandung oksigen,
nitrogen, dan belerang.

Ada tiga macam teori yang menjelaskan proses terbentuknya minyak dan gas bumi, yaitu:
1. Teori Biogenetik (Teori Organik)
Menurut Teori Biogenitik (Organik), disebutkan bahwa minyak bumi dan gas alam terbentuk
dari beraneka ragam binatang dan tumbuh-tumbuhan yang mati dan tertimbun di bawah
endapan Lumpur. Endapan Lumpur ini kemudian dihanyutkan oleh arus sungai menuju laut,
akhirnya mengendap di dasar lautan dan tertutup Lumpur dalam jangka waktu yang lama,
ribuan dan bahkan jutaan tahun. Akibat pengaruh waktu, temperatur tinggi, dan tekanan
lapisan batuan di atasnya, maka binatang serta tumbuh-tumbuhan yang mati tersebut berubah
menjadi bintik-bintik dan gelembung minyak atau gas.
2. Teori Anorganik
Menurut Teori Anorganik, disebutkan bahwa minyak bumi dan gas alam terbentuk akibat
aktivitas bakteri. Unsur-unsur oksigen, belerang, dan nitrogen dari zat-zat organik yang
terkubur akibat adanya aktivitas bakteri berubah menjadi zat seperti minyak yang berisi
hidrokarbon.
3. Teori Duplex

Septian Andi Cahyo| Teknik Audio Video | Absen 32


Teori Duplex merupakan perpaduan dari Teori Biogenetik dan Teori Anorganik. Teori Duplex
yang banyak diterima oleh kalangan luas, menjelaskan bahwa minyak dan gas bumi berasal
dari berbagai jenis organisme laut baik hewani maupun nabati. Diperkirakan bahwa minyak
bumi berasal dari materi hewani dan gas bumi berasal dari materi nabati.
Akibat pengaruh waktu, temperatur, dan tekanan, maka endapan Lumpur berubah menjadi
batuan sedimen. Batuan lunak yang berasal dari Lumpur yang mengandung bintik-bintik
minyak dikenal sebagai batuan induk (Source Rock). Selanjutnya minyak dan gas ini akan
bermigrasi menuju tempat yang bertekanan lebih rendah dan akhirnya terakumulasi di tempat
tertentu yang disebut dengan perangkap (Trap).

Dalam suatu perangkap (Trap) dapat mengandung


1) minyak, gas, dan air,
2) minyak dan air,
3) gas dan air.
Jika gas terdapat bersama-sama dengan minyak bumi disebut dengan Associated Gas.
Sedangkan jika gas terdapat sendiri dalam suatu perangkap disebut Non Associated Gas.
Karena perbedaan berat jenis, maka gas selalu berada di atas, minyak di tengah, dan air di
bagian bawah. Karena proses pembentukan minyak bumi memerlukan waktu yang lama, maka
minyak bumi digolongkan sebagai sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui
(unrenewable).

Klasifikasi Minyak Bumi


Minyak bumi diklasifikasikan menjadi beberapa jenis. Klasifikasi ini sangat penting artinya,
yaitu untuk mengetahui sifat minyak bumi, sehingga berguna untuk memprediksi produk yang
akan dihasilkan. Komponen hidrokarbon dalam minyak bumi dibedakan atas struktur
hidrokarbon dan non hidrokarbon. Perbedaan komposisi ini akan menyebabkan perbedaan
sifat minyak bumi, yaitu perbedaan susunan hidrokarbon, SG, oAPI, volatilitas, flash point,
distilasi dan sebagainya.
Oleh karena itu klasifikasi minyak bumi didasarkan pada perbedaan sifat tersebut.
Tujuan klasifikasi adalah untuk mengetahui komponen hidrokarbon dalam minyak bumi.

Minyak bumi diklasifikasikan atas :


 Klasifikasi berdasarkan Specific Gravity 60/60oF (SG 60/60oF)
 Klasifikasi berdasarkan Sifat Penguapan (Volatility)
 Klasifikasi berdasarkan Kadar Belerang
 Klasifikasi berdasarkan Faktor Karakteristik, KUOP (Nelson, Watson & Murphy)
 Klasifikasi menurut US Bureau of Mines (Lane & Garton)
 Klasifikasi berdasarkan Indeks Korelasi (CI)
 Klasifikasi berdasarkan Viscosity Gravity Constant (VGC)

SIFAT-SIFAT
Sifat Kimia Minyak Bumi
 Senyawaan Sulfur
Crude oil yang densitynya lebih tinggi mempunyai kandungan Sulfur yang lebih tinggu
pula. Keberadaan Sulfur dalam minyak bumi sering banyak menimbulkan akibat, misalnya

Septian Andi Cahyo| Teknik Audio Video | Absen 32


dalam gasoline dapat menyebabkan korosi (khususnya dalam keadaan dingin atau berair),
karena terbentuknya asam yang dihasilkan dari oksida sulfur (sebagai hasil pembakaran
gasoline) dan air.
 Senyawaan Oksigen
Kandungan total oksigen dalam minyak bumi adalah kurang dari 2 % dan menaik dengan
naiknya titik didih fraksi. Kandungan oksigen bisa menaik apabila produk itu lama
berhubungan dengan udara. Oksigen dalam minyak bumi berada dalam bentuk ikatan
sebagai asam karboksilat, keton, ester, eter, anhidrida, senyawa monosiklo dan disiklo dan
phenol. Sebagai asam karboksilat berupa asam Naphthenat (asam alisiklik) dan asam
alifatik.
 Senyawaan Nitrogen
Umumnya kandungan nitrogen dalam minyak bumi sangat rendah, yaitu 0,1-0,9 %.
Kandungan tertinggi terdapat pada tipe Asphalitik. Nitrogen mempunyai sifat racun
terhadap katalis dan dapat membentuk gum / getah pada fuel oil. Kandungan nitrogen
terbanyak terdapat pada fraksi titik didih tinggi. Nitrogen klas dasar yang mempunyai
berat molekul yang relatif rendah dapat diekstrak dengan asam mineral encer, sedangkan
yang mempunyai berat molekul yang tinggi tidak dapat diekstrak dengan asam mineral
encer.
 Konstituen Metalik
Logam-logam seperti besi, tembaga, terutama nikel dan vanadium pada proses catalytic
cracking mempengaruhi aktifitas katalis, sebab dapat menurunkan produk gasoline,
menghasilkan banyak gas dan pembentukkan coke. Pada power generator temperatur
tinggi, misalnya oil-fired gas turbine, adanya konstituen logam terutama vanadium dapat
membentuk kerak pada rotor turbine. Abu yang dihasilkan dari pembakaran fuel yang
mengandung natrium dan terutama vanadium dapat bereaksi dengan refactory furnace
(bata tahan api), menyebabkan turunnya titik lebur campuran sehingga merusakkan
refractory itu.

Sifat Fisika Minyak Bumi


 Berat jenis sering menunjukkan secara kasar kualitas minyak bumi tersebut. Makin kecil
berat jenis tersebut, maka semakin bagus kualitasnya.
 Titik tuan adalah titik terendah dimana minyak bumi masih bisa di tuankan atau suhu
terendah dimana minyak bumi masih bisa menalir beratnya sendiri. Dengan mengetahui
titik tuan dari minyak bumi tersebut kita dapat menghitung pada suhu berapa
minyak bumi tersebut masih bisa di pompa, atau tidak bisa di pompa, bisa di hitung
berapa jumlah uap air ( steam ) yang dibutuhkan sebagai pemanas untuk menjaga agar
minyak tetap dapat di pompa.
 Kekentalan
 Viskositas adalah daya hambatan yang dilakukan oleh cairan untuk manalir pada suhu
tertentu. Yaitu berupa bilangan yang menunjukkan mudah tidaknya suatu iuda menalir
pada suhu tertentu. Viskositas merupakan sifat yang sangat penting dan sebagai pelumas.
Semakin tinggi suhu maka minyak akan semakin encer begitu pula sebaliknya.

Septian Andi Cahyo| Teknik Audio Video | Absen 32


 Titik nyala adalah suhu terendah dimana minyak bumi apabila dipanaskan, sudah
memberikan uapnya yang cukup campurannya dengan udara sehingga akan menyala
sekejap apabila diberi sumber nyala api.
 Warna pada minyak bumi pada umunya berhubungan dengan berat jenisnya. Jika berat
jenisnya tinggi maka warna minyak yaitu hijau kehitam-hitaman. Warna pada minyak bumi
disebabkan karena adanya pengotoran, misalnya oksidasi senyawa hidrokarbon, karena
hidrokarbon sendiri tidak memperlihatkan warna tertentu.
 Sifat flouresensi yaitu jika terkena sinar ultra violet akan memeperlihatkan warna yang lain
dari warna biasa. Warna flouresensi minyak bumi yaitu kuning sampai kuning keemasan
dan kelihatan sangat hidup. Sifat flouresensi bermanfaat untuk identifikasi, sedikit saja
minyak bumi terdapat pada kepingan batuan atau lumpur pemboran akan mudah
terdeteksi dengan sinar lampu ultra violet.
 Minyak bumi memperlihatkan berbagai macam indeks reaksi dari 1,3 sampai 1,4.
Perbedaan indeks reaksi tegantung dari derajat APInya atau berat jenis. Makin tinggi berat
jenis atau makin rendah APInya akan semakin tinggi pula indeks reaksinya.
 Minyak bumi ada yang berbau sedap adapula yang tidak, yang biasanya disebabkan oleh
pengaruh molekul aromatik. Minyak bumi yang berbau tidak sedap biasanya disebabkan
karena mengandung senyawa nitrogen ataupun belerang.
 Nilai kalori minyak bumi adalah jumlah panas yang ditimbulkan satu ram minyak bumi,
yaitu dengan meningkatkan temperatur satu ram air dari 3,5 derajat sampai 4,5 derajat
celsius, dan satuannya adalah kalori.
 Kandungan belerang biasanya dinyatakan dalam persen berat, harganya berkisar antara
0,05% - 5,5% berat. Minyak mentah yang berkadar diatas 0,5% biasanya disebut sour crude,
minyak jenis ini harganya murah karena di perlukan harga biaya lingkungan agar tidak
menimbulkan pencemaran lingkungan minyak tersebut harus dihilangkan belerangnya
pada proses penilanan.
 Kadar garam minyak mentah dinyatakan dengan banyaknya garam dapur NaCl) yang
terkandung didalamnya. Garam ini bisa menimbulkan persoalan korosi berat pada proses
di kilan minyak. Proses penghilangan minyak biasanya dilaksanakan dengan peralatan
desalter yang prinsip kerjanya berdasarkan elektrolis dengan memanfaatkan energi listrik.

Manfaat Minyak Bumi

Keberadaan minyak bumi dan berbagai macam produk olahannya memiliki manfaat yang
sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari, sebagai contoh penggunaan minyak tanah,
gas, dan bensin. Tanpa ketiga produk hasil olahan minyak bumi tersebut mungkin kegiatan
pendidikan, perekonomian, pertanian, dan aspek-aspek lainnya tidak akan dapat berjalan
lancar.
Dibawah ini adalah beberapa produk hasil olahan minyak bumi beserta pemanfaatannya:
1) Bahan bakar gasBahan bakar gas terdiri dari :LNG (Liquified Natural Gas) dan LPG
(Liquified Petroleum Gas)
Bahan bakar gas biasa digunakan untuk keperluan rumah tangga dan
indusri.Elpiji, LPG (liquified petroleum gas,harfiah: "gas minyak bumi yang dicairkan"),

Septian Andi Cahyo| Teknik Audio Video | Absen 32


adalah campuran dari berbagai unsur hidrokarbon yang berasal darigas alam. Dengan
menambah tekanan dan menurunkan suhunya, gas berubah menjadi cair.
Komponennya didominasi propana dan butana . Elpiji juga mengandung hidrokarbon
ringan lain dalam jumlah kecil, misalnya etana dan pentana .
2) Naptha atau Petroleum eter, biasa digunakan sebagai pelarut dalam industri.
3) Gasolin (bensin), biasa digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor.
4) Kerosin (minyak tanah), biasa digunakan sebagai bahan bakar untuk keperluan rumah
tangga. Selain itu kerosin juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan bensin
melalui proses cracking.
5) Minyak solar atau minyak diesel, biasa digunakan sebagai bahan bakar untuk mesin
diesel pada kendaraan bermotor seperti bus, truk, kereta api dan traktor. Selain itu,
minyak solar juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan bensin melalui proses
cracking.
6) Minyak pelumas, biasa digunakan untuk lubrikasi mesin-mesin.
7) Residu minyak bumiyang terdiri dari :
 Parafin , digunakan dalam proses pembuatan obat-obatan, kosmetika, tutup
botol, industri tenun menenun, korek api, lilin batik, dan masih banyak lagi.
 Aspal , digunakan sebagai pengeras jalan raya

Septian Andi Cahyo| Teknik Audio Video | Absen 32

Anda mungkin juga menyukai